Teori ekuitas motivasi didasarkan pada premis bahwa orang termotivasi untuk mendapatkan dan mempertahankan perlakuan yang adil bagi diri mereka sendiri. Seperti yang digunakan di sini, ekuitas adalah distribusi penghargaan secara proporsional dengan kontribusi masing-masing karyawan untuk organisasi. Setiap orang tidak perlu menerima ganjaran atau penghargaan yang sama, tetapi ganjaran atau penghargaannya harus sesuai dengan kontribusi individu. Berdasarkan teori ini, seorang manajer dapat memberikan upah atau gaji sesuai dengan kinerja dari masing-masing karyawan yang terdapat dalam perusahaannya agar para karyawan merasa termotivasi untuk bekerja lebih giat lagi. Misalnya, untuk para karyawan yang malas tentunya gajinya akan jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan para karyawan yang rajin, sehingga para karyawan yang malas akan termotivasi untuk melakukan sebuah perubahan dalam kinerjanya. 2. Teori Harapan (Expentancy Theory) Menurut teori harapan, motivasi tergantung pada seberapa besar kita menginginkan sesuatu dan tentang seberapa besar kemungkinan kita untuk mendapatkannya. Berdasarkan teori ini, maka langkah yang dapat diambil oleh seorang manajer agar karyawan lebih termotivasi untuk bekerja lebih giat lagi adalah menunjukkan kepada karyawan bagaimana cara agar mereka dapat mencapai apa yang mereka inginkan sesuai dengan motif atau alasan mereka melakukan pekerjaan tersebut dan yakinkan mereka bahwa mereka dapat mencapai apa yang mereka inginkan tersebut. 3. Teori Penetapan Tujuan (Goal-Setting Theory) Teori ini menyatakan bahwa karyawan termotivasi untuk mencapai tujuan yang dibangun secara bersama-sama oleh manajer dan karyawan. Tujuannya harus sangat spesifik, cukup menantang, dan karyawan akan berkomitmen untuk mencapainya. Imbalan harus dikaitkan langsung dengan pencapaian tujuan. Berdasarkan teori tersebut, maka seorang manajer harus merancang penghargaan yang sesuai dengan kebutuhan karyawan dengan memperhatikan tujuan yang harus dicapai karyawan dan imbalan yang akan diperoleh oleh karyawan tersebut apabila berhasil dalam mencapai tujuan, sehingga karyawan akan lebih termotivasi untuk bekerja lebih giat lagi untuk mencapai tujuan tersebut. Misalnya, seorang manajer berjanji akan memberikan kenaikan gaji 10% setelah mengetahui bahwa karyawannya sangat termotivasi apabila terdapat kenaikan gaji. Akibatnya, para karyawan akan terus berusaha untuk memberikan hasil yang terbaik dalam melakukan pekerjaannya sampai ia mendapat kenaikan gaji tersebut.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional