Oleh :
i
: Yudha Ardiyanto
C. 131.14.0207
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat,
taufiq dan hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini dengan judul
“Permodelan Pipa Resapan Horisontal Diameter 25 cm Dengan Variasi Panjang 2,3,4,5,6 dan 7
Meter”, sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) Jurusan Teknik
Sipil Fakultas Teknik Universitas Semarang. Penyusun menyadari jika laporan ini terselesaikan
karena bantuan berbagai pihak, sehingga penyusun menyampaikan banyak terima kasih kepada:
1. Tuhan Yang Maha Kuasa
2. Keluarga yang telah memberikan dukungan moril, materil, serta bantuan doa.
3. Bapak Andy Kridasusila, S.E., M.M. selaku Rektor Universitas Semarang.
4. Bapak Purwanto,S.T,M.T., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Semarang.
5. Ibu Ir. Diah Setyati Budiningrum, M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Semarang.
6. Bapak Ir. Edy Susilo ,M.T. selaku dosen pembimbing Tugas Akhir yang selalu membimbing
,memberi saran, dan mengarahkan sehingga terselesaikannya laporan ini.
7. Seluruh staff pengajar Fakultas Teknik Universitas Semarang yang telah memberikan ilmu
pengetahuan yang tak ternilai selama penulis menempuh pendidikan di Fakultas Teknik
Universitas Semarang.
8. Teman-teman dari Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Semarang angkatan 2014
Kelas Pagi dan Sore. Terima kasih banyak atas kebersamaan, bantuan, saran, diskusi, serta kerja
samanya.
9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang telah dengan tulus ikhlas
memberikan doa dan motivasi sehingga dapat terselesaikannya laporan ini.
iii
Penyusun berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi penyusun dan pembaca. Kritik
dan saran yang membangun akan menyempurnakan penyusunan laporan ini.
Penyusun
iv
Abstrak
The Changes of the land use that make the ground level become more resist, cause
decrease of groundwater infiltration and increase surface water flow. Every effort made using
wells and biopori have not achieve the expected results. Horizontal suction pipe is expected to be
one solution to solve the problem. By using horizontal pipe perforated wall length 2 m to 7 m
diameter 25 cm obtained variable long influence on the discharge of water in the soil. Water
discharge with horizontal pipe diameter 25 cm, length L cm, wall hole ratio 0.028, and water
press height H cm on the ground silt loam type with permeability 8,381 x 10-6 cm/s expressed
with equation Q = 0.1137131 x L0.5061781 x H1.512402 . Flood discharge in a watershed is
calculated with rational formula and the need for horizontal receding pipe can be obtained using
a graph. The use of horizontal suction pipe with other specifications and different soil types need
to be done research development. The results of this study are expected to be used to maintain
water conservation as well as to deal with flood problems.
DAFTAR ISI
v
2.9.2 Persamaan regresi variabel lebih dari satu ............................. 10
vi
DAFTAR GAMBAR
BAB I. PENDAHULUAN.
Gambar 1.1. Lokasi Penelitian ............................................................................... 3
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Ketika musim hujan tiba, banyak daerah diperkotaan yang mengalami kebanjiran
dikarenakan air hujan tidak bisa menyerap kedalam tanah akibat pembangunan diperkotaan yang
sudah banyak menjadi aspal dan beton. Untuk menanggulangi keadaan tersebut, Salah satu upaya
telah dilakukan untuk meresapnya air yaitu pipa resapan. Pipa resapan memiliki keunggulan dan
kelemahan masing – masing, pemilihannya tergantung pada keadaan batuan atau tanah (formasi
batuan dan struktur tanah). Adapun Pipa resapan tidak bisa diterapakan karena permukaan air
tanah dangkal. Hal ini sulit dilakukan seperti contoh di wilayah Jakarta karena kondisi tanah di
sebagian wilayah Ibu Kota yang sudah jenuh sehingga air tidak bisa meresap. Di samping itu,
kondisi lingkungan bangunan dan permukiman juga padat atau lebih dari 90% telah terbangun.
Karena itu upaya untuk mencari lahan atau ruang yang memadai untuk Pipa resapan yang
terintegrasi dengan sistem drainase menjadi sulit diwujudkan. (Joko, 2014; Hari, 2019; dan Edi
PU, 2014)
Untuk mengatasi masalah diatas kami melakukan penelitian berupa pipa resapan. Pipa
resapan ini menggunakan pipa PVC diameter 25 cm dengan variasi panjang 2, 3, 4, 5, 6,dan 7
meter dan lubang resapaan yang sudah ditentukan sedemikian rupa, ditanam didalam tanah
dengan kedalaman yang ditentukan secara horisontal, yang berfungsi sebagai tempat
menampung air pada musim penghujan yang jatuh ke permukaan tanah atau daerah kedap air dan
meresapkannya ke dalam tanah.
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas maka dapat dirumuskan sebagai berikut :
Bagaimana debit resapan menggunakan panjang 2, 3, 4, 5, 6 dan 7 meter
Bagaimana laju debit resapan air pada setiap resapan pipa diameter 25 dengan jarak
variasi panjang 2, 3, 4, 5, 6 dan 7 meter
2
LOKASI
Bab I Pendahuluan
Berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
lokasi penelitian serta sistematika penulisan.
