MEMUTUSKAN
Menetapkan
:
KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS LABUAN BAJO
TENTANG PENYAMPAIAN HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN DAN
Kesatu KELUARGA .
:
Petugas pemberi pelayanan wajib memberikan informasi tentang hak dan
Kedua
: kewajiban pasien atau keluarga.
Hak dan Kewajiban Pasien dan Keluarga sebagaimana dimaksud diktum
kesatu termuat dalam lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan
Ketiga
: dari Surat Keputusan ini .
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan
ditinjau kembali sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari ternyata
terdapat kekeliruan dalam penetapannya.
Surat Edaran Dirjen Yan Medik No. YM.02.04.3.5.2504 Tentang Pedoman Hak dan kewajiban
Pasien
1. Hak Pasien
a. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di puskesmas.
b. Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien.
c. Memperoleh layanan yang manusiawi,adil,jujur dan tanpa diskriminasi.
d. Memperoleh pelayanan kesehatan bermutu,sesuai dengan standar profesi dan standar
operasional prosedur (SOP).
e. Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari kerugian fisik
dan materi.
f. Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan.
g. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita temasuk data-data medisnya.
h. Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga
kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya.
i. Mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan tindakan
medis, alternatif tindakan, resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis
terhadap tindakan yang dilakukan, serta perkiraan biaya pengobatan.
j. Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.
k. Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama hal itu tidak
mengganggu pasien lain.
l. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di puskesmas.
m. Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan puskesmas terhadap dirinya.
n. Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan kepercayaan
yang dianutnya.
o. Menggugat dan atau menuntut puskesmas apabila puskesmas itu diduga memberikan
pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata ataupun pidana.
p. Mengeluhkan pelayanan puskesmas yang tidak sesuai dengan standar pelayanan melalui
media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Kewajiban Pasien
a. Memberi informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah kesehatannya kepada dokter
atau perawat yang merawat.
b. Mematuhi nasehat dan petunjuk dokter, dokter gigi perawat dan bidan dalam
pengobatannya.
c. Mematuhi peraturan yang berlaku di sarana pelayanan kesehatan
d. Menjaga kebersihan diruang lingkup perawatannya (Membuang sampah pada tempat
nya ).
e. Memberi imbalan jasa atas pelayanan yang diterima
MEMUTUSKAN
Menetapkan
:
KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS LABUAN BAJO
TENTANG PENGGUNAAN DAN PEMBERIAN OBAT DAN CAIRAN
INTRAVENA DI PUSKESMAS LABUAN BAJO
Kesatu
:
Pemberian obat dan atau cairan intravena wajib diberikan oleh Perawat dan
Bidan sesuai dengan instruksi Dokter penanggung jawab pelayanan.
Kedua
:
Pemberian obat dan atau cairan intravena yang dilakukan oleh tenaga yang
Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan ditinjau
kembali sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari ternyata terdapat
kekeliruan dalam penetapannya.
KEPUTUSAN
KEPALA UPTD KEPALA PUSKEMAS LABUAN BAJO
NOMOR : Pkm LBJ SK VII / 8 / 1 / 2016
TENTANG
PENYUSUNAN RENCANA LAYANAN MEDIS
DAN LAYANAN TERPADU
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA UPTD PUSKESMAS LABUAN BAJO
Menimbang
: a. bahwa rencana tindakan dan pengobatan , serta layanan terpadu inter
profesi perlu disusun oleh tim inter profesi dengan tujuan yang jelas,
terkoordinasi dan melibatkan pasien atau keluarga;
b. bahwa jika pasien memerlukan layanan terpadu , maka kepala puskesmas
perlu membentuk tim kesehatan antar profesi yang terkoordinasi untuk
memberikan layanan yang efektif ;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan
huruf b maka perlu menetapkan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas
Labuan Bajo tentang Penyusunan Layanan Medis dan Layanan Terpadu ;
Tugas dan tanggung jawab tim sesuai dengan profesi sebagai berikut :
1. Dokter memberikan layanan medis
2. Perawat memberikan asuhan keperawatan
3. Bidan memberikan asuhan kebidanan
4. Tenaga kesehatan lainnya memberikan asuhan sesuai dengan
profesinya dan sesuai kebutuhan pasien.
:
KEEMPAT
Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan
ditinjau kembali sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari ternyata
terdapat kekeliruan dalam penetapannya.
Ditetapkan di : Labuan Bajo
Pada tanggal : 2016
KEPUTUSAN
KEPALA UPTD KEPALA PUSKEMAS LABUAN BAJO
NOMOR : Pkm LBJ SK VII / 64 / IV / 2016
TENTANG
TENAGA KESEHATAN YANG MEMPUNYAI KEWENANGAN
MELAKUKAN SEDASI DAN ANESTESI LOKAL
Menimbang : a. bahwa dalam pelayanan rawat jalan maupun rawat inap di Puskesmas
terutama pelayanan gawat darurat, pelayanan gigi, dan keluarga
berencana kadang-kadang memerlukan tindakan bedah minor yang
membutuhkan lokal anestesi dan sedasi;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a
dalam pemberiannya wajib sesuai dengan standar yang berlaku dan yang
melakukan adalah seorang dokter umum dan dokter gigi ;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan
huruf b maka perlu menetapkan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas
Labuan Bajo tentang tenaga kesehatan yang mempunyai bagian melakukan
sedasi dan anestesi lokal.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS LABUAN BAJO
TENTANG TENAGA KESEHATAN YANG MEMPUNYAI
KEWENANGAN MELAKUKAN SEDASI DAN ANESTESI LOKAL
Kesatu :
Tenaga yang berhak memberikan pelayananan sedasi dan anestesi lokal
adalah dokter umum dan dokter gigi.
