Disusun oleh :
i
i
KATA PENGANTAR
atas segala pertolongan, rahmat, dan kasih sayang-Nya sehingga penulis dapat
Alaihi Wasallam yang senantiasa menjadi sumber inspirasi dan teladan terbaik
Purnama M.pd selaku dosen pengampu Mata Kuliah Penulisan Ilmiah yang telah
melakukan banyak kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas
Penulis juga mengharap adanya kritik serta saran dari pembaca apabila
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................1
D. Manfaat Penulisan.........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
A. Simpulan.....................................................................................................16
B. Saran...........................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
terkoneksi secara detail dan sistematis hal tersebut dilakukan agar penelitian
menjadi lebih terarah dan baik, sehingga proses pembuatan kerangka konsep
Kerangka model penelitian yang lumrahnya dibuat dalam bentuk karya tulis
B. Rumusan Masalah
1
2
C. Tujuan Penulisan
2. Penggunaan Sample
D. Manfaat Penulisan
penelitian.
BAB II
PEMBAHASAN
kita, apakah itu sekelompok orang, binatang, atau benda apa saja. Populasi
dalam penelitian dapat pula diartikan sebagai keseluruhan unit analisis yang
unsur sampling dalam populasi sampling. Unsur sampling ini diambil dengan
populasi dibagi menjadi dua, yaitu populasi homogen dan populasi heterogen.
Populasi homogen adalah sumber data yang unsurnya memiliki sifat yang sama
populasi heterogen yaitu Sumber data yang unsurnya memiliki sifat atau
3
4
populasi. Misalnya ada 600 siswa disekolah itu yang kita golongkan menurut
penduduk disuatu tempat, dan panjang ikan disebuah daanau adalah contoh
petani di Kabupaten Jombang tahun 2005, maka populasinya dapat ditetapkan
Jenis Populasi :
Ada dua macam jenis populasi, yaitu populasi terbatas dan populasi tidak
1. Populasi Terbatas
Contoh :
Populasi tak terbatas yaitu sumber datanya tak dapat ditentukan batas-
jumlah.
Contoh :
a. Populasi homogen
Populasi homogen adalah sumber data yang unsurnya memiliki sifat atau
secara kuantitatif.
b. Populasi heterogen
Populasi heterogen adalah sumber data yang unsurnya memiliki sifat atau
merusak (destruktif).
B. Penggunaan Sample
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat
sampel yaitu: memudahkan peneliti, penelitian lebih efisien, lebih teliti dan
Sedangkan sampling adalah suatu proses memilih sebagian dari unsur populasi
yaitu tingkat ketidakadaan “bias” (kekeliruan) dalam sample. Dengan kata lain
makin sedikit tingkat kekeliruan yang ada dalam sampel, makin akurat sampel
(b) Presisi
Kriteria kedua sampel yang baik adalah memiliki tingkat presisi estimasi.
(b) Keterbatasan waktu penelitian, biaya, dan sumber daya manusia, membuat
peneliti harus telah puas jika meneliti sebagian dari elemen penelitian;
(c) bahkan kadang, penelitian yang dilakukan terhadap sampel bisa lebih reliabel
maka akan memunculkan kelelahan fisik dan mental para pencacahnya sehingga
(d) Jika elemen populasi homogen, penelitian terhadap seluruh elemen dalam
populasi menjadi tidak masuk akal, misalnya untuk meneliti kualitas jeruk dari
Sampel yang baik harus dapat mewakili keseluruhan populasi dan hasil penelitian
dapat diterapkan keseluruh populasi. Misalnya saja, dalam usaha menetukan umur
rata-rata suatu lampu pijar tertentu, adalah tidak mungkin untuk menguji semua
lampu pijar kalau kita masih ingin menjualnya. Biaya yang lebih besar sering
karena itu, kita terpaksa menggantungkan pada sebagian anggota populasi untuk
sampel dari populasi. Sampel yang merupakan sebagian dari populasi tersebut,
populasi (generalisasi).
Bisa berupa angket, seperangkat soal tes, lembar observasi dan lain sebagainya.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan instrumen dalam
penelitian yaitu :
penelitian.
9
Dengan memahami ketiga ini semua akan menjadi jauh lebih mudah bagi
digunakan.
seakurat mungkin.
tidak dapat sembarangan diterima begitu saja. Oleh karenanya penting bagi
Menyusun Instrumen
instrumen. Dalam kisi-kisi itu harus mencakup ruang lingkup materi variabel
dibutuhkan. Selain itu, dalam kisi-kisi juga harus tergambarkan indikator atau
abilitas dari setiap variabel. Misalnya, untuk menentukan prestasi belajar atau
digunakan.
5. Mengujicobakan Instrumen
Uji coba instrumen perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat reabilitas dan
validitas serta keterbacaan setiap item. Mungkin saja berdasarkan hasil uji
coba ada sejumlah item yang harus dibuang dan diganti dengan item yang
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
2. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili
sedemikian banyaknya maka akan memunculkan kelelahan fisik dan mental para
B. Saran
memperhatikan apa saja yang menjadi hal-hal yang penting dalam menentukan
tersebut maka, peneliti dapat menhasilkan karya tulis yang sesuai dan akurat.
DAFTAR PUSTAKA
STATISTIKA EKONOMI
https://sites.google.com/site/fakultasekonomitediario/team-announcements/
practicefielddownformaintenance