Anda di halaman 1dari 23

ASUHA KEPERAWATAN AN.

Q DENGAN MASALAH
KEPERAWATAN HIPOVOLOMI,DIARE,DEFISIT NUTRISI DAN
GANGGUAN POLA TIDUR PADA DX NAUSA VOMITING, LOW-
INTAKE PADA RUANGAN ANAK, DI RS MEDIKA.

Disusun oleh:cahyaning suciati

Dosen penguji : Pujiani,S.Kep.,Ne

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG 2022
Prodi D-3 Keperawatan
FIK UNIPDU Jombang

Nama Mahasiswa : CAHYANING SUCIATI


NIM : 7121007
Tanggal Ujian : 12 november 2022
Ruangan : Ruang anak

PENGKAJIAN
I. BIODATA
Nama : And. Q
Umur : 3 Tahun
Agama : Islam
Alamat : Tambar, Peterongan
Pendidikan : Belom sekolah
Pekerjaan : -
Tanggal MRS : 05 november 2022
Diagnosa Medis : Nausa vomiting, low-intake
Nomor Register : 0455957
Tanggal Pengkajian : 10 november 2022

II. KELUHAN UTAMA


Muntah 5x dalam sehari dan diare

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Ibu mengatakan pada tanggal 04 november 2022 sang anak secara tiba-tiba muntah sebanyak
< 5 kali dalam sehari, jika di buat makan dan minum ual dan langsung muntah, BAB kurang lebih
5 kali cair dan sedikit belendir. ibu pasien juga mengataka badannya ketika itu panas dan tidak
mau makan kecuali mie instan dan ciki-ciki saja. Ibu pasien juga mengatakan berat badannya
menurut sebelum sakit berat badan pasien 11k kg dan sesudah sakit 10 kg. Kemudian pada tanggal
27 september 2022 tepaatnya pada pukul 12.12 wib ibu pasien membawa ke rsu medika di igd
dilakukan pemeriksaan fisik dan ditemukan hasil TD 90/70 N= 102 Suhu : 36,6 C SPO2 : 99 %
kemudian pasien di anjurkan untuk rawat inap dan di pindah di ruangan anak di ruangan anak
pasien di lakukan pemeriksaan fisik kembali dan ditemukan hasil TD: 90/70 N 102 suhu 36 C RR
22X/ mnt.

IV. RIWAYAT PENYAKIT MASA LALU


Ibu pasien mengatakan pasien tidak memiliki riwayat penyakit apapun, hanya saja pasien
sejak kecil tidak mau makan nasi hanya makan mie instan dan ciki-ciki saja.

V. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Ibu pasien mengatakan keluarga pasien tidak memiliki riwayat penyakit diabetes, hipertensi,
HIV, dan penyakit menurun lainnya.

VI. POLA AKTIVITAS SEHARI-HARI :


1. Pola tidur/Istirahat :
SMRS : Ibu pasien mengatakan sebelum sakit pasien tidurnya terjadwal yaitu mulai pukul
8 maalam dan bangun pukul 7 sampai 8 pagi dan tidur siang kurang lebih 1 sampai 2
jam.Dengan kwalitas nyaman dan nyenyak tidak terjaga
MRS : Ibu pasien mengatakan ketika sakit pola tidurnya sedikit terganggu karena nyeri
di abdomen dan mual muntah. jadi paisen lebih sering terjaga dan meringik kepada sang ibu.
kwalitas tidak nyenyak.

2. Pola Eliminasi :
SMRS : Ibu pasien mengatakan pasien bab 1X dalam sehari dengan konstitensi bab
padat dan bau khas ibu pasienn juga mengatakan pasien bak kuraang lebih 600-700 cc per hari
dengan warna kuning dsn berbau khas.
MRS : Ibu pasien mengatakan pasien BAB kurang lebih 5x dalam sehari dengan
konstitensi cair dan sedikit berlendir. BAK kurang lebih 1000 cc dalam sehari dengan warna
kuning dan berbau khas.
3. Pola makan/minum :
SMRS : Ibu pasien mengatakan pasien dari kecil tidak mau maka nasi hanya makan
mie instan dan ciki-ciki saja sedikit minum air putih. Sejak kecil tidak makan nasi. minum
kurang lebih800-1000 cc air putih dan sisanya susu
MRS : Ibu pasien mengatakan pasien tidak mau makan karena di buat makan mual dan
kemudian muntah, makan mie instan saja.minum hanya sedikit antara 900 cc dalam sehari saja
dan minum susu instan.

4. Pola Kebersihan diri :


SMRS : Ibu pasien mengatakan pasien mandi dengan bantuan orang tuanya dengan
kwalitas bersih dan harum 2x dalam sehari. dan sikat gigi keramas 1x dalam 3 hari.
MRS : Ibu pasien mengatakan pasien tidak mandi tetapi di seka oleh ibunya dan tidak
sikat gigi.

5. Pola Kegiatan/kebiasaan lain :


SMRS : Ibu pasien mengatakan pasien melakukan aktivitas bermain dengan teman sebaya
yang ada di sekitar rumah, dan sudara-saudaranya.
MRS : Ibu pasien mengatakan pasien hanya berbaring di tempa tidur lemas dan tidak
melakukan aktivitas seperti biasaya karena lemas.

6. Pola Hubungan Peran ( Konsep Diri ) :


Ibu pasien mengatakan pasien sebagai anak pertama dari keluarganya dan belom sekolah.

7. Pola Seksual :
Ibu pasien mengatakan pasien belom menikah dan belom memiliki anak. alat
seksualnya tidak ada gangguan atau kelainan

8. Pola Penanggulangan Stress :


SMRS : Ibu pasien mengatakan pasien jika stres di alhkan dengan bermain dengan teman
sebayanya dann saudara nya. dan sering kali bercerita dengan orang tuanya.
MRS : Ibu pasien mengatakann pasien hanya bercerita dan meringik dengan kedua orang
tuanya.
VII. DATA PSIKOSOSIAL
Ibu pasien mengatakan pasien memiliki hubungan dengan saudara dan teman sebaya
nya dengan baik dan terkadang bertengkar sedikit ketika berebutan mainan.

VIII. DATA SPIRITUAL


Ibu pasien mengatakan pasien belom melakukan kewaajibannya beribadah karena masih kecil
dan masih belajar dalam membaca i'raq
IX. PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan umum :
Lemah, lemas

B. Tanda-tanda vital :
TD : 90/70 Mmhg
N : 102 X/ mnt
RR : 22 X/ mnt
Suhu : 36 C

C. Pemeriksaan kepala dan leher :


Kepala:
A. INSPEKSI : kepala simetris, tidak ada luka, rambut hitam semua, Kepala bersih, tidak ada
odem.
B. PALPASI : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
Leher :
A. INSPEKSI : bersih tidak ada luka, tidak adapembesaran kelenjar tirod dan limfe . Denyut nadi
normal.
B. PALPASI : Kelenjar tiroid teraba, denyut nadi teraba, tidka ada nyeri tekan dan tidak ada
benjolan.

D. Mata :
A. INSPEKSI : Mata simetris, tampak sedikit memerah karen menangis. pupil isokor dua
duanya, kanjung tifa pucat. Tidak ada luka ataupun jejas, dan tidak ada edema mata bersih
B. PALPASI : Tidak ada benjolan, tidak da nyeri tekan , tidak ada edema
E. Hidung :
A. INSPEKSI : cuping hidung, hidung simetris, tidak ada luka, hidung simetris. hidung berisih
B. PALPASI : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan tidak ada edema.

F. Telinga :
A. INSPEKSI : Telinga simetris, tidak ada luka ataupun jejas, kulit telinga bersih
B. PALPASI : Tidak edema, tidak ada nyeri tekan dan benjolan

G. Mulut :
A. INSPEKSI : Simetris, tidak ada luka, tidak edem, keadaan bersih dan mukosa bibir pucat.
B. PALPASI : Tidak ada edema, tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan.

