DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1 GELOMBANG 1
1. Tujuan
1.1 Kompetensi yang dicapai :
Mahasiswa mampu Mengimplementasikan metode secara keseluruhan untuk berbagai
bahan uji sebagai penghambar neuromuscular serta Pemilihan Obat Menjadi Usulan
Terapi untuk system otot.
1.2 Tujuan Praktikum :
➢ Menentukan efek dari pemberian obat penghambat aktivitas neuromuscular.
➢ Mahasiswa mampu Mengimplementasikan metode secara keseluruhan untuk
berbagai bahan uji serta Pemilihan Obat Menjadi Usulan Terapi untuk system
otot.
2. Prinsip
Pemberian obat yang mempengaruhi neuromuscular akan menyebabkan otot
mengalam kontraksi atau relaksasi. Hal ini dapat diamati dari kemampuan hewan
dalam melakukan gerakan yg melibatkan otot skelet.
3. Alat dan Bahan
Bahan :
Alat :
• Mencit putih
• Pinset
• Timbangan mencit
• Syringe
• Sonde oral
4. Prosedur
Lakukan Pengamatan tiap 15 menit pada semua mencit meliputi sikap tubuh normal
mencit, leher mencit, kemampuan menggelantung, kemampuan menarik kaki apabila
pada kaki tersebut diberi rangsangan (dengan dijepit)
5. Hasil Praktikum
a. Data Pengamatan
Penimbangan Bobot Mencit
b. Perhitungan
1) Kel 1 (NaCl)
Dik :
- Volume pemberian : 0,5 /20gram BB Mencit
- BB Mencit : 28 gram
28 𝑔𝑟𝑎𝑚
- Maka, Volume pemberian :20 𝑔𝑟𝑎𝑚 x 0,5 ml = 0,7ml/28 gram BB Mencit
2) Kel 2 ( Atrakurium)
Dik :
- Dosis Atrakurium : 10mg/kg
- BB Mencit : 38 gram
38 𝑔𝑟𝑎𝑚
- Maka, Volume Pemberian : 10mg x 1000 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 0,4 ml/38 gram BB
Mencit
3) Kel 3 (Fisostigmin)
- Pembuatan larutan induk fasotigmin
0,1 𝑚𝑔
= 0,5 𝑚𝑙 x 100 ml = 20 mg/ 50ml
Dik :
- BB Mencit : 31 gram
31 𝑔𝑟𝑎𝑚
- Maka, Volume Pemberian : x 0,5 ml = 0,775ml -> 0,8ml/31 gram
20 𝑔𝑟𝑎𝑚
BB Mencit
4) Kel 4 (fisostigmin + atrakurium)
Dik :
- Pembuatan larutan induk fisostigmin
0,1 𝑚𝑔
= 0,5 𝑚𝑙 x 100 ml = 20 mg/ 50ml
- Volume pemberian
- Fisostigmin = 0,5 ml/ 20 gram BB mencit
30 𝑔𝑟𝑎𝑚
Fisostigmin = 20 𝑔𝑟𝑎𝑚 x 0,5 ml = 0,75 ml → 0,8 ml/ 30 gram bb mencit