DISUSUN OLEH :
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala berkat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
aktualisasi dengan judul “Peningkatan pemahaman siswa tentang penyakit menular
seksual akibat perilaku seks bebas dengan metode layanan bimbingan klasikal pada
kelas VIII I di SMPN 15 Bandar Lampung.”
Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran sejauh
mana aktualisasi menanamkan nilai-nilai dasar PNS yakni ANEKA (akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi) yang telah diinternalisasi
selama pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III. Semoga laporan aktualisasi
ini dapat menjadi acuan dalam aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil
Negara di SMP Negeri 15 Bandar Lampung.
Terimakasih penulis ucapkan kepada:
1. Wali Kota Bandar Lampung.
2. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung.
3. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Lampung.
4. Ibu Nurwidi Savekti, S.Pd., M.Pd. selaku pembimbing aktualisasi.
5. Ibu Hj. Neti Ekowati, M.Pd. selaku mentor aktualisasi dan habituasi.
6. Bapak Misbar, SP., MM. selaku penguji.
7. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan rancangan aktualisasi.
Penulis menyadari laporan aktualisasi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu penulis mengharapkan saran dan kritik untuk pengembangan selanjutnya.
Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN .......................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... iii
LEMBAR PENGANTAR ............................................................................. iv
DAFTAR ISI ................................................................................................. v
PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
A. Latar Belakang ....................................................................... 1
B. Tujuan dan Manfaat ............................................................... 3
C. Ruang Lingkup ...................................................................... 5
BAB II. RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS ..... 6
a) Deskripsi Organisasi .............................................................. 6
A. Profile Organisasi ...................................................... 6
B. Kepala Sekolah Yang Pernah Menjabat……………. 7
C. Data PTK dan PD………………………………….. 7
D. Data Sarpras………………………………………… 8
E. Data Rombel………………………………………… 8
F. Struktur Organisasi .................................................... 9
G. Visi, Misi, Nilai-Nilai Organisasi .............................. 9
H. Tujuan Sekolah dan Strategi Sekolah………………. 10
I. Tugas Pokok dan Fungsi ............................................ 10
b) Analisis Isu............................................................................. 11
c) Argumentasi Terhadap Isu Terpilih………………………… 11
d) Dampak Jika Isu Tidak Dapat Dilaksanakan........................ 13
e) Nilai-Nilai Dasar ASN........................................................... 13
f) Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI………………….. 18
g) Teori Perilaku Seks Bebas…………………………………. 18
h) Matriks Rancangan………………………………………… 22
i) Jadwal Kegiatan…………………………………………… 33
BAB III. PENCAPAIAN AKTUALISASI………………………………... 34
A. Pelaksanaan Aktualisi……………………………………… 34
B. Pencapaian Aktualisasi…………………………………….. 47
C. Matriks Pencapaian………………………………………... 59
1. Matriks Habituasi……………………………………… 59
2. Matriks Visi Misi dan Tata Nilai Organisasi………….. 60
3. Matriks Keudukan dan Peran ASN…………………… 61
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….. 69
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah sebagai wadah yang berperan penting dalam perkembangan peserta
didik.sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang secara sistematis
melaksanakan program bimbingan, pengajaran dan latihan dalam rangka membantu
peserta didik agar mampu mengembangkan potesinya, baik yang menyangkut aspek
moral, spiritual, intelektual, emosional dan soial. UU No 20 Tahun 2003 tentang sitem
pendidikan nasional pasal (1) ayat 4 menyatakan bahwa peserta didik adalah anggota
masyarakat yang berusaha mengembangkan diri melalui proses pembelajaran yang
tersedia pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan
menengah. Guru BK diharapkan dapat membantu mengarahkan peserta didik dengan
memberikan layanan bimbingan konseling. Berdasarkan tupoksi guru bimbingan
konseling berdasarkan Permendikbud No. 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan
Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah yakni, memfasilitasi pertumbuhan dan
perkembangan peserta didik, meningkatkan pemahaman diri dan lingkungan,
memelihara kondisi pribadi dan situasi yang kondusif untuk perkembangan peserta
didik.
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajaemen Pegawai Negeri
Sipil, antara lain ditetapkan jenis-jenis diklat. Salah satu jenis diklat dimaksud adalah
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan bagi CPNS, diklat ini merupakan syarat
pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil menjadi PNS. Dalam diklat tersebut peserta
diwajibkan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang kemudian
disingkat menjadi ANEKA. Nilai-nilai dasar ini akan melandasi pelaksanaan kegiatan
aktualisasi yang telah dirancang oleh peserta Diklat Pelatihan Dasar (Latsar). Kegiatan
tersebut berkaitan dengan isu atau masalah yang terjadi di unit kerja atau tempat
bertugas.
1
Penulis bertugas sebagai guru Bimbingan Konseling di SMP Negeri 15 Bandar
Lampung. Karakteristik peserta didik SMP Negeri 15 palembang adalah para remaja
awal yang berusia 13-18 tahun dimana karakteristik remaja tersebut merupakan masa-
masa ingin mencari identitas diri, ingin diakui di lingkungannya, tertarik dengan lawan
jenis, timbul perasaan cinta dan mulai berkhayal mengenai hal-hal yang berkaitan
dengan seksual.
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan konselor sejawat di SMP Negeri 15
Bandar Lampung diperoleh data bahwa minimnya pengetahuan peserta didik tentang
seks bebas mempengaruhi perilaku menyimpang. Berdasarkan penelitian Manafe
(2014) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat
pengetahuan HIV/AIDS dengan sikap seksual pranikah remaja di SMK N 4 Manado.
Sejalan dengan penelitian Pinadari (2015) yang menyatakan bahwa remaja dan dewasa
muda yang menerima informasi kesehatan reproduksi komperhensif pada jenjang
pendidikan formal memiliki kemungkinan lebih kecil untuk melakukan hubungan
seksual pranikah.
Kekurangan pendidikan seks akan membuat peserta didik lebih tertarik penasaran
dan terjerumus pada perilaku seksual yang tidak aman. Perilaku seksual remaja yang
beresiko berlabuh pada konsekuensi buruk dalam kesehatan, yaitu resiko terkena
penyakit menular seksual (HIV/AIDS, sifilis dan herpes genitalis), kehamilan yang
tidak diingan remaja putri dan trauma kejiwaan. Adapun cirri-ciri seks bebas menurut
Sarwono adalah (1) pacaran, (2) berpegangan tangan, (3) mencium pipi, (4) berpelukan,
(5) mencium bibir. Begitu pun yang terjadi di lapangan, minimnya pengetahuan peserta
didik mengakibatkan peserta didik melakukan kenakalan remaja seperti hamil diluar
nikah, prostitusi dan kegiatan menyimpang lainnya (berpegangan tangan, pacaran,
mencium pipi, mencium bibir). Hal itu terjadi karena minimnya pengetahuan peserta
didik, sehingga tidak adanya kemampuan untuk mengendalikan rasa keingintahuannya.
Banyak faktor yang mempengaruhi peserta didik melakukan perilaku seks bebas
yakni: (1) pemahaman agama peserta didik yang kurang dan lemahnya iman sehingga
mudah dibujuk rayuan setan, (2) faktor lingkungan seperti orangtua yang kurang
perhatian, pendidikan orangtua juga, keluarga yang tidak utuh dan tidak harmonis,
penggunaan gadget yang tidak bijak, pengaruh teman sebaya yang kurang baik, (3)
faktor pengetahuan dan pengalaman yang minim dan ditambah rasa ingin tahu yang
2
berlebihan.
Berdasarkan penelitian Kinanthi, dkk (2012) didapatkan hasil persentasi dari
pernyataan culture, sebanyak 47 responden (88%) menyatakan bahwa orang-orang di
sekitarnya menganggap pacaran adalah hal yang biasa dan sebanyak 24 responden
(45%) menyatakan bahwa orang-orang disekitarnya menganggap berciuman dengan
pacar adalah hal yang biasa. Culture yang dianut oleh masyarakat atau lingkungan
tempat tinggal remaja turut mempengaruhi perilaku remaja tersebut. Remaja berperilaku
bukan hanya untuk memnuhi kebutuhan fisiknya, tetapi kebutuhan psikologisnya juga
(rasa puas dengan adanya penerimaan dan penilaian positif dari orang lain tentang
perbuatannya). Sehingga, apabila lingkungan di sekitar remaja membiarkan remaja
cenderung mendekati pergaulan bebas maka remaja akan cenderung melakukan perilaju
seks bebas. Oleh karena itu, lingkugan sekitar tempat tinggal remaja perlu membangun
budaya yang positif terhadap tumbuh kembang remaja, khususnya dalam hal kesehatan
reproduksi melalui pergaulan yang bebas.
