Oleh:
Aurelia Syah Anwar
20410553
Dosen:
RIZKY RAMADHAN BARIED, S.H., M.H.
2. MASALAH HUKUM
1. Bagaimana efektivitas pengelolaan sampah di TPST Piyungan?
2. Apakah terjadi pencemaran lingkungan akibat pengelolaan sampah yang kurang
efektif?
3. Apakah kehadiran TPST di Piyungan menurunkan standar kelayakan hidup
masyarakat sekitar TPST Piyungan?
1
Maharani Cheni dan Farida Hanum. 2021. KONFLIK WARGA TERDAMPAK DENGAN PENGELOLA
TPST PIYUNGAN, BANTUL, DI YOGYAKARTA. Jurnal Pendidikan Sosiologi. Vol 10 No 4.
2
Kasam. 2011. Analisis Resiko Lingkungan pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah (Studi Kasus:
TPA Piyungan Bantul). Jurnal Sains dan Teknologi, Vol 3 No 1.
3
Zuchriyastono, M., & Purnomo, E. (2020). ANALISIS LINGKUNGAN LAHAN
TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH TERPADU TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT SEKITAR
STUDI KASUS : TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH TERPADU PIYUNGAN (TPST).
4
Ibid. Zuchriyastono, M., & Purnomo, E.
1
II. ANALISIS S.W.O.T.
STRENGTH WEAKNESS
1. Keberadaan TPST tersebut 1. Pencemaran Udara, keberadaan
menjaga serta mengurangi TPST tersebut membuat udara di
timbulan sampah dari berbagai wilayah sekitar TPST menjadi
tempat karena sampah kurang sedap dan mengganggu
dikumpulkan dan diletakkan di kenyamanan masyarakat sekitar.
satu titik. Sampah di TPST Pencemaran Udara ini jika terjadi
tersebut juga dikelola serta secara berkelanjutan akan
dimanfaatkan oleh masyarakat mengancam kesehatan masyarakat
setempat. sekitar TPST.
2. Keberadaan TPST ini memberikan 2. Kebersihan lingkungan sekitar
kesempatan yang menguntungkan TPST juga ikut menurun, hal ini
secara ekonomi bagi warga sekitar disebabkan oleh pengelolaan
yang memilah dan mereduksi terhadap TPST yang kurang
sampah-sampah tersebut dan maksimal.
menjadikan sampah di TPST 3. Gas metan yang diproduksi oleh
memiliki nilai ekonomi. sampah akan menimbulkan potensi
3. Keberadaan TPST tersebut yang cukup berbahaya seperti
dimanfaatkan oleh masyarakat meledak atau terbakar jika ada
sekitar untuk pakan sapi mereka. sumber api dan gas metan menjadi
TPST tersebut dinilai sangat salah satu faktor terbesar penyebab
efisien karena tidak perlu global warming.
menunggu dan menggiring sapi 4. Keberadaan TPST ini membuat
mencari makan. penduduk di sekitar TPST merasa
lingkungan mereka kurang nyaman
dan layak untuk dihuni sehingga
memutuskan untuk pindah dan
berisiko terhadap perubahan tata
guna lahan.
OPORTUNITY THREAT
1. Dengan adanya TPST Piyungan 1.Resiko rawan terjadinya kecelakaan lalu
tersebut telah menciptakan lintas. Masyarakat pun juga mendapatkan
lapangan pekerjaan bagi dampak yang negatif salah satunya sering
masyarakat sekitar dilewati oleh truk sampah sehingga
2. Menciptakan kepedulian dan jalanan tersebut mudah rusak
kerjasama antar sesama 2. Pemeriksaan kesehatan gratis dari
masyarakat pendatang dengan pemerintah hanya dilakukan dua kali
masyarakat setempat dalam satu tahun. Sehingga apabila
3. Meningkatkan pembangunan dan masyarakat menderita sakit diluar waktu
perbaikan sarana prasarana desa itu, harus tetap mengeluarkan biaya untuk
4. Sering mendapat bantuan berupa pengobatan
bahan makanan dari warga atau 3. Jalan rusak dan kurang memadai
mahasiswa yang melakukan riset 4. Terkait kelayakan hidup khususnya
2
untuk tugas observasi pada ketersediaan layanan kesehatan di
5. Mendapatkan pemeriksaan TPST Piyungan cenderung belum
kesehatan gratis dari pemerintah maksimal. Dari hasil pengamatan serta
wawancara di lapangan, kami
menemukan bahwa pengecekan kesehatan
khususnya DBD tidak merata dilakukan.
