Anda di halaman 1dari 199

PENDAFTARAN PASIEN

No.Dokumen : Pkm LBJ SOP VII/ 02 / I /


2016
No.Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 04 / 01 / 2016
Halaman : 1/2

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


PUSKESMAS Nip : 19681210 198903 2
LABUAN 007
BAJO
1.Pengertian Pendaftaran pasien adalah kegiatan yang dilakukan oleh petugas loket Puskesmas
untuk mendaftarkan pengunjung Puskesmas (ingin berobat, konsultasi medis, dan
mendapat tindakan medis) baik kunjungan baru maupun kunjungan lama.

2.Tujuan Sebagai pedoman bagi petugas loket dalam melakukan kegiatan pendaftaran
pengunjung Puskesmas

3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo Nomor: Pkm LBJ SK VII/32
/ II/2016 tentang Layanan Klinis Yang Menjamin Kesinambungan Layanan

4..Referensi 1.Undang-Undang No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.


2.Permenkes RI No. 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat

5..Prosedur A. Persiapan Alat dan Bahan :


1. Nomor urut antrian ,ballpoin, spidol, map, staples, penggaris
2. Kartu Berobat
3. Family Folder
4. Rekam Medis
5. Buku register kunjungan (Harian, Umum, Jamkesda, & KIS)
6. Karcis Retribusi
B. Langkah –Langkah
1. Petugas pendaftaran menyiapkan bahan dan alat yang diperlukan dalam
penerimaan
pengunjung.
2. Pengunjung mengambil nomor antrian yang tersedia di loket
3. Petugas pendaftaran memanggil pengunjung sesuai dengan nomor antrian
4. Pengunjung baru:
a. Petugas pendaftaran mengisi buku Register Induk lalu membuat Kartu
Berobat yang baru
b. Petugas pendaftaran mengisi identitas pengunjung serta menanyakan
unit pelayanan yang dituju lalu diisi pada buku Register Harian.
c. Petugas pendaftarankemudian mengisi Family Folder
d. Petugas pendaftran kemudian memberikan karcis retribusi lalu dengan
ramah mempersilahkan pengunjung menunggu di ruang tunggu.

5. Pengunjung lama:
a. Pengunjung menyerahkan Kartu Berobat serta Kartu Peserta
Jaminan Kesehatan (BPJS, Jamkesda, KIS)
b. Petugas loket mengisi identitas pengunjung serta menanyakan unit
pelayanan yang dituju lalu diisi pada buku Register Harian.
c. Petugas loket kemudian mengisi Family Folder
d. Petugas loket kemudian memberikan karcis retribusi lalu dengan
ramah mempersilahkan pengunjung menunggu di ruang tunggu
6. Petugas loket mengantarkan Family Folder pengunjung ke unit pelayanan
yang dituju

6.Baga
n Alir pendaftran Pengunjung mengambil
nomor antrian

Pengunjun Ya Membuat Kartu


g baru Berobat & FF
Baru

Tidak
Pasien menyerahkan
kartu berobat

Mengisi Family
Folder & Register
Harian

Mempersilahkan pasien Mengantar FF ke unit


menunggu di ruang
pelayanan tujuan
tunggu

7.Hal –hal Diharapkan pasien setiap kunjungan ke Puskesmas harus membawa Kartu Berobat
yang perlu dan Kartu Peserta Jaminan Kesehatan (BPJS,Jamkesda dan KIS )
diperhatikan
8.Dokumen 1.Buku Register pendaftaran dan Rekam Medis
Terkait 2.P Care BPJS

9.Unit Terkait Loket Pendaftaran

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
MENILAI KEPUASAN PELANGGAN
No.Dokumen : pkm LBJ SOP VII/31/ II /
2016
No.Revisi : 00
SO
P Tanggal Terbit : 15 / 02 / 2016
Halaman : 1/4

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


PUSKESMAS Nip : 19681210 198903 2
LABUAN 007
BAJO
1.Pengertian Menilai Kepuasan Pelanggan adalah:Menyediakan Sistem, Prosedur dan
mekanisme yang memungkinkan segala keluhan ataupun protes dari semua pihak
dapat terkelola dengan baik sehingga tidak menimbulkan gejolak atau
mengganggu kelancaran jalannya kegiatan suatu Instalasi Pemerintah (Pelayanan
Kesehatan)
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mendapatkan informasi dan
pandangan dari penerima layanan tentang pelayanan kesehatan yang diterima di
puskesmas.
Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo Nomor: Pkm LBJ SK VII/
3.Kebijakan
06 / I/2016 tentang Hak dan Kewajiban Pasien
4..Referensi 1. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (MENPAN)
Nomor: 81/1995 Tentang Pelayanan Prima
2.  Keputusan Menpan no 25 /M.Pan/2/2014 Tentang Pedoman umum
penyusunan indeks kepuasan masyarakat
3. Keputusan Menpan No 4 /M/PAN-RB/03/2014 Tentang Pedoman tentang
pelaksanaan survei indeks kepuasan masyarakat pada seluruh unit
penyelengara pelayanan publik
5..Prosedur A. Persiapan Alat dan Bahan
1. Kotak Saran
2. Nomor HP Pengaduan
3. Format Survey Kepuasan Pelanggan
4. Format Pengaduan
5. Buku Rekap Pengaduan
B. Langkah _langkah
1. Petugas Pendaftaran dan Tim Manajemen Mutu melakukan survey
dengan cara:
1) Informasi Langsung dari Pelanggan
a. Tenaga kesehatan menerima informasi langsung dari
pelanggan/masyarakat terkait pelayanan, kebutuhan,
harapan masyarakat / pelanggan yang di catat di format
pengaduan di setiap ruang pelayanan.
b. Petugas di unit masing- masing merekap keluhan yang
disampaihan setiap hari .

c. Koordinator keluhan mencatat semua keluhan yang


disampaikan oleh tenaga kesehatan di masing-masing unit.
d. Koordinator keluhan menyampaikan hasil rekapan keluhan
setiap
minggu kepada Kepala Puskesmas.
e. Kepala Puskesmas menindaklanjuti keluhan masyarakat
dengan mengadakan rapat intern dengan staf Puksesmas.
f. Koordinator keluhan mencatat rekomendasi yang dihasilkan
saat rapat interen puskesmas.

2). Informasi melalui Telpon atau SMS


a. Koordinator keluhan menerima keluhan dari masyarakat
langsung dari telpon maupun melalui SMS.
b. Koordinator keluhan melakukan pencatatan keluhan
masyarakat di buku rekapan keluhan.
c. Koordinator keluhan menyampaikan hasil rekapan keluhan
setiap minggu kepada Kepala Puskesmas.
d. Kepala Puskesmas menindaklanjuti keluhan masyarakat
dengan mengadakan rapat intern dengan staf Puksesmas.
e. Koordinator keluhan mencatat rekomendasi yang dihasilkan
saat rapat interen puskesmas.

3). Pengumpulan informasi melalui Kotak Saran


a. Koordinator keluhan Membuka kotak saran setiap minggu.
b. Koordinator keluhan mencatat semua saran dari masyarakat
yang disampaikan melalui kotak saran di buku rekapan
keluhan.
c. Koordinator keluhan menyampaikan hasil rekapan keluhan
setiap minggu kepada Kepala Puskesmas.
d. Kepala Puskesmas menindaklanjuti keluhan masyarakat
dengan mengadakan rapat intern dengan Tim Mamajemen
Mutu Puksesmas.
e. Koordinator keluhan mencatat rekomendasi yang dihasilkan
saat rapat interen puskesmas.

4).Kuisioner survey kepuasan pasien.


a. Tim survey kepuasan pasien mendistribusikan kuisioner
survey kepuasan ke masing-masing poli setiap 6 bulan
sekali
b. Tenaga kesehatan masing-masing poliklinik meminta
kesediaan pasien untuk mengisi kuisioner
c. Jika pasien bersedia maka tenaga kesehatan menjelaskan
masing-masing komponen yang disurvey.
d. Tim survey kepuasan pasien mengumpulkan kuisioner yang
telah diisi oleh pasien di masing-masing unit.
e. Tim survey kepuasan pasien melakukan tabulasi hasil
survey.
f. Tim survey kepuasan pasien mempresentasikan hasil survey
pada saat rapat tinjauan manajemen yang diadakan setiap 6
bulan.
2. Kepala Puskesmas dan Tim Manajemen Mutu melakukan analisa
terhadap hasil survey
3. Kepala Puskesmas dan Tim Manajemen Mutu membuat rekomendasi
dan rencana tindak lanjut terkait hasil survey.
6.Bagan Alir
Menilai kepuasan
pelanggan

Langsung Telpon / Survey


Kotak
dari SMS kepuasan
Saran
pelanggan pelanggan

Kepala Puskesmas Dan


Tim Manjemen Mutu
menganalisa hasil
survey

Membuat rekomendasi dan rencana


tindak lanjut

7.Hal –hal 1. Cheklist survey yang digunakan menggunakan bahasa yang mudah di
yang perlu mengerti oleh pelanggan
diperhatikan 2. Tempatkan kotak saran di tempat yang muda dilihat pengunjung.
3. Setelah survey di analisis hasilnya harus disosialisasikan dan dibuat
rencana tindak lanjut dan kerangka acuan .

8.Dokumen Papan informasi ,Buku catatan Keluhan pelanggan


Terkait

9.Unit Terkait Semua unit pelayanan di UPTD Puskesmas Labuan Bajo

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan

IDENTIFIKASI PASIEN
No.Dokumen : Pkm LBJ SOP VII/33/II/2016
No.Revisi : 00
SO
Tanggal Terbit : 15 / 02 / 2016
P
Halaman : 1/4

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


PUSKESMAS Nip : 19681210 198903 2 007
LABUAN
BAJO
1.Pengertian Identifikasi pasien adalah suatu system untuk membedakan antara pasien satu
dengan yang lain sehingga memperlancar pelayanan dan menghindari terjadinya
kesalahan identitas.
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menentukan identitas pasien,
untuk mengklasifikasi pasien dan menghindari kesalahan tindakan medis (mal
praktik).
3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo Nomor: Pkm LBJ SK VII/
06 / I/2016 tentang Hak dan Kewajiban Pasien
4..Referensi 1. PeraturanMenteriKesehatanNomor 269 Tahun 2008 tentang Rekam Medik.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor1691 tahun 2011 tentang Keselamatan
Pasien
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas
4. Surat Keputusan Dirjen Pelayanan Medis Nomor 78 Tahun 1991 tentang
Penyelenggaraan Rekam Medik.
5..Prosedur A.Persiapan alat dan bahan
a. Rekam Medis
b. Kartu Berobat
c. Kartu identitas
d. Papan nama
e. Label kotak obat
f. Buku Register
g. Lembaran pemeriksaan laboratorium
h. Kertas Resep
B.Langkah-langkah
a. Di bagian pendaftaran
1) Petugas pendaftaran menyapa pasien dengan ramah.
2) Petugas pendaftaran menanyakan identitas pasien yaitu: nama,
Umur, Tanggal lahir, Alamat, Nomor Kartu rawat jalan
3) Jika pasien merupakan peserta BPJS maka data pasien langsung
diinput ke system Primary Care di Komputer.
4) Petugas pendaftaran mengambil rekam medis yang sesuai dengan
identitas pasien

b. Di Bagian Rawat Jalan/UGD/ KIA,KB/POLI GIGI


1) Tenaga kesehatan memanggil pasien untuk mendapat
pemeriksaan dokter dengan menyebutkan nama lengkap (minimal 2
kata) sesuai urutan antrian pasien.
2) Tenaga kesehatan menyapa dan menanyakan identitas pasien
3) Tenaga kesehatan mengkonfirmasi identitas pasien dengan berkas
rekam medis yang tersedia dimeja
4) Tenaga kesehatan melakukan anamnesis dan pemeriksaan tanda-
tanda vital.
5) Tenaga kesehatan melakukan pemeriksaan fisik .
6) Tenaga kesehatan mengkonfirmasi identitas pasien sebelum
menulis resep.
7) Tenaga kesehatan menulis resep sesuai dengan identitas pasien
dan hasil pemeriksaan.
c. Di bagian Farmasi
1) Petugas Farmasi menerima resep
2) Sebelum obat diserahkan petugas menanyakan & memastikan
bahwa nama obat telah sesuai dengan resep.
3) Petugas farmasi memanggil dan memberi obat pasien sesuai
dengan identitas yang tertera dikertas resep.
4) Petugas farmasi melakukan konfirmasi kembali identitas pasien
sebelum menyerahkan resep.
d. Di bagian laboratorium
1) Petugas laboratorim memanggil pasien berdasarkan identitas
pasien yang tertera pada lembaran permintaan pemeriksaan
laboratorium
2) Petugas laboratorium mengkonfirmasi identitas pasien sebelum
melakukan pengambilan sampel.
e. Di Bagian Rawat Inap dan Ruang Persalinan

1) Perawat memeriksa kesesuaian identitas & kondisi pasien dengan


data identitas dalam rekam medis.
2) Papan identitas pasien ditulis dan diletakkan di bed/ruang bilik
pasien.
3) Perawat memisahkan obat antar pasien dengan memberikan nama
label kotak obat.
4) Petugas medis & perawat harus mengkonfirmasi identitas pasien
dengan melihat papan identitas pasien sebelum melakukan tindakan
ataupun pemberian obat.
f.Masing-masing Bagian mendokumentasikan semua identitas,jenis
pemeriksaan,hasil pemeriksaan,tindakan dalam buku register dan Rekam
medik
6.Bagan Alir
Rawat jalan,
Pendaftaran Rawat
Farmasi Laboratorium
UGD, Poli
Inap dan
Gigi,KIA ,KB
Ruang
Persalinan
-memanggil
-Menyapa pasien Memeriksa -Menerima -Memanggil
pasien minimal 2 kesesuaian resep pasien sesuai
kata dan identitas dan dengan nama
- sesuai nomor kondisi pasien -Memastikan di lembaran
Menanyakan antri dengan di nama obat permintaan
identitas rekam medik sesuai dengan pemeriksaan
-Menanyakan resep laboratorium
-Peserta identitas -Identitas
BPJS pasien pasien di tulis -memanggil -
datanya di di papan dan dan Mengkonfirm
input di -mencocokan memberikan asi identitas
di gantung di
Primary idenitas obat sesuai pasien
kaki bed
Care dengan nama dan sebelum
computer rekam medis -Membuat resep mengambil
Label obat sampel darah
-mengambil -Melakukan -Konfirmasi
pasien
rekam medis anamnesa,pe kembali
yang sesuai meriksaan -sebelum identitas
dengan fisik dan melakukan pasien dengan
identitas mengukur tindakan dan obat yang
pasien tanda-tanda mebagi obat akan di
vital pasien harus berikan.
dicocokan
-Konfirmasi
kembali
identiras
dengan
pasien
identitas
sebelum
pasien.
menulis resep

-Menulis
resep sesuai
dengan hasil
pemeriksaan

7.Hal –hal Dalam melaksanakan pelayanan dan tindakan medis petugas harus selalu
yang perlu mengkonfirmasi kembali antara identitas pasien dengan catatan tindakan yang
diperhatikan ada didalam Rekam Medik Pasien
8.Dokumen Rekam Medik,Form laboratorium,Buku Register Pasien
Terkait
9.Unit Terkait Semua Unit pelayanan yang ada di UPTD puskesmas Labuan Bajo

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan

IDENTIFIKASI DAN PENANGANAN


KELUHAN PASIEN
No.Dokumen:
No.Revisi :
Tanggal Terbit:
SO Halaman :
P

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


PUSKESMAS Nip : 19681210 198903 2
LABUAN 007
BAJO
1.Pengertian Serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengidentifikasi dan menangani
keluhan pasien yang dirawat di UPTD Puskesmas abuan Bajo
2.Tujuan Sebagai acuan dalm memberikan tanggapan dan penanganan yang cepat dan
tepat terhadap semua keluhan pelanggan
3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo No. Pkm LBJ SK
IV/ 39 / II / 2016 tentang Media Komunikasi yang digunakan untuk
Menangkap Keluhan Masyarakat atau Sasaran UKM
2. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo No. Pkm LBJ SK
IV/ 40 / II / 2016 tentang Media Komunikasi yang digunakan untuk Umpan
Balik Terhadap
Keluhan Masyarakat atau Sasaran Kegiatan UKM
4..Referensi 1. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (MENPAN)
Nomor: 81/1995 Tentang Pelayanan Prima
2. Keputusan Menpan no 25 /M.Pan/2/2014 Tentang Pedoman umum
penyusunan indeks kepuasan masyarakat,
3. Keputusan Menpan No 4 /M/PAN-RB/03/2014 Tentang Pedoman tentang
pelaksanaan survei indeks kepuasan masyarakat pada seluruh unit
penyelengara pelayanan publik
5..Prosedur A.Persiapan alat dan bahan
1. Blanko survey kepuasan pelanggan yang telah di isi
2. Lembaran keluhan pasien lewat kotak saran
3. Keluhan langsung dari pasien yang di catat dalam buku register keluhan
4. Alat tulis dan buku catatan tim audit
B.Langkah-langkah
1. Tim manajemen mutu mencatat semua keluhan pelanggan dalam buku
register keluhan
2. Tim manajemen mutu menganalisa dan mengidentifikasi keluhan di
tujukan kepada petugas dan atau ke unit pelayanan
3. Tim manajemen mutu menyampaikan hasil identifikasi keluhan kepada
Kepala Puskesmas
4. Kepala Puskesmas membuat rapat terpadu yang di ikuti penanggungjawab
masing –masing unit, Program, dokter, sopir, kleaning servis dan tukang
masak.
5. Kepala Puskesmas,tim audit dan semua peserta rapat membut suatu
kesepakatan perbaikan
6. Tim manajemen mutu mendokumentasikan semua hasil rapat
7. Implementasi tindak lanjut dalam pelayanan setiap hari kerja
6.Bagan Alir
Catat keluhan dalam register
keluhan Analisa dan identifikasi
keluhan

Menyampaikan hasil
identifikasi keluhan ke
Kepala Puskesmas

Rapat terpadu

Buat kesepakatan
perbaikan

Dokumentasi

Implementasi /tindak
lanjut

7.Hal –hal Dalam melakukan identifikasi keluhan pasien Tim manajemen mutu dan semua
yang perlu petugas pelayanan di UPTD Puskesmas Labuan bajo siap membuka diri
diperhatikan memperbaiki apa yang menjadi keluhan pasien, tentunya sesuai aturan dan Sop
Yang berlaku.
8.Dokumen Register keluhan pelanggan di setiap unit pelayanan./ Buku Pengaduan
Terkait
9.Unit Terkait Semua Unit Pelayanan di UPTD Puskesmas Labuan Bajo

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
EVALUASI TERHADAP PROSEDUR
PENYAMPAIAN INFORMASI

No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan 007
bajo
1.Pengertia Adalah penilaian terhadap kejelasan informasi petugas pelayanan klinis yang di
n
terima oleh pasien selama petugas klinis memberikan pelayanan klinis
2.Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan evaluasi terhadap penyampaian informasi
pelayanan ke pasien pada saat pelayan klinis.
3. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo No. Pkm LBJ SK VII / 32 /
II / 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin Kesinambungan layanan
4..Referensi 1. Peraturan Komisi Informasi No. 1 Tahun 2010 Tentang Standar Layanan Informasi
Publik
2. Permenkes No.2166/Menkes/PER/X/2011 Tentang Standar Layanan Informasi
Publik di Kementerian Kesehatan
3. Kepmenkes No.182/Menkes/SK/V/2012 Tentang Daftar Informasi Yang
dikecualikan di Lingkungan Kementerian Kesehatan
4. UU N0.14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
5..Prosedur A.Persiapan alat dan bahan
1. Format daftar tilik kegiatan penyampaian informasi
2. Alat tulis

B.Langkah-langkah
1. Tenaga klinis menyiapkan instrument evaluasi kejelasan informasi yang
disampaikan
2. Tenaga klinis menentukan sasaran kegiatan,yaitu pasien yang diberikan
pendidikan kesehatan
3. Tenaga klinis membagikan instrument evaluasi kepada tiap-tiap Poli dan unit
pelayanan.
4. Petugas klinis memberikan informasi sesuai rencana asuhan
5. Petugas klinis memberikan kesempatan kepada pasien untuk menanyakan
informasi yang kurang di mengerti
6. Tenaga klinis meminta pasien yang diberi informasi untuk mengulangi
informasi yang telah diberikan
7. Petugas klinis mengisi instrumen evaluasi terhadap penyampaian informasi.
8. Petugas klinis mendokumentasikan kegiatan
9. petugas klinis menyerahkan instrument yang telah diisi kepada penanggung
jawab pelayanan klinis
10. Penanggung jawab pelayanan klinis merekap hasil evaluasi
11. Penanggung jawab pelayanan klinis melaporkan hasilnya kepada Tim
Manajemen Mutu
6.Bagan Alir

Menyiapkan instrument
Menentukan Membagi instrument
evaluasi
sasaran kegiatan kepoli dan unit
pelayanan

Memberi Memberikan
kesempatan informasi sesuai
untuk bertanya rencana asuhan

Meminta pasien untuk Mengisi


mengulangi informasi instrument
yang telah disampaikan evaluasi

Menyerahkan instrument Dokumentasi


yang telah di isi ke kegiatan
penanggung jawab
pelayanan

Merekap hasil Melaporkan hasil pada tim


evaluasi manajemen mutu

7.Hal –hal Untuk mengevaluasi apakah infofmasi dapat diterima dengan baik oleh pasien,
yang perlu
petugas /tenaga klinis yang melakukan enaluasi tetap menggunakan dengan cara
diperhatikan
yang sopan dan ramah.
8.Dokumen 1.rekapan hasil evaluasi
Terkait
2. instrumen evaluasi penyampaian evaluasi
9.Unit Semua unit pelayanan di UPTD Puskesmas Labuan bajo
Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis
o diberlakukan
Perubahan
PENYAMPAIAN INFORMASI DAN
KETERSEDIAAN INFORMASI LAIN

No.Dokumen : Pkm LBJ SOP VII/3/ I/2016


No.Revisi : 00
SO Tanggal Terbit : 27 / 01 / 2016
P
Halaman : 1/2

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


PUSKESMAS Nip : 19681210 198903 2
LABUAN 007
BAJO
1.Pengertian
Adalah suatu proses kegiatan penyampaian informasi tentang kebijakan-kebijakan
Pimpinan Puskesmas dan jenis pelayanan agar informasi tersebut sampai kepada
seluruh masyarakat wilayah kerja Puskesmas Labuan Bajo
2.Tujuan Sebagai acuan dalam menyampaikan informasi dan pandangan bagi pemberi
layanan tentang pelayanan kesehatan sarana,hak dan kewajiban serta peraturan
lainnya yang berlaku dan tersedia di puskesmas Labuan Bajo

3.Kebijakan 1.Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo Nomor: Pkm LBJ SK
VII/ 32/II/ 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin Kesinambungan Layanan

4..Referensi 5. Peraturan Komisi Informasi No. 1 Tahun 2010 Tentang Standar Layanan
Informasi Publik
6. Permenkes No.2166/Menkes/PER/X/2011 Tentang Standar Layanan Informasi
Publik di Kementerian Kesehatan
7. Kepmenkes No.182/Menkes/SK/V/2012 Tentang Daftar Informasi Yang
dikecualikan di Lingkungan Kementerian Kesehatan
8. UU N0.14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik

5..Prosedur A.Persiapan :

1.Papan Informasi,
2.Poster
3.Leaflet,Brosur, dll.

