DAFTAR ISI......................................................................................................................1
BAB I .................................................................................................................................2
PENDAHULUAN .............................................................................................................2
A. LATAR BELAKANG MASALAH ..........................................................................2
B. RUMUSAN MASALAH ..........................................................................................3
C. TUJUAN MASALAH ...............................................................................................3
BAB II ...............................................................................................................................4
PEMBAHASAN ................................................................................................................4
A. Pengertian Firqah ......................................................................................................4
B. Pengertian Mazhab ....................................................................................................7
C. Pengertian Thariqah...................................................................................................8
BAB III ............................................................................................................................11
PENUTUP .......................................................................................................................11
A. Kesimpulan .............................................................................................................11
B. Saran ........................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................12
1
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam agama Islam pun ada kecenderungan yang ditandai dengan lahirnya
berbagai aliran atau golongan pada masa-masa setelah Nabi wafat. Aliran-aliran
yang timbul dalam Islam ialah aliran Khawarij, Murji‟ah, Mu‟tazilah, Asy‟ariyah,
dan Maturidiyah. Aliran-aliran Khawarij, Murji‟ah, Mu‟tazilah sudah tidak ada
2
wujud lagi, kecuali dalam sejarah, sedangkan Asy‟ariyah dan Maturidiyah masih
ada hingga saat ini. Keduanya disebut ahl Sunnah wa al- Jamaah.3 Maka dari itu
pada kesempatan ini penulis akan membahas makalah yang bertemakan,
Pengertian Firqah, Mazhab, dan Thariqah.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah pengertian firqah?
2. Apakah pengertian mazhab?
3. Apakah pengertian tariqah?
C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui pengertian firqah
2. Untuk mengetahui pengertian mazhab
3. Untuk mengetahui pengertian tariqah
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Firqah
firqoh secara bahasa diartikan sebagai kumpulan, kelompok, golongan
atau pun rombongan. pada penggunannya, muncul pemaknaan lain yakni pisah
atau cerai. Firqah secara bahasa berarti kelompok manusia, yang bisa jadi punya
pemahaman berbeda dengan muslim lainnya. Istilah firqah biasa digunakan untuk
menyederhanakan kelompok, aliran, bahkan sekte.
Berani menetapkan kedudukan sahabat Nabi SAW tanpa dasar yang kuat
4
Perbedaan Ijtihad di kalangan sahabat
73 Firqah
َ ُ ت ْانيَ ُٕٓد
َٗعه ْ َسهه َى ا ْفت َ َزق
َ َٔ ِّ عهَ ْي صههٗ ه
َ َُّللا ِ سٕ ُل ه
َ َّللا ُ قَب َل َر: ع ٍْ أ َ ِثي ُْ َزي َْزح َ قَب َل َ
َ َٔ ٍِْ عهَٗ إِ ْحذَٖ أ َ ْٔ ثِ ُْتَي
ٍَسجْ ِعي َ ٖبر َ ص َ ت انُه َ َٔ ٍِْ إِحْ ذَٖ أ َ ْٔ ثِ ُْتَي
ْ َسجْ ِعيٍَ فِ ْزقَخً َٔتَفَ هزق
ًسجْ ِعيٍَ فِ ْزقَخ
َ َٔ ث ٍ عهَٗ ثَال َ فِ ْزقَخً َٔت َ ْفت َ ِز ُق أ ُ هيتِي.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu „anhu, Ia berkata, ”Rasulullah ﷺbersabda,
”Umat Yahudi terpecah mejadi tujuh puluh satu atau tujuh puluh dua golongan.
Umat Nashara terpecah menjadi tujuh puluh satu atau tujuh puluh dua golongan.
Dan umatku akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga golongan.”[ Hadits riwayat
Abu Daud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, al-Hakim, Ahmad, dan lain-lain. Hadits ini
dinyatakan shahih oleh At-Tirmidzi, Al-Hakim, Ibnu Taimiyah, As-Suyuthi, Al-
Munawi, Asy-Syathibi, Adz-Dzahabi dan Al-Albani]
b. Hadits perpecahan umat Islam riwayat dari Abu ‘Amir Abdullah
bin Luhayyi
5
ُ ي قَب َل َح َججْ َُب َي َع ُيعَب ِٔيَخَ ث ٍِْ أ َ ِثي
س ْفيَبٌَ فَهَ هًب قَذ ِْيَُب ٍّ َّللا ث ٍِْ نُ َح
ِ ع ْج ِذ ه
َ بي ٍز
ِ عَ ع ٍْ أ َ ِثي
َ
ٌسهه َى قَب َل ِإ هَ َٔ ِّ عهَ ْي صههٗ ه
َ َُّللا َ َّللاِ سٕ َل ه ُّ َ ص َالح
ُ انظ ْٓ ِز فَقَب َل ِإ هٌ َر َ ٗصهه َ ََي هكخَ ق
َ ٍَبو ِحي
َ َس ْج ِعيٍَ ِيههخً َٔ ِإ هٌ َْ ِذ ِِ ْاْل ُ هيخ
ست َ ْفت َ ِز ُق َ َٔ ٍِْ عهَٗ ثِ ُْتَيَ أ َ ْْ َم ْان ِكتَبثَي ٍِْ ا ْفت َ َزقُٕا فِي دِيُِ ِٓ ْى
ُ ّعخُ َٔ ِإَه َ ي ْان َج ًَب
َ ِْ َٔ ً احذَح ِ سجْ ِعيٍَ ِيههخً يَ ْعُِي ْاْل َ ْْ َٕا َء كُهُّ َٓب فِي انُه
ِ َٔ بر ِإ هَّل ٍ عهَٗ ث َ َال
َ َٔ ث َ
بح ِج ِّ ََّل
ِ صَ ت ِث ُ برٖ انْ َك ْه َ برٖ ِث ِٓ ْى تِ ْهكَ ْاْل َ ْْ َٕا ُء َك ًَب يَت َ َج َ ج فِي أ ُ هيتِي أ َ ْق َٕا ٌو ت َ َجُ سيَ ْخ ُز
َ
ة نَئِ ٍْ نَ ْى تَقُٕ ُيٕا ثِ ًَب َجب َء ِ َّللاِ يَب َي ْعش ََز انْعَ َز ص ٌم ِإ هَّل دَ َخهَّ ُ َٔ ه ِ يَ ْجقَٗ ِي ُّْ ُ ِع ْز ٌق َٔ ََّل َي ْف
ِِ ّٕو ِث َ ُحْزٖ أ َ ٌْ ََّل يَق َ َ بس أِ سهه َى نَغَي ُْز ُك ْى ِي ٍْ انُه
َ َٔ ِّ عهَ ْي صههٗ ه
َ َُّللا َ ِث ِّ ََجِيُّ ُك ْى
Dari Abu „Amir Abdullah bin Luhayyi, dia berkata, ”Kami melakukan haji
bersama Mu‟awiyah bin Abu Sufyan. Ketika kami tiba di Makkah, dia berdiri
setelah melakukan shalat zhuhur lalu berkata; ”Rasulullah ﷺbersabda,
”Sesungguhnya dua ahli kitab (maksudnya, Yahudi dan Nashara) telah terpecah
dalam agama mereka menjadi tujuh puluh dua golongan. Dan sungguh umat ini
akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga golongan – yaitu ahli ahwa’ (pengikut
hawa nafsu).Semuanya akan masuk neraka kecuali satu, yaitu Jama’ah. Sungguh
akan muncul dari kalangan umatku sejumlah orang (dari golongan-golongan
tersebut) yang mereka itu mengikuti hawa nafsu (dan bid’ah) sebagaimana
menjalarnya penyakit gigitan anjing (rabies) kepada pemiliknya. Tidak ada
pembuluh darah maupun tulang sendi (engsel) kecuali dia memasukinya.Demi
Allah, wahai orang-orang Arab, jika kalian tidak melaksanakan apa yang dibawa
oleh Nabi kalian ﷺmaka orang-orang selain kalian lebih layak untuk tidak
melaksanakannya.”[Hadits riwayat Ahmad, Abu Dawud, Al-Hakim dan selain
mereka. Dinyatakan shahih – atau hasan – oleh Al-Hakim, Adz-Dzhabi, Al-„Iraqi,
Ibnu Hajar, Ibnu Taimiyah dan Al-Albani]4
4 Ahlus Sunnah wal Jama’ah Ma’alim Inthilaqotil Kubro, Muhammad Abdul Hadi Al-Mishri, hal.
34-35.
6
B. Pengertian Mazhab
Kata Mazhab merupakan sighat Islam dari Fi‟il Madhi Zahaba. Zahaba
artinya pergi, oleh karena itu mazhab artinya, tempat pergi atau jalan. Kata-kata
yang semakna ialah: Maslak, thariqah dan sabiil yang kesemuanya berarti jalan
atau cara. Sesuatu yang menjadi tujuan seseorang baik konkrit maupun abstrak.
