Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI

Disusun Oleh :

KELOMPOK 9
M.ALI MAHMUDI : 221230000645
AHMAD BAGUS BAMBANG HERI H. : 221230000626
PUTRA DEWA MAULANA : 221230000648
MITA AGUSTIN : 221230000666
ELVAN NADLIR : 221230000659
AHMAD DESTRA SUKMA I.P. : 221230000623
MUHAMMAD GUSTIKA FRADANI A. : 221230000651

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA

TAHUN AKADEMIK 2022/ 2023


LEMBAR PENGESAHAN

Sudah dikonsultasikan dan dibimbing oleh asisten dosen dan dosen pembimbing
mata kuliah teknologi bahan konstruksi ´Tugas Laporan Praktikum Teknologi Bahan
Konstruksi” guna untuk menyelesaikan tugas sebagai syarat untuk mengikuti ujian pada
semester 2 Program Studi Teknik Sipil Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Nahdlatul Ulama Jepara Tahun Akademik 2018/ 2019.

Tugas ini disusun Oleh :


KELOMPOK 9
M.ALI MAHMUDI : 221230000645
AHMAD BAGUS BAMBANG HERI H. : 221230000626
PUTRA DEWA MAULANA : 221230000648
MITA AGUSTIN : 221230000666
ELVAN NADLIR : 221230000659
AHMAD DESTRA SUKMA I.P. : 221230000623
MUHAMMAD GUSTIKA FRADANI A. : 221230000651

Disetujui,
Dosen Teknologi Bahan Konstruksi Laboratorium Teknik Sipil

Mochammad Qomaruddin, S.T., M.T. Yayan Adi Saputro, S.T.

Teknologi Bahan Konstruksi Tahun Akademik 2022/2023 Page ii


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Teknologi Bahan Konstruksi
dengan baik.
Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan mata kuliah Teknologi
Bahan Konstruksi yang harus dilaksanakan seluruh Mahasiswa Teknik Sipil Unisnu
Jepara.
Dalam proses pelaksanaan praktikum dan penyelesaian laporan ini kami mendapat
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami kelompok 9 ingin mengucapkan
banyak terima kasih kepada :
1. Dosen mata kuliah Teknologi Bahan Konstruksi Mochammad Qomaruddin, S.T.,
M.T. yang telah membimbing dan memberikan pengarahan kepada kami.
2. Asisten dosen Teknologi Bahan Konstruksi yang selalu membantu kami dalam
menyelesaikan laporan ini.
3. Semua rekan-rekan yang telah membantu dalam penyelesaian laporan praktikum
Teknologi Bahan Konstruksi.
Kami menyadari bahwa dalam laporan ini banyak sekali kekurangan dan jauh dari
kata kesempurnaan. Oleh karena itu, kami meminta maaf yang sebesar-besarnya dan kami
sangat membutuhkan kritik serta saran dari pembaca sehingga dalam penyusunan laporan
berikutnya dapat menjadi lebih baik.
Kami harap laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat menambah
pengetahuan mengenai praktikum yang telah kami lakukan.

Jepara, Maret 2023

Penyusun

Teknologi Bahan Konstruksi Tahun Akademik 2022/2023 Page iii


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
BAB I. PEMERIKSAAN SEMEN PORTLAND
A. Uji Konsistensi Normal.................................................................................
B. Waktu Pengikatan Awal Semen...................................................................1
C. Hasil Percobaan..............................................................................................
BAB II. PEMERIKSAAN AGREGAT HALUS
A. Kandungan Lumpur dan Kotoran Organis Agregat Halus...........................9
B. Analisa Saringan Agregat Halus................................................................18
C. Hasil Percobaan..............................................................................................
BAB III. PEMERIKSAAN AGREGAT KASAR
A. Keausan Agregat Kasar..............................................................................25
BAB IV. PEMERIKSAAN BETON
A. Pemeriksaam Kuat Tekan Mortar Beton........................................................
B. Faktor Air Semen dan Nilai Slump............................................................31
C. Kuat Tekan Beton......................................................................................38
D. Kuat Tekan Beton dengan Hummer Test...................................................48
BAB V. PEMERIKSAAN BAJA
A. Pengujian Kuat Tarik Baja.........................................................................59