B.Langkah-langkah

1. Petugas menyapa pasien / keluarga / pengunjung dengan ramah.


2. Petugas yang memberikan penjelasan memperkenalkan diri kepada pasien
pengunjung atau keluarganya dan menyampaikan penjelasan tentang informasi
yang dibutuhkan
3. Informasi yang disampaikan oleh petugas adalah jenis pelayanan, tarif,
rujukan,Hak dan kewajiban pasien,ketersediaan tempat tidur dan informasi lain
yang dibutuhkan oleh pasien.
4. Penjelasan harus disampaikan secara lengkap dengan bahasa yang mudah
dimengerti atau dengan cara lain agar dapat mempermudah pemahaman
(brosur,papan informasi,poster,flyer,dll)
5. Pasien atau keluarga diberi kesempatan untuk bertanya atau mendapat
penjelasan ulang dari petugas
6. Petugas mencatat semua usulan dan saran pasien sebagai bahan evaluasi
Puskesmas

6.Bagan Alir

Petugas menyapa

Pasien,keluarga dan
pengunjung

Memperkenalkan diri dan


menyampaikan penjelasan
tentang informasi yang akan
disampaikan

Menyampaikan informasi
dengan bahasa yang mudah
dipahami

Tanya jawab

7.Hal –hal Dalam penyampaian informasi pastikan bahasa yang kita pakai mudah dipahami
yang perlu
pasien/keluarga dan pengunjung
diperhatikan
8.Dokumen Buku Catatan pendistribusian Poster,Leaflet dan Brosur
Terkait

9.Unit Terkait Semua Unit Pelayanan Yang ada di UPTD Puskesmas Labuan Bajo.
10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
historis o diberlakukan
Perubahan

PENYAMPAIAN HAK DAN KEWAJIBAN


PASIEN
No.Dokumen : Pkm LBJ SOP VII/62/ III/2016
No.Revisi : 00
SO
Tanggal Terbit : 02 / 03/ 2016
P
Halaman : 1/ 2

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


PUSKESMAS Nip : 19681210 198903 2
LABUAN 007
BAJO
1.Pengertian Penyampaian Hak dan Kewajiban Pasien adalah Suatu cara memberikan informasi
tentang kekuasaan atau kewenangan yang di miliki seseorang (pasien) untuk
mendapatkan / memutuskan untuk berbuat dan harus di lakukan oleh seseorang
(pasien)

2.Tujuan Sebagai acuan dalam pelayanan untuk menciptakan suasana kerjasama yang baik
apabila mengenal dan mengerti tentang hak dan kewajiban pasien
3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo Nomor: Pkm LBJ SK VII/
6 / I / 2016 tentang Hak dan Kewajiban pasien.

4..Referensi 1. Undang – Undang No. 44 2009 tentang Rumah Sakit


2. Surat edaran dirjen Yan Medik No. YM.02.04.3.5.2504 Tentang Pedoman Hak
dan kewajiban Pasien
5..Prosedur
A.Persiapan :
1. Persiapan pasien dan keluarga
2. Persiapan pengeras suara
3. Alat tulis menulis
4. Daftar Hadir
5. Tata Tertib Pengunjung
6. Naskah Hak dan Kewajiban Pasien

B.Langkah- langkah

1. Menyapa pasien dan keluarga dengan ramah


2. Menyampaikan tujuan pertemuan
3. Mengisi daftar hadir
4. Menyampaikan informasi tentang hak dan kewajiban pasien dengan
menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah di mengerti oleh pasien.
5. Menanyakan kembali kepada pasien dan keluarga tentang informasi yang di
sampaikan, sudah dipahami atau belum
6. Memberi kesempatan kepada pasien untuk bertanya bila belum mengerti
tentang informasi yang di berikan
7. Mencatat semua usulan dan harapan pasien dan keluarga
8. Membuat kesepakatan dan berpartisi aktif, patuh serta bertanggungjawab atas
semua konsekwensi apabila pasien melanggar kesepakatan bersama.

6.Bagan Alir
Petugas Menyapa
pasien/keluarga

Tujuan
pertemuan

Daftar
hadir

Penyampaian
informasi

Tanya
jawab

Catat
usulan

Buat kesepakatan

7.Hal –hal Penyampaian hak dan kewajiban menggunakan media dan bahasa yang mudah
yang perlu dimengerti.
diperhatikan
8.Dokumen Materi tentang Hak dan Kewajiban pasien
Terkait

9.Unit Terkait Unit rawat inap,UGD,Ruang Persalinan,Poli Gigi, Poli Rawat Jalan,Laboratorium

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
KOORDINASI DAN KOMUNIKASI DENGAN
UNIT-UNIT PENUNJANG TERKAIT
No.Dokumen : Pkm LBJ SOP VII/94/V/ 2016
No.Revisi : 00
SO
Tanggal Terbit : 02 / 05 / 2016
P
Halaman : 1/ 2

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


PUSKESMAS Nip : 19681210 198903 2
LABUAN 007
BAJO
1.Pengertian Adalah suatu proses kegiatan yang dilakukan oleh petugas pendaftaran kepada
unit-unit terkait yang akan dituju oleh pasien atau masyarakat yang datang berobat
yang memerlukan pelayanan kesehatan lainnya kepuskesmas secara
berkelanjutan.
2.Tujuan Sebagai acuan agar pelayanan dipuskesmas mulai dari pendaftaran dan
pelayanan ke unit –unit terkait terarah sampai dengan pasien pulang berjalan
lancar
3.Kebijakan 1.Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo Nomor: Pkm LBJ SK
VII/ 32 / II/ 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin Kesinambungan Layanan
4..Referensi 1. PeraturanMenteriKesehatan Nomor 269 Tahun 2008 tentang Rekam Medik.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691 tahun 2011 tentang Keselamatan
Pasien
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas
5..Prosedur A.Persiapan:
1. Buku register kunjungan pasien
2. Kertas Resep
3. Kartu rawat jalan
4. Blangko pemeriksaan laboratorium
B.Langkah-langkah
1. Petugas loket menyiapkan buku register,cap tanggal kunjungan,nomor
antri, rekam medik,dan kelengkapan lainnya di loket pendaftaran pasien
yang akan berobat atau yang ingin mendapat pelayanan kesehatan di
puskesmas Labuan Bajo
2. Pasien menunggu panggilan sesuai nomor urut( antri )
3. Petugas memanggil sesuai dengan nomor urut ( antri)
4. Petugas pendaftaran menganamnese identitas pasien dan tujuan untuk
pemeriksaan
5. Petugas pendaftaran mengantarkan Rekam medik ke masing-masing unit
pelayanan yang dituju
6. Petugas mempersilahkan menunggu di unit pelayanan yang di tuju
7. Petugas unit pelayanan memanggil dan melaksanakan
pemeriksaan,kemudian di panggil ke ruang pemerisaan dokter. Yang
membutuhkan pemeriksaan laboratorium di berikan surat pengantar ke
laboratorium dan setelah selesai pemeriksaan diberikan resep untuk
mengambil obat ke bagian farmasi.
8. Petugas Pendaftaran komunikasikan kepada unit yang dituju agar setelah
selesai pelayanan rekam medik di kembalikan ke loket Pendaftaran

6.Bagan Alir
Persiapan petugas pendaftaran dan
kelengkpannya Pasien Antri

Dipanggil sesuai
nomor urut

Petugas mengantar rekam Petugas anamnesa


medik ke unit yang dituju dan mencatat

Pasien dipersilahkan
menunggu di unit
yang dituju

Pasien mendapat - Rekam medik di kembalikan ke


pelayanan pemeriksaan loket
laboratorium dan
diberikan resep obat ke
bagian farmasi

7.Hal –hal Dalam setiap pelayanan lakukan koordinasi dan komunkasi yang baik sehingga
yang perlu
segala pelayanan dapat berjalan dengan lancar
diperhatikan
8.Dokumen Rekam Medik
Terkait

9.Unit Terkait Laboratorium, dan Farmasi

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis
o diberlakukan
Perubahan

RAPAT ANTAR UNIT KERJA


No.Dokumen : Pkm LBJ SOP VII/ 95 / V /
2016
No.Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 09 /05/ 2016
Halaman : 1/ 2

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


PUSKESMA Nip : 19681210 198903 2
S LABUAN 007
BAJO
1.Pengertian Adalah rapat yang dilakukan oleh Kepala Puskesmas untuk membahas segala
sesuatu yang berhubungan dengan pelayanan kepada pasien di unit kerja
puskesmas Labuan bajo.

2.Tujuan Sebagai acuan untuk membahas segala kebutuhan pelayanan atau menyelesaikan
masalah yang terjadi di unit-unit pelayanan di puskesmas Labuan bajo

3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo Nomor: Pkm LBJ SK II /
52 / III / / 2016 tentang Komunikasi Internal

4..Referensi Peraturan Menteri Kesehatan nomor 44 tahun 2016 tentang Manajemen


Puskesmas

5..Prosedur A.Persiapan alat dan bahan


1. Alat tulis dan buku notulen ,absensi.
2. Pengeras suara
3. Bahan/Materi/Agenda Rapat
4. Surat undangan rapat
5. Menyiapkan tempat/ruangan rapat dan kelengkapannya.

B.Langkah –langkah

1. Kepala Puskesmas membuat surat undangan rapat antar unit kerja


2. Kepala Puskesmas mengundang secara tertulis paling lambat 2 hari
sebelumnya,kecuali hal-hal yang mendesak yang disepakati.jika yang
diundang tidak bisa hadir,maka diminta untuk menunjuk oaring yang
berkompoten terhadap masalah yang hendak dibahas untuk mewakilinya.
3. Kepala Puskesmas menentukan agenda rapat
4. Bagian Kepegawaian dan tata usaha mempersiapkan tempat
rapat,menempatkan peserta rapat sesuai dengan fungsi dan kedudukannya
seperti menentukan pemimpin rapat,moderator jika diperlukan dan notulis
rapat
5. Peserta rapat mengisi daftar hadir rapat
6. Pelaksanaan rapat
7. Notulis mencatat semua hasil rapat dan membuat kesimpulan
8. Notulis membacakan hasil keputusan rapat kepada semua staf yang hadir
9. Mengarsipkan semua hasil rapat ( Undangan, daftar hadir,notulen dan hasil
keputusan rapat)
10. Peserta rapat membuat rencana tindak lanjut terhadap hasil rapat, agar
tujuan rapat yang telah ditetapkan sebelumnya benar-banar tercapai.
6.Bagan Alir
Kepala Puskesmas membuat Undangan dikirim 2
undangan Rapat hari sebelumnya

Menentukan agenda
rapat

Mempersiapkan/menempatkan dan
Undangan secara menentukan:
tertulis/lisan bagi hal-hal
- Tempat rapat, - Pimpinan Rapat
yang mendesak
- Moderator - Notulis
Isi Daftar
Hadir

Pelaksanaan
Rapat

Sosialisasi hasil
keputusan rapat

Pengarsipan

Tindak lanjut

7.Hal –hal Setiap hasil diskusi dan saran ,masalah dan hasil rapat jangan lupa
yang perlu didokumentasikan
diperhatikan
8.Dokumen Buku Notulen Rapat
Terkait

9.Unit Terkait Semua Unit pelayanan di UPTD Puskesmas Labuan Bajo

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan

TRANSFER PASIEN ANTAR RUANG


PERAWATAN
No.Dokumen : Pkm LBJ SOP VII/ /V/
2016
No.Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 09 / 05/ 2016
Halaman : 1/ 2

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


PUSKESMA Nip : 19681210 198903 2
S LABUAN 007
BAJO
1.Pengertian Adalah memindahkan pasien dari ruangan satu ke ruang perawatan/ruang tindakan
yang lain di dalam puskesmas Lanuan Bajo
2.Tujuan Sebagai acuan agar transfer /pemindaan pasien dilaksanakan dengan aman dan
lancar serta sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan
3.Kebijakan 1.Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo Nomor: Pkm LBJ SK VII/
32 / II/ 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin Kesinambungan Layanan
4..Referensi Bahan ajar Review dan Pembahasan khusus proses transfer pasien,Hasri
Diniarti,MARS, 2012
5..Prosedur A.Persiapan alat dan bahan
1. Status rekam medis pasien
2. Hasil pemeriksaan penunjang
3. Obat-obatan pasien
4. Brankard atau kursi roda
B.Langkah-langkah
1. Petugas menyapa pasien dan menjelaskan rencana pasien ditransfer ke
ruang perawatan
2. Petugas melakukan koordinasi dengan perawat/bidan/petugas ruang
perawatan yang dituju dan komunikasikan tentang rencana pemindahan
pasien yang meliputi : identitas pasien (nama,umur,jenis kelamin ) ,Diagnose
medis dan riwayat penyakit yang diderita pasien,Alasan pasien dipindahkan
3. Periksa kelayakan kondisi pasien sebelum dipindahkan,Catat hasil
observasi pasien pada catatan perawatan dalam rekam medik,informasikan
pada pasien dan keluarga saat akan ditransfer
4. Petugas mengantar pasien ke unit yang dituju dengan menggunakan
brakard/kursi roda
5. Monitor kondisi pasien selama proses transfer
6. Lakukan serah terima pasien pada petugas/perawat/bidan di ruang yang
dituju tentang:
a. Identitas pasien
b. Dokter yang merawat
c. Diagnose medis dan riwayat penyakit pasien
d. Keadaan umum
e. Kesadaran dan hasil observasi tanda-tanda vital pasien
f. Tindakan yang telah diberikan
g. Pemeriksaan penunjang yang telah dilakukan,serta
administrasinya(laboratoriumnya) serta follo up hasil pemeriksaan
yang belum selesai
h. Allergi obat
i. Rencana tindakan/terapi yang akan dilakukan serta
administrasinya
j. Status rekam medis pasien
k. Barang-barang pasien
l. Dan informasi lain yang dianggap perlu
7. Setelah pasien diserah terima maka semua peralatan yang dipakai
dikembalikan ke tempat semula.
6.Bagan Alir
Menyapa dan menjelaskan pasien akan
ditransfer keruangan perawatan Koordinasi dengan
petugas ruang
perawatan yang dituju

Catat hasil observasi Periksa kelayakan kondisi


pasien dalam rekam pasien sebelum
medik dipindahkan

Antar pasien keruangan yang


Informasikan ke pada pasien
dituju menggunakan kursi
dan keluarga saat di transfer
roda/brankard

Serah terima pasien di ruang perawatan Monitor kondisi


beserta rekam medik dan obat-obatan pasien selama proses
transfer

7.Hal –hal Pastikan kondisi pasien dalam keadaan aman pada waktu proses transfer
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen Rekam medik,lembaran hasil pemeriksaan laboratorium,lembaran informed
Terkait
consent.
9.Unit Terkait Unit rawat inap,UGD,Vk

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
ALUR PELAYANAN
No.Dokumen : Pkm LBJ SOP VII/ 1 / I /2016
No.Revisi : 00
SOP Tnggal Terbit : 03/ 01 / 2016
Halaman : 1/ 3

PUSKESMA Gerarda Dewi Bantrang


S LABUAN Nip : 19681210 198903 2
BAJO 007
1.Pengertian Proses urutan pelayanan pasien di UPTD Puskesmas Labuan Bajo sesuai
kebutuhan berdasarkan ketentuan yang berlaku
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pemberian pelayanan di Puskesmas

3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo Nomor: Pkm LBJ SK VII/
32 / II/ 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin Kesinambungan Layanan
4..Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 Tahun 2008 tentang Rekam Medik.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691 tahun 2011 tentang Keselamatan
Pasien
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas
4. Surat Keputusan Dirjen Pelayanan Medis Nomor 78 Tahun 1991 tentang
Penyelenggaraan Rekam Medik
5..Prosedur A. Persiapan Alat dan Bahan
1. Papan penunjuk arah
2. Papan informasi
3. Gambar Alur Pelayanan UPTD Puskesmas Labuab bajo
B. Langkah - Langkah
1. Petugas pendaftaran meminta pasien untuk mengambil nomor antrian
2. Petugas pendaftaran memanggil pasien sesuai nomor antrian
3. Petugas pendaftaran mengantar pasien ke Poli tujuan yaitu: Poli
Umum, Poli Gigi, KIA/KB, Klinik MTBS bersama family folder Pasien.
4. Jika dari hasil pengakajian disetiap Poli Pelayanan, pasien tidak
membutuhkan pemeriksaan lain, maka petugas poli klinik
mempersilakan pasien ke apotik untuk mengambil obat sesuai yang
diresepkan.
5. Jika Pasien membutuhkan pemeriksaan laboratorium maka petugas
poliklinik memberikan formulir permintaan laboratorium kepada
pasien.
6. Petugas laboratorium melakukan pemeriksaan sesuai permintaan
yang tertera didalam formulir permintaan.
7. Selesai pemeriksaan laboratorium, petugas laboratorium, mengisi
hasil Pemeriksaan dan mempersilakan pasien kembali kepoli
pemeriksaan sebelumnya.
8. Jika pasien tidak lagi dikirim ke unit pelayanan lain untuk pemeriksaan
terkait penyakit pasien maka petugas poli klinik mempersilakan
pasien mengambil obat di Apotik dan selanjutnya pasien pulang.

9. Jika pasien harus di rawat inap maka petugas dari poli rawat jalan
mengantarkan pasien ke Ruang rawat inap
10. Jika dari hasil pemeriksaan pasien harus di rujuk ke Rumah Sakit
maka dilakukan konseling dan tindakan pra rujukan.
11. Petugas kesehatan mencatat semua tindakan yang dilakukan
terhadap pasien secara baik dan lengkap di dalam rekam medis
pasien.
C. Pasien Gawat Darurat langsung menuju ruang Unit Gawat Darurat
6.Bagan Alir
Pasien Unit Gawat
Darurat

( UGD )
Loket Pendaftaran

Petugas melakukan
Pendaftaran pasien

Mengantar pasien ke
Unit yang di tuju

Laboratorium Pengkajian

Rujuk Rawat Inap Rawat Jalan Farmasi/apotik

Dokumentasi Dokumentasi

Pulang

7.Hal –hal Alur yang di buat mudah di mengerti oleh pasien dan keluarganya dan pelanggan
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen 1. Rekam Medik dan Buku Register
Terkait

9.Unit Terkait 1. Bagian Pendaftaran


2. Poli Rawat Jalan
3. Poli Gawat Darurat
4. Rawat Inap
5. Poli Farmasi
6. Laboratorium
7. Poli KIA/KB
Poli Gigi
10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
historis o diberlakukan
Perubahan

PENGKAJIAN AWAL KLINIS


No.Dokumen : Pkm LBJ SOP VII/ 32/II/ 2016
No.Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 29 / 02 /2016
Halaman : 1/ 3

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian Kajian awal Pasien adalah kegiatan yang dilakukan oleh petugas kesehatan (dokter,
bidan, perawat, bidan dan profesi kesehatan lainnya) untuk menggali informasi awal
keadaan pasien, bisa dilakukan langsung kepada pasien maupun melalui orang lain
(Keluarga, atau pengantar) yang meliputi Anamnese, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang, serta kajian sosial untuk mengidentifikasi berbagai
kebutuhan dan harapan pasien dan keluarga yang mencakup pelayanan medis,
penunjang medis dan keperawatan.
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengetahui keadaan pasien dan
menentukan tindakan pengobatan dan perawatan yang tepat bagi pasien
3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo Nomor: Pkm LBJ SK VII/
32 / II/ 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin Kesinambungan Layanan
4..Referensi 1. Undang–UndangNomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktek Kedokteran
2. Ungang – Undang No. 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.5 tahun 2014 tentang
Panduan Praktik Klinik Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer

5..Prosedur A. Persiapan Alat dan Bahan


1. Alat tulis
2. Buku register
3. Rekam Medis
4. Tensi meter dan Stetoskop
5. Termometer
6. Senter
7. Diagnostik set

B. Langkah - Langkah
1. Perawat memanggil pasien sesuai nomor urut pelayanan
2. Perawat mempersilahkan pasien duduk atau tidur sesuai keadaan
pasien dan menanyakan kembali identitas pasien serta menuliskan
tanggal dan waktu kunjungan.
3. Perawat poli umum melakukan anamnesa, bisa langsung ke pasien atau
ke pengantar/keluarga, keluhan utama dan keluhan lain yang dialami
pasien serta riwayat penyakit dahulu, riwayat kebiasaan atau aktivitas
social, riwayat penyakit dalam keluarga
4. Perawat melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital
5. Dokter melakukan pemeriksaan fisik pada pasien
6. Jika diperlukan pemeriksaan penunjang diagnosis, diberikan blangko
pengantar sesuai pemeriksaan.
7. Dokter melakukan penegakan diagnosa berdasarkan hasil anamnesis,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.
8. Dokter menentukan rencana penatalaksanaan.
9. Jika dokter akan melakukan tindakan dokter harus meminta tanda-
tangan pasien di formulir persetujuan tindakan medis.
10. Jika dokter akan melakukan rujukan maka dokter atau perawat
melakukan tindakan pra rujukan dan menyiapkan surat rujukan
11. Dokter melakukan kolaborasi dengan tenaga klinis lain jika diperlukan
pelayanan terpadu
12. Jika pasien tidak memerlukan rujukan atau layanan terpadu maka dokter
menuliskan resep dan mempersilahkan pasien menuju ke apotek
13. Mendokumentasikan semua pemeriksaan,tindakan dan obat dalam
rekam medik
6.Bagan Alir
Panggil pasien sesuai nomor
antri Menanyakan identitas
pasien

Anamnesa

Penegakan Pemeriksaan Dokter melakukan Pemeriksaan tanda-


Diagnosa laboratorium pemeriksaan fisik tanda vital

-Memberikan tindakan perawatan


Rencana Ya
penatalaksa Jika ada
- Membuat surat rujukan
naan Tindakan
-Tindakan Pra rujukan
Tidak
-Tanda tangan informed consent
Pemberian
Resep

Dokumentasi

7.Hal –hal Semua hasil pengkajian dari identitas pasien, hasil anamnesis, pemeriksaan fisik,
yang perlu
pemeriksaan penunjang dituliskan dalam rekam medis pasien.
diperhatikan
8.Dokumen Rekam Medik
Terkait

9.Unit UGD, Poli Umum, Poli Gigi, Rawat Inap, Poli KIA/KB, Ruang bersalin
Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan

PELAYANAN MEDIS
No.Dokumen : Pkm LBJ SOP VII/ 1 / I / 2016
No.Revisi : 00
Tanggal Terbit : 08 / 01 / 2016
SO Halaman :1/3
P

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


PUSKESMAS Nip : 19681210 198903 2
LABUAN 007
BAJO
1.Pengertian Pelayanan medis adalah Pelayanan yang dilakukan tenaga medik dalam upaya
kesembuhan pasien
2.Tujuan Sebagai acuan bagi Dokter untuk mengupayakan kesembuhan pasien secara
optimal melalui prosedur dan tindakan yang dapat dipertanggung jawabkan
3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo Nomor: Pkm LBJ SK VII/
32 / II/ 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin Kesinambungan Layanan
4..Referensi 1. Undang–Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktek Kedokteran
2. Undang – Undang No.36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.5 tahun 2014 tentang
Panduan Praktik Klinik Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
5..Prosedur A. Persiapan Alat dan Bahan
1. Alat tulis
2. Rekam medis
3. Stetoskop
4. Diagnostik set
5. Senter
B.Langkah -Langkah
1. Dokter menyapa pasien dengan ramah
2. Dokter menanyakan identitas pasien dan melakukan anamnesa kepada
pasien mengikuti kaidah fundamental four ( keluhan utama, riwayat penyakit
terdahulu, riwayat kebiasaan atau social, riwayat penyakit dalam keluarga)
3. Dokter melakukan anamnesis tentang keluhan utama menggunakan kaidah
basic seven ( onset, lokasi, kronologi, kualitas, kuantitas, factor
memperberat memperringan, keluhan lain yang berkaitan dengan keluhan
utama).
4. Dokter meminta kesediaan pasien untuk diperiksa sebelum melakukan
pemeriksaan fisik
5. Dokter melakukan pemeriksaan fisik yang berkaitan dengan keluhan utama
(target organ ) dan pemeriksaan fisik menyeluruh
6. Apabila diperlukan pemeriksaan penunjang, maka dokter akan mengisi
formulir permintaan laboratorium dan mempersilahkan pasien menuju
laboratorium.
7. Dokter melakukan penegakan diagnosis berdasarkan hasil anamnesis,
pemeriksaan fisik dan hasil atau hasil pemeriksaan laboratorium
8. Dokter membuat kemungkinan diagnosis banding dan komplikasi penyakit
9. Dokter menjelaskan kepada pasien tentang penyakit yang diderita saat ini
berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang .
10. Dokter membuat rencana layanan terapi untuk pasien meliputi rencana
farmakologis dan rencana non farmakologis sesuai dengan panduan praktik
klinis bagi dokter dan menjelaskan kepada pasien tentang rencana layanan
terapi yang akan dilakukan.
11. Dokter menentukan prognosis penyakit yang diderita pasien
12. Dokter mencatat semua langkah-langkah yang dilakukan secara sistematis
didalam rekam medis sehingga tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu
13. Interpretasi penegakan diagnosis
14. Memberikan resep untuk diserahkan kepada petugas farmasi
6.Bagan Alir
Dokter menyapa pasien Melakukan anamnesa

