Oleh
M. ALIMASHARIYANTO
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
NDH : 16
KEMENTERIAN AGAMA RI
BADAN LITBANG DAN DIKLAT
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
BEKERJASAMA DENGAN
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
JAKARTA
2020
HALAMAN PERSETUJUAN
ii
KATA PENGANTAR
M. Alimashariyanto
iii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
v
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul …………………………………………………………………. i
Halaman Persetujuan …………………………………………………………... ii
Kata Pengantar …………………………………………………………………. iii
Daftar Gambar …………………………………………………………………. iv
Daftar Tabel ……………………………………………………………………. v
Daftar Isi ……………………………………………………………………….. vi
BAB I. PENDAHULUAN ……………………………………………….. 1
A. Latar Belakang ………………………………………………... 1
B. Tujuan dan Manfaat Penulisan ……………………………….. 3
C. Output dan Outcome ………………………………………….. 4
D. Ruang Lingkup ……………………………………………….. 5
BAB II. ANALISIS PERMASALAHAN ……………………………….... 6
A. Visi Misi Tugas Pokok dan Fungsi …………………………… 6
B. Identifikasi Lingkungan Strategis …………………………….. 8
C. Analisis Masalah ……………………………………………... 10
D. Penyelesaian Masalah ………………………………………… 13
BAB III. RENCANA TINDAK LANJUT ………………………………..... 14
A. Jenis Kegiatan ………………………………………………… 14
B. Deskripsi Kegiatan dan Alasan Pemilihan Judul ……………... 14
C. Lokus ………………………………………………………..... 14
D. Waktu ……………………………………………………….... 15
E. Analisis Stakeholder ………………………………………….. 15
F. Tahapan Kegiatan …………………………………………….. 17
G. Dukungan Dana ………………………………………………. 19
H. Kendala dan Alternatif Solusi ………………………………… 20
BAB IV. PENUTUP ……………………………………………………….. 21
A. Simpulan …………………………………………………….... 21
B. Tindak Lanjut ……………………………………………….... 21
LAMPIRAN - LAMPIRAN
Lampiran 1. Daftar Revisi
Lampiran 2. Lembar Pengesahan Proposal Perkonsultansian
DAFTAR KEPUSTAKAAN
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 59 Tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Laksana Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan, Balai
Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan mempunyai tugas menyelenggarakan
pendidikan dan pelatihan tenaga administrasi dan tenaga teknis pendidikan
keagamaan. Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Manado melaksanakan
pendidikan dan pelatihan tenaga administrasi dan pendidikan dan pelatihan tenaga
teknis pendidikan dan keagamaan di wilayah kerja yang meliputi Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi Gorontalo, dan Provinsi
Sulawesi Tengah, IAKN Manado, IAIN Manado, IAIN Sultan Amai Gorontalo,
dan IAIN Dato Karama Palu.
Menjawab berbagai permasalahan pembangunan bidang agama khususnya
bidang pendidikan dan pelatihan, Balai Diklat Keagamaan Manado telah
melakukan berbagai usaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan
yang meliputi peningkatan kualitas aparatur diklat, pengembangan system, dan
instrumen kediklatan, perluasan dan pemerataan kesempatan diklat, penjenjangan
diklat secara teratur, pembenahan manajemen pengelolaan diklat, pengembangan
budaya kerja aparatur kediklatan, peningkatan sarana dan prasarana diklat, serta
pengembangan jaringan kediklatan. Program kerja unggulan Balai Diklat
Keagamaan Manado yaitu “perluasan dan pemerataan kesempatan diklat terutama
bagi penyuluh agama, penghulu, dan guru di lingkungan Kementerian Agama”.
Presiden Republik Indonesia, H. Joko Widodo menetapkan 5 (lima) arah
utama sebagai strategi dalam pelaksanaan misi nawacita dan pencapaian sasaran
visi Indonesia 2045. Kelima arahan tersebut mencakup pembangunan SDM,
pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi, penyederhanaan birokrasi,
dan transformasi ekonomi. Pembangunan SDM meliputi membangun SDM
pekerja keras yang dinamis, produktif, terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi didukung dengan kerjasama industri dan talenta global.
1
2
D. Ruang Lingkup
Kementerian Agama terus memprioritaskan program-program terkait
pengarusutamaan moderasi beragama. Agama memerlukan wadah bangsa,
kehidupan kebangsaan memerlukan nilai-nilai agama sebagai panduan dan acuan
di tengah kehidupan yang beragam. Menjaga moderasi beragama pada hakikatnya
juga menjaga Indonesia, karena itu program-program terkait moderasi
beragama adalah upaya agar sikap beragama seluruh warga negara di tanah air
tetap berada pada jalurnya dan tidak berlebihan. Moderasi beragama sebagai
bagian dari pembangunan karakter diharapkan dapat mewujudkan kerukunan
umat beragama.
