Q DENGAN MASALAH
KEPERAWATAN HIPOVOLOMI,DIARE,DEFISIT NUTRISI DAN
GANGGUAN POLA TIDUR PADA DX NAUSA VOMITING, LOW-
INTAKE PADA RUANGAN ANAK, DI RS MEDIKA.
PENGKAJIAN
I. BIODATA
Nama : And. Q
Umur : 3 Tahun
Agama : Islam
Alamat : Tambar, Peterongan
Pendidikan : Belom sekolah
Pekerjaan : -
Tanggal MRS : 05 november 2022
Diagnosa Medis : Nausa vomiting, low-intake
Nomor Register : 0455957
Tanggal Pengkajian : 10 november 2022
2. Pola Eliminasi :
SMRS : Ibu pasien mengatakan pasien bab 1X dalam sehari dengan konstitensi bab
padat dan bau khas ibu pasienn juga mengatakan pasien bak kuraang lebih 600-700 cc per hari
dengan warna kuning dsn berbau khas.
MRS : Ibu pasien mengatakan pasien BAB kurang lebih 5x dalam sehari dengan
konstitensi cair dan sedikit berlendir. BAK kurang lebih 1000 cc dalam sehari dengan warna
kuning dan berbau khas.
3. Pola makan/minum :
SMRS : Ibu pasien mengatakan pasien dari kecil tidak mau maka nasi hanya makan
mie instan dan ciki-ciki saja sedikit minum air putih. Sejak kecil tidak makan nasi. minum
kurang lebih800-1000 cc air putih dan sisanya susu
MRS : Ibu pasien mengatakan pasien tidak mau makan karena di buat makan mual dan
kemudian muntah, makan mie instan saja.minum hanya sedikit antara 900 cc dalam sehari saja
dan minum susu instan.
7. Pola Seksual :
Ibu pasien mengatakan pasien belom menikah dan belom memiliki anak. alat
seksualnya tidak ada gangguan atau kelainan
B. Tanda-tanda vital :
TD : 90/70 Mmhg
N : 102 X/ mnt
RR : 22 X/ mnt
Suhu : 36 C
D. Mata :
A. INSPEKSI : Mata simetris, tampak sedikit memerah karen menangis. pupil isokor dua
duanya, kanjung tifa pucat. Tidak ada luka ataupun jejas, dan tidak ada edema mata bersih
B. PALPASI : Tidak ada benjolan, tidak da nyeri tekan , tidak ada edema
E. Hidung :
A. INSPEKSI : cuping hidung, hidung simetris, tidak ada luka, hidung simetris. hidung berisih
B. PALPASI : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan tidak ada edema.
F. Telinga :
A. INSPEKSI : Telinga simetris, tidak ada luka ataupun jejas, kulit telinga bersih
B. PALPASI : Tidak edema, tidak ada nyeri tekan dan benjolan
G. Mulut :
A. INSPEKSI : Simetris, tidak ada luka, tidak edem, keadaan bersih dan mukosa bibir pucat.
B. PALPASI : Tidak ada edema, tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan.
H. Integumen :
A. INSPEKSI : Kulit kering, tidak ada luka dan jejas, berwana coklat langsat.
B. PALPASI : Tidak ada nyeri tekan dan benjolan tugor kulit kurang dari 3 detik.
I. Thorak/dada :
A. INSPEKSI : Dada simetris, klafikula dan skapula simetris, tidak ada luka dan jejas kulit dada
bersih, ppergerakan dada kanan dan kiri seimbang.
B. PALPASI : fremitus getaran antara dada kanan dan dada kiri seimbang tidakada yang lebih
tinggi dan tidak ada yang lebih rendah, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan dan tidak ada
edema.Denyut jantung teraba. tidak ada nyeri tekn dan benjolan .
C. PERKUSI : Suara perkusi paru sonor.
D. AUSKULTASI : suara paru vesikuler, tanpa ada suara nafas tambahan. suara jantung lub dup.
J. Abdomen :
A. INSPEKSI : perut simetris, terlihat cekung, kulit bersih
B. PALPASI : terdapat nyeri tekan pada perut di bagian kuadran 3.
C. PERKUSI : membran timpani.
D. AUSKULTASI : bising usus meningkat atau hiperaktif 40-45x/ mnt
M. Neurologi :
Kesadaran normal, komposmetis, dengan GCS 456. tidak ada kelaianan pada saraf pasien.
X. PEMERIKSAAN PENUNJANG :
Hasil laboratorium:
- HB 14.0
- LEKOSIT 8.600
- TROMMBOSIT 400.000
- HEMATOKRIT 40.0 %
------------------------,-------------------------20.....
PERAWAT
( __________________________)
NIM :
ANALISA DATA
Nama Klien : An.Q Dx. Medis : Nausa vomiting, low-intake
No. Register : 045957 Ruangan : Rung anak
DO:
BAB 5 kali dalam sehari dengan konstitensi
cair dan berlendir
bising usus meningkat atau hiperaktif
3 DS : Ibu pasien mengatakan pasien lemah dan Kurangnya dukungan Defisit nutrisi
lemas.dan tidak mau makan apa-apa dari orang tua
hanya mie instan dan ciki-ciki dan sejak
kecil tidak mau makan nasi.
DO : Faktoor psikologis
berat badan pasien menurun 11% dari
berat badan normal. yaitu 10 kg.
bising usus hiperaktif yaitu
40x-45x/mnt
membran mukosa pucat
diare 5x dalam sehari
nafsu makan menurun
kram/nyeri abdomen
ANALISA DATA
Nama Klien : An.Q Dx. Medis : Nausa vomiting, low-intake
No. Register : 045957 Ruangan : Rung anak
Tanggal TTD
No Diagnosa Perawatan
Ditemukan Teratasi
2.
DIARE merupakan pengeluaran fases
yang sering, lunak dan tidak terbentuk.
11 november 2002 Belom teratasi
Ditandai dengan :
Tanggal TTD
No Diagnosa Perawatan
Ditemukan Teratasi
2 DO:
BAB 5 kali dalam sehari dengan konstitensi cair 11 november 2002 Belom
dan berlendir teratasi
bising usus meningkat atau hiperaktif
Tanggal TTD
No Diagnosa Perawatan
Ditemukan Teratasi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO. TUJUAN KRITERIA / STANDART RENCANA TINDAKAN
1. HIPOVOLOMI merupakan penurunan Setelah dilakukan SLKI : L.07059 STATUS CAIRAN. SIKI : Menejemen Hipovolomi 1.03114
volume cairan intravaskuler, tindakan 12 jam Dengan kriteria hasil sebagai berikut : OBSERVASI
interstisial, dan atau intraseluler. permasalahan 1. Turgor kulit meningkat 1. periksa tanda dan gejala hipovolomi
Ditandaia dengan : status cairan dan 2. berat badan meningkat 2. memomitor intek e dan ouput cairan
DS : Ibu pasien mengatakan pasien keseimbangan 3. perasaan lemah menurun TERAPEUTIK
lemah dan lemas. cairan membaik 4. frekuwensi nadi membaik 3. Hitung kebutuhan cairan
DO : . 5. tekanan nadi membaik 4. berikan asupan cairan oral
frekuwensi nadi meningkat 102 x/ mnt 6. membran mukosa membaik ENDUKASI
BAB 5x dalam sehari 7. intake cairan membaik. 4. ajurkan memperbanyak asupan cairan oral
Keadaan umum lemah SLKI : L.05020 keseimbangan cairan 5. Kaloborasi pemberian cairan IV isotonis
Dengan kriteria hasil sebagai berikut : 6. kaloborasi pemberian ciaran IV hipotonis
TTV : TD 90/70 mmHg, Nadi = 102
1. asupan cairan meningkat
X/mnt, Suhu = 36oC, Respirasi Rate
2. kelembapan membran mukosa meningkat
(RR) = 22X/mnt
3. asupan makanan meningkat
turgorkulit menurun
4. membran mukosa membaik
membran mukosa pucat
5. turgor kulit membaik
berat badan membaik.
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Klien : An.Q Dx. Medis : Nausa vomiting, low-intake
No. Register : 045957 Ruangan : Rung anak
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO. TUJUAN KRITERIA / STANDART RENCANA TINDAKAN
2. DIARE merupakan pengeluaran fases Setelah dilakukan SLKI : L.04033 Eliminasi fekal SIKI : Menejemen Hipovolomi 1.03114
yang sering, lunak dan tidak terbentuk. tindakan 12 jam Dengan kriteria hasil sebagai berikut : OBSERVASI
Ditandai dengan : permasalahan 1. kontrol pengeluaran feses meningkat 1. identivikasi penyebab diare
eliminasi fekal 2. nyeri abdomen menurun 2. identivikasi riwaayat pemberian makanana
DS : Ibu klien mengatakan pasien bab membaik 3. frekuwensi feses membaik 3. memonitor warna, volume, frekuwensi, dan konsistensi
5 kali dalam sehari cair dan sedikit 4. peristaltik usus membaik tinja.
berlendir, ibu pasien mengatakan 4. monitor tanda dan gejala hypovolemia.
pasien merasa nyerii pada perut. 5. monitor jumlah pengeluaran diare
6. monitor keamanan penyiapan makanan
DO: TERAPEUTIK
BAB 5 kali dalam sehari dengan 7. berikan asupan cairaan oral
konstitensi cair dan berlendir 8. beerikan cairan intravena
bising usus meningkat atau hiperaktif 9. ambil sampel feses untuk kutur, jika perlu
ENDUKASI
10. anjurkan makanan porsi kecil dan sering secara bertahab
KALOBORASI
11. kaloborasi pemberiaan obat pengeras feses.
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Klien : An.Q Dx. Medis : Nausa vomiting, low-intake
No. Register : 045957 Ruangan : Rung anak
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO. TUJUAN KRITERIA / STANDART RENCANA TINDAKAN
3. DEFISIT NUTRISI merupakan asupan Setelah SLKI : L.03030 STATUS NUTRISI SIKI : Menejemen nutrisi 1.03119
nutrisi tidak cukup untuk memenuhi dilakukan Dengan kriteria hasil sebagai berikut :
kebutuhan matabolisme. di tandai tindakan 3x24 1. Porsi makan di habiskan mningkat OBSERVASI
dengan: jam 2. verbalisasi keinginan untuk 1. identivikasi status nutisi
DS : Ibu pasien mengatakan pasien lemah dan permasalahan meningkatkan nutrisi meningkat. 2. identivikasi makanan yang di sukai
lemas.dan tidak mau makan apa-apa status nutrisi 3. pengetahuan tentang pilihan mkanan 3. identivikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrisi
hanya mie instan dan ciki-ciki dan sejak membaik sehat meningkat 4. memonitor asupann makanan
kecil tidak mau makan nasi. 4. pengetahuan minuman pilihan yang 5. monitor berat badan
DO : sehat meningkat 6. monitor hasil laboratorium
berat badan pasien menurun 11% dari 5. pengetahuan tentang standar asupan TERAPEUTIK
berat badan normal. yaitu 10 kg. nutrisi yang tepat meningkat 7. fasilitasi menentukan pendoman diet
bising usus hiperaktif yaitu 6. nyeri abdomen menurun 8. sajikan makan yang menarik dan suhu yang sesuai
40x-45x/mnt 7. diare menurun 9. berikan tinggi serat untuk mencegah konstipasi
membran mukosa pucat 8. nafsu makan membaik 10. berikan makanan tiggi protein dan tinggi kalori
diare 5x dalam sehari 9. bising usus membaik 11. berikan suplemen makanan
nafsu makan menurun 10. membran mukosa membaik 12. kalori dan jenis nutrieen yang dibutuhkan
kram/nyeri abdomen
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Klien : An.Q Dx. Medis : Nausa vomiting, low-intake
No. Register : 045957 Ruangan : Rung anak
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO. TUJUAN KRITERIA / STANDART RENCANA TINDAKAN
3. ENDUKASI
13. ajarkan diet yang di progamkan
KALOBORASI
14. kaloborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrieen yang dibutuhkan
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Klien : An.Q Dx. Medis : Nausa vomiting, low-intake
No. Register : 045957 Ruangan : Rung anak
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO. TUJUAN KRITERIA / STANDART RENCANA TINDAKAN
4. GANGGUAN POLA TIDUR Masalah gangguan SLKI : L.05045 pola tidur SIKI : Menejemen Hipovolomi 1.03114
merupakan kualitas dan kuantitaas pola tidur dapat Dengan kriteria hasil sebagai berikut : OBSERVASI
waktu tidur akibatt faktor eksterna. teratasi dalam 1. keluhan sulit tidur menurun 1. identivikasi pola aktivitas dan tidur
Ditandai dengan: waktu 24x3 2. keluhan sering terjaga menurun 2. identifikasi faktor pengganggu tidur
dita 3. keluhan tidak puas tidur menurun TERAPEUTIK
DS : Ibu pasien mengatakan pasien 4. keluhan pola tidur berubah menurun 3. lakukan prosedur untuk meningkatkan kenyamanan
tidur tudak nyenyak pola tidur 5. keluhan istirahat tidak cukup menurun ENDUKASI
berubah, tidur ssering terjaga, 4. jelaskan pentingnya tidur yang cukup selama sakit
pola istirahatnya tidak tercukupi. 5. ajarkan relaksasi otot autugenetik atau cara
DO : nonfarmakologi lainnya
mata sayup-sayup
sering mengaup
mata sedikit merah
wajah terlihat kurang
bersemangat
pasien mengringik