Bab V Penutup
Berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil laporan penelitian.
3
BAB II
STUDI PUSTAKA
Pipa resapan merupakan bangunan yang berfungsi untuk meresapkan air permukaan ke
dalam tanah dan dipasang secara horisontal. Peresapan air ke dalam tanah sebanding dengan
tinggi tekanan hidrolis, permeabilitas tanah, dan faktor bentuk. Pipa resapan horisontal
memiliki dimensi yang tidak dibatasi oleh kedalaman air tanah, sehingga faktor bentuk menjadi
besar dan akan meningkatkan kapasitas resapan. Bangunan resapan dengan dinding berlubang
memiliki daya resap air yang lebih besar dibandingkan tanpa lubang untuk dimensi yang
sama (Edy et.al. 2012)
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dengan pembuatan pipa resapan ini adalah sebagai
berikut:
2. Mempertahankan tinggi muka air tanah dan menambah persediaan air tanah
3. Mengurangi atau menahan terjadinya intrusi air laut bagi daerah yang berdekatan
dengan wilayah pantai
4. Mencegah penurunan atau amblasan lahan sebagai akibat pengambilan air tanah yang
berlebihan
6. Mempermudah proses Infiltrasi air sehingga persediaan air dalam tanah bisa
dimanfaatkan
Menurut Widodo (2013) pemanfaatan air tanah sebagai sumber air bersih menjadi solusi
terbaik dan termurah. Air tanah ini dapat dimanfaatkan dalam kebutuhan sehari-hari baik oleh
rumah tangga, industri, hingga instansi pemerintahan.
4
2.3. Cara Kerja Pipa Resapan
Konsep dasar pipa resapan adalah memberikan kesempatan dan jalan pada air hujan yang
jatuh di atap atau lahan yang kedap air untuk meresap ke dalam tanah dengan jalan menampung
air tersebut pada suatu sistem resapan dan pipa resapan dalam kondisi yang kosong dalam tanah
dengan kapasitas tampung yang cukup besar sebelum air meresap ke dalam tanah (Suripin 2004).
Di sisi lain menurut Arafat (2008), prinsip dasar pipa resapan adalah menyalurkan dan
menampung curah hujan ke dalam sebuah pipa dengan tujuan agar air hujan memiliki waktu
tinggal di permukaan tanah lebih lama sehingga sedikit demi sedikit air dapat meresap ke dalam
tanah.
Berikut adalah tabel yang menjelaskan mengenai kecepatan infiltrasi dengan tekstur tanah.
5
Selain keempat faktor yang telah disebutkan di atas, menurut Kusnaedi (1996) faktor lain
yang perlu diperhatikan adalah kondisi sosial ekonomi masyarakat. Pada masyarakat dengan
kondisi sosial ekonomi yang baik maka akan membuat pipa resapan jenis permanen. Berbeda
dengan masyarakat dengan kondisi sosial ekonomi yang kurang baik, konstruksi yang akan
dibuat tidak akan dibuat permanen dan dibuat dari bahan-bahan yang murah.
Pipa resapan individu sesuai dengan jenis bahan yang digunakan diklasifikasikan menjadi
beberapa jenis, yaitu pipa resapan tembok, pipa resapan dari hong, Pipa resapan dari fiberglass,
dan pipa resapan dari bambu (Kusnaedi 1996). Pipa individu ini harus diperhatikan tata letaknya,
maka dari itu harus memperhatikan lokasi relatif terhadap septic tank, pipa air minum, jalan,
rumah, dan jalan umum. Berikut adalah jarak minimal pipa resapan dengan bangunan lainnya.
Bangunan 3
Aliran sungai 30
Jalan 1.5
Pohon besar 3
6
2.6. Syarat – Syarat Pembuatan Pipa Resapan
Ketika merencanakan membuat pipa resapan ada beberapa hal yang menjadi standar secara
nasional. SNI No: 03-2453-2002 merupakan Standar Nasional Indonesia yang berisi tentang
”Tata Cara Perencanaan Pipa Resapan Air Hujan untuk Lahan Pekarangan”. Di dalam SNI
tersebut terdapat persyaratan teknis dan persyaratan umum dalam membuat Pipa resapan.
Persyaratan umum dalam membuat pipa resapan harus memenuhi hal-hal berikut ini:
1. Air yang masuk kedalam pipa resapan adalah air yang tidak tercemar. (Baca : Ciri-ciri
Pencemaran Air).
2. Pipa resapan untuk air hujan berada pada lahan yang cukup datar.
3. Keamanan bangunan sekitar harus menjadi pertimbangan ketika membuat pipa resapan.
5. Hal-hal yang tidak memenuhi ketentuan ini harus mendapatkan persetujuan dari instansi
yang berwenang.
