Download Contact us
Recent Posts
Mengenal Western Blot Bersama Solarbio
Insulin (human, mouse,
rat) ELISA Kit
Life Science
Published by
Administrator
at
January 20, 2022 Tags Categories
Seorang peneliti di bidang molekular pasti tidak asing dengan istilah Western Blot. Western Blotting adalah teknik yang
Assay Kit Deteksi Enzim
sudah banyak digunakan di bidang biologi molekuler untuk mendeteksi protein spesifik dari campuran kompleks protein
Antioksidan pada
yang diekstraksi dari jaringan atau sel. Antibodi sintetis atau antibodi yang berasal dari hewan, dibuat bereaksi dengan
Manusia
protein target tertentu.
3 Pilihan HyperCOOL Metode blotting lain yang biasa dikenal yaitu Southern blotting dan Northern blotting. Perbedaan utama ketiga metode
Freeze Dryer Dari Merk ini adalah makromolekul yang dideteksi. Southern blotting mengidentifikasi urutan DNA spesifik, sedangkan Northern
Gyrozen blotting mengidentifikasi urutan RNA spesifik dan Western blotting mengidentifikasi urutan protein spesifik dalam
sampel. Selain itu Southern blotting melibatkan elektroforesis gel Agarose, sedangkan Northern blotting melibatkan
denaturasi gel agarose formaldehida dan Western blotting melibatkan SDS PAGE. Berkaitan dengan metode blottingnya,
Deteksi Penyakit
baik Southern dan Northern blotting melibatkan transfer kapiler sementara Western blotting melibatkan transfer listrik.
Neurodegeneratif dalam
Southern blotting menggunakan probe DNA sedangkan Northern blotting menggunakan probe cDNA dan Western
Riset dan Diagnosis
blotting menggunakan antibodi primer dan sekunder.
Dengan Metode ELISA
Kit
Persiapan Sampel
Tips Memilih
Sebelum masuk tahap western blotting hal pertama yang harus dilakukan adalah persiapan sampel. Persiapan sampel
Microcentrifuge Bersama
RWD
Chat
diawali dengan ekstraksi protein. Untuk tahap ini beberapa reagen yang bisa digunakan dari Solarbio Life Science yaitu:
Mengenal 9 Tipe Show 10 entries Search:
Centrifuge Untuk
Preparasi Sampel Di
No Katalog Nama Reagen
Laboratorium
R0010 RIPA buffer (high efficiency)
A8260 Aprotinin
P8100 Pepstatin A
Setelah proses ekstraksi, perlu dilakukan pengukuran konsentrasi protein. Kandungan protein akan ditentukan dengan
membandingkan absorbansi sampel dengan koefisien absorbsi yang ditentukan dari kurva standar. Kurva standar dibuat
dengan memplot absorbansi sampel yang mengandung konsentrasi protein standar yang diketahui. Produk kit berikut
dapat digunakan untuk mengukur konsentrasi protein.
No
Nama Reagen Deskripsi
Katalog
PC0010 Bradford Protein Mengukur konsentrasi pada panjang gelombang 595 nm, pengukuran tidak
Assay Kit dipengaruhi Tris, carbohydrate, glycerol, β-Mercaptoethanol, ammonia, EDTA
namun tidak toleran terhadap detergent
PC0020 BCA Protein Mengukur konsentrasi pada panjang gelombang 562 nm dan tidak dipengaruhi
Assay Kit detergent
PC0030 Lowry Protein Mengukur konsentrasi pada panjang gelombang 650 nm, cocok digunakan pada
Assay Kit sampel dengan kandungan lemak tinggi, tidak dipengaruhi detergent
Elektroforesis
Tahap pertama western blot adalah elektroforesis yang memisahkan jenis protein. Gel yang umum digunakan yaitu SDS
PAGE. Preparasi gel SDS PAGE dilakukan dengan mencampurkan buffer, Acrylamide, Ammonium Persulfate, dan TEMED.
Untuk mempersingkat proses dan mempermudah pengerjaan metode Western Blot ini, Biosolar Life Science
menyediakan pre-cast gel sehingga peneliti dapat langsung menjalankan proses elektroforesis. Berikut beberapa produk
pre-cast gel yang dapat digunakan:
Setelah gel siap, kemudian sampel ditambahkan dan gel dialiri listrik. Protein yang memiliki berat molekul yang kecil
akan bergerak lebih cepat dibandingkan protein yang memiliki berat molekul lebih tinggi.
Transfer Protein
Setelah memisahkan protein dengan elektroforesis, protein dipindahkan dari dalam gel ke membran padat agar protein
dapat diakses untuk deteksi antibodi. Metode utama untuk mentransfer protein disebut electroblotting, yang
menggunakan medan listrik tegak lurus pada permukaan gel untuk menarik protein keluar dari gel dan pindah ke
membran. Berikut beberapa rekomendasi produk yang dapat membantu dalam proses transfer protein.
T1085 TBST,1×
Blocking
Blocking adalah langkah penting dalam western blot untuk mencegah antibodi mengikat membran secara non-spesifik.
Penghambat yang paling umum digunakan adalah BSA dan non-fat dry milk. Ketika membran ditempatkan dalam larutan
encer protein, protein menempel ke semua tempat di membran di mana protein target belum menempel. Dengan cara
ini, “noise” pada produk akhir western blot dapat dikurangi dan menghasilkan hasil yang lebih jelas.
Inkubasi Antibodi
Setelah blocking, antibodi primer mengikat protein target ketika antibodi primer diinkubasi dengan membran. Pilihan
antibodi primer tergantung pada antigen yang akan dideteksi. Membran kemudian dicuci dengan larutan buffer
Chat
antibodi untuk menghilangkan antibodi yang tidak terikat. Langkah selanjutnya yaitu menambahkan antibody sekunder
dan Kembali melakukan inkubasi. Saat inkubasi, antibodi sekunder berlabel dapat berikatan dengan antibodi primer
yang telah bereaksi dengan protein target.
Deteksi
Substrat bereaksi dengan enzim yang terikat pada antibodi sekunder untuk menghasilkan zat berwarna. Ini
memungkinkan kita untuk mengetahui masa jenis dan lokasi protein target. Dan perkiraan ukuran diambil dengan
membandingkan pita protein dengan marker. Ada beberapa sistem deteksi yang tersedia untuk visualisasi protein,
seperti deteksi kolorimetri, deteksi chemiluminescent, deteksi radioaktif, dan deteksi fluoresen. Sistem yang paling
umum digunakan adalah DAB (diaminobenzidine) dan ECL (Enhanced chemiluminescence). DAB memiliki kelebihan yaitu
mudah digunakan dan cocok untuk mendeteksi sampel dengan tingkat rekombinasi protein yang tinggi. Beberapa kit
detesi DAB yang banyak digunakan yaitu:
Meskipun DAB mudah dalam penggunaan namun DAB tidak terlalu sensitive. Kit dngan sistem ECL 10 kali lebih sensitif
dibandingkan DAB dan cocok digunakna untuk deteksi protein pada jaringan dan sel. Berikut rekomendasi kit
menggunakan sistem ECL.
Referensi
Mahmood T, Yang P C. Western blot: technique, theory, and trouble shooting. North American journal of medical sciences,
2012, 4(9): 429.
Related posts:
Chat
Pasca Pandemi Covid-19: Adenovirus Serotipe 41 dan
Definisi, Diagnosis dan Determinasi Laboratorium
Manajemen
About us Head Office Address Our Products Enter your search
SLOT ONLINE
JOKER123
JUDI BOLA
SLOT GACOR
Chat