Anda di halaman 1dari 3

17 Agustus diperingati hari kemerdekaan.

Hal ini terlepas dari bentuk-bentuk kegiatan


yang kemudian kadang-kadang masih kontroversi. Apakah itu kegiatan yang kurang
bermanfaat atau tidak berkaitan dengan konsep berbangsa dan bernegara di dalam perspektif
Muhammadiyah, didalam salah satu putusan resmi Muhammadiyah disempurnakan pada tahun
1970 yaitu Matan keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah atau yang biasa kita simka
dengan mkch Hai di Point yang ke-3 dan ke-4 Hai disitu menegaskan bahwa Muhammadiyah
itu Hai memahami bahwa agama Islam itu inti ajarannya adalah ada 4 Hai yang pertama
berkaitan dengan aqidah yang kedua akhlak yang ketiga ibadah dan yang keempat Muamalat
Hai nah Hai di dalam kajian-kajian berkaitan dengan mkch ini berpolitik atau hal-hal yang
berkaitan dengan bernegara itu dimasukkan pada ranah Hai maka kemudian kalau Hai hal-hal
berkaitan dengan berbangsa dan bernegara itu dimasukkan pada ranah muamalah maka Ayo
kita pahami bahwa didalam konsep bernegara Hai bisa dikembangkan Hai karena hukum asal
daripada muamalah itu adalah mubah ala asrofil muamalati khalifah atuh Hatta yadullah
galilubang alat Tahrim hukum asal daripada muamalah itu adalah mubah atau boleh untuk
dikembangkan artinya tidak harus sama dengan zaman Nabi dulu Hai Bisa disesuaikan dengan
perkembangan zaman yang terpenting adalah tidak melanggar prinsip-prinsip syariat Hai Nah
kalau kita lihat dari salah satu putusan resmi Muhammadiyah mkch ini maka dalam pandangan
Muhammadiyah memang kalau kita perhatikan baik di Himpunan Putusan Tarjih
Muhammadiyah jilid pertama atau ciri3 memang belum dicantumkan fatwa resmi berkaitan
dengan konsep bernegara ini dari Majelis tarjih dan tajdid Muhammadiyah tapi nanti bisa kita
lihat dari sekian banyak dokumen ini nanti sudah menggambarkan bagaimana paham
berbangsa dan bernegara Muhammadiyah Hai ini jika kita ambil dari mkchm Matan keyakinan
dan cita-cita hidup Muhammadiyah Hai kemudian kalau kita buka dokumen yang lain misal di
dalam poin kelima pada khittah Denpasar tahun 2002 berkaitan dengan sikap berpolitik
Muhammadiyah di dalam Point yang kelima itu dituliskan bahwa Muhammadiyah senantiasa
memainkan peranan politiknya sebagai wujud dari dakwah Amar ma'ruf nahi mungkar dengan
jalan mempengaruhi proses kebijakan negara agar tetap berjalan sesuai konstitusi dan cita-cita
luhur bangsa Hai Muhammadiyah secara aktif menjadi kekuatan perekat bangsa dan berfungsi
sebagai Wahana pendidikan politik yang sehat menuju kehidupan nasional yang damai dan
berkeadaban Nah dari poin kelima getoh Denpasar tahun 2002 ini juga bisa kita simpulkan
bahwa Muhammadiyah itu juga menerima bentuk negara NKRI di kemudian Hai pada tahun
2016 Hai ada salah satu buku yang diterbitkan oleh MPK majelis pendidikan kader pimpinan
pusat Muhammadiyah yang buku ini diberi judul dengan negara Pancasila negara Pancasila
Darul Ahdi wa Syahadah perspektif teologis dan ideologis Hai yang ini adalah merupakan
kumpulan naskah dari pengajian Romadhon yang diselenggarakan oleh pimpinan pusat
Muhammadiyah pada tahun 1437 Hijriyah atau bertepatan dengan tahun 2016 di Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta yang ini adalah sebagai tindak lanjut dari amanah Muktamar ke-
47 tahun 2015 di Makassar yang kemudian muncul therma atau istilah bahwa NKRI ya Bagi
