Anda di halaman 1dari 4

IMPLIKASI TEORI BELAJAR SIBERNETIK DALAM PROSES

PEMBELAJARAN DAN PENERAPAN IT DI ERA MODERN

Muhammad Arifin1, Ayu Puspita Sari2 , Adriawan Maulana Tama3


1Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara


2Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
3Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

muhammadarifin@umsu.ac.id

ABSTRAK

Pembelajaran merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh seorang guru atau pendidik untuk
membelajarkan siswa yang belajar. Pembelajaran di sekolah semakin berkembang, dari pengajaran
yang bersifat tradisional sampai pembelajaran dengan sistem modern. Sehingga dalam pembelajaran
muncullah pengembangan teori pemrosesan informasi yang disebut dengan teori sibernatik yang mana
teori ini mempelajari kegiatan belajar dengan menggunakan teknologi informasi sesuai dengan
perkembangan IT diera modern. Dalam hal ini, ditemukannya implikasi dengan adanya penerapan teori
sibernetik. Maka dari itu dibuatlah metode pembelajaran dengan menggunakan monitor yang
terhubung langsung dengan seorang pendidik (guru).
Kata Kunci :Teori Sibernatik, IT.

ABSTRACT
Learning is an effort that the teacher or educator do to learning for the students. Learning in the
school is growing up from traditional teaching to modern system. So in learning there is appear the
development of the theory of processing information that is called by the theory of cybernetic which
this theory is learning about the study activities by using the information of technology in accordance
with the development in era modern IT. In this case, there was founded the implication with the
application of the theory cybernetic. Therefore, learning method made by using a monitor that is
connected directly with an teacher (educator).
Keywords :Cybernetic Theory, Technology Information.

1. PENDAHULUAN individu baik dalam bentuk alam sekitar


Belajar adalah mengalami, (natural) maupun dalam bentuk hasil
dalam arti bahwa belajar terjadi karena ciptaan manusia (cultural). (Tim UPI,
individu berinteraksi dengan 2013).
lingkungannya, baik lingkungan fisik
Good and Brophy dalam
maupun lingkungan sosial. Lingkungan
bukunya berjudul Educational
fisik adalah lingkungandi sekitar
Psycology: A Realitistic Approach
mengemukan arti belajar dengan kata- UPI, 2013) mengungkapkan bahwa

kata yang singkat yaitu “Learning is the belajar adalah kemampuan untuk

development of new associaton as a mengorganisasi informasi merupakan

result of experience” Jadi, yang hal yang mendasar bagi seorang siswa.

dimaksud “belajar” menurut Good and


Untuk mengikuti lajunya
Brophy bukan tingkah laku yang
perkembangan zaman dan
tampak, melainkan yang utama adalah
mempermudah orang belajar maka
prosesnya yang terjadi secara internal
diperlukan proses pembelajaran.
dalam individu dalam usaha
Pembelajaran merupakan perubahan
memperoleh hubungan-hubungan
yang bertahan lama dalam perilaku,
yang baru. Hubungan-hubungan baru
atau dalam kapasitas berprilaku
tersebut dapat berupa antara
dengan cara tertentu, yang dihasilkan
perangsang-perangsang, antara
dari praktik atau bentuk-bentuk
reaksireaksi, atau antara perangsang
pengalaman lainnya. (Dale H Schunk,
dan reaksi (Purwanto, 2002 dalam M
2012).
Thobroni, 2015).
Kata “Pembelajaran” adalah
Seiring dengan perkembangan
terjemahan dari “Instruction”, yang
zaman, cara dan gaya belajar
banyak dipakai dalam dunia pendidikan
mengalami perubahan yang begitu
di Amerika Serikat. Istilah ini banyak
cepat dan semua dipengaruhi dengan
dipengaruhi oleh aliran psikologi
kemajuan teknologi. Maka diperlukan
kognitif-wholistik, yang menempatkan
bagaimana seseorang dalam belajar
siswa sebagai sumber dari kegiatan.
mampu mengelola informasi karena
Selain itu, istilah ini juga dipengaruhi
mengorganisasi informasi merupakan
oleh perkembangan teknologi yang
proses pembelajaran. Agnew dkk (Tim
diasumsikan dapat mempermudah
siswa mempelajari segala sesuatu Pembelajaran (instruction)

dengan berbagai macam media, merupakan akumulasi dari konsep

seperti bahan-bahan cetak, program mengajar (teaching) dan konsep

televisi, gambar, audio dan belajar (learning). Penekannya terletak

sebagainya, sehingga semua itu pada perpaduan antara keduanya,

mendorong terjadinya perubahan yakni kepada penumbuhan aktivitas

peranan guru dalam mengelola proses subjek didik

belajar mengajar, dari guru sebagai


Di dalam menumbuhkan proses
sumber ilmu menjadi guru sebagai
belajar dan pembelajaran tentunya
fasilitator dalam belajar mengajar.
harus memiliki dasar empiris yang kuat,
(Wina Sanjaya, 2013).
dan perlunya teori belajar dan

Gagne (Wina Sanjaya, 2013) pembelajaran. Keberadaan teori ini

menyatakan, bahwa instruction is a set untuk mendukung proses

of event that effect learner in such as a pembelajaran di dalam kelas. Teori

way that learning is facilitied. Menurut adalah serangkaian prinsip yang

Gagne, mengajar atau teaching diterima secara ilmiah yang ditawarkan

merupakan bagian dari pembelajaran untuk menjelaskan sebuah fenomena.

(instruction), dimana peran guru lebih Teori memberikan kerangka-kerangka

ditekankan kepada bagaiman pikir untuk menginterprestasikan

merancang atau mengaransemen observasi-observasi lingkungan dan

berbagai sumber dan fasilitas yang berfungsi sebagai jembatan yang

tersedia untuk digunakan atau menghubungkan penelitian dan

dimanfaatkan siswa dalam mempelajari pendidikan. (Suppes, dalam Daleh H

sesuatu. Schunk, 2012).


Keberadaan teori harus mampu Kemunculan teori belajar ini

menghubungkan antara hal yang ada merupakan tuntutan masyarakat global

sekarang dan bagaimana akan pendidikan berkualitas yang

menghasilkan hal tersebut. Teori berbasis teknologi

belajar menjelaskan dengan pasti apa

yang terjadi, namun teori pembelajaran

hanya membimbing apa yang harus

dilakukan untuk menghasilkan hal

tersebut (Thobroni, 2013). Untuk

mencapai pembelajaran yang efektif

maka terciptanya banyak teori yang

diperlukan untuk kebutuhan pendidik

dan peserta didik di dalam

pembelajaran. Salah satu teori yang

ada yakni teori belajar sibernetik.

Teori belajar sibernetik adalah

teori belajar yang mementingkan

proses pembelajaran dan

menggunakanteknologidalam

mendapatkan informasi yang cepat dan

tepat.Tujuan dari pada pelajaran ini

adalah meningkatkan kemampuan

siswa dalam menerima informasi dan

mengkreatifkan guru di

dalampembelajarannya.

Anda mungkin juga menyukai