Kedua :
Dalam memberikan pelayanan sedasi dan anestesi wajib sesuai dengan
Standar Operasonal Prosedur (SOP) yang berlaku.
Ketiga :
Bila mana tenaga yang berhak sebagaimana dimaksud diktum kesatu
berhalangan maka pemberian anestesi lokal bisa dilimpahkan kepada
paramedis yang sudah dilatih,setelah sebelumnya berkonsultasi dengan
dokter penanggung jawab layanan.
Keempat :
Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan
ditinjau kembali sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari ternyata
terdapat kekeliruan dalam penetapannya.
Menimbang : a bahwa dalam penyelenggaraan pelayanan rawat jalan maupun rawat inap di puskesmas
terutama pelayanan gawat darurat, pelayanan gigi, dan keluarga berencana
membutuhkan sedasi dan anastesi lokal;
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS LABUAN BAJO TENTANG
JENIS - JENIS SEDASI DAN ANESTESI LOKAL YANG DAPAT
DILAKUKAN DI PUSKESMAS LABUAN BAJO
Kesatu : Pelayanan sedasi dan anestesi lokal yang dilakukan di puskesmas Labuan Bajo adalah
pelayanan sedasi sederhana dan anestesi lokal untuk pembedahan minor.
Kedua : Jenis-Jenis Sedasi sederhana dan Anestesi lokal, sebagaimana dimaksud pada diktum
kesatu termuat dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
keputusan ini.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan ditinjau
kembali sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan
dalam penetapannya.
Ditetapkan di : Labuan Bajo
Pada Tanggal : 12 April 2016
6.
Peraturan Pemerintah Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang
7. Puskesmas ;
Surat Edaran Direktur Jenderal Pelayanan Medik No: YM.02.04.3.5.2504 Tentang
8. Pedoman Hak dan Kewajiban Pasien,Dokter dan Rumah Sakit, Tahun 1997;
Peraturan Bupati Manggarai Barat Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Bupati Nomor 20 Tahun 2013 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja
UPTD Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat;
MEMUTUSKAN
Ketiga : Dokter melakukan rujukan pasien kefasilitas kesehatan lain berdasarkan kriteria rujukan.
Keempat : Kriteria pemulangan pasien dan kriteria rujukan yang dimaksud diktum kedua dan diktum
ketiga termuat dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat
keputusan ini.
Kelima : Keputusan ini berlaku mulai Tanggal ditetapkan, dengan ketentuan bila ada kekeliruan akan
dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.
KEPUTUSAN
Menimbang : a. Bahwa dalam rangka pemberian pelayanan yang efisien dan efektif
serta menghindari pengulangan yang tidak perlu , maka perlu ditentukan
sarana yang memadai dan Standar Operasional Prosedur yang jelas.
Bahwa berdasarkan pernyataan pada huruf a,maka perlu menetapkan
b. Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo tentang Layanan
Klinis yang Menjamin Kesinambungan Layanan.
6. Kedokteran;
Peraturan Pemerintah Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014 Tentang Puskesmas ;
MEMUTUSKAN
Kedua : Layanan Klinis dan layanan penunjang dipadukan dengan baik sehingga
tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan
ditinjau kembali sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya.
Menimbang : a. bahwa dalam rangka menghindari pengulangan yang tidak perlu dalam
perencanaan maupun pelaksanaan pelayanan perlu upaya pendukung yang
dipadukan dari hasil kajian dalam merencanakan dan melaksanakan
layanan klinis bagi pasien;
4. 255);
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
512/Menkes/Per/IV/2007 Tentang Ijin Praktik dan Pelaksanaan Praktik
5. Kedokteran;
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/Per/III/2008 Tentang
6. Rekam Medis ;
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
MEMUTUSKAN
Kedua : Pengisian rekam medis secara lengkap termuat dalam lampiran yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan
ditinjau kembali sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari ternyata
terdapat kekeliruan dalam penetapannya.
Menimbang : a. bahwa kasus yang termasuk gawat darurat perlu diidentifikasi dan dalam
memberikan layanan wajib sesuai dengan standar yang berlaku;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana yang dimaksud pada huruf a,unit
gawat darurat dibuka 24 jam;
c. berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b,
maka perlu menetapkan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo ;
KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS LABUAN BAJO
NOMOR : Pkm LBJ SK VII / 24/ II / 2016
TENTANG
PENANGANAN PASIEN BERESIKO TINGGI
Menimbang : a. bahwa beberapa kasus penanganan pasien beresiko tinggi perlu di identifikasi,
dan ada kejelasan prosedur dalam pelayanan pasien beresiko tinggi selama 24
jam;
b. bahwa penanganan kasus-kasus beresiko tinggi tersebut memungkinkan
terjadinya penularan baik bagi petugas maupun pasien yang lain,sehingga perlu
diperhatikan penanganannya sesuai panduan dari Menteri Kesehatan;
c.
berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b,
maka perlu menetapkan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo ;
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS LABUAN BAJO TENTANG
PENANGANAN PASIEN BERESIKO TINGGI .
KESATU : Kasus –kasus beresiko tinggi terjadinya penularan baik bagi petugas maupun
kepasien yang lain harus di identifikasi
KEDUA : Penanganan kasus beresiko tinggi penularan dilaksanakan sesuai dengan panduan
dari Kementerian Kesehatan
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku mulai Tanggal ditetapkan dengan ketentuan bila ada
kekeliruan akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya