8
9
10
11
12 Disusun oleh:
13 Kelompok 4 (Gelombang 3)
14 1. Mohamad Akbar Gumelar (221FF03057)
15 2. Syifa Najwa Saharani (221FF03060)
16 3. Rivaldo Septian Mahardika (221FF03061)
17 4. Nita Fatmawangi (221FF03064)
18 5. Marita Feliana (221FF03065)
19
20
21
22
23
24 PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
25 FAKULTAS FARMASI
26 UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA
27 BANDUNG
28 2023
2
2
29
30 ETIKA PENGGUNAAN HEWAN PERCOBAAN
31
32
33 1. Tujuan
34 Kompetensi yang Dicapai :
35 Mahasiswa mampu menyebutkan, menjelaskan dan
36 mengimplementasikan tata cara atau prosedur pengajuan komisi etik
37 hewan percobaan.
38
39 Tujuan Praktikum :
40 Setelah praktikum, mahasiswa diharapkan mampu: Mengetahui dan melakukan
41 tata cara atau prosedur pengajuan komisi etik hewan percobaan.
42
43 2. Prinsip
44 Prinsip dasar etika penelitian terhadap hewan percobaan adalah
45 memperlakukan hewan secara perikehewanan, sehingga penggunaan
46 hewan secara tidak pantas/berlebihan dapat dihindarkan, serta mencegah
47 perlakuan yang kejam sebelum, selama, dan setelah percobaan.
48
49 3. Pendahuluan/ Dasar Teori
50 Penelitian merupakan aktivitas yang dilakukan berdasarkan kaidah-
51 kaidah dan metodologi yang sistematis untuk memperoleh informasi,
52 data, dan keterangan dari subjek terkait. Hasil yang didapatkan menjadi
53 sebuah kesimpulan yang dapat diterapkanatau menjadi tambahan
54 pengetahuan bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Namun, aktifitas
55 penelitian harus tetap menghormati hak dan martabat subjek penelitian,
56 khususnya dalam menggunakan hewan percobaan.
96 3. Refinement
97 Mengurangi rasa distress dengan memakai obat analgetik,
98 sedativa, dan anastesi. Atau dengan melakukan procedur secara
99 benar oleh tenaga ahli tehnisi yg terlatih.
100
101 III. Prinsip Etik Pemeliharaan/Perlakuan terhadap Hewan Percobaan
102 (Animal Walfare) yaitu 5F
103 1. Freedom from hunger and thirst
104 Bebas dari rasa lapar dan haus artinya tersedia air minum ad
105 libitum dan makananyang cukup dan nutrisi yang seimbang
106 untuk menjaga kesehatan hewan coba.
107 2. Freedom from physical discomfort and pain
108 Bebas dari rasa tidak nyaman artinya kondisi lingkungan dan
109 kandang harus nyaman. Jika spesies ditempatkan di
110 laboratorium, kondisi lingkungan harus mempertimbangkan
111 perilaku alami hewan coba. Selain itu faktor lingkungan yang
112 harus diperhatikan meliputi temperatur, kelembaban, ventilasi
113 dan pencahayaan yang harus sesuai dengan kondisi alamiah
114 hewan.
115 3. Freedom from injury and disease
116 Bebas dari rasa sakit, cedera dan penyakit harus diupayakan
117 sebagai program dari suatu penelitian. Namun, beberapa studi
118 memang dapat melibatkan rasa sakit ataupenyakit. Dalam hal ini
119 peneliti harus berupaya untuk meminimalkan intensitas dan
120 durasi ketidaknyamanan hewan untuk menjamin kesejahteraan
121 hewan selamapenelitian.
122 4. Freedom from fear and distress
123 Kebebasan dari rasa takut dan stress dimaksudkan untuk
124 mencegah “penderitaan mental” yang dapat dilakukan dengan
125 menghindari prosedur atau teknik yang menyebabkan rasa takut
126 dan stres pada hewan dan memberikan masa transisi dan adaptasi
127 sebelum penelitian berlangsung. Selain itu, pelatihan personel
128 untukmengenali perilaku ketakutan atau kecemasan penting
129 untuk mengatasi kondisi ini.