Menurut Sunaryo (dalam Nugaraha 2017:4) kegiatan layanan bimbingan dan
konseling di sekolah yang berkembang di Indonesia selama ini lebih terfokus pada
kegiatan-kegiatan yang bersifat administrative dan klerikal, seperti mengelola peserta
didik yang terlambat dan dianggap nakal. Maka dalam pemberian layanan dasar yang
salah satunya adalah layanan bimbingan klasikal tidak terlaksana secara optimal.
Padahal layanan bimbingan klasikal merupakan salah satu jenis layanan yang dapat
membantu peserta didik dalam mencapai perkembangan optimal, memiliki kecerdasan
spiritual, pengendalian diri, memahami diri sendiri dan belajar keterampilan hidup.
Maka dari itu, dalam penelitian ini layanan informasi mengenai dampak seks bebas yang
selayaknya diberikan kepada peserta didik sesuai dengan tujuan bimbingan konseling
disekolah yakni agar peserta didik dapat mengembangkan dirinya sesuai dengan
kemampuan yang ia miliki sehingga tidak melakukan hal-hal yang merusak dirinya.
3
terkait pelaksaan kegiatan yang telah direncanakan untuk di aktualisasikan di
tempat kerja, yaitu:
a. Tujuan umum
Untuk memenuhi persyaratan Pelatihan Dasar CPNS Gol III Kementerian
Agama Republik Indonesia.
b. Tujuan khusus
1) Mengimplementasikan laporan kegiatan yang dikaitkan dengan nilai-nilai
dasar profesi PNS yang mencakup Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitemen Mutu dan Anti Korupsi.
2) Untuk mengetahui dampak yang akan terjadi apabila nilai-nilai dasar profesi
PNS tersebut tidak diimplementasikan dalam aktualisasi kegiatan.
2. Manfaat
Adapun manfaat penulisan laporan aktulisasi nilai-nilai dasar profesi pegawai
negeri sipil adalah sebagai berikut:
a. Bagi penulis,
Penulis mampu memahami nilai-nilai ANEKA sebagai nilai-nilai dasar ASN,
sehingga penulis mampu mengimplementasikan dan mengaktualisasikan nilai-
nilai ANEKA tersebut dalam kegiatan-kegiatan di satuan kerja dimana penulis
ditempatkan, yaitu UPT SMP Negeri 15 Bandar Lampung.
b. Bagi Organisasi,
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi mampu memberikan kontribusi nyata dan
memberikan keuntungan bagi UPT SMP Negeri 15 Bandar Lampung sehingga
dapat berkembang menjadi lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan terbaik
peserta didik, sesuai dengan visi dan misi UPT SMP Negeri 15 Bandar
Lampung.
c. Bagi Masyarakat,
Laporan aktuaslisasi ini bisa digunakan dan dimanfaatkan menjadi salah satu
rujukan atau referensi bagi pembaca yang membutuhkan penyusunan rancangan
aktualisasi.
4
C. Ruang Lingkup Aktualisasi
Ruang lingkup aktualisasi nilai-nilai dasar ASN dan habituasi ini dilaksanakan di
UPT SMP Negeri 15 Bandar Lampung pada peserta didik kelas VIII A. Kegiatan
aktualisasi di tempat kerja selama 30
(tiga puluh) hari terhitung sejak 05 Februari sampai 17 Maret 2020.
5
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
A. DESKRIPSI ORGANISASI
1. Profil Organisasi
A. Identitas Sekolah
6
B. Kepala Sekolah Yang Pernah Menjabat
Tabel 2.1 Nama-nama kepala sekolah yang pernah menjabat
NO NAMA PERIODE KET
1 Olga Simanjuntak Tahun 1985 s/d 1986 PNS
2 Sumantri Tahun 1986 s/d 1992 PNS
3 M. Yusuf Jaka Widjaya Tahun1992 s/d 1993 PNS
4 Ishak D.US Tahun 1993 s/d 1997 PNS
5 Drs. Raden Suharto AS Tahun 1997 s/d 2004 PNS
6 Zamhasri, S.Pd Tahun 2004 s/d 2008 PNS
7 Euis Tati Darnati, S.Pd Tahun 2008 s/d 2011 PNS
8 Bambang Sujatmoko, S.Pd Tahun 2011 s/d 2019 PNS
9 Hj. Neti Ekowati, M.Pd Tahun 2019 s/d PNS
sekarang
7
D. Data Sapras
Tabel 2.3 Data sapras
No Uraian Jumlah
1 Ruang Kelas 24
2 Ruang Lab 3
3 Ruang Perpus 1
TOTAL 28
8
F. Struktur Organisasi SMP Negeri 10 Bandar Lampung
2. Misi
a. Mewujudkan proses pembelajaran sehingga siswa beriman, bertaqwa
kepada Tuhan yang Maha Esa
b. Meningkatkan persatuan dan kesatuan yang kreatif antara Kepala
Sekolah, Guru, Karyawan dan Siswa
c. Menciptakan suasana sekolah yang kondusif
d. Melaksanakan proses pembelajaran efektif agar siswa memperoleh
rata-rata nilai meningkat minimal 0,2 setiap tahun
e. Mewujudkan hubungan yang harmonis
f. Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik
9
H. Tujuan Sekolah dan Strategi sekolah
1. Tujuan
Menghasilkan peserta didik yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, Berbudi Pekerti Luhur, Cerdas, Terampil dan Mandiri.
2. Strategi
a. Memberi kesempatan kepada siswa, 15 menit untuk membaca Al-
Qur’an dan melaksanakan Shalat Dzuhur berjama’ah setiap hari
b. Meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menerapkan disiplin
waktu
c. Melaksanakan MGMP sekolah dan tingkat kota
d. Melaksanakan supervise kelas secara teratur dan terpadu
e. Menciptakan kerjasama dengan komite sekolah
f. Mengintensifkan pembinaan pesrta kegiatan Intra dan
Ekstrakurikuler.
10
pendidikan, bakat, minat, kemampuan, kecepatan belajar dan kebutuhan
konseli.
B. ANALISIS ISU
PENETAPAN ISU
Minimnya pengetahuan dan pemahaman peserta didik di SMP Negeri 15 Bandar
Lampung mengenai penyakit menular seksual akibat dari seks bebas.
Berdasarkan hal tersebut, maka isu yang diangkat penulis dalam racangan
aktualisasi ini adalah isu terkait minimnya pengetahuan peserta didik mengenai
seks bebas dengan harapan peserta didik dapat mengetahui dan memanajemen
diri untuk bisa membatasi diri ketika berhubungan dengan lawan jenis serta bisa
memilah milih lingkungan yang baik bagi dirinya.
11
anak sejak dini. Jika tidak segera disosialisasikan upaya peningkatan
pemahaman peserta didik, maka akan tumbuh menjadi masalah yang lebih
besar.
2. Penyebab Isu
Metode analisis yang penulis gunakan untuk mengetahui penyebab isu
minimnya pengetahuan siswa akibat dari perilaku seks bebas adalah Problem
Tree Analysis (Analisis Pohon Masalah). Penggunaan analisis dengan metode
ini adalah dengan membentuk sudut pandang mengenai komponen sebab dan
akibat yang berkaitan dengan masalah prioritas. Berikut adalah hasil analisis
isuprioritas dengan menggunakan metode analisis pohon masalah.
Bagan 2.1 Problem Tree Analysis
Kenakalan remaja, seperti hamil diluar
nikah, protistusi dan kenakalan lainnya AKIBAT
SEBAB
Religiusitas dan Tidak adanya edukasi perilaku Peranan orangtua
pengguaan IT seks bebas sejak dini dan lingkungan
yang tidak bijak
KEGIAT
ANN
Koordinasi dengan mentor Pembuatan RPL Layanan bimbingan klasikal dan
penyuluhan dengan pihak kesehatan
dan Angket
Melaksanakan kegiatan
layanan
12
selain itu juga pelayanan guru BK yang belum menjalankan tupoksinya dengan
maksimal dikarenakan tidak adanya jam BK di sekolah, selain itu juga pihak
sekolah belum melakukan kolaborasi dengan pihak terkait misalnya puskesmas
atau pihak tertentu (berkaitan dengan mata diklat (pelayan public dan whole
of government).
