Anda di halaman 1dari 2

BAB III

METODE PENGUMPULAN DATA

3.1 Pengumpulan Data


Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Data primer didapat melalui observasi langsung, wawancara dan
menyebarkan kuesioner kepada petugas, kader dan beberapa orang tua yang
datang ke Posyandu Murai Puskesmas Kuala Tungkal 2, mengenai pengetahuan
ibu-ibu dan kader, pelaksanaan pelayanan kesehatan, permasalahan yang ada di
dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan ibu dan bayi/balita, petugas kesehatan
serta sarana dan prasarana. Sedangkan data sekunder diperoleh dari arsip laporan
komunikasi data posyandu aktif januari-maret 2022.

3.2 Tempat dan Waktu Pengumpulan Data


3.2.1 Tempat Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilaksanakan di Posyandu Murai Puskesmas Kuala
Tungkal 2
3.2.2 Waktu Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilaksanakan tanggal 27-28 April Tahun 2022

3.3 Cara Pengumpulan Data


Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data:
a. Data Primer
Data primer diperoleh dari observasi langsung, wawancara dan
membagikan kuesioner kepada petugas posyandu di puskesmas, kader, dan
beberapa orang tua yang datang pada saat pelaksanaan Posyandu Murai
Puskesmas Kuala Tungkal 2. Kuesioner yang dibagikan mengenai
pelaksanaan posyandu, permasalahan yang ada di dalam pelaksanaan
posyandu, sarana dan prasarana, sikap serta pengetahuan ibu tentang
posyandu.

37
38

b. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari petugas penanggung jawab posyandu di
Puskesmas Kuala Tungkal 2. Data yang diambil adalah data dari arsip laporan
komunikasi data posyandu aktif Puskesmas Kuala Tungkal 2 periode Januari
- Maret 2022, EKP Januari-Maret 2022, dan rekapitulasi kasus gizi kurang di
wilayah kerja Puskesmas Kuala Tungkal II tahun 2021

3.4 Pengolahan Data


Pengolahan data dilakukan secara manual dan menganalisa setiap
permasalahan yang timbul pada pelaksanaan pelayanan posyandu. Pengolahan
data menggunakan metode siklus pemecahan masalah yang dimulai dari
identifikasi masalah dengan curah pendapat dan masalah tersebut dikonfirmasikan
dengan data primer ataupun sekunder yang dibuat dalam pernyataan masalah.
Selanjutnya dari pernyataan masalah tersebut akan ditentukan prioritas masalah
dengan menggunakan tabel MCUA sehingga dari tabel tersebut didapatkan akar
permasalahan. Prioritas masalah yang terpilih, akan diidentifikasi penyebab
masalahnya dalam diagram fish bone. Dari beberapa akar penyebab dalam
diagram fish bone tersebut, dicari penyebab yang paling dominan melalui diskusi.
Selanjutnya penyebab yang paling dominan akan dicari alternatif pemecahan
masalah dengan tabel MCUA. Setelah itu dibuat rencana penerapan berupa
Rencana Usulan Kegiatan (RUK), dan kegiatannya akan dimonitoring dengan
hasil akhir yang dievaluasi untuk menentukan tingkat keberhasilan

38

Anda mungkin juga menyukai