Delia Rizmawati
Qonita Azzahra
Firly Maesa
Ilmu yang mempelajari reaksi antara antigen dan
antibodi secara in vitro
Kuantitatif
Mengetahui titer
antigen/antibodi di dlm serum
- Mo yang sulit dikultur
- Mo yang brbahaya u/
Mendiagnosis dikultur
penyakit infeksi o/
- Mo yg butuh waktu lama
u/ tumbuh
Penentuan goldar 6
ABO dan Rh
Titer antibodi = pengenceran tertinggi serum
pasien dmn antibodi msh terdeteksi
Kuantitatif titer fase akut dan fase konvalesen
Peningkatan titer antibodi 4x → infeksi baru
Aglutinasi Flokulasi Presipitasi
Immunoasay
8
Sensitation
Lattice
Formation
ADD A FOOTER 9
Aglutination
Direct Indirect
10
Widal test → Typhoid
Menggunakan antigen H (flagel) dan antigen O (somatic) S.
typhi direaksikan terhadap sampel serum darah
RBC
(Hemaglutinasi)
Latex
(Latex
Aglutinasi)
14
ADD A FOOTER 15
16
Aplikasi pd :
- Lancefield grouping
Streptococcus β hemolitik
- Deteksi Cryptococcus
neoformans dalam serum
atau CSF
17
Penggumpalan/ aglutinasi sel darah
merah oleh antibodi, mikroorganisme,
atau substansi lain
Aplikasi blood grouping, Coombs
test (antibodi tes), Treponema pallidum
hemagglutination (TPHA)
8
7
5
3
2
6
4
1
Patient
1/2
1/4
1/8
1/16
1/32
1/64
1/128
1/256
1/512
1/1024
Pos.
Neg.
19
TPHA (
Antigen T. pallidum dilekatkan pada RBC
Serum Serum
negatif pasien
Kontrol
positif
Kontrol
negatif
20
Virus memiliki
hemagglutinin yang
dapat menyebabkan
hemaglutinasi SDM
Aplikasi inhibition
(HI) diagnosis
infeksi virus (contoh
avian influenza) 21
Jika ada antibodi
yg spesifik thd
virus
Hemagulutinasi
dihambat
Vrius berikatan
dengan antibodi
ADD A FOOTER 23
Variasi dari reaksi presipitasi reaksi yang menunjukkan adanya
presipitat dan adanya endapan
VDRL RPR
(Veneral
Disease
(Rapid
Plasma
Research
Reagin test)
Laboratory
test)
Presipitasi
Radioimmunoassay
01
Fluorescence ImmunoAssay 03
05
Immunochromatography
Radioimmunoassay
Sandwich
Direct ELISA
ELISA
Indirect Competitif
ELISA
Antibodi spesifik
langsung dilabel dengan
enzim, dan direaksikan
dengan sampel yang
mengandung antigen
ADD A FOOTER 34
Antigen dilekatkan terlebih dahulu, kemudian
ditambahkan sampel yang diuji ada/tidaknya
antibodi spesifik. Antibodi kedua yang dilabel
dan spesifik terhadap antibodi manusia
ditambahkan dan akan terikat dengan
kompleks Ag-Ab
ADD A FOOTER 35
ADD A FOOTER 36
ADD A FOOTER 37
ADD A FOOTER 38
ADD A FOOTER 39