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merupakan nilai yang harus dilakukan oleh ASN dan
13
merupakan wujud dari pertanggungjawaban nya atas pikiran, ucapan, perbuatan,
cara kerja, keputusan, dan sikap di instanstinya. Nilai akuntabilitas bukanlah hal
yang sederhana dan mudah untuk diterapkan karena nilai ini membutuhkan
pengendalian diri, kejujuran dan keikhlasan. Memiliki akuntabilitas berarti
melakukan setiap kegiatan dan tanggung jawab dengan baik dan sebenar-benarnya.
2. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan nilai kedua dalam konsep ANEKA yang sangat
penting dimiliki oleh setiap seorang ASN. Tidak dapat dipungkiri bahwa Indonesia
terdiri dari beragam budaya, suku, ras, agama, sumber daya alam dan diharapkan
dnegan nilai nasionalisme yang kuat, maka setiap ASN harus memiliki mindset
yang mementingkan kepentingan publik, bangsa, dan negara. ASN juga harus
menyadari bahwa salah satu fungsinya adalah perekat dan pemersatu bangsa dan
negara. Nilai ini juga diharapkan membentuk ASN yang berkarakter melalui
penanaman nilai-nilai pancasila dan memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara
dalam melaksanakan tugasnya.
3. Etika Publik
Nilai Etika Publik dapat juga diartikan sebagai penilaian perilaku serta
keyakinan untuk menentukan perbuatan atau tindakan yang pantas guna menjamin
adanya perlindungan dan pelayanan yang baik atas hak-hak individu, mencakup
cara-cara pengambilan dan menjalankan kebijakan dan pelayanan yang harus
dilakukan sesuai nilai-nilai yang dianut. Hal ini diperlukan untuk memperbaiki citra
ASN di kalangan masyarakat. Dalam menjalankan nilai Etika Publik beberapa nilai
yang harus dipegang antara lain jujur, bertanggung jawab, integritas tinggi, cermat,
disipilin, hormat, sopan, taat pada peraturan perundang-undangan, taat perintah,
menjaga rahasia.
4. Komitmen Mutu
Nilai Komitmen Mutu merupakan janji pada diri sendiri atau pada orang lain
yang dapat dilihat dari tindakan yang dilakukan untuk menjaga mutu kinerja.
14
Semua bidang yang menjadi tanggung jawab seorang ASN harus dilaksanakan
dengan maksimal agar dapat memberi kepuasan kepada stakeholder atau pengguna
jasa layanan.
Nilai komitmen mutu juga merupakan sikap agar ASN mampu menjaga
keefektifan dan efisiensi mutu kerjanya. Komitmen mutu ASN dalam menjalankan
kewajibannnya hendaknya terus meningkat ke arah yang lebih baik seiring dengan
berjalannnya waktu. Komitmen mutu diperlukan dalam profesi PNS Karena hal ini
dibutuhkan dalam mewujudkan nilai dasar inovatif, efektif dan effisien dalam
pelayanan publik. Implikasi dari nilai dasar komitmen mutu yaitu untuk
meningkatkan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat pengguna jasa layanan.
5. Anti Korupsi
Nilai Anti Korupsi adalah nilai akhir dalam rangkaian dan pemahaman nilai
dasar ANEKA.Anti korupsi menjadi nilai yang mendasar dan penting mengingat
pada saat ini dampak dari tindakan tidak terpuji ini sangat memberikan dampak
buruk yang sangat luas di masyarakat apalagi di tengah kondisi masih banyak
masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan dengan standar kehidupan sosial
yang masih rendah. Di kalangan masyarakat, tindak pidana korupsi sering
dikategorikan sebagai kejahatan luar biasa, karena dampaknya yang luar biasa,
menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi, keluarga, masyarakat
dan kehidupan yang lebih luas yang dapat terjadi dalam kurun waktu yang pendek
maupun dalam jangka panjang. Nilai sikap anti korupsi diharapkan untuk tidak
memberikan toleransi terhadap segala bentuk penyimpangan bagi seorang ASN
baik berkaitan dengan penggunaan sumber daya material yang ada pada
kewenanganya ataupun kelompoknya.
Seorang ASN harus mampu memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai
yang terkait dengan anti korupsi antara lain Jujur, Disiplin, Tanggung Jawab,
Sederhana, Berani dan Adil. Dengan menerapkan nilai-nilai tersebut diharapkan
seorang ASN akan dapat bekerja dan mengabdi kepada negeri ini dengan integritas
dan sikap anti korupsinya.
15
Tabel berikut menunjukkan indikator yang menjadi nilai dasar ANEKA:
2.5 Tabel Indikator ANEKA
NO NILAI DASAR INDIKATOR
1. AKUNTABILITAS Tanggungjawab
Jujur
Kejelasan Target
Netral
Mendahulukan kepentingan publik
Adil
Transparan
Konsisten
Partisipatif
2 NASIONALISME Religius (patuh ajaran agama)
Hormat menghormati
Kerjasama
Tidak memaksakan kehendak
Jujur
Amanah (dapat dipercaya)
Adil
Persamaan derajat
Tidak diskriminatif
Mencintai sesama manusia
Tenggang Rasa
Membela kebenaran
Persatuan
Rela berkorban
Cinta tanah air
Memelihara ketertiban
Disiplin
Musyawarah
Kekeluargaan
16
Menghormati keputusan
Tanggung jawab
Kepentingan bersama
Gotong royong
Sosial
Tidak menggunakan hak yang bukan
miliknya
Hidup sederhana
Kerja keras
Menghargai karya orang lain
3. ETIKA PUBLIK Jujur
Bertanggung jawab
Integritas tinggi
Cermat
Disipilin
Hormat
Sopan
Taat pada peraturan perundang-undangan
Taat perintah
Menjaga rahasia
4. KOMITMEN MUTU Efektivitas
Efisiensi
Inovasi
Berorientasi mutu
5. ANTI KORUPSI Jujur
Disiplin
Tanggung jawab
Kerja keras
Sederhana
Mandiri
Adil
17
Berani
Peduli
2. Pelayan Publik
Pelayanan publik adalah pemberian layanan atau melayani keperluan orang atau
masyarakat dan/atau organisasi lain yang mempunyai kepentingan pada
organisasi itu, sesuai dengan aturan pokok and tata cara yang ditentukan dan
ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada penerima layanan.
3. Whole of Government
Whole of Government (WoG) adalah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan
yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan
sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-
tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik.
WoG dipandang menunjukkan atau menjelaskan bagaimana instansi pelayanan
publik bekerja lintas batas atau lintas sektor guna mencapai tujuan bersama dan
sebagai respon terpadu pemerintah terhadap isu-isu tertentu.
Ada beberapa prinsip-prinsip dalam pelaksanaan WoG, antara lain yaitu:
kolaborasi, kebersamaan, kesatuan, tujuan bersama, dan kepentingan bersama.
Kemudian dalam praktek WoG harus memenuhi beberapa aspek, yaitu
penguatan koordinasi antar lembaga, pembentuk lembaga koordinasi khusus,
dan kesepahaman antar pemerintah dan masyarakat. Sementara itu, tantangan
dalam praktek WoG antara lain, kapasitas SDM dan institusi-institusi tidak
merata, nilai dan budaya organisasi yang berbeda, dan minimnya kepemimpinan
yang mampu mengakomodasi perubahan nilai dan budaya.
18
bahwa yang dimaksud seks bebas adalah hubungan yang didorong oleh hasrat
seksual, baik degan lawan jenis maupun dengan sesame jenis yang dilakukan pada
pasangan tanpa adanya ikatan pernikahan. Free sex menurut Basri (2000:10)
merupakan kegiatan seksual yang menyimpang, yang dilakukan baik secara
individual maupun bergerombol pada waktu dan tempat yang disepakati bersama.
Free sex ini biasanya diawali dengan acara-acara yang cukup merangsang secara
seksual dan pada tempat yang dipandang “aman”dari pengetahuan masyarakat.
Menurut Kartono (1997:188) yang dimaksud seks bebas adalah hubungan seks
secara bebas dengan banyak orang dan merupakan tindakan hubungan seksual yang
tidak bermoral, dilakukan dengan terang-terangan tanpa ada rasa malu sebab
didorong oleh nafsu seks yang tidak terintegrasi, tidak matang dan tidak wajar.
