Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN

KELUARGA Ny. I DENGAN HIPERTENSI


DI KELURAHAN KROBOKAN SEMARANG

Disusun oleh:
Fany Ramadhani
522030

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN


STIKES TELOGOREJO SEMARANG
2023
FORMAT PENGKAJIAN

KEPERAWATAN KELUARGA

I. PENGKAJIAN
A. Data Umum
Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi;
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. S
2. Alamat dan telepon : Krobokan, Semarang
3. Pekerjaan Kepala Keluarga : Karyawan Swasta
4. Pendidikan Kepala Keluarga : SLTA
5. Komposisi Keluarga :

No Nama JK Hub dg Umur Pendi Pekerjaan Status Ket


KK dikan kesehatan
1. Ny. S P Kepala 75 tahun Tidak Tidak Sehat Memp
keluarga tamat bekerja unyai
SD hipert
seder ensi
ajat
1. Tn. S L Kepala 46 SLTA Karyawan Sehat Sehat
Keluarga tahun Swasta
2. Ny. I P Istri 45 SLTA Karyawan Sehat Memp
tahun Swasta unyai
hipert
ensi
3. An. L Anak 22 SMA Belum Sehat Sehat
E tahun Bekerja
4. An. P Anak 16 SMA Belum Sehat Sehat
F tahun Bekerja
5. An. W L Anak 4 Belum Belum Sehat Sehat
Tahun sekolah Bekerja

6. Status Imunisasi

No Nama JK Umur Imunisasi Ket


BCG Polio DPT Hepatitis Campak
1. Ny. S P 75 Tahun √ √ √ √ √

1. Tn. S L 46 tahun √ √ √ √ √

2. Ny. I P 45 Tahun √ √ √ √ √

3. An. E L 22 Tahun √ √ √ √ √

4. An. F P 16 Tahun √ √ √ √ √

5. An. W L 4 Tahun √ √ √ √ √
7. Genogram (tiga generasi)

Keterangan:

/ : meninggal dunia

/ : riwayat penyakit keturunan

/ : garis keturunan atau ikatan pernikahan

: laki-laki

: perempuan
: klien

--- / : tinggal satu rumah

8. Tipe Keluarga : Nuclear Family


9. Suku Bangsa : Jawa
10. Agama : Islam

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini:
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah tahap perkembangan usia lanjut,
remaja dan dewasa, dimana tugas dalam tahap perkembangan untuk usia lanjut
yaitu:
a. Mempertahankan suasana kehidupan rumah tangga yang saling
menyenangkan pasangannya
b. Adaptasi dengan perubahan yang akan terjadi : kehilangan pasangan,
kekuatan fisik dan penghasilan keluarga
c. Mempertahankan keakraban pasangan, kekuatan fisik dan penghasilan
keluarga
d. Mempertahankan keakraban pasangan dan saling merawat
e. Melakukan life review masa lalu

Dan untuk perkembangan anak usia pra sekolah yaitu:


a. Memenuhi keb anggota keluarga mis : tempat tinggal, privacy dan rasa aman
b. Membantu anak untuk bersosialisasi
c. Beradaptasi dengan anak yang baru lahir, sementara kebutuhan anak yang
lain (tua) juga harus terpenuhi
d. Mempertahankan hub yang sehat baik di dalam ataupun luar keluarga
e. Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak
f. Pembagian tanggung jawab anggota keluarga
g. Merencanakan kegiatan dan waktu untuk menstimulasi tumbang anak

Dan untuk perkembangan anak usia dewasa yaitu:

a. Berorientasi pada tugas, bukan pada diri atau ego, minat orang matang
berorientasi pada tugas-tugas yang dikerjakannya, dan tidaak condong pada
perasaan-perasaan diri sendiri atau untuk kepentingan pribadi.
b. Tujuan-tujuan yang jelas dan kebiasaan-kebiasaan yang efisien, seseorang
yang matang melihat tujuan-tujuan yang ingin dicapainya secara jelas dan
tujuan-tujuan itu dapat didefinisikannya secara cermat dan tahu mana yang
pantas dan yang tidak serta bekerja secara terbimbing menuju arahnya.
c. Mengendalikan perasaan pribadi, seseorang yang matang dapat menyetir
perasaan-perasaan sendiri yang tidak dikuasai oleh perasaan-perasaannya
dalam mengerjakan sesuatu atau berhadapan dengan orang lian. Dia tidak
mementingkan dirinya sendiri, tetapi mempertimbangkan pula perasaan-
perasaan orang lain.
d. Keobjektifitas, orang matang memiliki sikap objektif yaitu berusaha
mencapai keputusan dalam keadaan yang bersesuaian dengan kenyataan.
e. Menerima kritik dan saran, orang matang memimiliki kemauan yang
realistis, paham bahwa dirinya tidak selalu benar, sehingga terbuka terhadap
kritik-kritik dan saran-saran orang lian demi peningkatan dirinya.
f. Pertanggungjawaban terhadap usaha-usaha pribadi, orang yang matang mau
memberi kesempatan pada orang lian membantu usaha-usahanya untuk
mencapai tujuan.
g. Penyesuaian yang realistis terhadap situasi-situasi baru.
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi:
Untuk tahap perkembangan dalam hal ini keluarga sudah membiasakan cara
hidup baru bagi Ny I yang hanya bisa melakukan aktivitas ringan yaitu seperti
mencuci piring agar Ny I tidak kelelahan. Dan pada tahap perkembangan usia
remaja keluarga berusaha menyiapkan apa yang anak butuhkan di usianya yang
sekarang, di usia dewasa keluarga mendukung apa yang dilakukan dan
dibutuhkan di usianya sekarang. Dan pada taha perkemangan anak usia pra
sekolah keluarga berusaha menyiapkan apa yang anak butuhkan di usianya
yang sekarang, rencana dari keluarga akan menyekolahkan anak di jenang
PAUD untuk anak dapat belajar seperti anak seusianya

3. Riwayat Keluarga Inti:


Ny I menikah dengan dengan Tn S sudah lebih dari 25 tahun, Ny I mempunyai
3 anak yaitu An E, An F dan An. W . Anak Ny I yang pertama tinggal bersama
neneknya, anak kedua dan anak ketiga tinggal bersama Ny I. Ny. I sekarang
tinggal bersama suami, nenek dan 2 anaknya.