Perkonsultansian tentang implementasi moderasi beragama dalam
pelatihan di Balai Diklat Keagamaan Manado ini mencakup pelaksanaan diklat
bernuansa moderasi beragama dan upaya menjadikan moderasi beragama sebagai
muatan lokal dalam kurikulum seluruh pelatihan yang dilaksanakan oleh Balai
Diklat Keagamaan Manado.
6
BAB II
ANALISIS PERMASALAHAN
6
7
2. Visi
Visi Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Manado “Terwujudnya
Aparatur Kementerian Agama yang Profesional dan Berakhlak Mulia”
3. Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut, Balai Diklat Keagamaan Manado
mempunyai misi sebagai berikut:
a. Meningkatkan Kualitas SDM Penyelenggara Diklat;
b. Meningkatkan Kualitas Manajemen Kediklatan;
c. Meningkatkan Tata Kelola Kepemerintahan yang Bersih dan Penguatan
Citra;
d. Meningkatkan Kualitas Sarana dan Prasarana Diklat;
e. Meningkatkan Koordinasi dan Kemitraan dengan Instansi Terkait;
f. Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Kediklatan Berbasis IT;
g. Meningkatkan Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Kediklatan;
h. Meningkatkan Pembinaan Akhlak Mulia Aparatur Kementerian Agama.
b. Fungsi
1) Perumusan visi, misi, kebijakan Balai Diklat Keagamaan;
8
bagi Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan di seluruh Indonesia, hal ini
antara lain disebabkan oleh:
1. Manado sebagai bibir pasifik menjadi pintu masuk bagi Warga Negara Asing
terutama yang berasal dari Asia Timur:
a. Meningkatkan pendapatan masyarakat Kota Manado
b. Membawa budaya negatif dari negara asal
c. Mengancam nilai-nilai kehidupan di kalangan masyarakat
2. Manado sebagai pintu keluar/masuk para terorisme menuju Mindanao Philipina
Selatan:
a. Mengancam keutuhan NKRI
b. Mengancam ideologi masyarakat
c. Memicu konflik antar masyarakat
3. Manado sebagai barometer nasional kerukunan umat beragama:
a. Memotivasi masyarakat Kota Manado untuk meningkatktan kerukunan
hidup beragama
b. Menempatkan Kota Manado lebih tinggi dari daerah lain
c. Menjadi contoh daerah lain di Indonesia
4. Wilayah kerja Balai Diklat Keagamaan Manado mencakup daerah-daerah
pasca konflik bernuansa SARA:
a. Mengancam kerukunan dan keutuhan mesyarakat
b. Membuka peluang terjadinya konflik susulan sebagai balas dendam
c. Meningkatkan kewaspadaan masyarakat
Isu strategis yang menjadi bahan pertimbangan Balai Diklat Keagamaan
Manado dalam pembangunan bidang agama dan pendidikan yaitu:
1. Menurunnya kesadaran berbangsa dan bernegara;
2. Lemahnya pemahaman dan pengamalan ajaran agama;
3. Terancamnya kerukunan umat beragama.
Dari tiga isu strategis tersebut maka perkonsultansian pelatihan ini
difokuskan pada terancamnya kerukunan umat beragama, hal ini menuntut upaya
serius melalui pengembangan kompetensi ASN Kementerian Agama di bidang
“Moderasi Beragama” yang diharapkan dapat semakin mendorong peran Balai
10
C. Analisis Masalah
Berpijak pada identifikasi lingkungan strategis di atas maka dilakukan
analisis masalah dengan menggunakan model SOAR (Strengths, Opportunites,
Aspirations, and Results) sebagai berikut:
2. Strategi OA:
a. Menyosialisasikan pelaksanaan pelatihan untuk ASN dan Non-ASN
Kementerian Agama Berbasis moderasi beragama;
b. Melaksanakan pelatihan untuk calon pengawas dan calon kepala madrasah;
c. Melaksanakan pelatihan untuk penilai angka kredit jabatan fungsional
penghulu dan penyuluh agama;
d. Melaksanakan pelatihan berbasis moderasi beragama untuk ASN dan Non-
ASN Kementerian Agama.
