Anda di halaman 1dari 33

MODUL 4

Komunikasi Efektif dan


Manajemen Konflik
Pelatihan Asesor LAM-PTKes 2023
Office: Jalan Sekolah Duta 1 No. 62, RT 003, RW 014,
Kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama Jakarta Selatan 12310
Phone: +62 21 769 0913; +62 21 2765 3495/9
Website: www.lamptkes.org E-mail: sekretariat@lamptkes.org

Recognized by : Supervised by : Member of :


Komunikasi Efektif dan Manajemen Konflik

• Tugas asesor adalah “memotret” situasi prodi yang sedang dilakukan proses
akreditasi
• Dibutuhkan kemampuan asesor secara khusus untuk bisa melakukan pengumpulan
data selama proses penilaian prodi
• Modul ini dibuat untuk mendukung kemampuan asesor dalam berkomunikasi secara
efektif dan Manajemen konflik di dalam tim asesor dan antara tim asesor dengan
prodi yang sedang melaksanakan proses asesmen
• Mengumpulkan data melalui proses fungsi kepemimpinan yang baik dan benar serta
berdasarkan kemampuan komunikasi efektif

Recognized by : Supervised by : Member of :


Peta urutan bahan ajar
• Babak 1 :
• Komunikasi efektif :
• Proses komunikasi yang baik
• Unsur-unsur dalam proses komunikasi
• Kemampuan dasar komunikasi verbal dan nonverbal
• Prinsip-prinsip komunikasi efektif
• Asertiveness

• Motivasi :
• Beberapa teori motivasi dalam tim asesor
• Beberapa ide kreatif dalam berkomunikasi

Recognized by : Supervised by : Member of :


Peta urutan bahan ajar
• Babak 2 :
• Manajemen konflik:
• Manajemen konflik diantara tim asesor
• Manajemen konflik tim asesor dengan prodi yang sedang dilaksanakan
penilaian

Recognized by : Supervised by : Member of :


Capaian Pembelajaran Babak 1
• CP umum :
• Mampu berkomunikasi secara efektif dengan sesama asesor dalm tim asesor
• Mampu berkomunikasi secara efektif dengan prodi yang sedang melaksankan asesmen
• Mampu memotivasi orang lain agar mau menjelaskan lebih luas dan rinci sehingga informasi bisa
diperoleh secara lengkap
• CP Khusus :
• Mampu menjalan proses komunikasi yang baik
• Memahami dan melaksanakan unsur-unsur dalam proses komunikasi yang baik
• Mampu dan memiliki kemampuan dasar komunikasi yang baik
• Mampu memahami gangguan dalam proses komunikasi
• Mempunyai kemampuan berkomunikasi secara verbal dan nonverbal
• Motivasi untuk berbicara
• Mempelajari definisi dan pengertian motivasi
• Beberapa teori motivasi
Recognized by : Supervised by : Member of :
• Beberapa ide kreatif berkomunikasi
Konten modul (Babak 1)
Proses komunikasi yang baik

Unsur-unsur dalam proses komunikasi

Kemampuan dasar komunikasi

Gangguan dalam proses komunikasi

Komunikasi verbal dan nonverbal (Assetiveness)


Recognized by : Supervised by : Member of :
Komunikasi

Komunikasi langsung :
• Tatap wajah
• Fokus pd orang yang diajak komunikasi
• Berikan gesture yang menunjukkan kita memperhatikan
• Berikan respon sesuai kebutuhan

Komunikasi tidak langsung :


• Perhatikan penggunaan kata dan kalimat
• Gunakan kalimat aktif
Recognized by : Supervised by : Member of :
Komunikasi

• Komunikasi dua arah


Komunikasi • Mendapat informasi tambahan
lisan : • Kalimat harus dapat mencerminkan
pihak yang membaca

Komunikasi • Satu arah


• Tidak bisa menggali informasi
tertulis : tambahan
Recognized by : Supervised by : Member of :
Proses Komunikasi
Pengirim
Pengirim Pengirim
mengubah ide
mempunyai suatu menyampaikan
menjadi suatu
ide atau gagasan pesan
pesan

Penerima memberi
tanggapan dan Penerima Penerima
mengirim umpan menafsirkan pesan menerima pesan
balik

Recognized by : Supervised by : Member of :


Unsur dalam proses berkomunikasi

Pengirim pesan
Pesan
Media
Penerima pesan
Pengaruh
Umpan balik
Recognized by : Supervised by : Member of :
Dasar kemampuan komunikasi

