A DENGAN GANGGUAN
PEMENUHAN KEBUTUHAN AMAN DAN NYAMAN : NYERI
DI RUANG ARIA JAYA SANTIKA RSUD BALARAJA
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Mata Kuliah Keperawatan Dasar
Dosen Pembimbing :
Any Fadmawaty S.Kep, Ners, MKM
Disusun Oleh :
SUMENAH
P27901121091
TINGKAT 2 SEMESTER 3
DO : tampak makanan
Pasien tersisa
diruangan Pasien
Pasien mengatakan DS : Pasien
2 Pola istirahat dan tidur tidurnya cukup teratur 5-6 mengatakan saat di RS
jam dan tidak bergadang. kadang tidak bisa tidur,
tidak nyaman karena
nyeri yang dirasa.
DO : dimalam hari
Pasien bisa tertidur
namun terkadang
meringis kesakitan saat
bergerak berlebih.
DO : Pasien tampak
kesulitan untuk mandi
atau di lap dan hanya di
lap dan dimandikan di
bed oleh keluarga dan
perawat
DO : Pasien tampak di
pasang diapers untuk
membantu dalam BAB
dan BAK
DS : Pasien
5 Pola Aktivitas Pasien mengatakan sering mengatakan nyeri dan
mengangkat beban berat tidak kuat mengangkat
seperti cucian, dan tubuh nya dan kesulitan
pekerjaan rumah lainya beraktivitas.
serta dapat melakukan
aktivitasnya seperti DO : Pasien tampak
menyapu, memasak, kesulitan dan harus di
mencuci dll. bantu oleh keluarganya,
Pasien tampak meringis
dan terlihat hati-hati
saat bergerak
DO : Pasien tampak
hanya berbaring di
tempat tidur.
Data Psikologi
Status Emosi
Pasien bisa mengontrol emosinya dan tidak mudah tersinggung.
Kecemasan Pasien
Pasien tampak cemas dengan sakitnya
Konsep diri
a. Citra Diri
Pasien tidak malu dengan kondisinya sekarang dan berharap ingin cepat
sembuh dari penyakitnya.
b. Identitas Diri
Pasien mengatakan senang dan bersyukur menjadi istri dan mempunyai
anak-anak yang baik.
c. Peran
Pasien mengatakan merasa bangga karena bisa menjadi seorang ibu yang
baik
d. Ideal Diri
Pasien mengatakan berharap bisa segera sembuh dan beraktivitas secara
normal lagi.
e. Harga Diri
Pasien mengatakan menghargai apapun tentang dirinya dan orang lain .
Data Sosial
a. Pola Komunikasi
Pasien baik dalam berkomunikasi karena masih bisa mendengar dengan baik.
b. Pola Interaksi
a. Dengan perawat :
Pasien berinteraksi dengan terbuktidalam menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh perawat dengan tenang .
b. Dengan keluarga :
Pasien berinteraksi dengan baik kepada keluarganya yang menunggu .
c. Dengan Pasien lain :
Pasien kadang malakukan interaksi dengan Pasien lainnya diruangan .
Data Spiritual
Motivasi Religi Pasien
Pasien percaya bahwa penyakitnya akan sembuh dengan doa dan
pengobatan yang dijalani .
Persepsi Pasien terhadap penyakitnya
Pasien mengatakan penyakitnya adalah karena dirinya sudah bertambah
lanjut usia dan kurang bisa menjaga kesehatan dengan baik .
Pelaksanaan ibadah sebelum / sesudah sakit
Pasien mengatakan sebelum sakit bisa melakukan ibadah sehari-hari dan
saat sudah dirawat menjadi tidak bisa solat karena kesulitan bergerak.
Data Penunjang
X foto Vertebra
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Keterangan
Darah lengkap I
MCH 29.1 Pg 26 – 34
Hitung Jenis
Basofil 0 % 0-1
Eosinopil 1 % 2-4
Batang 1 % 3-5
Segmen 60 % 50 -70
Limfosit 37 % 25 – 40
Monosit 8 % 2-8
KIMIA KLINIK
Obat Theraphy
Obat – obatan yang diberikan
Obat Dosis Indikasi Kontraindikasi
B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
a. Analisis Data
Data Fokus Etiologi Masalah
DS : pasien mengatakan Trauma baik secara Nyeri akut
nyeri pada punggung dan langsung maupun tidak
bokong, nyeri yang langsung pada discus
dirasakan nyut nyutan invertebralis
(mendenyut) dari
punggung sampai ke
kaki. Nyeri timbul saat Sobeknya anulus fibrosus
melakukan aktifitas dan
bergerak.
