Anda di halaman 1dari 1

BAB V

KESIMPULAN

Herpes zoster adalah radang kulit akut, yang mempunyai sifat khas yaitu
vesikel- vesikel yang tersusun berkelompok sepanjang persyarafan sensorik kulit
sesuai dermatom.2 Herpes zoster terjadi pada orang yang pernah menderita
varisela sebelumnya karena varisela dan herpes zoster disebabkan oleh virus yang
sama yaitu virus varisela zoster. Setelah sembuh dari varisela, virus yang ada di
ganglion sensoris tetap hidup dalam keadaan tidak aktif dan aktif kembali jika
daya tahan tubuh menurun. Lebih dari 2/3 usia di atas 50 tahun dan kurang dari
10% usia di bawah 20 tahun.2,4

Herpes Zoster disebabkan oleh virus varicela zoster (VVZ) dan tergolong
virus berinti DNA yang termasuk subfamili alfa herpes viride. Gejala utama
herpes zoster adalah terjadinya rasa sakit yang biasanya muncul lebih dulu atau
kadang muncul bersamaan dengan terjadinya ruam pada kulit, yang biasanya
dapat terus berlanjut walaupun ruam yang terjadi pada kulit sudah menghilang.
Daerah yang paling sering terkena adalah daerah torakal, walaupun daerah-daerah
lain tidak jarang. Frekuensi penyakit ini pada pria dan wanita sama, sedangkan
mengenai umur lebih sering pada orang dewasa.2,6

Laporan kasus ini membahas seorang laki-laki 49 tahun yang telah


didiagnosa Herpes Zoster berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisis.
Penatalaksanaan yang diberiksan berupa tatalaksana medikamentosa dan non
mendikamentosa. Tatalaksana medikamentosa berupa pemberian asiklovir tab 800
mg 5 kali sehari selama 7 hari, paracetamol tab 500 mg 3 kali sehari, natrium
diclofenac 25 mg 2 kali sehari dan vitamin C tab 50 mg 1 kali sehari. Tatalaksana
non medikamentosa berupa tindakan promotif, preventif, dan kuratif.

18

Anda mungkin juga menyukai