Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Toleransi merupakan Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis,
pendapat, sikap, dan menimbulkan tindakan bagi orang lain yang berbeda dari dirinya. Konsepsi
tentang toleransi dirangkum dalam lima prinsip utama Pancasila. Kelima sila itu terdiri atas: 1).
Ketuhanan Yang Maha Esa; 2).Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab; 3).Persatuan Indonesia;
4).Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan / Perwakilan;
5).Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Kelima tersebut hendaknya dikembangkan dengan sikap toleransi Agama: (prinsip


ketuhanan), bukan ketuhanan yang saling menyerang dan mengucilkan. (prinsip kemanusiaan dan
keberadaban) bukan pergaulan amnesia yang menjajah dan menindas. (prinsip persatuan) bukan
kebangsaan yang meniadakan perbedaan atau pun menolak persatuan. (prinsip permusyawaratan)
bukan didikte oleh suara mayoritas atau minoritas elit penguasa-pemodal. (prinsip keadilan) bukan
mengekang kebebasan individu dalam memilih pendapatnya.

Rumusan kelima sila tersebut terkandung dalam pembukaan UndangUndang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Sejak pengesahan UndangUndang Dasar pada 18 Agustus 1945,
pancasila dikatakan sebagai sumber dari segala sumber hukum (pimpinan MPR dan Badan sosialisasi
MPR RI, 2017: 4).

Pendidikan Agama termasuk Pendidikan Agama Islam di sekolah sesungguhnya memiliki


landasan filosofi-ideologis dan konstitusional yang sangat kuat. Pada pembukaan UUD Negara RI
Tahun 1945 dinyatakan “ Atas berkat Rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh
keinginan luhur Negara RI yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha
Esa”. Selanjutnya dalam pasal 28E (1) dinukilkan “Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat
menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran. (2) Setiap orang berhak atas kebebasan
meyakini kepercayaan”. Tertera juga pada Pasal 28J (2) “Dalam menjalankan hak dan kebebesannya,
setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undangundang dengan maksud
semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan
untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama”. Semua
yang tercantum dalam Pembukaan dan Pasal 28E/J tersebut dikuatkan dalam Bab XI Agama Pasal 29
“(1) Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa. (2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap
penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan
kepercayaannya itu.”
B. Rumusan masalah

1. Apa itu toleransi?

2. Apa saja manfaat dari sikap toleransi?

3. Apa ciri-ciri dari sikap toleransi?

4. Bagaimana toleransi antar umat beragama?

5. Bagaimana toleransi dalam kehidupan sehari-hari?

C. Tujuan penulisan

Mahasiswa bisa mengetahui dan memahami arti sikap toleransi serta ciri-ciri dan manfaatnya.
Diharapkan juga bisa menjadi contoh dalam kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai