OLEH :
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
rahmat,karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan tugas Critical
Book Review ini. saya berharap Critical Book Review ini dapat berguna dalam
menambah ilmu,wawasan serta pengetahuan kita mengenai Pengenalan lapangan
peksekolahan.
Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam Critical Book Review ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya
kritik,saran dan usulan demi perbaikan di hari yang akan datang. Mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Sekiranya laporan yang telah
disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun orang yang membacanya.
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
A.Latar Belakang 1
B.Tujuan Critical Book 1
C. Manfaat 1
D. Identitas Buku 1
BAB II 2
INTISARI BUKU 2
2.1Buku Utama 2
A. Latar Belakang 2
B.Pembahasan 2
C.Kesimpulan 5
D.Pustaka 5
2.2Buku Pembanding 6
A.Latar Belakang 6
B.Pembahasan 6
C. Kesimpulan 9
D.Pustaka 9
BAB III 10
PENUTUP 10
3.1 Kelebihan Buku 10
Kelebihan Buku Utama 10
Kelebihan Buku Pendamping 10
3.2 Kekurangan Buku 10
Kekurangan Buku Utama 10
Kekurangan Buku Pendamping 10
Rekomendasi 10
A.Latar Belakang
Laporan referensi buku bukan laporan yang bertujuan untuk mengetahui isi buku
tetapi lebih menitik beratkan pada evaluasi (penjelasan, interpretasi, dan analisis) kita
mengenai keunggulan dan kelemahan buku apa yang menarik dari buku tersebut dan
bagaimana isi buku tersebut bisa mempengaruhi cara berpikir kita dan menambah
pemahaman kita terhadap suatu bidang kajian tertentu.
D. Identitas Buku
Buku Utama
ISBN :-
Buku Pendamping
Tenaga Kependidikan
ISBN : 978-602-51316-0-8
CBR PLP1 1 of 16
BAB I
INTISARI BUKU
2.1Buku Utama
A. Latar Belakang
Informasi di era globalisasi ini menuntut semua lapisan kehidupan untuk terus
menambah pengetahuan,keterampilan,maupun sikap.Pendidikan mempunyai peran strategis
untuk mempersiapkan generasi muda yang memiliki kebudayaan,kecerdasan emosional
yang tinggi dan menguasai mega skill.
Profesi menunjuk kepada suatu pekerjaan oleh pelaku agar dasar suatu janji publik
dan sumpah bahwa mereka akan menjalankan tugas sebagaimana mestinya. Seseorang
dikatakan profesional jika orang tersebut dapat mengerjakan suatu pekerjaan dengan baik
dan dapat memuaskan orang lain, melakukan sesuatu sebagai pekerjaan pokok bukan
sekedar mengisi waktu luang dan pekerjaan tersebut menjadi sumber penghasilan kehidupan
yang memerlukan keahlian, kemahiran dan kecakapan.
Suatu pekerjaan dikatakan sebagai profesi jika ia lakukan full time, didasarkan
panggilan hidup, terikat norma dan aturan memiliki derajat otonomi tinggi, melakukan
pengembangan diri secara terus menerus, dan memiliki kode etik profesi. Tenaga
pendidikan merupakan anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat menunjang
penyelenggaraan pendidikan, selain itu bertugas untuk melaksanakan administrasi,
pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses
pendidikan. Tenaga kependidikan terdiri dari pendidik, pengelola suatu pendidikan,
penitik/pengawas, peneliti, dan pengembanagn dibidang pendidikan, pustakawan laboran,
dan teknisi sumber belajar.
B.Pembahasan
Harapan dan Tantangan Profesi Tenaga Kependidikan
Mengajar atau keguruan dianggap profesi antara ada dan tiada.Dikatakan ada bisa
dibuktikan dengan adanya proses belajar mengajar dan jutaan guru,dikatakan tidak ada
karena masih tidak jelas defenisinya.Ada beberapa hal yang menyebabkan profesi
kependidikan sulit dikatakan pada posisi terpandang,diantaranya adalah :
Sulit diartikan apa sesungguhnya profesi mengajar itu dan tingkat keahlian yang
mana yang dituntut
Sejarah mengajar kabur.Dulu siapasaja boleh mengajar dengan tingkat apapun asal
bisa tulis bac,dan sekarang sudah ada batasannya
Penambahan guru secara besar-besaran membuat sulitnya standar mutu guru
dikontrol dan dijaga
PGRI cenderung bergerak di “pertengahan” antara pemerintah dan guru-guru.
