Anda di halaman 1dari 1

TUGAS REFLEKSI DIRI

Nama : Lika Putri Handini

Prodi : Andrologi

NIM : 526221002

Angkatan MKDU: Juli 2022

Tipe Berfikir 1 (Intuitive)

Saat menjadi dokter muda dan dokter internship, banyak kasus luka robek yang telah saya
saksikan saat observasi dokter pembimbing, sering kali saya diperbolehkan untuk mengerjakan
tindakan dibawah pengawasan senior atau pun diberi kewenangan penuh untuk menilai luka hingga
melakukan tindakan jahit luka. Dari banyaknya kasus yang diberikan kepada saya, pengalaman
pengerjaan tindakan yang sebelumnya memakan waktu lama dan kurang rapi akhirnya saya bisa
melakukan berbagai jahit luka dengan baik secara mandiri. Setelah lulus dan menjadi dokter umum
di fasilitas kesehatan primer yang letaknya tidak jauh dari kompleks industrial, saya juga sering
melakukan berbagai tindakan menjahit baik yang ringan maupun yang besar, hingga jahitan
sementara pada kasus patah tulang terbuka yang hendak dirujuk.

Ketika seorang pasien masuk ke dalam ruang konsultasi dengan keadaan panik dan
kesakitan, refleks yang pertama kali saya lakukan adalah melakukan anamnesis secara cepat
menyenai keluhan yang dirasa, mencari tahu penyebab luka, waktu kejadian dan apa yang telah
dilakukan untuk menghentikan perdarahan sehingga pasien tidak harus menunggu lebih lama untuk
ditangani. Penegakkan diagnosis dilakukan dengan segera hanya berdasarkan anamnesis yang
singkat tersebut, kemudian saya akan membersihkan serta menilai lebih lanjut sedalam apa luka
tersebut, juga menilai apakah ada arteri yang terkena dan menentukan tindakan apa yang akan saya
lakukan setelahnya. Keputusan yang diambil ini tidak memakan waktu lebih dari 5 menit, saya akan
segera memberikan perintah kepada perawat untuk menyiapkan instrumen dan obat anestesi local
untuk menjahit luka. Respon saya terhadap kasus ini bersifat otomatis, intuitif, seolah tubuh dan
perintah yang saya utarakan adalah hal yang sudah terprogram sebelumnya. Hal ini karena rasa atau
memori yang familiar Ketika saya melihat jenis luka pasien tersebut, seperti apa yang telah saya
lakukan berulang kali selama masa pendidikan. Pemikiran ini merupakan salah satu contoh berpikir
tipe 1.

Tetapi bila ditelaah lebih lanjut, ada beberapa kasus yang tidak dapat saya

Anda mungkin juga menyukai