Anda di halaman 1dari 6

1.

a. Bagaimana anatomi dari pelvis?


b. Bagaimana anatomi ekstremitas?
c. Bagaimana histologi kulit?
Adapun lapisan-lapisan kulit yang terdiri dari :
1. EPIDERMIS
Terdiri dari 5 lapisan (stratum) berturut-turut dari atas ke bawah :
 Stratum Corneum
- Lapisan paling luar terdiri dari sel-sel gepeng dan tidak berinti
lagi, sudah mati dan protoplasmanya telah berubah menjadi
keratin.
- Makin keatas makin halus dan lama-lama terlepas dari kulit
berupa sisik-sisik yang sangat halus.
- Diperkirakan, tubuh melepaskan 50-60 milyar keratinosit
(korneosit) setiap hari
 Stratum Lucidum
- Hanya terdapat pada kulit yang tebal.
- Mikroskop elektron menunjukkan bahwa sel-selnya sejenis
dengan sel-sel yang berada di stratum corneum.
 Stratum Granulosum
- Terdiri dari tiga sampai empat lapisan atau keratocytes yang
dipipihkan.
- Keratocytes ini berperan besar terhadap susunan keratin di
dalam lapisan atas epidermis.
 Stratum Spinosum
- Terdiri atas beberapa lapis sel yang berbentuk poligonal yang
besarnya berbeda-beda, karena adanya proses mitosis.
- Protoplasmanya jernih karena banyak mengandung glikogen
dan inti terletak ditengah-tengah.
- Diantara sel spinosum terdapat sel langerhans yang
mengaktifkan sistem imun.
 Stratum Basale
- Lapisan terdalam epidermis
- 10-20 % sel di stratum basale adalah melanocytes sehingga
melanin, sel warna untuk kulit (pigmen).
- Butiran melanin berkumpul pada permukaan setiap
keratinocytes.
2. DERMIS
 Dermis membentuk bagian terbesar kulit dengan memberikan
kekuatan dan struktur pada kulit. Lapisan ini tersusun dari dua lapisan
yaitu :
- Lapisan papillaris yaitu bagian yang menonjol ke epidermis
merupakan jaringan fibrous tersusun longgar yang berisi ujung
serabut saraf dan pembuluh darah.
- Lapisan retikularis yaitu bagian di bawah lapisan papilaris
yang menonjol ke arah subcutan, lebih tebal dan banyak
jaringan ikat.
 Dermis juga tersusun dari pembuluh darah serta limfe, serabut saraf,
kelenjar keringat serta sebasea dan akar rambut.

3. HIPODERMIS
Merupakan lapisan kulit yang paling dalam. Lapisan ini terutama berupa
jaringan adiposa yang memberikan bantalan antara lapisan kulit dan struktur
internal seperti otot dan tulang. Jaringan subcutan dan jumlah lemak yang
tertimbun merupakan faktor penting dalam pengaturan suhu tubuh.

Djuanda, H. 2010. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi 6. Jakarta : Badan
Penerbit FK UI.

d. Apa dampak kebakaran pada kasus ini?


e. Apa dampak meloncat dari lantai 2 sebuah bangunan?
f. Bagaimana patogenesis nyeri panggul?
g. Bagaimana cara menghitung luas permukaan luka bakar?
The rule of nines merupakan cara praktis untuk menentukan luas luka bakar.
Tubuh manusia dewasa dibagi menurut pembagian anatomis yang bernilai 9%
atau kelipatan dari 9% dari keseluruhan luas tubuh. Berbeda dengan orang
dewasa, kepala bayi dan anak merupakan bagian terbesar dari luas pemukaan
tubuh, sedangkan ekstremitas bawah merupakan bagian yang lebih kecil.
Persentase luas permukaan kepala anak dua kali orang dewasa.
Rumus luas permukaan telapak tangan (termasuk jari pasien) sama dengan 1%
luas permukaan tubuhnya dapat memperkirakan luas luka bakar.