4. Riwayat Keluarga Sebelumnya:


Ny I menderita hipertensi sudah kurang lebih 5 tahun, begitu juga dengan
almarhum ayah Ny I juga menderita hipertensi kurang lebih 7 tahun. Penyebab
hiperensi Ny I adalah keturunan dari ayahnya.

C. Pengkajian Lingkungan
1. Status Sosial Ekonomi Keluarga:
Ny I mendapatkan biaya hidup dari suaminya yang memberikan Ny I uang,
kurang lebih sebulan Ny I mendapatkan uang untuk biaya hidup <2 juta rupiah,
seluruh biaya hidup Ny I terjamin, mulai dari obat-obatan untuk Ny I, dan
keperluan lain yang Ny I butuhkan.

2. Aktivitas Rekreasi Keluarga:


Keluarga hanya berekreasi ke tempat rekreasi terdekat, seperti pasar rabu yang
ada di depan kantor kelurahan Krobokan.

3. Karakteristik Rumah (digambarkan secara naratif)

Kamar dapur
tidur

Pintu Ruang Pintu


depan
tamu belakang

Kamar
tidur Kamar
mandi
a. Denah rumah:
Rumah Ny I terletak di dalam gang yang beralamat di Jonggring Saloka RT
007/RW012 dengan luas sekitar 5x8 m2 , rumah Ny I dekat dengan rumah
tetangga, jarak rumah Ny I dengan rumah tetangga kurang lebih 1 meter,
rumah Ny I terdiri dari 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, dapur, ruang makan
dan ruang tamu, terdapat ventilasi udara dan 4 jendela di rumah yang jarang
dibuka.

b. Status kepemilikan rumah:


Rumah yang ditempati Ny I dengan keluarga merupakan hak milik pribadi

c. Deskripsi kondisi rumah terkait kesehatan;


Rumah Ny I terdapat 4 jendela yang jarang dibuka, rumah terlihat tidak
tertata dengan rapi, lantai rumah berupa semen, rumah terasa lembab
namun tidak pengap, tempat sampah berada di luar teras rumah dan
dibersihkan oleh petugas kebersihan setiap hari, untuk kondisi ruang makan
tidak tertata rapi, sedangkan untuk kondisi kamar mandinya terlihat bersih
namun sedikit lumut di lantai. Penerangan di dalam rumah Ny I sudah
cukup redup karena jendela yang jarang dibuka dan ventilasi yang kurang
baik sehingga cahaya matahari sulit untuk masuk dengan baik.

d. Sumber air minum:


Sumber air minum yang di pakai oleh Ny I dan keluarga menggunakan air
minum galon isi ulang dan tidak di masak sendiri. Untuk sumber air yang
digunakan untuk mandi, keluara Ny I menggunakan air PAM.

e. Perasaan subyektif terhadap rumah:


Ny I merasa khawatir jika suatu saat banjir datang, karena rumah Ny I
rawan akan banjir, namun jika tidak saat musim hujan Ny I merasa aman
dan nyaman tinggal di rumah yang sekarang di tempatinya.

f. Bahaya-bahaya keamanan (lingkungan beresiko):


Lingkungan area sekitar rumah Ny I merupakan wilayah rawan resiko
banjir, akan tetapi rumah Ny I sedikit tinggi dari daratan tetapi jika
banjirnya tinggi yang menyebabkan keluarga Ny I khawatir jika terjadi
banjir Ny I bisa rentan jatuh karena Ny I mempunyai saraf kejepit dan
jalan yang licin. Rumah Ny I juga tidak di modifikasi untuk mencegah Ny
I agar tidak jatuh saat berjalan karena tidak ada pegangan tembok baik di
kamar, ruang tengah maupun kamar mandi.
g. Kondisi lingkungan sekitar rumah:
Kondisi lingkungan di sekitar rumah Ny I terlihat tidak tertata rapi, rumah
dari Ny I terdapat teras yang lumayan sempit sekitar 2x4 meter, tidak ada
sampah yang berserakan di teras dan sekitar rumah, hanya saja barang
barang yang kurang tertata, selokan di dekat rumah Ny I juga berfungsi
dengan baik, tempat sampah berada di luar teras rumah Ny I dan
dibersihkan setiap hari oleh petugas kebersihan setempat.

h. Pengetahuan keluarga mengenal masalah kesehatan yang berkaitan dengan


lingkungan:
Keluarga Ny I mengetahui kondisi klien dengan riwayat hipertensi, dan
hipertensi Ny I masih naik turun, keluarga menganjurkan Ny I untuk
aktivitas ringan di rumah seperti mencuci piring dan memasak untuk
kegiatan Ny I agar Ny I tidak diam saja di rumah, keluarga juga
membatasi konsumsi garam untuk makanan Ny I.

4. Karakteristik Tetangga dan Komunitas:


Tetangga di sekitar rumah Ny I ramah-ramah dan aktif dalam berbagai kegiatan
yang diadakan RT maupun RW setempat seperti perkumpulan rutin bapak-
bapak atau ibu-ibu tiap RT. Ny I juga merupakan anak kader setempat, Ny I
sendiri mengikuti kegiatan yang ada dilingkunganya. Di sekitar rumah Ny I
terdapat 1 lansia yang sama menderita hipertensi, juga ada sekitar 2 dewasa
yang memiliki hipertensi.

5. Pandangan Keluarga terhadap Komunitasnya:


Keluarga memandang kegiatan yang dilakukan di RT setempat merupakan
kegiatan yang bagus untuk menunjang kesehatan warganya, mulai dari kerja
bakti, pemeriksaan jentik nyamuk, perkumpulan ibu-ibu PKK, posyandu,
posbindu, seluruh kegiatan terlaksana rutin di setiap bulannya. Namun jika Ny I
mengeluh tanda dari hipertensi seperti pusing Ny I akan meminum obat, kadang
meminta bantuan dokter langgananya.

6. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Keluarga dengan Masyarakat:


Ny I merupakan salah satu warga yang aktif dalam kegiatan yang ada di RT
setempat, baik kegiatan di dalam RT ataupun di luar RT. Namun untuk Ny I
masih bisa mengikuti kegiatan yang ada di RTnya kecuali kondisi Ny I sedang
menurun dikarenakan sakit yang di derita yang belum bisa terkontrol dengan
baik.

7. Pelayanan Kesehatan dan Pelayanan Dasar:


Rumah Ny I dekat dengan bebagai macam pelayanan kesehatan seperti
puskesmas, klinik dan praktik dokter. Namun Ny I hanya berkunjung ke dokter
yang biasa Ny I kunjungi. Apabila obat yang diminum tidak membuat Ny I
membaik maka Ny I langsung saja dibawa ke dokter dan Ny I bisa langsung
sembuh.
8. Persepsi Keluarga tentang Tenaga Kesehatan yang Ada:
Keluarga mengatakan pelayanan kesehatan yang ada di lingkungannya sudah
cukup baik, dan persepsi keluarga Ny I jika ada keluhan yang dirasa lebih baik
konsultasi langsung ke dokter, jikapun ada obat yang harus dikonsumsi
menggunakan resep dokter, dan juga apabila Ny I tidak sembuh dengan obat
biasanya Tn S langsung membawa Ny I ke dokter langganan agar Ny I cepat
sembuh.

9. Mobilitas Geografis Keluarga (Lamanya tinggal di daerah ini, Asal daerah


sebelum migrasi, dan Transportasi yang digunakan):
Ny I sudah lama tinggal di RT 007 RW 012 kelurahan Krobokan sejak anaknya
berusia 10 tahun, Ny I menetap di kelurahan Krobokan hingga sekarang. Rumah
Ny I tidak jauh dari jalan besar, bisa dengan mudah dijangkau menggunakan
sepeda motor/kendaraan roda 4. Ny I menyerahkan urusan rumah kepada Tn S,
segala kebutuhan rumah Ny I beli di pasar dekat dengan rumah, kebetulan rumah
Ny I tidak jauh dari pasar daerah setempat dan dapat di tempu menggunakan
jalan kaki/sepeda motor diantar anaknya atau suaminya.

10. Sistem Pendukung Keluarga dan Jaringan Sosial Keluarga (Informal dan
Formal):
Ny I mengatakan jika hipertensinya naik turun, namun keluarga dan Ny I tidak
pernah memeriksakan klien ke puskesmas, keluarga membawa klien ke dokter
praktik langganan jika kondisi Ny I udah tidak bisa di obati dengan obat
biasanya.
D. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga:
Pola komunikasi dari keluarga Ny I merupakan komunikasi terbuka, jika ada
sesuatu setiap anggota keluarga mengutarakan pendapatnya masing-masing.
2. Struktur Kekuatan Keluarga (Cara pengambilan keputusan, Peran serta anggota
keluarga dalam mengambil keputusan, dan pengambil keputusan paling
dominan):
Keluarga senantiasa memutuskan segala masalah melalui musyawarah bersama,
Ny I hanya menerima hasil dari musyawarah keluarganya, setiap anggota
keluarga berfungsi sesuai dengan kedudukannya masing-masing, sehingga
segala sesuatu keputusan diambil oleh Tn S karena merupakan suami dari Ny I.
3. Struktur Peran (peran formal, peran informal, konflik peran, dan model peran):
(Formal)
Ny I hanya mempunyai 2 KK untuk satu rumah, Ny S menjadi kepala keluarga
di dalam Kknya sendiri dan Tn S menjadi kepala keluarga di dalam KK, untuk
nafkah dan kebutuhan sehari- hari Tn S merupakan hasil dari kerja kerasnya.
Namun dalam rumah Tn S merupakan Kepala Keluarga sekaligus pencari
nafkah, disamping itu Tn S merupakan pendidik, pelindung, serta pemberi rasa
nyaman pada keluarga, Ny I berfungsi selaku istri serta ibu untuk anaknya, Ny I
selaku ibu rumah tangga mempunyai peran mengurus rumah serta pendidik
anaknya, dan An F dan An. W yang masih sekolah akan menuruti apa kata
orang tuanya.
(Informal)
setiap anggota mempunyai perannya masing-masing dalam keluargadan dapat
menjalankan perannya masing-maisng dengan baik.
4. Nilai atau Norma Keluarga:
Keluarga Ny I tidak mempunyai aturan khusus dalam rumahnya, namun Ny I
dan keluarga selalu mematuhi aturan yang berlaku di wilayahnya. Hanya ada
kebiasaan yang di buat oleh Ny I melakukan aktivitas ringan di dalam rumah
mencuci piring, memasak, belanja saja jika Ny I tidak merasa sakit.

5. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif:
Keluarga Ny I saling menunjang kebutuhan hidup sehingga bisa terpenuhi segala
kebutuhan hidup Ny I sendiri, dapat menuntaskan masalah dengan melakukan
musyawarah bersama serta pengambilan keputusan terakhir ditetapkan oleh Tn
S selaku suami Ny I. Ny. I juga menjaga makannya agar Ny I tidak sering
kambuh darah tingginya dan bentuk peduli dan kasih sayang yang lainnya
dengan membantu kegiatan rumahnya.
2. Fungsi Sosialisasi:
Tn S dan Ny I dapat membina sosialisasi yang baik di tempat tinggalnya,
walaupun Ny I masih ikut serta dalam kegiatan masyarakat setempat, namun
masyarakat mengerti akan kondisi dari Ny I sehingga dapat mengikuti kegiatan
juga dapat bermain dengan teman sebayanya di lingkungan rumahnya. Ny I
mengikuti beberapa kegiatan yang ada di masyarakatnya dan juga Ny I selaku
kader di RT setempat. Ny I mengajarkan An F dan An W untuk berteman
dengansiapa saja, namun jadwal main dan tidur tetap di diatur sendiri.
3. Perawatan Kesehatan (Definisi sehat sakit oleh keluarga, Kebiasaan
menggunakan obat/alkohol/tembakau, Peran keluarga dalam praktik perawatan
kesehatan):
Ny I mengatakan dikatakan darah tinggi apabila tekanan darahnya lebih dari
140/90 mmHg, Ny I tidak boleh makan asin terlalu banyak, Ny S juga harus
aktivitas ringan saja tidak boleh terlalu berat karena Ny I mengeluh kakinya
kadang sakit, menyediakan lingkungan yang nyaman, Ny I ikut serta dalam
posbindu karena Ny I termasuk kader RT juga yang termasuk kegiatan rutin yang
harus diikuti. Ny I mengkonsumsi obat penurun tensi rutin 1 kali sehari dari
saran dokter. Ny I sendiri aktif dalam kegiatan masyarakat yang berperan
sebagai kader RT di wilayahnya.
4. Fungsi Perawatan Kesehatan (mengenal masalah, mengambil keputusan,
merawat anggota keluarga yang sakit, memodifikasi lingkungan, dan
memanfaatkan fasilitas kesehatan):
Ny I mengetahui sakit hipertensi dimana hipertensi adalah dimana tekanan darah
lebih dari 140/90 mmHg dengan tanda gejala kepala pusing dan gelisah serta Ny
I tidak boleh kelelahan, akibat jika hipertensi tidak tertangani dengan baik maka
dapat menyebabkan stroke, untuk mengontrol hipertensi yang dialami Ny I
minum obat penurun tensi 1 kali sehari setiap sebelum tidur dan Ny I juga
mengurangi konsumsi garam dalam makanan.

Pada saat Ny I mengeluh pusing maka Tn S memberikan obat penurun tensi


yang disarankan dokter, jika Ny I tidak kunjung sembuh dengan obat tersebut,
Tn S akan membawa Ny I ke dokter praktik pribadi langganannya, Ny I
mengikuti kegiatan posbindu, dan pada saat Ny I tidak kunjung sembuh dengan
obat biasanya Tn S lebih memilih langsung membawa Ny I ke dokter langganan
karena persepsi dari Ny I dan anak-anaknya jika dibawa ke fasilitas kesehatan
yang lain belum tentu bisa sembuh seperti di bawa ke dokter langganan.

Ny I rutin minum obat penurun tensi tiap 1 kali sehari setiap sebelum tidur yang
merupakan saran dari dokter, Ny I sering membuat makanan tersendiri dimana
makanan yang sudah dikurangi garamnya agar mencegah hipertensinya
kambuh.

Ny I mengatakan belum bisa memodifikasi rumahnya sekarang, karena takut


sewaktu waktu ada banjir akan mengurangi keselamatan Tn S, An E, dan An
W.
Sementara Ny I hanya mengurangi aktivitas untuk mencegah kelelahan dan
jatuh.

Untuk mengatasi apabila Ny I mengeluh pusing atau tanda sakit yang lainnya
memilih untuk konsultasi dengan dokter, apabila memang tidak kunjung sembuh
Tn S lebih memilih membawa Ny I ke dokter langganan agar bisa langsung
sembuh, jika dibawa ke puskesmas Ny I takut tidak langsung sembuh jadi lebih
memilih dokter langganan untuk menghemat waktu juga dan dekat dari rumah
juga.

5. Fungsi Reproduksi :
Ny I hanya memiliki 3 orang anak laki-laki dan perempuan, laki-laki masih
bersekolah, yang sekarang tinggal 1 rumah dengan Ny S.

6. Fungsi Ekonomi:
Ny I mengatakan kebutuhan hidupnya tercukupi dengan nafkah yang diberikan
oleh Tn S. Ny I juga mengatakan kebutuhan hidupnya terjamin dengan baik di
rawat oleh suami dan anak-anaknya.

6. Stress dan Koping Keluarga


1. Stressor Jangka Panjang dan Pendek:
(Pendek) yang dipikirkan keluarga di jangka pendek adalah bagaimana Ny I bisa
tetap bisa beraktivitas di rumah dan tekanan darahnya bisa stabil lagi.
(Panjang) Ny I mengatakan ingin pindah rumah ke daerah yang tidak rawan
banjir karena untuk kesejahteraan keluarganya bersama terutama kesehatan An
F dan An E yang masih sekolah.
2. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Situasi/Stresor:
Keluarga Ny I tidak mengambil keputusan sendiri, segala keputusan melalui
musyawarah terlebih dahulu, apalagi dengan hal-hal besar terutama untuk
kesejahteraan hidup Ny I agar bisa hidup aman dan nyaman.
3. Strategi Adaptasi Disfungsional:
Keluarga mengatakan segala sesuatu sudah ada jalannya masing-masing,
keluarga hanya bisa berusaha dan berdoa agar segala permasalahan dapat
terselesaikan dengan baik.

7. Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia (Praktik Diet Keluarga, Istirahat dan tidur
Keluarga, Olahraga atau mobilisasi, Pola Eliminasi, dan Personal Higiene)
Ny I mengatakan untuk kebutuhan makan keluarga sudah tercukupi, masakan untuk
Ny I juga sudah dikurangi konsumsi garamnya, makanan Ny I dengan Tn S sama
sedangkan Ny I terkadang modifikasi makanan kebutuhan nutrisi keluarganya tetap
tercukupi dengan 4 sehat 5 sempurna.
Pola istirahat tidur Tn S, An F dan An E tidak mempunyai masalah dan tidur sesuai
dengan kebutuhan waktu istirahatnya. Namun untuk Ny I tidurnya larut malam terus
dikarenakan ada ponakan yang masih kecil tinggal dirumahnya karena menunggu
ponakannya tidur terlebih dahulu pada akhirnya malam hari susah tidur jika tensinya
naik, namun Ny I tetap merutinkan untuk minum obat penurun tensi satu hari sekali
sebelum tidur untuk meminimalisir gangguan tidur agar kualitas tidur Ny I baik.

Untuk kebiasaan aktivitas Ny I menganjurkan untuk tidak banyak melakukan


kegiatan aktivitas berat, Ny I hanya melakukan untuk mencucui piring kotor saja,
masak, pekerjaan rumah yang lain di kerjakan oleh Ny I sendiri begitu juga anaknya
yang membantunya.

8. Pengkajian Psikiatrik (Konsep Diri, Status Kesehatan Mental, dan Pengkajian


Resiko)
Hasil pengkajian MMSE didapatkan skor 26 yang menunjukkan bahwa fungsi
kognitif Ny I masih baik atau tidak ada gangguan. Sedangkan untuk hasil dari
pengkajian SMPSQ terhadap Ny I di dapatkan 0 kesalahan yang menunjukkan
bahwa pasien mengalami fungsi intelektual utuh.

Dari hasil pengkajian resiko jatuh kepada Ny I menggunakan Morse Falls Score
didapatkan hasil skor 15 yang menunjukkan bahwa lansia tidak berisiko jatuh dan
tindakannya berupa perawatan dasar untuk Ny I.
Pengkajian Konsep Diri:
1. Citra diri :
Ny I mengatakan bahwa Ny I mensyukuri kondisinya yangsekarang dan
menerimanya dengan lapang dada
2. Ideal diri :
Ny I sudah mengerti akan sakitnya, maka dari itu Ny I hanyamenuruti anjuran
dokter seperti tidak makan-makanan yang asin dan meminum obat rutin setiap
harinya.
3. Harga diri :
Ny I mengatakan akan selalu berikhtiar agar bisa sembuh dari sakitnya dan
tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkannya, Ny I hanya ingin bisaberaktivitas
dan bermain dengan ponakanya.
4. Peran diri :
Selama di rawat oleh Tn S, Ny I tidak pernah membantah segala aturan yang
sudah dibuat oleh Tn S karena itu semua dibuat untuk kebaikan dari Ny I agar
hipertensinya bisa dikontrol.
5. Identitas diri :
Ny I menyadari bahwa dirinya sudah tidak muda lagi, tenaganya sudah tidak
kuat seperti dulu lagi, Ny I juga berusaha mengurus rumah namun membatasi
kegiatan agar tidak kelelahan.
9. Pemeriksaan Fisik Head to Toe (Semua anggota keluarga)
Komponen Ny. S
Berat Badan 70 kg
Tinggi Badan 163 cm
Tekanan Darah Kesadaran : Composmentis Td : 155/98 mmhg
Suhu Tubuh 36,6 c
Kepala Inspeksi :
Bentuk kepala : simetris
Kebersihan : bersih, tidak ada ketombe dan
kotoran
Warna rambut : putih beruban
Kulit kepala : bersih, tidak terdapat lesi
Palpasi : Nyeri kepala : tidak adanya nyeri
tekan
Mata Inspeksi :
Konjungtiva : Anemis
Skelera : Tidak ikterik
Pupil : Isokor
Peradangan : Tidak ada
Gerakan bola mata : simetris,
Alat bantu penglihatan: Tidak menggunakan
alat bantu
Palpasi : Kelopak mata : Tidak ada nyeri tekan
Hidung Inspeksi :
Bentuk : simetris
Peradangan : Tidak tampak adanya peradangan
Penciuman : Fungsi penciuman baik
Palpasi : Nyeri : Tidak terdapat nyeri
Telinga Inspeksi :
Bentuk : Simetris
Lesi : Tidak terdapat lesi Kebersihan telinga
luar : Dari luar tampak bersih
Kebersihan lubang telinga : lubang telinga
tampak bersih Palpasi :
Daun telinga : tidak terdapat nyeri tekan
Mulut dan Gigi Inspeksi : Mukosa bibir : Kering Bibir pecah-
pecah : Ada
Kebersihan gigi : Gigi tampak kurang bersih
Gigi tampak tidak lengkap
Leher dan Inspeksi :
Tenggorokan Bentuk : Simetris
Palpasi :
Kelenjer limfe : Tidak ada pembesaran
Pembesaran kelenjer tiroid : Tidak ada
pembesaran
Dada Paru :
I : pergerakan dinding dada simetris,tidak ada
lesi,pergerakan nafas normal.
I : tidak ada nyeri tekan pada dada,
P : sonor,
A : nafas vesikuler,dan tidak ada suara
tambahan.
Jantung :
I: dada simetris
P: tidak ada pembengkakan
P: suara pekak
A: regular
Abdomen I: simetris kiri dan kanan,tidak ada bekas luka
A: bising usus normal
P: tidak ada nyeri tekan pada bagian perut
P: tympani
Ekstremitas Ekstremitas atas normal tidak ada luka atau
jejas, akral hangat, Crt < 3, kekuatan otot 5 5.
Turgor kulit jelek, sedangkan ekstremitas
bawah tidak ada luka atau jejas, akral sedikit
teraba dingin Crt<3 Lemah pada ekstremitas
sebelah kiri. Kekuatan otot
5555 5555
5555 5555

Kulit Kulit klien tampak keriput,Kulit klien bewarna


kuning langsat, tidak terdapat bekas luka, kulit
klien tampak lembab.
Kuku Kuku klien tampak agak bersih
Komponen Ny. I
Berat Badan 60 kg
Tinggi Badan 150 cm
Tekanan Darah Kesadaran : Composmentis Td : 167/106
mmhg
Suhu Tubuh 36,6 c
Kepala Inspeksi :
Bentuk kepala : simetris
Kebersihan : bersih, tidak ada ketombe dan
kotoran
Warna rambut : putih beruban
Kulit kepala : bersih, tidak terdapat lesi
Palpasi : Nyeri kepala : tidak adanya nyeri
tekan
Mata Inspeksi :
Konjungtiva : Anemis
Skelera : Tidak ikterik
Pupil : Isokor
Peradangan : Tidak ada
Gerakan bola mata : simetris,
Alat bantu penglihatan: Tidak menggunakan
alat bantu
Palpasi : Kelopak mata : Tidak ada nyeri tekan
Hidung Inspeksi :
Bentuk : simetris
Peradangan : Tidak tampak adanya peradangan
Penciuman : Fungsi penciuman baik
Palpasi : Nyeri : Tidak terdapat nyeri
Telinga Inspeksi :
Bentuk : Simetris
Lesi : Tidak terdapat lesi Kebersihan telinga
luar : Dari luar tampak bersih
Kebersihan lubang telinga : lubang telinga
tampak bersih Palpasi :
Daun telinga : tidak terdapat nyeri tekan
Mulut dan Gigi Inspeksi : Mukosa bibir : Kering Bibir pecah-
pecah : Ada
Kebersihan gigi : Gigi tampak kurang bersih
Gigi tampak tidak lengkap
Leher dan Inspeksi :
Tenggorokan Bentuk : Simetris
Palpasi :
Kelenjer limfe : Tidak ada pembesaran
Pembesaran kelenjer tiroid : Tidak ada
pembesaran
Dada Paru :
I : pergerakan dinding dada simetris,tidak ada
lesi,pergerakan nafas normal.
I : tidak ada nyeri tekan pada dada,
P : sonor,
A : nafas vesikuler,dan tidak ada suara
tambahan.
Jantung :
I: dada simetris
P: tidak ada pembengkakan
P: suara pekak
A: regular
Abdomen I: simetris kiri dan kanan,tidak ada bekas luka
A: bising usus normal
P: tidak ada nyeri tekan pada bagian perut
P: tympani
Ekstremitas Ekstremitas atas normal tidak ada luka atau
jejas, akral hangat, Crt < 3, kekuatan otot 5 5.
Turgor kulit jelek, sedangkan ekstremitas
bawah tidak ada luka atau jejas, akral sedikit
teraba dingin Crt<3 Lemah pada ekstremitas
sebelah kiri. Kekuatan otot
5555 5555
5555 5555

Kulit Kulit klien tampak keriput,Kulit klien bewarna


kuning langsat, tidak terdapat bekas luka, kulit
klien tampak lembab.
Kuku Kuku klien tampak agak bersih
Komponen An. F
Berat Badan 45 kg
Tinggi Badan 153 cm
Tekanan Darah Kesadaran : Composmentis
Td : 110/98 mmhg
Suhu Tubuh 36,6 c
Kepala Inspeksi :
Bentuk kepala : simetris
Kebersihan : bersih, tidak ada ketombe dan
kotoran
Warna rambut : putih beruban
Kulit kepala : bersih, tidak terdapat lesi
Palpasi : Nyeri kepala : tidak adanya nyeri
tekan
Mata Inspeksi :
Konjungtiva : Anemis
Skelera : Tidak ikterik
Pupil : Isokor
Peradangan : Tidak ada
Gerakan bola mata : simetris,
Alat bantu penglihatan: Tidak menggunakan
alat bantu
Palpasi : Kelopak mata : Tidak ada nyeri tekan
Hidung Inspeksi :
Bentuk : simetris
Peradangan : Tidak tampak adanya peradangan
Penciuman : Fungsi penciuman baik
Palpasi : Nyeri : Tidak terdapat nyeri
Telinga Inspeksi :
Bentuk : Simetris
Lesi : Tidak terdapat lesi Kebersihan telinga
luar : Dari luar tampak bersih
Kebersihan lubang telinga : lubang telinga
tampak bersih Palpasi :
Daun telinga : tidak terdapat nyeri tekan
Mulut dan Gigi Inspeksi : Mukosa bibir : Kering Bibir pecah-
pecah : Ada
Kebersihan gigi : Gigi tampak kurang bersih
Gigi tampak tidak lengkap
Leher dan Inspeksi :
Tenggorokan Bentuk : Simetris
Palpasi :
Kelenjer limfe : Tidak ada pembesaran
Pembesaran kelenjer tiroid : Tidak ada
pembesaran
Dada Paru :
I : pergerakan dinding dada simetris,tidak ada
lesi, pergerakan nafas normal.
I : tidak ada nyeri tekan pada dada,
P : sonor,
A : nafas vesikuler,dan tidak ada suara
tambahan.
Jantung :
I: dada simetris
P: tidak ada pembengkakan
P: suara pekak
A: regular
Abdomen I: simetris kiri dan kanan,tidak ada bekas luka
A: bising usus normal
P: tidak ada nyeri tekan pada bagian perut
P: tympani
Ekstremitas Ekstremitas atas normal tidak ada luka atau
jejas, akral hangat, Crt < 3, kekuatan otot 5 5.
Turgor kulit jelek, sedangkan ekstremitas
bawah tidak ada luka atau jejas, akral sedikit
teraba dingin Crt<3 Lemah pada ekstremitas
sebelah kiri. Kekuatan otot
5555 5555
5555 5555

Kulit Kulit klien bewarna kuning langsat, tidak


terdapat bekas luka, kulit klien tampak lembab.
Kuku Kuku klien tampak agak bersih
Komponen An. W
Berat Badan 23 kg
Tinggi Badan 92 cm
Tekanan Darah Kesadaran : Composmentis Td : 105/98 mmhg
Suhu Tubuh 36,6 c
Kepala Inspeksi :
Bentuk kepala : simetris
Kebersihan : bersih, tidak ada ketombe dan
kotoran
Warna rambut : hitam
Kulit kepala : bersih, tidak terdapat lesi
Palpasi : Nyeri kepala : tidak adanya nyeri
tekan
Mata Inspeksi :
Konjungtiva : Anemis
Skelera : Tidak ikterik
Pupil : Isokor
Peradangan : Tidak ada
Gerakan bola mata : simetris,
Alat bantu penglihatan: Tidak menggunakan
alat bantu
Palpasi : Kelopak mata : Tidak ada nyeri tekan
Hidung Inspeksi :
Bentuk : simetris
Peradangan : Tidak tampak adanya peradangan
Penciuman : Fungsi penciuman baik
Palpasi : Nyeri : Tidak terdapat nyeri
Telinga Inspeksi :
Bentuk : Simetris
Lesi : Tidak terdapat lesi Kebersihan telinga
luar : Dari luar tampak bersih
Kebersihan lubang telinga : lubang telinga
tampak bersih Palpasi :
Daun telinga : tidak terdapat nyeri tekan
Mulut dan Gigi Inspeksi : Mukosa bibir : Kering Bibir pecah-
pecah : Ada
Kebersihan gigi : Gigi tampak kurang bersih
Gigi tampak lengkap
Leher dan Inspeksi :
Tenggorokan Bentuk : Simetris
Palpasi :
Kelenjer limfe : Tidak ada pembesaran
Pembesaran kelenjer tiroid : Tidak ada
pembesaran
Dada Paru :
I : pergerakan dinding dada simetris,tidak ada
lesi,pergerakan nafas normal.
I : tidak ada nyeri tekan pada dada,
P : sonor,
A : nafas vesikuler,dan tidak ada suara
tambahan.
Jantung :
I: dada simetris
P: tidak ada pembengkakan
P: suara pekak
A: regular
Abdomen I: simetris kiri dan kanan,tidak ada bekas luka
A: bising usus normal
P: tidak ada nyeri tekan pada bagian perut
P: tympani
Ekstremitas Ekstremitas atas normal tidak ada luka atau
jejas, akral hangat, Crt < 3, kekuatan otot 5 5.
Turgor kulit jelek, sedangkan ekstremitas
bawah tidak ada luka atau jejas, akral sedikit
teraba dingin Crt<3 Lemah pada ekstremitas
sebelah kiri. Kekuatan otot
5555 5555
5555 5555

Kulit Kulit klien bewarna kuning langsat, tidak


terdapat bekas luka, kulit klien tampak lembab.
Kuku Kuku klien tampak agak bersih

10. Harapan Keluarga (harapan keluarga terhadap petugas kesehatan)


Keluarga berharap kegiatan yang ada sekarang tetap terlaksana dengan baik, dan
para petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan yang sebaik mungkin untuk
kesejahteraan warga masyarakat sekitar.
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN

TANGGAL/ DATA FOKUS DIAGNOSA PARAF


KEPERAWATAN
JAM

17/3/2023 Data Subyektif : keluarga Manajemen kesehatan


mengatakan Ny I menderita tidak efektif
11.00 WIB
hipertensi sudah kurang lebih 5
tahun, keluarga Ny I juga
sudahmemberi tahu bahwa tidak
boleh makan yang asin (garam),
keluarga Ny I tidak pernah
memeriksakan Ny I di
puskesmas dan Ny I selalu
mengikuti kegiatan posbindu
yang ada di daerahnya, keluarga
hanya membawa Ny I ke dokter
ketika Ny I merasa gejala Fany
hipertensi yang dialami tidak
sembuh hanya dengan obat yang
biasa klien konsumsi setiap hari
1 kali setiap klien akan tidur.
Keluarga juga mengatakan klien
hanya beraktivitas mencuci
piring bekas makan saja,
memasak dan melakukan
kegiatan rumah yang ringan-
ringan saja selebihnya klien
hanya di rumah saja.

