Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KEGIATAN KIE (KOMUNIKASI, INFORMASI DAN EDUKASI)

OLEH SUB PPKBD KELURAHAN TANJUNG PAGAR


KECAMATAN BANJARMASIN SELATAN
TAHUN 2020

Pada hari ini Sabtu, tanggal 04 Juli 2020, pukul 14.00 Wita sampai dengan selesai

telah dilaksanakan kegiatan KIE (Komunikasi, Informasi Dan Edukasi) yang dihadiri oleh

peserta warga Jl. Kelayan Besar RT.05 Kelurahan Tanjung Pagar Kecamatan Banjarmasin

Selatan. Adapun materi yang disampaikan adalah tentang Manfaat Kesehatan Ikut Program

KB. Kegiatan KIE berjalan dengan lancar dan peserta aktif bertanya tentang materi yang

disampaikan.

Demikian laporan kegiatan KIE (Komunikasi, Informasi Dan Edukasi) ini dibuat,

semoga bermanfaat dan menambah wawasan bagi masyarakat.

Banjarmasin, 04 Juli 2020


SUB PPKBD
Kelurahan Tanjung Pagar,

Nor Aminah
MATERI KEGIATAN
KIE (KOMUNIKASI INFORMASI DAN EDUKASI) OLEH SUB PPKBD
KELURAHAN TANJUNG PAGAR KECAMATAN BANJARMASIN SELATAN
TAHUN 2020

Hari / Tgl : Sabtu/ 04 Juli 2020


Waktu : 14.00 Wita s/d selesai
Tempat : Jl. Kelayan Besar RT.05
Materi : Manfaat Kesehatan Ikut Program KB

MANFAAT KESEHATAN IKUT PROGRAM KB


1. Menghargai hak ibu untuk mengontrol kesuburan
Meski mengasuh dan membesarkan anak adalah tanggung jawab pasangan suami-istri, tapi
kehidupan ibulah yang paling dipengaruhi dengan datangnya buah hati. Setidaknya selama
2 tahun setelah melahirkan, ibu harus fokus dalam memberikan ASI, membesarkan anak,
dan mengadakan penyesuaian dengan perubahan tubuhnya. Dengan melakukan
kontrasepsi, kehamilan bisa diatur dengan lebih baik. Ibu bisa berkarya sesuai
keinginannya, baik sebagai ibu rumah tangga, ibu bekerja, atau menempuh pendidikan
lebih lanjut. Ingat, mengontrol kesuburan dan kehamilan adalah hak ibu.

2. Melindungi ibu dari gangguan kesehatan reproduksi


Kehamilan pada usia yang terlalu muda, terlalu tua, atau kehamilan yang jaraknya terlalu
dekat merupakan kehamilan berisiko. Ibu hamil berisiko mengalami penyulit selama
kehamilan, seperti hipertensi, keracunan kehamilan (preeklamsia), persalinan prematur,
dan sebagainya. Dengan melakukan program KB, kehamilan dapat direncanakan dengan
lebih baik sehingga risiko gangguan reproduksi pada ibu dapat dihindari. Badan Kesehatan
Dunia (WHO) menyatakan bahwa ada 100.000 kematian ibu yang bisa dicegah tiap
tahunnya, jika pasangan suami-istri menggunakan kontrasepsi dengan baik.
3. Melindungi anak dari gangguan tumbuh kembang dan gangguan kesehatan
Hamil sebelum usia 21 tahun atau setelah usia 35 tahun tanpa persiapan yang matang, atau
kehamilan yang jaraknya berdekatan, tak hanya berbahaya bagi ibu, tapi juga bagi bayi
yang dikandungnya. Bayi menjadi berisiko tinggi mengalami kelahiran prematur, berat
lahir di bawah normal, gangguan tumbuh kembang, masalah pernapasan, retardasi mental,
dan masih banyak lagi.
4. Menurunkan risiko kanker
Beberapa jenis kontrasepsi dapat menurunkan risiko kanker tertentu. Metode kontrasepsi
hormonal gabungan estrogen dan progesteron dapat menurunkan risiko kanker indung
telur dan kanker endometrium. Selain itu, kontrasepsi yang mengandung progesteron saja
bisa menurunkan risiko mioma di rahim.
5. Menyusutkan risiko penyakit radang panggul
Penyakit radang panggul merupakan penyakit infeksi yang menyerang rahim dan saluran
kandungan wanita. Sering kali penyakit ini tak bergejala, tetapi mengakibatkan gangguan
kesuburan. Kontrasepsi jenis implant (susuk) dan sterilisasi (tubektomi) bisa melindungi
wanita dari penyakit radang panggul.
6. Menjaga kesehatan jiwa
Data membuktikan bahwa kasus depresi pasca melahirkan dan psikosis (halusinasi dan
waham) lebih banyak dialami oleh ayah atau ibu yang memiliki anak dalam jarak terlalu
dekat. Dengan mengatur kehamilan melalui program Keluarga Berencana, ayah dan ibu
bisa lebih siap mempersiapkan kehamilan dan menyambut buah hati sehingga kesehatan
jiwanya terjaga lebih baik.

Setelah mengetahui manfaat sehat dari kontrasepsi, Anda perlu mengetahui siapa saja
yang sebaiknya ikut program Keluarga Berencana. BKKBN merancang program ini untuk
pasangan usia subur berikut:
a. Baru menikah tapi tak langsung ingin memiliki anak
b. Baru saja memiliki bayi dan belum ingin memiliki anak lagi dalam waktu dekat
c. Sudah tidak ingin punya anak lagi
LAPORAN KEGIATAN
KIE (KOMUNIKASI, INFORMASI DAN EDUKASI)
OLEH SUB PPKBD KELURAHAN TANJUNG PAGAR
KECAMATAN BANJARMASIN SELATAN
TAHUN 2020

Pada hari ini Selasa, tanggal 11 Agustus 2020, pukul 10.00 Wita sampai dengan

selesai telah dilaksanakan kegiatan KIE (Komunikasi, Informasi Dan Edukasi) yang dihadiri

oleh 10 orang peserta warga Jl. Kelayan Besar RT.04 Kelurahan Tanjung Pagar Kecamatan

Banjarmasin Selatan. Adapun materi yang disampaikan adalah tentang Jenis-jenis Pil KB.

Kegiatan KIE berjalan dengan lancar dan peserta aktif bertanya tentang materi yang

disampaikan.

Demikian laporan kegiatan KIE (Komunikasi, Informasi Dan Edukasi) ini dibuat,

semoga bermanfaat dan menambah wawasan bagi masyarakat.

Banjarmasin, 11 Agustus 2020


SUB PPKBD
Kelurahan Tanjung Pagar,
Nor Aminah
MATERI KEGIATAN
KIE (KOMUNIKASI INFORMASI DAN EDUKASI) OLEH SUB PPKBD
KELURAHAN TANJUNG PAGAR KECAMATAN BANJARMASIN SELATAN
TAHUN 2020

Hari / Tgl : Selasa / 11 Agustus 2020


Waktu : 10.00 Wita s/d selesai
Tempat : Jl. Kelayan Besar RT.04
Materi : Jenis-jenis Pil KB

Jenis-jenis Pil KB

Terdapat 2 jenis pil KB, yaitu pil KB yang mengandung kombinasi estrogen dan progesteron,
serta pil KB yang hanya mengandung progesteron. Pil KB yang mengandung kombinasi
estrogen dan progesteron dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu:
1. Pil KB monofasik. Pil KB monofasik mengandung kadar hormon estrogen dan
progesteron yang konstan untuk setiap pil aktifnya dalam satu siklus penggunaan pil
KB.
2. Pil KB bifasik. Pil KB bifasik mengandung kadar hormon estrogen dan hormon
progesteron, namun terdapat perubahan isi hormon pada setengah siklus pil aktifnya.
3. Pil KB trifasik. Pil KB trifasik mengandung kadar hormon estrogen dan progesteron
yang mengalami peningkatan di dalam pil KB yang dikonsumsi pada sepertiga
periode kedua dan sepertiga periode ketiga penggunaan pil KB.
4. Pil KB tetrafasik. Pil KB tetrafasik mengandung kadar hormon estrogen dan
progesteron dengan 4 fase perubahan isi hormon pada pil aktifnya.
LAPORAN KEGIATAN KIE (KOMUNIKASI, INFORMASI DAN EDUKASI)
OLEH PPKBD KELURAHAN TANJUNG PAGAR KECAMATAN
BANJARMASIN SELATAN TAHUN 2020

Pada hari ini Kamis, tanggal 04 Juni 2020, pukul 10.00 Wita sampai dengan selesai telah

dilaksanakan kegiatan KIE (Komunikasi, Informasi Dan Edukasi) yang dihadiri oleh 10 orang peserta

bertempat di Jl. Kelayan Besar RT.03 Kelurahan Tanjung Pagar Kecamatan Banjarmasin Selatan.

Adapun materi yang disampaikan adalah tentang Remaja Indonesia, Jadilah Generasi Berencana.

Kegiatan KIE berjalan dengan lancar dan peserta aktif bertanya tentang materi yang disampaikan.

Demikian laporan kegiatan KIE (Komunikasi, Informasi Dan Edukasi) ini dibuat, semoga

bermanfaat dan menambah wawasan bagi masyarakat.

