KD 3.

7
Waktu Pengerjaan : 45 Menit

Wacana

Pertanyaan yang selalu meresahkan para sejarawan : Kapan Islam masuk ke Nusantara Indonesia?
Apakah dibawa oleh wirausahawan atau guru-guru tasawuf. Dari manakah asal wirausahawan atau
guru-guru tasawuf tersebut. Daerah mana diantara Nusantara Indonesia yang demikian luas, sebagai
daerah pertama menerima ajaran Islam? Apakah oleh tiga wirausahawan dari Arab, India, dan Cin?
Daerah mana : Suamtera, Jawa, Kalimantan, atau Sulawesi? ( Ahmad Mansur Suryanegara, 2016: 99)

1. Identifikasi Teori-teori yang menjelaskan awal masuknya agama Islam ke Nusantara !

Bukti Sejarah
Teori Islamisasi Tokoh Pencetus Penjelasan Singkat
Pendukung
Gujarat Penemuan makam Teori ini beranggapan
Snouck Hurgronje Sultan Samudra Pasai, bahwa agama dan
J. Pijnapel Malik As-Saleh di kebudayaan islam
tahun 1297 yang dibawa oleh pedagang
bercorak hujarat. yang berlayar melewati
selat malaka dari
daerah gujarat, India.
Kedatangan islam ke
nusantara pada abad
ke 13 melalui kontak
para pedangang yang
menguasai selat
malaka.
Persia Umar Amir Hoesein Karena ajaran yang Proses masuk dan
Hoessein Djajadiningrat marak pada abad ke 13 berkembangnya agama
adalah ajaran syiah serta kebudayaan
yang berasal dari islam ke Indonesia
persia . pada umunya berjalan
dengan damai karena
mendapat szambutan
yang baik dari
masyarakat, baik dari
kalangan raja,
bangsawan maupun
rakyat biasa.
Arab Van Leur Di Samudra pasai Teori ini beranggapan
Anthony H. Jhons mahzab yang terkenal bahwa Islam di
T.W Arnold adalah mahzab syafi’i Nusantara dibawa oleh
Buya Hamka yang juga terkenal di musafir dari Arab
Mesir dan Arab pada langsung yang
saat itu. Juga diperkuat semangat
oleh adanya menyebarkan Islam ke
perkampungan Arab di seluruh dunia.
Barus, Sumatra Utara
yang dikenal Bandar
khalifah

2. Isi bagan di bawah ini tentang faktor yang mendorong Islamisasi dan saluran Islamisasi di
Nusantara dengan benar !
aNo 6 Faktor yang mendorong Islamisasi 5 Saluran Islamisasi di Nusantara
1 Runtuhnya kerajaan Majapahit sehingga Dengan Pendidikan
memperlancar penyebaran Islam
2 Islam tidak mengenal kasta Dengan kesenian
3 Upacara dalam Islam sangat sederahan Dengan politik
4 Dalam penyebarannya dilakukan dengan Denga pernikahan
 damai
5 Tidak menetang adat dan tradisi stempat Dengan perdagangan
6 Syarat masuk Islam tidak berat hanya
dengan mengucapkan kalimat syahadat

3. Perhatikan hasil peninggalan Islamisasi di Indonesia dari bidang arsitektur !

Berdasarkan ketiga gambar mesjid tersebut, identifikasi ciri-ciri arsitektur mesjid yang ada di
Indonesia pada awal masuknya agama Islam!

- Yang pertama, Arsitektur terdapat campuran gaya arsitektur demak , majapahit dan
cirebon
- Yang kedua, Atap dengan corak hindu, Saka Tatal, Pintu Bledeg (Pintu utama anti petir)
- Yang ketiga, Bentuk segiempat dengan atap berbentuk tumpang limas yang dipenuhi
dengan terali terali ukir

4. Perhatikan gambar arsitektur mesjid dan Istana di bawah ini

Amati kedua bangunan ini dilihat dari seni arsitekturnya. Cari informasi tentang kedua bangunan
ini, kemudian tuliskan hasil pengamatan dan informasi yang diperoleh terhadap kedua bangunan
tersebut !

-Arsitektur masjid awalnya dirancang oleh arsitek belanda, gaya yang dipilih adalah gaya
kebangkitan mughal yang memiliki ciri kubah yang besar dengan menara menara, tangga
marmer dan lantai dari tiongkok, jendela kaca patri dari belgia
- Istana ini merupakan kediaman resmi Sultan Siak yang mulai dibangun tahun 1889, yaitu
pada masa pmerintahan Sultan Syarif Hasyim, komplek istana ini memiliki luas sekitar
32.000 meter persegi yang terdiri dari 4 istana siaj yaitu Istana siak, istana lima, istana
padjang, dan istana baroe, memiliki luas 1000 meter persegi.
5. Perhatikan gambar di bawah ini !

Ini adalah surat yang ditulis oleh Sultan

Banten kepada Pemerintah Inggris.
Berdasarkan surat tersebut, buat paparan singkat tentang pengaruh Islam dalam budaya literasi
di Indonesia pada periode Islamisasi di Nusantara !
Pengaruh islam dalam budaya literasi di Indonesia cukup mempengaruhi karena sultan Banten
yang meminta kerja sama kepada inggris untuk melawan belanda yang sudah merebut jakarta
(jayakarta) yang kemudian oleh belanda diganti dengan nama Batavia, dengan menulis surat itu
sultan Banten ingin mengajak Inggris untuk bersama sama memerangi belanda.