Selain persyaratan umum, terdapat persyaratan teknis yang harus dipenuhi. Diantaranya adalah:
2. Keadaan struktur tanah yang dapat digunakan untuk membangun pipa resapan adalah
nilai permebilitas tanah minimal 2.0 cm/jam
3. Jarak antara pipa resapan dengan pipa air bersih adalah 3 meter, jarak antara pipa resapan
dengan septitank adalah 5 meter, dan jarak Pipa resapan dengan pondasi bangunan rumah
adalah 1 meter.
Pipa resapan merupakan bangunan yang dibuat dengan tujuan tertentu. Fungsi dari
konstruksi ini adalah bagaimana agar air di atas tanah dapat masuk ke dalam penampungan Pipa
resapan kemudian dapat terserap secara cepat ke tanah yang ada di sekitarnya. Agar fungsi ini
berjalan sebagaimana mestinya, maka bangunan pipa resapan harus disesuaikan dengan kondisi
tanah dan lingkungan sekitar. Terdapat 4 jenis dan bentuk pipa resapan yaitu :
7
1. Pipa dengan menggunakan susunan batu bata atau batu kali pada dinding pipa, bagian
dasar pipa diisi dengan batu belah dan ijuk diatas batu belah.
2. Pipa tanpa pasangan batu pada dinding pipa, dasar pipa tidak diisi batu belah dan ijuk.
3. Pipa tanpa pasangan batu pada dinding pipa dan bagian dasar pipa diisi batu belah dan
ijuk diatas batu belah.
4. Pipa menggunakan beton sebagai dinding pipa dan dasar pipa tidak diisi batu belah dan
ijuk.
Q = Cd . 𝒂 𝟐 𝒈 𝑯
. .
Q = Cd . 𝒂 𝟐 𝒈 𝑯₂ 𝑯₁
. .( − )
Keterangan :
- Cd = Koefisien debit
8
Menurut Sriyono (2013) persamaan 1 dapat digunakan menghitung debit alliran Melalui
Pipa Berpori maka dapat di tuliskan dengan persamaan 3 :
Q = Cd .Af 𝟐 𝒈 𝑯
. .
Keterangan :
- Cd = Koefisien debit
Harga Cd dengan persamaan di atas menurut Sriyono (2013) sebagai fungsi berapa Variabel
Seperti Persamaan 4.
𝑲 𝑨𝐟
Cd = ƒ .
𝒈. 𝑯 𝑨
Keterangan :
- Cd = Koefisien debit
9
- g = Percepatan grafitasi (m/dt²).
Q = A. H B
Q = A. L B. H C
Keterangan :
L = Panjang Pipa
10
BAB III
METODOLOGI
11
MULAI
DATA SEKUNDER
PERMABELITAS TANAH
SELESAI
12
3.3.1 Kumpulan Data
a. Studi Literatur
Studi Literatur dilakukan untuk mendukung pelaksanaan penelitian tugas akhir dengan
referensi dari buku-buku serta jurnal - jurnal yang berkaitan dengan topik lubang resapan.
Agar penyusunan memiliki dasar teori yang kuat mengenai data pendukung penelitian.
b. Studi Lapangan
Studi lapangan termasuk ke dalam percobaan yang mengacu data primer yang dilakukan
langsung ke lapangan. Lokasi penelitian di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang,
Semarang untuk mengetahui nilai peresapan air terhadap media tanah dan permeabilitas
tanah.
13
Gambar 3.3 Benda Uji Pipa Pralon Dinding Berlubang.
5. Masukkan pipa paralon pada lubang galian tanah yang telah disiapkan, timbun
kembali dan dipadatkan.
6. Masukkan air ke dalam pipa resapan , tunggu hingga tanah menjadi jenuh air.
7. Kemudian isi pipa resapan dengan air hingga tanah menjadi jenuh air, setelah air
pada pipa penuh nyalakan stopwatch dan siapkan meteran digital untuk mengukur
penurunan resapan air.
8. Catat penurunan air pada setiap interval waktu tiap 2 detik seperti 2,4,6,8,10 detik
hingga 10 menit di porositas 0,016.
14
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Analisis data dari penelitian lubang resapan pipa berlubang diameter 25 cm yang
berlokasi di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang terdiri dari :
= 0.25*3.14*(24.92)
= 486,707 cm2
Tabel 4.1 Data Penelitian Resapan Air pada Pipa Berlubang Diameter 25 cm dengan panjang
pipa 2 meter Diatas Muka Air Tanah.
