Anda di halaman 1dari 14

Kita Mulai Dengan Membaca

GHADAB
Menghindarkan Diri dari Sifat Temperamental
Kisah Paku dan Sebatang Balok Kayu
Pengertian Ghadab (Temperamental / Marah)
Pengertian ghadhiba yaghdhibu ghadhaban

Emosi yang terjadi akibat ketidaksenangan terhadap suatu keadaan.


Sifat seseorang yang mudah marah karena tidak senang dengan
Istilah
perlakuan atau perbuatan orang lain.

Marah adalah perubahan emosional yang menimbulkan penyerangan dan


penyiksaan guna melampiaskan dan mengobati apa yang ada di dalam hati

Dr. Sayyid Muhammad Nuh

Marah adalah tekanan nafsu dari hati yang mengalirkan darah pada bagian
wajah yang mengakibatkan kebencian kepada seseorang.

Imam Nawawi
Ridha: menerima dengan senang hati

ghadab Al-Hilm: murah hati, tidak cepat marah


Dalil - 1
Dalil Larangan Marah

“Jika setan benar-benar menggodamu dengan halus,


berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-A’raf [07]:
200).
Dalil - 2
Marah itu dari Setan

Dari Nenekku ‘Athiyyah RA, dia memiliki shahabat dan dia berkata bahwa Rasulullah bersabda
“Sesungguhnya marah itu datangnya dari setan, dan setan diciptakan dari api dan
sesungguhnya api itu dipadamkan dengan air, maka apabila salah seorang di
antara kamu marah, maka hendaklah dia berwudu” (HR. Abu Daud)
Dalil - 3
Siapa Orang Terkuat?

Dari Abu Hurairah r.a. dia berkata: Rasulullah Saw bersabda, "Orang kuat bukanlah yang kuat dalam
bergulat, namun orang yang mampu menguasai dirinya tatkala ia sedang marah.” (HR. Muttafaq
'Alaih)
Dalil - 4
Wasiat Rasulullah Saw

Dari sahabat Abu Hurairah ra, katanya: Ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi
SAW: “Berilah wasiat kepadaku.” Beliau menjawab: “Jangan suka marah.” Maka
diulanginya berkali-kali, beliau tetap menjawab: “Jangan suka marah.” (HR. Imam
Bukhari no 137)
Kelelahan yang
berlebihan
Kekurangan zat-zat tertentu dalam
Faktor Fisik
tubuh
(Jasmaniya
h) Reaksi hormon kelamin

Ketergantungan
PENYEBAB SIFAT alkohol Depresi
TEMPERAMENTAL
(GHADAB) Ujub (Bangga terhadap Diri
Sendiri)
Perdebatan atau Rasa cemas yang berlebihan
Perselisihan
Faktor Senda Gurau yang Gangguan perkembangan
Psikis Berlebihan saraf
(Rohaniah) Ucapan yang Keji dan Tidak Sopan Kepribadian ganda

Sikap Permusuhan kepada Orang Lain Rasa sedih


Yaitu golongan yang mengalami kesulitan dalam
Golongan Marah Berlebihan mengendalikan sifat pemarah, lalu bersikap berlebihan
sehingga kehilangan kendali terhadap akal sehatnya, hal ini
(Ifrath)
bisa membentuk dendam, benci dan dengki. Terbentuk
karena dua hal; pembawaan, kebiasaan.

Kebalikaan dari ifrath. Golongan ini sama sekali tidak akan


menunjukkan sikap marah terhadap apa pun yang terjadi di
TINGKATAN SIFAT
sekitarnya. urusan agama yang dihina maupun, diinjak-
TEMPERAMENTAL Golongan yang Tidak Memiliki
(GHADAB) injak oleh golongan lain pun, mereka akan bersikap acuh,
Sifat Marah (Tafrith) tidak peduli dan tidak memiliki hasrat untuk melakukan
pembelaan terhadap kebenaran. Golongan ini tercela.

Mereka tidak akan kehilangan sifat pemarah sama sekali tetapi


Golongan yang Mampu Berlaku
akan marah hanya pada saat-saat tertentu dengan kemarahan
Adil dan Proporsional (I’tidal)
yang proporsional.
Membaca kalimat istiadzah (ta’awudz)

Berwudhu

Mengubah posisi tatkala marah, misalkan lagi berdiri, ia duduk.


Cara
Menghindari
Sikap Marah Memperbanyak berzikir kepada Allah Swt

Memperbanyak shalat sunnah

Diam dan menjaga ucapan.


Dapat menumbuhkan kekuatan jiwa dan berpikir jernih.

Dapat menjadi orang yang kuat.

Tidak merugikan orang lain dan lingkungan sekitar.

Manfaat
Allah Swt memberikan hadiah surga.
Menghindari
Sikap Marah
Menghindari kebencian dan permusuhan

Membawa kebahagiaan

Mendapatkan pahala yang besar dari Allah Swt. (Q.S. Ali Imran/3: 133-134)

Anda mungkin juga menyukai