Di bangku sekolah menengah, ada anak yang namanya Zacky. Zacky sangat
disenangi oleh teman-temannya. Karena Zacky sangat baik dan tidak sombong
ketika bergaul. Kalau di kelas, Zacky tidak begitu pintar, dan tidak begitu bodoh.
Zacky seringkali mendapat nilai jelek kalau ulangan. Sering kali Zacky dimarahi
guru dan dibenci oleh guru karena mendapat nilai yang jelek.
“Kenapa kamu sering mendapatkan nilai jelek Zacky?” tanya salah satu guru
kepada Zacky.
“Iya Bu, maaf saya cuma bisa mengerjakan segitu” jawab Zacky.
“Belajar Bu, tetapi saya hanya mendapatkan nilai segitu.” kata Zacky.
“Oh yaudah tidak apa-apa,lain kali ditingkatkan lagi ya” kata Bu guru
Kriiiiiiinggg. Bel istirahat pun berbunyi. Zacky segera menuju Masjid yang ada di
sekolahnya untuk melaksanakan sholat dhuha. Setelah melaksanakan sholat
dhuha, Zacky melihat adik kelas yang selesai shalat dhuha keliatan sedang bersedih
di dekat masjid. Zacky menghampiri adik kelasnya itu.
“Apakah kamu tidak membawa bekal atau uang saku?” Tanya Zacky kembali.
“Tidak kak, saya tidak dibawakan bekal ataupun diberi uang saku oleh bapak dan
mamak saya” jawab anak itu.
Setelah mendengar jawaban itu, Zacky pun ingin tahu tentang masalah anak itu.
“Emang kenapa dek, dengan bapakmu?” Tanya Zacky.
“Bapak saya sering menghabiskan uangnya kak, sering dibuat mabuk-mabukan dan
berjudi” jawab anak itu sambil menangis.
“Astaghfirullah hal 'adzim, udah jangan nangis lagi dek” kata Zacky.
“Ga usah kak gapapa kok” jawab anak itu dengan malu.
“Yaudah boleh kak,tapi sebelumnya terimakasih ya kak karena udah mau traktir aku
makan dikantin” kata anak itu.
Zacky dan adik kelasnya pun berangkat ke kantin. Sesampainya di kantin keduanya
memesan makanan dan minuman. Setelah memesan makanan dan minuman, mereka
pun langsung memakan di tempat yang sudah disediakan.
“Kriiiiiinggg”.
Setelah makan udah habis, mereka langsung membayar dan segera masuk kelas masing-
masing. Ketika masuk ke kelas, ternyata guru Zacky telah masuk di kelasnya.
Mendengar jawaban itu ibu guru langsung memarahi Zacky. Zacky pun terdiam dan
merasa malu sama teman-temannya. Ibu guru langsung menyuruh Zacky duduk dan
berjanji tidak mengulanginya lagi.
Dan mereka berdua pun menjadi lebih akrab dan sering melaksanakan shalat dhuha
bareng dimasjid sekolahnya. Pertemuan mereka membuat mereka berdua menjadi
bersahabat.
Zacky tidak sengaja bertemu dengan adik kelasnya di suatu masjid besar di Kota. Mereka
berdua sama-sama melaksanakan shalat dhuha dimasjid itu.
“Alhamdulillah kak saya telah diterima di PLN dan sukses” jawab anak itu.
“Kalau kakak sekarang kerja dimana” Tanya anak itu kepada Zacky.
Setelah beberapa lama berbincang bincang, tak lama kemudian mereka pulang bersama-
sama. Dan menuju rumah masing-masing. Berkat sholat dhuha mereka bisa sukses
meskipun banyak masalah-masalah yang ada waktu di SMA. Akhirnya mereka bisa
membahagiakan kedua orangtuanya yang mencarikan nafkah mereka waktu kecil.