Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

A
DENGAN DIAGNOSA MENINGITIS
DI RUANG B2 RSPAL SURABAYA

Oleh :
KADEK TRISNAWATI 223221380
T.NI MADE DEWI ERAWATI 223221381
TUTIK SUSIYAWATI 223221382
JIHAN FAHIRAH 223221383
I MADE ENDRA ARYANA 223221384

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


STIKES WIRA MEDIKA BALI
TAHUN 2023
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. A
DENGAN DIAGNOSA MENINGITIS
DI RUANG B2 RSPAL SURABAYA
A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
Tgl Pengkajian : 15 Februari 2023 Jam : 10.00 WIB
Tgl MRS : 15 Februari 2023 No Rekam Medik : 00.30.25
Ruang : B-2 Diagnosa Medis : Meningitis

Nama : NY. A Pekerjaan :IRT


Umur : 20 Th Suku Bangsa : Indonesia
Agama : Kristen Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan :SMA Status perkawinan : menikah
Alamat :DSN Rejomulyo 3/6 Penanggung jawab : suami

2. Riwayat kesehatan
Keluhan Demam tinggi dan pusing sejak 1 minggu yang lalu
utama
Riwayat sejak 1 minggu, awalnya terasa demam tinggi dan pusing. Pada tanggal 15 Februari
penyakit 2023 pukul 08.00 pasien datang ke IGD RSAL dengan keluarga. Pasien datang dengan
sekarang keluhan demam tinggi dan pusing sejak satu minggu yang lalu. Saat di IGD pasien
mendapatkan pemeriksaan TD: 120/90mmHg, nadi 89x/menit, suhu 39ºc, Pada tanggal 15
Februari 2023 pukul 10.00 pasien masuk ruang B2.

Riwayat Pasien mengatakan 1 bulan lalu mengeluh sering demam tinggi kemudian turun
penyakit dan tinggi lagi 39-400C, disertai mual
dahulu
Riwayat Pasien mengatakan keluarga tidak ada yang memiliki riwayat penyakit meningitis
penyakit Genogram
keluarga
Riwayat Kegitaan kemasyarakatan pasien aktif, pasien tidak memiliki komplik social, pasien
Sosiokultural mengatakan sering sembahyang dirumah. Selama dirumah sakit pasien biasa berkumonikasi
dengan pasien lain . pasien sembahyang di rumah sakit ditempat tidur.

3. Pola Fungsi Kesehatan Gordon


 Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan
Pasien mengatakan memeriksakan kesehatannya ke fasilitas kesehatan terdekat jika merasa sakit.
Pasien mengatakan tidak berolahraga secara teratur. Pasien mengikuti terapi obat yang telah
dianjurkan.
 Pola Nutrisi-Metabolik
Sebelum sakit TB: 165 cm BB:63 kg, nafsu makan normal dan tidak ada mual dan muntah. Saat sakit
pasien mengatakan nafsu makan menurun, makanan di rumah sakit tersisa 1/2 porsi dikarenakan mual
dan muntah, pasien berusaha makan sedikit-sedikit tapi sering, terdapat penurunan berat badan, BB:
60 kg.
 Pola Eleminasi
Pasien BAB : 1x/ hari, warna BAB kuning khas fases, konsitensi padat dan BAK 6-7x/hari warana
kuning khas urine, konsitensi cair.
 Pola Aktivitas dan Latihan
Pasien mengatakan tidak ada tremor, atrofi maupun pembengakan..
Aktivitas sehari- hari Skala
0 1 2 3 4
Makan √
Mandi √
Berpakain √
Toileting √
Pindah dari tempat tidur √
Transfering √
Ambulating √
Keterangan :
0 : independen
1 : dengan bantuan alat
2 : dengan bantuan orang lain
3 : dengan bantuan orang lain dan alat
4 : tergantung/tidak dapat melakukan
 Pola kognitif dan Persepsi
Kesadaran pasien compos mentis, pasien mampu mengenali keluarganya. Panca indra pasien : lapang
pandang dalam batas normal, pendengaran dalam batas normal, sentuhan dalam batas normal,
penciuman dalam batas normal. Bahasa yang digunakan pasien yaitu bahasa daerah bali dan
terkadang menggunakan bahasa Indonesia.
 Pola Persepsi-Konsep diri
Ibu pasien mengatakan anaknya kadang linglung, diajak ngobrol kadang nyambung kadang
tidak. Pasien hanya diam di tempat tidur, tampak pasien hanya diam tidak tertawa, tampak
bingung saat menjawab pertanyaan
 Pola Tidur dan Istirahat
Lama : 8 jam
Waktu tidur : 22.00- 06.00 wita
Pasien mengatakan tidak ada gangguan pola tidur.
 Pola Peran-Hubungan
Pasien mengatakan tinggal dengan suaminya memiliki dua anak dan bekerja sebagai karyawan swasta.
Interaksi antar keuarga terjalin baik dan pasien
 Pola Seksual-Reproduksi
Pasien mengatakan tidak ada masalah kesehatan seksual maupun reproduksi seperti riwayat penyakit
menular seksual.
 Pola Toleransi Stress-Koping
Pasien tidak mengalami stress yang berat, mekanisme koping pasien cukup baik, pasien mencoba
bersabar dalam menghadapi cobaan dan menyelesaikan masalah dengan cara baik-baik
 Pola Nilai-Kepercayaan
Pasien mengatakan beragama kristen, selama sakit pasien berdoa di tempat tidur dan meminta
kesembuhan kepada tuhan yang maha esa.

