Anda di halaman 1dari 3

Konsep Dasar Askep Scabies

A. Pengkajian Keperawatan
Pengkajian kulit melibatkan seluruh area kulit, termasuk membrane mukosa, kulit kepala
dan kuku. Tampilan umum dikaji : Warna, Suhu, Kelembaban, Kekeringan, Tekstur kulit
(kasar atau halus), Lesi, Vaskularitas, Mobilitas, Kondisi kuku dan rambut, Turgor kulit,
Edema, Elastisitas kulit
B. Diagnosa Keperawatan Pada Askep Scabies
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologi
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri
3. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan dalam penampian sekunder
4. Cemas berhubungan dengan perubahan status kesehatan
5. resiko infeksi berhubungan dengan jaringan kuit rusak dan prosedur infasif
6. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan edema
C. Intervensi Keperawatan Pada Askep Scabies
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologi
Tujuan    :  Nyeri pada pasien dapat berkurang atau hilang
Intervensi :
a. Kaji intensitas nyeri, karakteristik dan catat lokasi
b. Berikan perawatan kulit dengan sering, hilangkan rangsangan lingungan yang
kurang menyenangkan
c. Kolaborasi dengan dokter pemberi analgesic
d. Kolaborasi pemberian antibiotik
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri
Tujuan    :  Kebutuhan tidur klien terpenuhi
Intervensi :
a. Kaji tidur klien
b. Berikan kenyamanan pada klien (kebersihan tempat tidur klien)
c. Kolaborasi dengan dokter pemberia analgetik
d. Catat banyaknya klien terbangun dimalam hari
e. Berikan lingkungan yang nyamandan kurangi kebisingan
f. Berikan minum hangat (susu) jika perlu
g. Berikan musik klasik sebagai pengantar tidur
3. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan dalam penampilan sekunder
Tujuan    :  Gangguan citra tubuh tidak terjadi
Intervensi :
a. Dorong individu untuk mengekspresian perasaan khususnya mengenai pikiran,
pandangan dirinya
b. Dorong individu untuk bertanya mengenai masalah penanganan, perkembangan
kesehatan
c. Ijinkan pasien mengungkapkan emosi negatif seperti marah
4. Cemas berhubungan dengan perubahan status kesehatan
Tujuan    :  Agar klien tidak cemas lagi.
Intervensi :
a. Identifiasi kecemasan
b. Gunakan pendekatan yang menenangan
c. Temani pasien untuk memberian keamanan dan mengurangi takut
d. Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan
e. Berikan informasi faktual tentang diagnosis, tindakan prognosis
f. Berikan obat untuk mengurangi kecamasan
5. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan edema
Tujuan    :  Diharapkan lapisan kulit klien terlihat normal
Intervensi :
a. Anjurkan pasien menggunakan pakaian yang longgar
b. Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
c. Monitor kulit akan adanya kemerahan
d. Mandikan pasien dengan air hangat dan sabun
6. Resiko infeksi berhubungan dengan jaringan kuit rusak dan prosedur infasif
Tujuan    :  Diharapkan klien tidak terjadi resiko infeksi
Intervensi :
a. Monitor tanda dan gejala infeksi
b. Monitor kerentanan terhadap infeksi
c. Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan saatberkunjung dan setelah
meninggalkan pasien
d. Pertahankan lingkngan aseptik selama pemasangan alat
e. Berikan perawatan kulit pada area epidema
f. Inspeksi kulit dan membranmukosa terhadap kemerahan dan panas
g. Inspeksi kondisi luka
h. Berikan terapi anibiotik bila perlu
i. Ajarkan cara menghindari infeksi

Anda mungkin juga menyukai