Muhammadiyah itu diyakini sebagai Darul Ahdi wajah Ada apa yang dimaksud dengan Darul
Ahdi wa Syahadah itu Darul Ahdi itu adalah penerimaan Oh ya Artinya bahwa menurut
Muhammadiyah Hai NKRI ini Hai diyakini Hai tidak melanggar prinsip-prinsip syariat Hai
artinya secara fiqih ya Hai konsep bernegara dengan bentuk NKRI ini yang bersistem
demokrasi dan sebagainya Itu diyakini tidak melanggar prinsip-prinsip syariat nah ini kalau
kita kembalikan kepada putusan resmi yang dinamai dengan mkch tadi mah kami ada benang
merahnya Ya karena memang Muhammadiyah meyakini bahwa urusan politik itu adalah tanah
muamalah yang boleh dikembangkan atau yang biasa disebut di Muhammadiyah dengan
dinamisasi Hai yaitu disesuaikan dengan perkembangan zaman atau juga biasa disebut dengan
tajdid Hai nah Hai maka setelah Muhammadiyah meyakini bahwa NKRI ini adalah sebagai
Darul Ahdi kesepakatan bersama konsensus bersama sebagai negara yang sah dan tidak
melanggar prinsip-prinsip syariat Hai maka kemudian dilanjutkan dengan darusyahadah Hai
setelah diyakini tidak melanggar prinsip-prinsip syariat maka tinggal kemudian Bagaimana
NKRI ini kita majukan bersama-sama dengan memperbanyak melakukan kebaikan-kebaikan
yang di bisa oleh Muhammadiyah yang kita bisa ibu-ibu dan bapak-bapak Jamaah sholat
dhuhur yang dimuliakan oleh Allah subhanahuwata'ala Hai Nah maka dari sini kemudian bisa
kita simpulkan dari tiga dokumen ini bahwa Muhammadiyah di dalam konsep berbangsa dan
bernegaranya yang dituju itu adalah untuk mewujudkan masyarakat Islam atau yang disebut
dengan Islamic Society Hai yang dituju bukan Islamic State bukan dalam rangka membentuk
negara islam tetapi yang dituju adalah bagaimana mewujudkan Negara yang didalamnya itu
seluruh masyarakat Hai itu bisa menerapkan syariat Nya menerapkan ajarannya Hai ibu-ibu
dan bapak-bapak yang dirahmati Allah Subhanahu Wa Ta'ala maka misal di dalam himpunan
putusan Tarjih dijilid yang ketiga disitu ada beberapa paparan bahwa prinsip-prinsip di dalam
bernegara itu diantaranya adalah Misalnya terbentuknya penduduk yang beriman dan bertaqwa
dilandaskan kepada Alquran surat al-a'raf surat yang ketujuh ayat 96
audzubillahiminasyaitonirojim walau Anna ahlal qura amanu wattaqau lafatahna alaihim
Barokah Timnas sama Iwal Ardi waalaikum Kazakhstan nahumdimana kamu yaksibun walau
Anna ahlal qura sekiranya penduduk suatu negeri itu amanu mereka beriman kepada Allah
subhanahuwata'ala What atau dan mereka bertakwa kepada Allah subhanahuwata'ala Fatah
enam Maka sungguh akan kami buka alaihim atas mereka Barokah Timnas sama Iwal Ardi
keberkahan Hai yang akan diberikan oleh Allah subhanahu wa ta'ala baik dari langit ataupun
dari bumi Walah diinginkan gabung akan tetapi kalau sebaliknya mereka tidak beriman tidak
bertakwa tidak mengikuti aturan Allah Subhanahu Wa Ta'ala maka Fakultas Hukum Bima
Kanu yaksibun maka kami Allah akan memberikan siksa kepada mereka terhadap apa yang
dilanggar itu di kemudian Hai prinsip selanjutnya adalah prinsip memakmurkan bumi Hai
seperti yang Allah sampaikan di dalam Alquran surat hud surat yang ke-11 ayat 61 Hai
na'udzubillahi Min asylkhan nirojim Hai wakil asam udah Om shaliha Olla yakaumi butuh
Mohammad bumi nilai Khairul Fuad bumi Nalar di wasta amarohum viha wastaghfirhu cuma
Tuhu ilaihi Inna Robbi qoribun-mujibu Ya Allah subhanahu wa ta'ala berfirman Hai di dalam