H. Integumen :
A. INSPEKSI : Kulit kering, tidak ada luka dan jejas, berwana coklat langsat.
B. PALPASI : Tidak ada nyeri tekan dan benjolan tugor kulit kurang dari 3 detik.

I. Thorak/dada :
A. INSPEKSI : Dada simetris, klafikula dan skapula simetris, tidak ada luka dan jejas kulit dada
bersih, ppergerakan dada kanan dan kiri seimbang.
B. PALPASI : fremitus getaran antara dada kanan dan dada kiri seimbang tidakada yang lebih
tinggi dan tidak ada yang lebih rendah, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan dan tidak ada
edema.Denyut jantung teraba. tidak ada nyeri tekn dan benjolan .
C. PERKUSI : Suara perkusi paru sonor.
D. AUSKULTASI : suara paru vesikuler, tanpa ada suara nafas tambahan. suara jantung lub dup.

J. Abdomen :
A. INSPEKSI : perut simetris, terlihat cekung, kulit bersih
B. PALPASI : terdapat nyeri tekan pada perut di bagian kuadran 3.
C. PERKUSI : membran timpani.
D. AUSKULTASI : bising usus meningkat atau hiperaktif 40-45x/ mnt

K. Kelamin dan daerah sekitarnya :


Tidak terpasang kkateter, kulit bersih, tidak edema, tidak ada nyeri tekan tidak ada luka
ataupun jejas.
L. Muskuloskeletal :
Terpasang infus di bagian ekstermitas kanan atas. kulit bersih tidak ada luka dan jejas.
untuk kekuatan ototnya sendiri semua normal yaitu 5555.

M. Neurologi :
Kesadaran normal, komposmetis, dengan GCS 456. tidak ada kelaianan pada saraf pasien.

X. PEMERIKSAAN PENUNJANG :
Hasil laboratorium:
- HB 14.0
- LEKOSIT 8.600
- TROMMBOSIT 400.000
- HEMATOKRIT 40.0 %

XI. PENATA LAKSANAAN/TERAPI


Inj. kaen 3 B 1300 3x1
Inj. ranitidin 16 mg 3x1
inj. ondan 1,6 mg 3x1
inj. santagesik 160 mg 3x1
inf. nacl 500 ml dalam

------------------------,-------------------------20.....
PERAWAT

( __________________________)
NIM :
ANALISA DATA
Nama Klien : An.Q Dx. Medis : Nausa vomiting, low-intake
No. Register : 045957 Ruangan : Rung anak

No Kelompok Data Kemungkinan Penyebab Masalah


1. DS : Ibu pasien mengatakan pasien lemah dan Kehilangan cairan aktif HIPOVOLOMIA
lemas.
DO : Kekurangan inteke cairan
 frekuwensi nadi meningkat 102 x/ mnt
 BAB 5x dalam sehari
 Feses encer kurang lebih 500 cc
 Keadaan umum lemah
 TTV : TD 90/70 mmHg, Nadi = 102 X/mnt,
Suhu = 36oC, Respirasi Rate (RR) =
22X/mnt
 turgorkulit menurun
 membran mukosa pucat
 muntah 5x dalam sehari dengan jumlah
sedikit dan encer ber air.
 intake minum 900cc, cairan iv 500cc,susu
500cc total 1900 cc
 output kencing 1000cc, keringat dan lain-
lain300cc ,muntah 600cc, bab 500cc, total
2400 cc dalam sehari
ANALISA DATA
Nama Klien : An.Q Dx. Medis : Nausa vomiting, low-intake
No. Register : 045957 Ruangan : Rung anak

No Kelompok Data Kemungkinan Penyebab Masalah


diare
2. DS : Ibu klien mengatakan pasien bab 5 kali Iritasi gastrointestinal
dalam sehari cair dan sedikit berlendir,
ibu pasien mengatakan pasien merasa Proses infeksi
nyerii pada perut.