5
5
185
186
187
9
9
188
189
10
10
196
197
198 A. Judul Penelitian (p-protokol no 1)*
199 PENGEMBANGAN MODEL HEWAN COBA TIKUS DIABETES MELLITUS TIPE
200 2 DENGAN INDUKSI DIET TINGGI FRUKTOSA INTRAGASTRIK
201
202 1. Lokasi Penelitian : Universitas Bhakti Kencana
203
204 Ya Tidak
205 2. Apakah penelitian ini multi-senter
206 3. Jika Multi senter apakah sudah mendapatkan persetujuan etik dari
207 senter/institusi yang lain (lampirkan jika sudah)
208
209
210 B. Identifikasi (p10)
211
212 1. Peneliti Utama ( CV dilampirkan)
213 2. Anggota Peneliti (CV dilampirkan
214 3. Lembaga Sponsor (Nama Lembaga dan Alamat dilampirkan)
215
216 C. Ringkasan ProtokolPenelitian
217 1. Ringkasan dalam 200 kata, (ditulis dalam bahasa yang mudah difahami oleh “awam” bukan
218 dokter/profesional kesehatan)
219 Diabetes mellitus (DM) adalah kondisi yang ditandai dengan kelainan klinik dan
220 genetik yang heterogen, gejala yang ditunjukkan berupa hi-perglikemia akibat
221 insufisiensi fungsi insulin. Be-berapa penelitian terdahulu menyatakan bahwa pada tahun
222 2013 terdapat 382 juta orang hidup dengan DM di dunia, dan diperkirakan 175 juta di
223 antaranya belum terdiagnosis, dan terancam berkembang progresif menjadi komplikasi
224 dan tanpa pencegahan.
225 DM merupakan salah satu penyakit yang termasuk dalam kriteria penyakit tidak
226 menu-lar (PTM). Penyakit tidak menular sudah men-jadi masalah kesehatan masyarakat,
227 baik secara global, regional, nasional dan lokal. Di Indonesia DM merupakan ancaman
228 serius bagi pembangu-nan kesehatan karena dapat menimbulkan gang-guan multiorgan.
229 Prevalensi DM di Indonesia berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 sebesar 1,5%
230 dan di Provinsi Jawa Timur 2,1% sehingga prevalensi DM di Jawa Timur tergolong
231 cukup tinggi. Pada Tahun 2030 diperkirakan DM menempati urutan ke-7 penyebab
232 kematian du-nia, sedangkan Indonesia diperkirakan sebanyak 21,3 juta jiwa.
233 [1].Beberapa tahun terakhir banyak dikembang-kan model hewan diabetes mellitus untuk
234 mem-pelajari mekanisme dan/atau penyebab yang mendasari terjadinya DM ataupun
235 untuk menguji senyawa yang diduga memiliki efek sebagai an-tidiabetik. Beberapa
236 model hewan diabetes mel-litus yang dikembangkan meliputi induksi kimia, pembedahan
237 (pankreatektomi), bahkan sampai tingkat manipulasi genetik untuk memicu kondisi DM.
238 Perkembangan kondisi DM tipe 2 sejalan dengan beberapa gangguan metabolik
239 seperti hipertensi, dislipidemia dan obesitas, yang berhubungan erat dengan konsumsi
11
11
241 terutama jenis gula fruktosa. Fruktosa banyak ditemui sebagai pemanis pada
242 makanan dan minuman seperti softdrinks.
243
244 2. Tuliskan mengapa penelitian ini harus dilakukan, manfaat nya untuk penduduk diwilayah
245 penelitian ini dilakukan (Negara, wilayah, lokal)- Justifikasi Penelitian (p3) Standar 2/A (Adil)
246 Manfaat dari penelitian ini adalah untuk menemukan obat diabetes melitus agar
247 masyarakat dapat memilih obat yang cocok untuk di konsumsi bagi penderita penyakit
248 diabetes melitus tersebut
249
250
251 D. Isu Etik yang mungkin dihadapi
252 1. Pendapat peneliti tentang isyu etik yang mungkin dihadapi dalam penelitian ini, dan
253 bagaimana cara menanganinya (p4).
254 Peneliti akan memperlakukan hewan coba sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
255 Tikus tidak mau makan selama penelitian berlangsung.
256 E. Ringkasan Kajian Pustaka
257 1. Ringkasan hasil-hasil studi sebelumnya yang sesuai topik penelitian, baik yang sudah
258 maupun yang sudah dipublikasikan, termasuk jika ada kajian-kajian pada hewan.
259 Maksimum 1 hal (p5)- G 4, S?
260 Hewan coba merupakan hewan yang dikembangbiakkan untuk digunakan sebagai
261 hewan uji coba. Tikus sering digunakan sebagai hewan coba selama bertahun-tahun. Hal
262 ini dikarenakan tikus memiliki karakteristik dan fisiologi yang hampir sama dengan
263 manusia. Tikus perkembangbiakannya cepat dan memiliki jumlah keturunan yang banyak
264 (Chaqiqi, 2013). Gambar 2.1 Rattus novergicus 15 Rattus novergicus atau biasa dikenal
265 dengan nama lain Norway Rat berasal dari wilayah Cina dan menyebar ke Eropa bagian
266 barat. Pada wilayah Asia Tenggara, tikus ini berkembang biak di Filipina, Indonesia,
267 Laos, Malaysia, dan Singapura. Faktor yang mempengaruhi penyebaran ekologi dan
268 dinamika populasi Rattus novergicus yaitu faktor abiotik dan biotik (Sirois, 2005). Rattus
269 novergicus merupakan salah satu hewan percobaan di laboratorium. Hewan ini dapat
270 berkembangbiak secara cepat dan dalam jumlah yang cukup besar. Rattus novergicus ini
271 berbeda dengan mencit, karena hewan ini memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dari
272 pada mencit. Dua sifat yang membedakan dari hewan percobaan lain adalah Rattus
273 novergicus tidak mudah muntah karena struktur anatomi yang tidak lazim di tempat
274 esophagus bermuara ke dalam lambung dan tidak memiliki kantung empedu (Chaqiqi,
275 2013).
276
277 F. Kondisi Lapangan
278 1. Gambaran singkat tentang lokasi penelitian(p8)
279 Penelitian ini akan dilakukan di laboratorium farmakologi di Universitas Bhakti
280 Kencana. Di mana terdiri dari 8 kandang dan masing-masing kandang terdiri dari 4 ekor
281 dengan luas kandang 33x22x15 cm. Sebelum perlakuan tikus diadaptasikan pada kondisi
282 laboratorium selama 1 minggu dengan tujuan untuk meneyesuaikan dengan lingkungan.
283 Setelah masa adaptasi dilakukan induksi aloksan secara intraperitoneal 125 mg/kg bb
284 pada 2 kelompok tikus (kecuali kelompok normal) untuk memperoleh kondisi diabetes
285 pada tikus
286
287 4. Informasi ketersediaan fasilitas yang tersedia di lapangan yang menunjang penelitian
288 Fasilitas kandang untuk hewan coba sudah meliputi air minum adlibitum dan
289 makanan yang cukup dan nutrisi yang seimbang untuk menjaga kesehatan hewan coba
290 dengan beberapa mainan agar hewan coba tidak stres
291
292 5. Informasi demografis / epidemiologis yang relevan tentang daerah penelitian
293 Tidak relavan
13
13
428 1. Adanya wali yang berhak bila calon subyek tidak bisa memberikan informed consent (Guidelines 16 and
429 17)
430 Tidak relavan
431
432 19. Adanya orang tua atau wali yang berhak bila anak paham tentang informed consent tapi
433 belum cukup umur(Guidelines 16 and 17)
434 Tidak relavan
435
436 R. Bujukan
437 1. Deskripsi bujukan atau insentif (bahan kontak) bagi calon subyek untuk ikut
438 berpartisipasi, seperti uang, hadiah, layanan gratis, atau yang lainnya (p32)
439 Tidak relavan
440
441 20. Rencana dan prosedur, dan orang yang betanggung jawab untuk menginformasikan bahaya atau
442 keuntungan peserta, atau tentang riset lain tentang topik yang sama, yang bisa mempengaruhi
443 keberlansungan keterlibatan subyek dalam penelitian(Guideline 9) (p33)
444 Tidak relavan
445
446 21. Perencanaan untuk menginformasikan hasil penelitian pada subyek atau partisipan (p34)
447 Tidak relavan
448
449 S. Penjagaan Kerahasiaan
450 1. Proses rekrutmen subyek (misalnya lewat iklan), serta langkah langkah untuk menjaga
451 privasi dan kerahasiaan selama rekrutmen (Guideline 3) (p16)
