Anda di halaman 1dari 2

BAB 4

PENUTUP

A. Kesimpulan

Katarak menyebabkan penglihatan  menjadi berkabut/buram. Katarak merupakan


keadaan patologik lensa dimana lensa menjadi keruh akibat hidrasi cairan lensa atau
denaturasi protein lensa, sehingga pandangan seperti tertutup air terjun atau kabut
merupakan penurunan progresif kejernihan lensa, sehingga ketajaman penglihatan
berkurang (Corwin, 2000)

Lensa mengandung 65% air, 35% protein dan sisanya adalah mineral. Dengan
bertambahnya usia, ukuran dan densitasnya bertambah. Penambahan densitas ini akibat
kompresi sentral pada kompresi sentral yang menua. Serat lensa yang baru dihasilkan di
korteks, serat yang tua ditekan ke arah sentral. Kekeruhan dapat terjadi pada beberapa
bagian lensa.

Gejala-gejala yang timbul pada katarak yang masih ringan dapat  dibantu dengan
menggunakan kacamata, lensa pembesar, cahaya yang lebih terang, atau kacamata yang
dapat meredamkan cahaya. Pada tahap ini tidak diperlukan tindakan operasi

Apabila tidak terjadi gangguan pada kornea, retina, saraf mata atau masalah mata lainnya,
tingkat keberhasilan dari operasi katarak cukup tinggi, yaitu mencapai 95%, dan kasus
komplikasi saat maupun pasca operasi juga sangat jarang terjadi

B. Saran
Dari pembahasan makalah ini kami menyarankan kepada pembaca agar dapat
memberikan masukan-masukannya berupa saran, tanggapan dan kritikan atas
kekurangan-kekurangan yang ada dalam makalah ini.

30
DAFTAR PUSTAKA

1.Johnson, M; Maas, M; Moorhead, S.2000. Nursing Outcome Classification


(NOC).Mosby : Philadelphia.

2.Manjoer, A.et ell. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Jilid 1. Media Ausculapius :
Jakarta.

3.Mc Claskey, J and Bulacheck, G.2000. Nursing Intervensions Classification (NIC).


Mosby: Philadelphia.

4.Nanda. 2000. Nursing Diagnosis: Prinsip-prinsip dan Classification 2005-2006.


Philadelphia.

5.Price, Sylvia Anderson. 2006. Patofisilogi: Konsep Klinis Proses-proses Penyakit.


EGC: Jakarta.

6.Suddart, brunner. 2002.Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Vol.3.EGC.


Jakarta.

7.Sirait, Median. 2007. ISO ( Informasi Spesialite Obat Indonesia ) Vol 42. ISSN
( Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia ). PT. Ikrar Mandiriabadi. Jakarta.

31

Anda mungkin juga menyukai