Anda di halaman 1dari 14

Mata kuliah: pendidikan agama islam

dosen pengajar: TATA,S.HI,M.PD

KONSEP IBADAH
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas

Disusun oleh:
Shafira Ramadaniyah Ahmad 2201042

YAYASAN PERAWAT SULAWESI SELATAN


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANAKKUKANG
MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-
Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Berdasarkan informasi yang kami peroleh dari berbagai sumber, syukur


Alhamdulillah kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah tentang “Belajar
Melalui Media Visual”. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada pihak-
pihak yang telah membantu penyelesaian makalah ini, di samping itu kami juga
menyadari bahwa masih banyak kesalahan dalam penulisan makalah ini, untuk
itu kami mohon untuk kritik dan saran yang membangun sehingga bisa
melengkapi dan menjadikan makalah ini bisa lebih baik lagi nantinya.

Akhir dari kami tentunya kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Mudah-
mudahan makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi referensi bagi pembaca.

Makassar, 21 Januari 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
A.Latar Belakang.................................................................................................1
B.Rumusan Masalah............................................................................................1
C.Tujuan...............................................................................................................2
D.Manfaat.............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................3
A. Definisi Ibadah...............................................................................................3
B. Hakikat Ibadah...............................................................................................4
C. Pondasi Ibadah...............................................................................................7
D. Prinsip-prinsip Ibadah....................................................................................7
E. Rukun Ibadah..................................................................................................8
BAB III PENUTUPAN.....................................................................................10
A.Simpulan.........................................................................................................10
B.Saran...............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Ibadah merupakan bentuk taat atau tunduk kepada Allah berupa doa dan
segala tingkah dan perilaku yang berdasarkan pada al-Qur’an dengan
menjalankan segala perintahNya dan menjauhi hal-hal yang di laranganNya,
ibadah baik berupa ritual, sikap dan tingkah laku menjadi kewajiban yang harus
dilakukan oleh setiap muslim sebagai wujud dari keimanan yang dimiliki untuk
menggapai ridho Allah. Menurut Alim ibadah berarti wujud dari seseorang
berbakti kepada Allah SWT yang disebabkan oleh dorongan dalam diri
sehingga membentuk akidah dan tauhid menjadi suatu keimanan dalam jati diri
manusia, ibadah menjadi sebuah bingkai dalam kehidupan dalam
mengembangkan suatu keimanan yang nyata, selain itu ibadah juga memiliki
manfaat sebagai usaha secara sadar dalam memelihara keimanan seseorang,
kemudian Alim menambahkan bahwa ada dua pembagian ibadah dalam islam
yaitu iadah mahdhah yang bersifat khusus dan ibadah ghoiru mahdhah yang
sifatnya umum.

B. Rumusan Masalah

1. Jelaskan apa itu definisi ibadah?


2. Jelaskan apa itu hakikat ibadah?
3. Jelaskan apa saja pondasi ibadah?
4. Jelaskan prinsip-prinsip ibadah?
5. Jelaskan rukun ibadah?
C. Tujuan

1. Mengetahui apa itu ibadah


2. Mengetahui apa itu hakikat ibadah
3. Mengetahui apa saja pondasi ibadah
4. Mengetahui apa saja prinsip-prinsip ibadah
5. Mengetahui apa saja rukun ibadah

D. Manfaat

Menambah wawasan pengetahuan tentang ibadah dalam mata kuliah


pendidikan agama islam.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Ibadah

Ibadah secara bahasa (etimologi) berarti merendahkan diri serta


tunduk. Sedangkan menurut syara’ (terminologi), ibadah mempunyai banyak
definisi, tetapi makna dan maksudnya satu. Definisi itu antara lain adalah:

1. Ibadah adalah taat kepada Allah dengan melaksanakan perintah-Nya


melalui lisan para Rasul-Nya.

2. Ibadah adalah merendahkan diri kepada Allah Azza wa Jalla, yaitu


tingkatan tunduk yang paling tinggi disertai dengan rasa mahabbah
(kecintaan) yang paling tinggi.

3. Ibadah adalah sebutan yang mencakup seluruh apa yang dicintai dan
diridhai Allah Azza wa Jalla, baik berupa ucapan atau perbuatan, yang
zhahir maupun yang bathin. Yang ketiga ini adalah definisi yang paling
lengkap.