DO:
 BAB 5 kali dalam sehari dengan konstitensi
cair dan berlendir
 bising usus meningkat atau hiperaktif

3 DS : Ibu pasien mengatakan pasien lemah dan Kurangnya dukungan Defisit nutrisi
lemas.dan tidak mau makan apa-apa dari orang tua
hanya mie instan dan ciki-ciki dan sejak
kecil tidak mau makan nasi.
DO : Faktoor psikologis
 berat badan pasien menurun 11% dari
berat badan normal. yaitu 10 kg.
 bising usus hiperaktif yaitu
40x-45x/mnt
 membran mukosa pucat
 diare 5x dalam sehari
 nafsu makan menurun
 kram/nyeri abdomen
ANALISA DATA
Nama Klien : An.Q Dx. Medis : Nausa vomiting, low-intake
No. Register : 045957 Ruangan : Rung anak

No Kelompok Data Kemungkinan Penyebab Masalah

4. DS : Ibu pasien mengatakan pasien tidur Kram/nyeri pada Gangguan pola


tudak nyenyak pola tidur berubah, tidur apdomen tidur
ssering terjaga, pola istirahatnya tidak
tercukupi. Kurangnya kontrol tidur
DO :
 mata sayup-sayup
 sering mengaup
 mata sedikit merah
 wajah terlihat kurang bersemangat
 pasien mengringik
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS
Nama Klien : An.Q Dx. Medis : Nausa vomiting, low-intake
No. Register : 045957 Ruangan : Rung anak

Tanggal TTD
No Diagnosa Perawatan
Ditemukan Teratasi

1 HIPOVOLOMI merupakan penurunan


volume cairan intravaskuler, 11 november 2002 Belom teratasi
interstisial, dan atau intraseluler.
Ditandaia dengan :
DS : Ibu pasien mengatakan pasien
lemah dan lemas.
DO :
 frekuwensi nadi meningkat 102 x/ mnt
 BAB 5x dalam sehari
 Feses encer
 Keadaan umum lemah
 TTV : TD 90/70 mmHg, Nadi = 102
X/mnt, Suhu = 36oC, Respirasi Rate
(RR) = 22X/mnt
 turgorkulit menurun
 membran mukosa pucat

2.
DIARE merupakan pengeluaran fases
yang sering, lunak dan tidak terbentuk.
11 november 2002 Belom teratasi
Ditandai dengan :

DS : Ibu klien mengatakan pasien bab


5 kali dalam sehari cair dan sedikit
berlendir, ibu pasien mengatakan
pasien merasa nyerii pada perut.
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS
Nama Klien : An.Q Dx. Medis : Nausa vomiting, low-intake
No. Register : 045957 Ruangan : Rung anak

Tanggal TTD
No Diagnosa Perawatan
Ditemukan Teratasi

2 DO:
 BAB 5 kali dalam sehari dengan konstitensi cair 11 november 2002 Belom
dan berlendir teratasi
 bising usus meningkat atau hiperaktif

3 DEFISIT NUTRISI merupakan asupan nutrisi 11 november 2002 Belom


tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan teratasi
matabolisme. di tandai dengan:
DS : Ibu pasien mengatakan pasien lemah dan
lemas.dan tidak mau makan apa-apa hanya
mie instan dan ciki-ciki dan sejak kecil tidak
mau makan nasi.
DO :
 berat badan pasien menurun 11% dari berat
badan normal. yaitu 10 kg.
 bising usus hiperaktif yaitu 40x-45x/mnt
 membran mukosa pucat
 diare 5x dalam sehari
 nafsu makan menurun
 kram/nyeri abdomen
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS
Nama Klien : An.Q Dx. Medis : Nausa vomiting, low-intake
No. Register : 045957 Ruangan : Rung anak

Tanggal TTD
No Diagnosa Perawatan
Ditemukan Teratasi

4 GANGGUAN POLA TIDUR merupakan kualitas 11 november 2002 Belom


dan kuantitaas waktu tidur akibatt faktor eksterna. teratasi
Ditandai dengan:
dita
DS : Ibu pasien mengatakan pasien tidur tudak
nyenyak pola tidur berubah, tidur ssering
terjaga, pola istirahatnya tidak tercukupi.
DO :
 mata sayup-sayup
 sering mengaup
 mata sedikit merah
 wajah terlihat kurang bersemangat
 pasien mengringik
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Klien : An.Q Dx. Medis : Nausa vomiting, low-intake
No. Register : 045957 Ruangan : Rung anak

DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO. TUJUAN KRITERIA / STANDART RENCANA TINDAKAN

1. HIPOVOLOMI merupakan penurunan Setelah dilakukan SLKI : L.07059 STATUS CAIRAN. SIKI : Menejemen Hipovolomi 1.03114
volume cairan intravaskuler, tindakan 12 jam Dengan kriteria hasil sebagai berikut : OBSERVASI
interstisial, dan atau intraseluler. permasalahan 1. Turgor kulit meningkat 1. periksa tanda dan gejala hipovolomi
Ditandaia dengan : status cairan dan 2. berat badan meningkat 2. memomitor intek e dan ouput cairan
DS : Ibu pasien mengatakan pasien keseimbangan 3. perasaan lemah menurun TERAPEUTIK
lemah dan lemas. cairan membaik 4. frekuwensi nadi membaik 3. Hitung kebutuhan cairan
DO : . 5. tekanan nadi membaik 4. berikan asupan cairan oral
 frekuwensi nadi meningkat 102 x/ mnt 6. membran mukosa membaik ENDUKASI
 BAB 5x dalam sehari 7. intake cairan membaik. 4. ajurkan memperbanyak asupan cairan oral

 Feses encer KALOBORASI

 Keadaan umum lemah SLKI : L.05020 keseimbangan cairan 5. Kaloborasi pemberian cairan IV isotonis
Dengan kriteria hasil sebagai berikut : 6. kaloborasi pemberian ciaran IV hipotonis
 TTV : TD 90/70 mmHg, Nadi = 102
1. asupan cairan meningkat
X/mnt, Suhu = 36oC, Respirasi Rate
2. kelembapan membran mukosa meningkat
(RR) = 22X/mnt
3. asupan makanan meningkat
 turgorkulit menurun
4. membran mukosa membaik
 membran mukosa pucat
5. turgor kulit membaik
berat badan membaik.
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Klien : An.Q Dx. Medis : Nausa vomiting, low-intake
No. Register : 045957 Ruangan : Rung anak

DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO. TUJUAN KRITERIA / STANDART RENCANA TINDAKAN

2. DIARE merupakan pengeluaran fases Setelah dilakukan SLKI : L.04033 Eliminasi fekal SIKI : Menejemen Hipovolomi 1.03114
yang sering, lunak dan tidak terbentuk. tindakan 12 jam Dengan kriteria hasil sebagai berikut : OBSERVASI
Ditandai dengan : permasalahan 1. kontrol pengeluaran feses meningkat 1. identivikasi penyebab diare
eliminasi fekal 2. nyeri abdomen menurun 2. identivikasi riwaayat pemberian makanana
DS : Ibu klien mengatakan pasien bab membaik 3. frekuwensi feses membaik 3. memonitor warna, volume, frekuwensi, dan konsistensi
5 kali dalam sehari cair dan sedikit 4. peristaltik usus membaik tinja.
berlendir, ibu pasien mengatakan 4. monitor tanda dan gejala hypovolemia.
pasien merasa nyerii pada perut. 5. monitor jumlah pengeluaran diare
6. monitor keamanan penyiapan makanan
DO: TERAPEUTIK
 BAB 5 kali dalam sehari dengan 7. berikan asupan cairaan oral
konstitensi cair dan berlendir 8. beerikan cairan intravena
 bising usus meningkat atau hiperaktif 9. ambil sampel feses untuk kutur, jika perlu
ENDUKASI
10. anjurkan makanan porsi kecil dan sering secara bertahab
KALOBORASI
11. kaloborasi pemberiaan obat pengeras feses.
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Klien : An.Q Dx. Medis : Nausa vomiting, low-intake
No. Register : 045957 Ruangan : Rung anak

DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO. TUJUAN KRITERIA / STANDART RENCANA TINDAKAN

3. DEFISIT NUTRISI merupakan asupan Setelah SLKI : L.03030 STATUS NUTRISI SIKI : Menejemen nutrisi 1.03119
nutrisi tidak cukup untuk memenuhi dilakukan Dengan kriteria hasil sebagai berikut :
kebutuhan matabolisme. di tandai tindakan 3x24 1. Porsi makan di habiskan mningkat OBSERVASI
dengan: jam 2. verbalisasi keinginan untuk 1. identivikasi status nutisi
DS : Ibu pasien mengatakan pasien lemah dan permasalahan meningkatkan nutrisi meningkat. 2. identivikasi makanan yang di sukai
lemas.dan tidak mau makan apa-apa status nutrisi 3. pengetahuan tentang pilihan mkanan 3. identivikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrisi
hanya mie instan dan ciki-ciki dan sejak membaik sehat meningkat 4. memonitor asupann makanan
kecil tidak mau makan nasi. 4. pengetahuan minuman pilihan yang 5. monitor berat badan
DO : sehat meningkat 6. monitor hasil laboratorium
 berat badan pasien menurun 11% dari 5. pengetahuan tentang standar asupan TERAPEUTIK
berat badan normal. yaitu 10 kg. nutrisi yang tepat meningkat 7. fasilitasi menentukan pendoman diet
 bising usus hiperaktif yaitu 6. nyeri abdomen menurun 8. sajikan makan yang menarik dan suhu yang sesuai
40x-45x/mnt 7. diare menurun 9. berikan tinggi serat untuk mencegah konstipasi
 membran mukosa pucat 8. nafsu makan membaik 10. berikan makanan tiggi protein dan tinggi kalori

 diare 5x dalam sehari 9. bising usus membaik 11. berikan suplemen makanan

 nafsu makan menurun 10. membran mukosa membaik 12. kalori dan jenis nutrieen yang dibutuhkan

 kram/nyeri abdomen
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Klien : An.Q Dx. Medis : Nausa vomiting, low-intake
No. Register : 045957 Ruangan : Rung anak

DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO. TUJUAN KRITERIA / STANDART RENCANA TINDAKAN
3. ENDUKASI
13. ajarkan diet yang di progamkan
KALOBORASI
14. kaloborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrieen yang dibutuhkan
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Klien : An.Q Dx. Medis : Nausa vomiting, low-intake
No. Register : 045957 Ruangan : Rung anak

DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO. TUJUAN KRITERIA / STANDART RENCANA TINDAKAN

4. GANGGUAN POLA TIDUR Masalah gangguan SLKI : L.05045 pola tidur SIKI : Menejemen Hipovolomi 1.03114
merupakan kualitas dan kuantitaas pola tidur dapat Dengan kriteria hasil sebagai berikut : OBSERVASI
waktu tidur akibatt faktor eksterna. teratasi dalam 1. keluhan sulit tidur menurun 1. identivikasi pola aktivitas dan tidur
Ditandai dengan: waktu 24x3 2. keluhan sering terjaga menurun 2. identifikasi faktor pengganggu tidur
dita 3. keluhan tidak puas tidur menurun TERAPEUTIK
DS : Ibu pasien mengatakan pasien 4. keluhan pola tidur berubah menurun 3. lakukan prosedur untuk meningkatkan kenyamanan
tidur tudak nyenyak pola tidur 5. keluhan istirahat tidak cukup menurun ENDUKASI
berubah, tidur ssering terjaga, 4. jelaskan pentingnya tidur yang cukup selama sakit
pola istirahatnya tidak tercukupi. 5. ajarkan relaksasi otot autugenetik atau cara
DO : nonfarmakologi lainnya
 mata sayup-sayup
 sering mengaup
 mata sedikit merah
 wajah terlihat kurang
bersemangat
 pasien mengringik

Anda mungkin juga menyukai