Keseluruhan definisi yang tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa perilaku
seks bebas yang dilakukan oleh seseorang merupakan hubungan yang didorong
oleh hasrat seksual baik dengan lawan jenis tanpa adanya ikatan perkawinan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seks bebas antara lain:
1. Faktor budaya dan struktur sosial
Menurut Al Ghifari (200) dalam …….., menjelaskan bahwa kualitas
lingkungan yang kurang sehat, seperti lingkungan masyarakat yang mengalami
kesenjangan komunikasi antar tetangga. Kualitas keluarga yang tidak
mendukung anak untuk berperilaku baik, bahkan tidak mendapatkan kasih
sayang dari orangtua dan pergeseran norma keluarga dalam mengembangkan
norma positif. Disamping itu keluarga yang tidak memberikan arahan seks
yang baik, dapat mempengaruhi perilaku remaja yang tinggal di lingkungan
tersebut.
Kejadian hamil diluar nikah adalah pengaruh kondisi lingkungan serta
kondisi kehidupan keluarga dimana dia tinggal. Pengawasan orngtua,
perubahan pada penilaian masyarakat mengenai hamil diluar nikah yang dulu
dianggap tabu, sekarang berubah menjadi hal yang biasa. Nilai budaya di
masyarakat tentang perilaku seks bebas bahwa hubungan seksual tanpa ikatan
pernikahan adalah aib bagi keluarga dan masyarakat dan adanya anggapan-
anggapan tertentu tentang nilai keperawanan yang masih dijunjung tinggi
(Egalita, 2012)
19
2. Pengaruh teman sebaya
Piegat menyatakan bahwa, teman sebaya adalah remaja dengan tingkat usia
atau tingkat kedewasaan yang sama. Pengaruh teman sebaya membuat remaja
mempunyai kecenderungan untuk memakai norma aturan teman sebaya
dibandingkan norma sosial yang ada . Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun
2014 tentang kesehatan reproduksi dijelaskan tentang pencegahan dan
perlindungan remaja dari perilaku seksual berisiko dan perilaku berisiko
lainnya dengan pelayanan kesehatan reproduksi remaja (PKPR) dilaksanakan
melalui pemberian komunikasi, informasi dan edukasi dilaksanakan melalui
proses pendidikan formal dan nonformal serta kegiatan pemberdayaan remaja
sebagai pendidik sebaya atau konselor sebaya.
3. Sumber informasi/teknologi
Menurut Lubis (2017) paparan pornografi yang tinggi memiliki peluang
lebih besar untuk berperilaku seksual berisiko dibandingkan remaja dengan
paparan pornografi yang rendah. Remaja belajar tentang hubungan seksual di
seluruh dunia melalui televise dan internet, disitus tertentu seperti facebook
dan yotube (Geugeten, et.al, 2013).
4. Peran keluarga/orangtua
Menurut Nugroho (2009), orang tua dapat mempengaruhi perilaku seks bebas
anaknya melalui tiga cara, yaitu: komunikasi, bertindak sebagai contoh (role
model), dan pengawasan. Semakin tinggi peran keluarga pada remaja, maka
perilaku seks bebas remaja semakin baik
Pendapatan orangtua berhubungan dengan efikasi diri lebih tinggi terhadap
perilaku seksual tiak aman dan menjadi pelindung untuk resiko melakukan seksual
dini (Kao & Winifred, 2013). Pekerjaan orangtua untuk memenuhi kebutuhan
ekonomi keluarga, tidak jarang menyebabkan orangtua harus bekerja dengan
menghabiskan banyak waktu di luar keluarga. Pekerjaan orangtua mneyebabkan
intenitas komunikasi dan kurang perhatian, kasih sayang, pengawasan dan pola
pengasuhan dari orang tua serta kurangnya komunikasi antara anak dan orangtua.
Dampak yang ditimbulkan dari perilaku seks bebas salah satunya adalah
penyakit menular seksual. Penyakit menular seksual didefinisikan sebagai penyakit
yang disebabkan oleh adanya invasi organism virus, bakteri, parasit dan kutu
20
kelamin yang sebagian besar menular melalui hubungan seksual, baik yang
berlainan jenis ataupun sesame jenis (Anonim, 2005). Adapun jenis-jenis penyakit
menular seksual menurut Anonim (2005) yakni, Gonore (GO), Sifilis (Raja Singa),
Herpes Genital, Klamidia, Trikomoniasis Vaginalis, Acquired Immuno Deficiency
Syndrome (AIDS).
21
H. MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI
22
No Kegiatan Tahap kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansial Mata Kontribusi Penguatan
pelatihan terhadap visi misi Nilai-nilai
organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
- Melakukan - Dokumentasi
koordinasi Kegiatan - Etika Publik :
dengan Saya akan bersikap hormat dan
penyuluh sopan kepada mentor (kepala
kesehatan sekolah) ketika berskonsultasi
tentang jadwal rancangan
- Menyusun kegiatan aktualisasi.
kisi-kisi
kuesioner Saya akan menyusun kisi-kisi
(pre-test/post- kuesioner dengan cermat.
test)
- Komitmen Mutu:
Saya akan menyusun RPL
secara efektif dan efisien
- Anti Korupsi :
Saya akan melaksanakan
kegiatan sesuai arahan dan
dilakukan dengan penuh
kejujuran
23
No Kegiatan Tahap kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansial Mata Kontribusi Penguatan
pelatihan terhadap visi misi Nilai-nilai
organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
rencana kegiatan
2. Menyiapkan - Mencari video - Video Keterkaitan dengan agenda II Dengan melakukan Dengan
media kegiatan edukasi di - Akuntabilitas: kegiatan ini secara melakukan
layanan youtube - Print Out Saya akan menyusun kuesioner berkualitas dan kegiatan ini
Materi dengan penuh tanggung jawab dikaitakan dengan secara
- Menyiapkan nilai ANEKA maka berkualitas dan
materi tentang - Nasionalisme: akan berkontribusi dikaitakan
“Perilaku Seks Saya akan menyusun kuesioner terhadap visi dengan nilai
Bebas dan dan mencari materi dengan sekolah, misi ke 1 ANEKA maka
Dampaknya” cermat yaitu mewujudkan akan
proses memeperkuat
- Etika Publik: pembelajaran nilai organisasi
Saya akan menyusun sehingga siswa yaitu tanggung
pernyataan-pernyataan pada beriman, bertaqwa jawab, cermat
kuesioner dengan professional kepada Tuhan dan disiplin
Yang Maha Esa
- Komitemen Mutu:
Saya akan menyusun kuesioner
dengan berorientasi pada
mutu
24
No Kegiatan Tahap kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansial Mata Kontribusi Penguatan
pelatihan terhadap visi misi Nilai-nilai
organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
- Anti Korupsi:
Saya akan menyusun kuesioner
dan menyiapkan materi dengan
tanggung jawab dan
sederhana
3. Melakukan - Melakukan tes - Daftar Keterkaitan dengan agenda II Dengan melakukan Dengan
pre-test dan awal (pre-test) kehadiran - Akuntabilitas: kegiatan ini secara melakukan
post-test siswa Saya akan menjelaskan tata cara
berkualitas dan kegiatan ini
- Melakukan tes pengisian kuesioner pre-test dan
dikaitakan dengan secara
akhir (post- - Dokumen post-test dengan tanggung nilai ANEKA maka berkualitas dan
test) hasil pre-test jawab dan kejelasan akan berkontribusi dikaitakan
dan post-test terhadap visi dengan nilai
siswa - Nasionalisme: sekolah, misi ke 6 ANEKA maka
Saya akan membagikan yaitu meningkatkan akan
- Dokumentasi kuesioner dengan cermat dan prestasi akademik memeperkuat
foto dan video tidak diskriminatif dan non akademik nilai organisasi
kegiatan yaitu tanggung
- Etika Publik : jawab, disiplin,
Saya akan menjelaskan maksud jujur
25
No Kegiatan Tahap kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansial Mata Kontribusi Penguatan
pelatihan terhadap visi misi Nilai-nilai
organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
dari kuesioner kepada peserta
didik dengan memberikan
pelayanan yang baik
- Komitmen Mutu:
Saya akan melakukan pre-test
dan post-test dengan efektif
- Anti Korupsi :
Saya akan melaksanakan proses
pre-test dan post-test dengan
tanggung jawab
26
No Kegiatan Tahap kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansial Mata Kontribusi Penguatan