452 Tidak relavan
453
454 22. Langkah langkah proteksi kerahasiaan data pribadi, dan penghormatan privasi orang, termasuk
455 kehati-hatian untuk mencegah bocornya rahasia hasil test genetik pada keluarga kecuali atas izin dari
456 yang bersangkutan (Guidelines 4, 11, 12 and 24) (p 35)
457 Tidak relavan
458
459 23. Informasi tentang bagaimana koding; bila ada, untuk identitas subyek, di mana di simpan dan
460 kapan, bagaimana dan oleh siapa bisa dibuka bila terjadi emergensi (Guidelines 11 and 12) (p36)
18
18
462 24. Kemungkinan penggunaan lebih jauh dari data personal atau material biologis/BBT(p37)
463 Tidak relavan
464
465 T. Rencana Analisis
466 1. Deskripsi tentang rencana analisa statistik, dan kreteria bila atau dalam kondisi
467 bagaimana akan terjadi penghentian dini keseluruhan penelitian (Guideline 4) (B,S2);
468 Tidak relevan
469
470 U. Monitor Keamanan
471 1. Rencana untuk memonitor keberlansungan keamanan obat atau intervensi lain yang
472 dilakukan dalam penelitian atau trial, dan, bila diperlukan, pembentukan komite
473 independen untuk data dan safety monitoring (Guideline 4) (B,S3,S7);
474 Tidak relavan
475
476 V. Konflik Kepentingan
477 1. Pengaturan untuk mengatasi konflik finansial atau yang lainnya yang bisa mempengaruhi
478 keputusan para peneliti atau personil lainya; menginformasikan pada komite lembaga
479 tentang adanya conflict of interest; komite mengkomunikasikannya ke komite etik dan
480 kemudian mengkomunikasikan pada para peneliti tentang langkah langkah berikutnya
481 yang harus dilakukan (Guideline 25) (p42)
482 Tidak relavan
483
484 W. Manfaat Sosial
485 1. Untuk penelitian yang dilakukan pada seting sumberdaya lemah, kontribusi yang
486 dilakukan sponsor untuk capacity building untuk review ilmiah dan etika dan untuk
487 riset-riset kesehatan di negara tersebut; dan jaminan bahwa tujuan capacity building
488 adalah agar sesuai nilai dan harapan para partisipan dan komunitas tempat penelitian
489 (Guideline 8) (p43)
490 Tidak relavan
491
492 25. Protokol penelitian(dokumen) yang dikirim ke komite etik harus meliputi deskripsi
493 rencana pelibatan komunitas, dan menunjukkan sumber-sumber yang dialokasikan untuk
494 aktivitas aktivitas pelibatan tersebut. Dokumen ini menjelaskan apa yang sudah dan yang
495 akan dilakukan, kapan dan oleh siapa, untuk memastikan bahwa masyarakat dengan jelas
496 terpetakan untuk memudahkan pelibatan mereka selama riset, untuk memastikan bahwa
497 tujuan riset sesuai
498 kebutuhan masyarakat dan diterima oleh mereka. Bila perlu masyarakat harus dilibatkan
499 dalam penyusunan protokol atau dokumen ini (Guideline 7) (p44)
500 Tidak relavan
501
502 X. Hak atas Data
503 1. Terutama bila sponsor adalah industri, kontrak yang menyatakan siapa pemilik hak
504 publiksi hasil riset, dan kewajiban untuk menyiapkan bersama dan diberikan pada para
505 PI draft laporan hasil riset (Guideline 24) (B dan H, S1,S7);
506 Seluruh data milik peniliti
507
508 Y. Publikasi
509 Rencana publikasi hasil pada bidang tertentu(seperti epidemiology, generik, sosiologi).
510 yang bisa beresiko berlawanan dengan kemaslahatan komunitas, masyarakat, keluarga, etnik tertentu,
511 dan meminimalisir resiko kemudharatan kelompok ini dengan selalu mempertahankan kerahasiaan data
512 selama dan setelah penelitian, dan mempublikasi hasil hasil penelitian sedemikian rupa dengan selalu
20
20
514 Hasil penelitian tidak mempunyai resiko yang berlawanan dengan komunitas,
515 masyarakat, keluarga, etnik tertent.