Tuntutan masyarakat terus meningkat dan berubah membuat guru makin tertantang.
Pengertian Profesi
Profesi merupakan suatu pernyataan terbuka yang menyatakan bahwa seseorang itu
mengabdikan dirinya pada suatu pelayanan karena orang itu merasa pantas untuk menjabat
di pekerjaan itu. ciri-ciri pkok suatu profesi walaupun tidak sepenuhnya dapat sesuai
dengan kebutuhan, dan kondisi kita yaitu:
CBR PLP1 2 of 16
1. Fungsi signifikan sosial; suatu profesi merupakan suatu pekerjaan yang memiliki
fungsi dan signifikansi sosial yang benar.
2. Keterampilan; untuk mewujudkan fungsi ini dituntut derajat keterampilan tertentu.
3. Proses pemrolehan ketrampilan tersebut bukan hanya dilakukan secara rutin,
melainkan sifat pemecahan masalah atau penanganan situasi krisis yang menuntut
pemecahan.
4. Batang tubuh ilmu; suatu profesi didasarkan pada suatu disiplin ilmu yang jelas,
sistematis dan ekplisit.
5. Masa pendidikan; upaya mempelajari dan menguasai batang tubuh ilmu dan
keterampilan-keterampilan tersebut membutuhkan masa latihan yang sama,
bertahun-tahun, dan tidak cukup hanya beberapa minggu atau bulan. Hal ini
dilakukan sampai tingkat perguruan tinggi.
Profesi Guru
Guru memiliki peran penting dalam pendidikan Berdasarkan UU No. 14 tahun 2005
tentang Guru dan Dosen, Bab I Pasal 1 ayat 1: Guru merupakan pendidik professional
dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini, jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
CBR PLP1 3 of 16
4. Guru mempu bersifir sistematis tentang apa yang dilakukannya,dan belajar dari
pengalamannya.
5. Guru seyogyanya merupakan bagian dari masyarakat belajar dalam lingkungan
profesinya.
Profesionalisasi Guru
guru profesional adalah semua orang yang mempunyai kewenangan serta bertanggung
jawab tentang pendidikan anak didiknya, baik secara individual atau klasikal, di sekolah
atau di luar sekolah.
Suatu hal lagi yang menentukan penampilan profesional guru adalah sejauh
manakah ia menguasai prinsip-prinsip pedagogi secara umum mau pun didaktik-metodik
secara khusus yang berlaku pada setiap mata pelajaran. Segi lain yang perlu dicatat adalah
profesionalisasi harus dipandang sebagaiproses yang terus menerus. Dalam proses ini,
pendidikan prajabatan, pendidikan dalam masa jabatan termasuk penataran, pembinaan dari
organisasi profesi dan tempat kerja, penghargaan masyarakat terhadap profesi keguruan.
Kompetensi Guru
Sebagai pendidik, tugas guru pada dasarnya adalah mendidik, yaitu membantu anak
didik mengembangkan pribadinya, memperluas pengetahuannya, dan melatih
keterampilannya dalam berbagai bidang. Untuk melaksanakan tugasnya ini dengan baik
(efektif), ada sejumlah kemampuan yang harus dimiliki oleh guru. Kemampuan yang harus
dimiliki guru itulah yang dengan disebut kompetensi guru.
D.Pustaka
Buku Profesi kependidikan,penulis David Sigalingging
http://akademik.uhn.ac.id/portal/public_html/FKIP/Nurliani_Siregar/
Profesi_Kependidikan.pdf
CBR PLP1 5 of 16
2.2Buku Pembanding
A.Latar Belakang
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional bab I pasal 1 disebutkan bahwa tenaga kerja
kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk
menunjang penyelenggaraan pendidikan. Dalam konteks ini adalah anggota masyarakat
dengan kriteria dan standar tertentu diangkat untuk menunjang penyelenggaraan proses
pendidikan pada satuan pendidikan seperti pendidik, kepala sekolah,pengawas, laboran,
pustakawan, peneliti, dan tenaga teknis administrasi penyelenggaraan pendidikan.
Tugas pokok tenaga kependidikan sebagaimana dijelaskan dalam Undang-Undang
Republik Indonesia nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bab XI
pasal 39 ayat 1 disebutkan bahwa tugas pokok tenaga kependidikan adalah
melaksanaka administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan
teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan.