Ibadah terbagi menjadi ibadah hati, lisan, dan anggota badan. Rasa khauf
(takut), raja’ (mengharap), mahabbah (cinta), tawakkal (ketergantungan),
raghbah (senang), dan rahbah (takut) adalah ibadah qalbiyah (yang berkaitan
dengan hati). Sedangkan tasbih, tahlil, takbir, tahmid dan syukur dengan
lisan dan hati adalah ibadah lisaniyah qalbiyah (lisan dan hati). Sedangkan
shalat, zakat, haji, dan jihad adalah ibadah badaniyah qalbiyah (fisik dan
hati). Serta masih banyak lagi macam-macam ibadah yang berkaitan dengan
amalan hati, lisan dan badan.

Ibadah inilah yang menjadi tujuan penciptaan manusia. Allah berfirman:


‫ون إِن ّللاَ ه َو‬ ْ ‫ون َما أ ِريد ِم ْنهم ِ ِّمن ِ ِّر ْزق َو َما أ ِريد أَن ي‬
ِ ‫ط ِعم‬ ِ ‫نس إِّل ِليَ ْعبد‬ ِ ْ ‫َو َما َخلَ ْقت ْال ِجن َو‬
َ ‫اْل‬
‫الرزاق ذو ْالقوةِ ْال َمتِين‬

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
beribadah kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rizki sedikit pun dari mereka
dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi makan kepada-Ku.
Sesungguhnya Allah Dia-lah Maha Pemberi rizki Yang mempunyai
kekuatan lagi sangat kokoh.” [Adz-Dzaariyaat/51: 56-58]

Allah Azza wa Jalla memberitahukan bahwa hikmah penciptaan jin dan


manusia adalah agar mereka melaksanakan ibadah hanya kepada Allah Azza
wa Jalla. Dan Allah Mahakaya, tidak membutuhkan ibadah mereka, akan
tetapi merekalah yang membutuhkan-Nya, karena ketergantungan mereka
kepada Allah, maka barangsiapa yang menolak beribadah kepada Allah, ia
adalah sombong. Siapa yang beribadah kepada-Nya tetapi dengan selain apa
yang disyari’atkan-Nya, maka ia adalah mubtadi’ (pelaku bid’ah). Dan
barangsiapa yang beribadah kepada-Nya hanya dengan apa yang
disyari’atkan-Nya, maka ia adalah mukmin muwahhid (yang mengesakan
Allah).

B. Hakikat Ibadah
Hakikat ibadah itu adalah melaksanakan apa yang Allah cintai dan
ridai dengan penuh ketundukan dan perendahan diri kepada Allah.
Ibadah akan terwujud dengan cara melaksanakan perintah Allah dan
meninggalkan larangan-Nya.
Tugas/kewajiban seluruh makhluk hidup

(QS.51:56) { ‫س اِّل ِل َي ْعبد ْو ِن‬ ِ ْ ‫} َو َما َخلَ ْقت ْال ِجن َو‬
َ ‫اّل ْن‬
aku tidak menciptakan jin dan manusia selain
beribadah kepadaku.
Misi utama diutusnya seluruh rasul

(QS.16:36) ٰ ‫َولَقَ ْد َب َعثْنَا فِ ْي ك ِِّل امة رس ْو ًّل اَ ِن اعْبدوا‬


{َ‫ّللا‬
‫علَ ْي ِه‬
َ ‫ت‬ ْ ‫ّللا َو ِم ْنه ْم م ْن َحق‬
ٰ ‫ت فَ ِم ْنه ْم م ْن َهدَى‬َ ‫اجتَنِبوا الطاغ ْو‬ْ ‫َو‬
َ‫عا ِق َبة ْالم َك ِذِّ ِبيْن‬
َ َ‫ْف َكان‬ ِ ‫}الض ٰللَة ۗ فَ ِسيْر ْوا ِفى ْاّلَ ْر‬
َ ‫ض فَا ْنظر ْوا َكي‬
Dan sungguh, Kami telah mengutus seorang Rasul untuk setiap umat
(untuk menyerukan), "Sembahlah Allah, dan jauhilah Tagµt", kemudian
di antara mereka ada yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula yang
tetap dalam kesesatan. Maka berjalanlah kamu di Bumi dan perhatikanlah
bagaimana kesudahan orang yang mendustakan (rasul-rasul).
Kebutuhan kita kepada allah

(QS.35:15) ُّ ‫ّللا ه َو ْالغَ ِن‬


{‫ي‬ ِ ٰ ‫ٰيٰٓاَيُّ َها الناس اَ ْنتم ْالفقَ َر ۤاء اِلَى‬
ٰ ‫ّللا َو‬
ْ
‫}ال َح ِميْد‬: Wahai manusia! Kamulah yang memerlukan Allah; dan

Allah Dialah Yang Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu), Maha Terpuji.


Ibadah adalah hak allah terhadap hambanya

(QS.2:21-22) ْ ‫ٰيٰٓاَيُّ َها الناس اعْبد ْوا َربكم الذ‬


{‫ِي َخلَقَك ْم َوال ِذيْنَ ِم ْن‬
َ‫ }قَ ْب ِلك ْم لَ َعلك ْم تَتق ْون‬: Wahai manusia! Sembahlah Tuhanmu yang telah

menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu, agar kamu


bertakwa.

{‫شا والس َم ۤا َء ِبن َۤا ًء ۖواَ ْنزَ َل ِمنَ الس َم ۤا ِء‬ ً ‫ض فِ َرا‬َ ‫ِي َج َع َل لَكم ْاّلَ ْر‬ ْ ‫الذ‬
ِ ٰ ِ ‫ت ِر ْزقًا لك ْم فَ َل تَ ْجعَل ْوا‬
‫لِل اَ ْندَادًا واَ ْنت ْم‬ ِ ‫َم ۤا ًء فَا َ ْخ َر َج بِه ِمنَ الث َم ٰر‬
َ‫ }تَ ْعلَم ْون‬: (Dialah) yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu
dan langit sebagai atap, dan Dialah yang menurunkan air (hujan) dari
langit, lalu Dia hasilkan dengan (hujan) itu buah-buahan sebagai rezeki
untukmu. Karena itu, janganlah kamu mengadakan tandingan-tandingan
bagi Allah, padahal kamu mengetahui.
Ibadah adalah santapan rohani

(QS.13:28-29) ِ ٰ ‫ّللا ۗ اَ َّل ِب ِذ ْك ِر‬


{‫ّللا‬ ْ َ‫ال ِذيْنَ ٰا َمن ْوا َوت‬
ِ ٰ ‫ط َم ِٕى ُّن قل ْوبه ْم ِب ِذ ْك ِر‬
ْ َ‫ } ۗت‬: (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati
‫ط َم ِٕى ُّن ْالقل ْوب‬
mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya
dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.

{‫ت ط ْو ٰبى لَه ْم َوحسْن َم ٰاب‬


ِ ٰ‫ص ِلح‬ َ ‫}اَل ِذيْنَ ٰا َمن ْوا َو‬
ٰ ‫ع ِملوا ال‬
Orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka mendapat
kebahagiaan dan tempat kembali yang baik.
Ibadah adalah ujian dari allah

{QS:67:1-2) {‫ش ْيء قَ ِديْر‬ َ ‫ِي ِب َي ِد ِه ْالم ْل ۖك َوه َو‬


َ ‫ع ٰلى ك ِِّل‬ ْ ‫}تَ ٰب َر َك الذ‬
Mahasuci Allah yang menguasai (segala) kerajaan, dan Dia Mahakuasa
atas segala sesuatu.
ۗ ً ‫ع َم‬
{‫ل َوه َو ْال َع ِزيْز‬ َ ‫ت َو ْال َح ٰيوةَ ِل َيبْل َوك ْم اَيُّك ْم اَ ْح‬
َ ‫سن‬ َ ‫ِي َخلَقَ ا ْل َم ْو‬
ْ ‫الذ‬
ْ yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa
‫}الغَف ْور‬
di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa, Maha

Pengampun.

(QS.3:142) ٰ ‫اَ ْم َح ِسبْت ْم اَ ْن تَ ْدخلوا ْال َجنةَ َولَما يَ ْعلَ ِم‬


{‫ّللا ال ِذيْنَ َجاهَد ْوا‬
ٰ ‫} ِم ْنك ْم َويَ ْعلَ َم ال‬
َ‫صبِ ِريْن‬ Apakah kamu mengira bahwa kamu akan

masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad
di antara kamu, dan belum nyata orang-orang yang sabar.
C. Pondasi Ibadah
Rukun Islam adalah dasar-dasar keislaman atau pondasi bagi seorang
Muslim. Terdapat lima rukun Islam yang wajib diamalkan seorang
Muslim. Rukun dapat berarti pondasi atau pilar. Sehingga rukun Islam
syahadatain

‫محمد رسول الل‬ ‫للا‬


‫ال إله إال ه‬
‫ه‬
‫للا‬
‫ل ه‬ ‫ال رسو ه‬
‫ال متبوعة بحق إ ه‬ ‫ق إال‬
‫ال معبود بح ه‬
‫للا‬

cara ibadah Tujuan ibadah

Tauhid

D. Prinsip-prinsip Ibadah

1.Taufiqiyah
tauqifiyah merupakan segala sesuatu yang tidak boleh dikerjakan
sampai ada dalil. Maksudnya, dalam beribadah boleh dikerjakan saat
benar-benar terdapat ketetapannya dalam nash-nash syar'i (Alquran dan
sunnah) bahwa itu ibadah yang telah Allah SWT Syariatkan.

2.Ikhlas
Ikhlas merupakan kesucian hati dalam beribadah atau beramal untuk
menuju kepada Allah. Ikhlas adalah suasana kewajiban yang
mencerminkan motivasi bathin kearah beribadah kepada Allah dan kearah
membersihkan hati dari kecenderungan untuk melakukan perbuatan yang
tidak menuju kepada Allah.

3. Mutaba’ah
Maksud dari mutaba'ah adalah mengikuti tuntunan Rasulullah
Ṣallallāhu 'Alaihi Wa Sallam secara murni, tanpa menambahkan maupun
mengurangi tuntunan yang telah Rasulullah Ṣallallāhu 'Alaihi Wa Sallam
contohkan.
E. Rukun Ibadah

1. Khauf
Khauf adalah takut kepada Allah SWT dengan mempunyai perasaan
khawatir akan adzab Allah yang akan ditimpahkan kepada kita. Cara
untuk dekat kepada Allah yaitu mengerjakan segala perintah-Nya dan
menjauhi segala larangan-Nya.

2. Roja’
Roja` merupakan ibadah yang mencakup kerendahan dan
ketundukan, tidak boleh ada kecuali kepada Allah 'Azza wa Jalla.
Memalingkannya kepada selain Allah subḥānahu wa ta'āla adalah
kesyirikan, bisa berupa syirik besar atau pun syirik kecil tergantung
apa yang ada dalam hati orang yang tengah mengharap.

3. Mahabbah
Mahabbah adalah prinsipil yang menghubungkan antara hamba
dengan Tuhannya, sehingga ia patuh, tunduk, membenci sikap yang
menghalangi cintanya, dan sepi hatinya dari sesuatu selain Allah
SWT.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa ibadah merupakan
kegiatan yang dilandaskan oleh iman sehingga mendorong ketaatan seseorang
untuk terbiasa melakukan ibadah dalam kehidupan sehari-hari dengan tujuan
mendapatkan ridha Allah Swt, sebagaimana Islam mengajarkan kepada umatnya
bahwa dalam kehidupan tak lepas dari sebuah unsur balasan baik berupa pahala
maupun berupa siksaan, maka seseorang yang dikatakan memiliki tingkat
terbiasa dalam kegiatan beribadah maka memiliki nilai ketaatan tersendiri,
sedangkan ibadah itu sendiri terbagi menjadi dua yaitu ibadah mahdhah dan
ibadah ghoiru mahdhah.

B. Saran

diharapkan kepada pembaca agar lebih banyak lagi mempelajari


tentang konsep ibadah lainnya.setelah mengetahui pengetahuan tentang
konsep ibadah yang telah diuraikan dalam makalah ini,diharapkan para
pembaca mampu memahami materi ini,karena juga sangat penting bagi
kaum muslimin dan muslimat untuk menjalankan ibadah.
DAFTAR PUSTAKA

CEO bitsmedia,Erwan Mace (2010) Aplikasi Muslim Pro

An Nur Lampung (2023) https://an-nur.ac.id/pengertian-khauf-dan-


macamnya/#:~:text=Khauf%20adalah%20takut%20kepada%20Allah,dan
%20menjauhi%20segala%20larangan%2DNya

Edy Gojira (2010) https://ep.upy.ac.id/2016/05/27/cinta-takut-dan-berharap-


dalam-beramalberibadah-kepada-allah-antara-khauf-dan-roja-kata-
ibadah-%D8%B9%D8%A8%D8%AF/

Bina Qurani (2021) https://binaqurani.sch.id/mutabaah-artinya-


mengikuti/#:~:text=Mutaba'ah%20merupakan%20sebuah%20kata,%E1%
B9%A2allall%C4%81hu%20'Alaihi%20Wa%20Sallam%20contohkan

Anda mungkin juga menyukai