DO : Nudeus yang tertekan akan
- Wajah pasien mencari jalan keluar
tampak meringis
- Skala nyeri 6
Nudeus pulposus keluar
- Pasien tampak
melalui serabut – serabut
lemas anulus yang robek
- Hasil TTV
TD : 162/94 mmHg
N : 110x/menit Jepitan saraf spinal
RR : 20x/menit
S : 36, 5oC
Reaksi peradangan
Syok spinal
Nyeri akut
Do :
Gangguan saraf motorik
- pasien tampak
lemas dan
kesulitan dalam Spasme otot
melakukan
pergerakan
- gerakan pasien Kesulitan atau hambatan
terbatas melakukan pergerakan
- pasien terlihat
meringis
Gangguan mobilitas fisik
Ds : Pasien mengatakan Trauma baik secara Defisit perawatan
langsung maupun tidak dri
jarang merawat diri
langsung pada discus
selama di rumah sakit invertebralis
Do :
- Kuku pasien terlihat
Jepitan saraf
kotor dan panjang
- Tidak mampu
Kerusakan jslur simpateik
mandi/mengenakan
pakaian/ke toilet
Terputusnya jaringan saraf
secara mandiri
di medulla spinall
Mobilitas fisik
b. Perumusan Diagnosis
1. Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera fisik ditandai
dengan wajah tampak meringis (D. 0077)
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan
neuromuscular di tandai dengan nyeri saat bergerak (D. 0054)
3. Defisit perawatan diri berhubungan dengan gangguan neuromuskuler
di tandai dengan tidak mampu mandi/mengenakan pakaian/ke toilet
secara mandiri (D.0109)
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama : Ny. A
Umur : 62 Tahun
No RM : 00261046
No Diagnosis Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan
1. (D.0077) Tingkat nyeri : L.08066 Manajemen nyeri :
Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan 108238 1. Untuk
berhubungan dengan keperawatan selama 3x24 Observasi : mengetahui
agen pencedera fisik jam diharapkan skala nyeri 1. Identifikasi lokasi, karakteristik
ditandai dengan dapat berkurang dengan karateristik, durasi,nyeri
wajah tampak kriteria hasil: frekuensi, kualitas,
2. Untuk
meringis - Keluhan nyeri menurun intensitas nyeri mengetahui
- Meringis menurun 2. Identifikasi skala skala nyeri
P : adanya trauma - Frekuensi nadi menurun nyeri yang
melakukan aktivitas 3. Identifikasi dirasakan
berat (mengangkat respons nyeri non 3. Tindakan
beban berat) verbal ini
Q : nyeri seperti Terapeutik : memungkin
mendenyut (nyut- 1. Berikan teknik non kan klien
nyutan) farmakologis untuk
R : nyeri dari untuk mengurangi mendapatka
punggung bawah ke rasa nyeri (teknik n rasa
bokong sampai ke kaki nafas dalam) kontrol
S : skala nyeri 6 (1-10) Edukasi : terhadap
T : nyeri yang di 1. Jelaskan penyebab, nyeri
rasakan saat bergerak periode, dan 4. Pasien
pemicu nyeri mengetahui
2. Jelaskan strategi penyebab
meredakan nyeri nyeri
3. Ajarkan teknik 5. Pasien
nonfarmakologis mengetahui
untuk mengurangi tindakan
rasa nyeri yang
dilakukan
Kolaborasi : saat nyeri
1. Kolaborasi dengan muncul
dokter untuk 6. Agen-agen
pemberian ini secara
analgetik sistematik
menghasilk
an relaksasi
umum dan
menurunkan
inflamasi
sehingga
mengurangi
rasa nyeri
2. (D.0054) Gangguan Mobilitas fisik (L.05042) Dukungan mobilisasi
mobilitas fisik Setelah dilakukan tindakan (1.05173)
berhubungan dengan keperawatan selama 3x24 Observasi :
gangguan jam diharapkan 1. Identifikasi
neuromuscular di mobilitas fisik meningkat adanya nyeri atau
tandai dengan nyeri dengan kriteria hasil : keluhan fisik
saat bergerak - Pergerakan lainnya
ekstermitas 2. Identifikasi
meningkat toleransi fisik
- Nyeri menurun melakukan
- Gerakan terbatas pergerakan
menurun 3. Monitor
frekuensi jantung
dan tekanan
darah sebelum
memulai
mobilisasi
4. Monitor keadaan
umum selama
melakukan
mobilisasi
Teraupetik :
1. Fasilitasi
aktivitas
mobilisasi
dengan alat
bantu (mis.
