(FULLING)
Disusun Oleh :
NIM : 6102417030
Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan buku ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan
sanggup untuk menyelesaikan buku ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan
syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan buku sebagai tugas akhir dari mata kuliah Permainan 2.
Penulis tentu menyadari bahwa buku ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk buku ini, supaya buku ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih
baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf
yang sebesar-besarnya.
Arabia Ulinnuha
Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
Kita ketahui bowling adalah salah satu olahraga atau permainan dengan menggelindingkan bola
khusus menggunakan satu tangan kearah pin.
Jika anak SD akan melakukan olahraga bowling dia tidak akan kuat untuk
menggelindingkan bola khusus kearah pin. Karena bola khusus itu beratnya sangat membebani
anak SD. Pin yang digunakan saat bowling pun harganya sangat mahal dan tempatnya pun harus
berada di dalam ruangan.
Maka dari itu di dalam modifikasi permainan fulling ini sarana prasananya kita ubah agar
kita bisa melakukan olahraga futsal dan bowling (Fulling) bagi semua kalangan.
Sarana Prasarana Dalam Fulling
1. Bola kasti
2. Bola besar
3. Kapur
4. Lapangan/lahan kosong
5. Gawang
6. Peluit
Dengan bermain fulling anak akan belajar berbagai macam hal diantaranya:
A. Pemahaman (Kognitif)
1. Meningkatkan Kecermatan dan Ketelitian
Bermain setin juga mampu melatih kecermatan. Setiap anak dituntut untuk fokus dan
teliti ketika melempar bola kasti yang ditargetkan. Apabila mereka kurang cermat dalam
menganalisa jarak dan kecepatan laju bola kasti, maka kemungkinan mengenai sasaran-pun akan
semakin berkurang.
B. Psikomotorik
Gerakan-gerakan dalam bermain fulling seperti melempar bola kasti, dapat melatih anak
untuk meningkatakan keterampilan motorik halus dan kasar di usia belianya. Semakin dilatih,
maka kemampuan motoriknya akan semakin meningkat.
Dengan begitu, maka koordinasi visual dan konsentrasinya akan lebih cepat berkembang,
sehingga merangsang anak untuk bergerak lebih aktif.
C. Afektif
1. Kecerdasan Emosional
Bermain fulling memerlukan pengaturan emosi yang baik, ketika seorang anak tidak
dapat mengatasi emosinya, mereka akan sulit untuk berkonsentrasi, dan akibatnya bidikannya
sering meleset.
Di samping itu, akan tiba waktunya di mana mereka pada posisi sering kalah dalam
bermain fulling. Dalam hal ini pengelolaan emosi yang tepat diperlukan, agar anak
tersebut tidak marah dan merasa kecewa dengan hasil usahanya.
2. Melatih Kesabaran
Dalam bermain fulling, kesabaran sudah barang tentu menjadi salah satu unsur utama
untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Anak-anak harus tenang ketika mereka belum
mendapatkan poin, sedangkan teman lainnya sudah mendapatkannya.
Ketika mereka sudah terbiasa dalam bersabar atas apa yang dia alami, maka akhirnya
anak tersebut akan tumbuh menjadi manusia yang mampu mengelola emosi secara bijaksana.
3. Percaya Diri
Kemaunan berkompetisi akan membangun motivasi bagi seorang anak. Dengan bermain
setin, seorang anak akan terangsang untuk terus berkompetisi dan meningkatkan kualitas
kemampuan yang ia punyai.
BIOGRAFI PENULIS