15
Waktu Waktu Waktu Waktu Waktu
(detik) H (m) (detik) H (m) (detik) H (m) (detik) H (m) (detik) H (m)
10 0,268 10 0,268 10 0,258 10 0,274 10 0,331
12 0,297 12 0,292 12 0,288 12 0,301 12 0,373
14 0,326 14 0,325 14 0,318 14 0,342 14 0,405
16 0,352 16 0,345 16 0,345 16 0,374 16 0,426
18 0,372 18 0,364 18 0,372 18 0,400 18 0,454
20 0,395 20 0,388 20 0,396 20 0,419 20 0,473
22 0,421 22 0,412 22 0,417 22 0,435 22 0,495
24 0,44 24 0,430 24 0,436 24 0,450 24 0,515
26 0,457 26 0,449 26 0,459 26 0,465 26 0,532
28 0,476 28 0,466 28 0,472 28 0,481 28 0,549
30 0,493 30 0,484 30 0,488 30 0,497 30 0,565
32 0,507 32 0,497 32 0,505 32 0,511 32 0,580
34 0,522 34 0,514 34 0,518 34 0,525 34 0,590
36 0,535 36 0,530 36 0,532 36 0,537 36 0,598
38 0,554 38 0,544 38 0,547 38 0,551 38 0,613
40 0,567 40 0,561 40 0,561 40 0,563 40 0,619
42 0,581 42 0,572 42 0,575 42 0,572 42 0,626
44 0,594 44 0,580 44 0,583 44 0,582 44 0,632
46 0,603 46 0,590 46 0,593 46 0,592 46 0,638
48 0,617 48 0,601 48 0,604 48 0,601 48 0,643
50 0,625 50 0,613 50 0,613 50 0,609 50 0,647
52 0,639 52 0,620 52 0,622 52 0,617 52 0,652
54 0,645 54 0,626 54 0,629 54 0,625 54 0,655
56 0,665 56 0,633 56 0,635 56 0,632 56 0,657
58 0,671 58 0,643 58 0,642 58 0,637 58 0,660
60 0,679 60 0,650 60 0,648 60 0,644 60 0,663
70 0,705 70 0,679 70 0,674 70 0,658 70 0,674
80 0,726 80 0,696 80 0,687 80 0,682 80 0,681
90 0,741 90 0,708 90 0,704 90 0,693 90 0,687
100 0,75 100 0,720 100 0,714 100 0,698 100 0,691
Waktu Waktu Waktu Waktu Waktu
(detik) H (m) (detik) H (m) (detik) H (m) (detik) H (m) (detik) H (m)
110 0,759 110 0,729 110 0,717 110 0,707 110 0,695
120 0,766 120 0,732 120 0,723 120 0,712 120 0,699
130 0,770 130 0,736 130 0,727 130 0,713 130 0,700
140 0,774 140 0,742 140 0,728 140 0,720 140 0,702
16
150 0,778 150 0,745 150 0,734 150 0,725 150 0,705
160 0,782 160 0,746 160 0,738 160 0,726 160 0,707
170 0,783 170 0,750 170 0,738 170 0,729 170 0,708
180 0,788 180 0,751 180 0,740 180 0,731 180 0,710
190 0,788 190 0,753 190 0,741 190 0,734 190 0,712
200 0,789 200 0,758 200 0,749 200 0,735 200 0,715
210 0,790 210 0,759 210 0,750 210 0,737 210 0,716
220 0,791 220 0,760 220 0,751 220 0,738 220 0,718
230 0,792 230 0,761 230 0,753 230 0,740 230 0,720
240 0,793 240 0,763 240 0,754 240 0,742 240 0,721
260 0,795 260 0,766 260 0,757 260 0,744 260 0,724
280 0,796 280 0,767 280 0,759 280 0,748 280 0,726
300 0,797 300 0,768 300 0,762 300 0,748 300 0,729
320 0,798 320 0,772 320 0,762 320 0,753 320 0,730
340 0,800 340 0,775 340 0,765 340 0,754 340 0,732
360 0,801 360 0,776 360 0,766 360 0,756 360 0,735
390 0,803 390 0,778 390 0,766 390 0,758 390 0,738
420 0,804 420 0,780 420 0,770 420 0,761 420 0,741
450 0,806 450 0,782 450 0,772 450 0,763 450 0,744
480 0,808 480 0,785 480 0,774 480 0,763 480 0,747
510 0,810 510 0,786 510 0,778 510 0,766 510 0,748
540 0,811 540 0,788 540 0,780 540 0,768 540 0,750
570 0,813 570 0,791 570 0,781 570 0,771 570 0,753
600 0,815 600 0,793 600 0,782 600 0,774 600 0,754
17
Debit Resapan Terhadap Kedalaman Air
1,900
1,800
1,700
1,600
1,500
1,400
1,300
Q (cm3/dt)
1,200
1,100
1,000
900
800
700
600
500
400
300
200
100
-
0 20 40 60 80 100 120
H (cm)
Tes 1-5 Q P_2m_P0
Gambar 4.1 Grafik Debit Resapan terhadap Kedalaman Air Pipa Berlubang Diameter 25 Cm
Dengan Panjang Pipa 2 Meter.
Q2 = 2,54786 x H11,419871
R2 = 0,840329
18
2. Pipa Berlubang diameter 25 cm dengan panjang pipa 3 meter.
= 0.25*3.14*(24.92)
= 486,707 cm2
Tabel 4.2 Data Penelitian Resapan Air pada Pipa Berlubang Diameter 25 cm dengan panjang
pipa 3 meter Diatas Muka Air Tanah.