Hak dan kewajiban tenaga kependidikan diantaranya sebagai berikut :
1. Memperoleh penghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial yang pantas dan memadai.
2. Memperoleh penghasilan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja.
3. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna,menyenangkan, kreatif, dinamis
dan dialogis.
4. Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan.
5. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi dan kedudukan sesuai
dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
B.Pembahasan
Pengawas Sekolah
pengawas sekolah adalah orang yang memberikan bantuan pembimbingan,
pengarahan terhadap guru dan/atau tenaga kependidikan lainnya untuk meningkatkan
pembelajaran. pengawas sekolah merupakan seseorang yang diberi tugas, tanggungjawab,
wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan
pengawasan sekolah dengan melaksanakan penilaian dan pembinaan dari segi teknis
pendidikan dan administrasi pada satuan dasar dan menengah.
Berdasarkan pemaparan di atas dapatlah dimaknai bahwa pengawas sekolah
(supervisor) adalah personil yang memberikan layanan bantuan kepada personil sekolah
dan lembaga pendidikan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di lembaga
pendidikan tersebut. Keberadaannya memberikan dorongan dan bantuan dalam
menyelesaikan segala jenis dan bentuk persoalan yang muncul dalam pembelajaran
dan manajerial di sekolah.
CBR PLP1 7 of 16
Pembina Utama Madya, golongan ruang IV/d.
Pembina Utama, golongan ruang IV/e.
Pengertian dan Tujuan Supervisi
Sejatinya, istilah pendidikan sudah tidak asing lagi diperkenalkan dalam dunia
pendidikan. Kemudian istilah supervisi adalah sebuah kegiatan yang mengacu kepada sebuah
perbaikan dalam sebuah institusi. Banyak para pegawai yang berkecimpung dalam sebuah
institusi merasa ketakutan ketika mendengar bahwa institusi yang bersangkutan akan
dikunjungi oleh supervisor. Anggapan masyarakat institusi supervisor adalah yang
diperintahkan oleh atasannya untuk membentak dan memarahi para pegawai-pegawai yang
sedang aktif di institusi.
Kata “Supervisi” diadopsi dari bahasa inggris “supervision” yang berarti pengawasan/
kepengawasan. Orang yang melaksanakan pekerjaan supervisi disebut supervisor. Supervisi
adalah sebagai bantuan dan bimbingan kepada guru dalam bidanga instruksional, belajar, dan
kurikulum dalam usahanya untuk mencapai tujuan sekolah.
Dengan tujuan Semua kegiatan yang dilakukan tentu memiliki tujuan dan selalu
mengarah kepada tujuan yang ingin dicapai tersebut. Pendidikan merupakan salah satu
bentuk kegiatan manusia yang memiliki tujuan yang ingin dicapai dari proses pelaksanaanya.
Merumuskan tujuan supervisi pendidikan harus dapat membantu mencari dan menentukan
kegiatan-kegiatan supervisi yang lebih efektif. Tujuan supervisi pendidikan adalah:
Membantu guru agar dapat lebih mengerti/ menyadari tujuan-tujuan pendidikan di
sekolah, dan fungsi sekolah dalam usaha mencapai tujuan pendidikan itu.
Membantu guru agar mereka lebih menyadari dan mengerti kebutuhan dan masalah-
masalah yang dihadapi siswannya supaya dapat membantu siswanya itu lebih baik
lagi.
Untuk melaksanakan kepemimpinan efektif dengan cara yang demokratis dalam
rangka meningkatkan kegiatan-kegiatan profesional di sekolah, dan hubungan antara
staf yang kooperatif untuk bersana-sama meningkatkan kemampuan masing-masing.
Menemukan kemampuan dan kelebihan tiap guru dan memanfaatkan serta
mengembang-kan kemampuan itu dengan memberikan tugas dan tanggung jawab
yang sesuai dengan kemampuannya.
Membantu guru meningkatkan kemampuan penampilannya didepan kelas.
Membantu guru baru dalam masa orientasinya supaya cepat dapat menyesuaikan diri
dengan tugasnya dan dapat mendayagunakan kemampuannya secara maksimal.
Membantu guru menemukan kesulitan belajar murid-muridnya dan merencanakan
tindakan-tindakan perbaikannya.