(Fundamental four)

Melakukan anamnesa

( Basic seven )

Dokter minta
Pemeriksaan Pemeriksaan kesediaan pasien
Penunjang fisik untuk diperiksa

Penegakan Diagnosis
Diagnosa banding

Memberikan penjelasan
Membuat tentang hasil
Menentukan
rencana pemeriksaan dan
prognosis
layanan penyakit yang diderita
penyakit

Mencatat semua langkah


–langkah yang dilakukan
dalam rekam medis

Memberi resep dan mengambil


Interprestasi di bagian farmasi
penegakan
diagnosis
7.Hal –hal Dalam melakukan setiap tindakan medis wajib di buat inform consent kepada
yang perlu
Pasien atau keluarganya.
diperhatikan
8.Dokumen Form Informed Consent, RekamMedik
Terkait

9.Unit Terkait UGD, Poli Umum, Poli Gigi, Rawat Inap, Poli KIA/KB, Ruang bersalin

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
ASUHAN KEPERAWATAN
No.Dokumen : Pkm LBJ SOP VII/ 53/ III /
2016
No.Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 27 / 03 / 2016
Halaman :1/2

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian Asuhan keperawatan adalah rangkaian interaksi perawat dengan klien dan
lingkungannya untuk mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan dan kemandirian klien
dalam dirinya.
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :
1. Membantu perawat dalam melaksanakan pelayanan keperawatan kepada pasien sesuai
dengan prioritas penanganannya
2. Memberikan bantuan yang paripurna dan efektif kepada semua orang yang memerlukan
pelayanan kesehatan sesuai dengan system kesehatan Nasional
3. Menjamin bahwa semua bantuan diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pasien dan
mengurangi/menghilangkan kesenjangan
4. Membantu individu mengembangkan potensi untuk memelihara kesehatan secara
optimal agar tidak tergantung pada orang lain dalam memelihara kesehatannya.
5. Membantu individu memperoleh derajad kesehatan yang optimal
3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo Nomor: Pkm LBJ SK VII/
32 / II/ 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin Kesinambungan Layanan
4..Referensi 1. Standar Asuhan Keperawatan,Komite Keperawatan Direktorat Pelayanan Medik
Depkes RI Tahun 1993
2. UU No. 38/2014 Tentang Keperawatan
3. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (MENPAN) Nomor:
81/1995
Tentang Perbaikan dan Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan
5..Prosedur A. Persiapan Alat dan Bahan
1. Alat Tulis
2. Rekam medis pasien yang dirawat
3. Lembaran asuhan keperawatan

B. Langkah – Langkah
1. Perawat melakukan pengkajian keperawatan yaitu :
a. Pengumpulan data
b. Analisa data
c. Perumusan masalah
2. Perawat menetapkan diagnose keperawatan
3. Perawat merencanakan tindakan keperawatan
4. Perawat melaksanakan tindakan keperawatan
5. Perawat mengevaluasi hasil tindakan keperawatan
6.Bagan Alir
Asuhan keperawatan

Pengkajian Penetapan diagnosa Rencanan Tindakan


keperawatan keperawatan

Melaksanakan
tindakan
keperawatan

7.Hal –hal Dalam melakukan pengkajian harus lengkap sehingga memudahkan dalam
yang perlu
membuat diagnosa dan prioritas penanganan pasien.
diperhatikan
8.Dokumen Rekam Medik, buku Pedoman Asuhan Keperawatan,form Informed consent
Terkait

9.Unit 1. Ruang UGD


Terkait 2. Ruang Bersalin
3. Ruang Rawat Inap
4. Poli Umum

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
KAJIAN AWAL YANG MEMUAT APA SAJA
SELAMA PENGKAJIAN
No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP
Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Uptd Puskesmas Labuan Bajo Nomor. / /


/ 2015 tentang
2.
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
TRIAGE
No.Dokumen : Pkm LBJ SOP VII/ 107/V/2016
No.Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 08 / 05 / 2016
Halaman : 1/3

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian Suatu Adalah usaha pemilahan korban/pasien sebelum ditangani, berdasarkan
tingkat kegawatdaruratan trauma atau penyakit dengan mempertimbangkan prioritas
penanganan dan sumber daya yang ada.
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah menentukan prioritas dan tempat pelayanan
medik penderita
3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo Nomor: Pkm LBJ SK VII/
25 / II/ 2016 tentang Penanganan Pasien Gawat Darurat

4..Referensi
1. Permenkes no 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di
FKTP
2. Panduan Belajar Emergency,Jakarta : EGC Jaya S. 2010 Konsep.
5..Prosedur A. Persiapan Alat dan Bahan
1. Alat tulis
2. Meja/tempat tidur untuk Triage
3. Rekam medik
4. Emergency Kit
B. Langkah -Langkah
1. Perawat menerima pasien di UGD
2. Jika pasien lebih dari 50 orang maka triase dilakukan di luar gedung UGD
3. Perawat atau dokter melakukan primary survey (A,B,C) untuk menentukan
derajat kegawatan pasien
4. Perawat melakukan pengelompokkan pasien menjadi empat kategori yaitu:
a. Segera (Immediate/I) : MERAH: pasien mengalamai cedera mengancam
jiwa yang kemungkinan besar dapat hidup jika ditolong segera.
b. Tunda (Delayed/II) : KUNING: pasien memerlukan tindakan definitive
tetapi tidak ada ancaman jiwa segera.
c. Minimal (III): HIJAU: pasien mendapat cedera minimal, dapat berjalan dan
menolong diri sendiri atau mencari pertolongan.
d. Expextant (0): HITAM: pasien mengalami cedera mematikan dan akan
meninggal meski mendapat pertolongan
5. Perawat memberikan prioritas pelayanan dengan urutan warna merah,
kuning, hijau, hitam.

6. Dokter atau perawat melakukan tindakan medis untuk pasien dengan


kategori triase merah sesuai dengan masalah A,B,C,D yang ditemui dan
melakukan tindakan pra rujukan yang diperlukan jika pasien harus dirujuk.
7. Dokter atau perawat melakukan tindakan medis untuk pasien dengan kategori
kuning setelah pasien dengan kategori triase merah teratasi.
8. Dokter atau perawat melakukan penanganan pasien kategori triase hijau jika
pasien dengan kategori kuning dan merah telah teratasi.
9. Jika oleh dokter, pasien dengan kategori hijau dianggap bisa melakukan
rawat jalan maka pasien dipulangkan.
10. Perawat melakukan perawatan jenazah pada korban dengan kategori triase
hitam setelah dokter menyatakan pasien sudah meninggal.
11. Dokumentasi dalam rekam medik
6.Bagan Alir
Perawat Menerima pasien
Melakukan primary survey

Jika lebih dari 50 org Dilakukan pengelompokan


Triage dilakukan menjadi empat ( 4 ) kategori
diluar gedung

I. Segera
-Di rawat
Wana merah
-Rujuk
II. Tunda
Prioritas
Warna Kuning
pelayanan
sesuai warna -Rawat Jalan
III. Minimal
yang di berikan
-Pemberian
Warna Hijau
Resep

IV.Expextant Meninggal
Warna Hitam
Perawatan
Jenazah

Pulang

7.Hal –hal Memberikan pertolongan perhatikan urutan pelayanan yaitu pertama yang warna
yang perlu
merah,kedua warna kuning, ketiga warna hijau dan keempat warna hitam.
diperhatikan
8.Dokumen 1. Buku Rekam Medis
Terkait
2. Lembar Observasi
3. Buku rujukan pasien
9.Unit Sebagai acuan penerapan langkah-langkah menentukan prioritas dan tempat pelayanan
Terkait medik penderita

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
RUJUKAN EMERGENSI
No.Dokumen : Pkm LBJ SOP VII/ 108 /V /
2016
No.Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 10 / 05 / 2016
Halaman : 1 /5

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


PUSKESMA Nip : 19681210 198903 2
S LABUAN 007
BAJO
1.Pengertian Pelimpahan tanggung jawab dan wewenang atas kasus penyakit atau masalah
kesehatan yang emergency diselenggarakan secara timbal balik baik secara
vertikal yaitu dari satu strata sarana pelayanan ke starata yang lebih tinggi maupun
secara Horisontal antar srata pelayanan kesehatn yang sama.
2.Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan Rujukan emergency dan pelayanan pra rujukan

3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo Nomor: Pkm LBJ SK VII/
25 / II/ 2016 tentang Penanganan Pasien Gawat Darurat
4..Referensi 1. Permenkes 1691 tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.002 Tahun 2012 tentang
Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.5 tahun 2014 tentang
Panduan Praktik Klinik Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
4. Manual Rujukan Kehamilan, Persalinan dan bayi baru lahir, Kelompok kerja
Pelayanan Rujukan Ibu dan Anak, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara
Timur, Tahun 2012
5..Prosedur A. Persiapan Alat dan Bahan
1. Tensimeter
2. Stetoskop
3. Tabung oksigen
4. Infuse set
5. Cairan infuse : RL dll
6. Persiapan :
a. Pasien.
b. Keluarga
c. Petugas.
d. Kendaraan
e. Surat Rujukan.
f. Obat-obatan dan perlengakpan lainnya
B. Langkah –Langkah
1. Dokter dan Perawat melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan p prosedur (SOP)
2. Dokter dan perawat menstabilkan keadaan umum pasien sesuai kasus
berdasarkan standar operasional prosedur (SOP)
3. Sebelum dirujuk, pastikan:
a.Gangguan pernapasan dan sirkulasi telah ditangani
b.Perdarahan telah dihentikan
c.Luka-luka telah ditutup
d.Patah tulang telah di fiksasi
4. Jika belum stabil:
Lakukan tindakan Primary Survey
a. Air way (jalan nafas)
1) Periksa jalan nafas ; bebaskan jalan nafas dari sumbatan secret.
Darah, benda asing
2) Lakukan tindakan triple maneuver ; Head Tilt (ekstensi kepala),
Chin Lift (angkat dagu keatas), Jaw Trust (dorong rahang bawah
kedepan),
3) Buka mulut,
4) Pemasangan oro-pharingeal tube bila pasien tidak sadar,
b. Breathing (pernapasan )
(1) Periksa pernafasan pasien ( melihat gerakan dada), Feel (merasakan
ada udara atau tidak)
(2) Bila tidak bernafas segera beri bantuan nafas :
 Bantuan nafas buatan tanpa alat (manual) dari mulut kemulut
dengan frekuensi 30:2 ( 30 kali pijat jantung 2 kali nafas buatan)
 Bantuan nafas dengan alat ambu bag, jukson reese, respirator
 Bila pasien bernapas, segera beri terapi oksigen melalui: Nasal
kanul 4 liter / menit, Mask 6-8 liter, Rebreathing 12 liter permenit
c.Circulation (sirkulasi udara)
a. Periksa bagaimana perdarahannya
b. Segera lakukan terapi cairan pemasangan infuse dengan pemberian
cairan kristaloid ( Nacl, RL, Norma Salin)
c. Periksa tekanan darah, nadi dan perifer
d. Dysability Periksa keadaan pasien
e. Exposure lakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap pasien
6. Membuat catatan rekam medis pasien
7. Menjelaskan atau memberikan Informed Consent (persetujuan/penolakan
rujukan):
a. Memberitahukan bahwa akan ada penderita yang dirujuk
b. Meminta petunjuk apa yang perlu dilakukan dalam rangka persiapan
dan selama dalam perjalanan ke tempat rujukan
c. Meminta petunjuk dan cara penanganan untuk menolong penderita
bila penderita tidak mungkin dikirim
8. Bila setuju dirujuk meminta konfirmasi atau menghubungi rumah sakit yang
akan dituju dengan menggunakan sarana komunikasi dan memastikan
kesiapan fasilitas penerima rujukan
9. Membuat surat rujukan rangkap 2, lembar peserta dikirim ke tempat rujukan
bersama pasien yang bersangkutan, lembar kedua disimpan sebagai arsip
10. Mobil ambulance disiapkan depan puskesmas
11. Pasien dibawa ke ambulance dengan kursi roda atau bed sesuai dengan
kondisi pasien
12. Selama didalam ambulance pasien harus dimonitor kondisi vitalnya sampai di
tempat harus didampingi tenaga medis yang berkompeten
13. Setelah sampai di rumah sakit, tenaga medis menghubungi petugas IGD
rumah sakit rujukan
14. Menyerahkan surat rujukan kepada pihak yang berwenang difasilitas
kesehatan tempat rujukan
15. lembar umpan balik surat rujukan, yang menyatakan bahwa pasien telah
diterima dan ditangani di rumah sakit rujukan dan minta tandatangan SPPD
dan Surat Tugas.
6.Bagan Alir
Tindakan Pra Rujukan

Menjelaskan
tindakan yang akan Stabikan
diberikan Ya
Pasien

Tidak
Menyiapkan obat –obat sesuai -lakukan primary
kasus,dan cairan infuse sesuai survey

kebutuhan -Air way

-Breathing
Membuat catan
rekam medik -Circulation
-Membuat surat rujukan

- Konfirmasi Rumah Sakit Yang di tuju


Informed
consent
Ya -Menyiapkan ambulance dan petugas rujuk
Ambulance siap depan
Tidak
Masuk Rawat Ruangan / Ugd
Inap
Monitor pasien Pasien dievakuasi dengan
Pasien di antar selama dalam menggunakan kursi roda atau
ke Ruang UGD perjalanan rujuk brangkard ke ambulance di
Rumah Sakit sampai tiba di dampingi para medis
Tujuan Rumah Sakit Tujuan
rujukan Tanda tangan surat tugas, SPPD dan
Menyerahkan Pasien lembaran umpan balik rujukan
dan surah rujukan ke
petugas UGD

7.Hal –hal Pasien yang akan di rujuk Harus dalam keadaan stabil
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen 1. Buku Rekam Medis
Terkait
2. Lembar Observasi
3. Buku agenda surat keluar dan buku rujukan pasien
9.Unit Terkait 1. UGD
2. Ruang Rawat inap
3. Poli umum
4. Ruang Persalinan
10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
historis o diberlakukan
Perubahan

PEMBENTUKAN TIM INTERPROFESI


No.Dokumen : Pkm LBJ SOP VII/ 109 / V /
2016
No.Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 18 / 05 / 2016
Halaman : 1/2

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


PUSKESMA Nip : 19681210 198903 2
S LABUAN 007
BAJO
1.Pengertian Adalah suatu kumpulan dari berbagai profesi tenaga kesehatan dalam mengelola
kebutuhan seorang pasien,keluarga dan masyarakat yang beranggotakan semua
atau sebagian dari tenaga kesehatan ( terdiri dari,dokter,dokter
gigi,bidan,perawat,gizi,sanitarian,promkes) sesuai dengan kebutuhan
pasien/keluarga.

2.Tujuan
Sebagai acuan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan
menggabungkan berbagai keahlian professional secara efektifitas dan efisien.

3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo Nomor: Pkm LBJ SK VII/
32 / II/ 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin Kesinambungan Layanan
4..Referensi 1. Standar Asuhan Keperawatan,Komite Keperawatan Direktorat Pelayanan
Medik Depkes RI Tahun 1993
2. Undang – Undang No. 38/2014 Tentang Keperawatan
3. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (MENPAN)
Nomor: 81/1995 Tentang Perbaikan dan Peningkatan Mutu Pelayanan
Kesehatan
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan
Buku dan Alat tulis,

B.Langkah-langkah

1. Kepala Puskesmas mengadakan rapat yang di hadiri oleh berbagai Profesi


yang ada dalam lingkup Kerja UPTD Puskesmas Labuan Bajo.

2. Kepala Puskesmas Bersama utusan berbagai profesi tersebut membentuk


tim inter profesi yang terdiri dari: dokter,dokter
gigi,perawat,bidan,gizi,laboratorium,sanitarian,promkes sesuai dengan
kebutuhan
3. Kepala Puskesmas dan koordinator layanan klinik merumuskan uraian tugas
dan tanggung jawab masing-masing anggota tim
4. Kepala Puskesmas dan koordinator layanan klinik berkoordinasi dengan
anggota tim interprofesi untuk mebuat jadwal dan menyusun rencana
layanan untuk pasien.

5. Kepala Puskesmas membuat Surat Keputusan tentang pembentukan tim


interprofesi dan di bagikan ke masing-masing perwakilan profesi yang
termuat dalam Surat Keputusan

6. Notulis rapat mendokumentasikan hasil rapat dan Surat Keputusan yang


telah di buat.
6.Bagan Alir
Kepala Puskesmas Membuat
rapat
Membentuk Tim

Merumuskan
uraian tugas dan
tanggung jawab

Membuat jadwal
dan menyusun
rencana

Membuat Surat
Keputusan

Dokumentasi lanjut

7.Hal –hal Tim yang telah dibentuk harus berkomitmen untuk dapat bekerjasama dengan baik
yang perlu
sehingga apa yang menjadi tujuan pelayanan dapat dilaksanakan dengan baik pula.
diperhatikan
8.Dokumen Rekam medis,Buku register,Buku Notulen Rapat.
Terkait

9.Unit Terkait Semua Unit pelayanan di puskesmas Labuan bajo

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan

PENDELEGASI WEWENANG
No.Dokumen : Pkm LBJ SOP VII/ / / 2016
No.Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/ 2
UPTD Gerarda Dewi Bantrang
PUSKESMA Nip : 19681210 198903 2
S LABUAN 007
BAJO
1.Pengertian Pendelegasian wewenang adalah proses dimana Kepala Puskesmas memberikan
pelimpahan wewenang ke yang mewakilinya apabila berhalangan dan atau Dokter
memberikan wewenang kepada Dokter penggantinya apabila Dokter yang
bersangkutan berhalangan untuk menjalankan tugas-tugas pelayanannya sesuai
tugas tugas tertentu yang di limpahkan.
2.Tujuan Sebagai acuan dalam memberikan tugas,wewenang dan tanggungjawab apabila :
1. Kepala Puskesmas berhalangan hadir ( sakit, cuti, tugas luar) ditunjuk
sebagai pengganti adalah Kepala bagian Tata Usaha
2. Bila Kepala Sub. Bag.Tata Usaha berhalangan hadir (sakit, cuti, tugas luar )
penggantinya adalah coordinator UKP,UKM,Bag.Urusan Kepegawaian, atau
pengelola Program yang senior
3. Bila dokter berhalangan hadir ,wajib melapor ke kepala Puskesmas agar
Kepala Puskesmas melapor ke Dinas Kesehatan dan memohon tenaga
dokter pengganti sementara
4. Jika perawat/bidan piket berhalangan hadir penanggung jawab ruangan
wajib mengatur tenaga lain untuk mengganti petugas yang berhalangan.

3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo Nomor. Pkm LBJ SK VII /
/ / 2016 tentang Pendelegasian Wewenang
4..Referensi Hasibuan,pendelegasian wewenang tahun 2007 hal.68

5..Prosedur
A.Persiapan

1.Surat pelimpahan tugas


2.Cap Puskesmas Labuan Bajo

B.Langkah-langkah

1. Atasan/dokter yang memberikan pelimpahan membuat perencanaan


Pelimpahan tugas
2. Atasan/dokter menetapkan tujuan dan sasaran realistis
3. Petugas yang menerima pelimpahan menyetujui pelimpahan wewenang dan
standar kerja
4. Menyelaraskan tugas atau kewajiban dengan kemampuan pasien
5. Melatih dan mengembangkan staf dengan memberikan tugas dan
wewenang secara tertulis maupun lisan
6. Melakukan control dan mengkoordinasikan pekerjaan bawahan dengan
mengukur pencapaian tujuan berdasarkan standar serta memberikan umpan
balik prestasi yang dicapai
7. Atasan/dokter yang memberikan limpahan tugas mengunjungi bawahan
lebih sering dan dengarkan keluhan-keluhannya
8. Atasan/dokter membantu yang dilimpahi tugas untuk memecahkan
masalahnya dengan memberikan ide-ide baru yang bermanfaat
9. Memberikan “reward” atas hasil yang dicapai
6.Bagan Alir
Rencana pelimpahan tugas Tetapkan tujuan Menyetujuai
dan sasaran pelimpahan wewenang
realistis dan standar kerja

Melatih dan
Selaraskan tugas atau
mengembangkan staf serta
kewajiban dengan
memberikan wewenang
pasien

Melakukan control dan Kunjungi bawahan /yang

koordinasi dengan yang dilimpahi tugas dan dengarkan

menerima limpahan tugas keluhan yg disampaikan

Bantu dalam
pemecahan masalah

Reward

7.Hal –hal Pendelegasian wewenang diberikan kepada petugas yang berkompoten dan
yang perlu
mampu serta yang bersangkutan siap untuk menjalankan tugas limpahan
diperhatikan
8.Dokumen Semua Unit Pelayanan Di UPTD Puskesmas Labuan bajo
Terkait

9.Unit Terkait 1. Surat pelimpahan wewenang da tupoksi yang dilimpahkan.


2. Surat permohonan tenaga dokter ke Dinas Kesehatan
10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
historis o diberlakukan
Perubahan

MEMELIHARA PERALATAN
No.Dokumen : Pkm LBJ SOP VII/ 114 / VI /
2016
No.Revisi : 00
SO
P Tanggal Terbit : 09 / 06 / 2016
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


PUSKESMAS Nip : 19681210 198903 2
LABUAN 007
BAJO
1.Pengertian Adalah suatu kegiatan untuk memelihara dan menjaga alat-alat agar tetap terpantau
dan terpelihara dengan baik
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas untuk memelihara alat-alat agar
tetap terpantau dengan baik dan aman

3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala Uptd Puskesmas Labuan Bajo Nomor : Pkm LBJ SK II / 50 /
III / 2015 tentang Penerapan Manjemen Resiko
4..Referensi 1.Peraturan Menteri Kesehatan no.75 tahun 2014 tentang Puskesmas
2.dr,Lies Dina Liastuti,Departemen Kardiologi dan Kedokteran FKUI,Pelaksanaan
Manajemen Pemeliharaan peralatan medis

5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

1. Buku tulis dan ballpoint


2. Kartu inventaris barang
3. Kartu pemeliharaan barang

B.Langkah-langkah

Petugas:
1. Mencatat semua alat-alat kedalam buku infentaris barang
2. Membuat dan memasang ceklist keadaan alat per ruangan
3. Membuat dan memasang kartu infentaris alat per ruangan
4. Membuat dan memasang kartu pemeliharaan barang
5. Membersihkan alat setiap kali digunakan
6. Mensterilkan alat dan menyimpan sesuai karakteristik alat
7. Menempatkan peralatan sesuai kebutuhan pada tiap unit
8. Memantau,mengecek secara berkala alat-alat yang perlu diperbaiki
9. Melakukan pemantauan dan pencatatan alat-alat yang perlu dihapus dan perlu
diusulkan penambahan membuat pengajuan usulan pengadaan barang dan
perbaikan alat
6.Bagan Alir
Inventaris alat-alat Membuat dan mencatat
keadaan alat /ruangan

Membuat dan memasang


kartu alat/ruangan

Membuat dan memasang


Membersihkan alat
kartu pemeliharaan
setiap kali digunakan
barang

Menempatkan alat Steril dan menyimpan

sesuai kebutuhan sesuai karakteristik

diruangan alat

Mengecek secara berkala,apabila


rusak diperbaiki/diganti

7.Hal –hal Periksa alat secara berkala sehingga mudah diketahui apabila ada kerusakan
yang perlu
sehingga bisa diajukan perbaikan/penggantian alat lebih cepat
diperhatikan
8.Dokumen Buku inventaris Barang
Terkait

9.Unit Terkait Semua unit pelayanan di puskesmas Labuan bajo,pengurus barang dan
penyimpanan barang
10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
historis o diberlakukan
Perubahan

STERILISASI PERALATAN
No.Dokumen : Pkm LBJ SOP VII/ 115 / VI /
2016
No.Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 10 / 06 / 2016
Halaman : 1/ 2

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


PUSKESMA Nip : 19681210 198903 2
S LABUAN 007
BAJO
1.Pengertian Sterilisasi peralatan adalah suatu tindakan untuk membunuh kuman pathogen dan
aphatogen beserta sporanya pada peralatan perawatan dan kedokteran dengan
menggunakan strerilisasi kering
2.Tujuan
1. Sebagai acuan untuk melakukan sterilisasi peralatan perawatan dan
peralatan kedokteran
2. Menyiapkan peralatan perawatan dan kedokteran siap pakai

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Uptd Puskesmas Labuan Bajo Nomor : Pkm LBJ SK
II / 50 / III / 2015 tentang Penerapan Manjemen Resiko
2. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo Nomor: Pkm LBJ SK
VII/ 32 / II/ 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin Kesinambungan
Layanan
4..Referensi
Buku Pengantar Kebutuhan Dasar manusia(Aplikasi Konsep dan Proses
Keperawatan,Buku I,A.Aziz Alimul Hidayat,2006

5..Prosedur A.Persiapan :
1. Alat-alat yang sudah dicuci bersih
2. Kain pembungkus
3. Bak instrument/alat yang sudah steril
B.Langkah –langkah

1. Alat-alat yang mau disteril dicuci bersih dan dikeringkan


2. Alat-alat dibungkus dan diberi label yang jelas dengan menyebutkan jenis
peralatan,jumlah dan tanggal pelaksanaan sterilisasi.
3. Memasukan alat- alat yang sudah dibungkus kedalam oven pemanasan
kering
4. Menghidupkan alat sterilisaror dan menekan tombol alat mulai disteril
5. Saat mendinginkan alat steril tidak membuka bungusnya.
6. Setelah dingin memindahkan alat steril kedalam tempatnya dengan
menggunakan korentang steril dan ditutup rapat.
6.Bagan Alir

Alat-alat setelah dicuci siap disteril

Alat-alat
dibungkus dan
diberi label

Memasukan alat
yang akan disteril

Sterilisator
dinyalakan

Mendinginkan alat
yang sudah disteril

Memindahkan alat-alat ketempat


steril

7.Hal –hal Pembungkus alat-alat yang sudah steril,kalau sudah steril jangan langsung dibuka
yang perlu
tetapi tunggu dingin dulu dan pindahkan ke bak steril dengan menggunakan
diperhatikan
korenang steril.
8.Dokumen Jadwal Sterilisasi Peralatan
Terkait
9.Unit Terkait UGD,Polik Gigi,Rawat Inap,Rawat jalan Ruang Laboratorium,Vk,KIA,
10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
historis o diberlakukan
Perubahan
PEMELIHARAAN SARANA GEDUNG
No.Dokumen : Pkm LBJ SOP VII/170/ IX /
2016
No.Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 27 / 09/ 2016
Halaman : 1/2

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


PUSKESMA Nip : 19681210 198903 2
S LABUAN 007
BAJO
1.Pengertian Usaha untuk mempertahankan kondisi bangunan agar tetap berfungsi
sebagaimanan mestinya atau dalam usaha untuk menghindari
kerusakakan/keusangan bangunan
2.Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah – lamgkah pemeliharaan sarana gedung

3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo Nomor: Pkm LBJ SK VII/
32 / II/ 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin Kesinambungan Layanan
4..Referensi Peraturan Pemerintah Kesehatan No.75 tahun 2014 tentang Puskesmas
5..Prosedur A.Persiapan alat dan bahan
1. Tustel
2. Foto –foto bagian gedung yang rusak
3. Buku inventaris
B.Langkah-langkah
1. Bendahara barang peralatan dan sarana menginventaris dan
mengidentifikasi sarana gedung yang rusak
2. Bendahara barang melaporkan bagian –bagian gedung yang yang potensi
rusak maupun yang rusak ke Kepala Puskesmas
3. Kepala Puskesmas Merencanakan pemeliharaan sarana gedung dengan
membuat jadwal pengecatan bagian gedung yang catnya sudah pudar sekali
setahun serta rencana perbaikan sesuai ketersediaan anggaran .
4. Kepala puskesmas membuat rencana tindak lajut perbaikan dan atau
pemeliharaan sarana gedung, dengan mengajukan permintaan anggaran
pemeliharaan dan perbaikan sarana Gedung ke Dinas Kesehatan
5. Bendahara barang mencatat dan mendokumentasikan semua hasil
identifikasi dan rencana tindak lanjut
6.Bagan Alir
Inventaris dan identifikasi
Lapor ke Kepala
sarana gedung yang rusak
Puskesmas

Merencanakan dan membuat


jadwal pemeliharaan/

perbaikan

Rencana tindak lanjut dan


pengajuan permintaan
anggaran pemeliharaan
/perbaikan

Dokumentasi

7.Hal –hal Rencana Pemeliharaan gedung khususnya pengecatan gedung yang catnya sudah
yang perlu
pudar disesuaikan dengan dana kalau ada/
diperhatikan
8.Dokumen Buku invertaris
Terkait

9.Unit Terkait Ruang Kepala Puskesmas dan Ruang Tata Usaha

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
PENYUSUNAN RENCANA LAYANAN MEDIS
No.Dokumen : Pkm LBJ SOP VII/ 116 / VI
/2016
No.Revisi : 00
SO
P Tanggal Terbit : 12 / 06 / 2016
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


PUSKESMA Nip : 19681210 198903 2
S LABUAN 007
BAJO
1.Pengertian Adalah kegiatan menyusun terapi/pengobatan yang akan dilakukan untuk pasien
sesuai dengan masalah kesehatan yang dihadapi agar pasien mendapatkan
pengobatan yang tepat dan maximal
2.Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan penyusunan rencana layanan medis dalam
rangka peningkatan mutu dan kinerja di puskesmas Labuan baj
3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo Nomor: Pkm LBJ SK VII/
32 / II/ 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin Kesinambungan Layanan
4..Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.5 tahun 2014 tentang
Panduan Praktik Klinik Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
2. Standar Asuhan keperawatan,Komite Keperawatan Direktorat Pelayanan
Medik Depkes RI tahun 1993
5..Prosedur A.Persiapan alat dan bahan

1. Alat tulis
2. Lembaran asuhan perawatan pasien
3. Rekam medik
B.Langkah-langkah

1. Perawat atau bidan menerima rekam medik pasien dari petugas


pendaftaran
2. Perawat atau bidan memanggil pasien masuk ke ruang periksa
3. Perawat atau bidan melakukan anamnesa dan pemeriksaan
fisik(mengukur TTV)
4. Dokter melakukan pemeriksaan fisik dan menentukan diagnosa
5. Dokter menulis rencana tindakan dan terapi
6. Perawat/Bidan merumuskan diagnose perawatan/kebidanan pasien
7. Menyusun rencana asuhan pasien sesuai dengan masalah yang dihadapi
pasien
8. Dokter berkolaborasi dengan tim kesehatan lain bila masalah kesehatan
pasien membutuhkan penanganan tim lain
9. Perawat atau bidan melaksanakan tindakan sesuai rencana layanan
yang telah disusun
10. Dokter, Perawat dan bidan mengevaluasi tindakan yang sudah
dilakukan
11. Perawat atau bidan menyusun rencana tindak lanjut bila masalah
kesehatan pasien belum teratasi
12. Perawat atau bidan mendokumentasikan kegiatan
6.Bagan Alir
Petugas menerima rekam medik
Memanggil pasien masuk
pasien dari petugas pendaftaran
ke ruang periksa

Merumuskan
Dokter melakukan anamnesa dan
diagnose
menegakan pemeriksaan fisik
perawatan/kebidanan
diagnosa medis
pasien

Menyusun rencana asuhan


berkolaborasi dengan tim
pasien
kesehatan lain

mengevaluasi segera untuk


tindakan yang sudah melaksanakan tindakan
sesuai rencana layanan
dilakukan

mendokumentasikan kegiatan
Menyusun rencana tindak
lanjut

7.Hal –hal Dalam penyusunan asuhan perawatan pasien diperhatikan masalah urgensi yang
yang perlu dialami oleh pasien, kolaborasi dengan rencana tindakan medis.
diperhatikan
8.Dokumen Rekam medik,Buku kunjungan,lembaran hasil pemeriksaan laboratorium atau hasil
Terkait pemeriksaan penunjang lainnya.

9.Unit Terkait Unit rawat inap,UGD,VK,Rawat Jalan

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
PENYUSUNAN RENCANA LAYANAN
TERPADU
No.Dokumen : Pkm LBJ SOP VII/171/ IX /
2016
No.Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit: 27 / 09 / 2016
Halaman :1 /2

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


PUSKESMA Nip : 19681210 198903 2
S LABUAN 007
BAJO
1.Pengertian Suatu kegiatan yang mengatur tentang rencana tindakan dan pengobatan serta
layanan terpadu jika diperlukan penanganan oleh tim kesehatan antar profesi yang
disusun dengan tujuan yang jelas,terkoordinasi dan melibatkan pasien / keluarga.
2.Tujuan Sebagai acuan bagi petugas agar pasien mendapat pelayanan yang professional
dan komprehensif.
3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo Nomor: Pkm LBJ
SK VII/ / / 2016 tentang Rencana Layanan Terpadu
2. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo Nomor : PkmLBJ
SK VII/ 32 / II / 2016 Tentang Layanan Klinis Yang Menjamin
Kesinambungan Layanan
4..Referensi Panduan Praktik Klinik ( PPK ) di Puskesmas sesuai Peraturan menteri Kesehatan
No.1438 tahun 2010 Tentang Standat Pelayanan Kedokteran
5..Prosedur A.Persiapan alat dan bahan

1. Alat tulis
2. Lembaran pemeriksaan laboratorium
3. Surat pengantar
4. Rekam Medik
B.Langkah-langkah

1. Perawat / bidan menerima rekam medik pasien dari petugas pendaftaran


2. Perawat / bidan memanggil pasien masuk ke ruang periksa.
3. Perawat / bidan melakukan anamnesa dan mengukur tanda – tanda vital
4. Dokter melakukan pemeriksaan fisik dan menentukan diagnosa.
5. Dokter melakukan pengkajian terhadap keluhan dan kebutuhan pasien.
6. Dokter menjelaskan kepada pasien atau keluarganya bahwa ada rencana
penanganan penyakitnya akan melibatkan profesi kesehatan yang lain.
7. Dokter merencanakan merujuk dan kolaborasi dengan Tim Profesi lainnya
sesuai kebutuhan dan masalah yang dihadapi pasien.
6.Bagan Alir

Menerima rekam medik Pasien masuk


pasien Ruang periksa

Pemeriksaan
Tanda - tanda vital

Pemeriksaan fisik
dan menentukan
diagnosa

Pengkajian

Menjelaskan rencana
penanganan/pelayanan

Membuat rencana merujuk dan


kolaborasi tim profesi lain

7.Hal –hal Rencana pelyanan yang diberikan hendaknya berpedoman pada kebutuhan
yang perlu
biopsikososial secara professional dan komprehensif
diperhatikan
8.Dokumen Rekam Medik
Terkait
9.Unit Terkait Poli Rawat Jalan,Unit rawat inap,UGD,Ruang Bersalin,Laboratorium dan semua
program terkait
10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
historis o diberlakukan
Perubahan
AUDIT KLINIS
No.Dokumen: Pkm LBJ SOP VII/ 117 /VI /
2016
No.Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 15 / 06 / 2016
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


PUSKESMA Nip : 19681210 198903 2
S LABUAN 007
BAJO
1.Pengertian Audit klinis adalah proses evaluasi kesesuaian pelaksanaan rencana terapi /
rencana asuhan dengan kebijakan dan prosedur

2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah melakukan audit klinis

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo Nomor: Pkm LBJ
SK VII/ 32 / II/ 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin Kesinambungan
Layanan
2. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo Nomor: Pkm LBJ
SK III/ 72 / IV/ 2016 tentang Tim Audit Internal
4..Referensi 1. Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas
2. Permenkes no 5 tahun 2014 Tentang Panduan Praktik klinis Bagi Dokter Di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
5..Prosedur A. Persiapan Alat Dan Bahan
1. Alat tulis
2. Rekam Medik Pasien yang dirawat
b. Langkah Langkah :
1. Dokter dan Tim Manajemen Mutu membuat jadwal audit klinis
2. Dokter dan Tim Manajemen Mutu melakukan audit klinis tiap 6 bulan sekali
3. Dokter dan Tim Manajemen Mutu mengambil rekam medis pasien secara
acak .
4. Dokter dan Tim Manajemen Mutu melakukan evaluasi kesesuaian rencana
layanan yang diberikan dengan prosedur yang berlaku.
5. Dokter dan Tim Manajemen Mutu mendokumentasikan hasil penilaian dan
membuat rekomendasi
6. Dokter dan Tim Manajemen Mutu melaporkan hasil penilaian kepada kepala
puskesmas
6.Bagan Alir
Membuat jadwal audit klinis
Melakukan audit
klinis tiap 6 bulan
sekali

Mengambil rekam
medik secara acak

Evaluasi kesesuaian
Dokumentasi hasil
rencana yang
penilaian dan membuat
diberikan dengan
rekomendasi
priseduryang berlaku

Lapor hasil penilaian ke Kepala


Puskesmas

7.Hal –hal Setelah dilakukan audit klinis, tim harus segera sosialisasi hasil audit langkah
yang perlu
perubahan dalam pelayanan unit yang di audit.
diperhatikan
8.Dokumen Ceklis Kepatuhan Petugas dalam melaksanakan pelayanan ,seperti daftar tilik sop.
Terkait

9.Unit Terkait Unit rawat inap,UGD,Vk , Rawat Jalan

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
LAYANAN TERPADU
No.Dokumen : Pkm LBJ SOP VII / 118 / VI /
2016
No.Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit: 20 / 06 / 2016
Halaman : 1/2

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


PUSKESMA Nip : 19681210 198903 2
S LABUAN 007
BAJO
1.Pengertian Layanan terpadu adalah layanan klinis komprehensif yang melibatkan tim
kesehatan interprofesi untuk memenuhi kebutuhan pasien
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah agar pasien mendapatkan pelayanan
yang profesional dan komprehensif
3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo Nomor: Pkm LBJ
SK VII/ 32 / II/ 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin Kesinambungan
Layanan
2. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo Nomor: Pkm LBJ
SK VII/ / / 2016 tentang Tim Interprofesi
3. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo Nomor: Pkm LBJ
SK VII/ / / 2016 tentang Layanan Terpadu
4..Referensi 1. Permenkes No 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
2. Permenkes No 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
3. Permenkes No 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik klinis Bagi dokter
4. Permenkes No 1464 tahun 2010 tentang izin dan penyelenggaraan praktik
bidan
5. UU no 38 tahun 2014 tentang keperawatan
5..Prosedur A. Persiapan Alat dan Bahan
1. Alat tulis
2. Rekam Medik
3. Lembaran permintaan pemeriksaan laboratorium
4. Lembaran observasi pasien
B. Langkah -Langkah
1. Dokter atau tenaga klinis lain menegakkan diagnose atau assesmen
2. Dokter atau tenaga klinis lain menyusun rencana layanan terpadu
3. Jika dalam penyusunan rencana layanan terpadu diperlukan kolaborasi
dengan tenaga klinis lain maka dokter atau tenaga klinis lain berkoordinasi
dengan anggota tim interprofesi yang telah ditetapkan untuk menyusun
rencana layanan, target layanan terpadu serta tugas dan tanggung jawab
masing-masing profesi.
4. Tim interprofesi melakukan layanan terpadu sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing.
5. Tim interprofesi melakukan evaluasi terhadap layanan terpadu yang telah
diberikan dan target yang telah ditetapkan.
6. Tim interprofesi menyusun rencana layanan lanjutan jika target belum
tercapai
Sesuai kasus-kasus yang memerlukan layanan terpadu seperti
a. Penanganan pasien HT
b. Penanganan pasien DM
c. Penanganan pasien TB
d. Penanganan pasien IMS
e. Penanganan pasien Balita gizi kurang / buruk
f. Penanganan pasien BUMIL dengan keluhan medis
g. Penanganan pasien BUMIL dengan anemia
h. Penanganan pasien BUMIL dengan KEK
6.Bagan Alir
Penegakan Diagnosa Menyusun rencana
layanan terpadu

Kolaborasi dan
koordinasi dengan tim
interprofesi

Melakukan layanan
Evaluasi terhadap
terpadu sesuai dengan
layanan terpadu
tugas masing -masing

Menyusun rencana layanan


lanjutan

7.Hal –hal Koordinasi yang baik dengan tim yang di tuju dan diberikan penjelasan kepada
yang perlu
pasien bahwa penyakitnya membutuhkan konsultasi dengan unit yang lain
diperhatikan
8.Dokumen Kertas rujukan intern antar program terkait
Terkait
9.Unit Terkait Semua Unit Pelayanan di UPTD Puskesmas Labuan Bajo
10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
historis o diberlakukan
Perubahan
PENYUSUNANAN LAYANAN TERPADU

No.Dokumen : Pkm LBJ SOP VII / 172 /IX /


2016
No.Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 10 / 06 / 2016
Halaman :1/ 2

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


PUSKESMA Nip : 19681210 198903 2
S LABUAN 007
BAJO
1.Pengertian Penyusunan Layanan terpadu adalah suatu langkah penysusunan layanan yang
mempunyai tujuan,kiat-kiat serta jadwal kegiatan yang melibatkan tim kesehatan
interprofesi yang bertanggungjawab dalam pelayanan yang diberikan secara
komprehensif untuk memenuhi kebutuhan pasien.
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalm memberikan Penyusunan layanan
terpadu
3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo Nomor: Pkm LBJ
SK VII/ 32 / II/ 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin Kesinambungan
Layanan
2. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo Nomor: Pkm LBJ
SK VII/ / / 2016 tentang Layanan Terpadu
3. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo Nomor: Pkm LBJ
SK VII/ / / 2016 tentang Tim Interprofesi
4..Referensi 1. Undang – Undang no 38 tahun 2014 tentang keperawatan
2. Permenkes No 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
3. Permenkes No 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
4. Permenkes No 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik klinis Bagi dokter
5. Permenkes No 1464 tahun 2010 tentang izin dan penyelenggaraan praktik
bidan
5..Prosedur A. Persiapan Alat dan Bahan
1. Buku dan Alat tulis
2. Rekam Medik
3. Lembaran permintaan pemeriksaan laboratorium
4. Lembaran observasi pasien
B. Langkah –Langkah
1. Dokter atau tenaga klinis lain menegakkan diagnose atau assesmen
2. Jika dalam penegakan diagnosa dokter menemukan masalah kesehatan
pasien membutuhkan kolaborasi dengan tenaga klinis lain maka dokter atau
tenaga klinis lain berkoordinasi dengan anggota tim interprofesi yang telah
ditetapkan untuk menyusun rencana layanan terpadu.
3. Dokter dan tenaga Klinis lain menyusun layanan terpadu yang terdiri dari :
a. Identifikasi masalah dan resiko serta efek yang mungkin terjadi pada
pasien
b. Tujuan layanan
c. Jadwal pelayanan
d. Target Layanan terpadu
e. Tim interprofesi yang terlibat
f. Tugas dan tanggungjawab masing –masing Tim
4. Tim interprofesi melakukan layanan terpadu sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing.
5. Tim interprofesi melakukan evaluasi terhadap layanan terpadu yang telah
diberikan dan target layanan yang telah ditetapkan.
6. Dokumentasi semua layanan terpadu dalam Rekam Medik pasien
6.Bagan Alir
Dokter dan Tenaga klinis lain
Kolaborasi dan menyusun
rencana pelayanan terpadu

Tim interprofesi
menyusun layanan
terpadu

Evaluasi terhadap Melakukan layanan


layanan terpadu terpadu sesuai dengan
tugas masing -masing

Dokumentasi semua
layanan

7.Hal –hal Dalam penyusunan layanan terpadu harus dipertimbangkan potensi terjadinya efek
yang perlu
samping dan resiko dalam pelayanan.
diperhatikan
8.Dokumen Buku – buku standar pelayanan yang dibutuhkan
Terkait
9.Unit Terkait Semua Unit pelayanan di UPTD Puskesmas Labuan Bajo

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
PEMBERIAN INFORMASI TENTANG EFEK
SAMPING DAN RESIKO PENGOBATAN
No.Dokumen : Pkm LBJ SOP VII / 119/ VI /
2016
No.Revisi : 00
SO
P Tanggal Terbit : 26 / 06 / 2016
Halaman :1/2

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


PUSKESMA Nip : 19681210 198903 2
S LABUAN 007
BAJO
1.Pengertian Adalah suatu proses untuk memberitahukan respon terhadap suatu obat yang
merugikan atau tidak diinginkan dan bahaya/resiko yang dapat ditimbulkan oleh
suatu obat yang terjadi pada dosis yang biasa digunakan untuk
pencegahan,pengobatan selama pelayanan klinis.
2.Tujuan Sebagai acuan bagi petugas kesehatan dalam melaksanakan tugasnya berkaitan
dengan tindakan medis dan pengobatan yang akan diberikan kepada pasien dan
untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan pada pasien terkait dengan efek
samping dan resiko pengobatan yang mungkin saja terjadi.
3.Kebijakan 3. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo Nomor: Pkm LBJ
SK VII/ 32 / II/ 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin Kesinambungan
Layanan
1. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo Nomor : Pkm LBJ
SK / 6 /
I /2016 tentang Hak dan Kewajiban Pasien
4..Referensi Pedoman Monitoring Efek Samping Obat (MESO) bagi tenaga Kesehatan,BPOM RI
, 2012
5..Prosedur Persiapan :
1. Alat : Tensi Meter dan stetoskop,Timbangan berat badan,
Thermometer ,Diagnostik set.
2. BHP : Handscoen,Cairan desinfektan
B.Langkah-langkah

1. Pasien dipanggil sesuai nomor urut dari loket pendaftaran , perawat melakukan
anamnesa dan mengukur tanda-tanda vital
2. Pasien masuk keruang periksa untuk dilakuakn pemeriksaan dokter
3. Dokter melakuan anamnesa dan pemeriksaan fisik yang diperlukan
4. Dokter menegakan diagnosis berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik
yang telah dilakukan
5. Dokter memberikan resep obat disesuaikan dengan diagnosis yang telah
ditegakan
6. Pasien membawa resep obat dan menyerahkan resep di apotik Puskesmas
Labuan Bajo
7. PetugasFarmasi/Apoteker memanggil pasien untuk menerima obat dan
menjelaskan dosis yang sesuai,efek samping masing-masing obat,dan resiko
yang kemungkinan timbul jika obat dikonsumsi tidak sesuai dosis atau tidak
sesuai anjuran dokter.
8. Petugas Farmasi/Apoteker menanyakan kembali apakah penjelasan yang
disampaikan sudah jelas ?

9. Petugas farmasi/Apoteker memberikan penjelasan jika terjadi efek Samping


segera kembali ke puskesmas.
6.Bagan Alir
Pasien dipanggil sesuai Pasien masuk ruang
urutan antri periksa dokter

Anamnesa dan
Penegakan Pemeriksaan fisik
diagnosa

Menyerahkan
Pemberian resep obat
resep di apotik
Puskesmas
Labuanlabuan
Bajo

Petugas farmasi/Apoteker
membagi obat dan menjelaskan
efek samping dan resiko
pengobatan

Menanyakan kembali
apakah penjelasan sudah
dipahami

Petugas farmasi/Apoteker member penjelasan


apabila terjadi efek samping segera kembali ke
Puskesmas Lab. BajoBajo

7.Hal –hal Setiap memberikan tindakan medis dan pemberian obat kepada pasien jangan lupa
yang perlu
menjelaskan tentang efek samping dan resiko yang mungkin akan terjadi dari
diperhatikan
tindakan dan pengobatan yang diberikan kepada pasien.dan apabila terjadi segera
kembali ke puskesmas .
8.Dokumen Rekam Medik dan Kertas Resep
Terkait
.
9.Unit Terkait Semua Unit Pelayanan di Puskesmas Labuan bajo

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan

PENDIDIKAN DAN PENYULUHAN BAGI


PASIEN DAN KELUARGA
No.Dokumen : Pkm LBJ SOP VII/ 74 / IV
/2016
No.Revisi : 00
SO
P Tanggal Terbit: 12 / 04 /2016
Halaman :1/2

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


PUSKESMAS Nip : 19681210 198903 2
LABUAN 007
BAJO
1.Pengertian Tindakan memberikan pengertian kepada pasien atau keluarga yang berhubungan
dengan keluhan atau penyakitnya, untuk mempercepat proses penyembuhan.
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memberikan pengertian kepada
pasien/keluarga agar memahami masalah penyakitnya, dengan harapan membantu
percepatan proses penyembuhan dan menghindari perilaku atau pola hidup yang
keliru.
3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo Nomor: Pkm LBJ SK VII/
32 / II/ 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin Kesinambungan Layanan
4..Referensi WHO, Effendy 1998, Notoatmodjo 2002
5..Prosedur A. Persiapan Alat dan Bahan

1. Buku tulis dan ballpoint


2. Rekam medik
3. Materi penyuluhan sesuai penyakit pasien

B. Langkah –Langkah

1. Dokter menentukan diagnose, rencana terapi atau tindakan


2. Petugas / Dokter / Perawat / Bidan memberikan penyuluhan kepada
pasien/ keluarga tentang :
a. Informasi penyakit yang diderita pasien
b. Penggunaan obat secara aman dan efektif untuk semua obat yang
dikonsumsi pasien
c. Penggunaan peralatan medis secara aman dan efektif
d. Makanan yang di anjurkan dan dilarang di konsumsi
e. Aspek etika adalam pengobatan
f. PHBS
3. Setelah selesai memberikan penyuluhan, petugas melakukan penilaian
penyuluhan dengan menanyakan kepada pasien dan keluarganya apakah
bisa di mengerti dan minta pendapat, sehingga mereka dapat berperan aktif
dalam membuat asuhan layanan pasien.
4. Petugas mencatat hasil kegiatan pada rekam medik.

6.Bagan Alir
Menentukan diagnosa,rencana terapi
atau tindakan

Melaksanaknan penyuluhan
sesuai diagnosa penyakit
pasien

Tanya jawab

Dan penilaian terhadap


efektifitas
penyampaianinformasi

Mecatat dalam rekam


medik

7.Hal –hal Dalam memberikan pendidikan/penyuluhan sebaiknya menggunakan alat peraga


yang perlu
dan bahasa yang mudah dimengerti oleh pasien dan perhatikan tingkat pendidikan,
diperhatikan
sosial dan ekonomi,adat Istiadat dan kepercayaan masyarakat serta ketersediaan
waktu penyampaian di masyarakat/pasien

8.Dokumen Dartar Hdir yang telah di isi tandatangan peserta penyuluhan


Terkait

9.Unit Terkait Rawat Jalan,Rawat inap,UGD, Ruang Persalinan,Polik Gigi,


10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
historis o diberlakukan
Perubahan

INFORMED CONSENT
No.Dokumen : Pkm LBJ SOP VII/ 63/ III
/2016
No.Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 25 / 03 / 2016
Halaman : 1/ 2

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


PUSKESMA Nip : 19681210 198903 2
S LABUAN 007
BAJO
1.Pengertian Suatu persetujuan dari pasien/keluarga mengenai tindakan medis/ perawatan
selama dirawat di Puskesmas berdasarkan pemberitahuan lengkap tentang
risiko,manfaat,alternative dan akibat penolakan
2.Tujuan Sebagai acuan
1. Memberikan perlindungan kepada pasien terhadap tindakan dokter yang
sebenarnya tidak diperlukan dan secara medik tidak ada dasar
pembenarannya yang dilakukan tanpa sepengetahuan pasiennya
2. Memberi perlindungan hukum kepada dokter/perawat/bidan/dan tenaga
kesehatan lainnya terhadap suatu kegagalan dan bersifat negative
3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo Nomor: Pkm LBJ SK VII/
6 / I / 2016 tentang Hak dan Kewajiban pasien.
4..Referensi 1. Undang – Undang No.32 Tahun 1992 tentang kesehatan
2. Undang Undang No. 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan
3. Pemenkes RI No 749A/Menkes/Per/II/IX/1998 Tentang Rekam Medis
4. Permenkes RI No. 585/Menkes/Per/IX/1989 Tentang Persetujuan Tindakan
Medis
5..Prosedur A.Persiapan Alat dan Bahan :

1. Format informed consent


2. Alat tulis

B. Langkah – Langkah

1. Perawat / Bidan menganamnesa, memeriksa tanda- tanda vital pasien dan


Dokter memerisa fisik dan menentukan tindakan medis
2. Dokter dan Perawat / Bidan memberikan informasi yang benar, jelas, lengkap
dan jujur tentang:
a. Keadaan pasien
b. Tujuan perawatan
c. Indikasi
d. Komplikasi
e. Dan prosedur tindakan yang akan dilakukan terhadap pasien
3. Pasien / keluarga diminta untuk mengulang kembali penjelasan yang sudah
diberikan oleh petugas
4. Jika pasien/keluarga menyetujui tindakan yang akan dilakukan maka pasien
atau keluarga di minta untuk membaca isi informed consent yang akan diisi
5. Petugas meminta pasien /keluarga untuk mengisi di lembaran form inform
consent.
6. Jika menyetujui / tidak maka pasien, keluarga dan saksi –saksi
menandatangani informed consent yang telah di isi.
7. Dokter dan Perawat / Bidan mendatangani juga informed consent, sebelum
melakukan tindakan kepada pasien
8. Lembaran informed consent yang telah di tandatangani di simpan secara rapi di
Rekam medik pasien yang bersangkutan.
6.Bagan Alir
Perawat /Bidan / Dokter : menganamnesa ,
memeriksa dan menentukan Tindakan Dokter/perawat / bidan
memberikan informasi

Pasien/Keluarga

Mengulangi kembali
penjelasan

Pasien/keluarga memba
Jika setuju / tidak Pasien/keluarga mengisi
,tandatangan ca kembali isi informed
informed consent
informed consent consent

Dokter / perawat
/ bidan tanda Informed Consent dilampirkan di rekam
tangan medik

7.Hal –hal Yang berhak menandatangani persetujuan tindakan adalah :


yang perlu  Pasien itu sendiri dengan usia> 18 tahun dan dalam kondisi sadar penuh
diperhatikan  Pasangan hidup pasien (suami / istri)
 Orang tua / wali
 Bagi pasien <18 tahun, wali atau orang tua atau keluarga terdekat
(penanggungjawab)
8.Dokumen  Format Informed Consent
Terkait  Rekam Medik

9.Unit Terkait Unit rawat inap,UGD,Vk Semua Unit Pelayanan Yang ada di UPTD Puskesmas
Labuan Bajo
10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
historis o diberlakukan
Perubahan

EVALUASI INFORMED CONSENT


No.Dokumen : Pkm LBJ SOP VII/ 64/ III
/2016
No.Revisi : 00
SO
P Tanggal Terbit : 17 / 03 / 2016
Halaman :1/2

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


PUSKESMAS Nip : 19681210 198903 2
LABUAN 007
BAJO
1.Pengertian Suatu kegiatan untuk menilai kelengkapan lembar informed consent yang sudah di
isi oleh pasien dan atau keluarga pasien
2.Tujuan 1. Sebagai acuan dalam mengevaluasi kelengkapan dan cara pengisian form
informed consent sesuai dengan format yang berlaku di Puskesmas Labuan
Bajo
2. Mengevaluasi kelengkapan informasi medik yang disampaikan oleh dokter.
3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo Nomor: Pkm LBJ SK VII/
6 / I / 2016 tentang Hak dan Kewajiban pasien.
4..Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290 tahun 2008 Tentang persetujuan
Tindakan Medik
5..Prosedur A.Persiapan alat dan bahan

1. Alat Tulis
2. Blangko informed Consent yabg telah di isi dan di tandatangan
B.Langkah-langkah

1. Tim Manajemen Mutu memastikan bahwa dokter atau perawat menjelaskan


pada pasien dan keluarga tindakan yang akan dilakukan pada pasien
dengan jelas
2. Tim Manajemen Mutu mencocokan lembar informed consent dengan buku
rekam medis atau dengan buku catatan tindakan di ruang tindakan
3. Setelah semua cocok, Tim Manajemen Mutu mengecek kelengkapan data
isian lembar informed consent diantaranya ;
a. Nama dan umur pasien
b. Nama dan umur keluarga pasien
c. Alamat pasien
d. Jenis kelamin
e. Tindakan yang akan dilakukan
f. Tanggal,bulan,tahun pembuatan surat pernyataan
g. Tanda tangan dokter dan perawat yang merawat
h. Tanda tangan dan nama pasien /keluarga yang memberikan
persetujuan tindakan
i. Tanda tangan dan nama terang saksi

4. Jika terdapat ketidak cocokan atau kekurangan dalam pengisian, petugas


mencatat dan melaporkan sebagai hasil evaluasi informed consent
5. Tim Manajemen Mutu membuat rencana tindak lanjut

6.Bagan Alir
Tim audit memastikan dokter/perawat
melakukan inform consent Mencocokan lembar informed
consent dengan Rekam medis

Mengecek kelengkapan
data isian di lembar
informed consent

Bila tdk ada kecocokan/ada


kekurangan dlm pengisian
dicatat

Rencana Tindak Lanjut

7.Hal –hal Kegiatan evaluasi informed consent ini dilakukan tiap 6 bulan sekali oleh Tim audit
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen Poli Umum, Ruang tindakan (IGD, Rawat Inap), Poli Gigi, KIA/KB,Ruang Imunisasi
Terkait

9.Unit Terkait Rekam Medik


10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
historis o diberlakukan
Perubahan

RUJUKAN
No.Dokumen: Pkm LBJ SOP VII/ 66 /III /2016
No.Revisi : 000
SO Tanggal Terbit : 17 / 03 / 2016
P
Halaman : 1/4

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


PUSKESMAS Nip : 19681210 198903 2
LABUAN 007
BAJO
1.Pengertian Rujukan adalah serangkaian proses kegiatan pelayanan kepada seseorang/pasien
yang membutuhkan pelayanan kefaskilitas kesehatan yang lebih memadai
2.Tujuan Sebagai acuan untuk memberikan pedoman kepada unit –unit pelayanan
kesehatan dalam melaksanakan system rujukan.
3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo Nomor: Pkm LBJ
SK VII/ 32 / II/ 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin Kesinambungan
Layanan
2. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo Nomor: Pkm LBJ
SK VII/ 25 / II/ 2016 tentang Penanganan Pasien Gawat Darurat
4..Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan No.1691 tahun 2011 tentang Keselamatan
Pasien
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor . 001 Tahun 2012
tentang Sistem Rujukan Kesehatan Perorangan.
3. Buku Protap Sistem Rujukan,Seksi Rujukan Dinas Kesehatan Manggarai
Barat Tahun 2011
4. Manual Rujukan Kehamilan,Persalinan dan bayi baru lahir,Kelompok Kerja
Pelayanan Rujukan Ibu dan Anak,Kabupaten Manggarai Barat,Nusa
Tenggara Timur , Oktober Tahun 2012.
5..Prosedur A. Persiapan :
1. Alat dan Bahan :
a. surat rujukan
b. Surat tugas dan SPPD
c. Peralatan medis, obat-obatan dan BHP tensi, stetoskop, spuit3cc/5cc,
thermometer,kapas alcohol ,cairan infuse dan kebutuhan lainnya
sesuai dengan kondisi dan penyakit pasien)
2. Persiapan pasien
3. Ambulance dan sopir
4. Petugas pendampin

B.Langkah-langkah
Prosedur Klinis:
A. Rujukan ke Rumah Sakit
1. Atas salah satu indikasi atau lebih dokter yang memeriksa menginstruksikan
untuk merujuk pasien ke Rumah sakit

2. Dokter menjelaskan kepada pasien/keluarga bahwa pasien harus dirujuk


3. Meminta persetujuan keluarga/pasien tentang rumah sakit yang menjadi
tujuan rujukan
4. keluarga memutuskan tempat tujuan rujukan
5. Petugas melakukan konfirmasi dengan Rumah Sakit yang akan dituju
6. Petugas menghubungi petugas pendamping dan sopir ambulance untuk
merujuk pasien
7. Pasien yang dirujuk harus dalam keadaan yang stabil untuk itu dilakukan
tindakan pra rujukan sesuai kasus dan sesuai instruksi Dokter
pemeriksa,misalnya memasang oksigen,memasang infuse,memberi
suntikan obat yang diperlukan,dan tindakan lainnya.
8. Pasien di evakuasi ke mobil ambulance
9. Petugas dan pasien siap berangkat kerumah sakit tujuan rujukan.
10. Selama perjalanan petugas mengobservasi keadaan pasien,periksa
tensi,dll.
11. Petugas/perawat pendamping rujukan melakukan serah terima pasien
kepada petugas Rumah sakit rujukan
12. Sopir ambulance dan petugas pendamping rujukan boleh pulang setelah
pasien diterima dengan baik dan dinyatakan dirawat
B. Rujukan ke Rumah Sakit
1. Atas salah satu indikasi atau lebih dokter yang memeriksa
menginstruksikan untuk merujuk pasien ke Laboratorium
2. Dokter menjelaskan kepada pasien/keluarga bahwa pasien harus
dirujuk ke laboratorium rujukan karena tidak ada tersedia paremeter
pemeriksan
3. Meminta persetujuan keluarga/pasien tentang laboartorium yang
menjadi tujuan rujukan
4. keluarga memutuskan tempat tujuan rujukan
5. Petugas melakukan konfirmasi dengan laboratorium yang akan dituju
6. Petugas laboratorium rujukan datang mengambil sampel pasien di
puskesmas
7. Petugas labaroatorium rujukan memeriksa sampel darah dan membawa
hasil pemeriksaan ke Puskesmas Labuan Bajo
8. Petugas melakukan konsultasi dengan dokter mengenai hasil
pemeriksaan Laboratorium pasien.
Prosedur Administratif
1. Dilakukan setelah pasien diberikan tindakan pra rujukan.
2. Dokter menulis dalam rekam medic pasien bahwa pasien dirujuk ke Rumah
sakit dan dengan alasan rujukan
3. Pasien/keluarga menandatangani persetujuan untuk dirujuk atau tidak mau
dirujuk( Informed Consent).
1. Dokter membuat surat rujukan dan perawat/ bidan Menyiapkan surat tugas
dan SPPD dalam rangkap 4, serta kelengkapan peralatan medis lainnya
untuk observasi pasien dalam perjalanan .
2. Mencatat surat rujukan di buku agenda surat keluar
3. Menyelesaikan administrasi rujukan dan administrasi perawatan pra rujukan
4. Petugas pendamping rujukan menyerahkan surat rujukan
5. Petugas pendamping meminta tandatangan SPPD ,surat tugas dan surat
rujukan
6.Bagan Alir
Prosedur Rujukan Prosedur
Klinis
Administratif

Dokter menjelaskan
Dilakukan setelah
kepada keluarga bahwa
tindakan pra rujukan
Pasien harus dirujuk

Dokter menulis surat


Keluarga rujukan,Perawat /Bidan
menentukan Tandatangan Menyiapkan SPPD dan surat
RS tujuan Informed tugas serta kelengkapan
Rujukan consent keperlukan rujukan

Mencatat surat keluar


di buku agenda
Konfirmasi RS
Tujuan rujukan
Menyelesaikan
Menghubungi petugas administrasi perawatan
pendamping rujukaan /sopir
dan rujukan
ambulance

Stabilkan pasien Pendamping rujukan


menyerahkan surat
Evakuasi pasien ke rujukan ke RS tujuan
Observasi ambulance rujukan
pasien selama
proses rujukan Ambulance siap Tandatangan dan cap
berangkat SPPD,Surat Tugas
dan Rujukan
Serah terima pasien
di RS Tujuan

7.Hal –hal Pasien yang akan di rujuk harus dalam keadaan stabil.
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen  Rawat Inap
Terkait  Ruang Persalinan/kebidanan
 Ugd
 unit rawat jalan.

9.Unit Terkait  Surat rujukan


 Rekam Medik

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan

PERSIAPAN PASIEN RUJUKAN


No.Dokumen : Pkm LBJ SOP VII/ 65 / III
/2016
No.Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 17 /03 / 2016
Halaman :1/3
UPTD Gerarda Dewi Bantrang
PUSKESMA Nip : 19681210 198903 2
S LABUAN 007
BAJO
1.Pengertian Adalah suatu kegiatan untuk mempersiapkan pasien agar dalam keadaan stabil
pasien boleh dirujuk
2.Tujuan Sebagai acuan Petugas dalam proses persiapan pasien yang akan dirujuk

3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo Nomor: Pkm LBJ SK VII/
32 / II/ 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin Kesinambungan Layanan
4..Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan No.1691 tahun 2011 tentang Keselamatan
Pasien.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor . 001 Tahun 2012
tentang Sistem Rujukan Kesehatan Perorangan.
3. Buku Protap Sistem Rujukan,Seksi Rujukan Dinas Kesehatan Manggarai
Barat Tahun 2011
4. Manual Rujukan Kehamilan,Persalinan dan bayi baru lahir,Kelompok Kerja
Pelayanan Rujukan Ibu dan Anak,Kabupaten Manggarai Barat,Nusa
Tenggara Timur , Oktober Tahun 2012.
5..Prosedur A.Persiapan
1. Alat dan Bahan :
a. Tensi,Termometer,
b. cairan infuse,infuse set,abocath,dispo( 1 cc,3 cc,5 cc)
Kassa, kapas dll. Obat-obatan dan
2. Persiapan pasien, keluarga, petugas dan obat-obatan
B.Langkah – Langkah
1. Keluarga dan pasien perlu diberi informasi tentang perlunya pasien segera
dirujuk untuk mendapat pertolongan difasilitas yang lebih memadai
2. Dokter sebelum merujuk pasien di pastikan keadaan umum pasien harus
diperbaiki,memeriksa kembali tanda-tanda vital,melihat kembali obat-obat dan
tindakan yang sudah diberikan.
3. Menandatangani persetujuan rujukan
4. Dokter menyiapkan surat rujukan(dokter menulis surat rujukan) dan
menghubungi Rumah Sakit tujuan rujukan

5. perawat / bidan menyiapkan obat-obatan dan cairan infuse serta peralatan


medis lainnya yang dibutuhan untuk monitoring pasien selama dalam
perjalanan.
6. Perawat / bidan menghubungi sopir ambulance untuk menyiapkan ambulance
( mengisi bahan bakar dan persiapan kelengkapan lainya dalam mobil
ambulance) atau petugas menyampaikan kepada keluarga pasien untuk
menghubungi kendaraan umum apabila ambulance sedang menjalani rujukan
lain dan belum tiba di puskesmas.
7. Perawat / bidan menyiapkan SPPD,Surat tugas,klaim transportasi apabila
menggunakan ambulance.
8. Perawat / bidan mencatat SPPD ,Surat Tugas dan Surat Rujukan Dalam buku
agenda surat keluar
9. Keluarga pasien menyelesaikan administrasi perawatan dan rujukan.

