Anda di halaman 1dari 3

8.

Kelebihan dan kekurangan metode radiasi dan metode gas


a. Metode Radiasi
Lit 1 : Menurut buku Teknologi Pengawetan Pangan Dalam Perspektif
Mikrobiologi (Setiarto, 2020). Metode radiasi sendiri memiliki kelebihan
diantaranya ialah mudah dikontrol, hemat energi dan bahan, dapat diproses dalam
kemasan yang tidak tahan panas, tidak meninggalkan residu, dan ramah
lingkungan. Kekurangannya sendiri ialah dapat memicu terjadi perubahan zat
kimia.
lit 2 : Menurut Jurnal Odontologia (Silva dkk., 2018). Metode Radiasi,
Kelebihannya yaitu tidak meninggalkan residu kimia pada produk farmasi, namun
kekurangannya yaitu dapat menghasilkan radikal bebas yang dapat memengaruhi
kualitas produk.
Lit 3 : Menurut jurnal teknik biomedis Indonesia (Fajar dkk., 2016) . Kelebihan
sterilisasi radiasi diantaranya proses dilakukan pada temperature kamar (proses
dingin) sehingga tidak merubah struktur jaringan, tidak meninggalkan residu,
efektif membunuh mikroorganisme sampai batas tertentu dan memiliki daya
tembus tinggi. Kekurangannya hanya bisa bekerja pada permukaan, tidak bisa
menembus bahan padat.

b. Metode gas
Lit 1 : Menurut buku teknologi sediaan steril (Tungadi, 2017).
Metode gas dapat digunakan untuk senyawa yang tidak tahan panas, namun jika
kontak dengan udara dapat memungkinkan terjadinya kebakaran.
Lit 2 : Menurut Jurnal Odontologia (Silva dkk., 2018). Metode Gas, kelebihannya
Dapat menembus bahan kemasan, sehingga tidak memerlukan pembukaan
kemasan sebelum sterilisasi, namun kekurangannya yaitu Proses sterilisasi
memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan metode radiasi.
Lit 3 : Menurut buku Ansel’s Pharmaceutical Dosage Forms and Drug Delivery
Systems Tenth Edition (Allen dan Howard, 2014 : 763).
Kelebihan
1. Beberapa bahan yang peka terhadap panas dan lembab dapat disterilkan
jauh lebih baik dengan paparan gas etilena oksida atau propilena oksida
daripada dengan cara lain.
2. Campuran tersebut tersedia secara komersial.
3. Etilena oksida dianggap mensterilkan dengan mengganggu metabolisme
sel bakteri.
4. Sifat penetrasi yang baik dari gas etilen oksida menjadikannya zat yang
berguna dalam aplikasi khusus tertentu, seperti sterilisasi persediaan dan
peralatan medis dan bedah seperti kateter, jarum, dan jarum suntik sekali
pakai plastik dalam kemasan plastik terakhirnya sesaat sebelum
pengiriman.
5. Gas juga digunakan untuk mensterilkan persiapan enzim yang labil
terhadap panas, antibiotik tertentu, dan obat lain, setelah pengujian untuk
memastikan tidak adanya reaksi kimia dan efek merusak lainnya pada zat
obat.
Kekurangan
1. Gas-gas ini sangat mudah terbakar bila dicampur dengan udara
2. Sterilisasi dengan proses ini memerlukan peralatan khusus yang
menyerupai autoklaf, dan banyak kombinasi autoklaf uap dan sterilisasi
etilen oksida tersedia secara komersial.
3. Tindakan pencegahan yang lebih besar diperlukan untuk metode sterilisasi
ini daripada beberapa metode lainnya, karena variabel seperti waktu, suhu,
konsentrasi gas, dan kelembapan tidak dikuantifikasi secara pasti seperti
pada sterilisasi panas kering dan uap.
4. Jika bahan yang disterilkan tidak tahan terhadap kelembapan atau suhu
tinggi, waktu pemaparan harus ditambah.
DAFTAR PUSTAKA

Allen, L. V., and Howard. C. A. 2014. Ansel’s Pharmaceutical Dosage Forms and Drug Delivery
Systems Tenth Edition. Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins, a Wolters Kluwer
business.
Fajar , L., Decky, J.I., dan Darmawan . 2016. Pengaruh Iradiasi Sinar Gamma terhadap
Permeabilitas Membran Pembalut Luka Kitosan/Kolagen. J. Tek Biomed Ind . Vol.2(2).
Setiarto,H., 2020. Teknologi Pengawetan Pangan Dalam Perspektif Mikrobiologi. Jakarta :
Guapedia. 

Silva ,D.P., Urias, S.V., Valdimar, S.V., Gregório, A.S.M., Carmem, D.V.S.M., 2018. Influence
of a new method of sterilization on the morphology and physical properties of extracted
human teeth. Odontologia, Vol. 47(2). ISSN : 1807-2577.

Tungadi,R., 2017. Teknologi sediaan steril.  Jakarta : Sagung Seto.

Anda mungkin juga menyukai