(detik) H (m) (detik) H (m) (detik) H (m) (detik) H (m) (detik) H (m)
0 0 0 0 0
19
28 0,480 28 0,508 28 0,480 28 0,488 28 0,495
(detik) H (m) (detik) H (m) (detik) H (m) (detik) H (m) (detik) H (m)
100 0,68 100 0,683 100 0,676 100 0,680 100 0,678
110 0,685 110 0,687 110 0,682 110 0,684 110 0,682
120 0,688 120 0,691 120 0,685 120 0,688 120 0,685
130 0,693 130 0,694 130 0,688 130 0,691 130 0,686
140 0,695 140 0,697 140 0,693 140 0,694 140 0,692
150 0,697 150 0,700 150 0,693 150 0,696 150 0,693
160 0,701 160 0,701 160 0,696 160 0,699 160 0,694
170 0,702 170 0,703 170 0,697 170 0,700 170 0,698
180 0,704 180 0,705 180 0,700 180 0,702 180 0,699
20
190 0,705 190 0,708 190 0,702 190 0,703 190 0,701
200 0,706 200 0,708 200 0,705 200 0,705 200 0,702
210 0,709 210 0,710 210 0,706 210 0,705 210 0,703
220 0,71 220 0,712 220 0,708 220 0,707 220 0,704
230 0,713 230 0,714 230 0,711 230 0,709 230 0,704
(detik) H (m) (detik) H (m) (detik) H (m) (detik) H (m) (detik) H (m)
240 0,714 240 0,714 240 0,711 240 0,709 240 0,707
260 0,717 260 0,717 260 0,713 260 0,713 260 0,711
280 0,719 280 0,721 280 0,714 280 0,715 280 0,713
300 0,721 300 0,721 300 0,717 300 0,716 300 0,715
320 0,723 320 0,724 320 0,720 320 0,720 320 0,717
340 0,725 340 0,726 340 0,722 340 0,721 340 0,719
360 0,728 360 0,729 360 0,724 360 0,724 360 0,721
390 0,73 390 0,730 390 0,726 390 0,725 390 0,726
420 0,734 420 0,733 420 0,729 420 0,727 420 0,729
450 0,737 450 0,735 450 0,732 450 0,731 450 0,730
480 0,739 480 0,737 480 0,733 480 0,732 480 0,732
510 0,74 510 0,739 510 0,735 510 0,736 510 0,733
540 0,741 540 0,740 540 0,737 540 0,739 540 0,736
570 0,744 570 0,744 570 0,741 570 0,740 570 0,738
600 0,746 600 0,745 600 0,743 600 0,741 600 0,739
21
Debit Resapan Terhadap Kedalaman Air
1,400
1,300
1,200
1,100
1,000
Q (cm3/dt)
900
800
700
600
500
400
300
200
100
-
0 10 20 30 40 50 60 70 80
Gambar 4.2 Grafik Debit Resapan terhadap Kedalaman Air Pipa Berlubang Diameter 25 Cm
Dengan Panjang Pipa 3 Meter.
Q3 = 0,9642645 x H2 1,668759
R2 = 0,876640
22
3. Pipa Berlubang diameter 25 cm dengan panjang pipa 4 meter.
Luas penampang = 0.25*π*(D2)
= 0.25*3.14*(24.92)
= 486,707 cm2
Tabel 4.3 Data Penelitian Resapan Air pada Pipa Berlubang Diameter 25 cm dengan panjang
pipa 4 meter Diatas Muka Air Tanah.
24
Debit Resapan Terhadap Kedalaman Air
1,600
1,500
1,400
1,300
1,200
1,100
Q (cm3/dt)
1,000
900
800
700
600
500
400
300
200
100
-
0 10 20 30 40 50 60 70
Tes 1-5 Q P_4m H (cm)
Gambar 4.3 Grafik Debit Resapan terhadap Kedalaman Air Pipa Berlubang Diameter 25 Cm
Dengan Panjang Pipa 4 Meter.
Q4 = 3,909176 x H31,390203
R2 = 0,881352
= 0.25*3.14*(24.92)
25
= 486,707 cm2
Tabel 4.4 Data Penelitian Resapan Air pada Pipa Berlubang Diameter 25 cm dengan panjang
pipa 5 meter Diatas Muka Air Tanah.
26
40 0,65 40 0,598 40 0,650 40 0,601 40 0,619
42 0,657 42 0,599 42 0,657 42 0,609 42 0,626
44 0,664 44 0,600 44 0,664 44 0,616 44 0,632
46 0,673 46 0,605 46 0,670 46 0,621 46 0,638
48 0,682 48 0,606 48 0,675 48 0,626 48 0,643
50 0,688 50 0,608 50 0,679 50 0,631 50 0,647
52 0,691 52 0,612 52 0,684 52 0,635 52 0,652
54 0,695 54 0,614 54 0,687 54 0,639 54 0,655
56 0,698 56 0,616 56 0,691 56 0,640 56 0,657
58 0,704 58 0,620 58 0,694 58 0,642 58 0,660
60 0,706 60 0,624 60 0,697 60 0,646 60 0,663
65 0,708 65 0,627 65 0,704 65 0,654 65 0,670
70 0,711 70 0,629 70 0,705 70 0,657 70 0,674
75 0,712 75 0,640 75 0,706 75 0,662 75 0,678
80 0,713 80 0,649 80 0,708 80 0,666 80 0,681
85 0,714 85 0,661 85 0,709 85 0,669 85 0,684
90 0,715 90 0,666 90 0,711 90 0,670 90 0,687
95 0,716 95 0,669 95 0,712 95 0,674 95 0,689
100 0,717 100 0,673 100 0,715 100 0,675 100 0,691
105 0,719 105 0,678 105 0,718 105 0,677 105 0,693
110 0,72 110 0,680 110 0,718 110 0,678 110 0,695
115 0,721 115 0,683 115 0,720 115 0,682 115 0,697
120 0,723 120 0,686 120 0,721 120 0,683 120 0,698
130 0,723 130 0,689 130 0,725 130 0,688 130 0,701
140 0,724 140 0,690 140 0,726 140 0,689 140 0,704
150 0,725 150 0,694 150 0,728 150 0,692 150 0,706
160 0,726 160 0,701 160 0,731 160 0,695 160 0,708
170 0,727 170 0,709 170 0,732 170 0,698 170 0,709
180 0,728 180 0,712 180 0,735 180 0,700 180 0,711
190 0,728 190 0,714 190 0,738 190 0,701 190 0,712
Waktu Waktu Waktu Waktu Waktu
(detik) H (m) (detik) H (m) (detik) H (m) (detik) H (m) (detik) H (m)
200 0,729 200 0,717 200 0,741 200 0,704 200 0,715
210 0,73 210 0,721 210 0,744 210 0,706 210 0,718
220 0,731 220 0,723 220 0,747 220 0,708 220 0,718
230 0,732 230 0,726 230 0,748 230 0,711 230 0,720
27
240 0,733 240 0,727 240 0,750 240 0,712 240 0,721
260 0,734 260 0,730 260 0,753 260 0,717 260 0,725
280 0,735 280 0,732 280 0,754 280 0,719 280 0,726
300 0,735 300 0,733 300 0,756 300 0,721 300 0,728
320 0,736 320 0,734 320 0,757 320 0,723 320 0,731
340 0,737 340 0,735 340 0,758 340 0,728 340 0,732
360 0,738 360 0,736 360 0,759 360 0,728 360 0,735
390 0,739 390 0,737 390 0,759 390 0,732 390 0,738
420 0,74 420 0,738 420 0,760 420 0,736 420 0,741
450 0,741 450 0,738 450 0,761 450 0,738 450 0,744
480 0,742 480 0,739 480 0,762 480 0,743 480 0,747
510 0,743 510 0,740 510 0,762 510 0,743 510 0,748
540 0,745 540 0,742 540 0,763 540 0,747 540 0,750
570 0,75 570 0,743 570 0,764 570 0,749 570 0,753
600 0,752 600 0,745 600 0,766 600 0,751 600 0,754
28
Debit Resapan Terhadap Kedalaman Air
1,800
1,600
1,400
Q (cm3/dt)
1,200
1,000
800
600
400
200
-
0 10 20 30 40 50 60 70 80
Gambar 4.4 Grafik Debit Resapan terhadap Kedalaman Air Pipa Berlubang Diameter
25 Cm dengan Panjang Pipa 5 Meter.
Q5 = 5,209944 x H4 1,359774
R2 = 0,874083
29
5. Pipa Berlubang diameter 25 cm dengan panjang pipa 6 meter.
= 0.25*3.14*(24.92)
= 486,707 cm2
Tabel 4.5 Data Penelitian Resapan Air pada Pipa Berlubang Diameter 25 cm dengan panjang
pipa 6 meter Diatas Muka Air Tanah.
(detik) H (m) (detik) H (m) (detik) H (m) (detik) H (m) (detik) H (m)
0 0 0 0 0 0
30
32 0,604 32 0,596 32 0,596 32 0,551 32 0,572
(detik) H (m) (detik) H (m) (detik) H (m) (detik) H (m) (detik) H (m)
100 0,703 100 0,699 100 0,695 100 0,662 100 0,679
105 0,704 105 0,700 105 0,698 105 0,664 105 0,682
110 0,707 110 0,701 110 0,699 110 0,665 110 0,684
115 0,708 115 0,702 115 0,700 115 0,667 115 0,685
120 0,709 120 0,705 120 0,702 120 0,669 120 0,687
130 0,712 130 0,706 130 0,705 130 0,673 130 0,689
140 0,714 140 0,709 140 0,708 140 0,677 140 0,691
31
150 0,716 150 0,714 150 0,709 150 0,679 150 0,692
160 0,718 160 0,714 160 0,709 160 0,680 160 0,694
170 0,719 170 0,717 170 0,712 170 0,683 170 0,695
(detik) H (m) (detik) H (m) (detik) H (m) (detik) H (m) (detik) H (m)
180 0,722 180 0,719 180 0,714 180 0,686 180 0,696
190 0,724 190 0,722 190 0,716 190 0,687 190 0,699
200 0,726 200 0,723 200 0,716 200 0,687 200 0,701
210 0,727 210 0,724 210 0,718 210 0,690 210 0,701
220 0,729 220 0,725 220 0,720 220 0,691 220 0,705
230 0,73 230 0,726 230 0,722 230 0,692 230 0,707
240 0,731 240 0,726 240 0,723 240 0,693 240 0,708
260 0,732 260 0,729 260 0,724 260 0,697 260 0,710
280 0,735 280 0,731 280 0,728 280 0,700 280 0,711
300 0,736 300 0,733 300 0,730 300 0,703 300 0,713
320 0,739 320 0,736 320 0,733 320 0,706 320 0,716
340 0,739 340 0,737 340 0,735 340 0,708 340 0,718
360 0,741 360 0,738 360 0,736 360 0,710 360 0,720
390 0,745 390 0,741 390 0,737 390 0,715 390 0,722
420 0,746 420 0,742 420 0,740 420 0,717 420 0,726
450 0,749 450 0,746 450 0,743 450 0,720 450 0,729
480 0,752 480 0,748 480 0,744 480 0,723 480 0,729
510 0,753 510 0,750 510 0,746 510 0,725 510 0,732
540 0,755 540 0,753 540 0,746 540 0,728 540 0,734
570 0,757 570 0,754 570 0,75 570 0,730 570 0,736
600 0,759 600 0,755 600 0,752 600 0,733 600 0,738
32
Debit Resapan Terhadap Kedalaman Air
2,000
1,900
1,800
1,700
1,600
1,500
1,400
Q (cm3/dt)