Teknologi Bahan Konstruksi Tahun Akademik 2022/2023 Page iv


Teknologi Bahan Konstruksi Tahun Akademik 2022/2023 Page v
BAB I
UJI KONSISTENSI NORMAL
DAN
WAKTU PENGIKATAN AWAL SEMEN

A. UJI KONSISTENSI NORMAL SEMEN


Konsistensi Normal Semen adalah sesuatu kondisi pasta semen dalam keadaan
standart basah yang airnya merata dari ujung satu hingga ke ujung lainnya. Maksut dari
konsistensi normal semen itu sendiri untuk menentukan waktu mulainya pengikat semen
mulai dari di campurnya semen dengan air. Dan juga menentukan kadar air yang sesuai
dalam semen Portland dalam waktu yang di tentukan. Karena jumlah air tersebut nantinya
akan mempengaruhi workability pasta semen itu sendiri. Teori percobaan ini di lakukan
untuk menentukan jumlah air yang di butuhkan pada penyiapan pasta semen untuk
pengujian.
1. MAKSUD DAN TUJUAN
Setelah melaksanakan praktikum diharapkan dapat:
1. Dapat menerangkan prosedur pelaksanaan percobaan.
2. Agar terampil dalam menggunakan peralatan untuk menentukan konsistensi
normal semen.
3. Dapat menentukan banyak air yang dipakai untuk mencampur semen dalam
keadaan konsistensi normal.
4. Dapat mengidentifikasi bahwa semen telah mencapai konsistensi normal.
2. ALAT DAN BAHAN
1. Timbangan
2. Termometer
3. Mangkuk porselin dan penumbuk
4. Cincin ebonit
5. Gelas ukur 100 cc
6. Alat Vicat, lengkap dengan peralatan jarumnya
7. Plat kaca 15 x 15 x 0,5 cm
8. Sendok pengaduk
9. Stopwach
10. Semen portland gresik
11. Air (standard air PAM)
12. Minyak/ pelumas

3. PROSEDUR PELAKSANAAN PERCOBAAN


1. Percobaan Konsistensi Normal Semen
a. Memeriksa dan menyetel peralatan yang diperlukan.
b. Setel alat vicat agar benar pembacaannya, yaitu jarum mengenai bibir atas
dari cincin ebonit, maka penunjuk harus disetel dan strip menunjukkan posisi
0 mm.
c. Bagian dalam cincin ebonit diminyaki dan letakkan cincin diatas plat kaca
dengan diameter kecil diatas dan diameter besar dibawah.
d. Timbang semen ± 300 gram.
e. Letakkan semen kedalam mangkuk porselin dan campur dengan sejumlah air
sebanyak x % dari berat semen (tentukan sendiri dan air diukur dengan gelas
ukur 100 cc).
f. Aduk semen dan air tersebut selama ± 3 menit, sehingga diperoleh campuran
yang plastis. Tuang jenangan kedalam cincin sampai penuh.
g. Ketuk-ketuk cincin ebonit yang sudah terisi jenangan semen dengan
perlahan-lahan untuk menghilangkan rongga udara yang terdapat dalam
jenangan semen.
h. Ratakan permukaan cincin ebonit dengan sendok pengaduk. Letakkan plat
kaca berikut cincin yang berisi jenangan semen tadi pada alat vicat.
i. Gunakan jarum yang besar dengan diameter 10 mm, kemudian lepaskan
jarum secara bebas (bila ujung jarum sudah berada diatas permukaan
jenangan atau menyentuh dan posisi skala pembacaan/ jarum penunjuk
menunjukkan angka pada posisi nol).
j. Akibat berat sendiri (berat alat vicat dan jarum ± 300 gram) maka jarum akan
menembus pasta semen. Catat penurunan pada detik 30 setelah jarum
dilepaskan.
k. Konsistensi normal didapat pada penurunan 10 mm.
l. Percobaan diatas dilakukan berulang-ulang dengan prosentase air sedemikian
rupa sehingga diperoleh nilai Konsistensi Normal.
m. Lukis grafik konsistensi normal dari data yang diperoleh. Prosentase air yang
diperlukan sebagai absis dan penurunan jarum (mm) sebagai ordinat.

Teknologi Bahan Konstruksi Tahun Akademik 2022/2023 Page 2


n. Dari grafik dapat dihitung jumlah air yang diperlukan untuk mencapai
konsistensi normal. Catat suhu kamar setiap kali melakukan pengujian.

B. WAKTU PENGIKATAN AWAL SEMEN


Waktu pengikat permulaan adalah jangka waktu dari mulainya pengukuran pada pasta
konsistensi normal sampai pasta kehilangan sebagai sifat plastis ( menjadi beku ) . semen
jika di campur dengan air akan membentuk bubur yang secara bertahap menjadi kurang
plastis dan akirnya menjadi keras. Pada proses ini tahap pertama di capai ketika pasta semen
cukup kaku untuk menahan suatu tekanan waktu. Untuk mencapai tahap ini di sebut waktu
ikatan, waktu tersebut di hitung sejak air di campur semen.
1. MAKSUD DAN TUJUAN
1) Dapat menentukan waktu pengikat awal semen
2) Sebagai acuan dan pegangan pada saat melakukan percobaan

2. ALAT DAN BAHAN


a) Timbangan
b) Termometer
c) Mangkuk porselin dan penumbuk
d) Cincin ebonit
e) Gelas ukur 100 cc
f) Alat Vicat, lengkap dengan peralatan jarumnya
g) Plat kaca 15 x 15 x 0,5 cm
h) Sendok pengaduk
i) Stopwach
j) Semen portland gresik
k) Air (standard air PAM)
l) Minyak/ pelumas

3. PROSEDUR PELAKSANAAN PERCOBAAN :


PERCOBAAN PENGIKAT AWAL
a. Siapkan alat vicat dengan jarum yang kecil berdiameter 1 mm.
b. Berat pasta semen seperti percobaan konsistensi normal dengan
menggunakan prosentase air yang sudah didapat dari percobaan konsistensi
normal dan posisi jarum skala pembaca distel pada posisi angka nol.

Teknologi Bahan Konstruksi Tahun Akademik 2022/2023 Page 3


c. Letakkan cincin ebonit yang sudah terisi pasta semen tersebut pada alat vicat.
d. Lepaskan jarum vicat pada 15 menit pertama dan catat penurunannya.
e. Lepaskan jarum vicat pada 15 menit kedua pada titik yang lain dan catat
penurunannya.
f. Jarak antara tiap titik ± 5 mm dan ± 10 mm dari tepi cincin ebonit.
g. Waktu pengikatan awal semen diperoleh jika penurunan mencapai 25 mm,
dilakukan dengan cara membuat besarnya penurunan (mm) dipakai sebagai
sumbu Y (ordinat) dan untuk waktu penurunan (menit) dipakai sebagai
sumbu X (absis).
h. Setiap menjatuhkan jarum pada 30 detik pertama catat penurunan dan suhu
kamarnya.

