Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN HASIL REFLEKSI KEGIATAN PEMBELAJARAN MKWK

BAHASA INDONESIA

“UPAYA MENYADARKAN TINDAKAN BULLYING TINGKAT SEKOLAH


MENENGAH”

DOSEN PENGAMPU : Dra. Sallyanti,M.Hum

OLEH :

ALFONSO GABRIEL SINAGA (220503088)

KELAS 43 BAHASA INDONESIA

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI dan BISNIS

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2022/2023

i
DAFTAR ISI
COVER……………………………………………………………………………………………i

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………..ii

PENDAHULUAN………………………………………………………………………………..1

TINJAUN PUSTAKA……………………………………………………………………………2

HASIL REFLEKSI……………………………………………………………………………....3

SIMPULAN dan SARAN……………………………………………………………………......5

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………….6

ii
PENDAHULUAN

Pembelajaran MKWK (Mata Kuliah Wajib Kurikulum) adalah pembelajaran yang wajib dipilih
oleh mahasiswa di perguruan tinggi. Mata Kuliah Wajib Kurikulum terdiri dari Pendidikan
Pancasila,Bahasa Indonesia, Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan. Mata Kuliah
Wajib Kurikulum ini sendiri dapat dipilih oleh mahasiswa yang berbeda Prodi sehingga
memungkinkan satu kelas MKWK itu diisi oleh yang berbeda studi. Tujuannya agar
menciptakan rasa heterogenitas serta kerjasama yang baik didalam perbedaan prodi.

Keempat mata pelajaran tersebut tidak hanya dilihat dari knowledge content saja. Namun bisa
diterapkan dan meningkatkan kompetisi yang ada di dalam diri mahasiswa. Kedepannya,
mahasiswa bisa menghadapi kemajuan zaman dengan tepat.

Laporan hasil refleksi ini sendiri dibuat untuk penyelesaian tugas individu dalam mata kuliah
Bahasa Indonesia. Melalui refleksi ini, saya berharap dapat merubah diri saya dengan lebih
baik lagi berdasarkan apa yang sudah saya dapatkan selama kegiatan proyek MKWK. Terima
kasih saya ucapkan kepada Buk Sallyanti sebagai Dosen Pengampu yang telah membimbing
saya untuk dapat menyelesaikan laporan relfleksi ini. Terima kasih juga saya ucapkan
kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan berkat kasih dan karunianya saya dapat
menyelesaikan laporan refleksi ini.

Berikut ini merupakan tujuan pembuatan laporan refleksi :

1. Untuk memenuhi tugas individu dalam mata kuliah Bahasa Indonesia


2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sistem MKWK
3. Untuk mengevaluasi diri
4. Untuk memberikan feedback kepada LIDA dalam sistem pembelajaran MKWK

1
TINJAUAN PUSTAKA

Mata Kuliah Wajib Kurikulum adalah mata kuliah yang wajib diambil oleh mahasiswa di
perguruan tinggi karena sudah ditetapkan oleh pemerintah melalui keputusan Dirjen Dikti
Kemendikbud, yang melipuyi 4 mata kuliah yaitu Agama, Pendidikan Pancasila, Pendidikan
Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia. Seluruh mata kuliah tersebut sekurang-sekurangnya
memiliki beban studi paling sedikit 2 SKS.

Pembelajaran Mata Kuliah Wajib di bangku kuliah bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran
akan kebutuhan hidup bersama dalam masyarakat nasional maupun global. Adapun proses
pembelajarannya dilakukan dalam suatu pembahasan yang kritis,analitis, dan reflektif, dengan
mencakup kegiatan kurikuler, kokurikuler, dan esktrakurikuler.

Seperti dalam keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi No. 84/E/KPT/2020 tentang pedoman
pelaksanaan Mata Kuliah Kurikulum Pendidikan Tinggi, jelas ditegaskan bahwa MKWK bersifat
menunjang dan mendukung serta dilaksanakan secara mandiri dan berfungsi untuk membentuk
watak dan peradaban mahasiswa yang bermatabat sehingga penyelenggaraan MKWK
mengandung muatan yang actual dan kontekstual.

Setiap mata kuliah memiliki fokus tujuan masing-masing. Pendidikan Agama misalnya
berfokus untuk membentuk mahasiswa yang beriman serta mendalami agama masing-masing.
Kewarganegaraan untuk lebih memahami 4 pilar kebangsaan (Pancasila UUD, Bhineka Tunggal
Ika, NKRI) dan implementasinya dalam menjadi warga negara yang baik dan cinta tanah air.
Bahasa Indonesia bertujuan untuk mahasiswa dapat berkomunikasi dengan baik secara verbal
maupun non-verbal. Pendidikan Pancasila mengajarkan pemahaman dan penghayatan ideologi
negara Indonesia serta implementasinya dalam kehidupan sehari-hari.

Proyek adalah suatu usaha untuk menghasilkan barang/jasa dan berlangsung untuk sementara
waktu. Proyek MKWK merupakan bentuk kegiatan pembelajaran yang diterapkan dalam
MKWK. Dalam bentuk ini mahasiswa didorong dan dididik untuk menghasilkan output
berupa barang dan jasa dari kegiatan pembelajaran MKWK. Dalam hal ini proyek dilakukan
untuk sementara waktu saja.

Tujuan dari berlakunya proyek ini adalah untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam
memecahkan masalah proyek, memperoleh kemampuan dan keterampilan baru dalam
pembelajaran, mendorong mahasiswa lebih aktif dalam memecahkan masalah proyek yang
kompleks dengan hasil produk nyata. Hal ini diharapkan dapat bermanfaat untuk
mempersiapkan para mahasiswa agar siap untuk bekerja nanti.

Implementasi MKWK berbasis proyek merupakan konsep pembelajaran baru bagi mahasiswa
semester 1 yang diterapkan pada semester Gasal 2022/2023. Berdasarkan Keputusan
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 84/E/Kpt/2020 Tentang Pedoman Pelaksanaan
Mata Kuliah Wajib Pada Kurikulum Pendidikan Tinggi, mata kuliah wajib pada

2
Kurikulum Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud terdiri atas: Pendidikan
Agama,Pancasila,Kewarganegaraan,dan Bahasa Indonesia. Dalam pelaksanaannya, keempat
mata kuliah tersebut bersifat saling menunjang dan mendukung,serta dilaksanakan secara
mandiri dan berfungsi untuk membentuk watak dan keadaban mahasiswa yang bermartabat.

Demikian pula implementasinya di USU, mata kuliah yang termasuk MKWK adalah
Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila, Pendidikan Kewarganegaraan, dan Bahasa
Indonesia. Keempat mata kuliah ini secara bersama-sama mengajarkan dan melatih
mahasiswa untuk dapat berinteraksi dengan masyarakat sekitar. Capaian pengajarannya antara
lain ialah kemampuan menulis, kemampuan berbicara, kemampuan bekerja sama, dan
kemampuan memecahkan masalah.

HASIL REFLEKSI

Selama proses pembelajaran berbentuk proyek yang saya ikuti. Saya mengerti bahwa masih
banyak terjadi kasus perundungan di Indonesia, terlebih lagi di sekolah. Seharusnya sekolah
tempat untuk peserta didik berkembang dan membentuk diri lebih baik, bukan sebagai tempat
yang dapat membahayakan perkembangan mental dan karakter dari peserta didik. Kasus
perundungan terkadang dibiarkan saja di Indonesia, yang seharusnya dihilangkan dan dicegah
terjadinya kembali.

Beberapa alasan dari peserta didik melakukan tindakan bullying beragam. Yang pertama
karena tidak sadar bahwa dia telah melakukan bullying. Bagi dia hal itu merupakan biasa.
Hal ini harus dicegah karena dapat mengakibatkan dirinya menjadi biasa melakukan hal
tersebut. Untuk itu perlu dilakukan sosialisasi mengenai perundungan (Bullying).
Berdasarkan survey yang kami lakukan pada kuesioner. Para penjawab lebih banyak tidak
sadar telah melakukan tindakan bullying daripada yang sadar. Hal ini menujukkan sosialisasi
merupakan salah satu kunci yang efektif untuk menekan kasus bullying.

Dari kegiatan proyek saya juga mengalami perkembangan yang posistif. Keterampilan saya
dalam menggunakan aplikasi edit video mengalami peningkatan. Hal ini karena disebabkan
adanya tugas yang diberikan pada saya untuk menjadi editor video. Saya akui bahwa awalnya
sulit, namun dengan usaha keras serta bantuan teman-teman sekelompok ditambah dorongan
dari mentor saya akhirnya menguasai penggunaan fitur-fitur lebih banyak di aplikasi editor
video.

Cara pandang saya dalam menghadapi tingginya kasus perundungan yaitu dengan cara
melakukan sosialisasi dahulu, hukumannya kemudian. Seperti yang sudah saya jelaskan
sebelumnya bahwa banyak pelaku buly tidak sadar telah melakukan tindakan bullying. Untuk
itu menumbuhkan kesadaran kepada pelaku buly diperlukan. Cara yang dapat ditempuh
paling ampuh yaitu dengan sosialisasi. Karena mengetahui sesuatu adalah awal dari

3
segalanya. Dengan sosialisasi maka para audiens akan mengetahui apa dampak negatif dari
buly dan mengapa itu dilarang. Yang pada akhirnya saya yakin akan mengurangin kasus buly
di Indonesia jika diterapkan di seluruh sekolah.

Dari perilaku saya sendiri ada yang mengalami perubahan selama proses proyek MKWK ini.
Saya menyadari bahwa bekerja secara kelompok dalam menyelesaikan masalah itu lebih baik
dilakukan dari pada sendiri-sendiri. Hal ini dalam ranah untuk kategori kewajiban yang
dilakukan secara bersama-sama.

Karakter BINTANG merupakan sikap bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam bingkai
kebhinnekaaan, inovatif yang berintegritas, tangguh dan arif. Komunikasi yang saya lakukan
sesuai dengan karakter BINTANG yaitu sopan dalam menyampaikan informasi kepada
komunikan yang dituju sehingga dapat dipahami dengan mudah dan kita juga dihormati oleh
mereka. Cara berkomunikasi sesuai dengan karakter BINTANG juga banyak lagi, misalnya
menyampaikan salam terlebih dahulu, bagaimana berkomunikasi sesuai komunikan yang kita
hadapi bisa berupa anak-anak,sebaya,dan orang lebih tua yang berbeda cara kita dalam
menyampaikan informasinya. Kepada anak-anak kita harus tetap menarik perhatian mereka
agar tidak bosan dengan informasi yang kita sampaikan atau kita hanya perlu menunjukkan sikap
sayang saja misalnya.

Karakter BINTANG USU dalam kelompok saya terimplementasi. Teman-Teman saya saling
menghargai satu sama lain dan toleransi terhadap perbedaan yang ada. Kami juga taat
melaksanakan kegiatan agama masing-masing. Misalnya yang beragama Kristen saat hendak
natal ikut latihan bersam untuk persiapan acara natal. Bagi saya pribadi tangguh dan arif saya
rasakan pada diri sendiri yang tidak mudah menyerah dan selalu mencari solusi yang terbaik bisa
dilakukan.

4
SIMPULAN DAN SARAN

Perundungan merupakan suatu penyakit dalam kehidupan bermasyarakat yang harus


dihilangkan. Ada dampak negatif yang ditimbulkan dari kasus perundungan. Solusi diperlukan
untuk menekan kasus perundungan. Seperti yang sudah saya tulis sebelumnya sosialisa si
terlebih dahulu, hukuman kemudian merupakan solusi yang dapat diterapkan dan saya yakini
mampu untuk menekan angka perundungan

Saran yang bisa saya berikan hanya tentang pengerjaan tugas dalam proposal, dan projek yang
ada. Karena ada miskomunikasi yang membuat persepsi antara Dosen pengampuh MKWK
dalam ketentuan pembuatan tugas ini menjadi berbeda. Kemudian ada satu saran saya lagi
kepada lida supaya sistem pembelajaran MKWK ini lebih baik. Agar kedepannya kegiatan
MKWK ini dilaksanakan sesuai jadwal yang ada pada pedoman pelaksanaan MKWK. Pedoman
kegiatan MKWK hendaknya dikirim kepada Dosen pengampu agar disampaikan kepada
mahasiswa saat dimulainya pertemuan pertama pembelajaran. Sehingga mahasiswa memahami
apa yang akan dilakukan kedepannya. Sehingga informasi yang disebarkan di group
mahasiswa tidak berbeda-beda satu sama lain sehingga mengakibatkan miss understand pada
mahasiswa terhadap informasi sebenarnya. Pada intinya yang ingin saya sampaikan hendaklah
pedoman pelaksanaan kegiatan MKWK dilaksanakan sebagaimana mestinya jangan ada yang
berbeda dalam melaksanakannya antara mata kuliah wajib yang satu dengan mata kuliah wajib
lain.

5
DAFTAR PUSTAKA
Karyati, Zetty, Natalia Tri Astuti, and Martinus Tukiran. "MKWK Curriculum as the Implementation of
Knowledge Management in Higher Education." UJoST-Universal Journal of Science and Technology 2.1
(2023): 271-276.

Mustari, dkk. (2021). Strategi Pengintegrasian Penguatan Pendiikan karakter Pada Mata Kuliah
Wajib Kurikulum (MKWK) di Universitas Negeri Makassar. Seminar Nasional LP2M UNM, hal
1204-1207.

Nurgiansah, T. H. (2021). Pendidikan Pancasila Sebagai Upaya Membentuk Karakter Jujur.


Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, vol. 9 (1), hal 38-39.
https://doi.org/10.23887/jpku.v9i1.31424

Anda mungkin juga menyukai