Anda di halaman 1dari 14

Anggota

Kelompok 2
Salma Maghfira Rahim 2206026536
Siti Agastya Khaerani 22060266224

AL-QUR’AN
SEBAGAI
PEDOMAN HIDUP
MPK Agama Islam
PENGERTIAN

Secara bahasa al-Qur’an berasal dari kata

DAN SEJARAH
qara’a yang berarti mengumpulkan dan
menghimpun dan qira’ah berarti
menghimpun huruf-huruf dan kata-kata

TURUN
satu dengan yang lain dalam suatu ucapan
yang tersusun rapih.

Al-Qur’an menjadi sangat penting dalam


Secara istilah al-Qur’an adalah firman
kehidupan umat muslim karena merupakan Allah, berisi mukjizat yang diturunkan
satu-satunya petunjuk yang difirmankan kepada penutup para Nabi dan Rasul
(Muhammad Saw), melalui Malaikat Jibril,
langsung oleh Allah SWT kepada seluruh
tertulis pada mushaf, yang diriwayatkan
manusia melalui Nabi Muhammad SAW yang kepada kita secara mutawatir,
menerima firman secara berangsur-angsur membacanya dinilai ibadah, dimulai
dengan surah al-Fatihah dan diakhiri
melalui Malaikat Jibril. dengan surah an-Nas.
DEFINISI al-Qur’an memiliki pesan

AL-QUR’AN yang bersifat universal, lintas


masyarakat, wilayah, dan
Mengandung 2 unsur penting: masa. Namun, Al-Qur’an juga
memiliki pesan kontekstual
Pertama, al- Qur’an sebagai firman Allah (kalamullah),
sesuai dengan kondisi
Tuhan seluruh manusia, lintas masa, dan waktu.
masyarakat arab saat itu dan
Kedua, al-Qur’an sebagai wahyu yang diterima oleh
tantangan zaman yang
Rasul Muhammad SAW. Al-Qur’an ditujukan kepada
dihadapi Rasulullah dan
seluruh manusia melalui masyarakat Arab, ditujukan
sahabatnya ketika masa
untuk seluruh zaman hingga Kiamat melalui tahun 611-
pewahyuan.
634 M, dan untuk seluruh wilayah di muka bumi
melalui Jazirah Arabia.
MISI KEMASLAHATAN

AL-QUR’AN
Al-Qur’an memiliki aspek fisik dan batin.
Aspek fisik al- Qur’an : terlihat dalam mushaf al-Qur’an,
terdiri dari susunan huruf dan bisa diperdengarkan
dengan suara (biharfin wa shautin).
Aspek batin al-Qur’an : keseluruhan pesan yang
menjiwainya, seperti tauhid, kemaslahatan semesta,
kemanusiaan, kelestarian alam, keadilan, dan semua
pesan kebajikan universal lainnya. Sejarah pewahyuan
al-Qur’an adalah sejarah pemberian petunjuk pada
Rasul Muhammad Saw dan umatnya dalam memegang
teguh sikap penyerahan diri (islam) hanya pada Allah
(tauhid) hingga bisa mewujudkan kerahmatan semesta
yang menjadi misi Islam sesuai dengan tantangan hidup
pada masa tersebut..
MISI KEMASLAHATAN AL-QUR’AN

Tujuan Syariat adalah menjadi panduan


bagi umat Muslim agar memahami al-
Al-Qur’an adalah petunjuk bagi manusia
Qur’an untuk kemaslahatan bersama
dalam mewujudkan kemaslahatan bagi
sesuai dengan tujuan Islam dan tidak
semesta. Ia menjadi sumber utama Syariat
menyalahgunakannya dengan melakukan
Islam yang memuat ajaran-ajaran Islam
tindakan yang bertentangan dengan
dalam berhubungan dengan Allah, sesama
Tujuan Syariat, yakni tindakan yang
manusia, alam, maupun dengan sesama
melahirkan kerusakan (masfadat) apalagi
makhluk- Nya.
bahaya (mudlarat) bagi kehidupan, baik
bagi manusia maupun alam semesta.
KEMASLAHATAN BERSAMA
Mencegah (ad-daf’u) keburukan agar tidak terjadi, dan mewujudkan kebaikan agar terjadi (al-ijad)

merupakan salah satu cara meraih kemaslahatan bersama.

