NOMOR : 19/SK/DIR/III/2021
TENTANG : PANDUAN KOMUNIKASI EFEKTIF
BAB I
DEFINISI
A. Pengertian
Secara umum, definisi komunikasi adalah sebuah proses penyampaian pikiran-pikiran
atau informasi dari seseorang kepada orang lain melalui suatu cara tertentu sehingga orang lain
tersebut mengerti betul apa yang dimaksud oleh penyampai pikiran-pikiran atau informasi
(Komaruddin, 1994; Schermerhorn, Hunt & Osborn, 1994; Koontz & Weihrich, 1988)
Komunikasi adalah sebuah proses penyampaian pikiran-pikiran atau informasi dari
seseorang kepada orang lain melalui suatu cara tertentu sehingga orang lain tersebut mengerti
betul apa yang dimaksud oleh penyampain pikiran-pikiran atau informasi.
Komunikasi dapat efektif apabila pesan diterima dan dimengerti sebagaimana dimaksud
oleh pengirim pesan, pesan ditindaklanjuti dengan sebuah perbuatan oleh penerima pesan dan
tidak ada hambatan untuk hal itu. Untuk sampai pada tahap tersebut, diperlukan berbagai
pemahaman seperti pemanfaatan jenis komunikasi (lisan, tulisan/verbal, non-verbal), menjadi
pendengar yang baik (active listener), adanya penghambat proses komunikasi (noise), pemilihan
alat penyampai pikiran atau informasi yang tepat (channel), dan mengenal mengekspresikan
perasaan dan emosi.
B. Tujuan
Tujuan dari buku panduan ini adalah sebagai acuan kepada petugas rumah sakit
mengenai cara berkomunikasi dengan masyarakat, pasien dan atau keluarga pasien, dan antar
pemberi layanan sehingga tercipta keterbukaan dan kepercayaan
C. Sasaran
Sasaran buku panduan ini adalah seluruh petugas Rumah Sakit Medika Utama Manggar
yang melakukan pelayanan kepada pasien dan keluarga, pengunjung dan masyarakat.
BAB II
RUANG LINGKUP
Pada dasarnya, setiap orang memerlukan komunikasi sebagai salah satu alat bantu
dalam kelancaran bekerja sama dengan orang lain dalam bidang apapun. Komunikasi berbicara
tentang cara menyampaikan dan menerima pikiran-pikiran, informasi,perasaan, dan bahkan
emosi seseorang, sampai pada titik tercapainya pengertian yang sama antara penyampai pesan
dan penerima pesan. Komunikasi adalah keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan
manusia, dimana dapat kita lihat komunikasi dapat terjadi pada setiap gerak langkah manusia.
Manusia adalah makhluk sosial yang tergantung satu sama lain dan mandiri serta saling terkait
dengan orang lain dilingkungannya. Satu-satunya alat untuk dapat berhubungan dengan orang
lain dilingkungannya adalah komunikasi baik secara verbal maupun non verbal ( bahasa tubuh
dan isyarat yang banyak dimengerti oleh suku bangsa).
Komunikasi efektif di Rumah Sakit Medika Utama Manggar dilakukan pada saat :
A. Komunikasi rumah sakit dengan masyarakat
B. Komunikasi petugas rumah sakit kepada pasien dan atau keluarga pasien
C. Komunikasi efektif dokter kepada pasien
D. Komunikasi antar pemberi pelayanan di rumah sakit
E. Komunikasi antar pemberi pelayanan di luar rumah sakit.
BAB III
TATA LAKSANA
1400
1200
1000
800
600
400
200
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
Gambar 1 : Grafik Trend Jumlah Pasien Rawat Jalan Per Bulan Tahun 2022
Kunjungan IGD
1200
1000
800
600
400
200
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
Gambar 2 : Grafik Trend Jumlah Pasien IGD Per Bulan Tahun 2022
Gambar 2 : Grafik Trend Jumlah Pasien Rawat Inap Per Bulan Tahun 2022
b. Info layanan dan jam pelayanan Rumah Sakit Medika Utama Manggar
Info layanan rumah diberikan dengan media leaflet, spanduk atau poster,
dimana isi dari media tersebut adalah mengenai seluruh layanan yang ada di rumah
sakit seperti :
1) PELAYANAN KAMAR OPERASI :
a) Bedah Umum : Setiap Hari
b) Bedah Orthopedi/Tulang : Setiap Hari
c) Bedah Obgyn/Kandungan : Setiap Hari
Khusus pasien kecelakaan Lalu Lintas biaya akan dibantu oleh jasa Raharja max
10 juta rupiah syarat ketentuan berlaku
Dalam komunikasi efekif antara dokter dan pasien yang harus didokumentasikan didalam
rekam medis adalah :
1. Semua perintah dokter baik lisan maupun telepon.
2. Hasil –hasil pemeriksaan dokter/assesmen dokter
dan pemeriksaan penunjang.
3. Materi pendidikan pasien yang disampaikan dokter
kepada pasien.
Dokumentasi yang diperlukan saat proses komunikasi antara paramedis adalah dengan
mengisi buku operan jaga yang sudah tersedia di masing-masing unit kerja. Untuk hasil rapat,
didokumentasikan melalui notulensi rapat yang dilengkapi daftar hadir, undangan dan materi bila
ada.
Lampiran I
EVALUASI IMPLEMENTASI
KOMUNIKASI EFEKTIF VIA TELEPON
Ruangan :
Hasil Keterangan
Sampling Tahap pra Tahap Tahap
No. Belum
(No.RM) interaksi interaksi terminasi Sesuai Sebagian
sesuai
Lampiran II
EVALUASI IMPLEMENTASI
KOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER JAGA RUANGAN DENGAN DOKTER DPJP/KONSULEN DENGAN SBAR
DAN TBAK
Ruangan :
Dokter Hasil
Lapor TTD &
Sampling melaku Verifikasi
No. an Belum Keterangan Nama Tanggal
(No.RM) kan Dokter Sesuai Sebagian
SBAR sesuai Petugas
TBAK
Lampiran III
EVALUASI IMPLEMENTASI
KOMUNIKASI EFEKTIF PERAWAT/BIDAN DENGAN DOKTER DPJP/KONSULEN DENGAN SBAR DAN
TBAK
Ruangan :
Dokter Hasil
Lapor TTD &
Sampling melaku Verifikasi
No. an Belum Keterangan Nama Tanggal
(No.RM) kan Dokter Sesuai Sebagian
SBAR sesuai Petugas
TBAK