4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
Kesadaran umum : lemah
Kesadaran : compos mentis

b. Tanda Vital
TD : 120/90 mmHg
N : 89 x/menit
R : 20 x/menit
S : 39 ᵒC
TB : 165 cm
BB:60 kg

c. Pemeriksaan Fisik
- Kepala
bentuk kepala bulat, rambut hitam dan agak tipis, kulit kepala bersih dari ketombe, tidak ada nyeri
tekan, wajah lonjong, dan tidak ada nodul.
- Mata
bentuk mata simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, dan tidak ada lesi disekitar
mata
- Telinga
bentuk simetris, sejajar dengan mata, tidak ada benjolan maupun lesi
- Mulut dan Tenggorokan
kemampuan bicara baik, seliva meningkat, tidak menggunakan gigi palsu, sering menelan
- Hidung
bentuk simetris, tidak ada polip, tidak ada keluhan dan kelainan pada hidung
- Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
- Kelenjar limpa
tidak ada pembengkakan pada kelenjar getah bening ditubuh seperti dileher, ketiak, payudara, dan
lipatan paha yang dirasakan pasien
- Paru-paru
inspeksi : dada tampak simetris, tidak ada luka, benjolan dan memar
palpasi : tidak ada benjolan dan nyeri tekan
perkusi : tidak ada bunyi dalnes atau hipersonor
auskultasi : suara paru vesikuler, tidak terdengar wheezing/ronchi
- Jantung
inspeksi : permukaan dada simetris
palpasi : tidak ada benjolan dan nyeri tekan
perkusi : saat diperkusi bunyi pekak
auskultasi : bunyi jantung normal (s1 dan s2)
- Abdomen
inspeksi : tampak simetris, tidak ada pembengkakan, tidak ada lesi
auskultasi : bising usus peristaltic 12x/menit
perkusi : timpani
palpasi : tidak ada nyeri tekan
- Ekstremitas atas
anggota gerak lengkap tidak ada kelainan, terpasang infuse RL 20 tpm
- Ekstremitas bawah
anggota gerak lengkap tidak ada kelainan, tidak ada lesi.
- Kulit
Pucat,tidak ada lesi atau gangguan kulit yang tampak pada pasien
- Genetalia
pada genetalia pasien tidak terpasang kateter. Pasien mengatakan tidak ada keluhan pada daerah
genetalia
5. Data Penunjang / Hasil pemeriksaan diagnostic
Tanggal: 15 Februari 2023 PEMERIKSAAN DARAH LENGKAP
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN
Leukosit L 3.54 10^3/ µL 4.0 – 10.0
Neutrofil # L 1.53 10^3/ µL 50.0 – 70.0

Neutrofil % L 43.20 % 50.0 – 70.0


Limfosit % H 50.10 % 20.0 – 40.0

Hemoglobin L 11.20 g/dl 13 - 17


Hematokrit L 32.20 % 40.0 – 54.0
Eritrosit L 3.96 10^6/ µL 4-00 – 5.50
PCT L 0.128 10^3/ µL 1.08 – 2.82
P-LCC L 19.0 10^3/ µL 30 – 90

