Disusun oleh:
Fany Ramadhani
522030
KEPERAWATAN KELUARGA
I. PENGKAJIAN
A. Data Umum
Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi;
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. S
2. Alamat dan telepon : Krobokan, Semarang
3. Pekerjaan Kepala Keluarga : Karyawan Swasta
4. Pendidikan Kepala Keluarga : SLTA
5. Komposisi Keluarga :
6. Status Imunisasi
1. Tn. S L 46 tahun √ √ √ √ √
2. Ny. I P 45 Tahun √ √ √ √ √
3. An. E L 22 Tahun √ √ √ √ √
4. An. F P 16 Tahun √ √ √ √ √
5. An. W L 4 Tahun √ √ √ √ √
7. Genogram (tiga generasi)
Keterangan:
/ : meninggal dunia
: laki-laki
: perempuan
: klien
a. Berorientasi pada tugas, bukan pada diri atau ego, minat orang matang
berorientasi pada tugas-tugas yang dikerjakannya, dan tidaak condong pada
perasaan-perasaan diri sendiri atau untuk kepentingan pribadi.
b. Tujuan-tujuan yang jelas dan kebiasaan-kebiasaan yang efisien, seseorang
yang matang melihat tujuan-tujuan yang ingin dicapainya secara jelas dan
tujuan-tujuan itu dapat didefinisikannya secara cermat dan tahu mana yang
pantas dan yang tidak serta bekerja secara terbimbing menuju arahnya.
c. Mengendalikan perasaan pribadi, seseorang yang matang dapat menyetir
perasaan-perasaan sendiri yang tidak dikuasai oleh perasaan-perasaannya
dalam mengerjakan sesuatu atau berhadapan dengan orang lian. Dia tidak
mementingkan dirinya sendiri, tetapi mempertimbangkan pula perasaan-
perasaan orang lain.
d. Keobjektifitas, orang matang memiliki sikap objektif yaitu berusaha
mencapai keputusan dalam keadaan yang bersesuaian dengan kenyataan.
e. Menerima kritik dan saran, orang matang memimiliki kemauan yang
realistis, paham bahwa dirinya tidak selalu benar, sehingga terbuka terhadap
kritik-kritik dan saran-saran orang lian demi peningkatan dirinya.
f. Pertanggungjawaban terhadap usaha-usaha pribadi, orang yang matang mau
memberi kesempatan pada orang lian membantu usaha-usahanya untuk
mencapai tujuan.
g. Penyesuaian yang realistis terhadap situasi-situasi baru.
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi:
Untuk tahap perkembangan dalam hal ini keluarga sudah membiasakan cara
hidup baru bagi Ny I yang hanya bisa melakukan aktivitas ringan yaitu seperti
mencuci piring agar Ny I tidak kelelahan. Dan pada tahap perkembangan usia
remaja keluarga berusaha menyiapkan apa yang anak butuhkan di usianya yang
sekarang, di usia dewasa keluarga mendukung apa yang dilakukan dan
dibutuhkan di usianya sekarang. Dan pada taha perkemangan anak usia pra
sekolah keluarga berusaha menyiapkan apa yang anak butuhkan di usianya
yang sekarang, rencana dari keluarga akan menyekolahkan anak di jenang
PAUD untuk anak dapat belajar seperti anak seusianya
C. Pengkajian Lingkungan
1. Status Sosial Ekonomi Keluarga:
Ny I mendapatkan biaya hidup dari suaminya yang memberikan Ny I uang,
kurang lebih sebulan Ny I mendapatkan uang untuk biaya hidup <2 juta rupiah,
seluruh biaya hidup Ny I terjamin, mulai dari obat-obatan untuk Ny I, dan
keperluan lain yang Ny I butuhkan.
Kamar dapur
tidur
Kamar
tidur Kamar
mandi
a. Denah rumah:
Rumah Ny I terletak di dalam gang yang beralamat di Jonggring Saloka RT
007/RW012 dengan luas sekitar 5x8 m2 , rumah Ny I dekat dengan rumah
tetangga, jarak rumah Ny I dengan rumah tetangga kurang lebih 1 meter,
rumah Ny I terdiri dari 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, dapur, ruang makan
dan ruang tamu, terdapat ventilasi udara dan 4 jendela di rumah yang jarang
dibuka.
10. Sistem Pendukung Keluarga dan Jaringan Sosial Keluarga (Informal dan
Formal):
Ny I mengatakan jika hipertensinya naik turun, namun keluarga dan Ny I tidak
pernah memeriksakan klien ke puskesmas, keluarga membawa klien ke dokter
praktik langganan jika kondisi Ny I udah tidak bisa di obati dengan obat
biasanya.
D. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga:
Pola komunikasi dari keluarga Ny I merupakan komunikasi terbuka, jika ada
sesuatu setiap anggota keluarga mengutarakan pendapatnya masing-masing.
2. Struktur Kekuatan Keluarga (Cara pengambilan keputusan, Peran serta anggota
keluarga dalam mengambil keputusan, dan pengambil keputusan paling
dominan):
Keluarga senantiasa memutuskan segala masalah melalui musyawarah bersama,
Ny I hanya menerima hasil dari musyawarah keluarganya, setiap anggota
keluarga berfungsi sesuai dengan kedudukannya masing-masing, sehingga
segala sesuatu keputusan diambil oleh Tn S karena merupakan suami dari Ny I.
3. Struktur Peran (peran formal, peran informal, konflik peran, dan model peran):
(Formal)
Ny I hanya mempunyai 2 KK untuk satu rumah, Ny S menjadi kepala keluarga
di dalam Kknya sendiri dan Tn S menjadi kepala keluarga di dalam KK, untuk
nafkah dan kebutuhan sehari- hari Tn S merupakan hasil dari kerja kerasnya.
Namun dalam rumah Tn S merupakan Kepala Keluarga sekaligus pencari
nafkah, disamping itu Tn S merupakan pendidik, pelindung, serta pemberi rasa
nyaman pada keluarga, Ny I berfungsi selaku istri serta ibu untuk anaknya, Ny I
selaku ibu rumah tangga mempunyai peran mengurus rumah serta pendidik
anaknya, dan An F dan An. W yang masih sekolah akan menuruti apa kata
orang tuanya.
(Informal)
setiap anggota mempunyai perannya masing-masing dalam keluargadan dapat
menjalankan perannya masing-maisng dengan baik.
4. Nilai atau Norma Keluarga:
Keluarga Ny I tidak mempunyai aturan khusus dalam rumahnya, namun Ny I
dan keluarga selalu mematuhi aturan yang berlaku di wilayahnya. Hanya ada
kebiasaan yang di buat oleh Ny I melakukan aktivitas ringan di dalam rumah
mencuci piring, memasak, belanja saja jika Ny I tidak merasa sakit.
5. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif:
Keluarga Ny I saling menunjang kebutuhan hidup sehingga bisa terpenuhi segala
kebutuhan hidup Ny I sendiri, dapat menuntaskan masalah dengan melakukan
musyawarah bersama serta pengambilan keputusan terakhir ditetapkan oleh Tn
S selaku suami Ny I. Ny. I juga menjaga makannya agar Ny I tidak sering
kambuh darah tingginya dan bentuk peduli dan kasih sayang yang lainnya
dengan membantu kegiatan rumahnya.
2. Fungsi Sosialisasi:
Tn S dan Ny I dapat membina sosialisasi yang baik di tempat tinggalnya,
walaupun Ny I masih ikut serta dalam kegiatan masyarakat setempat, namun
masyarakat mengerti akan kondisi dari Ny I sehingga dapat mengikuti kegiatan
juga dapat bermain dengan teman sebayanya di lingkungan rumahnya. Ny I
mengikuti beberapa kegiatan yang ada di masyarakatnya dan juga Ny I selaku
kader di RT setempat. Ny I mengajarkan An F dan An W untuk berteman
dengansiapa saja, namun jadwal main dan tidur tetap di diatur sendiri.
3. Perawatan Kesehatan (Definisi sehat sakit oleh keluarga, Kebiasaan
menggunakan obat/alkohol/tembakau, Peran keluarga dalam praktik perawatan
kesehatan):
Ny I mengatakan dikatakan darah tinggi apabila tekanan darahnya lebih dari
140/90 mmHg, Ny I tidak boleh makan asin terlalu banyak, Ny S juga harus
aktivitas ringan saja tidak boleh terlalu berat karena Ny I mengeluh kakinya
kadang sakit, menyediakan lingkungan yang nyaman, Ny I ikut serta dalam
posbindu karena Ny I termasuk kader RT juga yang termasuk kegiatan rutin yang
harus diikuti. Ny I mengkonsumsi obat penurun tensi rutin 1 kali sehari dari
saran dokter. Ny I sendiri aktif dalam kegiatan masyarakat yang berperan
sebagai kader RT di wilayahnya.