Kemungkinan kondisi yang dihadapi oleh manusia dan apa yang mesti dipilihnya:

Baik dan lebih baik, pilih


Baik dan baik, pilih yang
Baik dan buruk, pilih

yang lebih baik terbaik yang baik

Buruk dan buruk, pilih


Buruk dan lebih buruk,

yang terbaik pilih yang buruk


BENTUK-BENTUK

Kemaslahatan
Menjaga Agama (Hifdzud Din),
Menjaga Jiwa (Hifdzun Nafs),
Menjaga Akal (Hifdzul Aqli),
Menjaga Keturunan (Hifdzun Nasl),
Menjaga Kehormatan (Hifdzun Irdl),
Menjaga Harta (Hifdzul Mal),

Jika keenam kebutuhan dasar ini terpenuhi maka


kemaslahatan akan terwujud dan itulah yang menjadi
tujuan universal Syariat.
3 BENTUK
KEMASLAHATAN

Berdasarkan tingkat kebutuhan manusia


Kemaslahatan Dlaruriyyah Kemaslahatan Hajiyyah
Pemenuhan kebutuhan primer Pemenuhan kebutuhan
manusia yang menjadi syarat hidup sekunder manusia yang
dengan baik dan layak sehingga dengannya hidup manusia
tanpanya manusia akan mengalami menjadi lebih mudah
keburukan, bahaya, bahkan puna
Kemaslahatan Tahsiniyyah
Pemenuhan kebutuhan tersier
manusia yang dengannya hidup
manusia menjadi lebih indah
AL-QUR’AN DAN PEMAHAMAN
ATASNYA
Dari cakupan pesannya, ayat-ayat al-Qur’an
dapat dikategorikan menjadi dua

Ayat dengan pesan yang Ayat dengan pesan


bersifat universal yang bersifat khusus
AYAT DENGAN PESAN UNIVERSAL
Yaitu pesan-pesan yang tidak terkait sama sekali dengan kondisi sosial yang dihadapi
oleh Rasulullah Saw dan umatnya ketika itu
Ayat-ayat tentang Tauhid, kemaslahatan manusia, pelestarian alam, dan ayat tentang
kebajikan universal lainnya
Akan terus relevan sepanjang masa dan tempat
Prinsip yang digunakan dalam memahami ayat seperti ini adalah pesan ditentukan oleh
keumuman lafadz (al-Ibratu bi Umumil Lafdzi)
AYAT DENGAN PESAN KHUSUS
Terkait erat dengan situasi sosial yang dihadapi oleh Rasululllah Saw
Ayat-ayat tentang peperangan, perbudakan, qishash, poligami, waris, dll
Mesti dipahami lengkap dengan konteks sosialnya
Prinsip yang digunakan dalam memahami ayat seperti ini adalah pesan ditentukan oleh
kekhususan latar belakangnya (al-Ibratu bi Khususis Sabab)
Metode memahaminya

Latar belakang keilmuan

Pemahaman atas dipengaruhi oleh


Al-Quran
Latar belakang politik

Latar belakang jenis kelamin


KESIMPULAN

Al-Quran merupakan firman Allah sekaligus wahyu yang yang diterima oleh
Rasullah Muhammad SAW.
Al-Quran memiliki misi kemaslahatan untuk menjaga agama, jiwa, akal
keturunan, kehormatan, dan harta.
Dalam Al-Quran terdapat pesan yang bersifat universal dan pesan yang bersifat
kontekstual yang dalam memahaminya banyak faktor yang mempengaruhi.
TERIMA KASIH!

Anda mungkin juga menyukai