Tanggal 17 Februari 2023 pemeriksaan urine


PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN
BACT (bakteri) H 365.3 /hpf 0-2

6. Terapi Medis
Tanggal Terapi obat Dosis Rute Indikasi
15-2-2023 Curcuma sanbe 2X1 Oral membantu memelihara
kesehatan fungsi hati
dan memeperbaiki
nafsu makan

Ceftriaxone 1gr 1X1 IM sebagai antibiotik dan


mengobati infeksi
bakteri pada tubuh

menurunkan demam
PCT fls 3X1 IV dan meringankan rasa
nyeri

mengurangi gejala
Ranitidine 2X1 IV tukak lambung

Infus RL 1X1 IV pengganti cairan


isotonik

pengganti cairan
Infus NS 500ML 1X1 IV elektrolit
B. ANALISA DATA

Data / Faktor resiko Etiologi Masalah/Problem


1, DS : pasien mengatakan panas badan
Inflamasi pada meningen dan Hipertermi
DO : peningkatan metabolisme
- Tampak pucat,
- TD : 120/90 mmHg,
- Nadi 89x/menit,
- RR 20x/mnt,
- suhu 39 oC
- spo2 99%,
- GCS 456

2. DS : pasien mengatakan nafsu makan


Anoreksia, mual dan muntah Perubahan nutrisi
menurun, makanan di rumah sakit
kurang dari kebutuhan
tersisa 1/2 porsi dikarenakan mual dan tubuh
muntah,
DO: Sebelum sakit TB: 165 cm BB:63 kg,
Makanan tersisa 1/2 porsi, tampak
mual dan muntah, saat sakit BB:
60 kg

3. DS : Suami pasien mengatakan istrinya


kadang linglung, diajak ngobrol proses inflamasi perubahan perfusi
kadang nyambung kadang tidak serebral.

DO: klien hanya diam di tempat tidur,


tampak Klien hanya diam tidak
tertawa, tampak bingung saat
menjawab pertanyaan.
PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN

TANGGAL PARAF
NO MASALAH KEPERAWATAN
ditemukan Teratasi (nama)
1. Hipertermi b.d Inflamasi pada meningen 15-02-2021 18-02-2021 Yusuf
dan peningkatan metabolisme

2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan 15-02-2021 18-02-2021 Yusuf


tubuh b.d Anoreksia, mual dan muntah

3. Perubahan perfusi serebral b.d proses 15-02-2021 18-02-2021 Yusuf


inflamasi
C. Rencana Asuhan Keperawatan
No Masalah Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
1. Hipertermi b.d Setelah  Suhu tubuh 1. Monitor suhu minimal tiap 2 jam 1. Mengetahui perkembangan
Inflamasi pada dalam rentang
dilakukan 2. Monitor TD, nadi, dan RR Suhu tiap jamnya
meningen dan normal
peningkatan tindakan  Nadi dan RR 3. Monitor warna dan suhu kulit 2. Td dan RR dalam batas normal
metabolisme dalam rentang
keperawatan 4. Selimuti pasien untu mencegah TD:90/60 RR:30-40x/mnt
normal
selama 3x24 jam  Tidak ada hilangnya kehangatan tubuh 2. Tidak terjadiperubahan pada
diharapkan perubahan warna 5. Berikan anti piretik jika perlu Warna kulit akibat perubahan
kulit
suhu
- tanda-tanda vital
dalam batas 4. Terhindarnya kehilangan suhu
normal
5. Mengurangi terjadinya
(terutama suhu
36-37 derajat peningkatan suhu
selsius),
2. Perubahan nutrisi Setelah 1. jelaskan kepada klien 1. dengan pemahaman klien atau
kurang dari kebutuhan
dilakukan atau keluarga tentang manfat makan keluarga akan lebih kooferatif
tubuh b.d Anoreksia, mampu
mual dan muntah tindakan mempertahankan 2. anjurkan agar klien makan mengenai aturan
kebutuhan nutrisi
keperawatan makanan yang disediakan di rumah 2. untuk menghindari makanan
yang adekuat
selama 3x6 jam sakit yang justru mengganggu
diharapkan mual 3. berikan dukungan psikologi proses penyembuhan klien
berkurang dan 4. kolaborasi dengan nutrisi 3. meningkatkan seara fsikologis
pasien terasa pemenuhan klien 4. meningkatkanPemenuhan
nyaman nutrisi sesuai dengan kondisi
klien