4. Fungsi Perawatan Kesehatan (mengenal masalah, mengambil keputusan,
merawat anggota keluarga yang sakit, memodifikasi lingkungan, dan
memanfaatkan fasilitas kesehatan):
Ny I mengetahui sakit hipertensi dimana hipertensi adalah dimana tekanan darah
lebih dari 140/90 mmHg dengan tanda gejala kepala pusing dan gelisah serta Ny
I tidak boleh kelelahan, akibat jika hipertensi tidak tertangani dengan baik maka
dapat menyebabkan stroke, untuk mengontrol hipertensi yang dialami Ny I
minum obat penurun tensi 1 kali sehari setiap sebelum tidur dan Ny I juga
mengurangi konsumsi garam dalam makanan.
Ny I rutin minum obat penurun tensi tiap 1 kali sehari setiap sebelum tidur yang
merupakan saran dari dokter, Ny I sering membuat makanan tersendiri dimana
makanan yang sudah dikurangi garamnya agar mencegah hipertensinya
kambuh.
Untuk mengatasi apabila Ny I mengeluh pusing atau tanda sakit yang lainnya
memilih untuk konsultasi dengan dokter, apabila memang tidak kunjung sembuh
Tn S lebih memilih membawa Ny I ke dokter langganan agar bisa langsung
sembuh, jika dibawa ke puskesmas Ny I takut tidak langsung sembuh jadi lebih
memilih dokter langganan untuk menghemat waktu juga dan dekat dari rumah
juga.
5. Fungsi Reproduksi :
Ny I hanya memiliki 3 orang anak laki-laki dan perempuan, laki-laki masih
bersekolah, yang sekarang tinggal 1 rumah dengan Ny S.
6. Fungsi Ekonomi:
Ny I mengatakan kebutuhan hidupnya tercukupi dengan nafkah yang diberikan
oleh Tn S. Ny I juga mengatakan kebutuhan hidupnya terjamin dengan baik di
rawat oleh suami dan anak-anaknya.
7. Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia (Praktik Diet Keluarga, Istirahat dan tidur
Keluarga, Olahraga atau mobilisasi, Pola Eliminasi, dan Personal Higiene)
Ny I mengatakan untuk kebutuhan makan keluarga sudah tercukupi, masakan untuk
Ny I juga sudah dikurangi konsumsi garamnya, makanan Ny I dengan Tn S sama
sedangkan Ny I terkadang modifikasi makanan kebutuhan nutrisi keluarganya tetap
tercukupi dengan 4 sehat 5 sempurna.
Pola istirahat tidur Tn S, An F dan An E tidak mempunyai masalah dan tidur sesuai
dengan kebutuhan waktu istirahatnya. Namun untuk Ny I tidurnya larut malam terus
dikarenakan ada ponakan yang masih kecil tinggal dirumahnya karena menunggu
ponakannya tidur terlebih dahulu pada akhirnya malam hari susah tidur jika tensinya
naik, namun Ny I tetap merutinkan untuk minum obat penurun tensi satu hari sekali
sebelum tidur untuk meminimalisir gangguan tidur agar kualitas tidur Ny I baik.
Dari hasil pengkajian resiko jatuh kepada Ny I menggunakan Morse Falls Score
didapatkan hasil skor 15 yang menunjukkan bahwa lansia tidak berisiko jatuh dan
tindakannya berupa perawatan dasar untuk Ny I.
Pengkajian Konsep Diri:
1. Citra diri :
Ny I mengatakan bahwa Ny I mensyukuri kondisinya yangsekarang dan
menerimanya dengan lapang dada
2. Ideal diri :
Ny I sudah mengerti akan sakitnya, maka dari itu Ny I hanyamenuruti anjuran
dokter seperti tidak makan-makanan yang asin dan meminum obat rutin setiap
harinya.
3. Harga diri :
Ny I mengatakan akan selalu berikhtiar agar bisa sembuh dari sakitnya dan
tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkannya, Ny I hanya ingin bisaberaktivitas
dan bermain dengan ponakanya.
4. Peran diri :
Selama di rawat oleh Tn S, Ny I tidak pernah membantah segala aturan yang
sudah dibuat oleh Tn S karena itu semua dibuat untuk kebaikan dari Ny I agar
hipertensinya bisa dikontrol.
5. Identitas diri :
Ny I menyadari bahwa dirinya sudah tidak muda lagi, tenaganya sudah tidak
kuat seperti dulu lagi, Ny I juga berusaha mengurus rumah namun membatasi
kegiatan agar tidak kelelahan.
9. Pemeriksaan Fisik Head to Toe (Semua anggota keluarga)
Komponen Ny. S
Berat Badan 70 kg
Tinggi Badan 163 cm
Tekanan Darah Kesadaran : Composmentis Td : 155/98 mmhg
Suhu Tubuh 36,6 c
Kepala Inspeksi :
Bentuk kepala : simetris
Kebersihan : bersih, tidak ada ketombe dan
kotoran
Warna rambut : putih beruban
Kulit kepala : bersih, tidak terdapat lesi
Palpasi : Nyeri kepala : tidak adanya nyeri
tekan
Mata Inspeksi :
Konjungtiva : Anemis
Skelera : Tidak ikterik
Pupil : Isokor
Peradangan : Tidak ada
Gerakan bola mata : simetris,
Alat bantu penglihatan: Tidak menggunakan
alat bantu
Palpasi : Kelopak mata : Tidak ada nyeri tekan
Hidung Inspeksi :
Bentuk : simetris
Peradangan : Tidak tampak adanya peradangan
Penciuman : Fungsi penciuman baik
Palpasi : Nyeri : Tidak terdapat nyeri
Telinga Inspeksi :
Bentuk : Simetris
Lesi : Tidak terdapat lesi Kebersihan telinga
luar : Dari luar tampak bersih
Kebersihan lubang telinga : lubang telinga
tampak bersih Palpasi :
Daun telinga : tidak terdapat nyeri tekan
Mulut dan Gigi Inspeksi : Mukosa bibir : Kering Bibir pecah-
pecah : Ada
Kebersihan gigi : Gigi tampak kurang bersih
Gigi tampak tidak lengkap
Leher dan Inspeksi :
Tenggorokan Bentuk : Simetris
Palpasi :
Kelenjer limfe : Tidak ada pembesaran
Pembesaran kelenjer tiroid : Tidak ada
pembesaran
Dada Paru :
I : pergerakan dinding dada simetris,tidak ada
lesi,pergerakan nafas normal.
I : tidak ada nyeri tekan pada dada,
P : sonor,
A : nafas vesikuler,dan tidak ada suara
tambahan.
Jantung :
I: dada simetris
P: tidak ada pembengkakan
P: suara pekak
A: regular
Abdomen I: simetris kiri dan kanan,tidak ada bekas luka
A: bising usus normal
P: tidak ada nyeri tekan pada bagian perut
P: tympani
Ekstremitas Ekstremitas atas normal tidak ada luka atau
jejas, akral hangat, Crt < 3, kekuatan otot 5 5.
Turgor kulit jelek, sedangkan ekstremitas
bawah tidak ada luka atau jejas, akral sedikit
teraba dingin Crt<3 Lemah pada ekstremitas
sebelah kiri. Kekuatan otot
5555 5555
5555 5555
Data Obyektif :
Ny I tampak berjalan dengan
Pelan
17/3/2023 Data Subyektif : Risiko perfusi serebral
Ny I mengatakan terkadang tidak efektif
11.00 WIB sering pusing dan tekanan darah
sering naik turun Fany
Data Obyektif :
TD= 167/106mmHg ,
N= 102x/menit
RR= 19x/menit ,
S= 36,2°C
V. CATATAN KEPERAWATAN
P: Lanjutkan intervensi
edukasi latihan fisik
O:
N= 102x/menit
RR= 19x/menit ,
S= 36,2°C
P: Lanjutkan intervensi
promosi latihan fisik
17/3/2023 1 Melakukan S: Ny I mengatakan tidak
11.00 WIB pengkajian rutin memeriksa tekanan
darahnya, kecuali jika Ny I
merasa tidak nyaman baru
keluarga memeriksakan Ny I
ke dokter langganan Ny I,
namun jika hanya pusing Fany
biasa Ny I hanya beistirahat
saja.
P: Lanjutkan intervensi
edukasi latihan fisik