Anda di halaman 1dari 19

ASKEP PADA

KLIENT DENGAN
DIAGNOSA
HIPOVOLEMIA,
DIARE, DAN
HIPERTERMIA
Kelompok 2 :
1. Adifan Setiawan 7. Ghani Abdul R.
(2021010006) (2021010039)
2. Chairul Fajar M. 8. Hafifa Erlianti
(2021010018) (2021010041)
3. Dinda Larasaty 9. Inka Nur A.
(2021010023) (2021010042)
4. Dwi Hartini A. 10. Jodi Fathoni A.
(2021010024) (2021010044)
5. Feri Hendrik F. 11. Kopdania Ghoida F.A.
(2021010033) (2021010045)
6. Fila Rozaqoh 12. Sri Purwaningsih
(2021010035) (A02021004)

2
KASUS

Ny. S usia 54 tahun datang ke UGD RS Sejahtera


karena mengeluh lemas, sejak 3 hari yang lalu
BAB cair 5x dalam 24 jam, sehari yang lalu
klien juga muntah 2 kali. Klien tampak pucat,
mukosa bibir kering , dan mata cekung, suhu :
38,5 derajat celcius, BB : 43 kg, TB : 158 cm.
Klien biasanya berdagang di pasar, semenjak
sakit klien hanya tiduran dan tidak dapat
bekerja lagi.

3
PATIENT
MEDICAL
HISTORY

NAMA : Ny. S
Jenis Kelamin :
Perempuan
Umur : 54
Agama : Islam
Alamat :
Kebumen

Riwayat Kesehatan Dahulu :


Riwayat Kesehatan Sekarang :
Riwayat Kesehatan Keluarga :
Tidak mengalami sesak nafas, RR : mengeluh lemas, sejak 3 hari yang lalu BAB cair 5x dalam 24 jam, sehari yang
24x/menit, Feses pasien cair dan sering, buang lalu klien juga muntah 2 kali. Klien tampak pucat, mukosa bibir kering , dan mata
cekung, suhu : 38,5 derajat celcius, . Klien biasanya berdagang di pasar, semenjak Belum terdeteksi / keluarga pasien tidak
air kecil normal, Pasien demam suhu mencapai meengetahui penyakitturun-temurunnya.
sakit klien hanya tiduran dan tidak dapat bekerja lagi.
38,5 C, : Pasien tetap bisa melakukan
komunikasi dengan normal

4
PENGKAJIAN
VIRGINIA
HENDERSON
● Bernafas • Memperhatikan sirkulasi
Sebelum : Pasien bernafas secara normal Sebelum : Suhu tubuh pasien normal
Sesudah : Pasien demam suhu mencapai 38,5 C
Sesudah : Pasien Tidak mengalami sesak nafas, RR : 24x/menit
● Nutrisi • Personal hygene
Sebelum: Pasien mengalami nafsu makan Sebelum : Pasien mandi 2x dalam sehari
Sesudah : Pasien mandi dalam 2x sehari
Sesudah : Pasien tidak nafsu makan
● Eliminasi • Rasa aman dan nyaman
Sebelum : Pasien merasa nyaman
Sebelum : Fases tidak begitu berair dan buang air kecil normal
Sesudah : Pasien tidak nyaman muntah 2x sehari
Sesudah :Feses pasien cair dan sering, buang air kecil normal
• Komunikasi
● Gerak dan Keseimbangan
Sebelum : Pasien bisa melakukan komunikasi secara normal
Sebelum : Pasien bisa ke kamar mandi mandiri Sesudah : Pasien tetap bisa melakukan komunikasi dengan normal
Sesudah : Pasien dibantu saat ke kamar mandi
● Istirahat tidur
• Kebutuhan Spritual
Sebelum : Pola tidur pasien normal
Sebelum : Pasien menjalankan sholat 5 waktu
Sesudah : Pola tidur pasien tidak teratur Sesudah : Pasien dapat menjalankan sholat 5 waktu
● Berpakaian
Sebelum : Normal dan dapat dilakukan sendiri
Sesudah : Normal dan dapat dilakukan sendiri
5
PENGKAJIAN
VIRGINIA
HENDERSON

• Kebutuhan bekerja
Sebelum : Pasien dapat bekerja
Sesudah : Pasien tidak dapat bekerja lagi setelah sakit
• Kreasi
Sebelum : Pasien biasa liburan dengan kelurga ke pantai setiap sebulan sekali
Sesudah : Hiburan pasien hanya menonton tv
• Pola belajar : Pasien tahu tentang penyakitnya dan cara menanganinya.

6
DIAGNOSIS
No Tanggal Data fokus Etiologi Problem TTD
dx

  Rabu, 1 Desember DO : Kehilangan cairan Hipovolemia  


2021 - Mukosa bibir kering aktif
Pukul 10.35 - Mata cekung
DS :
- Klien mengatakan muntah
2x sehari
- Klien mengeluh lemas
 
C Rabu, 1 Desember DO : Iritasi Diare  
w 2021 - Klien tampak pucat Gastrointestinal
  Pukul 13.00 DS :
  - Klien mengatakan bahwa
  klien mengalami BAB cair
  selama 5x24 jam sejak 3
  hari yang lalu
 
 
  Rabu, 1 Desember DO : Peningkatan laju Hipertermia  
2021 - Suhu 38,5 derajad celcius metabolisme
Pukul 15.00
8
PRIORITAS
DIAGNOSIS
KEPERAWATAN
Hipovolemia b/d Kehilangan
cairan aktif

Hipertermia b/d peningkatan


laju metabolisme
Diare b/d Iritasi
gastrointestinal

9
INTERVENSI
KEPERAWATAN

1. Diagnosa Keperawatan : Hipovolemia b/d


Kehilangan Cairan aktif
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama 2x24 jam diharapkan status cairan dapat
meningkat.

Status Cairan (L. 03028)

Kriteria Hasil Saat Ini Target


Membran Mukosa 3 5
Perasaan Lemah 2 1
Turgor Kulit 3 5

1
0
IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN

No Hari/ tanggal Pukul Implementasi Paraf


1. Kamis, 2 Desember 08.00 - Memeriksa tanda dan gejala hypovolemia (membrane mukosa kering)  
2021 - Memonitor intake dan output cairan
- Menghitung kebutuhan cairan
- Memberikan asupan cairan oral
- Menganjurkan memperbanyak asupan cairan oral
- Mengkolaborasi pemberian cairan IV isotonic RL
- Mengkolaborasikan pemberian cairan hipotensi glukosa IV 2,5 %
- Mengkolaborasikan pemberian produk darah

2. Jum’at, 3 Desember 10.00 - Memeriksatanda dan gejala hypovolemia (membrane mukosa kering)  
2021 - Memonitor intake dan output cairan
- Menghitung kebutuhan cairan
- Memberikan asupan cairan oral
- Menganjurkan memperbanyak asupan cairan oral
- Mengkolaborasi pemberian cairan IV isotonic RL
- Mengkolaborasikan pemberian cairan hipotensi glukosa IV 2,5 %
- Mengkolaborasikan pemberian produk darah

1
1
EVALUASI O:
- Mukosa bibir
klien sudah tidak
kering P:
- Mata klien sudah - Hentikan
tampak tidak intervensi
cekung

1 2 3 4

S: A:
- Klien sudah tidak - Masalah teratasi
mengeluh lemas
- Klien sudah tidak
muntah
1
2
INTERVENSI
KEPERAWATAN

2. Diagnosa Keperawatan : Diare b/d Iritasi


gastrointestinal
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama 2x24 jam diharapkan status cairan dapat
meningkat.

Eliminasi Fekal (L.040033)

Kriteria Hasil Saat ini Target


Kontrol pengeluaran 3 5
feses
Nyeri abdomen 3 1

1
3
IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN

No Hari/ tanggal Pukul Implementasi Paraf


1. Kamis, 2 Desember 2021 08.00 - Mengidentifikasi penyebab diare  
- Mengidentifikasi riwayat pemberian makanan
- Memonitor warna, volume, frekuensi dan konstistensi tinja
- Memonitor tanda dan gejala hypovolemia
- Memonitor jumlah pengeluaran diare
- Mmberikan asupan cairan oral
- Memasang jalur intravena
- Memberikan cairan intravena jika perlu
- Menganjurkan makanan porsi kecil dan sering secara bertahap
- Menganjurkan menghindari makanan pembentuk gas, pedas, dan mengandung laktosa
- Mengkolaborasi pemberian obat pengeras feses
2. Jum,at, 3 Desember 10.00 - Mengidentifikasi penyebab diare  
2021 - Mengidentifikasi riwayat pemberian makanan
- Memonitor warna, volume, frekuensi dan konstistensi tinja
- Memonitor tanda dan gejala hypovolemia
- Memonitor jumlah pengeluaran diare
- Mmberikan asupan cairan oral
- Memasang jalur intravena
- Memberikan cairan intravena jika perlu
- Menganjurkan makanan porsi kecil dan sering secara bertahap
- Menganjurkan menghindari makanan pembentuk gas, pedas, dan mengandung laktosa
- Mengkolaborasi pemberian obat pengeras feses
 
1
4 1
4
EVALUASI
O:
- Klien sudah
Nampak segar
- BAB klien sudah
normal 2x sehari P:
- Feses sudah tidak - Hentikan
cair intervensi

1 2 3 4

A:
S:
- Masalah teratasi
- Klien sudah BAB
dengan normal

1
5
INTERVENSI
KEPERAWATAN

3. Diagnosa Keperawatan : Hipertermia b/d


peningkatan laju metabolisme
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama 2x24 jam diharapkan hipertermia membaik.

Termoregulasi ( L. 14134)
Kriteria Hasil Saat ini Target
Menggigil 4 5
Pucat 4 5
Suhu tubuh 3 5
Suhu kulit 3 5
Tekanan darah 3 5
1
6
IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN

No Hari/ tanggal Pukul Implementasi Paraf

1. Kamis, 2 Desember 08.00 - Mengidentifikasi penyebab hipertermia  


2021 - Memonitor suhu tubuh
- Memonitor komplikasi akibat hipertermia
- Menyediakan lingkungan yang dingin
- Membasahi dan kipasi permukaan tubuh
- Memberikan cairan oral
- Mengganti linen setiap hari /lebih sering jika mengalami hyperhidrosis
- Melakukan pendinginan eksternal
- Menganjurkan tirah baring
- Mengkolaborasi pemberian cairan dan dektrolit intravena jika perlu
2. Jum,at, 3 Desember 10.00 - Mengidentifikasi penyebab hipertermia  
2021 - Memonitor suhu tubuh
- Memonitor komplikasi akibat hipertermia
- Menyediakan lingkungan yang dingin
- Membasahi dan kipasi permukaan tubuh
- Memberikan cairan oral
- Mengganti linen setiap hari /lebih sering jika mengalami hyperhidrosis
- Melakukan pendinginan eksternal
- Menganjurkan tirah baring
- Mengkolaborasi pemberian cairan dan dektrolit intravena jika perlu
 
1
7 1
7
EVALUASI

O:
- Suhu klien sudah
normal dari 38,5 P:
menjadi 36,5 derajat - Hentikan
celcius intervensi

1 2 3 4

S: A:
- Suhu klien sudah - Masalah teratasi
normal

1
8
THANKS
Does anyone have any questions?

1
9

Anda mungkin juga menyukai