Sesuatu dikatakan Mazhab bagi seseorang jika cara atau jalan tersebut menjadi
ciri khas. Menurut para ulama dan ahli agama islam, yang dnamakan mazhab
adalah metode (manhaj) yang dibentuk setelah melalui pemikiran dan penelitian,
kemudian orang yang menjalaninya menjadikan sebagai pedoman yang jelas
batasan-batasannya, dibangun diatas prinsip-prinsipdan kaidah-kaidah.
7
Latar Belakang Munculnya Mazhab
Karena banyaknya para sahabat nabi yang pindah tempat dan terpencar ke
negara yang baru, dengan demikian kesempatan untuk bertukar pikiran atau
bermusyawarah memecahkan suatu masalah sulit dilaksanakan, maka terjadilah
banyak perbedaan pendapat antara para sahabat.Qasim Abdul Azis Khosim
menjelaskan bahwa faktor faktor yang menyebabkan ikhtilaf di kalangan sahabat
ada tiga yakni:
C. Pengertian Thariqah
Secara etimologi tarekat berasal dari kata thariqah yang berarti jalan,
keadaan, aliran atau garis pada sesuatu. Sedangkan secara terminologi para
pengkaji tarekat mengemukakan beberapa definisi, di antaranya :
8
3. Menurut Harun Nasution, tarekat berarti jalan yang harus ditempuh
seorang calon sufi agar ia berada sedekat mungkin dengan Allah.
4. Menurut Nurcholis Madjid, tarekata dalah jalan menuju Allah guna
mendapatkan ridha-Nya dengan mentaati ajaran-ajaran-Nya.
5. Menurut al-Syaikh Muhammad Amin al-Kudry, tarekat
diartikan: pertama, mengamalkan syariat melaksanakan beban ibadah
dengan tekun dan menjauhkan diri dari sikap yang sebenarnya memang
tidak boleh dipermudah. Kedua, menjauhi larangan dan melakukan
perintah Tuhan sesuai dengan kesanggupan, baik larangan dan perintah
yang nyata maupun tidak (batin).
9
1. Mursyid, yaitu orang yang memberikan petunjuk (irsyad) atau sering
disebut dengan syaikh.
2. Mu‟allim, yaitu guru yang memberikan ilmu atau pengurus satu
pengajian.
3. Muaddib, yaitu guru yang mengajar adab atau moral.
4. Ustadz, yaitu sebutan untuk seorang guru.
5. Nussak, yaitu orang yang mengerjakan segala amal dan perintah
agama.
6. Ubbad, yaitu orang yang ahli dan ikhlas mengerjakan segala ibadah.
7. Imam, yaitu pemimpin yang bukan saja dalam soal ibadah bahkan juga
dalam suatu aliran keyakinan.
8. Sadah, yaitu penghulu. Gelar ini juga kadang diberikan kepada seorang
guru sebagai penghormatan atau orang yang dihormati dan diberi kuasa
penuh.
9. Salik, yaitu murid. Orang yang menghendaki pengetahuan dalam
segala amal ibadahnya.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Firqah secara bahasa berarti kelompok manusia, yang bisa jadi punya
pemahaman berbeda dengan muslim lainnya. Istilah firqah biasa digunakan untuk
menyederhanakan kelompok, aliran, bahkan sekte.
Secara etimologi tarekat berasal dari kata thariqah yang berarti jalan,
keadaan, aliran atau garis pada sesuatu. Sedangkan secara terminologi menurut
Aboebakar Atjeh, tarekat mempunyai arti jalan atau petunjuk dalam melakukan
suatu ibadat sesuai dengan ajaran yang ditentukan dan dicontohkan Nabi dan
dikerjakan oleh sahabat dan tabi‟in, turun-temurun sampai kepada guru-guru,
secara berantai.
B. Saran
Kami selaku penulis menyadari bahwa bahwa makalah kami ini sangat
jauh dari kata sempurna. Maka kami berharap kepada rekan-rekan sekalian dan
para pembaca memberi masukan yang membangun, agar kedepannya dalam
penulisan makalah selanjutnya lebih baik lagi. Dan dengan makalah ini juga kami
berharap semoga ilmu yang sedikit yang kami jelaskan ini dapat menambah
wawasan dan ilmu pengetahuan kita semua. Aamiin.
11
DAFTAR PUSTAKA
Ahlus Sunnah wal Jama’ah Ma’alim Inthilaqotil Kubro, Muhammad Abdul Hadi
Al-Mishri, hal. 34-35.
12
13