C. HASIL PERCOBAAN
1. Analisa konsistensi normal semen portland
Berat semen Air Penurunan jarum
No Suhu (0C) Keterangan
(gr) (%) (mm)
1. 300 25 5 29
2. 300 30 11 29 Semen …..
3. 300 28 7 29

2. Analisa pengikatan awal semen portland

Waktu penurunan Penurunan


No.
(menit) (mm)
1. 15 42
2. 30 40
3. 45 38
4. 60 28
5. 75 25

Catatan :
Konsistensi Normal =29,25 %
Pengikatan Awal = 75 menit

Teknologi Bahan Konstruksi Tahun Akademik 2022/2023 Page 4


D. SYARAT DAN KETENTUAN
1. Berdasarkan SNI 15-2049-2004, konsistensi normal tercapai apabila batang
peluncur menembus sampai batas (10±1) mm dibawah permukaan pasta.
2. Berdasarkan SNI 15-2049-2004, waktu pengikatan awal semen untuk segala
macam tipe I, II, III, IV, dan V dengan menggunakan alat vicat, minimum awal
sebesar 45 menit dan akhir maksimum sebesar 375 menit.

E. PEMBAHASAN
1. Konsistensi Normal
Dari prosentase air yang digunakan dalam percobaan ini didapat volume air yang
akan dipakai. Volume air yang digunakan pada percobaan adalah sebagai
berikut :
a. 25% x 300 = 75 ml
b. 30% x 300 = 100 ml
c. 28% x 300 = 84 ml
x−x 1 y − y1
=
x 2 −x 1 y 2− y1
x−28 10−11
=
30−28 7−11
x−28 1
=
5 4
5
x−28=
4
x−28=1,25
x=28+1,25
x=29,25 %
Dari hasil percobaan dibuat grafik antara presentasi air yang digunakan dengan
penurunan jarum yang diperoleh, sehingga didapatkan presentasi air yang akan
digunakan untuk menghasilkan penurunan jarum 10 mm. Penurunan jarum 10
mm merupakan konsistensi normal. Jadi untuk mencapai konsistensi normal
dibutuhkan air dengan prosentase 29,25 % dari semen yang digunakan.

Teknologi Bahan Konstruksi Tahun Akademik 2022/2023 Page 5


2. Pengikatan Awal

Dari hasil percobaan, dibuat grafik pengikatan awal semen, dari grafik tersebut
diperoleh waktu penurunan, pada waktu 75 menit, terjadi penurunan jarum sebesar
25 mm.

F. KESIMPULAN
1. Dari hasil percobaan serta pembahasan diperoleh bahwa konsistensi normal
didapat dengan menambahkan air sebanyak 29,25 % pada penurunan jarum 10
mm dari berat semen yang digunakan pada suhu 29°C.
2. Waktu pengikatan awal yang diperoleh adalah 75 menit pada penurunan jarum 25
mm. Dan hasil ini memenuhi syarat SNI 15-2049-2004.

G. SARAN
1. Agar semua dapat tetap dalam kondisi yang baik saat akan dipakai, maka
penyimpanan nya harus diperhatikan dengan maksud untuk menjaga sifat fisik
maupun kimianya agar tidak berubah.
2. Mengingat prosentase air yang akan digunakan adalah tertentu maka dalam
pelaksananya pencampuran air dengan semen harus teliti dan cermat.
3. Sebaiknya saat melakukan percobaan uji konsistensi normal dan waktu pengikatan
awal semen menggunakan jenis / merk semen yang sama karena setiap merk
semen memiliki waktu pengikatan dan faktor air yang berbeda.
4. Air yang digunakan sebaiknya bebas dari kotoran organis, minyak, garam dan lain
sebagainya yang dapat mempengaruhi proses pengikatan awal.

H. DOKUMENTASI

Gambar 1. Thermometer

Teknologi Bahan Konstruksi Tahun Akademik 2022/2023 Page 6


Gambar 2. Proses Praktikum

Teknologi Bahan Konstruksi Tahun Akademik 2022/2023 Page 7


Gambar 3. Alat Vicat

Teknologi Bahan Konstruksi Tahun Akademik 2022/2023 Page 8

Anda mungkin juga menyukai