Anda di halaman 1dari 4

KLIPING REMEDIAL

PH KE:2

Dibuat Oleh:

NAMA:MUHAMMAD JULI

KELAS: IX-C

SEKOLAH:SMP Negri 13 Depok

Cirebon adalah salah satu kota yang berada di provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota ini berada di
pesisir Utara pulau Jawa atau yang dikenal dengan jalur pantura yang menghubungkan Jakarta-
Cirebon-Semarang-Surabaya

A.Sejarah Kota Cirebon

Sejarah Cirebon dimulai dari kampung Kebon Pesisir, pada tahun 1445 dipimpin oleh Ki Danusela.
Perkampungan itu mengalami perkembangan, selanjutnya muncul perkampungan baru yaitu
Caruban Larang dengan pemimpinnya bernama H. Abdullah Iman atau Pangeran Cakrabuwana.

Pada abad 15 di pantai Laut Jawa ada sebuah desa nelayan kecil bernama Muara Jati. Pada waktu itu
sudah banyak kapal asing yang datang untuk berniaga dengan penduduk setempat. Pengurus
pelabuhan adalah Ki Gedeng Alang-Alang yang ditunjuk oleh penguasa Kerajaan Galuh (Pajajaran).
Dan di pelabuhan ini juga terlihat aktivitas Islam semakin berkembang. Ki Gedeng Alang-Alang
memindahkan tempat permukiman ke tempat permukiman baru di Lemahwungkuk, 5 km arah
selatan mendekati kaki bukit menuju kerajaan Galuh. Sebagai kepala permukiman baru diangkatlah
Ki Gedeng Alang-Alang dengan gelar Kuwu Cerbon.

Pada Perkembangan selanjutnya, Pangeran Walangsungsang, putra Prabu Siliwangi ditunjuk sebagai
Adipati Cirebon dengan Gelar Cakrabumi. Pangeran inilah yang mendirikan Kerajaan Cirebon, diawali
dengan tidak mengirimkan upeti kepada Raja Galuh. Oleh karena itu Raja Galuh mengirimkan utusan
ke Cirebon Untuk menanyakan upeti rebon terasi ke Adipati Cirebon, namun ternyata Adipati
Cirebon berhasil meyakinkan para utusan atas kemerdekaan wilayah cirebon.

Dengan demikian berdirilah daerah otonomi baru di Cirebon dengan Pangeran yang menjabat
sebagai adipati dengan gelar Cakrabuana. Berdirinya daerah Cirebon menandai diawalinya Kerajaan
Islam Cirebon dengan pelabuhan Muara Jati yang aktivitasnya berkembang sampai kawasan Asia
Tenggara.[18]

Kemudian pada tanggal 7 Januari 1681 Cirebon secara politik dan ekonomi berada dalam
pengawasan pihak VOC, setelah penguasa Cirebon waktu itu menandatangani perjanjian dengan
VOC.[19]

Pada tahun 1858, di Cirebon terdapat 5 toko eceran dua perusahaan dagang. Pada tahun 1865,
tercatat ekspor gula sejumlah 200.000 pikulan (kuintal), dan pada tahun 1868 ada tiga perusahaan
Batavia yang bergerak di bidang perdagangan gula membuka cabang di Cirebon. Pada tahun 1877
Cirebon sudah memiliki pabrik es. Pipa air minum yang menghubungkan sumur-sumur artesis
dengan perumahan dibangun pada tahun 1877.[20]

Pada masa kolonial pemerintah Hindia Belanda, tahun 1906 Cirebon disahkan menjadi Gemeente
Cheribon dengan luas 1.100 ha dan berpenduduk 20.000 jiwa (Stlb. 1906 No. 122 dan Stlb. 1926 No.
370). Kemudian pada tahun 1942, Kota Cirebon diperluas menjadi 2.450 ha dan tahun 1957 status
pemerintahannya menjadi Kotapraja dengan luas 3.300 ha, setelah ditetapkan menjadi Kotamadya
tahun 1965 luas wilayahnya menjadi 3.600 ha.

Kenapa disebut Kota Cirebon?

Air bekas pembuatan terasi inilah akhirnya tercipta nama “Cirebon” yang berasal dari Cai (air) dan
Rebon (udang rebon) yang berkembang menjadi Cirebon yang kita kenal sekarang ini.

B.Kesenian Kota Cirebon

 Tari Sintren
Kebudayaan merupakan suatu hasil karya manusia yang berupa seni, adat, keyakinan, dan
pengetahuan. Pada umumnya kebanyakan orang mendefinisikan kebudayaan berupa sebuab
kesenian dan adat istiadat yang dimiliki oleh suatu daerah tertentu, salah satu dari bentuk
kebudayaan yang sering kita lihat adalah seni tari yang mana disajikan dengan berbagai gerakan
yang indah dan biasanya memiliki pesan tertentu yang akan disampaikan pada orang yang
melihatnya.

Salah satu kesenian yang ada di Cirebon adalah seni tari yang disebut dengan tari sintren, kesenian
tari ini merupakan seni tari yang khas dari daerah Cirebon. Seni tari sintren sendiri mengandung
unsur magis sehingga tidak boleh untuk dibuat mainan, tari sintren ini biasanya dibawakan oleh
seorang wanita yang mengenakan kostum khusus dan berkacamata hitam, sebelum melakukan
tarian ini biasanya sang penari akan masuk ke dalam sebuah kurungan yang ditutup oleh kain.

C.Ciri Khas Makanan Kota Cirebon

1. Sirup Tjampolay

2. Terasi Udang Cirebon

3. Kue Gapit

4. Jambal Roti

5. Serabi

D.Tradisi Di Kota Cirebon

1.Tradisi Nadran di Kota Cirebon

Pemerintah Daerah Kota Cirebon

Previous

Next

Home Berita

Tradisi Nadran di Kota Cirebon, Bentuk Syukur Nelayan atas Hasil Melaut

Oleh Admin Bidang PIKP 2 bulan yang lalu

Tradisi Nadran di Kota Cirebon, Bentuk Syukur Nelayan atas Hasil Melaut

CIREBON – Tradisi Nadran atau sedekah laut masyarakat di Kampung Samadikun, Kelurahan
Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon berlangsung meriah, Sabtu (15/10/2022).

Pada tradisi ini, masyarakat bekerja sama untuk mengarak perahu berisi sesaji dari RW 10 Kampung
Samadikun hingga ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kampung Baru RW 01 Kesenden.
Sepanjang perjalanan, arak-arakan perahu itu diiringi drumband, barongsai, burok, dan sisingaan.
Saat sampai di TPI, sesaji dibawa ke tengah laut untuk kemudian dilarung.

E.Alat Musik Tradisional Khas Cirebon

Gong Sekati Cirebon (bahasa Indonesia: gamelan Sekati Cirebon) merupakan satu buah set alat
musik yang pergunakan di wilayah budaya Cirebon dan sekitarnya yang biasanya terdiri dari
bonang, gong dan lainnya. Keberadaan Gong Sekati di Cirebon sangat erat kaitannya dengan
dakwah dan syiar Islam.

Anda mungkin juga menyukai