6.Bagan Alir
Petugas memberi informasi kepada
Perbaiki keadaan
pasien/keluarga bahwa pasien akan
pasien,ukur TTV,cek obat-
di rujuk
obatan

Tanda tangan
persetujuan rujukan
Petugas menghubungi sopir
ambulance/keluarga
menyiapkan kendaraan sendiri Petugas siap surat
(kendaraan umum) rujukan/dokter menulis
surat rujukan

Menyiapkan SPPD
dan Surat Tugas

Mencatat SPPD,Surat Menyelesaikan


Tugas,Surat Rujukan administrasi
dalam buku agenda surat perawatan/rujukan

Pasien siap dievakuasi ke ambulance

7.Hal –hal Sebelum pasien dievakuasi ke ambulance,pastikan kembali bahwa keadaan pasien
yang perlu
stabil
diperhatikan
8.Dokumen Surat Rujukan, Surat Tugas dan SPPD
Terkait

9.Unit Terkait UGD,Ruang Rawat Inap,Ruang persalinan,Poli Rawat Jalan


10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahandan Tanggal mulai
historis o diberlakukan
Perubahan

PELAYANAN KLINIS
No.Dokumen : Pkm LBJ SOP VII/ 52 / III
/2016
No.Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 10 / 03 /2016
Halaman :1/3

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


PUSKESMA Nip : 19681210 198903 2
S LABUAN 007
BAJO
1.Pengertian Proses pengkajian pasien dilakukan oleh tenaga yang kompoten dan sesuai
2.Tujuan Sebagai acuan bagi seluruh aktifitas pelayanan klinis yang diberikan kepada pasien,
sehingga dapat memberikan pelayanan yang sesuai standar profesi
3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo Nomor: Pkm LBJ SK VII/
32 / II/ 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin Kesinambungan Layanan
4..Referensi Pedoman praktik Klinik no. 5 tahun 2014 bagi tenaga dokter tingkat pelayanan
primer
5..Prosedur A.Persiapan Alat dan Bahan :
1. Rekam Medik
2. Tensimeter dan Stetoskop
3. Alat tulis
4. Thermometer
5. Timbangan Balita dan timbangan dewasa
6. Diagnostik set

B.Langkah –Langkah

1. Petugas di masing-masing unit pelayanan mengidentifikasi kebutuhan pasien


2. Petugas melakukan pengkajian sesuai dengan standar profesi yang telah
ditetapkan
3. Petugas melakukan pencatatan hasil kajian pada rekam medis sesuai dengan
standar profesi yang meliputi :
a. Data sosial yang meliputi, nama pasien nama kepala keluarga, pekerjaan
pasien, alamat, jenis kelamin dan tanggal lahir, agama, nomor rekam
medic dan nomor kartu jaminan jika ada
b. Data anamnesis (data subyektif) yang mencakup keluhan pasien, riwayat
pengobatan sebelumnya, riwayat penyakit keluarga, riwayat alergi dan
atau alergi obat.
c. Data pemeriksaan fisik (data obyejtif) yang meliputi hasil pemeriksaan
vital sign (tekanan darah, nadi, respirasi, suhu badan ), tinggi badan dan
berat badan hasil pemeriksaan spefisik yang mengacu dan sesuai
dengan keluhan pasien serta ,hasil pemeriksaan laboratorium yang
menunjang kajian pasien.

d. Data diagnosis yang berupa diagnosis klinis pasien beserta kode ICD X
pada kasus 10 besar penyakit.
e. Data terapi yang berupa jenis obat, jumlah obat yang diberikan, dan cara
pemakaian obat.
f. Data penunjang lain seperti rujukan ke unit lain, dan edukasi yang
diberikan pada pasien.
g. Paraf dan nama petugas
4. Petugas menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang layanan yang akan
di berikan kepada pasien.
5. Keluarga atau pasien memberikan persetujuan tindakan yang di tuangkan
dalam dokumen informed consent.
6. Perawat /bidan membaca dengan teliti instruksi dokter,apabila terjadi
pengulangan pemeriksaan penunjang diagnostik, tindakan atau pemberian
obat,perawat/bidan/petugas kesehatan lainnya wajib memberitahukan kepada
dokter yang bersangkutan.
7. Melakukan tindakan perawatan sesuai hasil pengkajian pasien,sesuai dengan
kemampuan puskesmas dengan berpedoman pada referensi yang jelas.
8. Petugas yang menerima pasien melakukan kolaborasi dengan dokter terkait
hasil pengkajian pasien dan merencanakan tindakan penanganan pasien
selanjutnya
9. Jika harus melakukan penanganan secara tim maka petugas yang bertugas
harus menghubungi semua Tim interprofesi yang sudah ada di Puskesmas.
10. Tim interprofesi harus berdiskusi untuk merencanakan langkah-langkah
perawatan pasien selanjutnya.
11. Jika pasien harus di rujuk karena keterbatasan sarana dan prasarana maka
dilakukan langkah-langkah prarujukan sesuai SOP.
12. Mendokumentasikan semua tindakan yang telah dilakukan dalam rekam
medik pasien
6.Bagan Alir
Masing-masing unit
Mencatat hasil kajian dalam
mengidentifikasi masalah Melakukan
rekam medik : Data
pasien pengkajian
social,anamnesis,pemeriksaan
fisik ,diagnosis,terapi,penunjang
lainnya, paraf dan nama petugas

Menjelaskan
layanan yang
akan diberikan

Kolaborasi dan rencana Melakukan Informed


tindakan penanganan tindakan consent
tindakan

Melakukan
penanganan secara
Tim

Tim merencanakan Bila di rujuk


langkah –langkah lakukan tindakan
tindak lanjut pra rujukan

7.Hal –hal Dalam memberikan pelayanan klinis petugas selalu menggunakan


yang perlu
Alat Pelindung Diri di sesuaikakan ketersediaan BHP yang ada.
diperhatikan
8.Dokumen Semua unit pelayanan di UPTD Puskesmas Labuan Bajo dan jejaringnya.
Terkait
9.Unit Terkait Buku Register Pasien

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan

PENANGANAN PASIEN GAWAT DARURAT


No.Dokumen: Pkm LBJ SOP VII/ 120 / VI
/2016
No.Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 10 / 06 / 2016
Halaman : 1/ 3

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


PUSKESMA Nip : 19681210 198903 2
S LABUAN 007
BAJO
1.Pengertian Tindakan awal yang dilakukan oleh tenaga kesehatan pada pasien yang datang ke
Unit Gawat Darurat dengan kasus Emergensi untuk mencegah kematian atau cacat
menetap
2.Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah agar tidak terjadi kematian dan kecacatan
pada pasien gawat darurat
3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas UPTD Puskesmas Labuan Bajo
Nomor : Pkm LBJ SK VII/ 25/ II / 2016 Tentang Penanganan Pasien Gawat
Darurat Surat
2. Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo Nomor: Pkm LBJ SK VII/
32 / II/ 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin Kesinambungan
Layanan
4..Referensi 1. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063)
3. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit,
4. Undang-undang No 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
5. Peraturan Menteri kesehatan No 75 tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.
6. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Publik
5..Prosedur A. Persiapan Alat dan Bahan :
1. Emergency Kit
2. Tensimeter dan Stetoskop
3. Thermometer
4. Tabung oksigen lengkap dengan regulator dan kanul nasal / sungkup
5. Rekam medik
6. Obat – obatan emergency seperti : adrenalin, Sulfas atropine , dumin
sup,dexametason dll
7. Alat –alat Pelindung diri seperti : masker,sarung tangan, celemek

B. Langkah - Langkah
1. Dokter atau perawat / bidan melakukan primary survey (A,B,C,D)
2. Dokter atau perawat melakukan tindakan pertolongan pasien sesuai
masalah primary survey.

3. Setelah primary survey tertangani maka dilakukan pertolongan sesuai kasus


kegawat daruratan yang dialami pasien.
4. Jika pasien harus di rujuk maka dilakukan tindakan stabilisasi pasien
sebelum di rujuk.
5. Pasien harus didampingi tenaga kesehatan terlatih untuk melakukan
tindakan pertolongan pertama pada saat dirujuk
6. Observasi dan mencatat kondisi pasien selama proses rujukan.
7. Semua data pasien di dokumentasikan secara baik.
6.Bagan Alir
Dokter / perawat/ bidan Melakukan tindakan
melakukan prymery survey sesuai masalah primery
survey

Bila dirujuk dilakukan Lakukan pertolongan


stabilisasi sebelum di sesuai kegawatan yang
rujuk dialami pasien

Rujukan di damping
petugas yang terlatih

Di dokumentasikan dalam rekam medik


Observasi dan mencatat
secara baik
kondisi pasien selama di
rujuk

7.Hal –hal Dalam menghadapi pasien gawat darurat petugas harus cepat, cekatan , tepat dan
yang perlu
tidak panik
diperhatikan
8.Dokumen 1. Buku Register kunjungan pasien
Terkait
2. Surat rujukan
3. Surat tugas dan SPPD
9.Unit Terkait UGD, Ruang bersalin , Ruang Rawat Inap

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
PENANGANAN PASIEN BERESIKO TINGGI
No.Dokumen : Pkm LBJ SOP VII/ 120 /VI
/2016
No.Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 10 / 06 / 2016
Halaman :1/3

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


PUSLESMA Nip : 19681210 198903 2
S LABUAN 007
BAJO
1.Pengertian Adalah pproses memberikan pelayanan klinis pada pasien dengan penyakit yang
bisa menimbulkan kematian ataupun pasien yang bisa menularkan penyakit baik
kepada petugas maupun pasien lainnya
2.Tujuan Sebagai acuan dalam penanganan pasien beresiko tinggi untuk mencegah kematian
,kecacatan ataupun komplikasi .
3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo Nomor: Pkm LBJ SK
VII/ 32 / II/ 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin Kesinambungan
Layanan
2. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo Nomor : Pkm LBJ
SK VII / 26 / II 2016 Tentang Penanganan Pasien Beresiko Tinggi
4..Referensi Buku Pedoman Kewaspadaan Universal di Pelayanan Kesehatan,DEPKES RI,
Dirjen Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan ,Cetakan ke III
Tahun 2010
5..Prosedur A.Persiapan Alat dan Bahan
1. Tensi meter dan stetoskop,
2. Thermometer
3. obat oral dan obat Injeksi
4. Celemek, handschoen dan alat pelindung diri lainnya.
5. Dispo(spuit),Kassa,Kapas
6. Cairan desinfektan dan cairan dekontaminasi
B.Langkah –langkah
Petugas :
1. Menerima status pasien dari petugas pendaftaran
2. Memanggil pasien masuk keruang pemeriksaan
3. Menggunakan alat pelindung diri
4. Melakukan anamnesa terhadap masalah yang dihadapi oleh pasien
5. Mengukur vital sign pasien
6. Melaksanakan pemeriksaan fisik
7. Mengidentifikasi masalah yang dihadapi pasien ( diagnose )
8. Menentukan rencana tindakan yang akan dilakukan sesuai kebutuhan
pasien

9. Melakukan tindakan sesuai rencana


10. Melakukan stabilisasi bagi pasien
11. Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga mengenai kondisi pasien
12. Memberikan informasi pada pasien dan keluarga bahwa penyakit pasien
bisa menular ke orang lain dan harus dirujuk ke fasilitas kesehatan yang
lebih tinggi atau akan di rawat di suatu ruangan tersendiri( Ruang Isolasi ).
13. Apabila dirujuk menyiapkan kelengkapan rujukan
14. Merujuk pasien kefasilitas pelayanan kesehatan yang lebih mampu
15. Mancatat kegiatan direkam medik
6.Bagan Alir
Menerima status pasien dari petugas
pendaftaran Memanggil pasien masuk ke
ruang pemeriksaan

Melakukan anamnesa,pemeriksaan Menggunakan alat


vital sign,dan pemeriksaan fisik pelindung diri

Mengidentifikasi masalah yang Menentukan rencana tindakan


dihadapi pasien ( diagnose ) yang akan dilakukan sesuai
kebutuhan pasien

Melakukan stabilisasi Melakukan tindakan sesuai


kepada pasien rencana

Memberikan informasi kepada Memberikan informasi pada pasien dan


pasien dan keluarga mengenai keluarga bahwa pasien harus dirujuk
kondisi kesehatan pasien kefasilitas pelayanan kesehatan yang lebih
tingi

Merujuk pasien kefasilitas Menyiapkan kelengkapan


pelayanan kesehatan yang rujukan
lebih mampu

Mencatat kegiatan ke Rakam


Medis

7.Hal –hal Dalam memberikan pelayanan dan tindakan pada pasien dokter,perawat,bidan dan
yang perlu
diperhatikan tenaga kesehatan lainnya harus menggunakan alat pelindung diri.
8.Dokumen Rekam Medik, Buku Register kunjungan pasien.
Terkait
9.Unit Unit rawat inap,UGD,Ruang bersalin,Poli Rawat Jalan,Poli Gigi, Program TB dan
Terkait
Kusta, Program HIV-AIDS,Ruang Laboratorium
10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
historis o diberlakukan
Perubahan

KEWASPADAAN UNIVERSAL
No.Dokumen : Pkm LBJ SOP VII/ 128 /
VI/2016
No.Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 14 / 06 /2016
Halaman :1/2

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


PUSKESMA Nip : 19681210 198903 2
S LABUAN 007
BAJO
1.Pengertian Tindakan pengendalian infeksi yang dilakukan oleh seluruh tenaga kesehatan untuk
mengurangi resiko penyebaran infeksi dan didasarkan pada prinsip bahwa darah
dan cairan dapat berpotensi menularkan penyakit, baik berasal dari pasien maupun
petugas kesehatan
2.Tujuan
Sebagai acuan d Dalam upaya mencegah kemungkinan terjadi penularan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo Nomor: Pkm LBJ
SK VII/ 32 / II/ 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin Kesinambungan
Layanan
2. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo Nomor : Pkm LBJ
SK VII / 26 / II 2016 Tentang Penanganan Pasien Beresiko Tinggi
4..Referensi Buku Pedoman Kewaspadaan Universal di Pelayanan Kesehatan,DEPKES RI,
Dirjen Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan ,Cetakan ke
III Tahun 2010
5..Prosedur A.Persiapan Alat dan Bahan
1. Masker
2. Kaca pelindung mata
3. Celemek
4. Safety box
5. Bengkap/sepatu tertutup
6. Sabun cuci tangan
7. cairan desinfektan
8. cairan dekontaminasi
9. tempat sampah medis
B.Langkah-Langkah
1. Petugas kesehatan mencuci tangan selama 10-15 detik ( 6 langkah) dengan
sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah melakukan tindakan kepada
pasien
2. Petugas Kesehatan memakai sarung tangan sebelum menyentuh sesuatu
yang basah atau terkontaminasi dengan cairan tubuh
3. Petugas kesehatan memakai masker dan kacamata pelindung bila mungkin
ada percikan cairan tubuh
4. Tangani dan buang jarum suntik dan alat kesehatan tajam sekali pakai dalam
safety box
5. Bersihkan dan desinfeksikan tumpahan cairan tubuh pasien dengan
desinfektan

6. Penanganan alat medis harus direndam dalam cairan dekontaminasi ±


selama 15 menit kemudian dicuci dengan sabun dan dibilas sampai bersih ,
sesuai dengan standar desinfeksi dan sterilisasi
7. Tangani semua bahan yang tercemar cairan tubuh pasien dengan cara
sterilisasi atau desinfeksi
8. Pembuangan limbah sesuai dengan prosedur pembuangan limbah
puskesmas
6.Bagan Alir
Cuci tangan dengan sabun 10-15 detik di
Pakai handshcoen sebelum
air mengalir sebelum dan sesudah
menyentuh sesuatu yang basah
melakukan tindakan padapasien atau terkontaminasi dengan
cairan tubuh pasien

Pakai kacamata pelindung dan Buang jarum sekali pakai


masker untuk menghindari kedalam safety box dan sampah
percikan cairan dari tubuh medis kedalam tempat sampah
pasien medis

Bersihkan dan deinfeksikan Alat-alat medis bekas pakai harus


tumpahan cairan tubuh pasien direndam dalam caira dekontaminasi ±
dengan cairan desinfektan selama 15 menit kemudian dicuci
dengan sabun dan disimpan dalam
keadaan bersih

Limbah sampah medis dibuang sesuai Tangani semua alat yang


standar pembuangan limbah di terkontaminasi cairan tubuh
puskesmas Labuan bajo pasien dengan cairan
desinfeksi dan disteril

7.Hal –hal Dalam melaksanakan semua tindakan kepada pasien petugas jangan lupa
yang perlu
menggunakan alat pelindung diri
diperhatikan
8.Dokumen Resep Pemakaian Bahan Habis pakai
Terkait
9.Unit Terkait Semua unit pelayanan di puskesmas Labuan bajo

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis
o diberlakukan
Perubahan
PENGGUNAAN DAN PEMBERIAN OBAT
DAN ATAU CAIRAN INTRA VENA
No.Dokumen : Pkm LBJ SOP VII/ 127/ VI
/2016
No.Revisi : 00
SO
P Tanggal Terbit : 14 /06 /2016
Halaman :1/3

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


PUSKESMAS Nip : 19681210 198903 2
LABUAN 007
BAJO
1.Pengertian Pemberian obat dan atau cairan intravena adalah memasukan cairan atau obat
kedalam vena dengan memakai jarum suntik agar mendapatkan reaksi obat yang
lebih cepat
2.Tujuan Sebagai acuan untuk melakukan tindakan suntikan cairan intravena

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo Nomor: Pkm LBJ
SK VII/ 32 / II/ 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin Kesinambungan
Layanan.
2. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo Nomor: Pkm LBJ
SK VII/ 7 / I/ 2016 tentang Penggunaan dan Pemberian Obat dan atau
Cairan Intravena
4..Referensi 1. Buku saku,Ketrampilan dan Prosedur Dasar,Edisi 5,tahun 2003
2. Permenkes Nomor 512/Menkes/ Per/IV/2007 tentang ijin praktik dan
pelaksanaan praktik kedokteran;
5..Prosedur A.Persiapan Alat dan Bahan Habis Pakai :
1. Bak spuit 3cc / 5 cc
2. Obat suntik(siap pakai)
3. Pembendung/tornuiqet
4. Bengkok
5. Plester/buku injeksi
6. Gunting
7. Kapas alcohol
B.Langkah – Langkah
Petugas :

1. Petugas mencuci tangan


2. Siapkan obat injeksi
3. Identifikasi pasien
4. Petugas menyapa pasien dan memberitahu serta menjelaskan prosedur yang
akan dilakukan
5. Petugas mengatur pasien pada posisi yang nyaman
6. Petugas memasang perlak pengaman dan membebaskan lengan pasien dari
baju.
7. Petugas memasang pembendung / tornuiqet
8. Pilih area pemasukan yang bebas dari tanda kekakuan, peradangan atau rasa
gatal menghindari gangguan absorbs obat atau cidera dan nyeri yang
berlebihan
9. Petugas memakai sarung tangan
10. Bersihkan area penusukan dengan menggunakan kapas alcohol dengan
gerakan sirkuler dari arah dalam dengan diameter sekitar 5 cm, tunggu sampai
kering. Metode ini dilakukan untuk membuang sekresi dari kulit yang
mengandung mikroorganisme.
11. Buka tutup jarum, tarik kulit kebawah kurang lebih 2,5 cm dibawah pada area
penusukan pada tangan non dominan,membuat kulit lebih kencang dan vena
tidak bergeser, memudahkan penusukan, pegang jarum pada posisi 30 ⁰C,
rendahkan posisi jarum sejajar kulit dan teruskan jarum kedalam vena
12. Lakukan aspirasi dengan tangan non dominan menahan barel dari spuit dan
tangan dominan menarik plunger,observasi adanya darah pada spuit,
13. Jika ada darah lepaskan tourniquet dan memasukan obat perlahan-lahan
14. Keluarkan spuit dengan sudut yang sama seperti saat dimasukkan sambil
melakukan penekanan dengan menggunakan kapas alcohol pada area
penusukan
15. Kembalikan posisi klien
16. Buang peralatan yang sudah tidak di perlukan kedalam bengkok dan jarum
bekas dimasukan kedalam safety box
17. Alat –alat dirapikan kembali
18. Buka sarung tangan
19. Cuci tangan
20. Dokumentasi tindakan yang telah di lakukan dalam rekam medik
6.Bagan Alir
Siapkan Identifikasi Menyapa dan
Cuci tangan
obat injeksi pasien memberitahu
pasien tentang
tindakan yang akan
dilakukan
Menentukan Pasang Pasang Atur posisi
lokasi tusukan pembendung pengalas/perlak pasien

Cabut jarum
Petugas dan
memakai Bersihkan area Tusuk jarum sudut
menekan bekas Pembendung dibuka
sarung tangan penusukan dengan
tusukan dengan masukan obat dengan 25 ºc – 45 ºcPengisapan/
Jika ada
alkohol
kapas alkohol perlahan darah
aspirasi
Jarum suntik di buang dalam alat-alat Cuci
Kembalikan
safety box dan peralatan dirapikan tangan
posisi pasien
yang tidak di perlukan
dibuang di bengkok Dokumentasi dalam rekam
medik

7.Hal –hal  Perhatikan reaksi pasien pada saat dan sesudah pemberian suntikan
yang perlu
diperhatikan  Loksi penusukan:
 Lengan(Vena media cubiti/vena cephalica
 Tungkai (vena shapenous)
 Kepala (vena frontalis temporalis ) khusus anak
8.Dokumen Rekam medik
Terkait
9.Unit Terkait Rawat Inap, Vk, Ugd,Poli rawat jalan
10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
historis o diberlakukan
Perubahan
LAYANAN KLINIS YANG MEMUAT JIKA
TERJADI PENGULANGAN PEMERIKSAAN
PENUNJANG DIAGNOSTIK ,TINDAKAN
DAN ATAU PEMBERIAN OBAT
No.Dokumen : Pkm LBJ SOP VII/173/IX
/2016
No.Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 27 / 09 / 2016
Halaman :1/2

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


PUSKESMA Nip : 19681210 198903 2
S LABUAN 007
BAJO
1.Pengertian Adalah layanan yang dilakukan antisipasi agar dalam penulisan rekam medik tidak
terjadi pengulangan yang tidak perlu
2.Tujuan Sebagai acuan dalam pengisian dan penulisan pelayanan terhadap pasien oleh
dokter yang bertanggunjawab dalam rekam medik
3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo Nomor: Pkm LBJ SK VII/
32 / II/ 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin Kesinambungan Layanan.
4..Referensi Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 29)sebagaimana telah diubah
dengan
Peraturan Presiden Nomor 111 tahun 2013 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2013 Nomor 255);
5..Prosedur A. Persiapan Alat dan Bahan
1. Rekam Medik
2. Kertas Resep
3. Tensi meter dan stetoskop
4. Thermometer
5. Senter
6. Alat tulis
B. Langkah – Langkah
1. Perawat menganamnesa pasien dan mengukur tanda – tanda vital dan
menulis di rekam medik
2. Dokter melakukan pemeriksaan fisik dan penegakan diagnosa
3. Dokter memberikan rencana terapi( menulis resep ) dan merencanakan
asuhan dan . tindakan.serta pemeriksaan penunjang.
4. Perawat/bidan membaca dengan teliti instruksi yang di tulis dokter dalam
rekam medik sebelum melakukan tindakan, bagian farmasi melihat dan
membaca dengan jelas resep dan jenis obat yang tertulis dalam kertas resep
5. Apabila dalam penulisan resep ataupun instruksi yang tertulis di rekam medik
tidak jelas atau ada pendobelan penulisan dan pengulangan pemeriksaan
penunjang maka wajib bagian farmasi,perawat dan bidan menyampaikan
kepada dokter yang bertanggungjawab pada pelayanan pasien tersebut.
6. Setiap perubahan yang disampaikan ke dokter penanggungjawab layanan
wajib peawat/bidan menulis dengan jelas dalan rekam medik .
6.Bagan Alir

Perawat anamnesa dan periksa Dokter memeriksa fisik


TTV dan penegakan diagnosa

Rencana terapi,tindakan
dan pemeriksaan
penunjang

Perawat/bidan membaca
instruksi dokter

Apabila ada penulisan yang


kurang jelas dan terjadi
pengulangan pemeriksaan
penunjang wajib lapor ke
dokter penanggungjawab
pelayanan

Dokumentasi di rekam
medik

7.Hal –hal Dalam pelaksanaan pelayanan klinis perawat /bidan harus selalu mencatat semua
yang perlu apa yang telah diberikan ke pasien seperti, memberi obat suntik maupun obat oral
diperhatikan dan pemeriksaan yang telah dilakukan intuk tidak terjadi pengulangan
8.Dokumen Rekam Medik dan buku register pasien
Terkait
9.Unit Terkait Unit rawat inap,UGD,Vk,Kia,Poli Umum,Poli Gigi.
10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
historis o diberlakukan
Perubahan

LAYANAN KLINIS YANG MENJAMIN


KESINAMBUNGAN LAYANAN
No.Dokumen : Pkm LBJ SOP VII/174 /IX
/2016
No.Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 27 / 09 /2016
Halaman : 1/4

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


PUSKESMA Nip : 19681210 198903 2
S LABUAN 007
BAJO
1.Pengertian Adalah pelayanan yang diberikan untuk menghindari pengulangan yang tidak perlu
dan tidak mengulangi tindakan yang sudah dilaksanakan dan semua tindakan yang
sudah dilaksanakan harus dicatat dalam rekam mesik sehingga tidak terjadi
pengulanan yang tidak perlu.
2.Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam melaksanakan tindakan dan asuhan pelayanan
klinis efektif dan efisien
3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo Nomor: Pkm LBJ SK VII/
32 / II/ 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin Kesinambungan Layanan.

4.Referensi Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 29)sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Presiden Nomor 111 tahun 2013 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 255);

5.Prosedur
A.Persiapan Alat dan Bahan :
1. Tensi Meter dan stetoskop
2. Timbangan berat badan
3. Thermometer
4. Diagnostik set
5. Buku register pasien dan alat tulis
6. Handscoen
7. Cairan desinfektan

B.Langkah-langkah:
1. Perawat/Bidan:
a. Menerima Rekam medis dari petugas pendaftaran
b. Memanggil pasien dan mempersilahkan pasien masuk
c. Melakukan anamnesa, pemeriksaan tanda-tanda vital
d. Menulis hasil anamnesa dan tanda-tanda vital pasien dalam Rekam
medik pasien

e. Menyerahkan rekam medik dan mempersilahkan pasien masuk


keruang periksa dokter

2. Dokter :
a. Membaca hasil anamnesa dan tanda-tanda vital yang sudah ditulis
perawat/bidan dalam rekam medik
b. Melakukan pemeriksaan fisik kepada pasien
c. Mengidentifikasi masalah kesehatan pasien
d. Menentuka rencana tindakan untuk pasien sesuai dengan masalah
yang dialami pasien
e. Menjelaskan kepada pasien mengenai masalah kesehatan yang
sedang dialami pasien dan rencana terapi yang akan diberikan
f. Memberikan nasehat atau pendidikan kesehatan jika diperlukan
g. Meminta persetujuan pasien dan menandatangani informed consent
jika ada tindakan invasive/ pembedahan.
h. Melakukan terapi sesuai dengan yang direncanakan
i. Mengobservasi respon pasien dan mengevaluasi tindakan yang
dilakukan
j. Membuat surat rujukan ke poli lain jika memerlukan konsultasi unit
lain,
menulis resep dan meminta pasien untuk menebus resep di apotok
puskesmas labuan bajo

3. Dokter/Perawat/Bidan mencatat semua hasil anamnesa,tindakan dan resep


obat yang diberikan kepada pasien dengan jelas dalam rekam medik dan
dalam buku register kunjungan pasien untuk menghindari terjadinya
pengulangan yang tidak perlu.
4. Setelah selesai pelayanan pasien pulang.
5. Perawat/Bidan menyerahkan rekam medik pasien kepada petugas
pendaftaran
6.Bagan Alir
Menerima rekam medis dari petugas Perawat/bidan memanggil dan
MM pendaftaran mempersilahkan pasien masuk
keruang periksa perawat/bidan

Perawat/Bidan

- namnesa dan mengkaji keluhan pasien


- mengukur tanda-tanda vital
- menulis hasil anamnesa dan pengukuran ttv dalam rekam
medik
- menyerahkan rekam medik dan mempersilahkan pasien
keruang periksa dokter

Dokter :

-Membaca hasil anamnesa dan hasil ttv yang telah ditulis


perawat/bidan dalam rekam medik
- Pemeriksaan fisik pasien
- Identifikasi masalah kesehatan
- Menentukan rencana tindakan dan pengobatan
- Menjelaskan kepada pasien tentang masalah kesehatan
yang dihadapi dan tindakan dan pengobatan yang akan
diberikan
- Memberikan nasehat/pendidikan kesehatan jika
diperlukan
- Meminta persetujuan pasien dan menandatangani
informed consent jika ada tindakan invasive/pembedahan
- Memberikan tindakan dan terapi sesuai dengan yang
direncanakan
- Mengobservasi dan mengevaluasi respon dan tindakan
yang dilakukan
- Membuat surat rujukan ke unit lain jika membutuhkan
Dokter : menulis semua hasil anamnesa,tindakan dan pemberian
obat/resep kepada pasien dalam rekam medik

Perawat/Bidan : Mencatat semua anamnesa,tindakan dan


pengobatan yang diberikan kepada pasien dalam buku register
kunjungan pasien.

Pasien
pulang

7.Hal –hal Setiap tindakan dan pengobatan jangan lupa ditulis dalam register pasien dan
yang perlu
dalam rekam medik dengan jelas sehingga tidak terjadi pengulanagan
diperhatikan
8.Dokumen Rekam Medik
Terkait
9.Unit Terkait Semua unit pelayanan di UPTD Puskesmas Labuan Bajo

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan

PENOLAKAN PASIEN UNTUK TIDAK


MELANJUTKAN PENGOBATAN
No.Dokumen : Pkm LBJ SOP VII/135/ VII
/2016
No.Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 19 / 08 / 2016
Halaman : 1/2

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


PUSKESMA Nip : 19681210 198903 2
S LABUAN 007
BAJO
1.Pengertian Adalah Prosedur yang dilakukan apabila pasien atau mereka yang membuat
keputusan atas nama pasien memutuskan untuk tidak melanjutkan pelayanan atau
pengobatan yang telah direncanakan
2.Tujuan Sebagai acuan agar hak pasien terpenuhi setelah mendapat penjelasan yang
lengkap mengenai segala sesuau terkait pengobatan penyakitnya.
3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo Nomor: Pkm LBJ VII SK/
6/I/ 2016 Tentang Hak dan Kewajiban Pasien
4..Referensi 1. Pedoman Peningkatan Mutu Yanmed Dasar tahun 2008
2. Permenkes Nomor. 75 tahun 2014 tentang puskesmas
5..Prosedur A.Persiapan
Alat dan Bahan
1. Rekam medik
2. Blanko Informed consent
B.Langkah-langkah

1. Petugas menyapa pasien dengan senyum dan salam


2. Petugas menjelaskan kepada pasien dan kelurganya tentang penyakit
yang diderita oleh pasien
3. Petugas menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien mengenai
prosedur pengobatan atau tindakan medis yang akan dilakukan
4. Petugas menjelaskan kepada pasien dan keluarganya mengenai efek
samping dan resiko pengobatan dan atau tindakan medis yang akan
dilakukan
5. Petugas memberikan kesempatan kepada pasien atau keluarganya untuk
menanyakan kembali tentang hal-hal yang belum dipahami mrngenai
tindakan medis dan resiko yang mungkin terjadi
6. Petugas meminta pasien atau keluarga pasien
(orangtua/suami/istri/saudara kandung) mengisi form informed consent
apabila menolak melanjutkan prosedur pengobatan atau penolakan untuk
dilakukan tindakan medis dan dijelaskan tindakan alternative pengobatan.
7. Melengkapi informed consent dengan tandatangan pasien/keluarga
pasien,petugas yang memberikan penjelasan dan saksi didokumentasikan
6.Bagan Alir Senyum,sapa salam Menjelaskan tentang
penyakit pasien
Menjelaskan rencana
pengobatan/tindakan

Menjelaskan efek
samping dan resiko
pengobatan

Pasien /keluarga
Memberi
menandatangani info
kesempata kepada
consent apabila menolak
pasien/keluarga
pengobatan dan
untuk bertanya
dijelaskan mengenai
alternative pengobatan

7.Hal –hal Pasien dan keluarganya di KIE tentang tanda-tanda bahaya penyakit yang
yang perlu
dideritanya agar kalau penyakitnya semakin parah sebaiknya kontrol kembali.
diperhatikan
8.Dokumen Lembaran inform consent yang telah di isi dan di tandatangani
Terkait

9.Unit Terkait Unit rawat inap,UGD,Vk Poli umum,Poli Gigi,Rawat Jalan

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan

PEMBERIAN ANESTESI LOKAL


No.Dokumen : Pkm LBJ SOP VII/ 143/
VIII /2016
No.Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 20 / 08 / 2016
Halaman : 1/2

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


PUSKESMA Nip : 19681210 198903 2
S LABUAN 007
BAJO
1.Pengertian Adalah suatu tindakan menghilangkann atau mengurangi rasa sakit dibagian tubuh
tertentu yang akan dilakukan perawatan atau pembedahan minor
2.Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan pemberian anestesi lokal untuk memberikan rasa
nyaman bagi pasien apabila dilakukan tindakan perawatan tertentu misalnya
penjahitan luka dan pembedahan minor.
3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo Nomor.Pkm LBJ SK VII /
63 / III / 2016 tentang Pemberian Sedasi dan Anestesi lokal di puskesmas Labuan
Bajo
4..Referensi 1. Nurliati,Sitti 2011 ,Anestesi local
2. Permenkes Nomor 512/Menkes/ Per/IV/2007 tentang ijin praktik dan
pelaksanaan praktik kedokteran;
5..Prosedur A.Persiapan Alat dan Bahan
1. Dispo 3 cc
2. Lidocain inj. 2 % (ampul)
3. Doek lobang,celemek
4. Hand Schoen 1 atau 2 pasang
5. Cairan desinfektan (NaCl.Betadin,alcohol 70 % )
B.Langkah –langkah

1. Pasien/keluarga pasien mengisi dan menandatangani informed consent


2. Petugas menyiapkan alat –alat dan bahan habis pakai
3. Dokter atau petugas menyiapkan pasien
4. Dokter atau pasien memberitahu pasien akan dilakukan penyuntikan
untuk mengurangi rasa sakit saat tindakan penjahitan atau pembedahan
minor lainnya
5. Dokter atau petugas mencuci tangan dan memakai sarung tangan
6. Bersihkan area yang akan dilakukan suntikan dan tindakan dengan
betadin
7. Pasang doek untuk memperkecil ruang tindakan
8. Masukan obat dalam dispo 3/5 cc dan menusukan jarum ke ujung luka
laserasi dan dorong masuk dibawah mukosa dan kulit sepanjang luka
mengikuti garis dimana jarum jahit akan masuk atau keluar
9. Aspirasi dan kemudian injeksikan anestesi tersebut sambil menarik
jarum sampai ketitik dimana jarum masuk. jika ada darah yang masuk,
rubah posisi jarum. dilakukan aspirasi setelah jarum dimasukan sampai
dalam jika tidak ada darah kemudian ditarik sambil disemprotkan
perlahan-lahan
10. Hentikan penginjesian anestesi atau jangan jarum dicabut tapi dibelokan
kembali jarum sepanjang garis lain dimana direncanakan akan dilakukan
jahitan luka
11. Ulangi proses penusukan jarum pada ujung luka disebelah sehingga
seluruh daerah kemungkinan akan dijahit sudah dianestesi
12. Tunggu beberapa lama sambil dilakukan penekanandengan kasa pada
luka
13. Petugas mengetes rasa nyeri dengan menggunakan pinset.
6.Bagan Alir
Pasien/Keluarga menandatangani
informed consent Menyiapkn alat dan
BHP

Menyiapkan pasien

Menjelaskan tujuan
pemberian anestesi lokal
Desinfeksi daerah yang
Cuci tangan dan memakai
akan disuntik dgn kapas
handschoen
alkohol
Masukan obat dalam dispo dan
Pasang doek lubang pada area menusukkan jarumkeujung luka
pembedahan laserasi dorong langsung dibawah
mukosa kulit.

Hentikan penginjeksian Melakukan aspirasi kemudian


anestesi,jarum jangan dicabut tetapi injeksikan obat anestesi sambil
dibelokan kembali sepanjang garis menarik jarum sampai ketitik jarum
lain dimana direncanakanakan dimasukan sampai dalam kemudian
dilakukan jahitan luka ditarik sambil disemprotkan
perlahan-lahan
Ulangi proses penusukan jarum pada Tunggu sampai area suntikan rasa
ujung luka disebelah sehingga tidak sakit dan luka ditekan dengan
seluruh daerah kemungkinan akan di kasa
jahit
Tes rasa nyeri dengan pinset

7.Hal –hal
yang perlu Sebelum melakukan anestesi jangan lupa dilakukan penjelasan kepada
diperhatikan pasien/keluarga tentang tujuan anestesi dan diminta untuk menandatangani
informed consent.
8.Dokumen Rekam Medik,Buku Register kunjungan pasien
Terkait

9.Unit Terkait UGD, Ruang Bersalin, Poli Gigi

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
PEMBERIAN SEDASI
No.Dokumen : Pkm LBJ SOP VII/ 143 / VIII
/2016
No.Revisi : 00
SO
P Tanggal Terbit: 22 / 08 /2016
Halaman : 1/2

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


PUSKESMAS Nlp: 19681210 198903 2
LABUAN BAJO 007
1.Pengertian Pemberian sedasi adalah pemberian anaestesi dimana obat diberikan untuk
menenangkan pasien dalam satu periode yang diberikan pada pasien cemas,tidak
nyaman atau gelisah.
2.Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam melaksanakan pemberian sedasi
3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala Uptd Puskesmas Labuan Bajo No.Pkm LBL SK VII/ 63/ III/
2016 tentang Pemberian anestesi local dan Sedasi
4..Referensi 1. Buku kamus Kesehatan Tahun 2010
2. Buku Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia (Aplikasi konsep dan Proses
Keperawatan ) ,A.Aziz Alimul H. tahun 2006
3. Permenkes Nomor 512/Menkes/ Per/IV/2007 tentang ijin praktik dan
pelaksanaan praktik kedokteran;
5..Prosedur A.Persiapan:

1. Injeksi Diazepam 5 mg .
2. Disposible/spuit 3 cc
3. Alat tulis
4. Rekam medik
B.Langkah –langkah

1. Dokter menjelaskan prosedur pemberian sedasi kepada orangtua pasien


dan tentang resiko yang mungkin akan terjadi, sebelum dilakukan sedasi
2. Apabila setuju/tidak ,tanda tangan informed consent
3. Petugas menyiapkan kelengkapan sedasi ;spuit 3cc atau 5 cc ,diazepam
injeksi 5 mg
4. Dokter yang melakukan sedasi sebaiknya dilakukan pada ruangan yang
baik pencahayaannya
5. Dokter/Perawat/Bidan melakukan sedasi dengan (diazepam injeksi
diberikan 0.1 – 0.2 mg/kg bb intra vena )
6. Dokter/perawat/bidan mencatat pemberian sedasi dalam rekam medik
7. Dokter/perawat/bidan memonitoring selama proses sedasi awasi jalan
nafas pasien,waspadai kemungkinan terjadinya depresi pernapasan dan
pantau saturasi oksigen dengan menggunakan pulse oximeter,bila
mungkin
8. Mencatat hasil monitoring selama melakukan sedasi dalam rekam medik
pasien
Menjelaskan prosedur
Informed Menyiapkan
6.Bagan Alir kepada Pasien/ keluarga
Consent Diazepam inj 5 mg/ml

Dilakukan pada ruangan


yang terang

Menyuntikan Obat
sedasi iv

Mencatat dalam Rekam


Monitoring pasien
Medik tentang
selama proses
pemberian sedasi
pemberian sedasi

7.Hal –hal yang 1. Awasi jalan nafas pasien,waspadai kemungkinan terjadinya depresi pernapasan
perlu
dan pantau saturasi oksigen dengan menggunakan pulse oximeter,bila mungkin
diperhatikan
2.Selalu tersedia alat resusitasi dan oksigen
8.Dokumen 1. Buku Register
Terkait
2. Rekam Medik
9.Unit Terkait 1.Unit rawat inap,
2.UGD,
3. Ruang Persalinan
10.Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
historis o diberlakukan
perubahan

TINDAKAN PEMBEDAHAN
No.Dokumen : Pkm LBJ SOP VII/146 /
VIII/2016
No.Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit: 23 / 08 / 2016
Halaman : 1/2

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


PUSKESMA Nip : 19681210 198903 2
S LABUAN 007
BAJO
1.Pengertian Suatu Kegiatan untuk menyiapkan pasien baik jasmani maupun rohani serta
peralatan yang akan digunakan pada tindakan pembedahan.
2.Tujuan Sebagai acuan untuk menyiapkan pasien agar kooperatif.dan membantu
kelancaran pembedahan serta mencegah terjadinya infeksi dan komplikasi.
3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo No.Pkm LBJ SK VII
/63/2016
tentang Jenis-jenis Sedasi dan Anaestesi Lokal
4..Referensi 1. Buku Keperawatan Medical Bedah Vol. 2 tahun
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 515 / MenKes/Per / IV / 2007 tentang
Ijin Praktik dan Pelaksanaan Praktik Dokter
5..Prosedur A.1. Persiapan Alat dan Bahan
a. Alat pencukur rambut/gunting rambut
b. Bengkok,sabun cuci
c. Alat kesehatan dan obat-obatan sesuai program dokter dan jenis tindakan
pem bedahan.
d. Alat pelindung diri
e. Lembaran informed consent
2. persiapan pasien
a. Pasien/keluarga menandatangai persetujuan pembedahan.
b. Pemeriksaan tanda – tanda vital
c. Pasien /keluarga diberi penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan
d. Membersihkan daerah pembedahan bila kotor
e. Cukur daerah yang akan di operasi

B.Langkah-langkah .
1. Semua alat yang telah disediakan didekatkan kepada pasien
2. Dokter memakai handscoen/sarung tangan
3. Dokter mendiesinfeksi lokasi pembedahan
4. Dokter memberikan anestesi lokal pada area pembedahan
5. Dokter melakukan pembedahan

6. Setelah selesai ,luka pembedahan di tutup kasa steril dan pasien dirapikan
7. Perawat merendam alat-alat yang telah dipakai di cairan dekontaminasi
selama 15 menit lalu dicuci
8. Handscoen dibuka dan dokter mencuci tangan
9. Dokter mencatat dalam rekam medik semua jenis tindakan dan terapi

6.Bagan Alir
Persiapan alat , BHP Mendekatkan alat Petugas cuci
dan pasien ke pasien tangan dan pakai
handscoen

Anestesi local area Desinfeksi lokasi


pembedahan pembedahan

Pembedahan

Luka bekas pebedahan Rendam alat di cairan


ditutup dan pasien dekontaminasi
dirapikan kemudian dicuci

Catat dalam Rekam medis Petugas buka handcsoen


dan cuci tangan

7.Hal –hal Sebelum melakukan pembedahan jangan lupa melakukan info consent dengan
yang perlu
pasien atau keluarganya.
diperhatikan
8.Dokumen Rekam Medik
Terkait

9.Unit Terkait 1. UGD


2. Ruang Persalinan
3. Ruang Kesehatan Ibu dan Anak
4. Ruang rawat Jalan
5. Polik Gigi
10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
historis o diberlakukan
Perubahan

PEMULANGAN PASIEN DAN TINDAK


LANJUT PASIEN
No.Dokumen: Pkm LBJ SOP VII/175/IX /2016
No.Revisi : 00

SOP Tanggal Terbit : 27/ 09 / 2016


Halaman : 1/2

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


PUSKESMA Nip : 19681210 198903 2
S LABUAN 007
BAJO
1.Pengertian Suatu kondisi dimana pasien sudah menjalani perawatan di Rawat Inap dan telah
diijinkan pulang oleh Dokter
2.Tujuan Sebagai acuan bagi Dokter dan Perawat dalam pemulangan pasien agar dapat
berjalan dengan lancar
3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan bajo Nomor : Pkm LBJ SK VII/
54 / III/ 2016 Tentang Penetapan Penanggungjawab Dalam Pemulangan Pasien
4..Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 515 / MenKes/Per / IV / 2007 tentang
Ijin Praktik dan Pelaksanaan Praktik Dokter
5..Prosedur A. Persiapan Alat dan Bahan :
1. Obat pulang pasien
2. Lembaran/surat kontrol
3. Rekening retribusi
4. Format klaim BPJS/Jamkesda /KIS

B.Langkah –Langkah
1. Dolter menyatakan pasien boleh pulang
2. Pasien Umum :
a. Perawat membuat rekening perawatan sesuai dengan harga yang tertera
dalam Peraturan Daerah tahun 2012 tentang Retribusi Puskesmas dan
menjelaskan jumlah biaya perawatan .
b. Pasien dan atau keluarganya menyelesaikan administrasi keuangan
c. Pasien diberikan surat kontrol kembali dan obat – obat yang akan di bawa
pulang
d. Perawat/ bidan mencatat dalam rekam medik dan rekam medik di
arsipkan di lemari arsip.
3. Pasien BPJS,KIS,ASKES dan Jaminan Kesehatan Daerah
a. Perawat meminta pasien/keluarga menandatangani form klaim dan
meminta keluarga untuk menyerahkan foto kopy kartu jaminan dan surat
rekomendasi/SKTM sebanyak 4 lembar

b. Pasien diberikan surat kontrol kembali dan obat – obat yang akan di
bawa pulang
c. Perawat/ bidan mencatat dalam rekam medik dan rekam medik di
arsipkan di lemari arsip.Perawat/ bidan mencatat dalam rekam medik dan
rekam medik di arsipkan di lemari arsip.
4. Pasien pulang diberikan surat kontrol kembali ke puskesmas bila obat habis
5. Pasien pulang setelah menyelesaikan administrasi perawatan
6.Bagan Alir
Dokter menyatakan pasien
pulang

Pasien umum: Pasien BPJS/KIS/JAMDA

-Perawat mebuat rekening -Pasien/keluarga tandatangan form


klaim
-Pasien/keluarga menyelesaikan
administrasi -Menyerahkan fotocopy kartu jaminan

-Pasien mendapat surat control dan ( BPJS/KIS/SKTM atau surat


obat pulang rekomendasi Dinkes )

Dokumentasi

Pasien diberi
surat kontrol

Pasien pulang

7.Hal –hal Pada waktu pasien pulang diberi edukasi untuk melakukan kontrol kembali dan
yang perlu
dianjurkan untuk mengatur dengan baik pola makan dan bekerja serta istirahat yang
diperhatikan
seimbang;
8.Dokumen Rekam medik
Terkait

9.Unit Terkait Unit rawat inap,UGD,Vk

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan

TINDAK LANJUT TERHADAP UMPAN BALIK


DARI
SARANA KESEHATAN RUJUK BALIK
No.Dokumen : Pkm LBJ SOP VII/176/ IX
/2016
No.Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 27 / 09 / 2016
Halaman : 1/2

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


PUSKESMA Nip : 19681210 198903 2
S LABUAN 007
BAJO
1.Pengertian Tindak lanjut terhadap umpan balik dan sarana kesehatan yang merujuk balik
adalah suatu proses pelayanan yang dilakukan oleh petugas setelah mendapatkan
surat rujuk balik dari sarana kesehatan atau fasilitas kesehatan lanjutan yang
memberikan rujuk balik ke puskesmas.
2.Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah melaksanakan tindak lanjut
terhadap umpan balik dari sarana kesehatan yang menujuk balik.
3.Kebijakan .Surat Keputusan Kepala Uptd Puskesmas Labuan Bajo Nomor.Pkm LBJ SK VII/
32/ II / 2016 tentang Layanan Klinis Yang Menjamin Kesinambungan Layanan
4..Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan No.1691 tahun 2011 tentang Keselamatan
Pasien.
2. Buku Protap Sistem Rujukan,Seksi Rujukan Dinas Kesehatan Manggarai
Barat Tahun 2011
3. Manual Rujukan Kehamilan,Persalinan dan bayi baru lahir,Kelompok Kerja
Pelayanan Rujukan Ibu dan Anak,Kabupaten Manggarai Barat,Nusa
Tenggara Timur , Oktober Tahun 2012.
5..Prosedur A. Alat dan Bahan:
1. Format rujukan balik
2. Buku agenda
3. Catatan riwayat penyakit pasien.

B. Langkah-langkah:
1. Pasien daftar di loket pendaftaran
2. Pasien diperiksa di poli tujuan
3. Petugas menerima dan membaca surat rujuk balik dari fasilitas kesehatan
rujukan
4. Petugas melakukan indentifikasi permasalahan
5. Petugas melaksanakan pelayanan sesuai dengan hasil pemeriksaan dan
umpan balik dari fasilitas kesehatan lanjutan
6. Petugas melakukan pencatatan ke dalam status pasien
7. Petugas mendokumentasikan rujuk balik kedalam dokumen rujuk balik
6.Bagan Alir

Pasien daftar di loket Poli tujuan rujukan


balik

Petugas kes. Menerima


rujukan balik

Identifikasi
permaslahan

Beri pelayanan sesuai Pencatatan di


hasil pemeriksaan dalam status

pendokumentasian

7.Hal –hal Surat rujukan balik dengan tanda-tangan dokter yang member rujukan balik
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen 1. Rekam Medik
Terkait
2. Dokumen Rujuk Balik
9.Unit Terkait 11. loket pendaftaran
2. poli BP
3. poli gigi
4. UGD
5. KIA
6. P2M
10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
historis o diberlakukan
Perubahan

ALTERNATIF PENANGANAN PASIEN YANG


MEMERLUKAN RUJUK TAPI TIDAK
MUNGKIN DILAKUKAN
No.Dokumen : Pkm LBJ SOP VII/142/VIII
/2016
No.Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 03 /08 / 2016
Halaman :1/2

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


PUSKESMA Nip : 19681210 198903 2
S LABUAN 007
BAJO
1.Pengertian Adalah alternative penanganan yang diberikan dilakukan dengan memperhatikan
lingkaran dinamis proses keperawatan dan kemandirian pasien/keluarga
2.Tujuan Sebagai acuan untuk menjamin kesinambungan pelayanan pasien dengan
menawarkan alternative penanganan pada pasien yang memerlukan tapi tidak
dapat dilakukan
3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo No. Pkm LBJ SK VII / 32 /
II / 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin Kesinambungan layanan
4..Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan No.1691 tahun 2011 tentang Keselamatan
Pasien.
2. Buku Protap Sistem Rujukan,Seksi Rujukan Dinas Kesehatan Manggarai
Barat Tahun 2011
3. Manual Rujukan Kehamilan,Persalinan dan bayi baru lahir,Kelompok Kerja
Pelayanan Rujukan Ibu dan Anak,Kabupaten Manggarai Barat,Nusa
Tenggara Timur , Oktober Tahun 2012.

