Anda di halaman 1dari 2

INTEGRASI NASIONAL

A. INTEGRASI SOSIAL
Menurut Gillin, Integrasi sosial merupakan sebuah fenomena sosial yang terjadi karena
adanya sebuah proses sosial. Terlebih yang berkaitan dengan perbedaan unsur, seperti
emosional, budaya, perilaku, dan juga keinginan. Dimana akhirnya hal tersebut akan
menimbulkan aspek masalah sosial. Sehingga dengan menyadari hal tersebut, seharusnya
masyarakat akan lebih mudah melakukan proses perdamaian yang kita sebut sebagai
integrasi.
Sedangkan menurut Soerjono Soekanto, Integrasi sosial merupakan salah satu bentuk suatu
proses sosial yang dilakukan oleh berbagai pihak. Hal tersebut dilakukan untuk mengatasi
permasalahan yang ada di dalam masyarakat. Permasalahan tersebut dapat dilatarbelakangi
oleh adanya konflik sosial, kekerasan, dan ancaman yang berasal dari pihak lain.

 Syarat-syarat Integrasi Sosial

1. Memiliki Rasa Saling Membutuhkan Antar Sesama Masyarakat


Memang, setiap orang akan mempunyai kebutuhannya masing-masing. Dimana kebutuhan
tersebut akan berbeda setiap individunya. Maka dari itu, sebagai masyarakat yang utuh, kita
tentu harus saling membutuhkan dan juga saling melengkapi. Hal bertujuan agar kebutuhan
kita bisa terpenuhi dengan baik.
Keterikatan dan keterbutuhan itulah yang nantinya akan menjadi salah satu faktor pendorong
terjadinya hubungan sosial yang utuh. Hingga pada akhirnya kita akan dikenal sebagai
makhluk sosial. Seperti yang kita ketahui bahwa semua hal yang dibutuhkan oleh seseorang
akan memerlukan bantuan orang lain.
Misalnya, dalam hal memperoleh pendidikan, tentu kita akan membutuhkan guru, menteri
pendidikan dan lainnya. Kemudian dalam hal transaksi jual beli, tentu kita akan
membutuhkan penjual dan juga pembeli. Hubungan tersebutlah yang nantinya menjadi syarat
terbentuknya integrasi sosial yang harus kita pahami.
2. Nilai dan Norma Harus Dijalankan Secara Konsisten
Nilai dan norma yang berlaku di dalam sebuah masyarakat merupakan salah satu faktor
pendorong terjadinya integrasi sosial. Norma tersebut yang berlaku di dalam masyarakat
sebenarnya sama seperti hukum yang tidak tertulis.
Jadi, secara sadar atau tidak, norma tersebut sangat diyakini sebagai salah satu landasan
dalam mengatur kehidupan masyarakat. Contohnya, norma ketika bertamu ke rumah orang
lain, atau norma saat berbicara dengan orang yang lebih tua. Nilai dan norma yang telah
disepakati dan berlaku di masyarakat sudah menjadi sesuatu yang kekal dan abadi. Tentu
norma tersebut sudah dilakukan secara turun temurun dan konsisten. Meskipun pada dasarnya
norma tersebut tidak diajarkan di sekolah formal. Tetapi salah satu faktor terjadinya konflik
di dalam masyarakat adalah sebuah pelanggaran atas nilai dan norma yang berlaku.

3. Nilai dan Norma Diraih Melalui Kesepakatan Bersama

Masyarakat merupakan sebuah kumpulan manusia yang berada di satu daerah. Hanya saja,
masyarakat tersebut tidak hanya terdiri dari satu ras, agama, latar belakang yang sama.
Namun mereka memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Untuk membuat integrasi sosial,
syarat yang harus dipenuhi adalah kesepakatan atas norma yang akan berlaku. Hal tersebut
harus disepakati bersama dan ditaati oleh semua anggota masyarakat.

Setiap manusia memang mempunyai latar belakang budaya yang berbeda-beda. Oleh karena
itu, terdapat banyak bentuk keberagaman norma dan nilai yang ada. Sehingga kesepakatan
norma dan nilai yang harus diterapkan sangatlah dibutuhkan. Kesepakatan tersebut adalah
contoh dari integrasi sosial yang berkaitan dengan kebudayaan yang ada di dalam
masyarakat. Terdapat beberapa ketentuan terkait nilai serta norma seperti apa yang
seharusnya berlaku di dalam masyarakat. Sehingga tidak semua nilai dan juga norma bisa
diberlakukan secara bebas dan terbuka. Salah satu ketentuan nilai dan norma itu adalah
norma yang telah berlaku sejak lama dan nilai norma yang sudah berlaku berdasarkan
kesepakatan bersama.

Anda mungkin juga menyukai