Disusun oleh :
M. Ali Mukoddas (2036201001) Salsa Alfi Kharismatillah (2036201033)
Dosen Pengampu:
Asistensi Dosen:
FAKULTAS VOKASI
2021
D4 Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan Air
Fakultas Vokasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
KATA PENGANTAR
Laporan ini kami susun untuk memaparkan hasil praktikum yang telah
dilakukan di lapangan yang kemudian dituangkan bersama jawaban atas
pertanyaan dan kesimpulan yang diminta. Adapun tujuan disusunnya laporan ini
adalah sebagai syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Hidrolika.
Tersusunnya laporan ini tentu bukan karena buah kerja keras kami semata,
melainkan juga atas bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, kami ucapkan terima
kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu terselesaikannya
laporan ini, diantaranya:
Kami sadar bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, kami
selaku tim penyusun menerima dengan terbuka semua kritik dan saran yang
membangun agar laporan ini bisa tersusun lebih baik lagi. Kami berharap semoga
laporan ini bermanfaat bagi kita semua.
Tim penyusun
2
D4 Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan Air
Fakultas Vokasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB I : PENDAHULUAN....................................................................................4
1.1 Latar Belakang..................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………….4
1.3 Tujuan……..……………............…………………………………………….4
1.4 Manfaat…….……...……………………………………….…………………5
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................6
2.1..............................……………………………………………………………..7
BAB III : PRAKTIKUM.......................................................................................8
3.1 Peralatan............................................................................................................8
3.2 Kelengkapan K3................................................................................................8
3.3 Prosedur Percobaan............................................................................................9
3
D4 Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan Air
Fakultas Vokasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
BAB I
PENDAHULUAN
Tinggi atau rendah nya zat pada kapiler ini dapat dilakukan dengan
menggunakan macam-macam tabung kapiler yang ada. Zat cair pada pipa kapiler
akan naik apabila gaya adhesi lebih besar daripada gaya kohesi sedangkan zat cair
pada pipa kapiler akan turun apabila gaya kohesi lebih besar daripada gaya adhesi.
Air dalam pipa kapiler naik karena adhesi antara partikel air dengan kaca lebih
besar daripada kohesi antar partikel airnya. Berbeda dengan air raksa, adhesi air
raksa dengan kaca lebih kecil daripada kohesi antar partikel air raksa. Oleh karena
itu, sudut kontak antara air raksa dengan dinding kaca akan lebih besar daripada
sudut kontak air dengan dinding kaca.
1.3 Tujuan
4
D4 Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan Air
Fakultas Vokasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
1.4 Manfaat
5
D4 Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan Air
Fakultas Vokasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut (Chatterjee & Singh, 2014) dalam [ CITATION Ard19 \l 1033 ]
kapilaritas merupakan tendensi cairan melewati poripori halus dinding yang telah
dibasahi dan dipindahkan ke dinding yang belum dibasahi. Secara garis besar bisa
disimpulkan bahwa kapilaritas adalah kemampuan suatu cairan untuk menembus
kedalam dinding dan berpindah pada dinding kering. Kapilaritas sendiri
dipengaruhi oleh dua gaya, yaitu kohesi dan adhesi antara zat cair itu dengan
dinding kapiler [CITATION Jul \l 1033 ]. Gaya kohesi merupakan gaya tarik menarik
pada molekul yang sama seperti air dan air, lalu adhesi merupakan tarik menarik
pada molekul yang tidak sama seperti air dan alcohol [ CITATION Asm \l 1033 ] .
Pada sebuah pipa kapiler gaya adhesi yang terjadi pada air dan kaca lebih besar
dari gaya kohesi antara partikel air. Hal ini membuat air didalam pipa kapiler naik.
Kenaikan maupun penurunan zat cair ini disebabkan oleh tegangan permukaan
yang ada pada keliling zat cair dengan pipa.
C = h/t
C = Kapilaritas
h = ketinggian
t = waktu
Standar penilaian :
0 – 3 cm/menit : tinggi
4-5 cm/menit : sedang
>5 cm/menit : rendah
Pada sebuah barometer dengan pipa kapiler yang diisi sebagian oleh air
raksa dan sebagian diisi ruang hampa (vakum). Memperhatikan ketinggian air
raksa pada pusat tabung lebih tinggi daripada tepi, sehingga membuat permukaan
atas dari air raksa berbentuk seperti kubah. Pusat massa dari seluruh kolom air
raksa ini akan sedikit lebih rendah jika pada atas permukaan rasa yang datar
selama crossection di seluruh tabung. Namun bentuk kubah ini memberikan luas
permukaan sedikit kurang untuk seluruh massa air raksa. Ini berdampak untuk
menimalkan energi potensial. Bentuk kubah ini disebut dengan meniskus
cembung. Jika sudut kontak antara cairan dengan tabung kapiler lebih dari 90
6
D4 Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan Air
Fakultas Vokasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
derajat maka dari itu bentuk permukaan cairan tertekan ke bawah yang disebut
meniskus cekung. Rumus untuk menghitung tinggi rendahnya atau naik turunnya
permukaan zat cair pada pipa kapiler.
Keterangan:
r= jari-jari (m)
cosɵ =sudut kontak. (Jika lebih besar dari 90°, cairan akan tertekan
kebawah membentuk meniskus cekung.)
7
D4 Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan Air
Fakultas Vokasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
BAB III
PRAKTIKUM
3.1 Peralatan
b. Gelas Ukur.
3.2 Kelengkapan K3
8
D4 Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan Air
Fakultas Vokasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
b) Lap kering/pengering
9
D4 Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan Air
Fakultas Vokasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
BAB IV
DATA HASIL PRAKTIKUM
4.1 Data
Dalam Pratikum ini perlu diperhatikan dan dicatat beberapa hal, meliputi :
a) Diameter Tabung Kaca
b) Tinggi Kenaikan Zat
4.2 Tugas
1. Isilah Tabel Pratikum
2. Gambarlah Profil kenaikkan muka zat cair pada masing-masing tabung
3. Hitung Konstanta Kapiler
4. Buatlah Grafik hubungan antara jari-jari / diameter tabung (absis) dan
tinggi kenaikan kapiler (ordinat) untuk setiap zat cair
5. Simpulkan Percobaan Tersebut.
Jawab
1.
Konstanta
Jari-jari tabung kaca Kenaikan kapiler
Diameter tabung kapiler
Jenis zat Satuan Satuan Satuan
cair
Satuan
1 2 3 4 5
4,9 2,45 49,1
11,6 5,8 47,9
Air
13,3 6,65 48,9
19,35 9,675 48,7
4,9 2,45 21,8
11,6 5,8 22,8
Oli
13,3 6,65 19,7
19,35 9,675 21,9
4,9 2,45 23,7
11,6 5,8 20,9
Air raksa
13,3 6,65 19,5
19,35 9,675 21,8
Minyak 4,9 2,45 24,7
tanah 11,6 5,8 25,3
13,3 6,65 23,1
10
D4 Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan Air
Fakultas Vokasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
2.
3.
11
D4 Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan Air
Fakultas Vokasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
12
D4 Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan Air
Fakultas Vokasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
13
D4 Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan Air
Fakultas Vokasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
DAFTAR PUSTAKA
Tim. 2015. Panduan Praktikum Fluida. Surabaya : Pendidikan Sains
14