5..Prosedur A.Persiapan alat dan bahan


1. Alat tulis
2. Tensi meter dan stetoskop,timbangan berat badan,osimetri bila ada

B.Langkah-langkah
1. Perugas menerima rekam medis dari petugas loket pendaftaran
2. Petugas memanggil pasien ke ruang periksa
3. Petugas melakukan anamnesa
4. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
5. Petugas mengidentifikasi masalah kesehatan yang terjadi pada
6. Petugas memberikan informasi kepada pasien mengenai komdisi
kesehatan yang dialami pasien
7. Petugas menjelaskan bahwa masalah yang dihadapi pasien tidak mampu
ditangani dipuskesmas
8. Petugas menjelaskan alternative penanganan jika rujukan tidak dapat
dilakukan dengan memperhatikan lingkaran dinamis proses keperawatan
dan kemandirian pasien/keluarga
9. Petugas meminta pasien atau keluarga untuk membaca dan mengisi
informed consent
10. Mendokumentasikan kegiatan
6.Bagan Alir
Menerimaa rekam medis dari
ruang pendaftaran Memanggil pasien ke
ruang periksa

Informasi Identifikasi Pemeriksaan Melakukan


tentang masalah masalah kesehatan fisik anamnesa
kesehatan pasien

Menjelaskan masalah Menjelaskan altenatif


kesehatan pasien tidak penanganan bila rujukan
mampu ditangani tidak dapat dilakukan
dipuskesmas lab.bajo

Pasien/keluarga dan
petugas tanda tangan Melengkapi
informed consent informed consent

Dokumentasi kegiatan

7.Hal –hal Pelaksanaan alternative penanganan pasien yang memerlukan rujukan tetapi tidak
yang perlu
mungkin dilakukan harus mengikuti langkah-langkah yang tertuang dalam SOP
diperhatikan
8.Dokumen Lembaran Informed Consent
Terkait

9.Unit Terkait Unit rawat inap,UGD,Vk,KIA,Poli Gigi

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan

TRASNPORTASI RUJUKAN
No.Dokumen : Pkm LBJ SOP
VII/144/VIII/2016
No.Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 03 / 08 / 2016
Halaman :1/2

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


PUSKESMA Nip : 19681210 198903 2
S LABUAN 007
BAJO
1.Pengertian Transportasi rujukan adalah sarana transportasi yang digunakan (mobil Ambulance
dan Ambulance Laut)untuk mengantar pasien kefasilitas kesehatan yang memadai
dan menjemput pasien yang mengalami kesakitan atau kecelakaan dari tempat
kejadian kefasilitas kesehatan terdekat
2.Tujuan Sebagai acuan untuk bagi unit –unit pelayanan kesehatan untuk memesan alat
transportasi yang dibutuhkan untuk merujuk.
3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo No. Pkm LBJ SK VII / 32 /
II / 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin Kesinambungan layanan
4..Referensi 1. Buku Sistem Kesehatan Nasional , Depkes RI 2009
2. Peraturan menteri Kesehatan Republik ndonesia Nomor. 001 Tahun 2012
tentang pelayanan Kesehatan Peorangan
3. Buku Protap Sistem Rujukan,Seksi Rujukan Dinas Kesehatan Manggarai
Barat Tahun
2011
3. Peraturan Menteri Kesehatan No.1691 tahun 2011 tentang Keselamatan
Pasien
5..Prosedur
A.Persiapan:
1. Alat : Ambulance/ Kendaraan umum dalam keadaan siap( kondisi nya
baik, dan stand by.
2. Tenaga : Petugas pendamping (Sopir, Perawat/Bidan )
3. BHP : Bensin/Solar.Tabung O2 dengan isinya.

B.Langkah-Langkah

1. Petugas unit pelayanan menghubungi sopir untuk menyiapkan ambulance


Dalam. hal tidak tersedianyan ambulance rujukan bisa menggunakan
transportasi lain yang layak.
2. Ambulance/ alat transportasi lain yang dipakai untuk merujuk dalam
keadaan siap
3. Ambulance/ alat transportasi lain dilengkapi dengan alat-alat yang
dibutuhkan dalam merujuk sesuai kondisi pasien seperti : tensi
meter,tabung oksigen yang ,thermterpasang regulator,
thermometer,cairan infuse dan emergency kit.
4. Keluarga pasien melengkapi administrasi yang diperlukan untuk
transportasi rujukan
5. Pasien dievakuasi .
6. Ambulance / alat transportasi lain dan petugas pendaming berangkat ke
tempat tujuan rujukan.

6.Bagan Alir
Petugas unit Menghubungi
pelayanan sopir

Menyiapkan ambulance/ alat


transportasi lain

-isi solar

-tabung o2 dan isinya

Menyelesaikan
administrasi

Evakuasi
pasien

Ambulance / alat transportasi


lain berangkat

7.Hal –hal
yang perlu Sebelum ambulance dipakai untuk rujukan pastikan kondisi dan peralatan lainnya
diperhatikan sudah siap dan dalam keadaan baik.
8.Dokumen 1. Rawat Inap
Terkait
2. Ruang Persalinan
3. Unit Gawat Darurat
9.Unit Terkait Blangko Klaim penggunaan ambulance

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
DIET ENERGI TINGGI PROTEIN TINGGI
No. Dokumen:Pkm LBJ VII/129.4/VI/2016
No. Revisi:
TanggalTerbit : 24 Juni 2016
Halaman : 1/2

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


PUSKESMA Nip : 19681210 198903 2
S LABUAN 007
BAJO
1.Pengertian Diet yang mengandung energy dan protein di atas kebutuhan normal.

2.Tujuan Memenuhi kebutuhan energy dan protein yang meningkat untuk mencegah dan
mengurangi kerusakan jaringan tubuh dan menambah berat badan hingga
mencapai berat badan normal.
3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo No. Pkm LBJ SK VII / 32 /
II / 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin Kesinambungan layanan

4..Referensi 1. Penuntun Diet EdisiBaru, 2004


2. Pelayanan Gizi Rumah Sakit, 2005
5..Prosedur A. Persiapan
1. Alat : Buku Penuntun Diet,Leaflet,daftar bahan makanan penukar.
2. Bahan :
B. Langkah - langkah:
1. Ahli gizi melakukan pengkajian status gizi terhadap pasien rawat inap yang
baru masuk( data antropometri, pemeriksaan fisik, laboratorium ).
2. Ahli gizi menganalisa riwayat gizi pasien ( asupanzatgizi, pola makan, bentuk
dan frekuensi, serta pantangan makan)
3. Ahli gizi menentukan kebutuhan gizi yang sesuai dengan status gizi dan
penyakitnya.
4. Ahli gizi menentukan macam dan jenis diet yang sesuai dengan penyakit
pasien tersebut( diet ETPT I, diet ETPT II ).
5. Ahli gizi melakukan konseling gizi kepada pasien dan keluarganya (tujuan
diet garam rendah, bahan makanan yang dianjurkan, bahan makanan yang
tidak dianjurkan, bahan makanan yang di batasi, pengaturan diet dalam
pembagian makanan sehari ).
6. Ahli gizi melakukan evaluasi terhadap kondisi setiap pasien dengan diet yang
telah diberikan, antara lain perubahan data antropometri,data hasil
pemeriksaan laboratorium, perubahan diet, bentuk makanan, asupan
makanan, toleransi terhadap makanan.

6.Bagan Alir

Pengkajian status gizi

Analisa riwayat gizi

Menentukan kebutuhan gizi

Menentukan macam dan jenis diet

Melakukan konseling gizi

Melakukan evaluasi terhadap diet yang


diberikan

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen Dokter, Dapur, Ruang Rawat inap
Terkait

9.Unit
Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
DIET PENYAKIT HATI

No. Dokumen :Pkm LBJ SOP


VII/129.5/VII/2016
No. Revisi :
TanggalTerbit : 4 Juni 2016
Halaman: 1/2
UPTD GerardaDewiBantrang
Puskesmas NIP: 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian Pemberiannutrisiataumakananpadapenderita yang di diagnose hepatitis
dansirosishati.
2.Tujuan Untukmencapaidanmempertahankan status gizi optimal tanpamemberatkanfungsihati

3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo No. Pkm LBJ SK VII / 32 /
II / 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin Kesinambungan layanan

4..Referensi 3. Penuntun Diet EdisiBaru, 2004


4. PelayananGiziRumahSakit, 2005
5..Prosedur 3. PersiapanAlatdanBahan
3. BukuPenuntun Diet,
4. Leaflet,
5. leafletdaftarbahanmakananpenukar.
C. Langkah - langkah:
7. Ahligizimelakukanpengkajian status giziterhadappasienrawatinap yang
barumasuk( dataantropometri, pemeriksaanfisik, laboratorium ).
8. Ahligizimenganalisariwayatgizipasien ( asupanzatgizi, polamakan,
bentukdanfrekuensi, sertapantanganmakan)
9. Ahligizimenentukankebutuhangizi yang sesuaidengan status
gizidanpenyakitnya.
10. Ahligizimenentukanmacamdanjenis diet yang
sesuaidenganpenyakitpasientersebut( diethati I, diet hati II, diet hati III ).
11. Ahligizimelakukankonselinggizikepadapasiendankeluarganya (tujuan diet
hati, bahanmakanan yang dianjurkan, bahanmakanan yang tidakdianjurkan,
bahanmakanan yang di batasi, pengaturan
dietdalampembagianmakanansehari).
12. Ahligizimelakukanevaluasiterhadapkondisisetiappasiendengan diet yang
telahdiberikan, antara lain perubahan data
antropometri,datahasilpemeriksaanlaboratorium, perubahan diet,
bentukmakanan, asupanmakanan, toleransiterhadapmakanan.
6.Bagan Alir

Pengkajian status gizi

Analisariwayatgizi

Menentukankebutuhangizi

Menentukanmacamdanjenis diet

Melakukankonselinggizi

Melakukanevaluasiterhadap diet yang


diberikan

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen Dokter,perawatruangan,nutrisionist,petugaspengolahan
Terkait

9.Unit
Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
DIET PENYAKIT JANTUNG
No. Dokumen:Pkm LBJ SOP
VII/129.7/VII/2016
SOP No. Revisi :
TanggalTerbit: 18 Juli 2016
Halaman : 1/2
DIET PENYAKIT JANTUNG
UPTD Gerarda Dewi Bantrang
Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian Pemberiannutrisiataumakananpadapasien yang
pernahmengalamiseranganpenyakitjantungkoroner( PJK ).
2.Tujuan Memberikanmakanansecukupnyatanpamemberatkankerjajantung,
menurunkanberatbadanbilaterlalugemukdanmencegahataumenghilangkanpenimbun
angaramatau air.
3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo No. Pkm LBJ SK
VII / 32 / II / 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin
Kesinambungan layanan
4..Referensi 5. Penuntun Diet EdisiBaru, 2004
6. PelayananGiziRumahSakit, 2005
5..Prosedur D. Persiapan
6. Alat : BukuPenuntunDiet,Leaflet, leaflet daftarbahanmakananpenukar.
7. Bahan :
E. Langkah - langkah:
13. Ahligizimelakukanpengkajian status giziterhadappasienrawatinap yang
barumasuk( dataantropometri, pemeriksaanfisik, laboratorium ).
14. Ahligizimenganalisariwayatgizipasien ( asupanzatgizi, polamakan,
bentukdanfrekuensi, sertapantanganmakan)
15. Ahligizimenentukankebutuhangizi yang sesuaidengan
statusgizidanpenyakitnya( menghitungkebutuhankalori, protein,karbohidrat,
lemakberdasarkanberatbadan normal ).
16. Ahligizimenentukanmacamdanjenis diet yang
sesuaidenganpenyakitpasientersebut( dietjantung I, diet jantung II, diet
jantung III, diet jantung IV ).
17. Ahligizimelakukankonselinggizikepadapasiendankeluarganya (tujuan diet
penyakitjantung, bahanmakanan yang dianjurkan, bahanmakanan yang
tidakdianjurkan, bahanmakanan yang di batasi, pengaturan diet
dalampembagianmakanansehari ).
18. Ahligizimelakukanevaluasiterhadapkondisisetiappasiendengan diet yang
telahdiberikan, antara lain perubahan data
antropometri,datahasilpemeriksaanlaboratorium, perubahan diet,
bentukmakanan, asupanmakanan, toleransiterhadapmakanan.
6.Bagan Alir

Pengkajian status gizi

Analisariwayatgizi

Menentukankebutuhangizi

Menentukanmacamdanjenis diet

Melakukankonselinggizi

Melakukanevaluasiterhadap diet yang


diberikan

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
DIET PENYAKIT STROKE
No. Dokumen:Pkm LBJ SOP VII/129.6/2016
No. Revisi :
SOP TanggalTerbit: 11 Juli 2016
Halaman : 1/2
DIET PENYAKIT STROKE
UPTD Gerarda Dewi Bantrang
Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian Pemberiannutrisiataumakananpadapenderita yang
mengalamikerusakanpadabagianotak yang terjadibilapembuluhdarah yang
membawaoksigendanzat – zatgizikebagianotaktersumbatataupecah.
2.Tujuan Memberikanmakanansecukupnyauntukmemenuhikebutuhangizipasiendenganmemp
erhatikankeadaandankomplikasipenyakitsertamempertahankankeseimbangancairan
danelektrolit.
3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo No. Pkm LBJ SK
VII / 32 / II / 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin
Kesinambungan layanan
4..Referensi 7. Penuntun Diet EdisiBaru, 2004
8. PelayananGiziRumahSakit, 2005
5..Prosedur F. Persiapan
8. Alat : BukuPenuntunDiet,Leaflet, leaflet daftarbahanmakananpenukar.
9. Bahan :
G. Langkah - langkah:
19. Ahligizimelakukanpengkajian status giziterhadappasienrawatinap yang
barumasuk( dataantropometri, pemeriksaanfisik, laboratorium ).
20. Ahligizimenganalisariwayatgizipasien ( asupanzatgizi, polamakan,
bentukdanfrekuensi, sertapantanganmakan)
21. Ahligizimenentukankebutuhangizi yang sesuaidengan
statusgizidanpenyakitnya.
22. Ahligizimenentukanmacamdanjenis diet yang
sesuaidenganpenyakitpasientersebut( dietstroke I, diet stroke II, diet stroke III
).
23. Ahligizimelakukankonselinggizikepadapasiendankeluarganya (tujuan diet
stroke, bahanmakanan yang dianjurkan, bahanmakanan yang
tidakdianjurkan, bahanmakanan yang di batasi, pengaturan
dietdalampembagianmakanansehari)
24. Ahligizimelakukanevaluasiterhadapkondisisetiappasiendengan diet yang
telahdiberikan, antara lain perubahan data
antropometri,datahasilpemeriksaanlaboratorium, perubahan diet,
bentukmakanan, asupanmakanan, toleransiterhadapmakanan.
6.Bagan Alir

Pengkajian status gizi

Analisariwayatgizi

Menentukankebutuhangizi

Menentukanmacamdanjenis diet

Melakukankonselinggizi

Melakukanevaluasiterhadap diet yang


diberikan

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen Dokter,perawatruangan,nutrisionist,petugaspengolahan
Terkait

9.Unit 9. Penuntun Diet EdisiBaru, 2004


Terkait 10. PelayananGiziRumahSakit, 2005

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo No. Pkm LBJ SK
VII / 32 / II / 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin
Kesinambungan layanan
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo No. Pkm LBJ SK
VII / 32 / II / 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin
Kesinambungan layanan
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo No. Pkm LBJ SK
VII / 32 / II / 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin
Kesinambungan layanan
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP
Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo No. Pkm LBJ SK
VII / 32 / II / 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin
Kesinambungan layanan
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo No. Pkm LBJ SK
VII / 32 / II / 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin
Kesinambungan layanan
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo No. Pkm LBJ SK
VII / 32 / II / 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin
Kesinambungan layanan
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo No. Pkm LBJ SK
VII / 32 / II / 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin
Kesinambungan layanan
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo No. Pkm LBJ SK
VII / 32 / II / 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin
Kesinambungan layanan
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo No. Pkm LBJ SK
VII / 32 / II / 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin
Kesinambungan layanan
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo No. Pkm LBJ SK
VII / 32 / II / 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin
Kesinambungan layanan
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo No. Pkm LBJ SK
VII / 32 / II / 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin
Kesinambungan layanan
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo No. Pkm LBJ SK
VII / 32 / II / 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin
Kesinambungan layanan
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo No. Pkm LBJ SK
VII / 32 / II / 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin
Kesinambungan layanan
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo No. Pkm LBJ SK
VII / 32 / II / 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin
Kesinambungan layanan
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Uptd Puskesmas Labuan Bajo Nomor. / /


/ 2015 tentang
2.
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo No. Pkm LBJ SK
VII / 32 / II / 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin
Kesinambungan layanan
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo No. Pkm LBJ SK
VII / 32 / II / 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin
Kesinambungan layanan
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo No. Pkm LBJ SK
VII / 32 / II / 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin
Kesinambungan layanan
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo No. Pkm LBJ SK
VII / 32 / II / 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin
Kesinambungan layanan
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo No. Pkm LBJ SK
VII / 32 / II / 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin
Kesinambungan layanan
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo No. Pkm LBJ SK
VII / 32 / II / 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin
Kesinambungan layanan
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo No. Pkm LBJ SK
VII / 32 / II / 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin
Kesinambungan layanan
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo No. Pkm LBJ SK
VII / 32 / II / 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin
Kesinambungan layanan
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo No. Pkm LBJ SK
VII / 32 / II / 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin
Kesinambungan layanan
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Labuan Bajo No. Pkm LBJ SK
VII / 32 / II / 2016 tentang Layanan Klinis yang Menjamin
Kesinambungan layanan
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Uptd Puskesmas Labuan Bajo Nomor. / /


/ 2015 tentang
2.
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Uptd Puskesmas Labuan Bajo Nomor. / /


/ 2015 tentang
2.
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Uptd Puskesmas Labuan Bajo Nomor. / /


/ 2015 tentang
2.
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Uptd Puskesmas Labuan Bajo Nomor. / /


/ 2015 tentang
2.
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Uptd Puskesmas Labuan Bajo Nomor. / /


/ 2015 tentang
2.
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait
9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk
Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan

No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Uptd Puskesmas Labuan Bajo Nomor. / /


/ 2015 tentang
2.
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait
9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk
Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan

No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Uptd Puskesmas Labuan Bajo Nomor. / /


/ 2015 tentang
2.
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan

No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Uptd Puskesmas Labuan Bajo Nomor. / /


/ 2015 tentang
2.
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir
7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan

No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Uptd Puskesmas Labuan Bajo Nomor. / /


/ 2015 tentang
2.
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan

No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Uptd Puskesmas Labuan Bajo Nomor. / /


/ 2015 tentang
2.
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan

No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Uptd Puskesmas Labuan Bajo Nomor. / /


/ 2015 tentang
2.
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan

No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Uptd Puskesmas Labuan Bajo Nomor. / /


/ 2015 tentang
2.
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan
B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan

No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Uptd Puskesmas Labuan Bajo Nomor. / /


/ 2015 tentang
2.
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan
B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan

No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP
Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Uptd Puskesmas Labuan Bajo Nomor. / /


/ 2015 tentang
2.
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan

No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP
Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 3. Surat Keputusan Kepala Uptd Puskesmas Labuan Bajo Nomor. / /


/ 2015 tentang
4.
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan

No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP
Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Uptd Puskesmas Labuan Bajo Nomor. / /


/ 2015 tentang
2.
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan

No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP
Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Uptd Puskesmas Labuan Bajo Nomor. / /


/ 2015 tentang
2.
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan

No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP
Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan
3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Uptd Puskesmas Labuan Bajo Nomor. / /
/ 2015 tentang
2.
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan

No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP
Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Uptd Puskesmas Labuan Bajo Nomor. / /


/ 2015 tentang
2.
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan

No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP
Tanggal Terbit:
Halaman :
UPTD Gerarda Dewi Bantrang
Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Uptd Puskesmas Labuan Bajo Nomor. / /


/ 2015 tentang
2.
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan

No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Uptd Puskesmas Labuan Bajo Nomor. / /


/ 2015 tentang
2.
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan

No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :
UPTD Gerarda Dewi Bantrang
Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Uptd Puskesmas Labuan Bajo Nomor. / /


/ 2015 tentang
2.
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan

No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Uptd Puskesmas Labuan Bajo Nomor. / /


/ 2015 tentang
2.
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan

No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP
Tanggal Terbit:
Halaman :
UPTD Gerarda Dewi Bantrang
Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Uptd Puskesmas Labuan Bajo Nomor. / /


/ 2015 tentang
2.
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP
Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Uptd Puskesmas Labuan Bajo Nomor. / /


/ 2015 tentang
2.
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan

No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Uptd Puskesmas Labuan Bajo Nomor. / /


/ 2015 tentang
2.
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan

No.Dokumen:
No.Revisi :

SOP Tanggal Terbit:


Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Uptd Puskesmas Labuan Bajo Nomor. / /


/ 2015 tentang
2.
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Uptd Puskesmas Labuan Bajo Nomor. / /


/ 2015 tentang
2.
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Uptd Puskesmas Labuan Bajo Nomor. / /


/ 2015 tentang
2.
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Uptd Puskesmas Labuan Bajo Nomor. / /


/ 2015 tentang
2.
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Uptd Puskesmas Labuan Bajo Nomor. / /


/ 2015 tentang
2.
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Uptd Puskesmas Labuan Bajo Nomor. / /


/ 2015 tentang
2.
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Uptd Puskesmas Labuan Bajo Nomor. / /


/ 2015 tentang
2.
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Uptd Puskesmas Labuan Bajo Nomor. / /


/ 2015 tentang
2.
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Uptd Puskesmas Labuan Bajo Nomor. / /


/ 2015 tentang
2.
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Uptd Puskesmas Labuan Bajo Nomor. / /


/ 2015 tentang
2.
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Uptd Puskesmas Labuan Bajo Nomor. / /


/ 2015 tentang
2.
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Uptd Puskesmas Labuan Bajo Nomor. / /


/ 2015 tentang
2.
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Uptd Puskesmas Labuan Bajo Nomor. / /


/ 2015 tentang
2.
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Uptd Puskesmas Labuan Bajo Nomor. / /


/ 2015 tentang
2.
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Uptd Puskesmas Labuan Bajo Nomor. / /


/ 2015 tentang
2.
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Uptd Puskesmas Labuan Bajo Nomor. / /


/ 2015 tentang
2.
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Uptd Puskesmas Labuan Bajo Nomor. / /


/ 2015 tentang
2.
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan
No.Dokumen:
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman :

UPTD Gerarda Dewi Bantrang


Puskesmas Nip : 19681210 198903 2
Labuan bajo 007
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Uptd Puskesmas Labuan Bajo Nomor. / /


/ 2015 tentang
2.
4..Referensi
5..Prosedur
A.Persiapan alat dan bahan

B.Langkah-langkah
6.Bagan Alir

7.Hal –hal
yang perlu
diperhatikan
8.Dokumen
Terkait

9.Unit Unit rawat inap,UGD,Vk


Terkait

10. Rekam N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis o diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai