Anda di halaman 1dari 9

GAMBARAN KUALITAS DAN KUANTITAS SPERMA PADA

ALKOHOLIK DI DESA TALUMOPATU KECAMATAN TAPA


KABUPATEN BONE BOLANGO

Sarpin Otoluwa 1, Agusrianto Yusuf2, Erfan AR. Lainjong 3


Program Studi D-III Analis Kesehatan,
Fakultas Sains Teknologi dan Ilmu Kesehatan,Universitas Bina Mandiri Gorontalo.
Jl. Prof. DR. H. Aloei Saboe, Wongkaditi, Kabila, Kabupaten Bone Bolango, 96128,
Gorontalo, Indonesia
E-mail : apnotoluwa613@gmail.com

ABSTRACT
Mengkonsumsi alkohol yang berlebihan dan dalam waktu jangka lama akan
berdampak buruk bagi sistem reproduksi pria, antara lain adalah penurunan kualitas dan
kuantitas sperma. Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas dan
kuantitas sperma pada alkoholik di Desa Talumopatu Kecamatan Tapa Kabupaten Bone
Bolango. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif, desain penelitian Cross Sectional dengan menggunakan teknik
pengambilan sampel yaitu Simple Random Sampling. Analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah univariat.
Hasil menunjukkan bahwa terdapat efek alkohol terhadap kualitas dan kuantitas
sperma yaitu volume sperma sebanyak 43% rata-rata volume sperma diperoleh
sebanyak 1,5 ml. pH sperma sebanyak 28% rata-rata pH sperma diperoleh 9. Motilitas
sperma sebanyak 33% rata-rata motilitas diperoleh <50%. Morfologi sperma sebanyak
38% rata-rata morfologi sperma diperoleh bentuk sel spermanya ialah berkepala 2,
kepala kecil, kepala besar, dan ekor kecil dan Jumlah sperma sebanyak 24% rata-rata
jumlah sperma diperoleh <50 juta/ml.

Kata Kunci : Alkoholik, Sperma, Kualitas dan Kuantitas Sperma

PENDAHULUAN ialah sifat ketergantungan atau kecanduan


Kesehatan seseorang dapat seseorang terhadap zat ini [26].
dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah Badan Kesehatan Dunia atau World
satu mempengaruhi adalah faktor Health Organization (WHO)
kesehatan [10]. Perilaku kesehatan yang memperlihatkan konsumsi alkohol di
dapat mempengaruhi kesehatan seseorang negara ASEAN, berdasarkan data dari
yaitu mengkonsumsi alkohol, merokok, WHO persentase negara ASEAN yang
konsumsi obatan terlarang, stres dan gizi tertinggi yang mengkonsumsi alkohol
yang tidak seimbang [23]. adalah Vietnam sebesar 8,4%, Thailand
Alkohol adalah minuman mengandu sebesar 8,1%, Laos sebesar 6,6%,
ng etanol yang terkandung zat psikoaktif Kamboja sebesar 6.0%, Filipina sebesar
bersifat adiktif. Zat psikoaktif ini 4,8%, Singapura sebesar 2,4%, Malaysia
menimbulkan perubahan perilaku dan sebesar 0,9%, Brunei Darussalam sebesar
kesadaran seseorang. Sifat adiktif alkohol 0,4%, dan presentasi yang terendah yaitu
Sistem Pencatatan dan Pelaporan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Kabupaten Mamuju Utara Provinsi Sulawesi Barat

Myanmar dan Indonesia sebesar 0,3% minumannya adalah Bir Bintang, Green
[30]. sand, Anker Bir, San Miguel, dan lain lain
Hasil Riset Kesehatan Dasar [20]
(Riskesdas) bahwa proporsi konsumsi Golongan B Minuman keras
minuman alkohol di Indonesia masih golongan B adalah minuman keras dengan
terbilang rendah, namun untuk beberapa kadar etanol (C2H5OH) lebih dari 5% -
provinsi ditemukan masih cukup tinggi. 20%. Contoh minuman golongan B antara
Pada penduduk Indonesia tahun 2018 lain Anggur Malaga, Kolesom cap 39,
menunjukkan persentase yang paling Anggur Ketan Hitam, Anggur Orang Tua,
tertinggi yang mengkonsumsi alkohol Shochu, Creme Cacao, dan jenis minuman
ditempati 3 provinsi yang yaitu provinsi anggur lainnya[20].
Sulawesi Utara sebesar 16%, kemudian Golongan C Minuman keras
provinsi Nusa Tenggara Timur sebesar golongan C adalah minuman keras dengan
15%, dan provinsi Bali sebesar 14%. kadar etanol (C2H5OH) lebih dari 20% -
Untuk proporsi Provinsi Gorontalo 50%. Contoh minumannya adalah
menempati urutan ke empat, tercatat Mansion of House, Scotch Brandy,
jumlah pengguna alkohol sebesar 11,3% Stevenson, Tanqueray, Vodka, Brandy,
pada tahun 2018 mengalami kenaikan dan lainnya [20]. Minuman keras
[23]. tradisional juga merupakan salah satu
Hasil survey yang dilakukan oleh jenis minuman yang terkenal beberapa
peneliti di Kabupaten Bone Bolango tahun wilayah Indonesia yang dibuat secara
2020 khususnya di Desa Talumopatu sederhana dan sering dijadikan sebagai
terdapat sekitar 40 orang yang jamuan secara adat, seperti cap tikus dari
mengkonsumsi minuman keras. Konsumsi wilayah Manado dan Gorontalo, Ballo
minuman keras telah lama menjadi bagian dari wilayah Makassar, sopi dari wilayah
dari kehidupan sehari-hari dikalangan Maluku, lapen dari Yogyakarta, arak Bali
masyarakat sehingga menjadi kebiasaan [3].
mereka [19]. Alkoholik ini telah dianggap Mengkonsumsi alkohol yang
sebagai masalah yang terkait dengan berlebihan dan dalam waktu jangka lama
infertilitas pada pria. Beberapa kasus akan berdampak buruk bagi sistem
infertilitas pada pria di desa Talumopatu reproduksi pria, maka hal itu dapat
yaitu 37,6%. Hal disebabkan oleh mempengaruhi infertilitas pada pria,
kurangnya jumlah sel sperma atau tidak karena berkurangnya kadar hormon
mempunyai spermatozoa dalam semen testosteron, atrofi testis dan
yang dapat membuahi ovum [27]. ketidakteraturan dalam diameter tubulus
Minuman beralkohol minuman yang seminiferus pada pria[6]. Oleh karena itu
mengandung etanol (C2H5OH) terdiri dari hormon testosteron dibutuhkan dalam
tiga golongan ditinjau dari kadar alkohol jumlah yang cukup untuk performa
yang ada dalam berbagai jenis dan seksual dan juga untuk menjamin
kemasan minuman yang ada [20]. infertilitas pada pria [9].
Menurut peraturan Menteri Kesehatan Infertilitas merupakan sistem
Republik Indonesia reproduksi yang merusak atau
No.86/MenKes/Per/IV/77 tentang ketidaksuburan kemampuannya suatu
Minuman Keras, minuman beralkohol tubuh untuk melakukan fungsi reproduksi
dibagi dalam tiga golongan yaitu : [27]. Hal ini berdampak pada gaya hidup
Golongan A Minuman keras dan faktor lingkungan terutama yaitu
golongan A adalah minuman keras dengan Pria obesitas yang mengalami
kadar etanol (C2H5OH) 1% - 5%. Contoh obesitas akan mempengaruhi sperma

2
Sistem Pencatatan dan Pelaporan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Kabupaten Mamuju Utara Provinsi Sulawesi Barat

karena hormone testosteron dan produksi motilitas, dan morfologi spermatozoa


hormone pertumbuhannya berkurang. Hal yang menjadi indikator penting dalam
ini disebabkan sering mengkonsumsi kesuburan pada pria [5].
makanan kalorinya yang tinggi, untuk Berdasarkan fakta dan data dari
menghindari hal tersebut hindri makanan observasi yang dilakukan bahwa
yang tinggi kalori dan rajin berolahraga penduduk laki-laki pada tahun 2020 di
[27]. Kabupaten Bone Bolango khususnya di
Resiko merokok dapat menimbulkan desa Talumopatu berjumlah 993 jiwa [18].
efek seperti jantung, paru-paru dan Persentase mengkonsumsi minuman keras
pembuluh darah. Selain menimbulkan di Kabupaten Bone Bolango sebesar 11%-
efek tersebut efek berbahaya lainnya ialah 12% dari jumlah penduduk, hal ini
sistem reproduksi yang dapat menurunkan Kabupaten Bone Bolango tertinggi kedua
jumlah sperma dan abnormalnya sperma yang mengkonsumsi alkohol dan
dalam segi pergerakan dan bentuk. Hal ini persentase di semua Kabupaten hampir
bahwa ada zat-zat kimia dalam rokok tidak berbeda yaitu 12,4%-13,7%, kecuali
yang dapat menyebabkan gangguan kota Gorontalo terendah mengkonsumsi
pada sistem vaskuler. Pada sistem alkohol sebesar 8,0% [4]. Dari hasil data
vaskularisasi ini sangat penting untuk tersebut wilayah tersebut masih cukup
kerja organ, karena suatu organ tidak banyak yang mengkonsumsi alkohol.
akan berfungsi tanpa suplai darah. Maka dari itu peneliti tertarik akan
Aturan ini juga berlaku bagi testis [27]. melakukan penelitian dengan judul
Testis yang terkena radiasi dalam “Gambaran Kualitas dan Kuantitas
skala rendah tetapi akan mengalami Sperma Pada Alkoholik Di Desa
kerusakan lebih besar. Radiasi pada Talumopatu Kecamatan Tapa Kabupaten
intensitas tinggi terbukti berbahaya Bone Bolango Provinsi Gorontalo”.
karena kemampuannya untuk
meningkatkan temperatur tubuh secara METODE PENELITIAN
drastis dapat merusak jaringan [27]. Penelitian ini menggunakan jenis
Penggunaan alkohol yang kronik penelitian Deskriptif dengan pendekatan
maupun akut dapat mempengaruhi Kuantitatif [22] dan rancangan penelitian
hormone-hormon dan juga regulasinya.
Cross Sectional [16]. Lokasi pengambilan
Salah satu hormon yang dipengaruhi sampel di Desa Talumopatu, Kecamatan
adalah testosterone. Jika testosterone Tapa, Kabupaten Bone Bolango dan
rendah produksi fruktosa divesika lokasi analisis sperma dilakukan di
seminalias juga berkurang. Fruktosa ini laboratorium terpadu. Waktu penelitian
sebagai sumber energi bagi sperma karena dilaksanakan pada tanggal 21 September
untuk menggerakan flagelnya [27]. 21 Oktober Tahun 2020. Sampel dalam
Analisis sperma adalah metode penelitian adalah 21 pecandu alkohol di
pemeriksaan sperma yang dilakukan untuk Desa Talumopatu Kecamatan Tapa
mengetahui atau menentukan normal atau Kabupaten Bone Bolango. Sampel
abnormalnya sperma sehingga menjadi tersebut memenuhi kriteria inklusi yaitu
suatu biang ketidaksuburan [14]. Analisis Alkoholik selama >2 bulan, alkoholik
sperma terdapat beberapa parameter yang yang berumur 17 – 30 tahun dan bersedia
penting yaitu analisis secara makroskopik diambil sampel untuk kepentingan
parameternya meliputi volume, penelitian dan sampel tidak memenuhi
konsentrasi, bau, warna, dan viskositas kriteria eksklusi yaitu Alkoholik yang
sperma dan untuk menganalisis secara memiliki riwayat penyakit, alkoholik
mikroskopik parameternya meliputi berumur <17 tahun dan tidak bersedia

3
Sistem Pencatatan dan Pelaporan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Kabupaten Mamuju Utara Provinsi Sulawesi Barat

diambil sampel untuk kepentingan rata-rata berbau kaporit/pandan dan


penelitian[12]. Besar sampel yaitu 21 warnanya putih keruh.
sampel ditentukan dengan rumus populasi
sudah diketahui. Teknik pengambilan Hasil Pemeriksaan Kualitas Sperma
sampel yaitu Simple Random Sampling. Pada Alkoholik
Teknis analisis data yaitu analisis Hasil pemeriksaan kualitas sperma
univariat dan Penyajian data ialah pada alkoholik diuraikan pada gambar 4.2

Pres en tas e Ku an t it as Sp erm a


deskriptif [12].

HASIL PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk 80%

mengetahui kualitas dan kuantitas sperma 70%


60%
50%
pada subjek alkoholik di Desa 40%
30% Normal

Talumopatu Kecamatan Tapa Kabupaten 20%


10%
0%
Abnormal

Bone Bolango. Pemeriksaan kualitas dan Motilitas Morfologi Jumlah Sperma


kuantitas sperma terdiri dari beberapa Sperma Sperma

Parameter Kuantitas Sperma


parameter yaitu volume, pH, Bau dan
warna, motilitas, morfologi dan jumlah
Berdasarkan grafik 4.1 bahwa
sperma.
kuantitas sperma pada alkoholik
menunjukkan bahwa motilitas sperma
Hasil Pemeriksaan Kualitas Sperma
lebih banyak normal yaitu 67% rata-rata
Pada Alkoholik
motilitas sperma diperoleh >60%,
Hasil pemeriksaan kualitas sperma
dibandingkan dengan abnormal yaitu 33%
pada alkoholik diuraikan pada gambar 4.1
Param eter Ku alitas Sp erma

rata-rata motilitas diperoleh <50%.


Morfologi sperma menunjukkan lebih
banyak normal yaitu 62% rata-rata
100%
90%
80%
morfologi diperoleh ukuran dan bentuk
70%
60%
50%
Normal sperma normal, dibandingkan dengan
40%
39%
Abnormal
abnormal yaitu 38% rata-rata morfologi
sperma diperoleh bentuk sel sperma
20%
10%
0%

Volume
Sperma
pH Sperma Bau Sperma Warna
Sperma
berkepala 2, kepala kecil, kepala besar,
Parameter Kualitas Sperma dan ekor kecil. Jumlah sperma
menunjukkan lebih banyak normal yaitu
76% rata-rata jumlah sperma diperoleh
Berdasarkan grafik 4.1 bahwa >60 juta/ml dibandingkan dengan
kualitas sperma pada alkoholik abnormal yaitu 24% rata-rata jumlah
menunjukkan bahwa volume sperma lebih diperoleh <50 juta/ml.
banyak normal yaitu 57% rata-rata
volume sperma diperoleh sebanyak 3 ml, PEMBAHASAN
dibandingkan dengan abnormal yaitu 43% Kualitas Sperma Pada Alkoholik
rata-rata volume sperma diperoleh Volume sperma yang normal
sebanyak 1,5 ml. pH sperma menunjukkan sebanyak 2-5 ml. Jika volume spermanya
lebih banyak normal yaitu 72% rata-rata <2 ml (hypospermia) atau >5 ml
pH sperma diperoleh 8, dibandingkan (hyperspermia). Hal ini menjelaskan
dengan abnormal yaitu 28% rata-rata pH bahwa pada varikokel terjadi dilatasi dari
sperma diperoleh 9. Bau dan Warna pleksus pampiniformis vena skrotum yang
sperma menunjukkan normal yaitu 100% mengakibatkan terjadinya gangguan
vaskularisasi testis yang akan

4
Sistem Pencatatan dan Pelaporan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Kabupaten Mamuju Utara Provinsi Sulawesi Barat