pelatihan terhadap visi misi Nilai-nilai
organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
4. Kegiatan - Menyampaikan - Daftar Keterkaitan dengan agenda II Dengan melakukan Dengan
pelaksanaan materi tentang kehadiran - Akuntabilitas: kegiatan ini secara melakukan
layanan “Perilaku Seks siswa Saya akan melaksanakan berkualitas dan kegiatan ini
bimbingan Bebas” kegiatan dengan jelas dan dikaitakan dengan secara
klasikal - Dokumentasi tanggung jawab nilai ANEKA maka berkualitas dan
foto dan akan mendukung dikaitakan
video indikator visi dengan nilai
kegiatan - Nasionalisme: sekolah, misi ke 1 ANEKA maka
Saya akan melaksanakan mewujudkan proses akan
kegiatan layanan dengan tidak pembelajaran memeperkuat
sehingga siswa nilai organisasi
diskriminatif
beriman, bertaqwa, yaitu tanggung
kepada Tuhan jawab, disiplin,
- Etika Publik: Yang Maha Esa jujur
Saya akan menyampaikan materi
kepada peserta didik dengan
mengerahkan seluruh
kemampuan dalam mentransfer
ilmu pengetahuan, berbagi
wawasan dan pengalaman
(profesional)
27
No Kegiatan Tahap kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansial Mata Kontribusi Penguatan
pelatihan terhadap visi misi Nilai-nilai
organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
- Komitmen Mutu:
Saya akan melaksanakan
kegiatan layanan dengan efektif,
efisien dan inovasi
- Anti Korupsi:
Saya akan melaksanakan
kegiatan layanan dengan disiplin
- Pelayanan Publik:
Saya akan melaksanakan
kegiatan layanan dengan sopan
dan ramah terhadap peserta
didik
28
No Kegiatan Tahap kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansial Mata Kontribusi Penguatan
pelatihan terhadap visi misi Nilai-nilai
organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
5. Kegiatan - Penyuluh - Daftar Keterkaitan dengan agenda II Dengan melakukan Dengan
Penyuluhan kesehatan kehadiran - Akuntabilitas: kegiatan ini secara melakukan
Kesehatan dari menyampaikan siswa Saya akan melaksanakan berkualitas dan kegiatan ini
Puskesmas materi tentang kegiatan dengan jelas dan dikaitakan dengan secara
“Penyakit - Dokumentasi tanggung jawab nilai ANEKA maka berkualitas dan
Menular foto dan akan mendukung dikaitakan
Seksual video indikator visi dengan nilai
(HIV/AIDS)” kegiatan - Nasionalisme: sekolah, misi ke 1 ANEKA maka
Saya akan melaksanakan mewujudkan proses akan
kegiatan layanan dengan tidak pembelajaran memeperkuat
sehingga siswa nilai organisasi
diskriminatif
beriman, bertaqwa, yaitu tanggung
kepada Tuhan jawab, disiplin,
- Etika Publik: Yang Maha Esa jujur
Saya akan menyampaikan materi
kepada peserta didik dengan
mengerahkan seluruh
kemampuan dalam mentransfer
ilmu pengetahuan, berbagi
wawasan dan pengalaman
(profesional)
29
No Kegiatan Tahap kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansial Mata Kontribusi Penguatan
pelatihan terhadap visi misi Nilai-nilai
organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
- Komitmen Mutu:
Saya akan melaksanakan
kegiatan layanan dengan efektif,
efisien dan inovasi
- Anti Korupsi:
Saya akan melaksanakan
kegiatan layanan dengan disiplin
- Pelayanan Publik:
Saya akan melaksanakan
kegiatan layanan dengan sopan
dan ramah terhadap peserta
didik
30
No Kegiatan Tahap kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansial Mata Kontribusi Penguatan
pelatihan terhadap visi misi Nilai-nilai
organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
31
No Kegiatan Tahap kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansial Mata Kontribusi Penguatan
pelatihan terhadap visi misi Nilai-nilai
organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
- Anti Korupsi:
Saya akan melakukan penilaian
dan menganalisis hasil post-test
dan kuesioner dengan jujur dan
adil
32
I. JADWAL RENCANA PELAKSANAAN AKTUALISASI
Jadwal Rencana Pelaksanaan Aktualisasi
Februari Maret
No Kegiatan
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1. Menyusun
rencana
pelaksanaan
layanan (RPL)
2. Menyiapkan
media kegiatan
layanan
3. Melakukan
pre-test dan
post-test
4. Pelaksanaan
kegiatan
layanan
klasikal
5. Penyuluhan
kesehatan dari
Puskesmas
6. Melakukan
evaluasi
kegiatan
Keterangan:
Hari Libur
Hari Efektif
33
BAB III
PENCAPAIAN AKTUALISASI
A. Pelaksanaan Aktualisasi
Kegiatan 1 : Menyusun Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL)
Tanggal 7 Februari 2020
Lampiran Foto- 1. Melakukan konsultasi dengan mentor tentang
foto kegiatan jadwal rencana kegiatan
2. Menentukan materi layanan
34
Tahap Kegiatan • Melakukan konsultasi dengan mentor tentang jadwal
rencana kegiatan
• Menentukan materi layanan
• Melakukan koordinasi dengan penyuluh kesehatan
• Menyusun kisi-kisi kuesioner (pre-test dan post-test)
Uraian Dengan melakukan menyusun rencana kegiatan ini, kegiatan
Pelaksanaan yang akan terstruktur dan sistematis. Dan keterkaitan dengan nilai-
nilai dasar ASN adalah :
terkait dengan
Nilai-Nilai Dasar Keterkaitan dengan agenda III
Whole Of Government
ASN
Dalam melaksanakan kegiatan menyusun rencana kegiatan
keterkaitan dengan mata diklat WoG adalah kolaborasi antara
peserta latsar dengan mentor, dengan rekan sejawat dan
penyuluh kesehatan dari puskesmas bakung
35
Komitmen Mutu
Saya telah menyampaikan informasi efektif dan berorientasi
pada mutu saat berkonsultasi dan berkomunikasi dengan
atasan dan rekan sejawat.
Anti Korupsi
Saya telah mengaktualisasikan nilai anti korupsi kemandirian
tanpa memberikan gratifikasi kepada atasan dan rekan
sejawat saya.
Kontribusi Dengan melakukan konsultasi dan koordinasi, menyusun
Kegiatan Terhadap rencana kegiatan dengan baik dapat saling mendukung
terwujudnya Visi SMP N 15 Bandar Lampung yaitu
Capaian Visi Misi
meningkatkan persatuan dan kesatuan yang kreatif antara
Organisasi kepala sekolah, guru, karyawan dan siswa.
PenguatanNilai Kegiatan ini akan menguatkan nilai organisasi yaitu orientasi
karena akan menetapkan waktu, tempat, dan jadwal kegiatan
Organisasi
untuk mencapai tujuan organisasi
36
Kegiatan 2 : Menyiapkan media kegiatan layanan
Tanggal 10 Februari 2020
Lampiran Foto- 1. Mencari video edukasi di youtube
foto kegiatan 2. Menyiapkan materi layanan tentang perilaku seks
bebas
3. Menyiapkan kuesioner
37
tepat sasaran/efektif
Kontribusi Dengan menyiapkan media kegiatan layanan dengan baik
Kegiatan dapat saling mendukung terwujudnya Visi SMP N 15
Bandar Lampung yaitu, proses pembelajaran sehingga siswa
Terhadap Capaian
beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Kegiatan ini akan menguatkan nilai organisasi yaitu inovatif
karena akan melakukan kegiatan baru untuk mencapai
Organisasi
tujuan organisasi
38
Kegiatan 3 : Melakukan pre-test dan post-test
Tanggal 14 dan 24 Februari 2020
Lampiran Foto- 1. Melakukan pre-test
foto kegiatan
2. Melakukan post-test
39
Saya telah membuat kuesioner dengan professional dan
bertanggung jawab
Nasionalisme
Saya telah mengamalkan nilai-nilai pancasila yaitu
kemanusian yang adil dan beradab (sila ke-2) dengan tidak
membeda-bedakan peserta didik dari jenis kelamin, warna
kulit, suku dan agama.
Etika Publik
Saya telah melaksanakan kegiatan dengan baik
Komitmen Mutu
Saya telah melaksanakan kegiatan dengan efektif dan
efisien
Anti Korupsi
Saya telah melaksanakan kegiatan tanpa memberikan
gratifikasi kepada siswa
Kontribusi Dengan melaksanakan kegiatan pre-test dan post-test
dengan baik dapat saling mendukung terwujudnya Misi
Kegiatan
SMP N 15 Bandar Lampung, yaitu meningkatkan prestasi
Terhadap akademik dan non-akademik.
