id
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Getaran
Sistem pegas massa pada Gambar (2.1) merupakan sistem satu dimensi
yang dimana massa menempel pada ujung pegas, dengan konstanta pegas k.
Ketika massa berada pada posisi kesetimbangan akan bergerak maju
mundur atau berisolasi pada bidang horisontal tanpa menimbulkan gesekan saat
diberi gangguan. Dikarenakan permukaan bidang tanpa gesekan, maka massa
dapat bergerak mengikuti pola gerak harmoni sederhana. (Serway, 2004)
Gambar 2.1. Massa m menempel pada pegas yang dapat bergerak maju
mundur pada bidang x. (Chauduri, 2010)
(2.1)
Dimana k merupakan konstanta pegas yang setara dengan gaya pemulih per satuan
jarak. Tanda negatif (-) menunjukkan bahwa gaya yang bergerak melawan arah
dari penambahan x dan kembali ke posisi setimbang. Persamaan gerak dari suatu
sistem yang terganggu patuh kepada sistem keseimbangan dinamis antara gaya
yang bekerja pada sistem yang sesuai Hukum Newton yang menyatakan,
+ (2.2)
commit to user
5
perpustakaan.uns.ac.id 6
digilib.uns.ac.id
(2.3)
dan percepatan,
= (2.4)
(2.5)
= (2.6)
Pada persamaan (2.2) yang diselesaikan dengan superposisi dari kedua nilai x
menjadi,
(2.7)
(2.8)
Dalam hal ini A dan B ditentukan oleh nilai x dan pada waktu tertentu.
Konstanta ditulis kembali dan dengan sebagai
konstanta sudut, maka persamaan menjadi,
ccoom
mm
m
mit to user (2.9)
perpustakaan.uns.ac.id 7
digilib.uns.ac.id
dimana,
(2.10)
pada dan di bawah tekanan atmosfer maka gelombang bunyi tersebut akan
terdengar oleh manusia. (Murphy dan Eoin, 2014)
perubahan kecil pada massa jenis. Nilai dan s adalah dan nilai
.
Misal,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 9
digilib.uns.ac.id
(2.11)
(2.13)
atau,
(2.15)
Pada gelombang bunyi, simpangan dan kecepatan partikel berada di
sepanjang sumbu x dan menggunakan koordinat untuk mendefinisikan
simpangan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 10
digilib.uns.ac.id
Gambar 2.2. Elemen tipis gas dengan ketebalan yang dipengaruhi oleh
gelombang bunyi. (Pain,2005)
Persamaan gelombang diperoleh berdasarkan gerakan dari sebuah elemen
tipis gas dengan ketebalan . Elemen tipis tersebut dipengaruhi oleh gelombang
bunyi seperti yang ditunjukkan pada Gambar (2.2). Partikel xterdapat simpangan
sejauh dan partikel terdapat simpangan sejauh , maka terjadi
peningkatan ketebalan ax pada elemen tersebut seperti pada persamaan (2.16)
berikut.
(2.16)
dengan ukuran volume awal elemen gas tersebut diwakili oleh dan v
diwakili oleh maka,
(2.17)
(2.18)
(2.19)
(2.20)
maka,
(2.22)
sehingga,
(2.23)
(2.24)
(2.25)
Gambar 2.3. Hubungan dasar akustik : (a) Gaya seimbang dan (b) Massa
setimbang commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 12
digilib.uns.ac.id
Gelombang bunyi satu dimensi yang terletak pada tabung seperti Gambar
(2.3) yang terletak dalam koordinat ruang yaitu . Tekanan bunyi atau yang
diberikan pada tabung pada sisi kiri dan diberikan juga tekanan pada sisi kanan
akan mengalami aliran massa per detik dalam elemen volume. Sisi kiri
mengalami kecepatan aliran pada arah -positif sehingga dihitung
positif, begitu juga dengan sisi kanan dengan aliran massa sebesar
, yang dimana dx adalah perubahan panjang dari elemen volume
dan dS adalah perubahan area pada tabung. Massa yang setimbang sebagai acuan
untuk mempertimbangkan elemen volume. Persamaan keadaan merupakan
korelasi anatara tekanan dan densitas. Pada akustik dapat dikatakan sebagai
keadaan adiabatik adalah ketika tekanan dan penipisan pada medium yang
mengikuti perubahan temperatur pada batasan elemen volume.
dengan variasi densitas dapat dinyatakan sebagai tekanan bunyi p dan kecepatan
bunyi adalah konstanta c. Dengan persamaan tersebut dapat mendeferensialkan
komponen x dan komponen t yang akan menghasilkans persamaan gelombang
bunyi satu dimensi. Bentuk persamaan gelombang bunyi satu dimensi adalah
sebagai berikut:
(2.26)
2007)
Energi yang mengalir per sekon melalui sebuah tempat acuan dari 1 meter
persegi adalah kuantitas dasar untuk menggambarkan maksud dari aliran energi
yang dinamakan intensitas bunyi. Persamaan dari intensitas bunyi adalah,
= ( 2.28)
Dalam sebuah plane wave, tekanan bunyi dan kecepatan partikel adalah fase dan
fungsi intensitas bunyi menghasilkan,
= (2.29)
Intensitas bunyi dapat menunjukkan arah propagasi. Intensitas bunyi dapat juga
menunjukkan sebuah tingkatan, tingkatan intensitas dapat ditulis,
= (2.30)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 14
digilib.uns.ac.id
Desain ruang akustik yang baik memperhatikan volume ruang, bentuk ruang
pengaturan permukaan, memanfaatkan kombinasi yang tepat, penempatan
peredam bunyi, diffuser, dan permukaan datar. (Cox dan D’Antonio, 2004)
Metode untuk mengevaluasi luaran dari diffuserpada ruang akustik dengan
mendesain ruang akustik yang diletakkan sumber bunyi yaitu mikrofondan posisi
pendengar dengan jumlah pantulan yang merata pada kondisi dari suatu ruang
tersebut. (Haan & Kwon, 2001)
Medan bunyi adalah sebuah titik di dalam ruang dimana bunyi dapat diukur.
Hal ini diklarifikasikan pada path gelombang bunyi. Ada beberapa contoh yang
dapat dijelaskan antara tekanan dan intensitas. (Bruel & Kjaer, 1993) Medan
memiliki nilai yang dapat diukur pada setiap titik . Sedangkan gradien tekanan
yang disebarkan dari sumber bunyi dapat diukur pada setiap titik di dalam
commit to user
ruangan. (Douglas, 1981) Medan bunyi memiliki hubungan antara tekanan dan
perpustakaan.uns.ac.id 15
digilib.uns.ac.id
intensitas dapat yang dapat dijelaskan dengan beberapa istilah yaitu Near Field
(medan dekat), Free Field (medan bebas) dan Diffuse Field (medan penyebar).
Daerah diffuse field berada pada ruang yang bergema. Meskipun nilai
intensitas awal bernilai nol ada hubungan secara teoritis yang berkaitan dengan
tekanan pada suatu ruang. Hal tersebut adalah intensitas dalam satu arah yang
dimana intensitas tidak diukur oleh sound intensity analyzer. Namun dapat diukur
tekanan dengan menggunakan hubungan antara tekanan dan salah satu sisi
intensitas untuk dapat diketahui dari kekuatan bunyi.
Near field merupakan daerah yang dekat dengan sumber dimana udara
bertindak sebagai sistem mass-spring yang menyimpan energi. Energi tersebar
tanpa adanya penyebaran dan wilayah dimana energi tersebut disebar dinamakan
medan dekat (Near Field). Hanya pengukuran intensitas bunyi yang untuk
menentukan sound power yang dapat dilakukan dan dikarenakan mendekati
sumber sehingga kebisingan meningkat. Near field memiliki seperempat panjang
gelombang bunyi. (Bruel & Kjaer, 1993)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 16
digilib.uns.ac.id
Intensitas bunyi merupakan hasil dari tekanan dan kecepatan partikel dirata-
rata terhadap waktu.
= x = = (2.32)
Kjaer, 1989)
ሺʹǤ͵͵ሻ
ሺʹǤ͵Ͷሻ
=- (2.35)
u=- (2.36)
Dari persamaan (2.35) dimana r adalah jarak atau jari-jari spacer yang berbentuk
tabung maka diperoleh
u=- (2.37)
Tekanan rata-rata dapat dituliskan sebagai berikut (Bruel and Kjaer, 1989) :
p= (2.38)
I= (2.39)
dimana adalah kecepatan sudut. Kuantitas g(( ) adalah kerapatan spektral dari
.
(2.41)
Diberikan , inversi dari integral untuk mendapatkan kerapatan spektral dari
hasilfungsi fourier terhadap kecepatan sudut,
(2.42)
Pasangan persamaan (2.40) dan (2.42) merupakan salah satu bentuk Fourier
integral transforms.
Sebagai contoh, osilator dipukul dengan palu, gaya yang terbentuk adalah
f(t). Gaya tersebut dapat didekati dengan Dirac delta function,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 18
digilib.uns.ac.id
dengan t ≠ 0
(2.43)
(2.44)
(2.46)
(2.47)
Dan kerapatan spektral dari sinyal monofrekuensi adalah fungsi delta yang
terpusat pada frekuensi. memiliki dimensi s, sedangkan dan
tak berdimensi. (Kinsler, 2000)
(2.48)
2.8. Konvolusi
Gambar 2.5. Output sinyal dari sistem linier sama dengan konvolusi dari sinyal
input dengan sistem respon impuls. (Smith, 1999)
(2.50)
atau
(2.51)
(2.52)
2.10. Koherensi
(2.53)
2.11. Microphone
Pendeteksi bunyi yang digunakan pada rancang bangun alat ini adalah
microphone. Microphone adalah tranduser dari perubahan pada sinyal akustik
pada salah satu rangkaian elektronika. Untuk ukuran tujuan hanya tekanan yang
sensitif omnidirectional kondensor microphone dapat digunakan. Bagaimanapun
tingginya frekuensi, tekanan microphone hilang dari omnidirectionality jika orde
panjang gelombang sama pada besarnya diameter microphone.(Kleiner & Jiri,
2014)
HRTF atau disebut juga head related transfer funtion adalah salah satu
bagian dari bunyi di pendengaran dengan fungsi dari suatu peristiwa medan bunyi.
HRTF adalah sebuah fungsi yang terdiri dari arah, jarak dan frekuensi. HRTF
didefinisikan sebagai transfer function yang komplek antara medan bunyi
dengan telinga pear dan medan bunyi diposisi kepala disebut pabs .
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 22
digilib.uns.ac.id
= (2. 54)
Gambar 2.9. Simulasi HRTF pada ruang akustik. (Kleiner & Jiri, 2014)
Istilah HRTF disinonimkan dengan head related impulse responses (HRIRs)
dengan kesamaan hubungan fourier transform. Transfer function komplek
dengan jarak
k dan fase Turunan dari fase berkenaan dengan
frekuensi adalah time delay τ dalam rentang frekuensi.
τg = - (2. 55 )
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 23
digilib.uns.ac.id
(2.56)
Dimana jika C konstan maka FRF sama dengan 0 dB dan frekuensi sering
ditemukan sebesar 1 kHz. (Kleiner & Jiri, 2014)
Gambar 2.10. Dua sumber bunyi yang dihasilkan dari dua loadspeaker pada
sebuah ruang.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 24
digilib.uns.ac.id
Jika PLdan PRmengeluarkan bunyi dari dua loadspeaker pada ruang yang
bergema, bunyi yang diterima oleh pendengar akan menyimpangkan tidak hanya
efek crosstalk, tapi juga pantulan dari ruang akustik. Menurut skema dari Gambar
(2.10) dapat ditulis menjadi,
(2.57)
commit to user