Disusun oleh :
DEA AMANDA
NIS : 21221001
IX FARMASI
Menyetujui
( ...................................................) ( ................................................... )
Mengetahui
Kepala Sekolah
( ................................................................ )
KATA PENATAR
Alhamdulillah ,segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT.
Yang telah memberikan kesehatan dan limpahan rezeki atas rahmat-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan kegiatan Praktik Kerja Lapangan, yang diselenggarakan
pada tanggal 11 Februari – 20 Maret di Klinik Utama Bunda Banjar.
Lewat kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih sebanyak-banyanya kepada :
Laporan ini dapat terselesaikan atas berkat dorongan dan do`a dari semua pihak yang senantiasa
mendukung dan tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, semoga dengan adanya laporan ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak.
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................................................iv
2.1. Pengeolaan................................................................................................................... 6
1. Pengelolaan Sumber Daya Manusia ...................................................................... 7
2. Sarana dan Prasarana ............................................................................................. 8
3. Penelolaan Sediaan Farmasi dan Perbekalan Kesehatan Lainnya ......................... 9
a. Perencanaan ................................................................................................... 10
b. Pengadaan ...................................................................................................... 11
c. Penyimpanan .................................................................................................. 12
d. Administrasi ................................................................................................... 13
e. Keuangan ....................................................................................................... 14
2.2. Pelayanan di Klinik ................................................................................................. 15
2.3. Pemusnahan ............................................................................................................. 16
Lampiran 15. Contoh Gudang / Tempat Penyimpanan Stok Obat dan Alkes
Apotek merupakan sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh
Apoteker. Tenaga Teknis Kefarmasian adalah tenaga yang membantu apoteker dalam
menjalankan pekerjaan kefarmasian.
Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien
yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk
meningkatkan mutu kehidupan masyarakat.
Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan program khusus yang harus dilaksanakan oleh
sekolah menengah kejuruan ( SMK ) dengan tujuan untuk bisa melatih kemampuan siswa dalam
dunia industri. Pelaksanaan PKL dilakukan agar siswa bisa memahami dan mengukur seberapa
jauh kompetensi keahlian yang dimilikinya. Kegiatan ini diharapkan nantinya mampu untuk
mengembangkan serta meningkatkan kemampuan yang dimiliki siswa, terutama dengan tujuan
untuk menjadikan siswa sebagai calon tenaga kerja yang berkualitas dan profesional bisa
bersaing di dalam industri.
Siswa bisa mempersiapkan dirinya dengan baik, termasuk dari segi kemampuan, keterampilan,
pengalaman, dan pengetahuan yang dimiliki.
PKL dilaksanakan untuk membantu menghubungkan antara dunia pendidikan dengan dunia
industri untuk saling mendukung kemajuannya.
Terutama dari pengalaman yang didapatkan oleh siswa selama menjalani masa PKL. Siswa bisa
memenuhi kewajibannya dalam bidang pendidikan sekaligus mempersiapkan diri dalam
menghadapi dunia kerja.
Siswa menjadi lebih siap dalam menghadapi persaingan saat masuk ke dalam dunia kerja
nantinya.
1. Meningkatkan pemahaman siswa peran, fungsi, posisi dan tanggung jawab tenaga teknis
kefarmasian dalam praktik kefarmasian.
2. Meningkatkan wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman praktis untuk
melakukan pekerjaan kefarmasian.
3. Meningkatkan kemampuan menyelesaikan permasalahan tentang pekerjaan kefarmasian.
4. Mempersiapkan siswa dalam memasuki dunia kerja sebagai tenaga teknis kefarmasian yang
profesional.
1. Tempat
2. Waktu
Waktu pelaksanaan dimulai pada hari rabu tangal 11 Januari sampai dengan 20 maret .
Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan di bagi menjadi 2 shift yaitu :
a) Shift pagi dimulai dari pukul 07.00 – 14.00 WIB
b) Shift sore dimulai dari pukul 14.00 – 20.00 WIB
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengelolaan
Secara umum siklus pengelolaan perbekalan farmasi diapotek mencakup tahap- tahap berikut :
a. Perencanaan
Perencanaan merupakan proses kegiatan dalam pemilihan jenis, jumlah, dan harga perbekalan
farmasi yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran. Untuk menghindari kekosongan obat atau
alkes di instalasi farmasi klinik ( IFK ), ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam
proses perencanaan antara lain :
1) perencanaan yang baik harus sesuai dengan kebutuhan instalasi farmasi klinik, perhitungan
kebutuhan yang benar akan mencegah pengadaan perbekalan farmasi yang berlebihan.
2) persediaan atau stok
Lihat berapa jumlah stok sisa yang ada maka dari data tersebut dapat dijadikan acuan jumlah
yang akan dibeli untuk satu jenis perbekalan farmasi.
3) prioritas
Perbekalan farmasi yang sering dibutuhkan pasien di klinik hendaklah diprioritaskan paling
utama untuk diadakan.
4) waktu tunggu
Proses pengiriman perbekalan farmasi dari distributor ke instalasi farmasi klinik memerlukan
waktu. Pengadaan melalui tender memerlukan waktu yang lama berbeda dengan pengadaan
melalui pembelian langsung mungkin waktu pengiriman akan lebih cepat.
b. Pengadaan
Pengadaan perbekalan farmasi dilakukan dengan membuat surat pesanan (SP) yang ditujukan
kepada distributor atau pedagang besar farmasi (PBF). Proses pengadaan dapat dilakukan dengan
pembelian secara langsung atau melalui tender.
c. Penyimpanan
Penyimpanan merupakan kegiatan pengamanan barang dengan menetapkan obat-obatan atau alat
kesehatan sesuai metode penyimpanan.
Metode penyimpanan diantaranya:
1. Metode FIFO ( first In First Out )
FIFO adalah metode penyimpanan berdasarkan barang yang pertama dibawa masuk, maka yang
lebih dahulu dikeluarkan.
2. Metode FEFO ( first Exfire First Out )
FEFO adalah metode penyimpanan berdasarkan masa kadaluarsanya paling dekat, maka yang
paling dahulu dikeluarkan.
3. Berdasarkan efek farmakologi
Metode ini dilakukan dengan cara menata obat sesuai dengan khasiatnya.
4. Berdasarkan golongan obat
Untuk penyimpanan golongan obat narkotika dan psikotropika diletakkan pada lemari terpisah.
5.Berdasarkan bentuk sediaan obat yaitu dengan membedakan obat tablet, injeksi, syrup, salep,
cairan, suppositoria dan lain-lain.
6. Berdasarkan abjad
7. Berdasarkan suhu
d. Administrasi
Klinik merupakan tempat layanan kesehatan berskala lebih kecil dari rumah sakit, tapi dengan
staf yang hampir sama. Umumnya dalam klinik yang lengkap memiliki staff koordinator, petugas
farmasi, tim dokter, dan yang tidak kalah penting petugas administrasi. Rasanya sudah banyak
yang membahas tentang dokter atau farmasi, untuk itu kali ini, kita akan membahas tugas
administrasi klinik kesehatan.
Menjadi seorang staff administrasi di klinik kesehatan sebenarnya tidak berbeda jauh dengan
tugas administrasi di kantor atau tempat lain. Tugas utama seorang petugas administrasi di semua
tempat sudah pasti menjalankan berbagai hal yang berkaitan dengan administrasi. Jika pada
sebuah klinik kesehatan, tugas administrasi yang dijalankan mungkin juga tidak jauh berbeda,
hanya lebih berkaitan seputar klinik.