Capaian Visi
Misi Organisasi
Penguatan Nilai Kegiatan ini akan menguatkan nilai organisasi yaitu
Inovasi karena melakukan kegiatan baru untuk mencapai
Organisasi
tujuan organisasi
40
Kegiatan 4 : Pelaksanaan Kegiatan Layanan Bimbingan Klasikal
41
Nasionalisme
Saya telah melaksanakan kegiatan layanan dengan
mengamalkan nilai pancasila yaitu kemanusiaan yang adil dan
beradab (sila ke-2) dengan tidak diskriminatif.
Etika Publik
Saya telah melaksanakan kegiatan dengan professional
Komitmen Mutu
Saya telah melaksanakan kegiatan dengan efektif dan efisien
Anti Korupsi
Saya telah melaksanakan kegiatan dengan tidak memberikan
gratifikasi kepada peserta didik
Kontribusi Dengan melaksanakan kegiatan pelaksanaan layanan
bimbingan klasikal dengan baik dapat saling mendukung
Kegiatan
terwujudnya Misi SMP N 15 Bandar Lampung, yaitu
Terhadap Capaian mewujudkan proses pembelajajaran sehingga siswa beriman,
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Kegiatan ini akan menguatkan nilai organisasi yaitu Inovasi
karena melakukan kegiatan baru untuk mencapai tujuan
Organisasi
organisasi
42
Kegiatan 5 : Pelaksanaan Penyuluhan Kesehatan dari Puskesmas
Tanggal 18 Februari 2020
Lampiran Foto- 1. Penyuluh kesehatan menyampaikan materi
foto kegiatan tentang “Penyakit Menular Seksual
(HIV/AIDS)”
43
Pelayanan Publik
Saya telah melaksanakan kegiatan layanan dengan sopan
dan ramah terhadap peserta didik.
44
Kegiatan 6 : Melakukan kegiatan evaluasi kegiatan
Tanggal 27 Februari 2020
Lampiran Foto-
foto kegiatan
45
Penguatan Nilai Kegiatan ini akan menguatkan nilai organisasi yaitu
inovatif dan dedikasi karena meningkatkan kesehatan
Organisasi
masyarakat dengan kegiatan baru dan meningkatkan
pengetahuan masyarakat dengan cara penyuluhan
langsung pada masyarakat untuk mencapai tujuan
organisasi
46
B. Pencapaian Aktualisasi
No Kegiatan Tahap Kegiatan Waktu Prosentas Prosentas Nilai ANEKA, Output Ket
Pelaksanaa e Capaian e capaian kedudukan dan peran
n Kegiatan tahapan dalam NKRI yang
kegiatan terkait
1. Menyusun • Melakukan 7 Februari 100% 100% Dengan melakukan • Lembar Terlaksana
rencana konsultasi menyusun rencana konsultasi Sesuai
2020
kegiatan dengan mentor kegiatan ini, kegiatan Prosedur
tentang jadwal akan terstruktur dan • Surat
rencana persetujuan
sistematis. Dan
kegiatan
keterkaitan dengan nilai-
• Lembar
• Melakukan nilai dasar ASN adalah : notulen
koordinasi
dengan rekan Keterkaitan dengan • Pernyataan
sejawat agenda III kesediaan
Whole Of Government penyuluh
• Menentukan Dalam melaksanakan kesehatan
materi layanan kegiatan menyusun
rencana kegiatan • RPL
• Melakukan keterkaitan dengan mata
koordinasi diklat WoG adalah • Kuesioner
dengan kolaborasi antara peserta
latsar dengan mentor,
penyuluh • Foto
kesehatan dengan rekan sejawat
Kegiatan
dan penyuluh kesehatan
dari puskesmas bakung
• Menyiapkan
kisi-kisi
Keterkaitan dengan
47
No Kegiatan Tahap Kegiatan Waktu Prosentas Prosentas Nilai ANEKA, Output Ket
Pelaksanaa e Capaian e capaian kedudukan dan peran
n Kegiatan tahapan dalam NKRI yang
kegiatan terkait
kuesioner (pre- agenda II
test/post-test) Akuntabilitas
Saya telah
menyampaikan tujuan
konsultasu dan
komunikasi dengan
atasan dan rekan sejawat
dengan jelas dan sesuai
target.
Nasionalisme
Saya telah mengamalkan
nilai-nilai Pancasila yaitu
menghargai pendapat
orang lain (sila ke-4) saat
berkomunikasi dan
berkonsultasi dengan
atasan.
Etika Publik
Saya telah
mengaktualisasikan nilai
dasar etika publik yaitu
hormat dan sopan saat
berkonsultasi dan
berkomunikasi dengan
atasan.
Komitmen Mutu
48
No Kegiatan Tahap Kegiatan Waktu Prosentas Prosentas Nilai ANEKA, Output Ket
Pelaksanaa e Capaian e capaian kedudukan dan peran
n Kegiatan tahapan dalam NKRI yang
kegiatan terkait
Saya telah
menyampaikan
informasi efektif dan
berorientasi pada mutu
saat berkonsultasi dan
berkomunikasi dengan
atasan dan rekan sejawat.
Anti Korupsi
Saya telah
mengaktualisasikan nilai
anti korupsi kemandirian
tanpa memberikan
gratifikasi kepada atasan
dan rekan sejawat saya.
2. Menyiapkan • Mencari video 10 Februari 100% 100% Dengan melakukan • Video Terlaksana
media kegiatanmembuat Sesuai
kegiatan edukasi di 2020
kuisioner pre-test dan • Print Out Prosedur
layanan youtube post-test, kegiatan akan materi
terstruktur dan
• Menyiapkan sistematis.Dan • Foto
materi tentang keterkaitan dengan nilai- Kegiatan
nilai dasar ASN adalah :
“Perilaku Keterkaitan dengan
agenda III
49
No Kegiatan Tahap Kegiatan Waktu Prosentas Prosentas Nilai ANEKA, Output Ket
Pelaksanaa e Capaian e capaian kedudukan dan peran
n Kegiatan tahapan dalam NKRI yang
kegiatan terkait
Seks Bebas Manajemen ASN
Dalam melaksanakan
dan
kegiatan memenyiapkan
Dampaknya” media kegiatan layanan
saya telah mengamalkan
hal tersebut dengan rasa
penuh tangggung jawab.
Keterkaitan dengan
agenda II
Akuntabilitas
Saya telah menyiapkan
materi layanan dengan
penuh tanggung jawab.
Nasionalisme
Saya telah mengamalkan
nilai-nilai pancasila yaitu
permusyawaratan
perwakilan (sila ke-4)
saat penyusunan
kuesioner.
Etika Publik
Saya telah melaksanakan
kegiatan dengan
professional.
Komitmen Mutu
50
No Kegiatan Tahap Kegiatan Waktu Prosentas Prosentas Nilai ANEKA, Output Ket
Pelaksanaa e Capaian e capaian kedudukan dan peran
n Kegiatan tahapan dalam NKRI yang
kegiatan terkait
Saya telah membuat
kuisioner yang mudah
dipahami dan tepat
sasaran/efektif
3. Melakukan • Melakukan tes 14 dan 24 100% 100% Dengan melakukan • Daftar Terlaksana
pre-test dan kegiatan Hadir Sesuai
awal (pre-test) Februari
post-test melakukan pre-test Prosedur
2020
dan post-test, • Dokumen
hasil pre-
• Melakukan tes kegiatan akan
test dan
akhir (post- terstruktur dan post-test
sistematis. Dan
test) keterkaitan dengan • Foto
nilai-nilai dasar kegiatan
ASN adalah:
Keterkaitan dengan
agenda III
Pelayanan Publik
Saya telah menyiapkan
51
No Kegiatan Tahap Kegiatan Waktu Prosentas Prosentas Nilai ANEKA, Output Ket
Pelaksanaa e Capaian e capaian kedudukan dan peran
n Kegiatan tahapan dalam NKRI yang
kegiatan terkait
kuesioner pre-test dan
post-test dengan tidak
diskriminatif dan
akuntabel.
Keterkaitan dengan
agenda II
Akuntabilitas
Saya telah membuat
kuesioner dengan
professional dan
bertanggung jawab
Nasionalisme
Saya telah mengamalkan
nilai-nilai pancasila
yaitu kemanusian yang
adil dan beradab (sila
ke-2) dengan tidak
membeda-bedakan
peserta didik dari jenis
kelamin, warna kulit,
suku dan agama.
