Anda di halaman 1dari 2

Menulis Artikel

Judul Infografis : HIV Ada di Sekitar Kita?

Sumber : https://perdoski.id/gallery/detail/1672-winners-of-educational-poster-competition-
on-sti-and-hivaids-awareness

Nama Kelompok:
1. M Muzakki (20)
2. Najwa Aisyah (23)
3. Naylah Tirana (24)

Waspada Penularan HIV/AIDS

Pernyataan Pendapat
Penyakit HIV disebabkan oleh human immunodeficiency virus atau HIV. Bila tidak diobati,
HIV dapat makin memburuk dan berkembang menjadi AIDS. Penularan HIV dapat terjadi
melalui hubungan seks vaginal atau anal, penggunaan jarum suntik, dan transfusi darah_
(Sumber: alodokter).

HIV/AIDS menjadi penyakit yang membuat mereka dinobatkan menjadi penyakit paling
menakutkan di dunia. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus Human Immunodeficiency
yang merusak sel CD4 yang berperan penting dalam sistem imunitas tubuh. Sehingga
menyebabkan tubuh penderita memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Argumentasi
Penularan HIV dapat terjadi pada semua usia, ras, jenis kelamin, termasuk bayi yang lahir
dari ibu yang terinfeksi HIV. HIV menular melalui hubungan seksual antara pria dengan
wanita maupun hubungan seksual sesama jenis. Penularan ini terjadi saat mereka melkukan
hubungan seksual baik melalui vagina, anal, ataupun oral sex dengan pasangan yang
terjangkit HIV. Hal ini dapat dicegah dengan penggunaan kondom saat berhubungan seksual
dan tidak berganti-ganti pasangan saat berhubungan seksual.

Penggunaan jarum suntik yang berasal dari bekas orang lain pengidap HIV/AIDS juga dapat
menjadi sarana penularan HIV/AIDS. Jarum suntik akan meninggalkan bekas darah yang
akan masuk ke dalam tubuh pengguna selanjutnya dan akan menginfeksi. Ditambah lagi,
darah mengandung konsentrasi virus tertinggi. HIV yang terkandung dalam darah dapat
bertahan 5-6 hari pada jarum suntik karena minimnya udara.

Dalam sebagian kasus, penyebaran HIV juga dapat disebabkan oleh kegiatan transfusi darah.
Namun, kejadian ini kini makin jarang ditemukan. Karena setiap darah yang masuk akan
melalui tahap uji IMLTD (Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah) baik dengan metode Elisa
ataupun NAT. Mengutip dari Permenkes No. 91 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan
Transfusi Darah “…salah satu upaya pengamanan darah adalah uji saring terhadap infeksi
menular lewat transfusi darah (IMLTD). Darah dengan hasil uji saring IMLTD reaktif tidak
boleh dipergunakan untuk transfusi.” Sehingga para calon pendonor wajib mendapatkan
pemberitahuan dari layanan terkait mengenai hasil uji IMLTD dan penyakit yang diderita
untuk pelayanan lanjutan.

Ibu hamil maupun ibu menyusui yang terinfeksi HIV/AIDS juga beresiko tinggi dalam
penularan HIV/AIDS kepada bayinya. Konsultasikan kepada dokter untuk pemeriksaan dan
pengobatan HIV/AIDS selama kehamilan untuk menurunkan resiko penularan HIV/AIDS
pada bayi.

Sering kali kita menemukan persepsi salah tentang penularan HIV/AIDS. Banyak sekali
informasi yang keliru, seperti penularan HIV/AIDS menular melalui pelukan, ciuman, kontak
fisik, penggunaan toilet umum, alat makan maupun makanan. Padahal informasi tersebut
sudah dipastikan salah, karena virus HIV/AIDS tinggal pada sel darah putih manusia,
tepatnya Sel-T. Sel ini terdapat pada cairan tubuh manusia dengan kuantitas yang berbeda.
Virus ini paling banyak ditemui dalam darah, cairan vagina, cairan semen atau mani serta
ASI. Virus memang ada di air liur, air mata maupun keringat tapi jumlahnya tidak terlalu
cukup untuk menularkan virus HIV. Sama halnya seperti informasi penyebaran HIV/AIDS
melalui gigitan serangga. Padahal serangga bukanlah resevoir yang baik untuk virus,
sehingga virus tidak akan mampu berkembang di dalam tubuh serangga. Serangga tersebut
juga akan mati.

Penyataan Ulang
HIV/AIDS bukanlah virus biasa. Bukankah nantinya kita semua maupun masyarakat sekitar
yang akan terkena efek negatif dari HIV/AIDS itu sendiri?. Oleh karena itu, sangat penting
bagi kita untuk melakukan medical check-up rutin untuk pemeriksaan infeksi HIV/AIDS
terutama mereka yang rutin berhubungan secara seksual. Penanganan HIV dapat dilakukan
sedini mungkin dan kemungkinan penyakit komplikasi lainnya dapat dilakukan pencegahan
sebelum makin parah.

Anda mungkin juga menyukai