2.2. Pelayanan di Klinik
Rawat jalan merupakan pelayanan medis kepada seorang pasien untuk tujuan
pengamatan, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi, dan pelayanan kesehatan lainnya, tanpa
mengharuskan pasien tersebut di rawat inap.
rawat inap (opname) adalah istilah yang berarti proses perawatan pasien oleh tenaga
kesehatan profesional akibat penyakit tertentu, di mana pasien diinapkan di suatu ruangan
di rumah sakit yang meliputi pelayanan kesehatan perorangan yang meliputi observasi,
diagnosa, pengobatan, keperawatan dan rehabilitasi
Pelayanan satu hari (one day care) adalah pelayanan yang dilakukan untuk penderita yang
sudah ditegakkan diagnosa secara definitif dan perlu mendapat tindakan atau perawatan
semi intensif (observasi) setelah 6 (enam) jam sampai dengan 24 (dua puluh empat) jam.
Home care adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh tenaga medis di
rumah pasien, namun dengan pengawasan langsung dari dokter.
Pelayanan di klinik utama bersalin bunda:
1. pendaftaran
2. pembayaran uang pemeriksaan
3. Rekam mendis / data pasien disiapkan dibawah ke meja pemeriksaan
4. Pasien masuk ke ruang poli dan menunggu nomor antrian
5. pasien di periksa terlebih dahulu tekanan darah, berat badan, oleh bidan lalu masuk ke ruang
dokter
6. Dilakukan pemeriksaan sesuai dengan keluhan.
7. Dokter memberikan resep obat
8. Obat bisa di ambil di farmasi
9. Obat di racik/ disiapkan
10 setelah obat di ambil/ ditebus pasien bisa langsung pulang.
2.3. Pemusnahan
Pemusnahan obat dan alat kesehatan yang telah kadaluarsa atau bekas digunakan, disatukan dan
dikemas selanjutnya dikirim ke jasa medivest untuk dimusnahkan, hal ini dilakukan secara
berkala tiga tahun sekali.
Untuk pemusnahan obat padat dilakukan dengan mengeluarkan isinya dan dilarutkan di air dan
kemasannya di bakar sedangkan untuk obat cair dilakukan dengan mengeluarkan air kemudian
botol kemasan dihancurkan dan untuk alat kesehatan dilakukan dengan membakar pada tempat
yang ditentukan kemudian sisanya ditimbun oleh tanah. Selanjutnya untuk penyimpanan resep
disimpan selama tiga tahun atau lebih kemudian dimusnahkan dengan cara dibakar lalu di
timbun.
BAB III TUGAS KHUSUS
Kista ovarium adalah kantong berisi cairan yang terbentuk di dalam ovarium. Tiap wanita
memiliki dua indung telur ( Ovarium ),
Satu dibagian kanan dan satu dibagian kiri rahim. Ovarium yang berukuran sebesar biji kenari ini
merupakan bagian dari sistem reproduksi wanita, Kista Ovarium dibagi menjadi beberapa bagian
penyebab yaitu :
a.Kista Fungsional
Kista Fungsional muncul sebagai bagian dari siklus menstruasi.
Kista yang tergolong umum terjadi ini tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya.
b. Kista patologis
Berbeda dengan kista Fungsional, kista patologis mengandung sel abnormal. Pada sebagian kecil
kasusnya, sel abnormal tersebut bersifat kanker.
3.2. Penyebab/Faktor
Namun kista ovarium sering kali tidak menimbulkan gejala atau hanya menyebabkan sedikit rasa
tidak nyaman. Kebanyakan kista ovarium tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya
tapi jika kista sudah besar tetap harus melakukan tindakan ( kuret ).
3.4. Pengobatan
Kista umumnya akan hilang sendiri tanpa penanganan khusus. Ada beberapa hal yang
menentukan perlu atau tidaknya langkah pengobatan, yaitu :
Ada atau tidaknya gejala akibat kista ovarium
Ukuran kista
Apakah penderita telah melewati masa menopause
Pengguna Obat
Biocurkem
Biocurkem adalah jamu dalam bentuk kaplet yang digunakan untuk terapi penunjang alamiah
untuk penyakit kanker.
Biocurkem kaplet mengandung ekstrak Curcuma longa Rhizome ( ekstrak kunyit ).
Senyawa Curcuma yang ada pada kunyit,
Mampu menghabat perkembangan sel-sel kanker dan dapat mengurangi bau, gatal, nyeri, dari
luka.
