B. FAKTOR KIMIA
C. FAKTOR
BIOLOGIK
AIDS, Hepatitis, Darah sputum, urine, IGD, Immunisasi, Dokter gigi,
TB ludah Gigi, Klinik Perawat, Bidan,
bersalin, Petugasd
Laboratorium, laboratorium
Ruangan TB
Dr, Darius
NIP.196310281992031005
Lampiran :
Surat Keputusan Kepala Puskesmas
Nomor :
MANAJEMEN RESIKO
A. Pendahuluan
Manajemen Resiko merupakan suatu upaya sistematis yang dilakukan di Puskesmas
dlam rangka mengurangi resiko akibat pelaksanaan pelayanan medic. Resiko tersebut
dapat berupa bahaya,kesalahan,musibah atau potensi terjadinya hal-hal yang
merugikan pasien
B. Tujuan
1. Meminimumkan terjadinya kesalahan medis, kejadian tidak diharapkan dan
pancaman/potensi pada pasien Puskesmas
2. Meminimumkan kemungkinan terjadinya klaim dan mengendalikan biaya klaim yang
harus menjadi tanggungan institusi dan dokter
C. Sasaran
1. Puskesmas Induk
2. Puskesmas pembantu
3. Poskeskel
4. Posyandu lansia
5. Posyandu balita
D. Tahapan Manajemen Resiko
1. Identifikasi resiko :
2. Pembahasan : tim peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien,
coordinator pemegang program
3. Kesimpulan : Type kesalahan medis,sumber kesalahan
medis,perbaikan,prosedur,kebijakan,peraturan,dll.
4. Tindak lanjut
E. Pelaporan Kejadian (Incident Report)
1. Pelaporan setiap masalah atau kejadian yang menyimpang dari yang direncanakan atau
secara normal seharusnya tidak terjadi dan berdampak pada keselamatan pasien
2. Pelaporan atas masalah atau kejadian yang menghadapkan pasieen pada keadaan
beresiko
3. Pelaporan atas masalah/kejadian yang bertendensi/berpotensi menghadapkan
puskesmas terhadap tuntutan hukum
4. Masalah/kejadian tidak harus selalu sudah menyebabkan cedera, termasuk juga
kejadian yang potensial menyebabkan cedera
5. Pelaporan atas masalah/kejadian yang dapat dijadikan pelajaran untuk mengeliminasi
atau menurunkan resikko
6. Pelaporan masalah/kejadian yang mempunyai dampak terhadap anggaran dan resiko
keterbatasan
4. Kekeliruan pencegahan
a. Gagal melakukan terapi pencegahan sesuai yang diperlukan
b. Tidak adekuat melakukan pemantauan hasil terapi
5. Lainnya
a. Gagal dalam berkomunikasi
1. Komunikasi dengan pasien
2. Komunikasi dengan tenaga kesehatan lainnya
b. Kesalahan peralatan/perlengkapan
c. Kegagalan system lainnya
H. Penutup
Demikian program ini disusun untuk memberikan gambaran mengenai penerapan
manajemen resiko di puskesmas Nanggalo
Ditetapkan di : Padang
Pada tanggal :
Kepala Puskesmas Nanggalo
Darius
LAPORAN KTD,KTC,KPC,KNC BULAN
JANUARI
Pada bulan januari terdapat 1 kasus yang termasuk Kejadian Potensi Cedera (KPC)
yaitu tersangkutnya kaki pasien pada kabel dan colokan yg terjulur di lantai poli lansia
Sudah dilakukan upaya pencegahan dengan memasang dan menyangkutkan kabel
dan colokan secara rapi di dinding
DAFTAR TILIK BAHAYA PONTENSIAL
Bahaya LOKASI
Pontensial Ruang BP Gigi Lab IGD KIA Imunisa Apotik/Gudang
Pendaftaran Ibu/ si obat
Anak
A.Fisik
1.Bising √ √ √ √ √ √ √ √
2.Getaran √ √
( Kompresor )
3. debu √ √ √ √ √ √ √ √
4. Panas √ √ √ √
5. Pencahayaan √
6. Listrik √ √ √ √ √ √ √ √
7. Mesin √
8. Lantai / Licin √ √ √ √ √ √ √ √
B. Faktor Kimia
1. Mudah √ √ √ √ √ √ √ √
terbakar
C. Faktor
Biologis
AIDS hepatitis √ √ √ √ √ √ √ √
B,TB
LAMPIRAN KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS
NOMOR :
TENTANG : KEWAJIBAN
TENAGA KLINISD DALAM PENINGKATAN
MUTU
KLINIK DAN
KESELAMATAN PASIEN
Ditetapkan : di padang
Pada tanggal : 3 januari 2017
Kepala Puskesmas Nanggalo
1. Melakukan pelayanan klinis sesuai dengan dengan SOP yang ada sehingga
mengurangi Faktoer KNC, KTD, dan KTC
2. Bertanggung jawab terhadap pemberian pelayanan baik UKP maupun UKM di
Wilayah Keja Puskesmas Nanggalo
3. Mengikuti peraturan kedisplinan yang berlaku di Puskesmas ( jam masuk dan jam
Keluar )
4. Mengikuti pelatihan –Pelatihan yang dianjurkan untuk diikuti .
5. Melakukan pemeliharaan dengan menjaga kebersihan dan keamanan alat medis
yang dipergunakan setiap harinya.
6. Memantau keadaan ysng berpotensi menimbulkan cedera atau merugikasn pasien.
LAPORAN KTD,KTC,KPC,KNC BULAN
FEBRUARI
Pada bulan Februai ini tidak ditemukan kasus KTD,KTC, KPC dan KNC
LAPORAN KTD,KTC,KPC,KNC BULAN
MARET
Pada bulan april terdapat kasus yang termasuk Kejadian Nyaris Cedera yaitu kertas
resep pasien tertukar dengan kertas resep pasien lain
Sudah dilakukan tindak lanjut dengan menyatukan kertas resep dengan status pasien
atau memasukkan kertas resep ke dalam status pasien supaya tidak tertukar atau tercecer
LAPORAN KTD,KTC,KPC,KNC BULAN
MEI