Banjarmasin, 04 Juni 2020


PPKBD Kelurahan Tanjung Pagar,
,

Saidah
MATERI KEGIATAN
KIE (KOMUNIKASI INFORMASI DAN EDUKASI) OLEH SUB PPKBD
KELURAHAN TANJUNG PAGAR KECAMATAN BANJARMASIN SELATAN
TAHUN 2020

Hari / Tgl : Kamis/ 04 Juni 2020


Waktu : 10.00 Wita s/d selesai
Tempat : Jl. Kelayan Besar RT.03
Materi : Remaja Indonesia, Jadilah Generasi Berencana

Remaja Indonesia, Jadilah Generasi Berencana

Duta generasi berencana (Genre) memegang peran penting untuk menyosialisasikan bahwa
keluarga adalah segala-galanya. Genre adalah suatu program dari singkatan "Generasi Yang Punya
Rencana" yang diluncurkan oleh pemerintah lewat Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN).

Dalam rangka merespon permasalahan remaja saat ini, BKKBN mengembangkan Program
Generasi Berencana (GenRe). Program GenRe adalah program yang dikembangkan dalam rangka
penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja melalui pemahaman tentang pendewasaan usia
perkawinan sehingga mereka mampu melangsungkan jenjang pendidikan secara terencana, berkarir
dalam pekerjaan secara terencana, serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus
kesehatan reproduksi.

Program GenRe adalah program yang mengedepankan pembentukan karakter bangsa


dikalangan generasi muda. Program GenRe merupakan wadah untuk mengembangkan karakter
bangsa karena mengajarkan remaja untuk menjauhi Pernikahan Dini, Seks Pra Nikah dan NAPZA
(Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif) guna menjadi remaja tangguh dan dapat berkontribusi dalam
pembangunan serta berguna bagi nusa dan bangsa.

Keberadaan duta Genre sekaligus menekan maraknya permasalahan remaja, dan yang yang
paling menonjol adalah permasalahan seputar seksualitas. Persoalan HIV/AIDS, penyalahgunaan
narkoba dan rendahnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan usia kawin pertama yang
relatif masih rendah, masih menimpa remaja, sehingga peran duta Genre perlu terus digiatkan.
LAPORAN KEGIATAN KIE (KOMUNIKASI, INFORMASI DAN EDUKASI)
OLEH PPKBD KELURAHAN TANJUNG PAGAR KECAMATAN
BANJARMASIN SELATAN TAHUN 2020

Pada hari ini Kamis, tanggal 13 Agustus 2020, pukul 10.00 Wita sampai dengan selesai telah

dilaksanakan kegiatan KIE (Komunikasi, Informasi Dan Edukasi) yang dihadiri oleh 10 orang peserta

bertempat di Jl. Simpang Limau RT.08 Kelurahan Tanjung Pagar Kecamatan Banjarmasin Selatan.

Adapun materi yang disampaikan adalah tentang BKB Sebagai Wadah Membina Tumbuh Kembang

Balita dan Anak. Kegiatan KIE berjalan dengan lancar dan peserta aktif bertanya tentang materi yang

disampaikan.

Demikian laporan kegiatan KIE (Komunikasi, Informasi Dan Edukasi) ini dibuat, semoga

bermanfaat dan menambah wawasan bagi masyarakat.

Banjarmasin, 13 Agustus 2020


PPKBD
Kelurahan Tanjung Pagar,
,

Saidah
MATERI KEGIATAN
KIE (KOMUNIKASI INFORMASI DAN EDUKASI) OLEH SUB PPKBD
KELURAHAN TANJUNG PAGAR KECAMATAN BANJARMASIN SELATAN
TAHUN 2020

Hari / Tgl : Kamis/ 13 Agustus 2020


Waktu : 10.00 Wita s/d selesai
Tempat : Jl. Simpang Limau RT.08
Materi : BKB Sebagai Wadah Membina Tumbuh Kembang Balita dan Anak

BKB Sebagai Wadah Membina Tumbuh Kembang Balita dan Anak

Anak merupakan anugerah dari sang pencipta yang tidak terhingga, yang harus dijaga dengan
cinta dan kasih sayang. Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama dalam membina karakter
seorang anak sejak usia dini.
Orang tua sebagai penanggung jawab dalam membina tumbuh kembang anak, untuk
menghasilkan generasi emas yang menjadi penentu mas depan bangsa Indonesia.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sebagai lembaga yang
bertanggung jawab dalam pembangunan keluarga memiliki Program Bina Keluarga Balita (BKB).

Bina Keluarga Balita adalah kegiatan yang khusus mengelola tentang pembinaan tumbuh
kembang anak melalui pola asuh yang benar berdasarkan kelompok umur, yang dilaksanakan oleh
sejumlah kader dan berada ditingkat RW (Pedoman Pembinaan Kelompok Bina Keluarga Balita Tahun
2006).

Melalui kelompok BKB, akan meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kesadaran ibu
serta anggota keluarga keluarga lain dalam membina tumbuh kembang balitanya melalui rangsangan
fisik, motorik, kecerdasan, sosial, emosional serta moral yang berlangsung dalam proses interaksi
antara ibu/anggota keluarga lainnya dengan anak balita.

Anda mungkin juga menyukai