surat hud ayat 61 ini bahwa Allah memerintahkan wudhu loha beribadahlah kalian kepada
Allah subhanahuwata'ala jangan kepada Mini lahir huruf jangan kepada Tuhan yang lain
beribadah disini tentunya tidak hanya kita maknai dengan shalat ataupun ibadah ibadah
mahdhoh yang lain tetapi mengikuti menaati aturan Allah subhanahu wa ta'ala itu adalah
bentuk daripada ibadah kita kepada Allah subhanahuwata'ala Artinya bahwa apa yang dituju
tadi itu dalam rangka membentuk masyarakat Islam yang dimaksud adalah menaati aturan-
aturan yang dibuat oleh Allah subhanahuwata'ala dua Aisyah Aku minal Ardi ialah Allah
subhanahu wa ta'ala yang menciptakan kalian dari tanah wastakbaro comfy H maka tugas
manusia itu adalah memakmurkan bumi maka ini adalah termasuk salah satu daripada tujuan
didirikannya suatu negeri atau suatu bangsa Bagaimana bumi yang diberikan Allah itu bisa
dimakmurkan untuk kesejahteraan dan kemakmuran masyarakatnya Hai di dalam surat yang
lain oh yang ini juga dijadikan sebagai prinsip di dalam mendirikan suatu negara adalah surat
al-baqarah surat yang kedua ayat yang ke-30 yaitu Bagaimana manusia itu bisa menjalankan
misi kekhilafahan Allah subhanahu wa ta'ala berfirman di dalam surat al-baqarah ayat 30
Wahyu sekolah Robbuka lilmalaikati ini jail mobil arti khalifah ini adalah peristiwa ketika
Allah subhanahuwata'ala awal kali menciptakan manusia yaitu Adam alaihissalam Allah
Subhanahu Wa Ta'ala berkata kepada para malaikat ini jahilun filardi Holifah Sesungguhnya
aku Allah akan menciptakan manusia hai manusia di bumi yang tugasnya adalah menjadi
khalifah menjadi wakil Allah di bumi untuk bisa memberikan keamanan kemakmuran dan
kesejahteraan Hai yang terakhir di dalam surat Al Hujurat surat yang ke 49 ayat 13 adalah
terbentuknya suatu negara yang menjunjung kesetaraan dan toleransi Hai tahu tuh Billahi
minas syaiton nirojim ya ayyuhannasu Inna khalaqnakum Min dzakarin wa unsa waja'alnakum
sungguh waqobaila lita'arofu Inna akromakum indallahi atqokum Innallaha Alimun Khabir
bahwa Allah memang sudah menerbitkan bahwa di bumi ini ada Sekian banyak jenis manusia
Hai laki-laki perempuan berbangsa-bangsa bersuku-suku Hai yang tidak saling mengenal
kemudian lita'arofu tujuannya adalah agar kita bisa saling mengenal untuk bisa menjunjung
toleransi di dalam perbedaan itu ibu-ibu dan bapak-bapak yang dirahmati Allah Subhanahu Wa
Ta'ala maka dari sekian banyak dokumen ini berkaitan dengan sikap berbangsa dan bernegara
dalam perspektif Muhammadiyah yang diperkuat dengan beberapa ayat tadi Hai memberikan
kesimpulan bahwa yang dituju atau yang diusung oleh Muhammadiyah adalah membentuk
masyarakat Islam Hai yaitu masyarakat yang hidup di dalam Hai suatu bangsa dengan Sekian
banyak tipikal lagi ciri-ciri yaitu beriman dan bertaqwa bisa memberikan kemakmuran
menjalankan misi sebagai khalifah Allah di bumi dan bisa menjunjung kesetaraan serta
toleransi maka bentuk negara itu dalam bentuk apapun yang terpenting bisa mewujudkan
prinsip-prinsip dalam bernegara tadi maka bagi Muhammadiyah meyakini itu adalah sebagai
pemahaman atau konsep bernegara yang dinilai sahnya yang terpenting tidak melanggar
prinsip-prinsip syariat Hai demikian Semoga bisa memberikan manfaat bagi kita semuanya
banyak kurang dan salahnya Mohon dimaafkan demikian alhamdulillahirobbilalamin
Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh hai hai hai hai

Anda mungkin juga menyukai