1,300
1,200
1,100
1,000
900
800
700
600
500
400
300
200
100
-
0 10 20 30 40 50 60 70 80
Gambar 4.5 Grafik Debit Resapan Terhadap Kedalaman Air Pipa Berlubang Diameter
25 Cm dengan Panjang Pipa 6 Meter.
Q6 = 2,805336 x H5 1,553614
R2 = 0,867241
33
6. Pipa Berlubang diameter 25 cm dengan panjang pipa 7 meter.
Luas penampang = 0.25*π*(D2)
= 0.25*3.14*(24.92)
= 486,707 cm2
Tabel 4.6 Data Penelitian Resapan Air pada Pipa Berlubang Diameter 25 cm dengan panjang
pipa 7 meter Diatas Muka Air Tanah.
34
40 0,632 40 0,626 40 0,574 40 0,597 40 0,606
42 0,639 42 0,631 42 0,578 42 0,601 42 0,612
Waktu Waktu Waktu Waktu Waktu
(detik) H (m) (detik) H (m) (detik) H (m) (detik) H (m) (detik) H (m)
44 0,643 44 0,638 44 0,583 44 0,605 44 0,616
46 0,650 46 0,643 46 0,587 46 0,609 46 0,620
48 0,656 48 0,649 48 0,591 48 0,612 48 0,625
50 0,660 50 0,653 50 0,594 50 0,616 50 0,628
52 0,665 52 0,654 52 0,599 52 0,618 52 0,630
54 0,666 54 0,658 54 0,599 54 0,619 54 0,633
56 0,670 56 0,661 56 0,601 56 0,624 56 0,635
58 0,672 58 0,664 58 0,604 58 0,625 58 0,637
60 0,673 60 0,666 60 0,607 60 0,628 60 0,639
65 0,674 65 0,670 65 0,614 65 0,631 65 0,643
70 0,675 70 0,675 70 0,617 70 0,633 70 0,647
75 0,678 75 0,676 75 0,622 75 0,637 75 0,651
80 0,682 80 0,679 80 0,625 80 0,638 80 0,652
85 0,685 85 0,682 85 0,629 85 0,641 85 0,653
90 0,686 90 0,683 90 0,631 90 0,643 90 0,656
95 0,69 95 0,686 95 0,633 95 0,645 95 0,657
100 0,692 100 0,689 100 0,635 100 0,645 100 0,659
105 0,693 105 0,691 105 0,638 105 0,648 105 0,661
110 0,694 110 0,692 110 0,639 110 0,651 110 0,662
115 0,696 115 0,693 115 0,641 115 0,652 115 0,664
120 0,696 120 0,694 120 0,643 120 0,653 120 0,665
130 0,697 130 0,695 130 0,644 130 0,655 130 0,667
140 0,699 140 0,697 140 0,647 140 0,656 140 0,669
150 0,701 150 0,698 150 0,648 150 0,658 150 0,671
160 0,702 160 0,701 160 0,651 160 0,661 160 0,673
170 0,704 170 0,703 170 0,653 170 0,662 170 0,676
180 0,706 180 0,704 180 0,656 180 0,664 180 0,677
190 0,707 190 0,705 190 0,659 190 0,664 190 0,678
200 0,708 200 0,705 200 0,661 200 0,666 200 0,680
210 0,709 210 0,707 210 0,662 210 0,668 210 0,682
220 0,712 220 0,707 220 0,664 220 0,671 220 0,682
230 0,712 230 0,709 230 0,666 230 0,671 230 0,684
35
240 0,713 240 0,712 240 0,668 240 0,673 240 0,686
260 0,715 260 0,714 260 0,672 260 0,675 260 0,687
280 0,718 280 0,716 280 0,675 280 0,678 280 0,689
300 0,72 300 0,718 300 0,679 300 0,680 300 0,691
Waktu Waktu Waktu Waktu Waktu
(detik) H (m) (detik) H (m) (detik) H (m) (detik) H (m) (detik) H (m)
320 0,722 320 0,719 320 0,679 320 0,683 320 0,694
340 0,724 340 0,719 340 0,682 340 0,686 340 0,695
360 0,725 360 0,720 360 0,685 360 0,688 360 0,698
390 0,728 390 0,723 390 0,688 390 0,690 390 0,702
420 0,729 420 0,726 420 0,690 420 0,693 420 0,703
450 0,731 450 0,726 450 0,695 450 0,696 450 0,704
480 0,734 480 0,729 480 0,696 480 0,698 480 0,707
510 0,737 510 0,731 510 0,699 510 0,702 510 0,710
540 0,737 540 0,734 540 0,702 540 0,704 540 0,712
570 0,739 570 0,736 570 0,705 570 0,707 570 0,713
600 0,742 600 0,739 600 0,708 600 0,710 600 0,717
2,500
2,400
2,300
2,200 36
2,100
2,000
1,900
1,800
Gambar 4.6 Grafik Debit Resapan terhadap Kedalaman Air Pipa Berlubang Diameter
Q7 = 1,657965 x H6 1,656677
R2 = 0,807695
1,900
1,800
1,700
1,600
1,500
1,400
1,300
1,200
1,100
1,000
900
800
700
600
500
400
300
200
100
0
0 20 40 60 80 100
Gambar 4.7 Grafik Persamaan Debit Resapan Terhadap Kedalaman Air Pipa Berlubang
Diameter 25 cm Dengan Panjang Pipa 2, 3, 4, 5, 6 dan 7 meter.