3. Strategi SR:
a. Melaksanakan pelatihan secara regular;
b. Melaksanakan pelatihan sampai di daerah-daerah seluruh wilayah kerja
Balai Diklat Keagamaan Manado;
c. Melaksanakan pelatihan berbasis SIMDIKLAT;
d. Melaksanakan pelatihan secara online;
e. Melaksanakan pelatihan berbasis “Moderasi Beragama”;
f. Mengikutkan widyaiswara dalam kegiatan sertifikasi;
g. Melaksanakan reakreditasi menjadi bernilai A.
4. Strategi OR:
a. Melaksanakan pelatihan untuk ASN dan Non-ASN Kementerian Agama;
b. Melaksanakan pelatihan pembentukan jabatan bagi calon pengawas dan
calon kepala madrasah;
12
Tabel 1. Jumlah Sasaran Pelatihan pada Balai Diklat Keagamaan Manado Tahun
2020
Jumlah
No. Jenis Diklat Angkatan Peserta
Jumlah
1. Diklat Moderasi Beragama 5 30 150
2. Diklat Substansi Guru 20 30 600
3. Diklat Substansi Penghulu 3 30 90
4. Diklat Penyuluh Agama 2 30 60
5. Diklat Penyuluh Agama Non-PNS 33 30 990
JUMLAH 63 30 1.890
D. Penyelesaian Masalah
Dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi dan mempertimbangkan
masalah terancamnya kerukunan umat beragama maka masalah prioritas yang
dijadikan bahan pengkonsultasian adalah sebagai berikut:
Tabel 2. Kriteria CARL dalam pemilihan alternatif pemecahan masalah
Total
No. Daftar Masalah C A R L Urutan
Nilai
Implementasi moderasi beragama
1. 9 8 8 8 4.608 1
dalam pelatihan
Melaksanakan pelatihan secara online/
2. 8 7 7 7 2.744 2
daring
Melaksanakan pelatihan berbasis
3. 8 7 7 6 2.352 3
SIMDIKLAT
A. Jenis Kegiatan
Jenis kegiatan yang diangkat dalam perkonsultansian pelatihan yaitu
“Implementasi Moderasi Beragama dalam Pelatihan di Balai Diklat Keagamaan
Manado”.
B. Deskripsi Kegiatan
Perkonsultansian yang akan dilakukan yaitu “Implementasi moderasi
beragama dalam pelatihan di Balai Diklat Keagamaan Manado”. Kegiatan ini
sebagai salah satu upaya melembagakan moderasi beragama dalam seluruh
kegiatan pelatihan, sehingga dapat menghasilkan alumni diklat yang mampu
menjadi agen perubahan di tempat kerjanya dalam memperkokoh kerukunan umat
beragama.
Kegiatan perkonsultansian ini dilaksanakan dalam tiga tahapan dengan
uraian kegiatan sebagai berikut :
1. Jangka pendek, fokus kegiatan yang dilaksanakan yaitu memasukkan moderasi
beragama sebagai muatan lokal pada pelatihan tertentu yang dilaksanakan oleh
Balai Diklat Keagamaan Manado.
2. Jangka menengah, fokus kegiatan yang dilaksanakan yaitu memasukkan
moderasi beragama sebagai muatan lokal dalam seluruh pelatihan yang
dilaksanakan oleh Balai Diklat Keagamaan Manado.
3. Jangka panjang, fokus kegiatan yang dilaksanakan yaitu monitoring dan
evaluasi terhadap alumni diklat output ASN Kementerian Agama di wilayah
kerja Balai Diklat Keagamaan Manado sebagai agen of change dalam
membangun kerukunan umat beragama.
C. Lokus
Balai Diklat Keagamaan Manado, Jl. Mr. A. A. Maramis Km 09 Paniki
Bawah Kecamatan Mapanget Kota Manado.
14
15
D. Waktu
Perkonsultansian pelatihan ini dilaksanakan dalam tiga tahapan dengan
perkiraan waktu yang dibutuhkan sebagai berikut:
1. Jangka pendek : 3 bulan (September - November 2020)
2. Jangka menengah : 6 bulan (Desember 2020 - Mei 2021)
3. Jangka panjang : 1,5 tahun (Juni 2021 - November 2022)
E. Analisis Stakeholder
Dalam perkonsultansian pelatihan tentang “implementasi moderasi
beragama dalam pelatihan di Balai Diklat Keagamaan Manado” ini melibatkan
stakeholder internal dan eksternal sebagai berikut:
1. Stakeholder Internal
a. Kepala Balai Diklat Keagamaan Manado;
b. Kasubag Tata Usaha;
c. Kepala Seksi Diklat Tenaga Admkinistrasi;
d. Kepala Seksi Diklat Tenaga Teknis pendidikan dan Keagamaan;
e. Pejabat Pembuat Komitmen;
f. Perencana Keuangan;
g. Koordinatoriat Widyaiswara.
2. Stakeholder Eksternal
a. Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi
Gorontalo dan Provinsi Sulawesi Tengah;
b. Pimpinan PTKN di wilayah kerja BDK Manado;
c. Kepala Badan Kesatuan Bangsa Provinsi se wilayah kerja Balai Diklat
Keagamaan Manado;
d. Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi se wilayah kerja Balai Diklat
Keagamaan Manado;
e. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten / Kota se wilayah kerja
Balai Diklat Keagamaan Manado;
f. Kepala Badan Kesatuan Bangsa Kabupaten / Kota se wilayah kerja Balai
Diklat Keagamaan Manado;
16
F. Tahapan Kegiatan
1. Tahapan Jangka Pendek
Tabel 3. Tahapan Jangka Pendek (3 bulan)
Waktu
No. Tahapan Jenis Kegiatan Output Pelaksana
Kegiatan
1. Perancangan a. Menetapkan Proposal widyaiswara 2 minggu
tujuan;
b. Merumuskan
keadaan saat ini;
c. Mengidentifikasi
kekuatan dan
peluang;
d. Menentukan
prioritas.
2. Pembuatan a. Melapor kepada Penyesuaian Widyaiswara 2 minggu
program pimpinan kurikulum dan Kasi
b. Mengadakan Tenaga
koordinasi dengan Teknis
administrator Pendidikan
penyelenggara; dan
c. Mengumpulkan Keagamaan
bahan/data.
d. Menetapkan
program
3. Uji coba a. Menyosialisasikan Tim Work Widyaiswara 1 bulan
rencana kerja
b. Memberbaiki
konsep
c. Mengolah
bahan/data
18
Waktu
No. Tahapan Jenis Kegiatan Output Pelaksana
Kegiatan
1. Pemantapan a. Melapor Revisi widyaiswara 1 bulan
program kepada Kurikulum
pimpinan;
b. Mengadakan
koordinasi
dengan
administrator
penyelenggara;
c. Mengumpulkan
bahan/data;
d. Menetapkan
program.
2. Implementasi a. Melaksanakan Alumni Widyaiswara 4 bulan
kegiatan sesuai Pelatihan
prosedur;
b. Mencatat dan
melakukan
kegiatan
3. Monitoring dan a. Memonitor Tim Work Widyaiswara 1 bulan
Evaluasi kegiatan;
b. Mengevalusi
pelaksanaan
kegiatan;
c. Membuat
laporan
kegiatan.
19
Waktu
No. Tahapan Jenis Kegiatan Output Pelaksana
Kegiatan
1. Implementasi a. Melaksana Alumni Widyaiswara 1,3 tahun
kan kegiatan Pelatihan
sesuai dan
prosedur; kerukunan
c. Mencatat umat
dan beragama
melakukan
kegiatan
2. Monitoring dan b. Memonitor Tim Work Widyaiswara 3 bulan
Evaluasi kegiatan;
c. Mengevalusi
pelaksanaan
kegiatan;
d. Membuat
laporan
kegiatan.
G. Dukungan Dana
Pelaksanaan perkonsultansian pelatihan tentang implementasi moderasi
beragama dalam pelatihan di Balai Diklat Keagamaan Manado didukung secara
penuh oleh DIPA Balai Diklat Keagamaan Manado.
2. Alternatif Solusi
a. Memanfaatkan waktu luang pimpinan dalam situasi tertentu;
20
A. Simpulan
Dari seluruh uraian proposan perkonsultansian implementasi moderasi
beragama dalam pelatihan di Balai Diklat Keagamaan Manado dapar disimpulkan
sebagai berikut :
1. Moderasi beragama merupakan strategi pembangunan karakter dalam
pembangunan sumber daya manusia yang bertujuan memantapkan kerukunan
umat beragama;
2. Implementasi moderasi beragama dalam pelatihan merupakan salah satu cara
melembagakan strategi pembangunan karakter ke dalam kebijakan yang
mengikat;
3. Implementasi moderasi beragama dalam pelatihan merupakan bagian dari
rancang bangun pelatihan yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan ASN
dan stakeholder, agar kegiatan-kegiatan pelatihan tidak kehilangan konteks
dan urgensinya.
B. Tindak Lanjut
Perkonsultansian pelatihan ini akan menjadi bagian dari perencanaan
pelatihan secara integral dan sebagai ciri khas pelatihan di Balai Diklat
Keagamaan Manado, yaitu bernuansa “Moderasi Beragama”.
21
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara
22
LAMPIRAN
23
Lampiran 2. Lembar Pengesahan Proposal Perkonsultansian
24