Etika Publik
Saya telah melaksanakan
kegiatan dengan baik
Komitmen Mutu
52
No Kegiatan Tahap Kegiatan Waktu Prosentas Prosentas Nilai ANEKA, Output Ket
Pelaksanaa e Capaian e capaian kedudukan dan peran
n Kegiatan tahapan dalam NKRI yang
kegiatan terkait
Saya telah melaksanakan
kegiatan dengan efektif
dan efisien
Anti Korupsi
Saya telah melaksanakan
kegiatan tanpa
memberikan gratifikasi
kepada siswa
Kegiatan • Menyampaika 17 Februari Dengan melakukan • Daftar
4. Pelaksanaan n materi 100% 100% kegiatan Hadir Terlaksana
2020
Layanan tentang pelaksanaan Peserta Sesuai
Bimbingan “Perilaku layanan bimbingan Didik Prosedur
Klasikal Seks Bebas
klasikan akan
dan • Foto
Dampaknya” terstruktur dan Kegiatan
sistematis. Dan
keterkaitan dengan
nilai-nilai dasar
ASN adalah :
Keterkaitan dengan
agenda III
53
No Kegiatan Tahap Kegiatan Waktu Prosentas Prosentas Nilai ANEKA, Output Ket
Pelaksanaa e Capaian e capaian kedudukan dan peran
n Kegiatan tahapan dalam NKRI yang
kegiatan terkait
Whole Of Government
Saya telah melaksanakan
kegiatan dengan
berkoordinasi dengan
rekan sejawat dalam
pelaksanaan bimbingan
klasikal.
Pelayanan Publik
Saya telah melaksanakan
kegiatan layanan dengan
sopan dan ramah
terhadap peserta didik.
Keterkaitan dengan
agenda II
Akuntabilitas
Saya telah melaksanakan
kegiatan dengan penuh
tanggung jawab.
Nasionalisme
Saya telah melaksanakan
kegiatan layanan dengan
mengamalkan nilai
pancasila yaitu
kemanusiaan yang adil
dan beradab (sila ke-2)
54
No Kegiatan Tahap Kegiatan Waktu Prosentas Prosentas Nilai ANEKA, Output Ket
Pelaksanaa e Capaian e capaian kedudukan dan peran
n Kegiatan tahapan dalam NKRI yang
kegiatan terkait
dengan tidak
diskriminatif.
Etika Publik
Saya telah melaksanakan
kegiatan dengan
professional
Komitmen Mutu
Saya telah melaksanakan
kegiatan dengan efektif
dan efisien
Anti Korupsi
Saya telah melaksanakan
kegiatan dengan tidak
memberikan gratifikasi
kepada peserta didik
5. Kegiatan • Penyuluh 18 Februari 100% 100% Dengan melakukan • Daftar Hadir Terlaksana
Penyuluhan kegiatan Peserta Sesuai
kesehatan 2020
Kesehatan pelaksanaan Didik Prosedur
dari menyampaik layanan bimbingan
Puskesmas • Foto
an materi klasikan akan
Kegiatan
tentang terstruktur dan
sistematis. Dan
“Penyakit
keterkaitan dengan
Menular
55
No Kegiatan Tahap Kegiatan Waktu Prosentas Prosentas Nilai ANEKA, Output Ket
Pelaksanaa e Capaian e capaian kedudukan dan peran
n Kegiatan tahapan dalam NKRI yang
kegiatan terkait
Seksual nilai-nilai dasar
(HIV/AIDS) ASN adalah:
”
Keterkaitan dengan
agenda III
Whole Of Government
Saya telah melaksanakan
kegiatan dengan
berkoordinasi dengan
rekan sejawat dalam
pelaksanaan bimbingan
klasikal.
Pelayanan Publik
Saya telah melaksanakan
kegiatan layanan dengan
sopan dan ramah
terhadap peserta didik.
Keterkaitan dengan
agenda II
Akuntabilitas
Saya telah melaksanakan
kegiatan dengan penuh
tanggung jawab.
56
No Kegiatan Tahap Kegiatan Waktu Prosentas Prosentas Nilai ANEKA, Output Ket
Pelaksanaa e Capaian e capaian kedudukan dan peran
n Kegiatan tahapan dalam NKRI yang
kegiatan terkait
Nasionalisme
Saya telah melaksanakan
kegiatan layanan dengan
mengamalkan nilai
pancasila yaitu
kemanusiaan yang adil
dan beradab (sila ke-2)
dengan tidak
diskriminatif.
Etika Publik
Saya telah melaksanakan
kegiatan dengan
professional
Komitmen Mutu
Saya telah melaksanakan
kegiatan dengan efektif
dan efisien
Anti Korupsi
Saya telah melaksanakan
kegiatan dengan tidak
memberikan gratifikasi
kepada peserta didik
6. Melakukan • Mengumpulka 27 Februari 100% 100% Keterkaitan dengan • Hasil analisis Terlaksana
Evaluasi n hasil pre-test agenda III pre-test dan Sesuai
2020
Kegiatan dan post-test Manajemen ASN post-test Prosedur
Saya telah melaksanakan
57
No Kegiatan Tahap Kegiatan Waktu Prosentas Prosentas Nilai ANEKA, Output Ket
Pelaksanaa e Capaian e capaian kedudukan dan peran
n Kegiatan tahapan dalam NKRI yang
kegiatan terkait
• Mengolah data kegiatan dengan • Laporan
hasil kuesioner akuntabel dan efektif aktualisasi
pre-test dan efisien.
post-test • Foto
Keterkaitan dengan Kegiatan
agenda II
• Menganalisis Akuntabilitas
hasil pre-test Saya telah melaksanakan
dan post-test kegiatan dengan netral
dan trsansparan.
Nasionalisme
• Mencetak Saya telah mengamalkan
hasil nilai-nilai pancasila
pengolahan yaitu, kemanusiaan yang
data adil dan beradab (sila
ke-2) dengan tidak
membeda-bedakan
peserta didik.
Etika Publik
Saya telah melaksanakan
kegiatan dengan cermat.
Komitmen Mutu
Saya telah melaksanakan
kegiatan dengan cermat.
58
C. Matriks Pencapaian
1. MATRIKS HABITUASI
NILAI KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN
DASAR INDIKATOR NILAI I II III IV V VI
Akuntabilitas Tanggung Jawab √ √ √ √ √ √
Keterbukaan √ √ √
Professional √ √ √ √ √ √
Nasionalisme Musyawarah √
Bekerja Sama √ √
Sungguh-sungguh √ √ √ √ √ √
Mementingkan Kepentingan
Peserta Didik √ √
Etika Publik Sopan Santun √ √ √
Jujur √ √
Baik √ √ √ √ √ √
Komitmen
Mutu Efektif √ √ √ √ √ √
Efisien √ √ √ √ √ √
Mudah dipahami √ √ √ √ √
Mutu √ √ √
Anti Korupsi Jujur √ √
59
2. MATRIKS VISI MISI DAN TATA NILAI ORGANISASI
KEGIATAN
KEGIATAN I KEGIATAN II KEGIATAN III KEGIATAN V KEGIATAN VI TOTAL
Keterkaitan Terhadap Visi Misi dan Tata Nilai Oragnisasi IV
Mewujudkan SMP N 15 Bandar Lampung Bertaqwa,
VISI 8
Cerdas, Terampil dan Mandiri
Mewujudkan proses pembelajaran sehngga siswa
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha 6
Esa
Meningkatkan persatuan dan kesatuan yang kreatif
2
antara kepala sekolah, guru, karyawan, dan siswa
MISI Menciptakan suasana sekolah yang kondusif 3
Melaksanakan proses pembelajaran efektif agar
siswa memperoleh rata-rata nilai meningkat minimal 2
0,2 setiap tahun
Mewujudkan hubungan yang harmonis 3
Meningkatan prestasi akademik dan non akademik 3
Semangat 1
Oientasi 1
TATA
Loyalitas 0
NILAI
Inovatif 5
Dedikasi 3
60
3. MATRIKS KEUDUDKAN DAN PERAN ASN
61
BAB IV
62
2. Menyiapkan Media Kegiatan Layanan
63
1. Melaksanakan kegiatan layanan bimbingan klasikal secara
bertanggung jawab dan memastikan peserta didik paham dengan apa
yang disampaikan, sehingga kegiatan berjalan dengan baik.
2. Adanya kerjasama dan keaktifan peserta didik selama kegiatan
bimbingan klasikal sehingga kegiatan dapat berjalan dengan baik
3. Melaksanakan kegiatan layanan bimbingan klasikal dengan sungguh-
sungguh dan mementingkan kepentiangan peserta didik.
4. Menjunjung tinggi etika dan sopan selama kegiatan layanan
bimbingan klasikal
5. Melakukan kegiatan bimbingan klasikal secara efektif dan efesien,
dikarenakan adanya umpan balik dari peserta didik terhadap
penjelasan guru BK.
6. Bersikap tegas dan berintegritas tinggi sehingga akan membuat
kegiatan berjalan dengan kondusif.
Berdasarkan dampak positif diatas, kegiatan layanan bimbingan kasikal
akan berjalan secara efektif dan efisien.
64
6. Melakukan evaluasi kegiatan
Dampak yang muncul bila kegiatan ini dilaksanakan dengan penghayatan
nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu :
1. Melaksanakan kegiatan secara bertanggung jawab, cermat dan teliti
dalam mengolah data hasil pre-test dan post-test, sehingga dapat
berjalan secara benar dan kondusif.
2. Melakukan evalusi hasil kegiatan dengan tanggung jawab, cermat dan
teliti maka evaluasi dapat berjalan secara benarMelakukan evaluasi
dengan sungguh-sungguh, sehingga kegiatan bisa berjalan dengan baik
3. Membuat evalusi hasil dengan jujur sehingga akan diperoleh hasil
yang baik, berkualitas, dan sebenarnya
4. Membuat evaluasi hasil melakukannya sesuai dengan aturan sehingga
akan diperoleh hasil evaluasi yang berkualitas
5. Memiliki sikap yang gigih dan kerja keras dalam melakukan kegiatan
ini maka tidak akan mudah menyerah jika menemukan kendala dalam
pelaksanaanya.
6. Melakukan kegiatan dengan sungguh-sungguh dalam menganalisis
data, sehingga kegiatan berjalan dengan baik
7. Mengolah data dengan jujur, sehingga didapatkan hasil yang akurat
dan benar
8. Melakukan kegiatan tanpa mendiskriminasi peserta didik karena
memiliki jiwa nasionalisme, sehinnga kegiatan yang dilakukan akan
berjalan secara adil
9. Memiliki inovasi dalam upaya meningkatkan pengetahuan peserta
didik tentang penyakit menular seksual akibat perilaku seks bebas
maka angka kenakalan seks remaja menurun
Berdasarkan dampak positif melakukan evaluasi kegiatan akan berjalan
dengan baik, efektif dan efesien
65
A. Kendala dan Solusi
Berikut merupakan table kendala dan solusi yang memuat mengenai
kendala yang terjadi dan strategi untuk mengatasi kendala yang dialami oleh
PNS pada saat melakukan kegiatan aktualisasi yang telah direncanakan di
instansi tempat bekerja.
66
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Seluruh kegiatan aktualisasi yang direncanakan dalam rancangan
aktualisasi dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan waktu yang
ditentukan. Kegiatan yang telah dilaksanakan pada masa Habituasi yaitu
sebanyak 6 kegiatan, dengan mengimplementasikan nilai-nilai dasar
profesi PNS yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, Anti Korupsi. Masalah/Isu yang penulis angkat adalah minimnya
pengetahuan peserta didik tentang penyakit menular seksual akibat
perilaku seks bebas di SMP N 15 Bandar Lampung, kemudian penulis
pecahkan dalam kegiatan aktualisasi yang mengimplementasikan Nilai-
nilai dasar Profesi PNS tersebut, hasil yang diperoleh cukup baik bahwa
kegiatan layanan bimbingan klasikal yang dilakukan berjalan dengan
lancar, dan berdasarkan hasil pre-test dan post-test diketahui bahwa
peserta mengalami peningkatan pengetahuan tentang peyakit menular
seksual akibat perilaku seks bebas dari sebelum dan sesudah dilakukan
kegiatan layanan. Hal ini dapat dilihat dari data hasil penilaian analisis pre-
test dan post-test yang meningkat dari hasil rata-rata 15,07 menjadi 21,87.
Setelah dipersentasekan, diketahui bahwa terdapat perubahan nilai test
sebelum dan sesudah dilakukan layanan bimbingan klasikal dan
penyuluhan Kesehatan, rata-rata peningkatan pengetahuan peserta didik
ada;ah sebesar 45,17%.
Peningkatan pengetahuan peserta didik juga terlihat secara kualitas
peserta didik, dimana peserta didik mampu berbagi informasi dengan
teman sebaya tentang informasi yang didapatkan tentang penyakit menular
seks bebas.
67
B. Saran
Berdasarkan hasil aktualisasi yang diperoleh, maka saran yang dapat
diberikan sebagai berikut :
1. Penulis berharap kedepannya hasil kegiatan aktualisasi inii dapat
dijadikan bahan pertimbangan kegiatan lain yang ada di SMP N 15
Bandar Lampung yaitu dengan menggunakan media serta melakukan
pre-test dan post-test atau Tanya jawab langsung dengan peserta
kegiatan sehingga hasil yang dicapai lebih optimal
2. Penulis berharap kedepannya seluruh ASN khususnya di SMP N 15
Bandar Lampung menerapkan nilai-nillai ANEKA dalam melaksanakan
tugasnya sehingga dapat tercipta pelayanan publik yang bermutu dan
memuaskan
3. Penulis berharap pemenuhan sarana dan prasarana untuk menunjang
kegiatan pelayanan untuk peserta didik
4. Setelah dilakukan kegiatan layanan bimbingan klasikal, diharapkan
peserta didik lebih pintar dalam mengambil keputusan sebelum
melakukan sesuatu secara pintar membawa diri di lingkungan
manapun dan dapat ikut serta dalam upaya pencegahan dan
penanganan perilaku seks bebas. Kegiatan ini diharapkan dapat
dilaksanakan terus menerus serta dapat dikembangkan sehingga
kegiatan ini dapat menarik dan lebih diminati dan dapat menciptakan
dan mewujudkan Visi dan Misi SMP N 15 Bandar Lampung yaitu
“Mewujudkan SMPN 15 Bandar Lampung Bertaqwa, Cerdas,
Terampil dan Mandiri”
68
DAFTAR PUSTAKA
Dwi, Anggar Utari. (2017). Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku
Seks Pranikah pada Remaja yang Tinggal di Wilayah Eks Lokalisasi
berdasakan Teori Transcultural Nursing. Surabaya: Universitas Airlangga.
Lubis, D.P.U. (2017). Peran Teman Sebaya dan Paparan Media Pornografi
terhadap Perilaku Seksual Remaja di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
69
Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu, 8(1), pp47-54.
Manafe, L. A., Kandou, G. D., Posangi J. (2014). Hubungan antara Pengetahuan,
Sikap, Peran Guru, Media Informasi (Internet) dan Peran Teman Sebaya
dengan Tindakan Pencegahan HIV/AIDS pada Siswa di SMA Negeri 4
Manado. JIKMU, 4(4): 644-655.
70
LAMPIRAN
LAMPIRAN
KEGIATAN 1
MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
1. LEMBAR PERSETUJUAN
2. RPL
3. KUESIONER
4. SURAT VALIDASI KUESIONER
5. UNDANGAN UNTUK PUSKESMAS
6. SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN PENYULUHAN KESEHATAN
7. LEMBAR NOTULEN
8. KARTU BIMBINGAN
LAMPIRAN
KEGIATAN 2
MENYUSUN MENYIAPKAN MEDIA KEGIATAN
2. KARTU BIMBINGAN
3. LEMBAR NOTULEN
LAMPIRAN
KEGIATAN 3
MELAKUKAN PRE-TEST DAN POST-TEST
1. KEGIATAN PRE-TEST
2. POST TEST
3. KARTU BIMBINGAN
4. LEMBAR NOTULEN
LAMPIRAN
KEGIATAN 4
PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL
2. DAFTAR HADIR
3. KARTU BIMBINGAN
4. LEMBAR NOTULEN
LAMPIRAN
KEGIATAN 5
PELAKSANAAN PENYULUHAN KESEHATAN DARI PUSKESMAS
3. KARTU BIMBINGAN
4. LEMBAR NOTULEN
LAMPIRAN
KEGIATAN 6
PELAKSANAAN EVALUASI KEGIATAN
4. LEMBAR NOTULEN
LAMPIRAN FOTO BIMBINGAN BERSAMA MENTOR
LAMPIRAN FOTO KE PUSKESMAS
LAMPIRAN FOTO BIMBINGAN BERSAMA COACH
LAMPIRAN
FOTO KEGIATAN SEMINAR RANCANGAN
3 Februari 2020
LAMPIRAN
FOTO KEGIATAN SEMINAR RANCANGAN
19 Maret 2020