Data Obyektif :
Ny I tampak berjalan dengan
Pelan
17/3/2023 Data Subyektif : Risiko perfusi serebral
Ny I mengatakan terkadang tidak efektif
11.00 WIB sering pusing dan tekanan darah
sering naik turun Fany

Data Obyektif :
TD= 167/106mmHg ,
N= 102x/menit
RR= 19x/menit ,
S= 36,2°C

III. MASALAH KEPERAWATAN


1. Manajemen kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidakefektifan pola
perawatan kesehatan keluarga ditandai dengan aktivitas sehari-hari tidak tidak efektif
untuk memenuhi tujun kesehatan
2. Resiko perfusi serebral tidak efektif ditandai dengan hipertensi
IV. RENCANA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA TUJUAN RENCANA NAMA/
KEPERAWATAN TINDAKAN TTD

1 Manajemen Setelah Edukasi latihan fisik


kesehatan tidak dilakukan Observasi
efektif tindakan a. Identifikasi kesiapan
keperawatan dan kemampuan
selama 3x24 menerima informasi
jam diharapkan
Terapeutik
manajemen
kesehatan a. Sediakan materi dan
meningkat media pendidikan
dengan kriteria kesehatan
hasil: b. Jadwalkan pendidikan
a. Melakukan kesehatan sesuai
tindakan kesepakatan
untuk c. Berikan kesempatan Fany
mengurangi untuk bertanya
faktor
resiko dari Edukasi
(3) sedang
a. Jelaskan manfaat
menjadi (4)
kesehatan dan efek
cukup
fisiologis olahraga
menigkat
b. jenis latihan yang
b. Menerapkan
sesuai dengan kondisi
program
kesehatan
dari (3)
c. Jelaskan frekuensi,
sedang
durasi dan intensitas
menjadi (4)
program latihan yang
cukup
diinginkan
menigkat
d. Ajarkan latihan
pengobata
pemanasan dan
c. Aktivitas
pendinginan
hidup
sehari-hari
efektif
memenuhi
tujuan
kesehatan
dari (3)
sedang
menjadi (4)
cukup
menigkat
2 Resiko perfusi Setelah Edukasi diet
serebral tidak dilakukan Observasi
efektif tindakan a. Identifikasi
keperawatan kemampuan pasien
selama 3x24 dan keluarga
jam diharapkan menerima informasi
perfusi perifer b. Identifikasi tingkat
meningat pengetahuan saat ini c.
dengan kriteria Identifikasi kebiasaan
hasil: pola makan saat ini
a. Tekanan dan masa
darah c. Identifikasi persepsi
sistolik dari pasien dan keluarga
(3) sedang tentang diet yang di
menjadi (4) programkan Fany
cukup d. Identifikasi
membaik keterbatasan finansial
b. Tekanan untuk menyediakan
darah makanan
diastolik
dari (4) Terapeutik
cukup a. Persiapkan materi,
membaik media dan alat peraga
menjadi (5) b. Jadwalakan waktu
membaik yang tepat untuk
c. Sakit memberikan
kepala dari pendidikan kesehatan
(4) cukup c. Berikan kesempatan
menurun pasien dan keluarga
menjadi (5) bertanya
menurun
Edukasi
a. Jelaskan tujuan dan
kepatuhan diet
terhadap kesehatan
b. Informasikan
makanan yang
diperbolehkan dan
dilarang
c. Anjurkan mengganti
bahan makanan sesuai
dengan diet yang
diprogramkan
d. Anjurkan melakukan
olahraga sesuai
toleransi
e. Rekomendasikan
resep makanan yang
sesuai dengan diet

V. CATATAN KEPERAWATAN

TANGGAL/ NO IMPLEMENTASI EVALUASI NAMA/


JAM DX TTD

17/3/2023 1 Melakukan S : keluarga mengatakan Ny I


11.00 WIB pengkajian menderita hipertensi sudah
kurang lebih 5 tahun,
keluarga Ny I juga sudah
memberi tahu bahwa tidak
boleh makan yang asin
(garam), keluarga Ny I tidak
pernah memeriksakan Ny I di
puskesmas dan Ny I selalu
mengikuti kegiatan posbindu
yang ada di daerahnya,
keluarga hanya membawa Fany
Ny I ke dokter ketika Ny I
merasa gejala hipertensi yang
dialami tidak sembuh hanya
dengan obat yang biasa klien
konsumsi setiap hari 1 kali
setiap klien akan tidur.
Keluarga juga mengatakan
klien hanya beraktivitas
mencuci piring bekas makan
saja, memasak dan
melakukan kegiatan rumah
yang ringan-ringan saja
selebihnya klin hanya di
rumah saja.
O: Ny I tampak berjalan
dengan pelan

A: Masalah belum teratasi

P: Lanjutkan intervensi
edukasi latihan fisik

17/3/2023 2 Melakukan S: Ny I mengatakan


11.00 WIB pengkajian terkadang sering pusing dan
tekanan darah sering naik
turun

O:

TD= 167/106mmHg , Fany

N= 102x/menit

RR= 19x/menit ,

S= 36,2°C

A: Masalah belum teratasi

P: Lanjutkan intervensi
promosi latihan fisik
17/3/2023 1 Melakukan S: Ny I mengatakan tidak
11.00 WIB pengkajian rutin memeriksa tekanan
darahnya, kecuali jika Ny I
merasa tidak nyaman baru
keluarga memeriksakan Ny I
ke dokter langganan Ny I,
namun jika hanya pusing Fany
biasa Ny I hanya beistirahat
saja.

O: Hasil pengkajian MMSE


didapatkan skor 26.
Sedangkan untuk hasil dari
pengkajian SMPSQ terhadap
Ny S di dapatkan 0
kesalahan. Dari hasil
pengkajian resiko jatuh
kepada Ny I menggunakan
Morse Falls Score
didapatkan hasil skor 15
A: Masalah belum teratasi

P: Lanjutkan intervensi
edukasi latihan fisik

17/3/2023 2 Melakukan S: Ny I mengatakan bahwa


11.00 WIB pengkajian kadang-kadang kepala
pusing terasa berat di bagian
depan, kaki kadang terasa
cekot-cekot saat berjalan
Fany
O: klien nampak berjalan
pelan pelan

A: Masalah belum teratasi


P: Lanjutkan intervensi
promosi latihan fisik

Anda mungkin juga menyukai