1. pertahankan tetap kontak


dengan lingkungan 1. klien tidak mengalami
Perubahan perfusi setelah 2. observasi dan mencatat penurunan kontak dengan
3. serebral b.d proses tingkat kesadaran ( kewaspadaan
inflamasi dilakukan mempertahankan orientasi, mudah terstimulus, lingkungan sekitar
tindakan perfusiserebral latergi, respon yang tidak tepat ) 2. mengetahui tingkat kesadaran
yang adekuat
keperawatan 3. monitor TIK (Nadi,pernapasan dan kepekaan yang sedang
tidak teratur,gelisah, perubahan
selama 3x6 jam meningkatnyakesa terjadi pada klien
pupil,kejang).
diharapkan daran pasien, 3. terpantaunya bila terjadi
4. pertahankan kepala dan leher
mencegahpeningkatan
TIK dan terjadinya dalam satu garis lurus untuk tekanan intra kranial dilihat
kejang. memudahkan Venous Return darimeningkatnya lingkar
5. berikan antibiotic sesuai
kepala
order/ mempertahanka
lingkunganyang tenang, 4. agar laju alirah darah ke jantung
dan menghindari rangsang yang tidak ada hambatan
berlebihan 5. untuk mencegah penyebaran
bakteri
D. IMPLEMENTASI
Hari/ Tgl/Jam No Tindakan Keperawatan Evaluasi Ttd
Dx
Rabu , 15 1,2,3 Memonitor TTV pasien DS : -
Februari 2023 DO : TD : 120/90 mmHg
Pukul 10.00 N : 89x/menit
WITA R : 20 x/menit
S : 39 ᵒC

Pukul 12.00 1 Memberikan antipiretik Ds : pasien menanyakan obat apa yang diberikan
WITA dan kegunaannya untuk apa
Do :pemberian obat PCT Fls 3x1.

Pukul 13.00 2 Ds : pasien mengatakan nafsu makan menurun,


menjelaskan kepada pasien atau keluarga makanan di rumah sakit tersisa 1/2 porsi
wita
tentang manfat makan dikarenakan mual dan muntah,

DO: Sebelum sakit TB: 165 cm BB:63 kg,


Makanan tersisa 1/2 porsi, tampak mual dan
muntah, saat sakit BB: 60 kg

Pukul 13.20. 2
Memberikan dukungan psikologi
Ds : -.
wita Do : pasien tampak mendengarkan perawat,
pasien kooperatif

Pukul 13.30 2 Mengkalaborasi pemenuhan nutrisi klien Ds : pasien mengatakan paham dengan apa yang
wita diberikan oleh ahli gizi
Do : pasien tampak kooperatif

Mengobservasi dan mencatat DS : Suami pasien mengatakan istrinya kadang


Pukul 13.50 3
tingkat kesadaran ( kewaspadaan orientasi, linglung, diajak ngobrol kadang nyambung
wita
mudah terstimulus,latergi, respon yang tidak kadang tidak
DO: klien hanya diam di tempat tidur, tampak
tepat ) Klien hanya diam tidak tertawa, tampak
bingung saat menjawab pertanyaan

Kamis, 16 1,2,3 Memonitor TTV pasien DS : -


Februari 2023 DO : TD : 120/80 mmHg
pukul 08.00 N : 96x/menit
wita R : 20 x/menit
S : 38 ᵒC
Pukul 08.05 1 Memberikan antipiretik Ds : pasien menanyakan obat apa yang diberikan
wita dan kegunaannya untuk apa
Do :pemberian obat PCT Fls 3x1.

Pukul 08.10 2 mengidentifikasi pengalaman mual Ds : pasien mengatakan mual dan muntah sudah
wita berkurang dari sebelumnya, dan tidak
merasa asam di mulut
Do : makanan tersisa ¼

Pukul 09.00 2 memberikan makanan dalam jumlah kecil dan Ds : pasien mengatakan akan makan makanan
wita menarik. yang tinggi karbohidrat dan rendah lemak
Menganjurkan makanan tinggi karbohidrat dan Do : pasien tampak nafsu makannya mulai
rendah lemak meningkat

Pukul 10.00 2 Memonitor asupan nutrisi dan kalori Ds : pasien mengatakan makan yang tersisa 1/4
wita dan minum ± 8 gelas/hari
Do : pasien tampak tidak pucat

Pukul 11.00 3 Mengobservasi dan mencatat DS : Suami pasien mengatakan diajak ngobrol
wita sudah mulai nyambung
tingkat kesadaran ( kewaspadaan orientasi,
mudah terstimulus,latergi, respon yang tidak DO: pasien mau menjawab pertanyaan dari
perawat
tepat )

Pukul 12.00
wita 3 memberikan antibiotic sesuai indikasi Ds : pasien menanyakan obat apa yang diberikan
dan kegunaannya untuk apa
Do :pemberian obat. Ceftriaxon 1gr

Sabtu, 17 1,2,3 Monitor TTV pasien DS : -


Februari 2023 DO : TD : 120/80 mmHg
Pukul 08.00 N : 80x/menit
wita R : 20 x/menit
S : 37, 5ᵒC

Pukul 08.05 1 Memberikan antipiretik Ds : -


wita Do :pemberian obat PCT Fls 3x1.
2 mengidentifikasi pengalaman mual Ds : pasien mengatakan sudah tidak mual dan
Pukul 08.10 muntah, dan tidak merasa asam di mulut
wita Do : pasien tampak menghabiskan makanan

Ds : pasien mengatakan menghabiskan makanan


Pukul 10.00 2 Memonitor asupan nutrisi dan kalori dan minum ± 8 gelas/hari
wita Do : pasien tampak tidak pucat

DS : Suami pasien mengatakan diajak ngobrol


Mengobservasi dan mencatat sudah mulai nyambung dan tampak lebih
Pukul 11.00 tingkat kesadaran ( kewaspadaan orientasi, ada kontak mata
wita 3
mudah terstimulus,latergi, respon yang tidak DO: pasien mau menjawab pertanyaan dari
tepat ) perawat dan antusias bertanya

Pukul 12.00 3 memberikan antibiotic sesuai order


Ds : pasien menanyakan obat apa yang diberikan
wita
dan kegunaannya untuk apa
Do :pemberian obat. Ceftriaxon 1gr

Minggu, 18-02- 1,2,3 Memonitor TTV pasien DS : -


2023.Pukul DO : TD : 120/80 mmHg
08.00 wita N : 80x/menit
R : 20 x/menit
S : 37 ᵒC

Pukul 10.00 2 mengidentifikasi pengalaman mual Ds : pasien mengatakan sudah tidak mual dan
wita muntah, tidak merasa asam di mulut,an
nafsu makan meningkat
Do : pasien tampak menghabiskan makanan

Pukul 10.01 2 Memonitor asupan nutrisi dan kalori Ds : pasien mengatakan menghabiskan makanan
wita dan minum ± 8 gelas/hari
Do : pasien tampak tidak pucat dan BB Pasien
63kg

Pukul 10.05 3 Mengobservasi dan mencatat


wita tingkat kesadaran ( kewaspadaan orientasi, DS : Suami pasien mengatakan diajak ngobrol
mudah terstimulus,latergi, respon yang tidak sudah nyambung dan tampak lebih ada
tepat ) kontak mata
DO: pasien mau menjawab pertanyaan dari
perawat dan antusias bertanya

E. EVALUASI

No Hari/Tgl No Dx Evaluasi TTd

1. Minggu, 18 Februari 1 S: -
2023 O: tidak meringis kesakitan dan pasien tampak tenang
Pukul 10.00 wita TD : 120/80 mmHg
N : 80x/menit
R : 20 x/menit
S : 37 ᵒC
A : Masalah Teratasi
P: Hentikan Intervensi

2 S: pasien mengatakan mual dan perasaan ingin muntah (-), tidak ada rasa masam dimulut,
2. Minggu, 18 Februari dan mengatakan nafsu makan meningkat
2023 O: pasien tampak tidak pucat
Pukul 10.01 wita TD : 120/80 mmHg
N : 80x/menit
R : 20 x/menit
S : 37ᵒC
A : Masalah Teratasi
P: Hentikan Intervensi

3 S: Suami pasien mengatakan diajak ngobrol sudah nyambung dan tampak lebih ada kontak
3. Minggu, 18 Februari mata
2023 O: pasien tampak tenang dan mendengarkan penjelasan perawat, pasien mau menjawab
Pukul 10.05 wita pertanyaan dari perawat dan antusias bertanya
A : Masalah Teratasi
P: Hentikan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai