Anda di halaman 1dari 2

TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH METODE PENELITIAN HUKUM

Dosen Pengampu : Dr. Hj. Sri Wahyuni, S. H., M. Si.

Nama : ALI AKBAR


NPM : 211021044
Semester/Kelas : I/B

‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬


Tugas :

Buatlah ide, tema atau judul kemudian jabarkanlah dengan metode 5w1h

MENINGKATNYA KAPASITAS PERKARA PIDANA DI PENGADILAN NEGERI BENGKALIS


PADA TAHUN 2021

Pengadilan Negeri Bengkalis merupakan lingkungan peradilan umum dibawah


Mahkamah Agung Republik Indonesia sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman yang merdeka
untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hokum dan keadilan. Pengadilan Negeri
Bengkalis bertugas dan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan menyelsaikan perkara
yang masuk ditingkat pertama dalam wilayah hokum Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten
Kepulauan Meranti. Berdasarkan Sistem Informasi Penelusuran Perkara Pengadilan Negeri
Bengkalis sejak Januari sampai dengan 8 Oktober 2021 telah menangani perkara pidana
sejumlah 700 (tujuh ratus) perkara. Adapun klasifikasi perkara pidana yang mencapai tingkat
paling tinggi adalah perkara narkotika sebanyak 400 (empat) ratus perkara, disusul tindak
pidana pencurian sebanyak 150 (seratus lima puluh) perkara, kemudian tindak pidana
penganiayaan sebanyak 100 (seratus) perkara dan lain-lain seperti kebakaran hutan,
perlindungan anak, keimigrasian dan lain-lain sebanyak 50 (lima puluh) perkara. Hal ini berbeda
dengan kapasitas perkara pidana yang ditangani di Pengadilan Negeri Bengkalis pertanggal yang
sama tahun 2020 hanya sebanyak 450 (empat ratus lima puluh) perkara.
Pelaku tindak pidana tersebut sebagian besar merupakan warga Negara Indonesia yang
berdomisili diwilayah Kabupaten Bengkalis dan Kepulauan Meranti. Adapun pelaku tindak
pidana yang berdomisili dari luar Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Kepulauan Meranti hanya
sebagian kecil dan jarang terjadi. Maraknya tindak pidana tersebut banyak terjadi di wilayah
hokum Kecamatan Mandau, kemudian disusul Kecamatan Pinggir, Kecamatan Rupat Utara dan
Kecamatan Bengkalis.

Mengapa kapasitas perkara pidana di Pengadilan Negeri Bengkalis semakin meningkat


dibandingkan tahun 2020, menurut Ketua Pengadilan Negeri Bengkalis Soni Nugraha, S. H., M.
H., hal itu terjadi karena keterbatasan ekonomi dan kurangnya pemahaman masyarakat
terhadap dampak dari perbuatan pidana yang dilakukan oleh Terdakwa. Demi percepatan
penangan perkara, ia mengungkapkan perlu kerja sama yang baik antara pihak Pengadilan
Negeri Bengkalis dan Kejaksaan Negeri Bengkalis maupun Kejaksaan Negeri Kepulauan Meranti
dalam menangani perkara pidana tersebut.
 What (apa)
Apa perkara pidana yang ditangani di Pengadilan Negeri Bengkalis?
Adapun klasifikasi perkara pidana yang mencapai tingkat paling tinggi adalah perkara
narkotika sebanyak 400 (empat) ratus perkara, disusul tindak pidana pencurian sebanyak
150 (seratus lima puluh) perkara, kemudian tindak pidana penganiayaan sebanyak 100
(seratus) perkara dan lain-lain seperti kebakaran hutan, perlindungan anak, keimigrasian
dan lain-lain sebanyak 50 (lima puluh) perkara. Hal ini berbeda dengan kapasitas perkara
pidana yang ditangani di Pengadilan Negeri Bengkalis pertanggal yang sama tahun 2020
hanya sebanyak 450 (empat ratus lima puluh) perkara.
 Who (siapa)
Siapakah pelaku tindak pidana tersebut?
Adapun pelaku tindak pidana warga Negara Indonesia yang berdomisili diwilayah
Kabupaten Bengkalis dan Kepulauan Meranti.
 Where (dimana)
Dimanakah tindak pidana tersebut terjadi?
Maraknya tindak pidana tersebut banyak terjadi di wilayah hokum Kecamatan Mandau,
kemudian disusul Kecamatan Pinggir, Kecamatan Rupat Utara dan Kecamatan Bengkalis.
 When (kapan)
Kapan kapasitas perkara pidana di Pengadilan Negeri Bengkalis meningkat?
Kapasitas perkara pidana di Pengadilan Negeri Bengkalis meningkat pada tahun 2021.
 Why (mengapa)
Mengapa kapasitas perkara pidana di Pengadilan Negeri Bengkalis Meningkat?
Menurut Ketua Pengadilan Negeri Bengkalis Soni Nugraha, S. H., M. H., hal itu terjadi
karena keterbatasan ekonomi dan kurangnya pemahaman masyarakat terhadap dampak
dari perbuatan pidana yang dilakukan oleh Terdakwa.
 How (bagaimana)
Bagaimanakah agar perkara pidana tersebut dapat segera diselesaikan?
Demi percepatan penangan perkara, ia mengungkapkan perlu kerja sama yang baik antara
pihak Pengadilan Negeri Bengkalis dan Kejaksaan Negeri Bengkalis maupun Kejaksaan
Negeri Kepulauan Meranti dalam menangani perkara pidana tersebut.

Bengkalis, 9 Oktober 2021


Mahasiswa,

Ttd
ALI AKBAR

Catatan : tema atau tulisan ini dibuat semata-mata untuk memenuhi tugas ujian tengah
semester mata kuliah metode penelitian hukum. Diharapkan tulisan tersebut tidak dijadikan
sebagai dasar informasi dan acuan.

Anda mungkin juga menyukai