American College of Surgeons Commitee on trauma. 2008. Advanced Trauma


Life Support Student Course Manual EIGHT EDITION. Terjemahan oleh: Ikatan
Ahli Bedah Indonesia. United States of America
h. Apa dampak dari luka bakar?
i. Bagaimana patogenesis bengkak?
j. Bagaimana patogenesis nyeri luka bakar?
k. Bagaimana tatalaksana pada luka bakar?
l. Bagaimana memonitoring pasien pasca resusitasi?
2.

a. Apa interpretasi dari primary survey?


Jawab:
No. Pemeriksaan Primary Interpretasi
Survey
1. Airway:

Bisa berbicara dengan


jelas, tidak terdapat
suara napas tambahan
2. Breathing:
RR 22x/menit

3. Suara napas kiri dan


kanan vesikuler

4. Bunyi jantung tidak


menjauh

Circulation:

5. Tekanan darah 100/70


mmHg

6. Nadi 114x/menit

7. Ekstremitas terlihat
pucat dan teraba
dingin

8. Sumber perdarahan
tidak tampak

9. Setelah dokter
melakukan
penetalaksanaan
terhadap sirkulasi
didapatkan:
 TD 110/70
mmHg
 Nadi
100x/menit
10. Disability:

Membuka mata secara


spontan, bisa
menggerakkan
ekstremitas sesuai
perintah, menjawab
pertanyaan dengan
sesuai.

11. Pupil isokor

12. refleks cahaya (+).

13. Exposure:

Hematom di daerah
panggul dan paha kiri
14. Tampak luka bakar
pada lengan kiri dan
kanan

15. Bullae (+)

16. Suhu: 36,7oC

b. Bagaimana melakukan penatalaksanaan pada primery survey? (BTLS)


c. Bagaimana patofisiologi dari hasil primary survey yang abnormal? (TD rendah,
takikardi, syok, bullae, hematom)
3.

a. Apa interpretasi dari hasil secondary survey?


b. Bagaimana penatalaksanaan dari hasil secondary survey?
c. Bagaimana patofisiologi dari hasil secondary survey yang abnormal? (palpasi
abdomen lemas dan nyeri tekan + , pelvis tampak jejas di daerah perut bawah kiri
dan panggul kiri, nyeri tekan pelvis, ROM terbatas, ekstremitas superior terdapat
luka bakar, warna kulit kemerahan dan bullae, deformitas, soft tissue swelling,
nyeri tekan, arteri dorsalis teraba, ROM terbatas)
4.Bagaimana cara mendiagnosis (trauma ekstremitas, luka bakar, trauma pelvis)?
5.Apa pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan pada kasus ini?
6.Apa working diagnostic pada kasus ini?
7.Bagaimana tatalaksana secara komprehensif pada kasus ini? (luka bakar, trauma pelvis, dan
trauma ekstremitas)
8.Apa komplikasi dari (luka bakar, trauma pelvis, dan trauma ekstremitas)?
9.Apa prognosis pada kasus ini?
10.Apa Kompetensi Dokter Umum pada kasus ini?
Tingkat Kemampuan 3: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, dan merujuk
3B. Gawat darurat : Trauma Pelvis,Trauma Ekstremitas
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada
keadaan yang bukan gawat darurat. Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling
tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti
sesudah kembali dari rujukan.
Tingkat Kemampuan 4: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan
tuntas
4A :Luka bakar Grade 1-2
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan melakukan penatalaksanaan penyakit
tersebut secara mandiri dan tuntas.
4A. Kompetensi yang dicapai pada saat lulus dokter
Konsil Kedokteran Indonesia. 2012. Standar Kompetensi Dokter. Jakarta : KKI
11.Apa pandangan islam pada kasus ini?
“Apa saja musibah yang menimpa kamu, disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan
Allah memaafkan sebagian besar dari kesalahan itu” (QS. Asy-Syuura: 30).
Sumber: Al-Qur’an Nur Karim

Anda mungkin juga menyukai