MENULIS MEMBACA

BERBICARA MENDENGARKAN

Recognized by : Supervised by : Member of :


Tipe pendengar

• Menjadi asesor harus mampu menjadi pendengar yang baik


Mengabaikan

Pura-pura
mendengarkan
Tipe
pendengar : Mendengarkan
selektif

Empatik

Recognized by : Supervised by : Member of :


Mendengarkan efektif

Encouraging
Restating
Reflecting
Summarizing
Recognized by : Supervised by : Member of :
Gangguan berkomunikasi
Faktor Internal
Attitude
Pengetahuan dan keterampilan
Perbedaan kedudukan dan jabatan
Perbedaan budaya
Gangguan fisik
Tidak berkonsentrasi
Faktor lingkungan
Recognized by : Supervised by : Member of :
Gaya Komunikasi

Melihat ke
Pemaaf arah jauh
Pasif Pasif
Suara Sikap tubuh
lembut kaku

Pernyataan Memandang
saya langsung
Verbal Asertif NonVerbal Asertif
Suara tegas Sikap relaks

Pernyataan Memandang
kamu tajam
Agresif Agresif
Suara keras Sikap tegang

Recognized by : Supervised by : Member of :


Assertiveness

Perilaku spontan yang terkendali

Respon terhadap komunikasi

Klarifikasi informasi

Konsentrasi pada materi yang dikomunikasikan

Merancang langkah lanjutan


Recognized by : Supervised by : Member of :
Assertiveness
• Dosen :
• Diperlukan pd saat dosen menjelaskan hal yang tidak dilihat langsung oleh asesor
• Memperkenalkan diri serta menjelaskan tujuan kedatangan atau pertanyaan
• Menangkap kelebihan dan kekurangan suatu proses

• Mahasiswa:
• Ramah
• Mahasiswa adalah penerima layanan prodi
• Keterlibatan dalam akademik dan non akademik
• Keterlibatan dalam penelitian dan pengmas dosen

Recognized by : Supervised by : Member of :


Assertiveness
• Tenaga kependidikan :
• Peran tendik
• Posisi tendik
• Partisipasi aktif dalam kegiatan akademik
• Peran yang sudah dijalankan
• Tingkat kepuasan tendik dalam menjalankan tugasnya
• Tanggapan terhadap penghargaan yang diterimanya

• Alumni :
• Kecermatan asesor membina hubungan yang saling menerima
• Keterlibatan dan kontribusi alumni pd almamater utk peningkatan kualitas pendidikan
• Asesor harus bersikap ramah,terbuka dan penuh keinginan bersosialisasi

Recognized by : Supervised by : Member of :


Assertiveness
• Pengguna lulusan :
• Pihak yang sangat berkepentingan dengan hasil lulusan prodi
• Komunikasi utk menjaring umpan balik bagi prodi
• Pancingan kata kata supaya pengguna lulusan mau terbuka
• Relevansi kurikulum dengan kebutuhan kompetensi kerja
• Kepuasan pengguna lulusan terhadap kinerja lulusan

• Mitra kerja (asesor lain) :


• Latar belakang setiap anggota sangat penting dipahami
• Menghindarkan kesalahpahaman dan konflik
• Pembagian kerja yang jelas
• Saling membantu,saling mendukung dan menghargai
• Sangat penting saat pembahasan nilai hasil asesmen
Recognized by : Supervised by : Member of :
Perilaku komunikasi

Perilaku komunikasi pasif

Perilaku komunikasi agresif

Perilaku komunikasi pasif agresif

Perilaku komunikasi asertif


Recognized by : Supervised by : Member of :
• Komunikasi manusia purba adalah non
verbal
• Peradaban berkembang menjadi bahasa
verbal dan non verbal
• Gesture menggunakan bagian tubuh untuk
Gesture pd menyampaikan pesan penting
Komunikasi • Integrasi pola pikir pembicara
• Integrasi persepsi pendengar
• Presiden Soekarno adalah contoh
komunikator ulung
• Memberi efek empati,deskripsi dan
memperjelas pemahaman dan efek eksekusi
• Bagian dari gesture yang penting
• Menunjukkan perhatian serta
ketertarikan
• Pendengar lebih mengingat
• Mata yang berkedip terlalu cepat
Kontak Mata menunjukkan bahwa ada tidak
sesuaian antara apa yang diucapkan
dan yang sedang difikirkan
• Pandangan yang tidak berfokus
menunjukkan rasa kurang nyaman
atau rasa kurang aman
Memotivasi orang lain
• Upaya diri untuk menumbuhkan kekuatan dan semangat dalam bekerja
• Motivasi bisa bersifat internal maupun eksternal
• Upaya mempersenjatai diri supaya lebih baik
• Motivasi merupakan pendorong utk orang lain utk melakukan perubahan yang bersifat
peningkatan
• Asesor harus mampu memotivasi prodi yang dinilai untuk bisa bekerja sama
Syarat memotivasi

• Memahami tujuan pihak yang dilakukan penilaian

• Memberi contoh sikap positif

• Membuat suasana positif

• Hargai dan perhatikan

• Berkomunikasi secara terus menerus


Penutup Babak I

Menekankan fungsi komunikasi bagi asesor

Upaya pengumpulan data melalui berbagai


metode pengumpulan data

Komunikasi merupakan kompetensi utama

Motivasi merupakan kekuatan utk mendorong


diri sendiri menjadi agen perubahan
Recognized by : Supervised by : Member of :
CAPAIAN PEMBELAJARAN BABAK II

• CP Umum: Mampu melaksanakan manajemen konflik dalam proses


penilaian prodi.
• CP Khusus :
• Mampu melaksanakan langkah-langkah untuk menyelesaikan konflik yang
terjadi, serta mampu berkomunikasi melalui sikap assertiveness yang
sesuai.
• Mampu melaksanakan manajemen konflik untuk anggota tim maupun
dengan prodi yang sedang dilaksanakan penilaian pada saat terjadinya
perbedaan pendapat baik didalam tim sendiri maupun dengan unsur unsur
prodi yang sedang melaksanakan penilaian.
Recognized by : Supervised by : Member of :
Manajemen Konflik

• Konflik merupakan hal yang biasa terjadi pd saat berkomunikasi


• Konflik tidak selalu bermakna negatif
• Konflik harus diselesaikan tidak boleh dibiarkan krnn akan memberikan
hasil asesment yang tidak maksimal
• Konflik terdiri dari beberapa hal :
➢Konflik informasi
➢Konflik nilai nilai
➢Konflik kepentingan
➢Konflik dalam berelasi
➢Konflik struktural
Recognized by : Supervised by : Member of :
Strategi mengatasi konflik

Siapkan Identifikasi isu Buat skenario Dibicarakan Yakin bahwa


mental yang akan penyelesaian dengan baik konflik selalu
diselesaikan konflik bisa
dengan diselesaikan
kepala dingin

Recognized by : Supervised by : Member of :


Penyelesaian konflik
• Dengarkan dengan baik terlebih dahulu
• Bicara
• Usahakan semangat kolaborasi
• Abaikan setiap isue yang tidak berdasarkan pada fakta otentik
• Ketahui karakteristik anggota tim
• Utamakan persahabatan
• Identifikasi point yang menjadi kesepakatan atau ketidaksepakatan
• Prioritaskan area konflik
• Buat program utk menyelesaikan masalah
• Disiplin pd rencana penyelesaian masalah
Recognized by : Supervised by : Member of :
Lesson Learned Berita Acara
• Pembuatan Berita Acara merupakan hal yang wajib dilakukan saat proses Asesmen
• Proses pembuatan Berita Acara memerlukan dua proses :
• Kesepakatan diantara asesor
• Kesepakatan antara tim asesor dengan prodi
• Seringkali didapatkan perbedaan pendapat diantara asesor terkait nilai yang disetiap
butir penilaian
• Anggota tim harus bisa berkompromi dan melihat fakta yang ada dan disesuaikan
dengan buku matriks penilaian
• Anggota tim harus saling mendengarkan dan memahami argumentasi dari sesama
anggota tim
• Melakukan kesepakatan sesuai dengan prinsip manajemen konflik

Recognized by : Supervised by : Member of :


Lesson Learned Berita Acara
• Penting untuk memastikan bahwa harus ada kesepakatan dengan metode apapun
yang akan dipilih
• Setelah tim asesor mempunyai kesepakatan dengan berita acara yang ada, langkah
selanjutnya adalah menyampaikan berita acara tersebut pada prodi yang sedang
dilaksanakan untuk dipelajari, dicermati dan mendapat masukan dari prodi

Recognized by : Supervised by : Member of :


Penutup Babak II

Mengenali masalah

Membuat alternatif penyelesian masalah

Memilih alternatif pemecahan masalah yang paling baik

Merencanakan tindakan

Mengimplementasikan solusi

Memonitor hasilnya
Recognized by : Supervised by : Member of :
Recognized by : Supervised by : Member of :

Anda mungkin juga menyukai