Hal ini kami temukan dari beberapa
narasumber yang memberikan keterangan
yang berbeda. Ada yang mengatakan
pengecekan kesehatan rutin dilakukan
tiap 3 (tiga) bulan sekali, namun
keterangan dari warga lain bahwa
pengecekan rutin sudah hampir 2 (dua)
tahun tidak diadakan begitupun dengan
fogging. Selain itu, keterangan yang
disampaikan oleh narasumber bahwa
penyakit DBD sedang marak menimpa
masyarakat sekitar TPST Piyungan dan
DBD yang menimpa saat ini merupakan
salah satu peristiwa dengan pasien DBD
terbanyak yang pernah terjadi.
5. Sistem drainase yang kurang maksimal
dan banyaknya tumpukan sampah
mengakibatkan air limbah dari tumpukan
sampah TPST Piyungan mengalir hingga
kediaman warga sekitar, menyebabkan
banjir hingga ke pemukiman warga dan
tentu hal ini mengganggu kenyamanan
warga sekitar TPST Piyungan.
Maka, dari point-point di atas hal-hal yang perlu diperhatikan dan dibenahi dengan lebih
lanjut di TPST Piyungan adalah:
1. Perlu adanya perhatian yang lebih dari pemerintahan terhadap fasilitas kesehatan
yang telah dijanjikan dan disosialisasikan kepada masyarakat. Fasilitas dan
pelayanan kesehatan sudah semestinya didapatkan oleh warga sekitar TPST
Piyungan sehingga seharusnya dijadwalkan dengan lebih rutin dan merata bagi
semua masyarakat sekitar TPST Piyungan.
2. Perlu diadakan perhatian lebih terkait pengelolaan sampah organik dan non organik
bagi semua masyarakat. Karena sampah adalah tanggung jawab bersama, sehingga
sudah semestinya semua masyarakat ikut memberikan andil dalam pengelolaan dan
bertanggung jawab terhadap sampah yang mereka hasilkan. Pemerintah juga dapat
mengadakan pengangkutan sampah dengan truk ataupun menjadwalkan sampah di
hari yang berbeda. Misalnya pengangkutan terhadap sampah organik di hari senin
4
dan di hari selasa untuk sampah non-organik.
3. Pemerintah perlu untuk memberikan perhatian lebih terhadap sampah-sampah yang
kian menumpuk dan mencemari udara dengan mencari tempat lain ataupun wilayah
lain yang juga dapat menampung sampah serta dapat dikelola dengan lebih
maksimal.
4. Pemerintah seharusnya turut memperhatikan kondisi infrastruktur khususnya sistem
drainase air di TPST Piyungan. Sistem drainase yang kurang maksimal dan
banyaknya tumpukan sampah mengakibatkan air limbah dari tumpukan sampah
TPST Piyungan mengalir hingga kediaman warga sekitar, menyebabkan banjir
hingga ke pemukiman warga dan tentu hal ini mengganggu kenyamanan warga
sekitar TPST Piyungan.
DAFTAR PUSTAKA
Maharani Cheni dan Farida Hanum. 2021. KONFLIK WARGA TERDAMPAK DENGAN
PENGELOLA TPST PIYUNGAN, BANTUL, DI YOGYAKARTA. Jurnal Pendidikan Sosiologi.
Vol 10 No 4.
Kasam. 2011. Analisis Resiko Lingkungan pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah (Studi
Kasus: TPA Piyungan Bantul). Jurnal Sains dan Teknologi, Vol 3 No 1.