38
Tabel 4.7 Hasil Analisis penelitian menggunakan software NCSS 2020
39
Ws : Berat tanah basah 651.8 gram
Wd : Berat tanah kering 331.1 gram
w : water content ((C+Ws) - (C+Wd)/Wd x 100% 96.86 %
a .L 2 , 3 H1
kT log (cm/detik) 8.381.E-06
A t H2
Kesimpulan : digunakan hasil pengujian permeabilitas tanah dengan metoda : Constant
Head / Falling Head sebesar K = 8.381.E-06 cm/detik karena tanah lolos #200 > 30%
(AASHTO)
40
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
1. Hasil dari penelitian tersebut didapat persamaan debit resapan air pada setiap resapan pipa
diameter 25 dengan variasi panjang 2, 3, 4, 5, 6 dan 7 meter ,sebagai berikut :
R2 = 0,840329
R2 = 0,876640
R2 = 0,881352
Keterangan :
41
H = Tinggi Air (cm)
2. Hasil dari penelitian tersebut didapat debit resapan air pada pipa resapan horisontal panjang 2,
3, 4, 5, 6 dan 7 meter, sebagai berikut :
Q = 0,845834
R2 = 0,1137131 x L0,5061781x H1,512402
Keterangan :
Semakin panjang pipa resapan yang dipasang, maka semakin besar pula debit air yang
dapat diresapkan. Nilai rata – rata koefisien permeabilitas tanah di lokasi pengujian pada pipa
dibawah permukaan air adalah 8.381.E-06 cm/dt . Termasuk jenis silt loam berdasarkan
klasifikasi segitiga tekstur tanah menurut USDA (United States Department of Agriculture).
5.2. Saran
1. Perlu dilakukan penelitian adakah dampak dari pipa resapan pada wilayah sekitar.
2. Penerapan lokasi pipa resapan air hujan harus mempertimbangkan keamanan bangunan di
sekitarnya dan harus memperhatikan peraturan daerah setempat.
3. Cuaca perlu diperhatikan saat pengujian, jika sekiranya hujan maka untuk pengujian ditunda
dulu.
4. Untuk pengujian selanjutnya perlu diperhatikan jarak antar lubang resapan yang
mempengaruhi debit resapan
5. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mencari hubungan muka air tanah dengan
resapan.
6. Peneliatin selanjutntya dapat melakukan pada lokasi yang berbeda agar dapat mengetahui
hasil yang berbeda sebagai bahan pertimbangan.
42
DAFTAR PUSTAKA
Arafat Y., (2008) Penelitian LIPI: “Biopori Kurang Efektif Cegah Banjir’’.
http://lipi.go.id/berita/singel/peneliti-LIPI-Biopori-Kurang-Efektif-Cegah-banjir/9799.
Arafat Y. (2008), “Reduksi Beban Aliran Drainase Permukaan Menggunakan Sumur Resapan.
Jurnal SMARTek”. 6(3) 144-153.
Edy, S., Diah, S.B. (2019). “Kinerja Pipa Resapan Sebagai Pendukung Konservasi Air”, Jurnal
TEKNIKA, ISSN 1410 - 4202.
Joko,Tri. (2010), “Unit Air Baku Dalam Sistem Penyedia Air Minum. Yogyakarta” GRAHA ILMU.
Kusnedi., (1986), “Sumur Resapan Untuk Pemukiman Perkotaan dan Pedesaan”., Penebar
Swadaya, Jakarta.
Widodo, T. (2013), “Kajian Ketersediaan Air Tanah Terkait Pemanfaatan Lahan di Kabupaten
Blitar, Jurnal Pengembangan Wilayah dan Kota”., Blitar.
43