mengganggu proses spermatogenesis [29]. Nurparma dan Manuaba (2017) bau dan
Pada pH sperma yang normal yaitu 7,2 warna sperma hanya dipengaruhi infeksi
sampai dengan 7,8. Jika pH sperma <7 pada kelamin. Apabila terdapat sel darah
maka pH spermanya asam, hal ini sel merah (haemospermia) pada ejakulat,
spermanya lemah. Sedangkan, pH sperma menyebabkan warna sperma warna merah.
>8 maka pH spermanya basa, hal ini Warna kuning sering mengkonsumsi
diindikasi adanya infeksi pada sistem vitamin dan obat tertentu.
reproduksi [14]. Pada bau spermatozoid
memiliki bau khas yaitu seperti bau Kuantitas Sperma Pada Alkoholik
akasia. Bau-bau lain seperti amis dan Mengkonsumsi alkohol secara
busuk dapat dicurigai adanya leukosit berlebihan dapat menurunkan motilitas
(infeksi) atau sebab-sebab lain seperti sperma, hal ini disebabkan kadar
(parasit) begitu juga dengan warna sperma testosteron rendah, produksi fruktosa di
adanya sel darah merah bercampur dengan vesika seminalis juga berkurang. Keadaan
sperma [7]. ini menyebabkan berkurangnya motilitas
Berdasarkan hasil pemeriksaan sperma karena sperma menggunakan
kualitas sperma pada alkoholik didapatkan fruktosa sebagai sumber energi untuk
volume sperma lebih banyak normal yaitu menggerakkan flagellanya [27]. Motilitas
57% sebanyak 12 sampel sperma sperma >50% dikatakan kategori
dibandingkan dengan abnormal yaitu 43% pergerakan aktif sedangkan <30%
Sebanyak 9 sampel sperma. Pada pria dikatakan kategori pergerakan lemah dan
yang alkoholik menunjukkan bahwa <20% dikatakan kategori tidak bergerak.
jumlah testosteron akan menurun. Morfologi sperma normal >60%.
Berdasarkan hasil pemeriksaan kualitas Sedangkan morfologi sperma yang
sperma pada alkoholik didapatkan pH abnormal <40%) [14]. Hal ini disebabkan
sperma lebih banyak normal yaitu 72% karena adanya gangguan pematangan
sebanyak 15 sampel sperma dibandingkan spermatozoa dan gangguan pada proses
dengan abnormal yaitu 28% sebanyak 6 sintesis hormon sehingga menyebabkan
sampel sperma. Berdasarkan hasil gangguan pada proses pembentukan
pemeriksaan kualitas sperma pada spermatozoa dimana dengan adanya
alkoholik didapatkan bau maupun warna kelainan morfologi tersebut juga akan
sperma yaitu 100% sebanyak 21 sampel berpengaruh terhadap motilitas
sperma tidak berpengaruh pada bau spermatozoa [13]. Beberapa kasus
maupun warna spermanya. infertilitas pada pria disebabkan oleh
Dari hasil pemeriksaan volume kurangnya jumlah sperma atau tidak
sperma ini didukung oleh penelitian mempunyai spermatozoa yang dapat
Sutyarso dan Hendri (2003) bahwa 60% membuahi ovum. Penyebab umum
volume sperma menurun dikarenakan gangguan sistem reproduksi pria adalah
hormon testosteron sedikit. Kemudian produksi sperma yang terganggu, sistem
untuk hasil dari pemeriksaan pH sperma transportasi sperma yang terhambat,
didukung oleh penelitian Jensen (2014) kondisi kesehatan [27].
menunjukkan bahwa 30% mengkonsumsi Berdasarkan hasil pemeriksaan
alkohol mengalami penurunan terhadap kuantitas sperma pada alkoholik
konsentrasi sperma dan yang paling didapatkan motilitas sperma lebih banyak
signifikan yang ditemukan pada kerusakan normal yaitu 67% sebanyak 14 sampel
hormon reproduksi yaitu hormon sperma, dibandingkan dengan abnormal
testosterone. Hasil dari bau maupun warna yaitu 33% sebanyak 7 sampel sperma.
sperma didukung oleh penelitian Berdasarkan hasil pemeriksaan kuantitas

5
Sistem Pencatatan dan Pelaporan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Kabupaten Mamuju Utara Provinsi Sulawesi Barat

sperma pada alkoholik didapatkan kelenjar asesoris [8]. Berkurangnya


morfologi sperma lebih banyak normal testosteron berhubungan dengan jumlah
yaitu 62% sebanyak 13 sampel sperma alkohol yang dikonsumsi. Lebih banyak
dibandingkan dengan abnormal yaitu 38% alkohol yang dikonsumsi dan lebih
sebanyak 8 sampel sperma, dimana tingginya kadar alkohol dalam darah maka
terdapat bentuk sperma berkepala dua, jumlah testosteron menurun sehingga pria
ekor dua, ekor kecil, kepala kecil, dan tidak mampu mempertahankan ereksi
kepala besar. Berdasarkan hasil tersebut [24]. Hal ini bahwa testis
pemeriksaan kuantitas sperma pada bertanggung jawab terhadap metabolisme
alkoholik didapatkan jumlah sperma lebih alkohol, seperti kerja hati. Tetapi hati
banyak normal yaitu 76% sebanyak 16 merupakan organ utama tempat
sampel sperma, dibandingkan dengan metabolisme alkohol, testis juga memiliki
abnormal yaitu 24% sebanyak 5 sampel enzim yang dibutuhkan untuk
sperma. mengoksidasi alkohol. Jadi ketika seorang
Dari hasil pemeriksaan motilitas pria mengkonsumsi alkohol, maka
sperma didukung oleh penelitian Jensen sebagian dari alkohol tersebut akan
dkk (2014) mencatat bahwa dihancurkan oleh testis. Enzim yang
mengkonsumsi alkohol 4 sampai 5 digunakan testis untuk proses ini sama
unit/minggu dapat menurunkan 33% dengan enzim yang berperan dalam
pergerakan dan jumlah sperma. Hasil produksi testosteron. Jadi ketika alkohol
pemeriksaan morfologi sperma didukung dioksidasi di dalam testis, kebanyakan
oleh penelitian Melmambessy dkk (2015) enzim terpakai untuk proses ini, sehingga
menunjukkan 11% bahwa rata-rata akan tersisa sedikit enzim untuk produksi
morfologi sperma diberi perlakuan testosteron [9]. Konsumsi satu atau dua
pemberian cap tikus selama 2 bulan gelas alkohol, satu sampai dua kali per
mengalami kerusakan dan hasil minggu tidak meningkatkan risiko
pemeriksaan jumlah sperma didukung pertumbuhan janin. Konsumsi alkohol tiga
oleh penelitian Wael dkk (2014) atau empat gelas sehari pada laki-laki
menunjukkan hasil bahwa pemberian tidak mempunyai efek terhadap fertilitas.
minuman tradisional memberikan efek Konsumsi alkohol yang berlebihan pada
buruk pada jumlah sperma 21.67%. Hal laki-laki dapat menyebabkan penurunan
ini bahwa pada pecandu alkohol kronis kualitas semen [15].
terjadi penurunan yang nyata pada jumlah Hal ini dapat dilihat bahwa sering
sperma, motilitas dan morfologi sperma, mengkonsumsi alkohol dalam jangka
sehingga menyebabkan infertilitas pada panjang dapat beresiko terjadinya
sistem reproduksi. infertilitas ataupun fertilitas pada pria.
Alkohol juga dapat mengganggu Untuk penanganannya diperlukan gizi
produksi hormon testosterone menurun yang seimbang berupa variasikan
dengan mengganggu sintesis Nitric Oxide makanan-makanan yang sehat, pentingnya
(NO) yang merupakan suatu gas yang pola hidup bersih, pola hidup yang aktif
bertanggung jawab atas vasodilatasi dan berolahraga serta memantau berat
pembuluh darah. Penelitian pada manusia badan [7].
dan hewan telah menunjukkan bahwa
mengonsumsi alkohol menyebabkan KESIMPULAN
terganggunya kesuburan melalui Berdasarkan hasil penelitian yang
rendahnya jumlah sperma, morfologi yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
abnormal, motilitas sperma yang mengkonsumsi alkohol dapat menurunkan
menurun, mempengaruhi testis dan kualitas sperma yaitu volume sperma yang
abnormal sebanyak 43%, dan pH sperma

6
Sistem Pencatatan dan Pelaporan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Kabupaten Mamuju Utara Provinsi Sulawesi Barat

yang abnormal sebanyak 28% dan untuk Kesehatan. Departemen


kuantitas sperma yaitu motilitas sperma Kesehatan RI.
yang abnormal sebanyak 66%, morfologi
sperma yang abnormal sebanyak 38%, dan [5] Dharma S, Rasmika D, dan Aan S.
jumlah sperma yang abnormal sebanyak (2016). Penuntun Praktikum
24%. Kimia Klinik Urinalisis Dan
Cairan Tubuh. Bagian Patologi
SARAN Klinik Program Studi
Saran yang dapat disampaikan Pendidikan Dokter Fakultas
kepada masyarakat sebagai sumber Kedokteran Universitas
informasi efek buruknya sering Udayana : Denpasar
mengkonsumsi alkohol yang dapat
[6] Dosumu, Osinubi, dan Duru. (2014).
mempengaruhi kualitas dan kuantitas
Alkohol kerusakan testis yang
sperma dan kepada peneliti selanjutnya
diinduksi alkohol. Departemen
untuk melanjutkan penelitian ini dengan
Anatomi, Fakultas Ilmu
meneliti viskositas sperma pada alkoholik
Kedokteran Dasar, Fakultas
DAFTAR PUSTAKA Kedokteran, Universitas Lagos,
[1] Ahsan, Buraerah dan Tamar. (2012). Nigeria. Jurnal Masyarakat
Faktor Risiko Yang Kesuburan Timur Tengah.
Mempengaruhi Keterlambatan
Konsepsi (Infertilitas) Pasangan [7] Ferial W.E dan Muchlis A. (2013).
Suami Istri Pada Laki-Laki Di Kajian Pemeriksaan
Kecamatan Palu Utara Kota Palu. Makroskopik Spermatozoa
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Manusia Melalui Pemberian
Skripsi Universitas Hasanuddin : Nutrisi Kerang Darah
Makassar (Anadara Granosa L.). Skripsi.
Jurusan Biologi Fakultas
[2] Aisyah S, Husnul K, dan Damayanti. Matematika dan Ilmu
(2017). Pengaruh Pemberian Pengetahuan Alam Universitas
Alkohol Terhadap Organ Vital Hasanuddin. Jurnal Sainsmat.
Mencit (Mus musculus) ICR Vol. II, No. 1
(Sebuah Review). Skripsi Jurusan
Biologi, Fakultas Sains dan [8] Ibrahim B. (2013). Effect of Alcohol
Teknologi, UIN Alauddin on Human Sperm Parameters in
Makassar Vitro. University of Babylon :
Iraq
[3] BPOM RI. (2014). Topik Sajian
Utama : Memiliki Regulasi [9] Idris R.B dan Hadi H. (2006). Logam
Minuman Beralkohol Di Berat, Radiasi, Diet, Rokok,
Indonesia. InfoPOM- Vol. 15 No. Alkohol, Dan Obat-Obatan
3. Sebagai Penyebab Infertilitas
Pria. Jurnal Keperawatan
[4] Depkes RI. (2009) Laporan Nasional Indonesia, Volume 10, No.2
Riset Kesehatan Dasar
(RISKESDAS) Provinsi [10] Izzati N, Juniarly A dan Rachmawati.
Gorontalo Tahun 2007. Badan (2018). Asertivitas Perokok
Penelitian dan Pengembangan Pasif Ditinjau dari Tingkat
Pengetahuan tentang Rokok
dan Jenis Kelamin. Program

7
Sistem Pencatatan dan Pelaporan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Kabupaten Mamuju Utara Provinsi Sulawesi Barat

Studi Psikologi Fakultas Sanglah Tahun 2013. Program


Kedokteran Universitas Studi Pendidikan Dokter,
Sriwijaya, Palembang. Jurnal Bagian/SMF Obstetri dan
Psikologi Teori dan Terapan. Ginekologi RSUP Sanglah
Vol. 8, No. 2 Denpasar, Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana. E-Jurnal
[11] Jensen K.T. (2014). Alkohol dan Medika, Vol. 6 No.5
Kesehatan Reproduksi Pria:
Studi Lintas Bagian Dari 8344 [18] Pemkades. (2020). Data Sensus
Pria Sehat Dari Eropa dan Primer : Infertilitas. Pemkades :
Amerika Serikat. Akses Talumopatu
Lanjutan Publikasi: Amerika
Serikat. [19] Pemkades. (2020). Laporan
Penduduk Warga Negara
[12] Masturoh I dan Anggita T. (2018). Indonesia Kab. Bone Bolango
Metode Penelitian Kesehatan. Desa Talumopatu. PemDes :
Jakarta Selatan : Kementerian BoneBolango
Kesehatan RI
[20] Peraturan Menteri Kesehatan
[13] Melmambessy, Lyda T dan Jenita R. Republik Indonesia
(2015). Pengaruh Pemberian No.86/MenKes/Per/IV/77.
Cap Tikus Terhadap Kualitas (1977). Minuman Keras.
Spermatozoa Wistar Jantan Menkes RI
(Rattus Norvegicus). Jurnal e-
Biomedik. Fakultas Kedokteran [21] Permatasari W.M. (2016). Hubungan
Universitas Sam Ratulangi Antara Status Gizi, Siklus dan
Manado. Vol 3 No 1. Lama Menstruasi dengan
Kejadian Anemia Remaja Putri
[14] Nassar. (2019). Bahan Ajar Kimia di SMA Negeri 3 Surabaya.
Klinik II. Makassar : Tim Skripsi. Fakultas Kedokteran.
Penyusun Universitas Airlangga
Surabaya.
[15] Ningsih Y.J.S. dan Achmad F.
(2016). Determinan Kejadian [22] Putra E.A. (2015). Anak Berkesulitan
Infertilitas Pria Di Kabupaten Belajar Di Sekolah Dasar Se-
Tulang Bawang. Program Pasca Kelurahan Kalumbuk Padang
Sarjana Kesehatan Masyarakat, (Deskriptif Kuantitatif). Jurnal
Universitas Malahayati. Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus. Vol
4 No. 3
Kesehatan, Volume VII, Nomor
2 [23] Riset Kesehatan Dasar. (2018).
Laporan Hasil Utama Riskesda
[16] Notoadmodjo S. (2010). Metode tahun 2018. Jakarta :
Penelitian Kesehatan. Jakarta : KemenKes RI. 2018. Badan
PT Rineka Cipta. Penelitian Dan Pengembangan
[17] Nurparma P.C.B dan Fajar M. Kesehatan
(2017). Gambaran Analisa [24] Rotinsulu I.M, Grace L.A.T dan
Sperma Di Klinik Bayi Tabung Janette M.R. (2016). Pengaruh
Rumah Sakit Umum Pusat Konsumsi Minuman Alkohol

8
Sistem Pencatatan dan Pelaporan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Kabupaten Mamuju Utara Provinsi Sulawesi Barat

Terhadap Disfungsi Ereksi Pada Skripsi. Makassar : UIN


Sopir Merokok Di Terminal Alauddin.
Angkutan Umum Karombasan
Manado. Biologi Fakultas [28] Wael S, Theopilus W. Watuguly, dan
Kedokteran Universitas Sam Winarto. (2014). Pemberian
Ratulangi. Jurnal e-Biomedik Minyak Jintan Hitam (Nigella
(eBm), Volume 4, Nomor 1 Sativa) Terhadap Motilitas Dan
Jumlah Spermatozoa Tikus
[25] Sutyarso dan Hendri B. (2003). Sprague Dawley Yang Dipapar
Hubungan Keadaan Hormon Minuman Tradisional Arak
Testosteron Terikat Dengan Ambon (Sopi). Program
Jumlah Dan Kualitas Pendidikan Biologi dan
Spermatozoa Pria Infertil Program Pendidikan Dokter
Idiopatik. Skripsi. Jurusan Universitas Pattimura. Jurnal
Biologi FMIPA, Universitas Kedokteran Dan Kesehatan.
Lampung. Vol. 9 No. 3 Volume 4, Nomor 2
[26] Teguh E. P. (2017). Penyalahgunaan [29] Wongsodiharjo T. (2017). Analisa
Alkohol di Indonesia: Analisis Karakteristik Cairan Semen
Determinan, SWOT, dan Pada Pasien Varikokel di
CARA. Fakultas Psikologi dan Rumah Sakit Angkatan Laut
Kesehatan Universitas Islam dr.Ramelan Surabaya Tahun
Negeri Sunan Ampel. Journal of 2015. Fakultas Kedokteran,
Health Science and Prevention, Universitas Hang Tuah,
Vol.1(1) Surabaya. HTMJ Volume 15
nomor 1
[27] Tumengkol V.A. (2015). Pengaruh
Pemberian Tuak Terhadap [30] World Health Organization (WHO).
Motilitas Spermatozoa Mencit (2016). Databooks Consumptions
(Mus Musculus) (Icr). Jurusan Alcohol ASEAN Report 2015. World
Biologi Pada Fakultas Sains dan Health Organization (WHO)
Teknologi Uin Alauddin.

Anda mungkin juga menyukai