Selain itu, senyawa tersebut juga mampu mengurangi ukuran luka dari kanker.
Indikasi :
Sebagai terapi pendamping untuk kanker
Mencegah terjadinya kanker ( chemopreventive )
Membantu pemulihan dari kanker, chemoterapy serta terapi radiasi.
Efek samping obat :
Gangguan pernafasan
Nyeri dan rasa tidak nyaman pada dada
Ruam kulit
Kulit gatal
Pembengkakan.
Dosis dan cara penggunaan :
Biocurkem kaplet termasuk kedalam golongan obat jamu yang dapat dibeli tanpa resep dokter.
Tapi penggunaan biocurkem kaplet harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Dosis umum penggunaan biocurkem kaplet adalah : 3×1 sehari 1 kaplet sesudah makan.
Protyra
Indikasi obat :
Amenore sekunder, pendarahan rahim disfungsional akibat ketidak seimbangan hormon pada
ketidak adaan patologi organik, endometriosis.
Dosis obat :
1.Jahe
Jahe Jahe berpotensi sebagai obat herbal penghilang kista ovarium. Manfaat jahe untuk kista
ovarium adalah secara bertahap mengecilkan kista secara alami dan meredakan gejala PCOS.
Selain itu, jahe untuk kista ovarium dianggap bermanfaat membantu melawan sel kanker
ovarium.
2.Cuka Apel
Cuka Apel Salah satu cara mengatasi kista ovarium secara alami adalah mengonsumsi cuka apel.
Cuka apel untuk kista ovarium dinilai bisa membantu menghilangkan kista ovarium yang
disebabkan oleh kurangnya kalium.
3. Air Hangat
Kamu bisa mengompres bagian perut dengan air hangat selama kurang lebih sepuluh menit
untuk membantu meringankan nyeri, seperti kram dan perut kembung, akibat gejala kista
ovarium.
4.Buah Bit
Buah Bit Buah bit memiliki senyawa betacyanin yang bisa meningkatkan fungsi hati untuk
membersihkan racun di dalam tubuh. Sifat basa pada buah bit juga bermanfaat untuk
menyeimbangkan keasaman di dalam tubuh. Manfaat tersebut bisa memperkecil ukuran kista
ovarium secara perlahan.
5.Kunyit
Kunyit Kandungan kurkumin di dalam kunyit merupakan salah satu senyawa polifenol terbaik
untuk mengobati sejumlah penyakit ovarium. Mengatasi kista ovarium dengan ramuan tumbuhan
obat dari kunyit dipercaya bisa melalui konsumsi tablet atau suplemen kunyit setiap hari. Cara
ini dianggap berpengaruh pada penyusutan kista ovarium dan mengurangi risiko kanker ovarium.
A. Kesimpulan
B. Saran
https://mamikos.com/info/contoh-latar-belakang-laporan-pkl-pljr/
https://luk.staff.ugm.ac.id/atur/Permenkes28-2011.pdf
https://www.klikdokter.com/info-sehat/reproduksi/obat-tradisional-kista-ovarium
Lampiran 1 Denah lokasi Klinik Utama Bunda
Lampiran 2. Denah Bangunan ( Lay Out ) Institusi Pasangan
Lampiran 3. Alur Penerimaan Resep
Lampiran 4. Etiket Biru dan Etiket Putih
Lampiran 5. Contoh Surat Pesanan Obat Prekusor
Lampiran 6. Contoh surat pesanan
Lampiran 7. Contoh Surat Pesanan Narkotika
Lampiran 8. Contoh Surat pesanan Psikotropika
Lampiran 9. Contoh kartu Stok
Lampiran 10. Contoh Apopgraph
Lampiran 11. Contoh Kwitansi
Lampiran 12. Contoh Plastik clip
Lampiran 13. Contoh Faktur
Lampiran 14. Rak obat
Lampiran 15. Contoh Gudang / Tempat Penyimpanan Stok Obat dan Alkes
Lampiran 16. Contoh penyimpanan obat didalam suhu yang dingin