Pagar tempat
tidur)
2. Fasilitasi
melakukan
mobilisasi fisik,
jika perlu
3. Libatkan
keluarga untuk
membantu
pasien dalam
meningkatkan
pergerakan
Edukasi :
1. Jelaskan tujuan
dan prosedur
mobilisasi
2. Ajarkan
mobilisasi
sederhana yang
harus dilakukan
(mis. Duduk di
tempat tidur)
3. (D.0109) Perawatan Diri (L.11103) Perawatan Kuku
Defisit perawatan Setelah dilakukan tindakan (1.11355)
diri berhubungan keperawatan selama 2x24 Observasi :
dengan gangguan jam diharapkan perawatan 1. Monitor
neuromuskular di diri meningkat dengan kebersihan kuku
tandai dengan tidak kriteria hasil : Terapeutik :
mampu - Kemampuan mandi 1. Rendam kuku
mandi/mengenakan meningkat dengan air hangat
pakaian/ketoilet - Kemampuan 2. Fasilitas
secara mandiri, kuku mengenakan pemotongan dan
pasien tampak pakaian meningkat pembersihan
panjang dan kotor - Kemampuan makan kuku
meningkat 3. Bersihkan kuku
- Kemampuan ke dengan bahan
toilet BAB/BAK alami misalnya
menngkat air putih
- Mempertahankan Edukasi :
kebersihan diri 1. Anjurkan
memotong kuku
secara rutin
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/ Diagnosis Tindakan keperawatan Tanda
tanggal Keperawatan tangan
Rabu (D.0077) 1. Mengidentifikasi lokasi,
26 Oktober Nyeri akut karakteristik, durasi,
berhubungan frekuensi, kualitas,
2022
dengan agen intensitas, skala nyeri
07. 00 Pencedera fisik Hasil :
ditandai dengan S : Pasien mengatakan
wajah tampak nyeri pada punggung
bawah,bokong sampai ke
meringis
kaki. Nyeri seperti
mendenyut (nyut-nyutan),
nyeri yang dirasakan saat
melakukan pergerakan atau
aktivitas.
O :
- Wajah pasien tampak
meringis
- Skala nyeri 5 (0-10)
- TD : 120/75 mmhHg
- N : 86x/menit
- S : 36, 5o C
07.10 - RR : 22 x/menit
2. Mengidentifikasi respon
nyeri non verbal
Hasil :
S : Pasien mengatakan
nyeri mendenyut di
07.20 punggung
O : tampak meringis
kesakitan
4. Menjelaskan penyebab,
periode, dan pemicu nyeri
Hasil :
S : klien mengatakan
mengerti apa yang di
jelaskan perawat
O:
- Pasien diberikan
08.00
penjelasan pengenai
kondisinya
- Pasien tampak
mengerti mengenai
kondisisnya yang
sudah dijelaskan
oleh perawat
5. Menjelaskan strategi
08. 10
meredakan nyeri
Hasil :
S : Klien mengatakan
sudah tahu cara mengatasi
nyeri
O : klien tampak mengerti
cara meredakan nyeri
6. Mengkolaborasikan dengan
dokter untuk pemeberian
analgetik
Hasil : Obat toleransi
terhadap tubuh
pasien
Rabu (D.0054) 1. Memonitor kondisi umum
28 Oktober Gangguan selama melakukan
mobilitas fisik mobilisasi
2022
berhubungan Hasil :
08. 20 dengan S : Klien mengatakan
gangguan masih nyeri saat
neuromuscular bergerak
ditandai dengan O : Klien tampak meringis
nyeri saat
08. 30
bergerak 2. Memfasilitasi melakukan
mobilisasi fisik (posisi
lateral)
Hasil :
S : Klien mengatakan
masih kurang nyaman
dengan posisi lateral
O : Klien tampak meringis
Rabu (D.0109) 1. Monitor kebersihan kuku
28 Oktober Defisit Hasil :
perawatan diri S : klien mengatakan
2022
berhubungan jarang membersihkan
08.30 dengan kuku
gangguan O : kuku klien terlihat
neuromuskular kotor dan panjang
di tandai
dengan tidak
mampu
mandi/mengena
kan
pakaian/ketoilet
secara mandiri,
kuku pasien
tampak panjang
dan kotor
Kamis 1. Mengidentifikasi lokasi,
27 Oktober karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas,
2022
intensitas, skala nyeri
07.00 Hasil :
S : Pasien mengatakan
masih nyeri pada
punggung bawah dan
bokong, nyeri di kaki
sudah berkurang.