Menghindari tuntutan-tuntutan terhadap guru yang diluar batas atau tidak wajar baik
tuntutan itu datangnya ddari dalam (sekolah) maupun dari luar (masyarakat).
CBR PLP1 8 of 16
Dalam melaksanakan tugasnya seorang supervisor harus berpegang pada prinsip-
prinsip yang kokoh demi kesuksesan tugasnya atau memiliki pedoman bagi pelaksnaan
tugasnya, yaitu:
1. Prinsip Fundamental/ dasar (Foundamental/ basic principle)
Setiap pemikiran, sikap dan tindakan seorang supervisor harus berdasar/ berlandaskan
sesuatu yang kokoh/ kuat serta dapat dipulangkan kepadanya. Bagi bangsa indonesia
Pancasila adalah falsafah dan dasar negara kita, sehingga bagi supervisor, Pancasila
adalah prinsip fundamental. Setiap supervisor pendidikan Indonesia harus bersikap
konsisten dan konsekuen dalam pengamalan sila-sila Pancasila secara murni dan
konsekuen.
2. Prinsip Praktis
Sesuai prinsip fundamental sebagai pedoman seorang supervisor pendidikan Indonesia,
maka dalam pelaksanakan sehari-hari mereka berpedoman pada prinsip positif dan
prinsip negatif.
C. Kesimpulan
Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan
diangkat untuk menunjang Penyelenggaraan Pendidikan. Yang termasuk ke dalam tenaga
kependidikan adalah: kepala satuan pendidikan; pendidik; dan tenaga kependidikan lainnya.
Supervisi yaitu sebagai upaya yang dilakukan oleh para pengawas untuk melihat
kinerja personalia dan melakukan perbaikan-perbaikan terhadap salah satu bagian kerja
yang tidak masksimal dalam menunjukkan kinerjanya. Berdasarkan pendapat di atas dapat
diambil sebuah kesimpulan bahwa supervisi merupakan suatu layanan dan bantuan yang
diberikan oleh supervisor kepda guru dalam upaya memperbaiki pembelajaran sehingga
pembelajaran dapat berjalan dengan efektif.
Tujuan supervisi pendidikan adalah Membantu guru agar dapat lebih mengerti/
menyadari tujuan-tujuan pendidikan di sekolah, dan fungsi sekolah dalam usaha mencapai
tujuan pendidikan itu.Tujuan utama supervisi adalah memperbaiki pengajaran. Tujuan
umum supervisi adalah memberikan bantuan teknis dan bimbingan kepada guru dan staf
agar personil tersebut mampu meningkatkan kwalitas kinerjanya, dalam melaksanakan
tugas dan melaksanakan proses belajar mengajar.
D.Pustaka
Buku Profesi Kependidikan dan Tenaga Kependidikan,penulis Dr. Rusydi Ananda, M.Pd
CBR PLP1 9 of 16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kelebihan Buku
Kelebihan Buku Utama
Aplikasi materi mudah dipahami karena diambil langsung dari kehidupan klien(siswa).
Tidak terdapat kesalahan pada penulisan dan penjelasan materi, hal tersebut tidak
membuat kekeliruan pembaca untuk memahami makna yang disampaikan
Terdapat rangkuman pada akhir pembahasan materi. Hal ini akan memudahkan pembaca
untuk mengingat kembali garis besar materi tersebut tanpa harus membaca ulang
keseluruhan materi tersebut.
Kelebihan Buku Pendamping
Pembahasan buku diktat disajikan secara detail, dan menyeluruh oleh penulis.
Hubungan antar gagasan yang diajukan oleh penulis disajikan secara naratif dan analitis.
Buku tersebut juga mencantumkan daftar pustaka sebagai referensi, baik dari dalam
negeri maupun luar negeri.
Buku diktat tersebut menyajikan kajian materi yang didukung oleh para pendapat ahli.
Cover Buku sangat menarik.
Gagasan yang diajukan oleh penulis pada buku diktat cukup logis namun kurang teratur.
Seringkali dijumpai pengulangan kalimat yang sama pada paragraph sebelumnya kembali
dituliskan pada paragraf berikutnya.Pembaca merasa penulis/editor berupaya untuk
memperbanyak tulisan dalam buku padahal isi kalimat antar paragraf sama saja. Timbul
kesan upaya ini dapat menebalkan buku.Masih terdapat banyak kesalahan pengetikan yang
ditemukan pada buku diktat.
CBR PLP1 10 of 16