516
517 Bagaimana publikasi bila hasil riset negatip.(Guideline 24) (p46)
518 Bila Hasil dari hipotesis penelitian tidak sesuai dengan yang diharapkan maka
519 hasilnya tidak akan di publikasikan
520
521 Z. Pendanaan
522 Sumber dan jumlah dana riset; lembaga funding/sponsor, dan deskripsi komitmen finansial
523 sponsor pada kelembagaan penelitian, pada para peneliti, para subyek riset, dan, bila ada, pada
524 komunitas (Guideline 25) (B, S2); (p41)
525 Sumber dana penelitian berasal dari peneliti sendiri
526
527
528 AA. Komitmen Etik
529 26. Pernyataan peneliti utama bahwa prinsip-prinsip yang tertuang dalam pedoman ini akan
530 dipatuhi (lampirkan scan Surat Pernyataan) (p6)
531 Peneliti akan mematuhi semua prinsip yang tertuang dalam pedoman ini
532
533 27. (Track Record) Riwayat usulan review protokol etik sebelumnya dan hasilnya (isi dengan judul da
534 tanggal penelitian, dan hasil review Komite Etik) (lampirkan Daftar Riwayat Usulan Kaji
535 Etiknya) (p7)
536 Tidak ada Riwayat usulan review protocol etik sebelumnya
537
538 28. Pernyataan bahwa bila terdapat bukti adanya pemalsuan data akan ditangani sesuai peraturan
539 /ketentuan yang berlaku(p48)
540
541 Tanda tangan Peneliti Utama
542 , tanggal
543
544
545
546
547
548 ( )
22
22
26
24
27
651 27. Anda akan diberi tahu bagaimana prosedur penelitian ini berlangsung dari awal
652 sampai selesai penelitian termasuk cara pengisian kuisioner.
653 28. Semua informasi penting akan diungkapkan selama penelitian berlangsung dan anda
654 berhak untuk menarik data/informasi selam penelitian berlangsung
655 29. Penelitian ini hanya observasional menggunakan instrument kuisioner tidak
656 menggunakan hasil tes genetik dan informasi genetik keluarga.
657 Penelitian ini hanya observasional menggunakan instrument kuisioner, tidak
658 menggunakan catatan medis dan hasil laboratorium perawatan klinis milik anda.
659 30. Penelitian ini tidak menggunakan catatan medis dan hasil laboratorium perawatan
660 klinis milik anda, sehingga tidak diperlukan pengumpulan, penyimpanan, dan
661 penggunaan bahan biologi.
662 31. Penelitian ini hanya observasional menggunakan instrument kuisioner, semua
663 responden mendapat perlakuan yang sama dan apabila ada yang membutuhkan
664 tentang informasi tentang kesehatan akan dijellaskan oleh peneliti, termasuk bila ada
665 wanita usia subur.
666 32. Penelitian ini hanya observasional menggunakan instrument kuisioner, semua
667 responden mendapat perlakuan yang sama dan apabila ada yang membutuhkan
668 tentang informasi tentang kesehatan akan dijellaskan oleh peneliti, termasuk bila ada
669 wanita hamil/menyusui
670 33. Penelitian ini hanya observasional menggunakan instrument kuisioner, semua
671 responden mendapat perlakuan yang sama dan apabila ada yang membutuhkan
672 tentang informasi tentang kesehatan akan dijellaskan oleh peneliti, termasuk disitu
673 bila ada individu yang pernah mengalami atau menjadi korban bencana.
674 34. Penelitian ini tidak dilakukan secara online dan tidak menggunakan alat online atau
675 digital.
676
677 Saya berharap Saudara bersedia untuk menjadi responden dalam penelitian ini
678 dimana saudara akan melakukan pengisian kuesioner yang terkait dengan
679 penelitian. Setelah Saudara membaca maksud dan tujuan penelitian diatas maka
680 saya mohon untuk mengisi nama dan tanda tangan dibawah ini.
681 Saya setuju untuk ikut serta dalam penelitian ini.
682
683 Nama :
684
685
686
687
688 Tanda tangan :
689
690 Terimakasih atas kesediaan anda untuk ikut serta di dalam penelitian ini.
691
28
24
29
692 Dengan hormat
30
693 Saksi Peneliti
694
695
696
697 ..................... .............................