Nyeri seperti
mendenyut (nyut-
nyutan), nyeri yang
dirasakan saat
melakukan pergerakan
atau aktivitas.
O:
- Wajah pasien sedikit
meringis
- Skala nyeri 4 (0-10)
- TD : 165/92
07.10
- N : 84x/menit
- S : 36, 3o C
- RR : 20
2. Mengidentifikasi respon
07.20 nyeri non verbal
Hasil :
- Meringis berkurang
4. Mengkolaborasikan dengan
dokter untuk pemeberian
analgetik
Hasil : Obat toleransi
terhadap tubuh
pasien
Kamis (D.0054) 1. Memfasilitasi melakukan
Gangguan mobilisasi fisik (posisi
27 Oktober
mobilitas fisik lateral)
2022 berhubungan
S : Klien mengatakan nyeri
dengan
08. 10 berkurang tetapi belum
gangguan
neuromuskular bisa bergerak aktif
ditandai dengan O : Meringis berkurang
nyeri saat
bergerak
Kamis (D.0109) 1. Memfasilitasi pemotongan
Defisit dan pembersihan kuku
27 Oktober
perawatan diri Hasil :
2022 berhubungan
S : klien mengatakan
dengan
08. 20 nyaman setelah dilakukan
gangguan
neuromuskular pemotongan kuku dan
di tandai nyaman dengan kuku bersih
dengan tidak O : kuku klien tampak
mampu bersih
mandi/mengena
kan
pakaian/ketoilet
secara mandiri,
kuku pasien
tampak panjang
dan kotor
Jumat (D.0077) 1. Berikan teknik non
28 Oktober Nyeri akut farmakologis untuk
berhubungan mengurasi rasa nyeri (teknik
2022
dengan agen penghilang rasa nyeri)
07.30 Pencedera fisik Hasil :
ditandai dengan S : klien mengatakan nyeri
wajah tampak sudah mulai berkurang
meringis O:
- Meringis berkurang
- Skala nyeri 2 (0-10)
- TD : 100/80
- N : 74x/menit
- S : 36, 6oC
- RR : 20x/menit
07.40
2.Mengkolaborasikan dengan
dokter untuk pemeberian
analgetik dan fisioterapi
Hasil : Obat toleransi
terhadap tubuh pasien
E. EVALUASI KEPERAWATAN
Diagnosis
Tgl. SOAP
Keperawatan
Jumat, 28 Nyeri akut b.d S : Pasien mengatakan nyeri berkurang pada
Oktober agen pencedera area punggung bawah
2022 fisik d.d wajah O :
Pukul pasien tampak - Skala nyeri 2 (0-10)
08.00 WIB meringis - Meringis berkurang
- Hasil TTV
TD : 100/80 mmHg
S : 36,6⁰C
N: 74x/m
- RR : 20x/m
A : masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
Gangguan S:
mobilitas fisik - Pasien mengatakan nyeri sudah mulai
b.d gangguan berkurang saat melakukan pergerakan
neuromuskular - Pasien sudah bisa melakukan
d.d nyeri saat pergerakan posisi lateral dan semi
bergerak fowler
O:
- Pergerakan ektremitas meningkat
- Nyeri berkurang
- Gerakan terbatas menurun
- Kelemahan fisik menurun
A : masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
Defisit S : Klien mengatakan nyaman dengan kuku
perawatan bersih dan rapih
diri b.d O : Kuku klien tampak bersih dan rapih
gangguan A : Defisit perawatan diri ( tujuan tercapai)
neuromuskular P : Intervensi dihentikan
di tandai
dengan tidak
mampu
mandi/mengen
akan
pakaian/ketoile
t secara
mandiri,
kuku pasien
tampak
panjang dan
kotor