SKRIPSI
OLEH
FRENGKY KAINAMA
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2022
LEMBAR PENGESAHAN
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN............................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
iii
2. Keadaan demografi .............................................................. 21
3. Tingkat Pendidikan .............................................................. 22
4. Sosial ekonomi ..................................................................... 23
5. Sistem kepercayaan .............................................................. 25
6. Sejarah Negeri Kamarian ..................................................... 25
7. Sistim Pemerintahan ............................................................. 28
B. Hasil Penelitian ......................................................................... 29
C. Pembahasan .............................................................................. 38
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................. 46
B. Saran ........................................................................................... 47
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
etnik memiliki karakter yang berbeda pula. Perbedaan etnik tersebut berdampak
etnik. Kebervariasian bahasa tersebut tidak hanya terjadi pada penggunaan bahasa
daerah (bahasa ibu) tetapi juga terjadi pada pemakaian bahasa Indonesia. Jadi,
dapat disimpulkan bahwa etnis yang beragam tersebut menjadi salah satu factor
Kepulauan Maluku sendiri terdiri dari berbagai pulau yang memiliki masing-
masing corak budaya dan Bahasa sendiri-sendiri setiap interaksi antara satu
individu dengan yang lain mempergunakan bahasa daerah. Akan tetapi ada juga
sehari-hari di rumah dan sebagai membentuk perlilaku serta jati diri dan juga
menjadi jembatan untuk memahami ekspresi nilai, aturan, adat kebiasaan, dan
kearifan lokal menjaga lingkungan. Bahasa merupakan salah satu identitas budaya
yang ada pada masyarakat dari masing-masing daerah. Bahasa juga merupakan
alat bagi orang-orang untuk berinteraksi dengan orang lain juga sebagai alat
dan sekaligus sebagai Pedoman untuk melihat realitas sosial. Bahasa juga
1
2
bahasa pada hakekatnya merupakan wahana utama untuk meneruskan adat istiadat
dan generasi yang satu ke generasi berikutnya. Sebagaimana dikatakan oleh (Van
diperlukan sebagai kata kerja, bukan sebagai kata benda. Sebab suatu budaya
dalam masyarakat terus menerus berubah, bahkan meskipun itu adalah sebuah
tradisi dan biasanya proses pengalihan atau perubahan budaya divasilitasi oleh
Sejak abad XVI dan XVII setelah terjadi pertemuan kebudayaan antara
barat. Bahkan pada abad sebelumnya pengaruh kebudayaan Islam pun telah
Hampir semua bahasa daerah sudah tergerus oleh perkembangan teknologi. Tidak
terkecuali bahasa daerah yang ada di Provinsi Maluku, salah satunya adalah
bahasa Wemale. Bahasa Wemale merupakan salah satu bahasa daerah di Provinsi
3
merupakan salah satu bahasa daerah yang memiliki jumlah penutur yang besar
jika dibandingkan dengan bahasa daerah lain yang ada di Maluku. Penutur asli
Kabupaten Seram Bagian Barat, dan sebagian Seram Bagian Timur di Pulau
Di Pulau Seram terdapat beberapa Rumpun Bahasa yaitu Wemale dan Alune
bahasa menjadi salah satu barometer di antara lainya. Salah satu kelompok
adalah desa Kamarian yang terletak dibagian pesisir pulau seram tepatnya di
Dalam kehidupan setiap hari masyarakat Kamarian pada saat ini hanya tersisa
sepuluh penutur yang bisa berbahasa Wemale. Namun khususnya generasi muda
saat ini tidak lagi berkomunikasi satu dengan yang lain menggunakan bahasa
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam
generasi muda ?
4
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
kepada:
mudah.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Kebudayaan
jamak dari “Budhi” (akal). Jadi, budaya adalah segala hal yang bersangkutan
dengan akal. Selain itu kata budaya juga berarti “budi dan daya” atau daya dari
budi. Jadi budaya adalah segala daya dari budi, yakni cipta, rasa dan karsa (Ary H.
Gunawan,2000;16)
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia budaya artinya pikiran, akal budi,
hasil, adat istiadat atau sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan yang sukar diubah
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh
terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat
sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia
semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Karya masyarakat menghasilkan
5
6
culture) yang diperlukan oleh manusia untuk menguasai alam sekitarnya agar
Soemardjan,dkk 1964;115)
mengatakan bahwa budaya adalah suatu sistem makna dan simbol yang disusun
2011;154)
dan kebiasaan lain yang diperoleh manusia sebagai seorang anggota masyarakat
adalah seluruh cara kehidupan dari masyarakat dan tidak hanya mengenai
sebagian tata cara hidup saja yang dianggap lebih tinggi dan lebih diinginkan
(Tasmuji, 2011;151)
bahwa “kebudayaan” berasal dari kata sansekerta buddhayah bentuk jamak dari
7
buddhi yang berarti budi atau akal, sehingga menurutnya kebudayaan dapat
diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan budi dan akal, ada juga yang
berpendapat sebagai suatu perkembangan dari majemuk budi daya yang artinya
daya dari budi atau kekuatan dari akal. Koenjtaraningrat berpendapat bahwa unsur
kebudayaan mempunyai tiga wujud, yaitu pertama sebagai suatu ide, gagasan,
1. Sistem Bahasa
2. Sistem Pengetahuan
dapat bertahan hidup apabila mereka tidak mengetahui dengan teliti pada
musim-musim apa berbagai jenis ikan pindah ke hulu sungai. Selain itu,
teliti ciri ciri bahan mentah yang mereka pakai untuk membuat alat-alat
di sekitarnya.
3. Sistem Sosial
mana dia hidup dan bergaul dari hari ke hari. Kesatuan sosial yang paling
dekat dan dasar adalah kerabatnya, yaitu keluarga inti yang dekat dan
dalam kehidupannya.
4. Sistem Peralatan
kebutuhan hidupnya.
6. Sistem Religi
menjadi penyebab lahirnya asal mula religi tersebut, para ilmuwan sosial
berasumsi bahwa religi suku-suku bangsa diluar Eropa adalah sisa dari
bentuk-bentuk religi kuno yang dianut oleh seluruh umat manusia pada
7. Kesenian
artefak yang memuat unsur seni, seperti patung, ukiran, dan hiasan.
perkembangan seni musik, seni tari, dan seni drama dalam suatu
masyarakat.
adalah hasil karya manusia pada suatu masa yang memilki nilai tertentu dan juga
B. Konsep Bahasa
masyarakat, melalui kebudayaan dapat terlihat jelas ciri khas tiap bangsa. Tujuh
masyarakat salah satu dari ketuju unsur itu adalah bahasa. Bahasa dapat di bagi
menjadi dua yaitu bentuk lisan dan tulisan, tetapi bahasa juga dapat dibagi
menjadi dua yaitu “bahasa daerah dan bahasa nusantara” bahasa daerah tidak lagi
bawah bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa nusantara dengan fungsi
berbeda. Kami tetap mengunakan “bahasa daerah” dengan makna, bahwa istilah
11
itu mengacu pada suatu daerah geografis tertentu dimana bahasah itu digunakan.
geografis atau budaya. Bahasa merupakan alat utama yang digunakan budaya
untuk menyalurkan kepercayaan, nilai, dan norma. Bahasa merupakan alat bagi
orang-orang lain untuk berinteraksi dengan orang-orang lain dan juga sebagai alat
Bahasa adalah alat yang sangat penting untuk mempelajari dan pewarisan
Bahasa daerah adalah penamaan bahasa yang digunakan oleh kelompok orang
lebih tinggi di antara mereka dibandingkan dengan mereka yang tidak bertutur
dalam bahasa daerah tersebut. Oleh karena frekuensi intersksi yang tinggi itu
bahasa daerah dapat pula digunakan sebagai kriteria pengidentifikasian dari suku
bangsa atau kelompok etnis sehinga bahasa daerah dinamakan juga bahasa suku
terdapat pula soal penamaan yang berasosiasi dengan politik, yaitu bahwa
(masinambow, 2002:53).
Di daerah maluku yang terkenal dengan sebutan daerah seribu pulau yang
tanah maluku pada tahun 1996 di daerah maluku terdapat bahasa daerah yang
terdiri atas:
Dari ke-83 buah bahasa daerah itu terdapat bahasa daerah wemale yang di
pakai oleh masyarakat kamarian. Bahasa itu di pakai sebagai alat komunikasi
masyarakat pada masa lampau contonya (makan: aa, minum: ninu mari: mae,
Bahasa Wemale merupakan bahasa yang terbagi menjadi dua dialek yaitu
dialek utara dan selatan dan memiliki varian Horale, Kasieh, Uwenpantai,
Honitetu, dan Kawe. Dialek utara dituturkan oleh kurang lebih 5.000 orang dan
13
dialek selatan dituturkan oleh kurang lebih 3.700 orang. Beberapa penelitian
menyebutkan bahwa bahasa Wemale juga merupakan nama salah satu etnis di
Maluku di Pulau Seram. Etnis Wemale adalah kelompok etnis di Pulau Seram,
Pulau Seram. Budaya etnis Wemale telah banyak berubah pada dekade-dekade
C. Konsep Pewarisan
berikutnya. Dalam kaitan ini tentu terdapat perbedaan pandangan antara generasi
terdahulu dengan generasi berikutnya. Artinya, hasil budaya yang oleh generasi
hasil-hasil budaya dari suatu generasi apabila nanti diwariskan tentu akan
cara berpikir yang makin maju dari generasi penerima warisan memungkinkan
wadah kebudayaan. Hanya isi kebudayaan di dalam keluarga tentu saja tidak
berarti bahwa keluarga merupakan sarana pertama dalam proses pewarisan budaya
alam pikiran serta sikap individu dengan system norma, adat, dan peraturan-
peraturan yang hidup dalam kebudayaannya. Proses ini berlangsung sejak kecil,
(masyarakat). Misalnya, anak kecil menyesuaikan diri dengan waktu makan dan
seterusnya sampai ke hal-hal di luar lingkup keluarga seperti norma, adat istiadat,
pemasyarakatan yaitu seluruh proses apabila seorang individu dari masa kanak-
diri dengan individu-individu lain dalam masyarakat, (Siti Waridah : 2000: 218-
220).
D. Kemorosotan budaya
Tidak ada kebudayaan yang bersifat statis. Setiap individu, dan setiap generasi
tidak sesuai dangan tentuan zaman baru. Generasi baru tidak hanya mewarisi
suatu edisi kebudayaan baru, melainkan satu versi kebudayaan yang di direvisi.
Semua ini memaksa orang untuk beradaptasi. Tidak dapat mempertahankan cara
hidup lama, tetapi harus meyesuaikan diri dengan situasi dan tantangan baru.
15
Kontak kebudayaan bisa terjadi secara damai, bisa juga tida,bisa dengan sukarela,
bisa juga dengan terpaksa, bisa bersifat timbal-balik, (hubungan perdagangan atau
(penciptaan bentuk baru). Discovery adalah suatu bentuk penemuan baru yang
berupa persepsi mengenai hakikat suatu gejala atau hakikat hubungan antara dua
Keempat perubahan yang terjadi karena suatu masyarakat atau suaatu bangsa
bersangkutan dimungkinkan oleh apa yang disebut difusi, yakni proses persebaran
lainnya.
baru dalam bidang filsafat, ilmu pengetahuan, dan agama, (Rafael maran,
2000:50-52).
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Kualitatif adalah salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskrptif
berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang – orang yang diamati. Pendekatan
ucapan, tulisan, dan atau perilaku yang dapat diamati dari satu individu,
kelompok, masyarakat, dan atau organisasi tertentu dalam satu setting konteks
tertentu yang dikaji dari sudut pandang yang utuh, komperhensif dan holistik.
C. Sumber Data
16
17
1. Wawancara (interview)
kamarian.
3. Dokumentasi.
arsip, dokumen, tulisan, angka, dan gambar yang berupa laporan serta
18
E. Validasi Data
Guna menjamin data yang diperoleh baik data primer maupun data sekunder
dapat dijamin kebenaranya, maka dalam penelitian ini menggunakan cara yang
disebut triaggulasi data. Trianggulasi data yaitu untuk menguji kredibilitas data
yang dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh melalui beberapa
mengambil teori lain untuk memperkuat teori yang peneliti rangkai melalui
Maka dari itu penulis menggunakan trianggulasi data dan teori untuk
yaitu dengan mendeskripsikan secara menyeluruh data yang didapat selama proses
reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berikut adalah gambar tahap –
Pengumpulan Penyajian
Data Data
1. Reduksi data
cukup banyak, kompleks dan rumit, maka perlu dicatat secara rincih dan teliti.
pada hal - hal yang penting. Data yang telah direduksi tersebut memberikan
2. Penyajian Data
data atau penyajian data. Penyajian data dalam penelitian ini dalam bentuk
matriks. Seperti dikemukakan oleh Sugiyono (2011: 256) Display data ialah
20
menyajikan data dalam bentuk matriks, network, chart, atau grafik dan
sebagainya.
3. Penarikan kesimpulan
penelitian kualitatif yang diharapkan adalah temuan baru yang sebelumnya belum
pernah ada. Setelah semua data tersaji permasalahan yang menjadi objek
penelitian dapat dipahami dan kemudian ditarik kesimpulan yang merupakan hasil
BAB IV
1. Letak Geografis
Tihulale
2. Keadaan Demografi
Masyarakat Negeri Kamarian terdiri dari dua suku yaitu suku Alifuru yang
mendiami pulau Seram sejak dahulu kala (sebelum masehi) sekitar 98%
dan suku Buton termasuk masyarakat pendatang dan sub suku campuran
sekitar 2% dari total jumlah penduduk tersebar pada 6 Dusun, dusun itu
adalah:
21
22
f. Dusun Waralohi : 2 RT
g. Dengan jumlah penduduk 5.920 jiwa atau 1.209 kepala keluarga (KK), dengan
3. Tingkat Pendidikan
yang lebih baik, yang dapat diperoleh melalui perjuangan dari berbagai
untuk pembangunan
23
Negeri Kamarian.
4. Sosial Ekonomi
Dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup, maka salah satu faktor yang
tinggi tingkat pekerjaan atau mata pencaharian penduduk maka semakin tinggi
Kamarian dari segi mata pencaharian juga sangat berfariasi hal ini dapat dilihat
petani.
Kelautan. Hal ini disebabkan karena sudah turun temurun sejak dulu bahwa
diwilayah pesisir dan membentuk sebuah Negeri yang sekarang kita kenal
sebagian besar adalah petani dan nelayan karena minimnya tingkat pendidikan
petani dan nelayan. Hasil pertanian yang diproduksi sebagian besar hanya
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, disamping itu juga ada usaha tanaman
Kamarian ada yang melakukan usaha dibidang kelautan (nelayan). Hasil laut
yang sering diproduksi adalah ikan, teripang, dan lain-lain. Dari usaha kelautan
5. Sistem Kepercayaan
agama asli yaitu Otokhotn, yaitu agama yang berasal dan bertumbuh dari bumi
sendiri. Dalam agama asli ini mereka percaya bahwa ada satu kuasa yang lebih
tinggi, yang mengatur hidup manusia yaitu Upu Lanite. Upu Lanite di pandang
sebagai Tuhan yang berkuasa atas langit. Tuhan melindungi dan memberkati
bagi manusia.
97,93% dan warga masyarakat yang memeluk agama Islam 2,6% dari total
yang tak terpisahkan dari sejarah peradaban orang Maluku, dengan Nunusaku
Setelah terjadi perang saudara atau risa siwa lima yang menyebabkan
muryale atau kebangsaan yang pertama terpecah menjadi henaja atau banyak
Negeri, maka disinilah proses terjadilah Negeri Amalohy (Kamarian) pada saat
perteduhan atau kediaman yang berada lebih kurang 4 km sebelah utara Negeri
Keadaan ini diceritakan melalui beberapa tahap atau fase yang dilalui
oleh orang-orang Amalohy hingga berada seperti sekarang ini. Adapaun fase
berjalan Negeri Amalohy melalui beberapa fase yaitu, fase pertama dimana
Nunusaku yang hadir dalam dua masa yaitu siwa dan lima. Fase kedua dimana
tanah Nunusaku dan mencari daerah yang aman untuk didiami. Kelompok kecil
pesisir selatan pulau seram (Nusa Ina) bagian barat yang sekarang dikenal
daerah ini dari serangan kelompok-kelompok yang lain. Fase keempat dimana
kelompok Amalohy yang diam di Negeri lama (Kamaria) turun ketepi pantai
pada lokasi Kamarian seperti sekarang ini kira-kira abad 15-16 masehi.
baru yang diberi nama Samarien, kemudian Camarien dan akhirnya menjadi
menjadi sebuah Negeri yang besar dimana telah melahirkan anak-anak yang
sekarang, sudah terjadi 8 kali pergantian kepala Negeri atau raja, antara lain:
7. Sistem Pemerintahan
mata rumah perintah. Raja dibantu oleh Kepala Soa, Kapitan (panglima),
Kepala Adat (Mauweng), dan badan saniri-saniri Negeri. Saniri dalah wakil-
wakil rakyat dan mengatur semua hal yang berkaitan dengan Negeri. Selain
sebagai perangkat negeri yang membantu kepala desa dalam menjalankan hak,
Kepala Dusun, adalah unsur pelaksanaan tugas kepala Desa dalam wilayah
B. Hasil Penelitian
minat bahasa Wemale di kalangan generasi muda. Untuk itu, pada bagian ini
yang terbagi dalam kelompok orang tua, tokoh pemuda, pelajar dan
Informan
No Waktu Hasil Penelitian Penjelasan
(Orang tua)
1. 21 juli M.S Sejak zaman Bahasa Tanah yang
2022 leluhur pasca di gunakan oleh
prang nunusaku masyarakat negeri
yang menyebabkan kamarian yaitu sejak
terbaginya dua zaman leluhur pasca
suku yaitu wemale perang nunusaku.
dan alune. Dan Dimana terbagi
leluhur kamariang menjadi Wemale dan
tergolong dalam Alune dank arena
kelompok wemale leluhur negeri
31
tanah (Wemale) di Negeri Kamarian telah di gunakan sejak zaman leluhur pasca
perang nunusaku.
(wemale) pada saat acara – acara adat, namun untuk kehidupan sehari – hari
n
1. 21 juli M.S - repa maksud nomae - sampaikan maksud
2022 (bilang maksud anda
kamari)
-mahina sehi nane - Siapa perempuan
( parampuang sapa itu
itu) - Siapa laki-laki itu
- malona sehi nane
(laki-laki sapa itu)
2. 25 juli S.K - upu u suwe ite - Tuhan beserta kita
2022 (tuhan beserta kita) - makan
- makan (aa) - bagaimana bapak
-Haone ama
( bagimana bapa)
3. 26 juli H.T - matai (mata) - mata
2022 -mulut (soui) - mulut
-ombak (omba) - ombak
-ramatai (matahari) - matahari
Berdasarkan data dari ketiga informan di atas terkait beberapa kata atau
kalimat yang masi diketahui, maka dikalangan orang tua sendiri masi cukup
banyak yang dikuasai oleh mereka mulai dari kata bahkan sampai kalimat seperti
Informa
No Waktu n (Tokoh Hasil Penelitian Penjelasan
Pemuda)
34
adat kamarian?
Informa
No Waktu Hasil Penelitian Penjelasan
n (Tokoh
Pemuda)
1. 22 juli J.P Orang tutua dong jua kami tidak
seng ajar katong par diajarkan oleh
2022 bicara dari kacil. orang tua sejak
kecil.
2. 22 juli M.P Orang tutua jarang Orang tua kami
berkomunikasi deng jarang
2022 katong pake bahasa itu, berkomunikas,
bahkan dari jaman menggunakan
katong pung mama deng bahasa itu, bahkan
35
3. Sebutkan sekurangnya dua kata atau kalimat yang anda ketahui dari
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari informan di atas (tokoh pemuda) dapat
beberapa kata atau kalimat yang sering didengar seperti pada table di atas.
c. Informan Pelajar
Informan
No Waktu Hasil Penelitian Penjelasan
(Tokoh
Pemuda)
1. 27 juli 2022 K.K Iya tau ada bahasa Iya tahu, memiliki
daerah bahasa daerah
2. 27 juli 2022 D.H Iya negeri kamarian Iya. Negeri
punya bahasa kamarian
tanah. memeiliki bahasa
daerah
3. 27 juli 2022 H.P Kamarian ada kamarian memiliki
bahasa tanah bahasa daerah
36
daerah kamarian?
Informa
No Waktu Hasil Penelitian Penjelasan
n (Tokoh
Pemuda)
1. 27 juli K.K ada di gapura, deng Ada di gapura, dan
2022 acara putar kaki acara putar kaki
informasi tentang bahasa daerah kamarian atau dapat disebut sangat terbatas,
d. Informan Pemerintah
interaksi?
Informan
No Waktu Hasil Penelitian Penjelasan
(Tokoh
pemerintah)
1. 31 juli J.T Untuk interaksi setiap Untuk interaksi
hari, memang su seng seharihari, kami
2022 lai, cuman katong masi sudah tidak lagi
tetap berusaha untuk menggunakan
di acara adat wajib bahasa daerah,
harus tetap katong namun untuk
pake. acara adat kami
tetap
menggunakan
bahasa daerah.
37
Informan
No Waktu Hasil Penelitian Penjelasan
(Tokoh
pemerintah)
1. 31 juli J.T Ada, pemerintah dan Ada, pemerintah
pihak sekolah serta tua dan pihak sekolah
2022 adat, pernah membuat serta tua adat,
satu terobosan yaitu, pernah membuat
menjadikan bahasa satu terobosan
daerah sebagai satu yaitu, menjadikan
mata pelajaran bahasa daerah
muatan lokal di sebagai satu mata
jenjang pendidikan, pelajaran muatan
dan sekarang kami lokal di jenjang
berupaya untuk pendidikan, dan
aktifitas pemerintah sekarang kami
yaitu TABAOS atau berupaya untuk
penyampaian aktifitas
informasi wajib pemerintah yaitu
menggunakan bahasa TABAOS atau
daerah. penyampaian
informasi wajib
menggunakan
bahasa daerah.
Informan
No Waktu Hasil Penelitian Penjelasan
(Tokoh
pemerintah)
1. 31 juli J.T Perkembangan Perkembangan
teknologi, deng juga teknologi, dan
2022 kesadaran dari juga tidak adanya
masyarakat seng ada kesadaran
dan mungkun juga masyarakat serta
orang tua-tua seng orang tua juga
perbiasakan bicara tidak
deng anak-anak di memperbiasakan
rumah pake bahasa interaksi dengan
daerah anak-anak
38
menggunakan
bahasa daerah.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari tokoh pemerintah yaitu bapak raja
yang diperoleh adalah, penggunaan bahasa daerah di negeri kamarian sudah tidak
digunakan lagi sebagai media interaksi setiap hari, namun ada upaya yang
C. Pembahasan
banyak orang lupa akan sejarah. Bahasa tanah Negeri Kamarian berada
sejak zaman dulu sejak para leluhur mereka berada di Negeri lama. Sejak itu
(bahasa bagi suku seram yang berada di daerah pesisir atau daerah di dataran
39
mereka keluar dari Nunusaku. Sejak itu mereka memutuskan untuk keluar
silih bergantinya beberapa dekade terakhir ini, bahasa tanah mulai hilang.
sejak mereka masih tinggal di Nunusaku. Bahasa tanah menjadi bahasa khas
Negeri mereka yang pertama, di situ bahasa tanah Kamarian menjadi bahasa
baru yaitu Negeri Kamarian bahasa tanah ini masih menjadi bahasa pribumi
orang Kamarian. Namun diperkirakan pada sekitar awal abad 20 bahasa ini
40
yang menamakan dirinya orang Kamarian. Namun bahasa ini mulai tidak di
bahasa tanah dan mulai punah sejak beberapa tahun terakhir ini. Bahasa
tanah hanya terdengar pada saat acara-acara adat yang terjadi di Negeri
Kamarian. Bahasa tanah adalah aset dan kekayaan budaya Negeri Kamarian,
akan tetapi bahasa tanah ini mulai hilang di tahun ini sejak zaman modern,
Kamarian. Bahasa tanah Kamarian dipakai sejak zaman dahulu kala. Zaman
menuju Negeri Kamaria (Negeri lama). Kalah itu bahasa tanah menjadi rana
waktu, masyarakat pun turun dari Negeri lama menuju Negeri baru yakni
Kamarian Amalohi bahasa tanah ini masih dipakai. Kebiasaan yang dulu
dengan memakai bahasa tanah lambat laun mulai hilang karena masyarakat
lebih tertarik dengan bahasa asing dari pada bahasa Negeri sendiri. Bahasa
tanah yang adalah tata bahasa yang memperkaya budaya Kamarian perlu
Kamarian.
digunakan oleh tokoh adat pada saat upacara-upacara adat seperti bawa
harta, minta bini (meminang istri), dan upacara pelantikan Raja, putar kaki,
dan mengganti atap baileo. Pada kenyataan saat ini generasi Muda Kamarian
saya, kamu dan kosa kata lain yang sering digunakan dalam keseharian pun
kamarian pergi keluar dari negeri kamarian untuk mencari masa depan
masyarakat lupa akan bahasa sendiri. Salah satu contoh pengaruh budaya
keturunan. Ketika anak yang tumbuh dengan budaya orang tua yang
berbeda kemungkinan anak akan mempelajari budaya dari ibu juga. Hal
salah satunya adalah bahasa tanah. Anak akan diajarkan oleh ibu tentang
2). Adanya pelarangan oleh pemerintah Kolonial Belanda pada zaman dulu
untuk tidak menggunakan bahas tanah, dan pada saat itu jika para orang
berani lagi untuk menggunakan bahasa tanah pada saat itu. Hal ini
melayu Ambon agar Kolonial Belanda mengerti bahasa mereka dan juga
4). Pendidikan
bagian dari muatan lokal. Dengan demikian bahasa tanah lambat laut
membuat masyarakat lupa akan jati diri dan budaya mereka sendiri.
dari pada mencari informasi atau belajar tentang budaya sendiri. Anak
dan remaja pula lebih senang dengan menonton sinetron dari pada
belajar bahasa tanah dari orangtua yang paham dan tahu tentang bahasa
seperti bahasa tanah. Negeri Kamarian adalah Negeri yang terdiri dari
Generasi Muda.
1. Pendidikan
45
2. Religi
Upaya yang dapat di lakukan dalam bidang religi adalah pihak gereja
minggu etnis.
3. Pemerintah
PENUTUP
A. Kesimpulan
kabupaten seram bagian barat maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai
berikut :
1. Bahasa wemale telah ada dan digunakan oleh masyarakat sejak mereka
masih tinggal di Nunusaku dan menjadi bahasa khas sejak leluhur mereka
2. Bahasa wemale saat ini hanya digunakan oleh masyarakat pada upacara-
upacara adat tertentu misalnya: pada upacara bawa harta, minta bini
(meminang istri), dan pelantikan raja. Selain itu juga digunakan oleh
pembicaraan-pembicaraan rahasia.
46
47
B. Saran
sebagai berikut:
hilang karena itu merupakan jati diri sebagai anak negeri kamarian.
48
DAFTAR PUSTAKA
Agustinus Ufie, 2013. Kearifan Lokal (local Wisdom) Budaya Ain Ni Ain
Erniati dan Yohanis Sanjoko. (2020). Deskripsi Pola Suku Kata Bahasa Wemale.
48.
Jakarta:Gramedia. hal.5
49
50
PT Remaja Rosdakaraya.
Jakarta.
Rafael Raga Maran. 1995. Manusia dan Kebudayaan Dalam Perspektif Ilmu
150-151
Persada.
hal.134
Tasmuji, Dkk, Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya Dasar,
Tasmuji, Dkk, Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya Dasar,
(Surabaya: IAIN Sunan Ampel Press, 2011), 160-165. Lihat pula Jacobus
51
Tasmuji, Dkk, Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya Dasar,
Kencanan.
Aksara