698
699
700
701
26
31
Pilihan
7-BUTIR STANDAR KELAIKAN ETIK PENELITIAN
Ya Tidak N/A*
1. Nilai Sosial/Klinis ✔
2. Nilai Ilmiah ✔
3. Pemerataan Beban dan Manfaat ✔
4. a. Potensi risiko > manfaat ✔
b. Potensi manfaat > risiko ✔
c. Potensi manfaat < risiko ✔
d. Standar risiko minimal >/= ✔
e. Sedikit diatas standar risiko minimal ✔
f. Risiko terhadap peneliti ✔
5. Bujukan/Eksploitasi/Inducement ✔
6. Rahasia dan Privacy ✔
7. Informed Consent/IC (Persetujuan Setelah Penjelasan/PSP) ✔
32
27
33
734 *N/A = Not applicable – tidak dapat diterapkan
34
28
35
1.7 Terdapat uraian tentang penelitian lanjutan yang dapat dilakukan dari ✔
hasil penelitian yang sekarang
36
29
37
736 e. Instrument penelitian/alat untuk mengambil data/bahan ✔
38
30
39
penelitian ;
f. Prosedur penelitian dan keterlibatan subjek, serta dalam ✔
protokol menggambarkan peran dan tanggung jawab
masing-masing anggota tim
g. Intervensi/cara pengumpulan data (uraikan secara detail ✔
langkah-langkah yang akan dilakukan)
h. Tata cara pencatatan selama penelitian, termasuk efek samping ✔
dan komplikasi bila ada;
i. Rencana analisis data, jaminan kualitas pengumpulan, ✔
penyimpanan dan analisis data
j. Penjelasan mengenai tes laboratorium dan prosedur diagnostik ✔
737
40
31
41
738
42
32
43
44
33
45
adanya
740
46
34
47
48
35
49
c. Terdapat alasan melibatkan anak atau orang dewasa yang ✔
tidak bisa mandiri, atau kelompok rentan, serta langkah
langkah bagaimana memaksimalkan manfaat penelitian bagi
mereka
d. Terdapat rencana dan alasan untuk meneruskan atau ✔
menghentikan standar terapi selama penelitian, jika diperlukan
termasuk jika tidak memberi manfaat kepada subjek dan
populasi
e. Terdapat penjelasan tentang perlakuan lain yang mungkin ✔
diberikan atau diperbolehkan, atau menjadi kontraindikasi,
selama penelitian, sekaligus memberi manfaat bagi subjek
karena adanya pengetahuan dan pengalaman itu
4.1 Terdapat uraian potensi manfaat penelitian yang lebih besar bagi ✔
individu/subjek
742
50
36
51
743
52
37
53
4.2 Terdapat uraian risiko bahwa risiko sangat minimal yang didukung ✔
bukti intervensi setidaknya menguntungkan;
4.4 Terdapat uraian tentang kerugian yang dapat dialami oleh subjek, ✔
tetapi hanya sedikit di atas ambang risiko minimal
4.5 Terdapat uraian tentang tinggi rendahnya potensi risiko penelitian ✔
terhadap peneliti
4.6 Terdapat uraian tentang kerugian yang dapat dialami oleh subjek; ✔
fisik, sosial, emosional, stigmatisasi, kehilangan privasi, berbagi
informasi rahasia, pelecehan gender
4.7 Terdapat uraian tentang tinggi rendahnya risiko penelitian terhadap ✔
kelompok/ masyarakat
4.8 Terdapat simpulan agregat risiko dan manfaat dari keseluruhan ✔
penelitian
4.9 Terdapat uraian tentang potensi risiko terhadap subjek, mengalami ✔
kerugian fisik, psikis, dan sosial yang lebih besar (>) diatasrisiko
minimal, selama atau bahkan setelah penelitian berakhir.
744
54
38
55
745
56
39
57
5.2 Insentif pada penelitian yang berisiko luka fisik, atau lebih berat ✔
dari itu, diuraikan insentif yg lebih detail, pemberian pengobatan
bebas biaya termasuk asuransi, bahkan kompensasi jika terjadi
disabilitas, bahkan kematian
5.3 Terdapat uraian yang mengindikasikan adanya bujukan yang tidak ✔
semestinya, dan atau eksploitasi terhadap subyek.
58
40
59
747
60
41
61
atau dengan melaporkan ke otoritas/regulator
62
42
63
749 prasyarat kompensasi bisa diterima oleh subjek
64
43
65
66